Tugas Manajemen Pemasaran Teh botol Sosr

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Sejarah Perusahaan
A. Lahirnya Teh Botol Sosro
Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa
Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”.
Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah
ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke
beberapa pasar di Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh
langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada
orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang
telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga
pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil
bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah
selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta
masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas

kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat
pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu
menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman tehdalam kemasan botol secara
massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari tehseduh
merek ”TehCap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro”
dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”
Perubahan Bentuk Botol Dan Logo Tehbotol Sosro

1

Tahun 1969, seiring dengan semakin diminatinya Teh Botol Sosro oleh
masyarakat Jakarta, Teh Botol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal
tetapi masih dalam skala industri rumahan dan menggunakan botol dengan desain
umum / generic (image Botol Pertama tahun 1969).
Tahun 1972, Logo Teh Botol Sosro berganti design dan mulai mencantumkan
Logo Sosro di leher botol (image Botol Kedua tahun 1972).
Tahun 1974, Logo Teh Botol Sosro kembali mengalami perubahan design dan
pada saat yang bersamaan botol Teh Botol Sosro dirubah bentuknya menjadi lebih
unik & menonjol – logo dan bentuk botol tersebut masih digunakan sampai saat

ini – serta produksinya sudah mulai menggunakan mesin bertekhnologi tinggi
yang di impor dari Jerman (image Botol Ketiga tahun 1974).
B. Teh Botol Sosro
Produk unggulan PT. Sinar Sosro adalah Teh Botol Sosro kemasan botol beling
atau sering disebut RGB ( Returnable Glass Bottle) merupakan produk Teh siap
minum yang pertama di Indonesia dan di Dunia yang sudah diluncurkan sejak
tahun 1969.
Untuk memenuhi kebutuhan pecintanya dimanapun berada, Teh Botol Sosro
dengan inovasinya sampai dengan tahun 2015 ini telah memiliki banyak pilihan
kemasan produk yaitu:
1.
2.
3.
4.

Kemasan botol beling, volume 220 ml
Kemasan kotak (Tetra Pak), volume 200 ml, 250 ml, 330 ml dan 1 Liter
Kemasan botol plastik PET 450 ml dan 350 ml
Kemasan pouch 230 ml


Saat ini, Tehbotol Sosro kemasan botol plastik PET 450 ml dan kotak 250 ml
memiliki 3 variant yaitu :
1.
2.
3.

Original, untuk kesegaran setiap saat
Green Tea, saat butuh tenangkan diri sejenak
Less Sugar Low Calorie, saat butuh rendah kalori

Setiap Saat Saatnya Tehbotol Sosro

2

C. Berdirinya PT. Sinar Sosro
Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudarasaudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan
dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah
perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus dalam
melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam kemasan
botol beling.

Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya resmi
mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang
berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang
juga merupakan lokasi pabrik pertama Tehbotol Sosro sekaligus merupakan
Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia.
D. Pendiri PT. Sinar Sosro

Para pendiri PT. Sinar Sosro terdiri dari :


Soemarsono Sosrodjojo



Soegiharto Sosrodjojo



Soejipto Sosrodjojo




Surjanto Sosrodjojo

E. Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan
dalam 3K dan RL yakni :

Peduli terhadap KUALITAS

Peduli terhadap KEAMANAN

Peduli terhadap KESEHATAN Produk

Serta RAMAH LINGKUNGAN
PT. Sinar Sosro terus berinovasi dengan mengembangkan merek dan produk
minuman yang bertujuan untuk memuaskan para konsumen dan pelanggan.
Saat ini PT. Sinar Sosro memiliki produk-produk dengan berbagai kategori yaitu :
1.

Teh siap minum dengan merek Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro dan S-Tee.

3

2.

Minuman berkarbonasi / soda dengan merek TEBS dan Creso

3.

Jus dengan merek Country Choice dan Happy Jus

4.

Air mineral dengan merek Prim-a

Untuk menghasilkan kualitas teh yang bermutu, bahan baku teh hanya diambil
dari perkebunan milik sendiri yaitu dengan nama perusahaan PT.
AGROPANGAN
PUTRA
MANDIRI.
Perkebunan yang dimiliki ada di daerah :


Perkebunan PT. Agropangan Putra Mandiri

Location

Plantation
Gunung Manik

Cianjur

Gunung Rosa
Gunung Cempaka

Pangalengan

Cukul
Gunung Satria

Tasikmalaya
Sambawa

Garut

Dari

Neglasari

perkebunan

inilah

dipetik

daun

teh

yang

berkualitas


terbaik.

Dari perkebunan teh tersebut , daun teh kemudian diolah menjadi teh kering yang
menjadi bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro yaitu dengan nama
perusahaan PT. GUNUNG SLAMAT. PT. Agropangan Putra Mandiri dan PT.
4

Gunung Slamat merupakan sister company dari PT. Sinar Sosro yang bernaung
perusahaan induk yaitu Rekso Group.

2. Sertifikat dan Penghargaan
Sebagai bukti, SOSRO selalu menjaga 3K dan RL (Peduli terhadap KUALITAS,
KEAMANAN, KESEHATAN, serta RAMAH LINGKUNGAN), SOSRO
mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Award antara lain sebagai berikut :
SERTIFIKAT yang telah diterima PT. SINAR SOSRO :

SNI (Standar Nasional Indonesia), dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi Produk
Departemen Perindustrian.

Halal, yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPPOM dan

Balai POM Daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku, proses dan produknya.

5

ISO 14000, yaitu sertifikat system lingkungan untuk menjamin keamanan
lingkungan

Indonesia Best Brand Platinum Award 2010 untuk “TehBotol Sosro “ Category
Non- carbonated Drink (2002-2010) dari SWA-MARS

Indonesia Best Brand Platinum Award 2010 untuk “TehBotol Sosro” Category
Packaged Ready Drink (2006-2010) dari SWA-MARS
6

Saat ini* PT. Sinar Sosro memiliki 10 pabrik yang memproduksi minuman dalam
kemasan yang tersebar di wilayah Indonesia :

7

BAB II

PEMBAHASAN
A. MARKETING MIX PADA PRODUK TEH BOTOL SOSRO

1. PRODUCT
Pemasaran dimulai dengan produk yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Produk haruslah mempertimbangkan faktor perubahan teknologi,
perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen, serta perubahan kondisi ekonomi.
Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual Sosro adalah teh kering dengan
merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah
Jawa Tengah. Tahun 1953, Sosro mulai memperluas bisnisnya dengan merambah
ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah
sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Untuk memperkenalkan Teh Cap Botol
mereka memasak dan menyeduh teh secara langsung, lalu dibagikan kepada
orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang
telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga
pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil
bak terbuka. Cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar
tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Akhirnya muncul ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah
dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain
praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak
seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan
botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik
teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Dari
awal produk ini diluncurkan, memang sudah menjanjikan. Ia menawarkan
kategori baru yang belum pernah ada di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Mengikuti perubahan zaman dan selera konsumen, Sosro juga melakukan
diferensiasi produknya dengan baik. Mereka berusaha menghilangkan anggapan
bahwa minum teh kebiasaan orang tua dan kolot, ditandainya dengan
dilaunchingnya produk TEBS, teh bersoda yang menargetkan anak muda sebagai
pangsa pasarnya. Selain Tebs, Sosro juga menawarkan Fruit Tea sebagai produk

8

teh rasa buah pertama kali di dunia. Sedangkan untuk kesehatan dan kecantikan
mereka juga mengeluarkan Joy Tea Green Tea sebagai andalannya.
Tidak hanya dari segi produk, Sosro juga melakukan diferensiasi dari segi
kemasan. Mulai dari produk yang dikemas dalam botol kaca, lalu dalam kemasan
kotak, dalam kemasan “tetra pak”, dan tidak ketinggalan pula dalam kemasan
botol plastik yang mudah dibawa kemana-mana. Diferensiasi produk yang
dilakukan Sosro terhadap produk teh dan kemasannya. Dalam hal inovasi dan
diferensiasi produknya. Baik itu dari segi jenis produk, rasa, dan kemasan Sosro
memang pantas diacungi jempol. Hal ini membuat Sosro menjadi pusat orientasi
pesaing (diserang, ditiru, atau dijauhi).

2. PRICE
Sebuah perusahaan harus pandai dalam memilih harga jual yang paling sesuai.
Penetapan harga merupakan tindakan penyeimbangan. Di satu sisi, harga harus
mendukung beragam biaya di sisi lain harga tidak dapat terlalu tinggi karena dapat
membuat konsumen beralih produk-produk pesaing. Penetapan harga yang
berhasil harus bisa mencari harga yang menguntungkan di kedua kebutuhan
tersebut.
Pertama kali mengenalkan teh siap minum dalam kemasan botol, Sosro memiliki
target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan.
Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan menetapkan
harga tidak lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target adalah orang
yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga
memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam
kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia dan di dunia. Saat ini
produk Sosro sudah begitu dikenal masyarakat. Taste yang khas dan harga yang
kompetitif membuat Sosro banyak dipilih oleh konsumen.
Salah satu trik Sosro dalam memenangkan persaingan dalam hal harga adalah
dengan memanjakan para pengecer, di level pengecer, dengan patokan harga dari
agen Rp18.000,-/krat, mereka bisa mengambil keuntungan mencapai 100%
bahkan lebih, karena bisa menjual Rp 36 ribu/krat (Rp1.500,-/botol). Bandingkan
dengan Coca-Cola. Modal awalnya saja bisa sekitar Rp24.000,-/krat. Jika harga
jualnya sekitar Rp1.500,-/botol, keuntungan yang bisa diperoleh hanya Rp 12
ribu/krat. Selisih Rp 6 ribu/krat dari Teh Botol Sosro.
Hal di atas menjadi penyebab mengapa produk Sosro banyak digandrungi oleh
para pengecer, karena memang keuntungan yang ditawarkan Sosro lebih
9

menggiurkan daripada produk sejenis lainnya. Suatu teknik yang cerdas, dengan
menawarkan harga yang kompetitif kepada pengecer, Sosro berhasil menggaet
para pengecer sehingga lebih senang memilih Sosro sebagai teh siap minum
dalam
kemasan
untuk
mereka
jual.

3. PLACE
Dapat diartikan sebagai penempatan produk, distribusi atau penyebaran produk.
Saluran Distibusi sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Meskipun suatu
produk memiliki harga yang kompetitif, berkualitas tinggi, dan dipromosikan
dengan baik, namun karena konsumen sulit mencari produk tersebut, maka
kegiatan pemasaran tidak akan berhasil dengan baik. Jika Saluran Distribusi
dikelola dengan baik, konsumen akan mudah memperoleh produk. Dengan
banyaknya produk substitusi, maka distribusi yang direncanakan dengan baik
dapat membantu produk tersebut tersebar dengan cepat.
Distribusi Sosro mencakup hampir seluruh wilayah nasional mulai dari Batam,
Jabotabek, Jabar, Jatim, hingga Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan teh dalam
kemasan botol Sosro diekspor ke Australia, Vietnam, Brunei Darussalam dan
Amerika Serikat. Strategi penjualan yang dilakukan Sosro adalah dengan
mengembangkan saluran distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan
ketersediaan produk sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan. Pengembangan
proses yang dilakukan oleh Sosro adalah dengan mengintegrasikan supply chain,
seperti memiliki kebun teh sendiri.
Sosro sangat menjaga relationship dengan jaringan distribusinya. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, Sosro menawarkan keuntungan yang lebih kepada
para pengecer, sehingga mereka lebih senang menjual produk Sosro. Bila di level
pengecer disediakan pendingin, di level Dister, Sosro membuat program
pengembangan armada. Caranya, memberi pinjaman modal untuk membeli
kendaraan. Dengan demikian terlihat ada kebersamaan antara Sosro dengan
jaringan distribusinya. Sepintas, terbayang betapa nikmatnya jadi mitra distribusi
Sosro. Namun, tunggu dulu. Ada reward, tentunya ada punishment. Jangan sekalikali bermain api dengan Sosro. Jika Dister terbukti menjual atau menyimpan
produk kompetitor –meskipun hanya satu krat– tidak ada ampun lagi. Sosro bisa
langsung mencabut izin keagenannya tanpa mau mendengar alasan apapun.
Sukses Sosro dalam bidang distribusi bukanlah prestasi yang diraih dalam
semalam. Mungkin saat ini ada banyak orang yang menyesal karena dahulu
(ketika Sosro baru berdiri) mereka tidak mau menjadi mitra distributornya.
Maklumlah, Sosro datang menawarkan sesuatu yang baru dan tidak lazim pada
saat itu sehingga “Soetjipto Sosrodjojo” dan saudara-saudaranya terpaksa
10

mendistribusikan sendiri ke toko-toko makanan dan pedagang di jalan-jalan. Di
tahun 1981-1982, Sosro sudah melempar 30-an cooler box dengan roda dorong
kepada pedagang dari prapatan Coca-Cola, Cempaka Putih, Jakarta sampai
kawasan Pasar Senen. Ini dilakukan karena pada saat itu Sosro mengalami
kesulitan masuk ke toko pengecer yang menganggap aneh minuman teh dalam
botol. Namun itu dulu. Sekarang, hampir tidak ada pedagang yang menolak jika
ditawari menjual produk SOSRO, apalagi Teh Botol Sosro. Tak heranlah, produk
ini serasa berada di jangkauan tangan konsumen, karena begitu banyaknya gerai
yang
memasarkannya.

4. PROMOTION
Promosi merupakan komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata, yang
mengacu pada teknik mengomunikasikan informasi mengenai suatu produk. Alat
promosi terpenting yang dilakukan Sosro mencakup iklan, Promosi Penjualan,
dan kunjungan pabrik.
a. Iklan, undian, dan Tagline
Dalam poster promo pertama yang dibuat dalam rangka menyambut 20 tahun
Sosro, dibuka dengan kata-kata lucu: Hai sobat muda, ketemu lagi, yang diikuti
headline: Tutup botol ini bernilai ratusan juta rupiah! Untuk ukuran waktu itu,
hadiah Sosro memang termasuk istimewa: dua Toyota Starlet, 20 CD Compo
Sony, 20 Discman, 200 sepeda Federal. 200 arloji Swatch, dan 2 ribu T-shirt.
Setelah melakukan pemanasan promo undian berhadiah (1994), mulai bergulir
iklan-iklan tematis Sosro dari tahun ke tahun. Tagline “citra Hari-hari teh botol”
berhasil diubah dengan mulus menjadi “Hari-hari teh botol Sosro”. Tetap meraih
pasar anak muda. Jinggle teh botol yang sudah diterima khalayak luas itu, diubah
lebih manis tanpa mengubah soul-nya. Kehadiran Frestea pada tahun 2003 yang
didukung oleh perusahaan multinasional, dapat mengubah peta pasar minuman teh
dalam kemasan.
Untuk menampik persaingan dengan Frestea, Sosro mengubah tagline-nya
menjadi: “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro”. tag line ini cukup
persuasif, tapi sekarang sudah berubah lagi menjadi “apapun enaknya teh botol
sosro” masih persuasif juga, tapi sepertinya Sosro ingin merubah kesan bahwa
tidak hanya kegiatan makan saja yg enak sambil minum Teh Botol Sosro, tapi
semua kegiatan yg sedang dilakukan enak juga sambil minum Teh Botol Sosro
dan juga untuk memperkuat image Teh Botol sebagi minuman semua kalangan.
b. Promosi Penjualan
11

Sering dilakukan dengan membuka stand di acara yang disponsori oleh produk
Sosro. Biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah, atau dengan penawaran
menarik lainnya seperti mendapatkan merchantdise atau hadiah.
c. Kunjungan Pabrik
Langkah promosi seperti ini tidak banyak dilakukan oleh para pesaing minuman
siap minum dalam kemasan. Sosro menyadari bahwa ini merupakan hal penting
dalam eksistensinya sebagai produsen minuman siap minum dalam kemasan.
Dengan menerima kunjungan, Sosro dapat memperlihatkan kepada publik bahwa
produk mereka diolah dengan benar, hiegenis, dan terjamin kualitasnya. Sehingga
nantinya masyarakat tidak ragu lagi untuk membeli produk Sosro. Selain itu di
website Sosro www.sosro.com juga disediakann formulir pendaftaran untuk
kunjungan Pabrik sehingga urusan birokrasinya tidak terlalu sulit.

BAB III
PENUTUP
12

A. KESIMPULAN
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era
globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin
tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci
utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis
dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.
Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu
menjaga ketersediaan produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi
yang tepat untuk dapat bersaing, Bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas
pilihan, karena sosro memiliki perkebunan teh sendiri. Semenjak diluncurkan
pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa, kemasan logo maupun
penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika perusahaan
multinational Pepsi dan Coca cola.
Dalam pencapain PT. Sinar Sosro saat ini ternyata tidak lah semudah yang
dibayangkan, PT. Sinar Sosro banyak mengalami kendala serta pengembanganpengembangan dari tahun ketahun, pengembangan seperti adanya perubahan
Botol I, Botol II, dan botol III.
Serta dalam satrateginya yaitu:
1.

PT. SINAR SOSRO sudah merambah pasar Internasional dengan upaya

mengekspor produk-produk dalam kemasan kotak dan kaleng ke beberapa Negara
seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah, Afrika,
Australia, dan Amerika. Sosro dikenal memiliki jaringan distribusi yang sangat
mengakar. Keputusan mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan juga
merupakan keputusan distribusi. Ketersediaan (availability) menjadi kunci sukses
pemasaran. Pihak Sosro selalu memantau outlet-outlet Sosro dari pengaruh
pesaing (competitor) yang berniat menggantikan Teh Botol Sosro.
2.

PT. Sinar Sosro memiliki brand yang sangat kuat dengan ditojolkan kan

nya “kata-kata Sosro dalam produk teh Botol Sosro” yang menjadi daya tarik bagi
konsumennya.

13

3.

PT. Sosro memiliki filosofi yang sangat kuat tertanam dibenak

konsumennya dengan iklan nya yang selalu menggunakan kalimat “Apapun
makannya, minumnya teh botol sosro”.
4.

PT. Sosro melakukan segmentasi produk, Targetting dan positioning

dengan sangat bagus.

B. SARAN
Setelah kelompok kami menyusun dan mengetahui strategi yang diterapkan oleh
PT. Sinar Sosro, maka kelompok kami memberikan beberapa saran :
1. Berhati-hatilah dengan posisi yang sekarang ini, jangan menganggap ini tidak
akan ada pesaing yang mampu menyalip posisi kita, ingatlah dengan kemajuan
teknologi tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi.
2. Perlu memperbaharui produk tersebut agar konsumen tidak bosan dengan
desain produk yang begitu-begitu saja dari tahun ke tahun.
3. Perusahaan lebih intensif lagi memberikan potongan harga setiap pembelian
berjumlah tertentu

DAFTAR PUSTAKA
http://www.sosro.com/in/sejarah-perusahaan

14

http://www.sosro.com/in/profil-perusahaan
http://www.sosro.com/in/sertifikat-dan-penghargaan
http://www.sosro.com/in/peta-distribusi
http://www.daftarharga99.com/harga-minuman-teh.html
http://pengabdianqu.blogspot.co.id/2013/05/analisis-strategi-pemasaran-globalpada_9992.html
http://aperizky.blogspot.co.id/2011/07/purchasing-ptsinar-sosro.html
https://www.google.com/search?
q=gambar+minuman+teh+botol&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_
AUoAWoVChMIk7Tv3ZqJyQIVgSOUCh0qqQ24&biw=1024&bih=432#

15