Makalah Wawasan Dan IPTEKS TEKNOLOGI

Makalah
Wawasan IPTEKS
TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 (LIMA)

 SITI HARDIYANTI

(G211 13 505)

 FAUZIAH MAS’UD

(G211 13 506)

 NOVITASARI

(G211 13 507)

 MUH. ASWAR BASRAH


(G211 13 508)

 EDNA TRI WAHYULI

(G211 13 509)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini berkaitan dengan teknologi yang
bertujuan untuk memenuhi tugas serta memberi tahu kepada pembaca mengenai
teknologi dan perkembangannya.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Penyusun
juga menyadari bahwa makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan saran dan kritik yang sifatnya mambangun demi
kesempurnaan makalah selanjutnya. Harapan penyusun semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Makassar,

April 2014

penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………...………………………………………i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
A. Latar Belakang……………….……………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah………...…………………………………………………………1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………2

BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………….3
A. Pengertian Teknologi………………………………………………………………..3
B. Perkembangan Teknologi…………...…...…………………………………………5
C. Perkembangan Tingkat Kepuasan………………………..………………………13
D. Pendekatan Pemikiran………………………………….…………………….……15
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………19
A. Kesimpulan…………………………………………………….……………………19
B. Kritik/Saran……………………………………………………….…………………19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................20

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa Manusia memiliki dua fungsi kedudukan
dalam kehidupan ini yaitu sebagai individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk
sosial, manusia membutuhkan cara untuk berkomunikasi diantara sesamanya
dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan
baik. Untuk menciptakan suatu hubungan yang kuat atas dasar kebutuhan
tersebut, manusia berupaya mencari, menciptakan sistem dan alat untuk
saling berinteraksi, mulai dari gambar (bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap,

dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan
internet. Dengan pertama kalinya komputer ditemukan, ia belum bisa
berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat
sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai
berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita.
Saat ini komputer sudah menjamur dimana-mana. Komputer tidak hanya
dimonopoli

oleh

perusahaan-perusahaan,

universitas-universitas

atau

lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki
secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an. Pada masa
sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau

pengolahan data elektornik (elektronik data processing). Teknologi informasi
didefinisikan

sebagai

teknologi

pengolahan

dan

penyebaran

data

menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software),
komputer, komunikasi, dan elektronik digital.
B.

Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari teknologi secara umum dan menurut pendapat para
ahli serta menurut berbagai sumber ?
2. Bagaimana perkembangan teknologi dari zaman dulu hingga zaman
sekarang ?
3. Bagaimana perkembangan tingkat kepuasan terhadap teknologi

4. Apa saja pendekatan pemikiran terhadap teknologi ?
C.

Tujuan

1. Agar pembaca dan penulis dapat memperluas pemahamannya tentang
Teknologi dan dapat mengetahui sisi positifnya maupun sisi negatifnya.
2. Agar pembaca dapat mengetahui perkembangan teknologi dari zaman ke
zaman
3. Agar pembaca menjadikan makalah ini sebagai salah satu sumber
pengetahuan untuk menambah dan memperluas wawasan mengenai
teknologi


BAB II
PEMBAHASAN
A.
1.

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari Bahasa Perancis yaitu

“La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan
dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang
dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep,
pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini
sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan
secara berulang (repetisi).
Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang, bendabenda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan
dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga
memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani
techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah
“teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia.
Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari

kandungan kata “teknologi”. Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar
penciptaan barang, benda atau alat dari manusia selaku homo technicus atau
homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam
eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai
suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan
manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di
luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan
menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
2.

Secara Umum



proses yang meningkatkan nilai tambah



produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja




Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan

3.
a.

Menurut Pendapat Para Ahli dan Berbagai Sumber Lainnya
Finn (1998)
Selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses sistem

manajemen dan mekanisme pantauan, baik manusia itu sendiri atau bukan.
Teknologi dalam pengertian luas adalah cara pandang terhadap masalah
berikut lingkupnya, tingkat kesukaran, studi kelayakan serta cara mengatasi
masalah secara teknis dan ekonomis.
b.

Simon - Saliburry (1996)

Simon yang dikutip oleh Saliburry mengemukakan, teknologi sebagai

disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan manusia akan keahliannya
menghadapinya lam fisik atau lingkungan melalui penerapan hukum atau
aturan ilmiah yang telah tentukan.
c.

Saettler - Saliburry (1996)
Saettler mengutip asal katanya - techne (bahasa Yunani), dengan

makna seni, kerajinan tangan atau keahlian. Kemudian, Saettler menerangkan
bahwa teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai suatu kegiatan
khusus dan sebagai suatu pengetahuan.
d.

Poerbahawadja Harahap
Teknologi adalah : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam

tehnik 2) Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industriindustri.
e.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158),
teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu

pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barangbarang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
f.

Dalam Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46)
Teknologi adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud

yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.

g.

Menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia
Teknologi adalah : Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk

menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
h.

Menurut Miarso (2007 : 62)

teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut
menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak
terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian
integral dari suatu sistem.
B.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan

oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang
manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka
menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang
ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya
pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini
hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat
tangan. Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat
yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat
dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan
terhadap bahaya.
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan
menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang
berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.

b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif
merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang
berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian,
maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan
bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.

Hieroglif
c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon
papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan
sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media
untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan
fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga
digunakan sebagai media informasi.

d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang
ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal
sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci,
kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan
sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang
ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem
cap.

Kertas yang ditemukan Bangsa Cina
2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a. Tahun 1455

Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan
mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat
diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia
bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang
didesain

sehingga

mampu

memasukkan

data,

mengolah

data,

dan

menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai
bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat
mekanis daripada bersifat digital.
c. Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama
Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kodekode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan
menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang
dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang
lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam.
Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32
km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang
diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari
sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian
segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara
cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan
kereta api.

d. Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan
telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem
pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem

pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal
semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan
angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit
angka.
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi
untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara
yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika
Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro
Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus
yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat
menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil
sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki
keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media
penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara
drastis.

f. Tahun 1931
Pada

1931,

Vannevar

Bush

membuat

sebuah

kalkulator

untuk

menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan
persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh

kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat
karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan
perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil
menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer
terus mengalami perkembangan sehingga menjadi semakin canggih.
Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan pada bagian
berikutnya.
h. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper
tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking) diartikan
sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian.
Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969 sebagai
ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense
Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang
disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa
pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket
(packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone
yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam
pemerintahan. Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian
pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita
kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server
yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN,
dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan
menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
i. Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN
memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya
operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan
diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993,
NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T),

jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General
Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat
cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995,
perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli
jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi
informasi,

khususnya

internet

dan

penelitian-penelitian

untuk

mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
Selain perkembangan diatas, ada juga perkembangan teknologi
menurut para ahli, yaitu :
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak
dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau
memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai
penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara
bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast &
Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal
manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih
nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,

sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh

anggota

tubuh,

pancaindra

dan

otak

manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki
ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
Manfaat perkembangan Teknologi Untuk Manusia
Beberapa orang beranggapan bahwa perkembangan teknologi yang
pada saat ini mempunyai dampak yang negatif bagi kehidupan manusia itu
sendiri. Seperti terjadinya kerusakan alam hutan yang terjadi karena teknologi
pemotongan hutan menggunakan alat berat. Kondisi yang seperti inilah yang
menyebabkan orang menganggap kemajuan teknologi memiliki dampak
negatif. Di sisi lain juga, banyak orang yang menganggap teknologi
mempunyai peran besar dalam peningkatan kualitas hidup manusia di dunia
ini. Untuk itulah teknologi harus tetap diupayakan untuk terus berkembang.
Tetapi, secara umum teknologi memang harus terus dikembangkan
sebagai upaya untuk terus mencari inovasi sebagai perbaikan kehidupan
manusia. Oleh karena itu, tujuan dari teknologi yaitu untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia tanpa merusak lingkungan alam sekitar kita.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan ada beberapa manfaat yang dapat
disimpulkan, diantaranya adalah :


Membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan mereka

secara lebih baik dan lebih efisien.


Memotivasi

manusia

untuk

terus

berpikir

untuk

menciptakan

perubahan-perubahan dan perbaikan dalam menciptakan teknologi baru.


Membantu manusia mengenal sejarah dan memprediksi mengenai

fenomena yang akan

terjadi di masa mendatang. Seperti memprediksi

terjadinya gerhana bulan dan matahari, memprediksi peristiwa yang terjadi
di tatasurya atau juga memprediksi bencana alam.

Contoh perkembangan Teknologi
Banyak contoh-contoh kemajuan teknologi yang dapat kita temukan di
masa kini. Dari contoh kemajuan teknologi untuk internet, kemajuan teknologi
untuk otomotif, kemajuan teknologi untuk masyarakat, dan masih banyak lagi.
Contoh obyek dari kemajuan teknologi adalah :
 Mesin cuci sebagai salah satu contoh kemajuan teknologi masa kini,
sehingga manusia lebih efisien untuk mencuci baju ataupun pakaian.
 Social Media salah satu kemajuan teknologi yang cukup fenomenal
sebagai sarana komunikasi melalui media online.
 Alat Teknologi pengolahan pangan yang menjadikan manusia lebih efisien
memproduksi makanan atau produk yang berhubungan dengan makanan.
C.

PERKEMBANGAN TINGKAT KEPUASAN
Sehubungan dengan pemenuhan tingkat kepuasan, maka kualitas

teknologi selalu ditingkatkan untuk mempertinggi nilai efisiensinya. Nilai
efisiensi tersebut menurut Rizal Astrawinata (1991) dapat didekati dengan
data mengenai daya keluaran yang terdiri atas :
a. Daya yang terkandung dalam produk
b. Daya yang terbuang melalui aliran limbah
c. Daya yang hilang melalui pertukaran kalor dengan lingkungan
d. Daya yang terdaur ulang
e. Daya yang termusnahkan karena proses irreversibel
Adapun mengenai daya keluaran ini, jenisnya sangat bergantung pada
keberlangsungan suatu proses. Kemudian daya lain adalah daya masukan,
yang terdiri atas :
a. Daya yang terkandung dalam bahan baku
b. Daya yang terbawa oleh fluida kerja, arus listrik, arus panas, penjalaran
gelombang mekanik, dan lain-lain.
Hukum kekekalan energi menghendaki “Daya masukan = Daya keluaran”,
maka efisiensi (ef) dapat dinyatakan dengan : hasil bagi dari “daya yang
terkandung dalam produk” dengan “dayamasukan kedalam produk.

Nilai efisiensi atau nilai dari hasil bagi tersebut selalu lebih kecil dari satu,
karena selalu ada pelepasan energi menjadi energi panas, energi bunyi,
percikan energi atau material, dan lain-lain.
Pelepasan energi merupakan energi yang tidak dapat digunakan kembali
dalam proses yang sedang diamati. Seperti misalnya energi pembakaran
bensin tidak semua energi menjadi energi gerak sehingga sepeda motor
dapat dikendarai, akan tetapi terdapat pelepasan energi yang menjadi deru
panasnya badan mesin dan semburan gas buangnya, termasuk yang
terkonvensi menjadi energi mekanik seperti grafit atau kerak dalam mesin.
Seiring

dengan

bertambahnya

waktu,

daya

yang

hilang

atau

termusnahkan karena proses irreversibel akan menumpuk atau akan
mengakumulasi menjadi energi yang tidak terbarukan atau energy yang tidak
dapat digunakan kembali, hal ini dalam termodinamika dengan proses
spontandan disertai dengan pembesaran atau bertambahnya kuantitas
entropialam semesta. Akibatnya energy yang masih dapat digunakan semakin
menipis oleh karena tidak ada jalan lain demi kelangsungan hidup manusia,
energy harus dihemat dan teknologi proses yang dipakai harus mempertinggi
efisiensi penggunaan energinya. Keadaan inilah yang memotivasi manusia
untuk selalu memperinggi kualitas teknologi dewasa ini dan dimasa depan.
Suatu proses tidak hanya penggunaan energy yang menjadi masalah,
akan tetapi produk atau hasil samping yang berupa bahan buangan,
berbentuk cair, padat dan gas merupakan masalah besar yang harus pula
ditangani agar dampaknya terhadap lingkungan dapat dikurangi. Penanganan
hal ini juga menjadi tugas teknologi proses terutama dalam pengolahan
limbah sebelum dilepas ke lingkungan oleh karena jenis material limbah yang
berbeda akan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Hal lain yang
dapat dilakukan kemudian adalah kita dapat juga memodifikasi produk hasil
sampingnya, untuk diolah menjadi bahan yang bernilai ekonomi.
Perkembangan teknologi terus berlangsung dalam mempertinggi nilai
efisiensi, mereduksi produk samping berupa bahan buangan atau limbah
dengan cara mengolahnya sebelum dibuang. Apabila pengembangan
teknologi yang ramah lingkungan tidak diupayakan, maka laju degradasi
kualitas lingkungan akan semakin besar, artinya kerusakan semakin parah
dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan, harus dapat direduksi.

D.

PENDEKATAN PEMIKIRAN
Teknologi menurut Gorokhov (1998) secara konseptual memiliki tiga

makna prinsip, yaitu, (1) teknologi (secara teknis) sebagai agrerat dari semua
artifak-artifak manusia yang dipergunakan, mulai dari perkakas sampai
dengan sistem teknologis kompleks yang berskala besar; (2) teknologi
sebagai agregat dari seluruh aktivitas teknis, penemuan yang bersifat
invention (penciptaan) dan discovery (penemuan), riset dan pengembangan,
dan tahapan-tahapan dalam penciptaan teknologis yang berhasil, serta
penyebarannya ke masyarakat secara luas; dan (3) teknologi sebagai agregat
dari keseluruhan pengetahuan teknis, mulai dari teknik yang sangat khusus
dan praktik-praktiknya sampai pada sistem teknologis-saintifik teoretis
termasuk pengetahuan mengenai perekayasaan (engineering knowlodge) dan
know-how-nya.Dengan demikian, teknologi, menurut Gorokhov (1998),
didefinisikan sebagai studi mengenai hubungan antara umat manusia dan
dunia yang dimanifestasikan dalam pandangan teknologis dunia, studi
mengenai fenomena teknologis sebagai keseluruhan, menempatkan teknologi
dalam perkembangan masyarakat sebagai keseluruhan (dan bukan hanya
perkembangan teknologi yang terisolasi), dan dalam dimensi historis, antara
restrospektif dan prospektif.
Tujuan dari studi teknologi menurut Gorokhov (1998) terutama
difokuskan pada sains teknis atau perekayasaan, produksi teknis, aktivitas,
dan pengetahuan sebagai fenomena kebudayaan; dan pengembangan
kesadaran teknologis, terutama pemahaman diri dari engineer dan teknisi
dalam praktik perekayasaan dan pengetahuan teknis.
Pandangan yang hampir mirip dengan Gorokhov (1998), digagas oleh
Quintanilla (1998) berkaitan dengan Technological Progress hubungannya
dengan Filsafat Teknologi. Quintanalla (1998) membagi pandangan dalam
filsafat teknologi dalam tiga pandangan, yaitu pandangan kognitif, pandangan
instrumental dan pandangan praksiologis. Masing-masing pandangan tersebut
akan diikuti oleh perubahan dan kemajuan teknologi yang berbeda.
Dalam pandangan kognitif, teknologi merupakan bentuk pengetahuan
praktis berbasiskan sains yang mengarahkan kita untuk mendesain artifak
secara efisien untuk memecahkan masalah praktis. Perubahan teknologis
terutama memproduksi lebih jauh riset aplikasi saintifik dan pengembangan

pengetahuan teknologis. Sedangkan kemajuan teknis konsisten dengan
peningkatan pengetahuan dan tergantung, pada ekstensi yang luas, dalam
kemajuan (Quintanilla 1998).
Dari pandangan instrumental, teknologi adalah set dari artifak-artifak
yang secara intensif didesain dan diproduksi untuk melaksanakan fungsi dan
pemuas kebutuhan manusia. Perubahan teknologi dalam pandangan
instrumental konsisisten dengan peningkatan kuantitas dan beragam artifak.
Sedangkan kemajuan technological didefinisikan sebagai fungsi kuantitas dan
kepentingan dari kebutuhan manusia yang dapat memuaskan mereka dalam
perangkat teknologis yang dapat dipakai (Quintanilla 1998).
Pandangan ketiga, yang merupakan pendekatan yang dilakukan oleh
Quintanilla

(1996)

dalam

Quintanilla

(1998),

yaitu

dari

pendekatan

praksiologis, dasar dari entitas teknologis bukanlah sistem pengetahuan
(pandangan kognitif) maupun set dari artifak (pandangan instrumental), tetapi
lebih merupakan sistem yang kompleks yang dibentuk dari artifak-artifak
ditambah dengan penggunanya atau intentional operator. Dari pandangan
tersebut, Quintanilla (1998) dapat membuat karakterisasi dari sistem
teknologis sebagai sistem-sistem aksi yang secara intensional diorientasikan
pada transformasi objek konkret agar memperoleh, dalam tingkat efisiensi,
hasil yang bernilai. Perubahan teknologis konsisten dalam mendesain dan
memproduksi sistem teknik yang baru dan dalam pengembangan yang
berkaitan

dengan

efisiensi.

Sedangkan

kemajuan

teknologis

dapat

diinterpretasikan sebagai kenaikan kekuasaan manusia dalam mengendalikan
realitas. Sistem teknisnya yang baru dan lebih efisien diaplikasikan pada
bagian yang baru dan lebih luas dari realitas yang berarti kapasitas tertinggi
untuk melakukan adaptasi realitas bagi kepuasan manusia.
Dari pandangannya mengenai praksiologis tersebut, Quintanilla (1998)
kemudian memberikan inti dari kemajuan teknologis. Pertama, Tujuan
teknologi

adalah

untuk

meningkatkan

kekuasaan

manusia

dalam

mengendalikan dan menciptakan realitas. Kedua, Pengembangan teknologis
memiliki

dimensi

ganda,

yaitu

inovasi

dan

efisiensi.

Ketiga,

dalam

mengkarakterisasikan kemajuan teknis sebagai peningkatan kekuasaan
manusia terhadap realitas, strategi yang perlu dilakukan secara konsisten

adalah

dengan

mendefinisikan

fungsi

kemajuan

teknologis

yang

dikombinasikan dengan inovasi dan efisiensi.
Yang menjadi masalah dalam pemikiran Quintanalla (1998) adalah
akhir dari artikelnya tersebut, ketika teknologi dihadapkan dengan masalah
moral. Menurutnya, tidak ada kaitan antara teori kemajuan teknologis dan
pertanyaan yang berkaitan dengan nilai-nilai moral, ekonomi, sosial, dan
lainnya. Menurut Quintanalla (1998), hal tersebut jelas dalam dua hal;
pertama, penjelasan tujuan sistem teknis adalah komponen esensial dari
definisi sistem teknis itu sendiri. Kedua, konsekuensi praktis berkaitan dengan
teori standar kemajuan teknologis (yang telah dijelaskan di atas) tidak hanya
diakibatkan dari tingkat inovasi dan efisiensi teknis saja, tetapi kondisi material
kehidupan manusia.
Pemikiran filosofis dari teknologi yang dilakukan Quintanalla (1998)
tersebut, adalah bentuk dari tercerabutnya nilai-nilai dalam kebudayaan
manusia sekaligus terpisahnya teknologi dari ibu kandungnya, yaitu sains.
Bahkan ditegaskan oleh Gorokhov (1998):
Jika kita berpikir tentang teknologi sebagai penciptaan lingkungan baru
(“a second nature”), kemudian di sana terdapat tiga fase pengembangan
teknologi modern: kaitan teknologi pada sains, kaitannya dengan ekonomi,
dan kaitannya dengan lingkungan. Filsafat teknologi baru harus mulai
dikembangkan sebagai pengembangan scientific-technological tersendiri
dengan memasukkan filsafat lingkungan, termasuk filsafat pembangunan
berkelanjutan.
Kritik nilai dan moral terhadap teknologi bukannya tidak dilakukan dari
kalangan Barat sendiri. Diingatkan Van Melsen (1985, 111) bahwa selama ini
manusia kurang belajar bagaimana hidup dengan teknologi, sehingga mereka
terkesan lebih sebagai hamba teknologi daripada sebagai tuannya. Oleh
Mumford (1977) dalam Mangunwijaya (1985), dikatakan semua ini berawal
dari transformasi radikal seluruh kehidupan manusia, yang sebagian besar
dipengaruhi oleh pertemuan antara matematika dan fisika dengan teknologi.
Yaitu pergeseran dari teknik empiris berdasar tradisi ke suatu cara
eksperimental, yang berkembang menjadi bom atom, pesawat supersonik,
informasi

sibernetik

(komputasi),

komunikasi

jarak

jauh,

yang

perkembangannya ditempuh dalam waktu relatif pendek, dari perkembangan

teknologi sebelumnya. Hal itu menurut Van Melsen (1985, 111) terdapat tiga
kemungkinan

yang

menyebabkannya.

Pertama,

belum

sempurnanya

teknologi, atau kedua, teknologi telah menimbulkan bentuk-bentuk praksis lain
yang mengharuskan kita belajar dalam hubungan sosial yang baru; atau
ketiga, disebabkan juga karena lemahnya refleksi filosofis dan etis atas
bentuk-bentuk baru di bidang ilmu pengetahuan dan praksis beserta
implikasinya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia
dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah
seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan
beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk
Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk
kebutuhan melaut. Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan
teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan
metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok
tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Perkembangan Teknologi menjadi hal yang positif untuk masyarakat
moderen jika mereka memandangnya sebagai kemajuan yang membantu
meningkatkan kualitas hidup mereka. Perkembangan itu dibuktikan dengan
adanya suatu perubahan antara masyarakat yang mengikuti perkembangan
teknologi dengan yang tidak. Oleh sebab itu perkembangan teknologi adalah
era yang tidak dapat di tolak karena dapat membantu kita dalam kehidupan
sosial. Negatifnya jika kita tidak mempersiapkan atau menghadapi era
perkembangan teknologi ini secara cermat, mana yang menjadi keuntungan
dan mana yang akan menjadi kerugian
E. Kritik/Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna, maka dari itu sangat diperlukan adanya kritik dan saran
yangmembangun dari para pembaca agar nantinya penulis dapat menyusun
kembali sebuah makalah yang lebih baik dari yang sekarang dan semoga
kiranya makalah ini bisa menjadi sumber pengetahuan bagi para pembaca
umumnya dan bagi mahasiswa khususnya.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Mata Kuliah Umum, 2014. Wawasan IPTEKS. Universitas Hasanuddin :
Makassar
http://www.aingindra.com/
http://lesibobi.blogspot.com/
http://definisipengertian.com/
http://tikom2sobang.wordpress.com/topik/kelas-vii/sejarah-perkembanganteknologi-informasi-dan-komunikasi/
http://bloguyoeng.blogspot.com/2012/01/perkembangan-teknologi-bagikehidupan.html
http://ajidedim.wordpress.com/teknologi-islami/2-konsepsi-teknologi/