KEBIJAKAN INOVATIF BUPATI KARAWANG TERKA

KEBIJAKAN INOVATIF BUPATI KARAWANG TERKAIT
KETENAGAKERJAAN SEBAGAI SOLUSI MASALAH
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Mega Khoiru Nissa
175120600111046
11
Abstrak
Pertumbuhan penduduk dapat membawa faktor negatif maupun positif bagi setiap
daerah. Dapat menjadi faktor negatif ketika suatu daerah tidak dapat memanfaatkan
pertumbuhan penduduk maka akan menambah masalah sosial lainnya seperti
kemiskinan, pendidikan rendah, indeks pembangunan rendah, tingkat pengangguran
tinggi dan lain sebagainya. Sedangkan pertumbuhan penduduk dapat menjadi hal positif
ketika daerah mampu memberdayakan masyarakat sehingga GNP dan Indeks
Pembangunan Manusia juga meningkat. Pertumbuhan penduduk dapat dijadikan hal
yang positif salah satunya dengan cara penyediaan lapangan pekerjaan yang semakin
luas sehingga masyarakat dapat berdaya dan hal itu bisa mengurangi kemiskinan di
daerah tersebut. Kabupaten Karawang memiliki laju pertumbuhan penduduk yang tinggi,
namun Kabupaten Karawang memiliki kelbihan yaitu merupakan kawasan industry
terbesar di Indonesia. Maka dari itu Bupati Karawang mengambil kebijakan yaitu
menerbitkan Peraturan Bupati No 8 Tahun 2016 dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1
Tahun 2011 yang mewajibkan perusahaan harus menyerap 60% karyawannya dari warga

lokal. Saat ini sebanyak 2.504 warga Karawang terserap di 30 perusahaan. Dengan
adanya kebijakan ini Kabupaten Karawang mengalami kenaikan dalam Indeks
Pembangunan Manusia setiap tahunnya dan penurunan angka kemiskinan.
Kata kunci : pertumbuhan, penduduk, ketenagakerjaan, kebijakan

Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk menjadi salah satu masalah bagi dunia
berkembang seperti Indonesia. Hal ini tentu saja bisa menjadi suatu hal yang
berarti positif dan juga tidak menutup kemungkinan menjadi suatu hal yang
negatif bagi suatu negara. Pertumbuhan penduduk yang meningkat bisa menjadi
hal positif ketika negara mampu memberdayakan masyarakat dengan baik
sehingga GNP negara akan meningkat dan Indeks Pertumbuhan Manusia juga
meningkat. Sedangkan jika suatu negara tidak dapat mengelola pertumbuhan
penduduk dengan baik maka dapat menimbulkan berbagai masalah seperti
kemiskinan, tingkat pengangguran tinggi, pendidikan rendah, dan berbagai
masalah lainnya
Pertumbuhan penduduk yang tinggi terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa
Tengah. Kabupaten ini memiliki Laju Pertumbuhan Penduduk (LJP) yang cukup
tinggi, yaitu kisaran 1,76 persen dari jumlah penduduk 2,2 juta jiwa,hal ini


1

dikatakan oleh Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pembedayaan
Perempuan (BKBPP) Karawang Asep Hidayat Lukman. Beliau juga mengatakan
pertumbuhan penduduk yang tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
minat masyarakat untuk mengikuti program keluarga berencana mengalami
penurunan. Dan ada faktor yang lainnya yaitu banyaknya urban yang datang ke
wilayah Kabupaten Karawang ini. Namun saat ini Pemerintahan Daerah
Kabupaten Karawang masih berupaya untuk mengatasi masalah pertumbuhan
penduduk yang tinggi ini.
Hal ini juga bisa dikaitkan dengan ketenagakerjaan. Karena jika
pertumbuhan penduduk yang tinggi diiringi dengan jumlah ketenagakerjaan yang
banyak makan bisa menumbuhan GNP di daerah itu sendiri. Namun bila
pertumbuhan penduduk diiring dengan jumlah ketenagakerjaan yang sedikit atau
tetap maka tentu saja GNP di suatu daerah akan turun. Di Kabupaten Karawang
sendiri terdapat banyak perusahaan, sampai saat ini sudah ada 78 perusahaan
yang bergerak di bidang produksi. Namun sebagian besar bergerak dalam
bidang otomotif seperti pabrik motor dan perusahaan lain yang rata-rata dari
Jepang. Namun banyak pekerja di perusahaan yang diambil dari masyarakat
yang bukan asli dari daerah Kabupaten Karawang.

Dengan adanya masalah ini tentu saja menjadi hal yang harus
diperhatikan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang. Pemerintahan
Daerah harus memutuskan dan melakukan kebijakan yang tepat guna
menjadikan masalah ini bisa berarti positif bagi daerahnya. Oleh karena itu
Dr.Cellica Nurrachdiana selaku Bupati Karawang telah menerbitkan Peraturan
Bupati yang berisi tentang mewajibkan setiap perusahaan untuk menyerap 60
persen karyawannya dari warga lokal. Dengan adanya kebijakan ini membuat
kemiskinan di Kabupaten Karawang berkurang dan menjadikan laju pertumbuhan
penduduk menjadi hal yang positif.

Pembahasan
Pengertian Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu setiap tahunnya. Kegunaannya adalah memprediksi jumlah

2

penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.Pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu indicator yang selalu digunakan untuk menggambarkan
kondisi kependudukan, kemajuan pembangunan, dan perekonomian suatu

daerah1 . Pertumbuhan penduduk juga dikatakan sebagai perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu
dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu
mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan
demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia.
Pertumbuhan penduduk dunia merupakan kenaikan ilmiah, ialah
kelebihan kelahiran dari kematian.2 Pertumbuhan penduduk dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu kelahiran. Kelahiran sendiri dipengaruhi oleh menikah
di usia muda maupun keluarga yang tidak mau mengikuti program keluarga
bencana. Faktor yang kedua adalah kematian, dengan adanya kematian maka
jumlah penduduk bisa berkurang dan mengurangi laju pertumbuhan. Faktor yang
ketiga adalah penduduk yang datang. Semakin banyak penduduk yang datang
maka pertumbuhan penduduk di suatu daerah juga bertambah. Dan faktor yang
terakhir adalah penduduk yang pergi atau pindah. Faktor ini merupakan
kebalikan dari faktor yang ketiga, penduduk yang pergi atau pindah akan
menyebabkan

berkurangnya


pertumbuhan

penduduk

di

suatu

daerah.

Pertumbuhan penduduk tidak berarti penduduk di setiap daerah akan bertambah
setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk juga bisa berarti berkurangnya
penduduk di daerah.
Alasan Mengapa Laju Pertumbuhan Penduduk Dapat Menyebabkan
Masalah Kependudukan
Daerah yang mempunyai tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
biasanya terjadi di daerah-daerah perkotaan dimana banyak para urban yang
1 Syamsudin,HM.April 2013.”Analisis Pengaruh Faktor Kependudukan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi” Volume 1,No.7,

https://media.neliti.com/media/publications/43340-ID-analisis-pengaruh-faktorkependudukan-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-provinsi-jamb.pdf. 26 Maret
2018.
2 David M.Heer.1985.Masalah Kependudukan di Negara Berkembang.PT Bina
Aksara.Jakarta. Hlm 13

3

mendatangi kota-kota tersebut. Selain di daerah perkotaan, daerah yang
terdapat banyak perusahaan besar seperti Kabupaten Karawang juga menjadi
sasaran para urban untuk menjadi tempat tinggal dan mencari pekerjaan.
Dampak kepadatan penduduk yang paling tinggi adalah penurunan kualitas
penduduk ( pendidikan, kesehatan, pendapatan dan pekerjaan). Dengan
pendidikan yang rendah akan masuk pada pekerjaan di sektor informal dengan
pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah mereka tidak
mampu memenuhi kebutuhan baik kesehatan, pangan maupun papan, hal ini
menyulitkan mereka untuk mencapai hidup yang sejahtera atau berkualitas3
Selain itu pertumbuhan penduduk yang semakin banyak dari tahun ke
tahun juga menimbulakan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi.
Beberapa dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari pertumbuhan penduduk,
antara


lain:

meningkatnya

kebutuhan

akan

berbagai

fasilitas

sosial;

meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan
pekerjaan dan peluang kerja; dan meningkatnya angka pengangguran (bagi
mereka yang tidak mampu bersaing.4
Dampak pertumbuhan penduduk bisa menjadi suatu hal positif atau
negatif di setiap daerah sangat tergantung dengan pemerintah daerah itu sendiri.

Jika pemerintahan daerah tidak mampu mengontrol tentang pertumbuhan
penduduk maka tentu saja dampak seperti pertambahan

kemiskinan,

kesenjangan sosial, tingginya kriminalitas, pendidikan rendah, semakin sempit
lapangan pekerjaan dan banyak dampak negative lainnya. Namun jika
pertumbuhan penduduk diiringi dengan kebijakan pemerintah daerah yang
mendukung seperti mengembangkan usaha mikro masyarakat, mengembangkan
ekonomi kreatif, menambah jumlah lapangan pekerjaan maka hal itu dapat
membuat pertumbuhan penduduk bisa menjadi hal yang positif bagi suatu
daerah. Karena hal seperti itu dapat meningkatkan GNP daerah dan juga Indeks
Pembangunan Manusia di suatu daerah.
3 Charis Cristiani, Pratiwi Tedjo, Bambang Martono.”Analisis Dampak
Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa
Tengah” Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang,
https://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/sa/article/viewFile/125/182. 26 Maret
2018.
4 Tjondronegoro Sediono.1981.Ilmu Kependudukan.Erlangga:Jakarta.Hlm 27


4

Kondisi laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang
Laju pertumbuhan penduduk di Jawa Barat hampir mendekati 2 persen.
Kondisi seperti itu dapat terjadi karena Jawa Barat merupakan akses untuk
daerah industri.5 Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana
Nasional Provinsi Jawa Barat, Sugilar mengatakan laju pertambahn penduduk
Jawa Barat mencapai 1,89%. Upaya penurunan LPP di Jawa Barat terus
dilakukan. LPP yang tinggi tanpa diimbangi dengan peningkatan kulaitas sumber
daya manusia yang baik dapat menimbulkan berbagai permasalahan dalam
masyarakat.
Wilayah-wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tinggi di Jawa Barat
ditemukan terutama di wilayah barat seperti Depok, Bogor, Bekasi dan
Karawang. Di daerah tersebut laju pertumbuhan penduduk sudah diatas 3%.
Sementara itu di bagian timur kisaran laju pertumbuhan penduduk masih satu
koma sekian persen. Dua faktor yang mepengaruhi LPP adalah migrasi masuk
dan fertilitas. Laju pertumbuhan penduduk Jawa Barat bagian barat tinggi karena
banyaknya penduduk yang masuk kesana untuk mencari kerja.6
Laju pertumbuhan penduduk di daerah lumbung padi Karawang, masih
cukup tinggi, yaitu kisaran 1,76% dari jumlah penduduk 2,2 juta jiwa. Kepala

Badan

Keluarga

Berencana

dan

Pemberdayaan

Perempuan

(BKBPP)

Kabupaten Karawang Asep Hidayat Lukman mengatakan, masih tingginya LJP
Karawang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minat masyarakat untuk
mengikuti program KB mengalami penurunan sejak beberapa tahun yang lalu.
Selain itu banyaknya kaum orban yang datang ke wilayah ini.7
Untuk mengatasinya, perlu keseriusan dan ketegasan dari pemerintah, termasuk
memaksa warganya u ntuk mengikuti program KB. Apalagi KB saat ini sudah

banyak pilihan. Termasuk, KB dalam jangka panjang, salah satunya IUD. Diakui
5 Yeni Ratnadewi.”Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Barat Hamir 2%”.
Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2016/04/13/lajupertumbuhan-penduduk-jawa-barat-hampir-2-366591. 27 Maret 2018
6 Ibid
7 Ita Winarsih.”Laju Pertumbuhan Penduduk Karawang Masih Tinggi”.Diakses
dari http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jawa-baratnasional/12/12/14/mezz8v-laju-pertumbuhan-penduduk-karawang-masihtinggi. 27 Maret 2018.

5

oleh Kepala Badan Keluarga Berenca dan Pemberdayaan Perempuan
merupakan permasalah hulu yang perlu diantisipasi pemerintah. Pasalnya
semakin banyak penduduk, maka sector penunjang lainnya juga harus besar
seperti, pendidikan, kesehatan, ekonomi. Dengan kelahiran satu generasi, maka
dibutuhkan ke ruang kelas baru, guru baru, puskesmas baru, serta lapangan
kerja baru.8
Berikut adalah data pertambahan penduduk kabupaten/kota:
Tabel 1
Jumlah Pertambahan Penduduk Kabupaten/Kota Jawa Barat Tahun 2013-2015

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Kabupaten/Kota
Bogor
Sukabumi
Cianjur
Bandung
Garut
Tasikmalaya
Ciamis
Kuningan
Cirebon
Majalengka
Sumedang
Indramayu
Subang
Purwakarta
Karawang
Bekasi
Pangandaran
Cimahi
Tasikmalaya
Banjar
Depok

2014
121.830
79
19.198
54.427
39.751
21.833
-408.814
5.235
29/097
4.657
24.660
7.517
7.957
3.324
18.202
89.613
8.694
11.791
-16.329
63.615

2015
219.380
13.696
-14.887
64.918
1.303
-9424
-210.744
-89.315
-183.487
-4461
-176.132
-8955
3.487
11.707
24.737
120.586
-34.266
8.114
-6638
-6688
71.326

2016
128.519
12.108
8.496
63.721
22.537
7.411
6578
6.333
16.591
5.796
5.757
9.364
16.292
11.591
23.459
123.315
2.163
7.565
2.683
910
72.594

Sumber: pusdalisbang.jabarprov.go.id

Dari data diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di
Kabupeten Karawang masih tinggi, yaitu urutan ke 4 di Jawa Barat.
Pengertian Ketenagakerjaan
Istilah tenaga kerja tidaklah identic dengan angkatan kerja. Yang
dimaksud dengan tenaga kerja ialah besarnya bagian dari penduduk yang dapat
diikutsertakan dalam proses ekonomi (Tan Goan Tiang,1985). Pada awalnya
banyak indicator yang digunakan untuk mengukur keterlibatan dalam kegiatan
8 Ibid.

6

ekonomi, utamanya ekonomi upah. Artinya kegiatan tersebut harus menghasilkan
barang dan atau jasa yang berguna bagi masyarakat. Perdebatan muncul karena
definisi upah sebab di negara sedang berkembang persentase pekerja yang
tidak dibayar masih cukup tinggi. Oleh ILO akhirnya diputuskan bahwa
seseorang dapat maupun belum dapat dilibatkan dalam ekonomi didasarkan
pada ekonomi. Dan batasan umur ini diserahkan kepada setiap negara dalam
hubungannya dengan pembangunan ekonomi9
Di Indonesia yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk
yang berumur 15 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomis
(Biro Pusat Statistik,1983) Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja,
mempunyai pekerjaan tetap tetapi sementara tidak bekerja, dan tidak mempunyai
pekerjaan sama sekali tetapi mencari pekerjaan secara aktif. Mereka yang
berumur 15 tahun atau tidak bekerja atau tidak mencari pekerjaan karena
sekolah, mengurus rumah tangga, pension, atau secara fisik dan mental tidak
memungkinkan untuk bekerja tidak dimasukkan dalam angkatan kerja10
Bekerja diartikan sebagai melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan
atau membantu menghasilkan barang atau jasa dengan maksud untuk
memperoleh penghasilan berupa uang atau barang, dalam kurun waktu (time
references) tertentu. Hanya disayangkan bahwa kurun waktu yang digunakan
untuk mendefinisikan apakah seseorang itu bekerja atau tidak, berbeda dari
penelitian satu dengan yang lain, sehingga angka yang diperoleh mempunyai
kesulitan untuk diperbandingkan.11
Dalam

istilah

Badan

Pusat

Statistik

(2007),

beberapa

istilah

ketenagakerjaan yang mesti dipahami sebagai dasar dalam memahami masalah
tersebut di Indonesia di antaranya sebagai berikut : Tingkat partisipasi angkatan
kerja yang merupakan indikator yang dapat menggambarkan keadaan penduduk
yang berumur 15 tahun ke atas yang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi,
tingkat pengangguran terbuka, penyerapan tenaga kerja yaitu mereka yang
terserap diberbagai lapangan pekerjaan pada suatu periode. Dalam teori
9 Ida Bagoes.2000.Demografi Umum.Pustaka Pelajar Offset:Yogyakarta.Hlm
224
10 Ibid. Hlm 225.
11 Ibid.

7

ketenagakerjaan menurut BPS (2007) digunakan Konsep Dasar Angkatan Kerja
(Standar Labour Force Concept) seperti yang digunakan dalam Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas). Konsep ini merupakan konsep yang disarankan dan
rekomendasikan International Labour Organization (ILO). Lebih lanjut disebutkan
bahwa penduduk dibedakan atas usia kerja dan penduduk bukan usia kerja.
Sedang penduduk usia kerja dibedakan atas dua kelompok, yaitu angkatan kerja
dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja dan
pengangguran. Sedangkan bukan angkatan kerja terdiri penduduk yang periode
rujukan tidak mempunyai/ melakukan aktivitas ekonomi, baik karena sekolah,
mengurus rumah tangga atau lainnya (pensiun, penerima transfer/kiriman,
penerima deposito/bunga bank, jompo atau alasan yang lain)12
Sementara itu, United Nation (1962) mendefisikan angkatan kerja atau
penduduk yang aktif secara ekonomi sebagai penduduk yang memproduksi
barang dan jasa secara ekonomi yang juga mencakup mereka yang tidak bekerja
tapi bersedia bekerja.Sedang yang dimaksud dengan penduduk bekerja adalah
penduduk yang melakukan kegiatan melakukan pekerjaan penghasilan atau
keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja
dalam satu jam tersebut harus dilakukan secara berturut-turut dan tidak
terputus13.
Hubungan Ketenagakerjaan Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk
Pengaruh pertumbuhan penduduk pada perkembangan ekononomi telah
menarik perhatian para ahli ekonomi sejak Adam Smith menulis buku Wealth of
Nations. Adam Smith menulis “Buruh tahunan setiap bangsa merupakan
kekayaan yang pada mulanya memasok bangsa dengan segala kenyamanan
hidup yang diperlukan”. Hanya Malthus dan Ricarddo yang mencanangkan tanda
bahaya mengenai dampak pertumbuhan penduduk pada perekonomian. Teteapi
kekhawatiran mereka tak berdasar karena pertumbuhan penduduk di Eropa
Barat

justru mmpercepat

proses industrialisasi.

Pertumbuhan penduduk

12 Faisal R.Dongoran.September 2016.”Analisis Jumlah Pengangguran dan
Ketenagakerjaan Terhadap Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota
Medan” Jurnal EduTech Volume 2 No.2,
https://media.neliti.com/media/publications/54821-ID-analisis-jumlahpengangguran-dan-ketenag.pdf. 27 Maret 2018.
13 Ibid.

8

membantu negara tersebut karena mereka sudah makmur, punya modal
melimpah, sedang buruh kurang. Di neegara seperti itu, kurva penawaran buruh
pada sektor industri bersifat elastis sehingga tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi bagaimanapun justru meningkatkan produuktivitas. Kenyataannya,
kenaikan jumlah penduduk menghasilkan kenaikan GNP yang lebih tinggi
ketimbang sekedar proporsional.
Akan tetapi di negara sedang berkembang, akibat dari pertumbuhan
penduduk pada pembangunan tidaklah demikian, karena kondisi yang berlaku
sama sekali berbeda dengan kondisi pada negara maju. Ekonomi negara sedang
berkembang, modal kurang sedang buruh melimpah, karena itu pertumbuhan
penduduk dianggap sebagai hambatan pembangunan ekonomi. Pertumbuhann
penduduk yang pesat menyebabakan tekanan pada lahan, dan menyebabkan
pengangguran. Belum lagi masalah penyediaan pangan, dan prasarana bagi
masyarakat di negara tersebut. Tak kalah pentingnya, pertumbuhan penduduk
semakin menekan pendapatan per kapita, menurunkan standar kehidupan dan
menurunkan tingkat pembentukan modal.
Pertumbuhan penduduk begitu yang begitu pesat dapat menyebabkan
terjadinya ledakan penduduk karena banyak faktor yang mempengaruhi ledakan
penduduk tersebut, dari tingkat kematian, tingkat kelahiran sampai migrasi.
Ledakan penduduk itu salah satunya berpengaruh terhadap perkembangan
ekonomi

karena

dengan

perkembangan

penduduk

yang

pesat

akan

menyebabkan semakin ketatnya persaingan tenaga kerja. Sehingga bagi yang
tidak mampu bersaing akan menjadi pengangguran, sehingga orang yang
menganggur itu tidak dapat penghasilan sehingga terjadilah kemiskinan. Dengan
banyaknya kemiskinan akan menyebabkan terjadinya kriminalitas. Namun
dengan penanganan yang tepat ledakan penduduk akan menyebabkan jumlah
tenaga kerja meningkat. Dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja, diharapkan
produktifitas

dalam

proses

produksi

semakin

meningkat.

Tetapi

pada

kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tersebut belum tentu dapat
meningkatkan produktifitas, karena kualitas kerja penduduk itu juga menjadi
faktor dalam peningkatan produktifitas. Oleh karena itu perlu adanya cara-cara

9

untuk meningkatkan kualitas kerja penduduk yang begitu banyak sehingga
perkembangan ekonomi menjadi semakin baik

Kondisi lapangan pekerjaan di Kabupaten Karawang
Lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Karawang sebenarnya
sangat luas, karena karawang merupakan salah satu kawasan industri yang ada
di Indonesia. Kawasan Industri (industrial estate) merupakan daerah yang
khusus disediakan oleh pemerintah pusat ataupun daerah untuk kegiatan
industri. Kawasan ini umumnya adalah bagian dalam tata rencana kota atau
daerah yang disertai dengan sarana lengkap untuk kegiatan industri. Sarana
tersebut antara lain meliputi infrastruktur perhubungan jalan nasional dan
internasional

(angkutan

darat,

laut,

maupun

udara),

tenaga

telekomunikasi, sistem pembuangan sampah, limbah, dan sebagainya.

listrik,
14

Keputusan dari pembentukan kawasan industri dikeluarkan dalam
rangka usaha pemerintah untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan
industri, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor, serta untuk
mengundang para industriawan asing memindahkan pabrik pengolahannya
ke Indonesia.
Suatu kawasan dapat disebut sebagai kawasan industri apabila memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1.Adanya areal atau bentangan lahan yang cukup luas dan telah dimatangkan
2.Dilengkapi dengan sarana dan prasarana
3.Ada suatu badan (manajemen) pengelola
4.Memiliki izin usaha kawasan industri
5.Biasanya diisi oleh industri manufaktur (pengolahan beragam jenis)
Secara umum, kriteria pertimbangan pemilihan lokasi dalam pembangunan
kawasan industri di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Jarak terhadap permukiman: minimal 2 km
2Jaringan jalan yang melayani: arteri primer
3.Jaringan yang melayani: jaringan listrik dan telekomunikasi
4.Prasarana angkutan: tersedia pelabuhan laut
14 Shabrina Alfari.”Kawasan Industri” Diakses dari
https://www.arsitag.com/article/kawasan-industri. 27 Maret 2018.

10

5.Topografi atau kemiringan: maksimal 0-15 derajat
6.Jarak terhadap sungai: maksimal 5 km
7.Peruntukan lahan: non pertanian, non permukiman, non konservasi
8.Ketersediaan lahan: minimal 25 Ha
9.Orientasi lokasi (terhadap): pasar (market), bahan baku, dan tenaga kerja
Lalu, dalam pemilihan lokasi kawasan industri, pengembang harus memahami
dan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri
antara lain:
1.Bentuk permukaan tanah rata, untuk memudahkan pembangunan pabrik
2.Sumber bahan mentah mudah untuk diperoleh (bergantung dari bahan, lokasi,
serta jenis industrinya)
3.Sumber tenaga kerja (SDM) yang murah dan mudah didapatkan di sekitar
kawasan
4.Jalan raya yang menghubungkan antara pabrik dengan pasar, pelabuhan, dan
sebagainya
5.Pelabuhan untuk impor bahan mentah dan ekspor bahan jadi (hasil produksi
pabrik), pelabuhan container, dan gudang
6.Membuka kawasan industri yang lengkap dan infrasruktur yang lengkap pula
7.Membuka kawasan zona perdagangan bebas
Karawang merupakan kawasan industri yang paling besar di Indonesia, berikut
datanya:
Tabel 2
Kawasan Industri terbesar di Indonesia

No
1
2
3
4
5

Nama Daerah
Karawang-Jawa Barat
Bekasi-Jawa Barat
Pulogadung-Jakarta
Surabaya-Jawa Timur
Pasuruan-Jawa Barat

Sumber: sds.binus.ac.id

Karawang adalah sebuah wilayah industri yang sangat mendukung
meningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sekarang ini, terdapat
enam proyek berskala nasional yang sedang dikerjakan di kawasan Karawang.
Enam proyek tersebut adalah pembangunan jalan laying Cikampek, light rail
transit (LRT), Pelabuhan Patimban, akses ke Bandara Internasional Kertajati,
dan pembangunan jalur kereta cepat. Karawang akan dijadikan sebagai kota

11

industri baru. Dengan adanya proyek ini, tentulah Karawang menambah
lapangan pekerjaan bagi para masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
Contoh dari beberapa pabrik di Karawang yakni PT. Nestle Indonesia, PT.
Ajinomoto Indonesia, dan PT. Sharp Electronics.15
Hal ini menunjukkan bahwa dengan keadaan Kabupaten Karawang yang
merupakan kawasan industry terbesar di Indonesia sebenarnya banyak lapangan
pekerjaan yang ada. Namun hal ini tidak menjadi peluang bagi masyarakat
Kabupaten Karawang sendiri. Karena banyaknya para urban yang telah
mngambil lapangan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten
Karawang. Maka dari itu ini menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintahan
Daerah Kabupaten Karawang.
Kebijakan inovatif Bupati Karawang sebagai solusi atas masalah laju
pertumbuhan penduduk yang tinggi
Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana meraih penghargaan sebagai
Kepala Daerah Inovatif Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh salah satu Media
Nasional, penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh CEO MNC
Group Hary Tanoesoedibjo didampingi oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro
Sandjojo yang berlangsung di Grand Ball Room Hotel Intercontinetal Bandung,
pada Kamis (11/8). Kepala Daerah Inovatif atau KDI merupakan apresiasi atas
berbagai keberhasilan para Kepala Daerah dalam mengelola dan menggarap
potensi daerah sehingga memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor
pembangunan. Keberhasilan itu membuktikan, bahwa para Kepala Daerah yang
mendapatkan anugerah KDI memiliki program yang bagus dengan didukung
kemampuan

manajerial,

kepemimpinan

berkualitas,

visioner,

mampu

mewujudkan harapan masyarakat, dan dapat merespons tantangan zaman baik
dalam skala nasional, regional, maupun global. Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tjahjo Kumolo memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas
penyelenggaraan acara Kepala Daerah Inovatif (KDI). "Penghargaan terhadap
Kepala Daerah inovatif ini mendorong daerah lain untuk bisa mencontoh, bisa

15 Indah Lestari.”Kawasan Terbesar di Indonesia” Diakses dari
http://scdc.binus.ac.id/himtri/2017/11/23/-kawasan-industri-terbesar-diindonesia/ 27 Maret 2018

12

bergerak sehingga kepala daerah mampu mengatur segala bentuk gerakan
masyarakat," ungkapnya.16
Penghargaan yang diraih oleh Bupati Karawang dalam kategori
Ketenagakerjaan dinilai dari beberapa aspek, salah satunya menerbitkan
Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 8 Tahun 2016 dan Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 1 Tahun 2011 yang mewajibkan perusahaan harus menyerap 60%
karyawannya dari warga lokal. Saat ini sebanyak 2.504 warga Karawang
terserap di 30 perusahaan. Kategori lainnya yang menjadi penilaian adalah
bidang

ekonomi kreatif,

industrialisasi,

pelayanan

perlindungan

sosial,

pendidikan,

kesehatan,

ketahanan

ekonomi,

investasi dan
pembangunan

infrastruktur, transparansi anggaran, pengembangan ekonomi kerakyatan,
pengembangan ekonomi pertanian, tata kelola pemerintahan, pengembangan
ekonmi pariwisata, investasi dan pendidikan Penyelenggaraan penghargaan KDI
ini merupakan tahun ketiga dan bertempat di Bandung, dari yang sebelumnya
diselenggarakan di Makasar serta Solo. Untuk tahun ini ada 22 Bupati, 7
Walikota dan 6 Gubernur yang menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif
Tahun 2016.Pada kesempatan tersebut hadir dan memberikan penghargaan
yaitu Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo,
Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo,
perwakilan dari PT. POS Indonesia.17
Hasil dari kebijakan Bupati Karawang
Dengan adanya kebijakan tentang ketenagakerjaan dimana perusahaan
harus menyerap 60% karyawannya dari masyarakat loka ternyata telah
menghasilkan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Karawang terkait
dengan Indeks Pembangunan Masyarakat yang semakin meningkat dan angka
kemiskinan yang menurun. Berikut adalah grafik tentang peningkatan IPM dan
penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Karawang:

16 Gala”Bupati Karawang Meraih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif”
Diakses dari http://www.karawangkab.go.id/headline/bupati-karawang-meraihpenghargaan-kepala-daerah-inovatif-tahun-2016. 27 Maret 2018
17 Ibid.

13

Grafik 1
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Karawang Tahun 2013-2016

IPM

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
Karawang (Metode Baru) 2013-2016
69
68.5
68
67.5
67
66.5
66
65.5
65
2013

2014

2015

2016

Kolom1
Sumber: karawangkab.bps.go.id

Grafik 2

Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Karawang

Persentase Penduduk Miskin

Persentase Penduduk Miskin Kabupaten
Karawang (Persen), 2013-2016
16
15
14
13
12
11
10
9
2013

2014

2015
Kolom1

Sumber: karawangkab.bps.go.id

14

2016

Penutup
Kesimpulan
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk
di suatu wilayah tertentu setiap tahunnya. Kegunaannya adalah memprediksi
jumlah penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu indicator yang selalu digunakan untuk
menggambarkan

kondisi

kependudukan,

kemajuan

pembangunan,

dan

perekonomian suatu daerah. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan ketenagakerjaan.
Karena jika pertumbuhan penduduk yang tinggi diiringi dengan jumlah
ketenagakerjaan yang banyak makan bisa menumbuhan GNP di daerah itu
sendiri.

Namun

bila

pertumbuhan

penduduk

diiring

dengan

jumlah

ketenagakerjaan yang sedikit atau tetap maka tentu saja GNP di suatu daerah
akan turun. Di Kabupaten Karawang sendiri merupakan kawasan industry
terbesar di Indoensia. Namun banyak pekerja di perusahaan yang diambil dari
masyarakat yang bukan asli dari daerah Kabupaten Karawang.
Dengan adanya masalah ini tentu saja menjadi hal yang harus
diperhatikan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang. Pemerintahan
Daerah harus memutuskan dan melakukan kebijakan yang tepat guna
menjadikan masalah ini bisa berarti positif bagi daerahnya. Oleh karena itu
Dr.Cellica Nurrachdiana selaku Bupati Karawang telah menerbitkan Peraturan
Bupati yang berisi tentang mewajibkan setiap perusahaan untuk menyerap 60
persen karyawannya dari warga lokal. Dengan adanya kebijakan ini membuat
Indeks Pembangunan Masyarakat meningkat dan angka kemiskinan menjadi
berkurang.
Saran
Sebaiknya Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang juga memikirkan
kebijakan terkait hal pertumbuhan penduduk dengan alternative lain. Karena
mungkin cara ini tidak bisa berlanjut bertahun-tahun. Dimana setiap perusahaan
akan mempunyai maksimal jumlah tenaga kerja, sedangkan jika setiap
perusahaan sudah melaksanakan kebijakan dengan mengambil karyawan 60%
dari masyarakat lokal tetapi, sudah tidak ada lagi lapangan kerja maka hal ini
bisa menimbulkan masalah lagi.

15

Pemerintah Daerah juga harus berupaya untuk menekan angka kelahiran
dengan program-program yang lain seperti sosialisasi Keluarga Berencana.
Selain itu pemerintahan daerah juga bisa melakukan kebijakan lain seperti
melakukan pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi mikro, dan
pelatihan soft skill sehingga maskyarat tidak selamanya bergantung dengan
perusahaan-perusahaan itu.

16

DAFTAR RUJUKAN
Charis Cristiani, Pratiwi Tedjo, Bambang Martono(2015).”Analisis Dampak Kepadatan Penduduk
Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah” Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang,
https://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/sa/article/viewFile/125/182. 26 Maret 2018.
David M.Heer.1985.Masalah Kependudukan di Negara Berkembang.PT Bina Aksara.Jakarta.
Faisal R.Dongoran.September 2016.”Analisis Jumlah Pengangguran dan Ketenagakerjaan
Terhadap Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kota Medan” Jurnal EduTech Volume 2
No.2,
https://media.neliti.com/media/publications/54821-ID-analisis-jumlah-pengangguran-danketenag.pdf. 27 Maret 2018.
Gala”Bupati Karawang Meraih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif” Diakses dari
http://www.karawangkab.go.id/headline/bupati-karawang-meraih-penghargaan-kepala-daerahinovatif-tahun-2016. 27 Maret 2018
Ida Bagoes.2000.Demografi Umum.Pustaka Pelajar Offset:Yogyakarta.
Indah
Lestari.”Kawasan
Terbesar
di
Indonesia”
Diakses
dari
http://scdc.binus.ac.id/himtri/2017/11/23/-kawasan-industri-terbesar-di-indonesia/ 27 Maret 2018

Ita Winarsih.”Laju Pertumbuhan Penduduk Karawang Masih Tinggi”.Diakses
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jawa-barat-nasional/12/12/14/mezz8v-lajupertumbuhan-penduduk-karawang-masih-tinggi. 27 Maret 2018.

dari

Shabrina Alfari.”Kawasan Industri” Diakses dari https://www.arsitag.com/article/kawasan-industri.
27 Maret 2018
Syamsudin,HM.April 2013.”Analisis Pengaruh Faktor Kependudukan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Provinsi Jambi” Volume 1,No.7, https://media.neliti.com/media/publications/43340-IDanalisis-pengaruh-faktor-kependudukan-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-provinsi-jamb.pdf.
26
Maret 2018
Tjondronegoro Sediono.1981.Ilmu Kependudukan.Erlangga:Jakarta.
Yeni Ratnadewi.”Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Barat Hamir 2%”. Diakses dari
http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2016/04/13/laju-pertumbuhan-penduduk-jawa-barathampir-2-366591. 27 Maret 2018

17