BAB II GAMBARAN UMUM (1)

BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Rumah Sakit MH Thamrin Cileungsi
Yayasan RS. MH Thamrin Cileungsi berdiri pada tanggal 13
September 1979 dan berkedudukan di Jl. Salemba Tengah 26 – 38 Jakarta
Pusat yang didirikan oleh Dr. H. Abdul Radzak, Sp, OG dan sekaligus sebagai
ketua yayasan RS. MH Thamrin.
Yayasan RS. MH Thamrin merupakan wadah partisipasi masyarakat
dalam meneruskan cita cita pahlawan Nasional Muhammad Husni Thamrin
dalam pembangunan bidang kesehatan di indonesia.
Yayasan RS. MH Thamrin cileungsi saat ini memiliki berbagai badan
usaha di bidang kesehatan dan pendidikan. Di bidang kesehatan di antaranya
ada 3 rumah sakit dan 7 klinik bersalin atau klinik 24 jam yang berlokasi di
seluruh JABODETABEK.Sedangkan di bidang pendidikan yayasan kesehatan
dan manajemen rumah sakit serta sekolah tinggi Non Kesehatan.
RS. MH Thamrin Cileungsi adalah bagian dari badan usaha milik
yayasan Rumah Sakit Muhammad Husni Thamrin Jakarta. Drg. Abdul Firman
sesuai dengan keputusan badan pengurus yayasan RS.MH Thamrin Cileungsi
dengan didukung oleh 319 tenaga professional di bidang medis dan non
medis.
RS. MH Thamrin Cileungsi berdiri atas tanah seluas 6500


m2

dengan

luas bangunan 5314 m2. Dengan 2 lokasi bangunan depan dan belakang, lokasi
RS. MH Thamrin berada di Jl. Narogong km 16 Desa Limus Nunggal,
Cileungsi Bogor.
Visi :
Menjadi Rumah Sakit unggulan di Daerah Cileungsi dan sekitarnya
Misi :
1. Menuju RS. MH Thamrin Cileungsi sebagai

rumah sakit rujukan

pelayanan Trauma Center dan pelayanan pemeriksaan diagnostic yang
terlengkap dan terjangkau.
2. Mengetahui kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan Trauma
(cedera kecelakaan) secara paripurna dan terjangkau di Kab. Bogor
wilayah timur umumnya, khususnya Cileungsi dan sekitar.


5

3. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan pelayanan diagnostic
secara paripurna dan terjangkau di Kab. Bogor wilayah Timur umumnya,
dan wilayah Cileungsi khususnya.
4. Melengkapi teknologi dan alat alat yang menunjang pelayanan
pemeriksaan diagnostic yang lengkap dan terjangkau.
5. Mengupayakan sisa hasil usaha yang dapat memelihara tingkat
pertumbuhan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan .
6. Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong kreatifitas setiap
karyawan untuk berkarya maksimal dan professional.
7. Membangun kemitraan Nasional maupun Internasional.
B. Personalia
Pelayanan Laboratorium RS MH Thamrin Cileungsi diberikan oleh
tenaga Analis Kesehatan, baik dari lulusan Sekolah Menegah Analis
Kesehatan maupun D3 Analis Kesehatan. Semua pelayanan di bawah
pengawasan coordinator laboratorium, yang selanjutnya bertanggung jawab
kepada dokter spesialis patologi klinik terutama dalam hal yang menyangkut
medis. Jumlah tenaga kerja di instalansi laboratorium patologi klinik RS.MH

Thamrin Cileungsi berjumlah 11 orang :
NAMA
Dr. Maria, Sp.PK

JABATAN
Dokter Penanggungjawab
Laboratorium

Kumala Khajar P. Amd AK

Koordinator Laboratorium

Putri Wahyu

Pelaksana (penanggung jawab)

Maolisa Prihatini

Pelaksana (penanggung jawab)


Eka Puji L.

Pelaksana (penanggung jawab)

Deby Anjasmarawati

Pelaksana (penanggung jawab)

Ziyan Nafisah

Pelaksana

Putri Ari Sandi

Pelaksana

Vita Puput P

Pelaksana


Saepul A

Pelaksana
4

Irvan P

Pelaksana

Ina M

Pelaksana

Lusiana

Pelaksana
Tabel 2.1 Tenaga Kerja Laboratorium

C. Kegiatan Produksi (Alur Pemeriksaan)
Standar Operasional Prosedur

Pemantapan Mutu Internal Laboratorium RS. MH Thamrin Cileungsi
Pengertian

: Pemantapan mutu internal selalu harus di perhatikan agar
mendapatkan hasil yang tepat.

Tujuan

: Untuk mempertahankan mutu Laboratorium RS. MH Thamrin
Cileungsi

Prosedur

:

1. Pra Analitik
a. Mempersiapkan specimen dengan baik dan sesuai dengan persyaratan
pemeriksaan apakah memakai darah beku, dengan antikoagulan EDTA
atau anti koagulan lainnya.
b. Pada waktu menerima specimen dan member identitas harus tepat dan

jelas
c. Pada waktu specimen harus di rujuk, maka formulir nama pasien dan
jenis pemeriksaan harus dengan jelas dan di selesaikan di formulir
d. Bila specimen harus disimpan di sesuaikan dengan persyaratan apakah
harus dengan serum atau beku.
2. Analitik
a. Specimen siap di periksa maka sekali lagi penulisan di kertas kerja
harus teliti.
b. Alat yang dipakai memeriksa di uji ketelitian dan ketepatannya dengan
control yang spesifik dengan alat yang di pakai.
3. Pasca Analitik
Penulisan di kertas kerja harus teliti juga pada waktu pengetikan
mengeluarkan hasil.
Alur Pemeriksaan
1. Alur Pasien Rawat Inap

5

Perawat ruangan mengantar sampel & formulir pemeriksaan,
dikirim ke Lab.


Analisa

Pencatatan Hasil )
2. Alur Pasien Rawat Jalan
Pasien
Poliklinik
Entri harga
Pencatan Hasil
3. Alur Pasien UGD

Administrasi ( Transaksi &

Hasil diantar ke ruangan.
Perawat mengantar formulir pemeriksaan

Pengambilan sampel

Kasir


Analisa

Hasil lab. Diberikan ke pasien / Poliklinik.

Perawat UGD menelpon Lab.
Analisa sampel

sampel

Petugas Lab. Megambil sampel

Pencatatan hasil

ke UGD.

6

Hasil pemeriksaan diantar