PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK PADA PT JASINDO LINTASTAMA

  SNIPTEK 2014

ISBN: 978-602-72850-5-7

  Perkembangan teknologi khususnya komputer dalam beberapa tahun terakhir ini sangat pesat. Bahkan kini jaringan komputer global sangat dibutuhkan dan sudah menjadi keharusan bagi setiap organisasi perusahaan, sejalan dengan itu yang kini menjadi populer dan sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebuah perushaan adalah internet. Beberapa tahun blakangan ini perkembangan jaringan global sudah merambah dari kota metropolitan ke kota-kota besar.

  Router Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke

   Studi Literatur 1.

  PT. Jasindo Lintastama perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang, yang memiliki cabang yang ada di beberapa kota di Indonesia, merupakan suatu keharusan untuk dapat membangun sebuah jaringan yang dapat mengintegrasikan seluruh kantor cabang yang ada secara realtime, sehingga dapat mendukung operasional yang jauh lebih cepat dan dengan biaya operasional yang sangat rendah. Maka dari itu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di PT. Jasindo Lintastama, yaitu dengan membuat suatu sistem jaringan yang bisa menggabungkan antar cabang, yaitu berupa sistem jaringan WAN (Wide Area Network).

  Perkembangan teknologi informasi dalam arti menggunakan teknologi tersebut sangat besar biayanya. Apalagi hanya mengikuti perkembangan tersebut tanpa mengerti betul apa dan bagaimana teknologi tersebut. Akan ketidaktahuan biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan teknologi tersebut baik untuk pembelian perangkat, pemasangan dan pengaturan konfigurasi serta penanganan apabila terjadi kegagalan operasi. Bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut, kecuali membayar tenaga yang kompeten untuk menangani maslah tersebut. Oleh karena itu biaya mengikuti trend teknologi tidak saja diperlukan untuk pembelian alat dan pemasanganya, tetapi juga perlu biaya tambahan lain untuk pemeliharaan agar peralatan tetap beroprasi dan digunakan sebagaimana mestinya, untuk menghindari pemborosan dan ketidaksiapan tersebut maka diperlukan suatu manajemen teknologi jaringan yang handal.

  Perkembangan teknologi informasi sering menjadi suatu fenomena yang dapat dipandang sebagai sebuah trend. Sadar ataupun tidak dalam mengikuti dan menggunakan, setiap orang, industri, maupun kantor merasa perlu untuk mengikuti trend teknologi.

  PENDAHULUAN

  

PERANCANGAN JARIGAN WIDE AREA NETWORK

PADA PT JASINDO LINTASTAMA

Herman Kuswanto

  Keywords: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Data exchange

  — Dalam upaya peningkatan profesionalitas perusahaan maka dari itu PT. Jasindo Lintastama harus membuat suatu jaringan yang handal, aman dan efisien oleh karena itu jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari atau ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain kota maupun negara. Kata Kunci: WAN, PT. Jasindo Lintastama, Pertukaran data ABSTRACT - In an effort to improve the professionalism of the company then PT. Jasindo Lintastama must create a network that is reliable, safe and efficient therefore WAN (Wide Area Network) network is a collection of LANs or Workgroups connected by using modem and Internet communication tools, from or to headquarters and branch offices, or between branch office. With this network system, inter- office data exchange can be done quickly and with a relatively low cost. This network system can use an existing Internet network, to connect between headquarters and branch offices or with PC Stand Alone or Notebooks located in other cities and countries.

  ABSTRAK

  AMIK BSI Tegal Johan.jhn@bsi.ac.id

  Johan Bastari

  STMIK Nusa Mandiri herman.hko@nusamandiri.ac.id

BAHAN DAN METODE A.

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014

  • –masing router dan ip address semua client yang terhubung ke jaringan.

  Perangkat di layer 3 OSI Layer.

  Analisa Dan Perancangan sistem Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibuat dan menjadi dasar untuk perancangan sistem, seperti perancangan topologi yang digunakan, penentuan alamat ip address masing

  2. Implementasi Pada tahap ini di lakukan pengaturan konfigurasi pada setiap router yang ada baik router yang ada di kantor pusat maupun kantor yang ada di cabang, adapun langkah-langkah yang di lakukan adalah: a. Konfigurasi Router Pusat Jakarta b. Konfigurasi Router Cabang Surabaya c. Konfigurasi Router Cabang Semarang 3.

  Pengujian Pada tahapan ini dilakukan pengujian sistem apakah sudah sesuai dengan tujuan penelitaian atau belum dengan cara melakukan uji koneksi antar router dan uji koneksi antar client.

  Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing.

  d.

  c.

  B.

  Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.

  b.

  Membaca alamat logika atau ip address source dan destination untuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.

  Fungsi dari Router adalah sebagai berikut: a.

  lebih dekat ke host tujuan. Router bekerja pada layer tiga (3) OSI (Open System Interconnection) yang sering digunakan untuk melakukan segementasi pada jaringan LAN.

  address dari router berikutnya yang menurutnya

  Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP

   Metode Penelitian 1.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Virtual Private Network (VPN) adalah suatu jaringan private yang menggunakan infrastruktur jaringan publik (Junaedi, 2010), VPN biasanya digunakan pada perusahaan yang memiliki beberapa kantor cabang. Dengan menggunakan jaringan VPN sebuah perusahaan bisa saling mengakses jaringan lokal masing-masing kantor cabang, seperti masih dalam satu jaringan Local Area Network (LAN).

  4. VPN (Virtual Private Network)

  mencakup daerah geografis yang luas. Sering kali mencakup sebuah negara bahkan benua, dengan kata lain WAN merupakan suatu sistem jaringan komunikasi data yang mencakup area geografis yang relative luas denagn menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan “common carrier” seperti Telkom (Rachman & Yugianto, 2008). WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

  Wide Area Network (WAN), jangkauanya

  INF-214 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri jaringan yang lain (Wardana, 2006), menggunakan metode addressing dan protokol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain.

  A Perancangan Sistem

  1. Rancangan Topologi Topologi jaringan pada sistem perancangan ini sama seperti sistem yang sudah digunakan sekarang, yaitu menggunakan topologi star, karena kelebihan dari topologi star ini sangat cocok untuk digunakan pada implementasi jaringan menggunakan teknologi VPN IP melalui jaringan MPLS. Jaringan LAN yang ada di kantor pusat maupun cabang terkoneksi kesatu titik jaringan MPLS milik salah satu NSP. Berikut topologi sistem jaringan perancanganya. setiap kantor cabang yang berada dibeberapa lokasi dapat terhubung ke kantor pusat di Jakarta menggunakan media VPN IP MPLS, dimana seluruh komputer yang ada dapat terhubung secara langsung antara satu dengan yang lainnya seolah-olah berada dalam satu jaringan LAN. Hal ini memungkinkan karena dengan Cisco Router yang terpasang di setiap kantor saling terhubung dengan MPLS Network milik NSP, yang dapat menghubungkan IP Address Private atau IP Address Lokal yang dimiliki oleh setiap kantor via Cisco Router.

  Prinsip kerja dari VPN IP MPLS tersebut adalah menghubungkan masing-masing kantor yang ada di cabang dengan kantor yang ada di pusat sebagai Backhole. Router-router disini berfungsi untuk melewatkan paket-paket data yang datangnya dari

  2. LAN LAN (Local Area Network) adalah jaringan komunikasi data berkecepatan tinggi dengan fault- tolerant, dengan cakupan area secara geografis relatife lebih kecil (lokal) (Rachman & Yugianto, 2008). Secara umum LAN biasanya menghubungkan beberapa work station, personal computer, printer dan peralatan jaringan lainya.

  3. WAN

  SNIPTEK 2014

ISBN: 978-602-72850-5-7

  IP Adress yang berbeda segmen, perhatikan tabel Subnet Mask = 255.255.255.252 rancangan IP Address yang akan digunakan di b. PC 1 = 192.168.10.66 masing-masing lokasi kantor. Subnet Mask = 255.255.255.224

  Tabel 1.Pembagian Rancangan IP Address Gateway = 192.168.10.33

  c. PC 2 = 192.168.10.67 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  d. PC 3 = 192.168.10.68 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  e. Konfigurasi router Jakarta Router>enable Router#config t

  Kemudian dari pembagian IP Address tersebut, Router akan mengirimkan paket-paket data ke

  Router(config)#hostname Jakarta jaringan WAN melalui Modem VPN IP. Jakarta(config)#enable secret password 2. Konfigurasi Router Pusat jakarta

  Jakarta(config)#line vty 0 4 Pada perancangan ini kantor Jakarta dijadikan

  Jakarta(config-line)login sebagai bachole antara cabang Surabaya dan Semarang, adapun desain rancangan PT. Jasindo

  Jakarta(config-line)password P@ssw0rd Lintastama seperti pada gambar 2. Jakarta(config-line)exit Jakarta(config)#interface fastethernet0/0 Jakarta(config-if)#ip address 192.168.10.65 255.255.255.224 Jakarta(config-if)#description link to LAN Jakarta Jakarta(config-if)#no shutdown Jakarta(config-if)#^z Jakarta#config t Jakarta(config)#interface serial0 Jakarta(config-if)#ip address 172.17.10.6 255.255.255.252 Jakarta(config-if)#description link to WAN Jakarta

  Gambar 2. Desain Perancangan Topologi Jakarta(config-if)#bandwidth 512

  Adapun untuk konfigurasi ip address Router Jakarta(config-if)#clock rate 500000

  Pusat jakarta dan ip address client pada kantor pusat adalah sebagai berikut: Jakarta(config-if)#no shutdown

  a. Router Cusco 2801 Jakarta(config-if)#exit

  1).Interface 0/0 IP = 192.168.10.65 Jakarta(config)#interface serial1

  Subnet Mask = 255.255.255.224 Jakarta(config-if)# ip address 172.17.10.6 255.255.255.252

  2).Serial 0 IP = 172.17.10.6 Jakarta(config-if)#no shutdown

  Subnet Mask = 255.255.255.252 Jakarta(config-if)#exit

  3).Serial 1 IP = 172.17.10.9 Jakarta(config)#router rip

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014

  Surabaya(config-if)#ip address 172.17.10.5 255.255.255.252 Surabaya(config-if)#description link to WAN Surabaya Surabaya(config-if)#bandwidth 128 Surabaya(config-if)#clock rate 100000 Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#exit Surabaya(config)#router rip Surabaya(config-router)#network 192.168.10.0 Surabaya(config-router)#network 172.17.10.0 Surabaya(config-router)#^z Surabaya#copy running-config startup-config Surabaya# 4.

  e. Konfigurasi Router Cabang Semarang Router>enable Router#config t Router(config)#hostname Semarang Semarang(config)#enable secret password Semarang(config)#line vty 0 4 Semarang(config-line)login Semarang(config-line)password P@ssw0rd Semarang(config-line)exit

  d. PC 3 = 192.168.10.100 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  c. PC 2 = 192.168.10.99 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  b. PC 1 = 192.168.10.98 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.97 Subnet Mask = 255.255.255.224 2). Serial 0 IP = 172.17.10.10 Subnet Mask = 255.255.255.252

  Konfigurasi Router Cabang Semarang Adapun untuk konfigurasi ip address Router cabang Semarang dan ip address client pada cabang Semarang adalah sebagai berikut:

  INF-216 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri Jakarta(config-router)#network 192.168.10.0 Jakarta(config-router)#network 172.17.10.0 Jakarta(config-router)#^z Jakarta#copy running-config startup-config Jakarta# 3.

  Konfigurasi Router Cabang Surabaya Adapun untuk konfigurasi ip address Router

  d. PC 3 = 192.168.10.36 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  c. PC 2 = 192.168.10.35 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  b. PC 1 = 192.168.10.34 Subnet Mask = 255.255.255.224 Gateway = 192.168.10.33

  Subnet Mask = 255.255.255.252

  Subnet Mask = 255.255.255.224 2). Serial 0 IP = 172.17.10.5

  a. Router Cisco 2801 1). Interface 0/0 IP = 192.168.10.33

  Cabang surabaya dan ip address client pada Cabang surabaya adalah sebagai berikut:

  e. Konfigurasi Router Cabang Surabaya Router>enable Router#config t Router(config)#hostname Surabaya Surabaya(config)#enable secret password Surabaya(config)#line vty 0 4 Surabaya(config-line)login Surabaya(config-line)password P@ssw0rd Surabaya(config-line)exit Surabaya(config)#interface fastethernet0/0 Surabaya(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224 Surabaya(config-if)#description link to LAN Surabaya Surabaya(config-if)#no shutdown Surabaya(config-if)#^z Surabaya#config t Surabaya(config)#interface serial0

  SNIPTEK 2014

ISBN: 978-602-72850-5-7

  Semarang(config)#interface fastethernet0/0 Semarang(config-if)#ip address 192.168.10.33 255.255.255.224 Semarang(config-if)#description link to LAN Semarang Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#^z Semarang#config t Semarang(config)#interface serial0 Semarang(config-if)#ip address 172.17.10.5 255.255.255.252 Semarang(config-if)#description link to WAN Semarang Semarang(config-if)#bandwidth 128 Semarang(config-if)#clock rate 100000 Semarang(config-if)#no shutdown Semarang(config-if)#exit Semarang(config)#router rip Semarang(config-router)#network 192.168.10.0

  Gambar 3. Hasil Tes Koneksi Antar Router Semarang(config-router)#network 172.17.10.0 2.

  Pengujian Koneksi Antar Client Semarang(config-router)#^z Semarang#copy running-config startup-config Semarang# C.

   Hasil Pengujian

  Pengujian di lakukan dengan melakukan uji koneksi dari Router pusat Jakarta ke Router cabang surabaya dan Router cabang Semarang, pengetesan koneksi juga di lakukan dari PC Client kantor pusat Jakarta ke Pc Client kantor cabang Surabaya dan Pc Client kantor cabang Semarang.

1. Pengujian Koneksi Antar Router

  Gambar 4. Hasil Tes Koneksi Antar Client

ISBN: 978-602-72850-5 -7 SNIPTEK 2014

  bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-

  KESIMPULAN baiknya.

  Dengan Pemanfaatan teknologi jaringan Wide REFERENSI

  Area Network pada PT. Jasindo Lintastama ini

  dapat mempercepat dalam proses pertukaran data Junaedi, F. (2010). Tunneling dan VPN. Mikrotik. antar cabang, dan yang paling penting adalah

  Rachman, O., & Yugianto, G. G. (2008). TCP/IP aplikasi-aplikasi yang ada di kantor pusat dapat

  Dalam Duni a Informatika Dan

  dengan mudah diakses dari kantor cabang Telekomunikasi. Bandung: Informatika. manapun sehingga mempermudah dalam sharing

  Wardana, A. (2006). Modul Basik Mikrotik Router data.

  OS. Jakarta.

  Wendy, A., & Ramadhan, S. A. (2005). Membangun

  UCAPAN TERIMA KASIH VPN Linux Secara Cepat. Yogyakarta: Andi.

  Wijaya, H. (2003). Belajar sendiri Cisco ADSL Ucapan Terima Kasih Penulis sampaikan Router , PIX Firewall dan VPN. Jakarta: PT. kepada PT. Jasindo Lintastama dan pihak-pihak Gramedia. yang telah membantu dalam penyusunan Wijaya, H. (2006). Belajar Sendiri Cisco Router.

  Prosiding ini, semoga Prosiding ini dapat Jakarta: PT. Gramedia .

  INF-218 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri