T1 672012709 BAB III

Bab 3
Metode dan Perancangan Sistem
3.1

Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan

penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis
kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3)
Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan pengujian sistem,
serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML),
Perancangan Arsitektur, Perancangan Database,
Perancangan Antarmuka

Perancangan Aplikasi/Program

Implementasi dan Pengujian Sistem,

serta Analisis Hasil Pengujian

GambarPenulisan
3.1 Tahapan
Penelitian
(Hasibuan,
Laporan
Hasil
Penelitian2007)
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian (Hasibuan, 2007)

Tahapan penelitian pada Gambar 3.1, dapat dijelaskan sebagai
berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data,
yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari
pihak PR. Kembang Arum. Wawancara dilakukan dengan kepala
bagian pemasaran dan didapatkan proses bisnis dari pemasokan barang
dari pabrik, pengiriman barang oleh sales ke pelanggan dan pelaporan

11


12

penjualan barang oleh sales ke kantor pemasaran. Proses bisnis ini
dituliskan sebagai berikut:
- Kantor pemasaran menerima kiriman barang berupa rokok dari
pabrik.
- Kantor pemasaran menerima dan mencatat barang yang datang.
- Sales datang mengambil barang ke kantor pemasaran untuk
dikirimkan ke pelanggan.
- Kantor pemasaran mencatat barang yang dibawa oleh sales.
- Sales mulai mengirimkan barang ke pelanggan.
- Sales mencatat barang yang diambil oleh pelanggan dan mencatat
pembayaran atau cicilan dari pelanggan.
- Sales melakukan pelaporan barang yang diambil oleh pelanggan.
- Sales melakukan pelaporan jumlah cicilan dari pelanggan.
Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan
proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML)
misalnya perancangan use case diagram, activity diagram, sequence
diagram dan class diagram. Perancangan basis data untuk menyimpan
data-data yang dibutuhkan pada sistem yang dibangun serta

perancangan antarmuka aplikasi yang digunakan untuk interaksi antara
pengguna sistem dengan sistem tersebut; Tahap ketiga, perancangan
aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan
sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya
bagaimana

aplikasi/program

berjalan

saat

penyimpanan

data,

pengiriman dan pengambilan data dalam basis data; Tahap keempat:
implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu
mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan
pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah

aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau

13

tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan
tahap

kelima,

penulisan

laporan

hasil

penelitian,

yaitu

mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap

awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi
laporan hasil penelitian.
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan pada penelitian
ini adalah metode Prototype. Metode Prototype digunakan untuk
membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model
dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara
bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang
sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke
waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype
merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau
subsistem (Pressman, 2002). Secara garis besar ada tiga tahap dalam
metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Metode Prototyping (Pressman, 2002)

Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan
kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan
dibuat, dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari

14


prototype-nya. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya
digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak
yang dikembangkan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang
kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk membangun aplikasi.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Kantor Pemasaran
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada kepala
kantor pemasaran, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
-

Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen stok barang
yang datang dari pabrik.

-

Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen sales yang
bertugas mengambil barang dari kantor pemasaran.

-


Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen pelanggan
yang mengambil barang dari sales.

-

Kepala kantor pemasaran dapat melihat laporan barang masuk dan
barang keluar berdasarkan periode waktu tertentu.

-

Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen barang
retur dari sales.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sales
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada sales
PR. Kembang Arum, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
-

Sales dapat melakukan manajemen pelanggan yang mengambil
barang dari sales.


-

Sales dapat melakukan pencatatan cicilan pembayaran dari
pelanggan.

-

Sales dapat melakukan pencatatan barang retur dari pelanggan.
Hardware

dan

software

yang

akan

digunakan


dalam

membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i32350M, 2.3Ghz, memory RAM 2 GB; 2) Software Netbeans 7.1

15

digunakan sebagai editor pemrograman aplilasi; 3) Database yang
digunakan adalah MySQL; dan 4) Browser Mozilla Firefox digunakan
untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Tahap berikutnya dalam
metode Prototype adalah perancangan sistem dan dijelaskan sebagai
berikut.

3.2

Perancangan Sistem
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem dan perangkat lunak

untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi
tersebut.

3.2.1 Rancangan Proses
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan
UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses,
dijelaskan sebagai berikut.
Use case diagram

menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja
sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara
aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsifungsi yang diberikan sistem kepada user.

16

extends

lihat sales

tambah sales
extends

extends

extends

manajemen sales

hapus sales

ubah sales

lihat report barang masuk keluar
extends

extends

hapus stok keluar

extends

manajemen stok

extends

admin pemasaran

manajemen pelanggan

hapus pelanggan

extends
extends

extends

extends
extends

catat stok masuk

catat stok keluar

lihat pelanggan
ubah pelanggan

hapus stok masuk

lihat stok
tambah pelanggan
sales

catat barang diambil pelanggan

catat cicilan

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3.3 menjelaskan use case diagram sistem
informasi akademik yang dibuat. Terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin
pemasaran dan sales. Admin pemasaran mempunyai peran tertinggi, di
mana dapat melalukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem.
Data yang dapat diatur oleh admin pemasaran adalah: data stok masuk,
data stok keluar, data sales dan data pelanggan. Selain itu, admin
pemasaran juga dapat melihat report barang masuk dan keluar
berdasarkan periode waktu tertentu. Aktor sales dapat melakukan
tambah pelanggan, lihat pelanggan, ubah pelanggan, mencatat barang
yang diambil pelanggan dan mencatat cicilan yang dibayarkan oleh
pelanggan.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Unsurunsur utama dalam activity diagram adalah swimlane, activity, action,
objek, transitions, dicisions points, synchronizations, start state dan end

17

state. Pada sistem yang dibangun terdapat beberapa activity diagram
yang diturunkan dari setiap use case. Pada laporan ini disertakan 3
(tiga) activity diagram, yaitu untuk proses tambah stok, catat pelanggan
ambil barang dan catat cicilan pelanggan.
admin pemasaran

SI Pencatatan Transaksi Penj ualan

basis data

menerima username &
password

cek username &
password

mulai
mengetik username &
password

invalid
valid
menampilkan menu
utama

pilih menu stok

menampilkan
menu stok

buat stok baru

memproses
stok baru

selesai

menyimpan
stok baru

menampilkan
daftar stok

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Catat Stok Baru

Gambar 3.4 menjelaskan aktivitas yang dilakukan seorang
admin pemasaran dalam melakukan proses tambah stok baru ke dalam
sistem. Aktivitas admin pemasaran dimulai dengan melakukan login ke
dalam aplikasi, yaitu dengan mengetikkan username dan password.
Sistem akan menerima masukkan username dan password, kemudian
akan dilakukan pengecekan di dalam basis data. Jika login tidak
terdaftar dalam basis data, maka halaman akan dikembalikan ke
halaman login. Jika login berhasil, maka akan ditampilkan menu utama.
Selanjutnya, admin pemasaran memilih menu tambah stok, membuat
stok baru. Sistem akan memproses masukkan stok baru dan
menyimpannya dalam basis data dan akan menampilkan daftar stok.

18

sales

SI Pencatatan Transaksi Penj ualan

basis data

menerima username &
password

cek username &
password

mulai

mengetik username &
password
login gagal

login sukses

menampilkan
menu utama

pilih stok

menampilkan stok

pilih pelanggan

menampilkan
pelanggan

catat jumlah
barang

memproses
inputan

selesai

simpan inputan
jumlah barang

menampilkan
konfirmasi

Gambar 3.5 Activity Diagram Catat Pelanggan Ambil Barang

Gambar 3.5 menjelaskan activity diagram untuk proses catat
pelanggan saat mengambil barang. Proses ini dilakukan oleh sales.
Sales melakulan login ke dalam sistem. Akan dilakukan pengecekan
login dalam basis data. jika login gagal, maka akan dikembalikan ke
halaman login. Jika login berhasil, maka akan ditampilkan menu utama
untuk hak akses sales. Sales memilih menu stok dan memilih salah satu
jenis barang yang akan diambil oleh pelanggan. Kemudian sales
memilih pelanggan tersebut dan mencatat jumlah barang yang diambil
oleh pelanggan ke dalam sistem. Sistem akan memproses inputan
jumlah barang dan menyimpannya ke dalam basis data.

19

sales

SI Pencatatan Transaksi Penj ualan

basis data

mulai

mengetik username &
password

menerima username &
password

cek username &
password

login gagal
login valid

menampilkan
menu utama

pilih menu
pelanggan

menampilkan
pelanggan

pilih pelanggan

menampilkan
pelanggan

catat jumlah
cicilan

memproses
inputan

selesai

simpan cicilan dalam
basis data

menampilkan
konfirmasi

Gambar 3.6 Activity Diagram Proses Catat Cicilan Pelanggan

Gambar 3.6 menjelaskan activity diagram untuk proses catat
cicilan. Proses ini dilakan oleh sales, di mana sales pertama kali
melakukan login ke dalam sistem. Pengecekan login dilakukan dengan
mengecek dalam basis data. Jika login gagal, maka halaman akan
dialihkan kembali ke halaman login. Jika login berhasil, halaman utama
untuk hak akses sales akan ditampilkan. Sales memilih menu pelanggan
dan memilih salah satu pelanggan yang akan membayar cicilan. Sales
kemudian menginputkan jumlah uang yang dicicil oleh pelanggan.
Sistem akan memproses dan menyimpannya dalam basis data.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan lain-lain)
berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram

20

terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objekobjek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk
menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.

StokUI

: admin pemasaran

1: input stok baru

StokController

basis data

2: proses stok baru
3: kirim data stok baru
4: simpan data stok
5: selesai
6: menampilkan konfirmasi

7: selesai

Gambar 3.7 Sequence Diagram Tambah Stok Barang Baru

Gambar 3.7

menjelaskan

Sequence Diagram untuk proses

tambah stok barang baru. Proses ini dilakukan oleh admin pemasaran.
Data stok barang baru diinputkan melalui StokUI. Inputan pada StokUI
kemudian diproses oleh bagian StokController untuk dilakukan
perintah insert dalam basis data. setelah data stok tersimpan dalam basis
data, pada halaman StokUI akan ditampilkan konfirmasi.

21

: sales

PelangganUI

PelangganController

basis data

1: pilih pelanggan
2: input jumlah barang

3: proses inputan

4: kirim data jumlah barang
5: simpan data
6: selesai

7: tampilkan konfirmasi
8: selesai

Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Pelanggan Ambil Barang

Gambar 3.8 menjelaskan Sequence Diagram untuk proses
catat pelanggan ambil barang. Sales memilih salah satu pelanggan
dalam PelangganUI. Sales menginputkan jumlah barang yang diambil
oleh pelanggan. PelangganController akan memproses inputan dan
menyimpannya dalam basis data. Kemudian PelangganController akan
menampilkan konfirmasi kepada sales.

22

: sales

pelangganUI

PelangganController

basis data

1: pilih pelanggan
2: input jumlah cicilan

3: proses inputan
4: proses inputan
5: simpan cicilan
6: selesai

7: menampilkan konfirmasi
8: selesai

Gambar 3.9 Sequence Diagram Proses Pelanggan Catat Cicilan

Gambar 3.9 merupakan sequence diagram untuk proses catat
cicilan pelanggan. Sales memilih salah satu pelanggan yang melakukan
cicilan

pembayaran

PelangganUI.

dan

Jumlah

menginputkan
cicilan

akan

jumlah

cicilan

dalam

diproses

oleh

bagian

PelangganController untuk disimpan dalam basis data. Setelah cicilan
tersimpan, akan ditampilkan konfirmasi ke PelangganUI.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram
memiliki

3 (tiga) area pokok yaitu nama dan stereotype, atribut,

metoda. Aplikasi yang dibuat memiliki class diagram seperti yang
terlihat pada Gambar 3.10.

23

Gambar 3.10 Class Diagram

Class Diagram sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.10, di mana
class diagram tersebut menggambarkan class untuk bagian model /
entity pada aplikasi. Entity tersebut adalah entity Stok, StokMasuk,
StokKeluar, User, Pelanggan, PelangganStokKeluar, PelangganSetoran
dan Pelanggan.

3.2.2 Rancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka dibuat sebagai gambaran tentang
bentuk fisik aplikasi yang akan dibuat. Gambar 3.10 menunjukkan
rancangan tampilan halaman utama dari aplikasi yang dibuat.

24

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Aplikasi

Tampilan aplikasi terdiri dari 2 (dua) bagian utama, yaitu bagian
menu utama dan halaman content web yang bertugas untuk
menampilkan data kepada pengguna.

3.2.3 Evaluasi Propotype Sistem
Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak dua kali dan
dilakukan dengan mendemokan aplikasi kepada pengguna aplikasi
(bagian pemasaran dan orang sales). Penjelasan setiap tahap evaluasi
prototyping adalah sebagai berikut :
-

Evaluasi Pertama
Evaluasi tahap pertama dilakukan bersama user aplikasi yaitu

bagian pemasaran dan sales. Pihak user bagian pemasaran meminta
untuk menambahkan fitur untuk melihat laporan stok barang masuk dan
stok barang keluar dalam periode waktu tertentu.

25

-

Evaluasi Kedua
Evaluasi tahap kedua dilakukan untuk hak akses sales. Di mana

sales meminta supaya fitur retur barang yang dikembalikan oleh
pelanggan bisa mengurangi jumlah total bayar yang harus dibayarkan
pelanggan. Selain itu sales meminta untuk ditambahkan tanggal, nama
sales dan nama pelanggan untuk lembar laporan rincian setoran
pelanggan.