juknis ppd kewirausahaan penguatan 2011(1)
KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan
sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,
kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
i
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan
pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal
Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001
ii
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan
atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai
dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi
yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
Saat ini masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan
untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan
Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
iii
Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat
bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796
juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di
Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah
perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender
untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan
eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi
keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar
universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan
mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi
risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan
generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi
kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai
pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis
pengajuan dan pengelolaan bantuan penyelenggaraan penguatan
aksara kewirausahaan tahun 2010 ini. Akhirnya semoga petunjuk
teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan
ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah
SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI
................................... i
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT
................................................................ iii
DAFTAR ISI
....................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
......................................…….
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................
1
2
4
5
BAB II PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN ..... 6
A. Pengertian
............................................................. 6
B. Tujuan
.................................................................. 6
C. Sasaran/Penerima Manfaat
………………………… 6
D. Hasil yang Diharapkan
…………………………... 7
E. Deskripsi Kegiatan
……………………………. 7
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ……………… 11
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
NIP. 195804091984022001
iv
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
v
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
............................................................ 14
A. Penerima Bantuan
...................................................... 14
B. Syarat Penerima Bantuan
............................................ 14
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
...................................... 15
D. Proses Penyaluran Bantuan
………………………. 15
E. Catatan Khusus
…………………………………….. 17
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .........…… 18
A. Pemantauan dan Evaluasi
…………………………… 18
B. Pelaporan
………………………………………… 18
BAB V PENUTUP
…………………………………. 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota
2. Format Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak
3. Format Proposal
4. Format Laporan Awal
5. Sistematika Laporan Akhir
6. Contoh Akad Kerjasama
7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan
8. Format Instrumen Verifikasi Lembaga
vi
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau
rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar
cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara
membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam mengarahkan,
mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan
masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk
dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator
pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii)
menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola
sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan
yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan. Aksara membangun peradaban meliputi, antara lain,
pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
1
kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,
pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan
budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan
masyarakat.
Pelaksanaan program-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak
pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan
unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
• Swamanajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari
bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan
di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan
dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena
itu, berbagai pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan
disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang optimal.
Secara kuantitatif, jumlah wirausaha di negara ini hanya 0,18%
dari jumlah penduduk sebesar 230 juta. Setidaknya diperlukan
wirausaha sebanyak 2,5% dari total jumlah penduduk untuk mampu
menunjang perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan
wirausaha mampu menghasilkan output yang bernilai ekonomi
tinggi sekaligus pada saat yang sama mampu mengatasi tingginya
angka penggangguran. Strategi menumbuhkembangkan wirausaha
baru dapat dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun
2
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
nonformal. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan memiliki
nilai strategis untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan sejak
usia dini hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara baik
apabila pengelola lembaga pendidikan pun memiliki budaya yang
memungkinkan semangat kewirausahaan bertumbuhkembang.
Pada tataran praksis, lembaga pendidikan diharapkan dapat
mengejawantahkan praktik kewirausahaan dalam pengelolaan
pendidikan. Dengan demikian, warga belajar diharapkan memiliki
kompetensi wirausaha yang diperoleh selama proses pendidikan.
Pada saat yang sama, lembaga pendidikan mampu mengupayakan
sumber pendanaan secara mandiri melalui pendirian dan
pengembangan inkubator bisnis. Pada akhirnya Inkubator bisnis
tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian lembaga,
khususnya dalam pembiayaan operasional pendidikan, tanpa selalu
menggantungkan subsidi penyelenggaraan dari pemerintah.
Konsep ideal menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan
pada lembaga pendidikan, tidak terkecuali lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat, memang tidak mudah. Lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat selalu menghadapi berbagai
kendala dalam menciptakan budaya kewirausahaan. Keterbatasan
sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat dalam
merumuskan strategi membangun lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat yang berorientasi kewirausahaan.
Permodalan juga menjadi kendala berikutnya dalam mendirikan
unit-unit usaha di bawah pengelolaan lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Lemahnya jejaring kemitraan juga turut
menjadi kendala dalam mengembangkan budaya kewirausahaan
di setiap lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat. Berbagai
kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi dengan jalan
mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Untuk mengembangkan pusat kewirausahaan masyarakat pada
lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat, lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat seyogianya mengawalinya
dengan membentuk dan/atau mengembangkan sentra
kewirausahaan masyarakat yang berbasis potensi lembaga.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
3
Disamping berfungsi sebagai model (percontohan)
pengembangan kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi, sentra kewirausahaan masyarakat juga berfungsi sebagai
pusat pembelajaran kewirausahaan bagi warga belajar dan
masyarakat sekitar.
Agar diperoleh gambaran utuh mengenai apa sentra
kewirausahaan masyarakat itu, mengapa ia perlu dikembangkan,
bagaimana langkah-langkah pengembangannya, bagaimana
pembelajaran yang diperlukan untuk itu, bagaimana momonitor
dan mengevaluasinya, serta bagaimana mekanisme untuk
mendapatkan bantuan rintisan aksara kewirausahaan atau penguatan
aksara kewirausahaan, maka disusunlah Petunjuk Teknis Pengajuan
dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan 2010.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;
4
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun
2011.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pengaturan terhadap:
1. Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan
pengembangan usaha, seperti : perguruan tinggi, asosiasi
usaha/pengusaha atau lembaga lain yang kompeten dan
berpengalaman dalam pendampingan pengembangan
kewirausahaan masyarakat dalam menyusun dan mengajukan
proposal Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Bantuan Penguatan
Aksara Kewirausahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kelayakan proposal.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam
menyalurkan Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dalam mengelola pendidikan
keaksaraan.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
5
BAB II
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian
1. Merupakan upaya meningkatkan kemampuan kewirausahaan
lembaga rintisan/pengembangan inkubator bisnis dan sentra
usaha mandiri untuk meningkatkan keberaksaraan, penghasilan
masyarakat sekitar, dan keberlanjutan lembaga.
2. Dana bantuan penguatan aksara kewirausahaan merupakan
bantuan biaya operasional pelatihan dan pendampingan
inkubator bisnis/sentra usaha mandiri yang dirintis tahun 2010.
B. Tujuan
1. Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan usaha/bisnis
sentra kewirausahaan masyarakat yang telah dirintis melalui
dana rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 sesuai dengan
potensi, keunggulan, dan hambatan yang ada, sehingga
memberikan keuntungan yang wajar secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam
mengelola usaha/bisnis, khususnya dalam hal kualitas produk,
pengemasan, dan pemasaran (networking).
3. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui
peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian
berusaha secara mandiri baik perorangan maupun bagian dari
inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
6
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
C. Sasaran/Penerima Manfaat
Sasaran penguatan aksara kewirausahaan adalah lembaga penerima
bantuan rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 dan peserta
didik yang terlibat di dalamnya.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Berkembangnya usaha/bisnis yang dimiliki lembaga penerima
bantuan rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 sebagai
sentra kewirausahaan masyarakat sesuai dengan potensi,
keunggulan, dan hambatan yang ada, serta memiliki rencana
usaha yang terukur.
2. Meningkatnya kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam
mengelola kewirausahaan masyarakat, khususnya dalam hal
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran (networking).
3. Diperolehnya keuntungan finansial yang bersumber dari
usaha/bisnis yang dikembangkan lembaga penerima bantuan
rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 secara wajar dan
berkelanjutan.
4. Melibatkan langsung atau tidak langsung peserta didik dan/atau
warga masyarakat sekitar dalam kegiatan usaha dan
pembelajaran aksara kewirausahaan lainnya.
5. Meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan
keberanian berusaha secara mandiri baik perorangan, kelompok
maupun bagian dari inkubator bisnis yang dikembangkan
lembaga.
E. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penguatan aksara kewirausahaan diutamakan dalam
bentuk pelatihan/pendampingan/bimbingan teknis pengembangan
inkubator bisnis sentra kewirausahaan masyarakat, sekurangkurangnya dalam hal peningkatan kualitas produk, pengemasan,
dan pemasaran (networking). Kegiatan tersebut bertolak dari hasil
evaluasi dan analisis terhadap kekurangan, keunggulan, dan potensi
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
7
usaha yang dikembangkan oleh lembaga penerima bantuan rintisan
aksara kewirausahaan tahun 2010. Setiap lembaga penerima
bantuan penguatan aksara kewirausahaan mendampingi sejumlah
lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 yang
ditetapkan dalam akad kerjasama. Kegiatan yang dibiayai melalui
APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan
pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun
Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan,
2)tujuan kegiatan, 3)jadwal pelatihan/pendampingan/bimbingan
teknis yang menggambarkan waktu, materi, tutor/instruktur/nara
sumber teknis/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan.
Tahapan kegiatan Penguatan Aksara Kewirausahaan sekurangkurangnya, meliputi:
1. Persiapan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan persiapan,
antara lain, adalah:
a. Identifikasi kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha
lembaga yang didampingi untuk menyusun peta masalah
dan kebutuhan belajar
b. P e n y i a p a n r e n c a n a d a n j a d w a l k e g i a t a n
penguatan/pelatihan/pendampingan yang dituangkan dalam
Acuan Pelaksanaan kegiatan.
c. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan
Lembaga pendamping seyogianya fokus menyelenggarakan
pelatihan atau pendampingan bagi lembaga penerima bantuan
aksara kewirausahaan tahun 2010 dan
peserta didik yang terlibat di dalamnya yang antara lain:
a. Pelatihan peningkatan kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan pengemasan
c. Pelatihan peningkatan pemasaran/ jejaring usaha
8
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
d. Pendampingan manajemen pengembangan usaha,
peningkatan kapasitas SDM dan lembaga, dan proses
produksi, pengemasan, dan pemasaran
3. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur kinerja hasil
belajar/pendampingan. Penilaian dilakukan secara berkala
selama masa pendampingan/pembelajaran dan pada akhir
pendampingan/pembelajaran. Penilaian akhir bisa dikemas
dalam bentuk pameran, lomba-lomba, dan sejenisnya.
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
Biaya penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebesar
Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) setiap lembaga. Dana
tersebut untuk menguatkan/mendampingi sejumlah lembaga
penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010. Proporsi
penggunaan dana penguatan aksara kewirausahaan diatur dengan
komposisi sebagai berikut:
No. Komponen yang Deskripsi
Dibiayai
1.
Persiapan
penguatan/
pendampingan
Proporsi Biaya
a. Identifikasi kekurangan,
Maksimal 10%
keunggulan, dan potensi
usaha lembaga yang
didampingi
b. Penyiapan rencana dan
jadwal kegiatan pelatihan/
pendampingan/bimbingan
teknis yang dituangkan
dalam Acuan Pelaksanaan
kegiatan
c. Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
9
2.
3.
4.
10
Pelaksanaan
penguatan/
pendampingan
Penilaian hasil
penguatan/
pendampingan
Pelaporan
a. Pelatihan peningkatan
Minimal 75%
kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan
pengemasan
c. Pelatihan peningkatan
pemasaran/ jejaring usaha
d. Pendampingan manajemen
pengembangan usaha,
peningkatan kapasitas
SDM dan lembaga, dan
proses produksi,
pengemasan, dan
pemasaran (termasuk
transport/honor tutor,
instruktur, narasumber
teknis dan tenaga
pendampingan usaha)
e. Biaya manajemen ( ATK
penyelenggaraan, transport
pengelola, dll)
a. Penilaian berkala selama
Maksimal 10%
masa pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
b. Penilaian akhir
pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
Penyusunan laporan kegiatan Maksimal 5%
dan penggunaan dana
bantuan beserta bukti-bukti
pendukungnya
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB III
ROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN
A. Penerima Bantuan
Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan
pengembangan usaha seperti: perguruan tinggi, asosiasi
usaha/pengusaha, atau lembaga lain yang kompeten dan
berpengalaman dalam pendampingan pengembangan
kewirausahaan masyarakat dan memenuhi persyaratan.
B. Syarat Penerima Bantuan
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti akta notaris atau izin
operasional atau bukti legalitas lainnya.
2. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank.
3. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
4. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.
C. Tatacara Pengajuan Bantuan
1. Penyusunan Proposal
Lembaga pengusul menyusun proposal dengan menggunakan
format seperti pada lampiran Petunjuk teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Proposal dikirimkan kepada:
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
11
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada
Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu
pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih
tersedia.
D. Proses Penyaluran Bantuan
1. Penilaian Proposal
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian
substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian
administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap
kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga
seperti yang tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan
informasi guna pengambilan keputusan lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih
yang tersedia di Direktorat, atau
12
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
b. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan
rencana pelaksanaan, atau
c. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara
langsung lembaga calon penerima dana, atau
d. Klarifikasi/konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.
3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat
Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan setelah
melewati proses penilaian dan verifikasi oleh tim yang ditunjuk.
4. Penandatangan Akad Kerjasama
Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan
yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama
penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan. Akad
kerjasama dinyatakan sah dan berlaku apabila telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh akad kerjasama
terlampir.
5. Peluncuran Bantuan
Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama yang sudah
ditandatangani kedua belah pihak;
b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui
Biro Keuangan.
c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar
(SPM);
d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III;
e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
13
Dana (SP2D);
f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk
mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima.
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima
pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan
dana yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan
Nasional tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan
afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait
untuk menentukan lembaga penyelenggara.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan
bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan
alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara
wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang
diketahui oleh dinas pendidikan kab/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan di
lapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga
penyelenggara.
A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan
dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke
masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu
terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan. Sasaran
pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik
kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai
dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
B. Pelaporan
Lembaga penyelenggara penguatan aksara kewirausahaan wajib
membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang
telah diterima.
14
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
15
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan penguatan aksara
kewirausahaan diterima oleh lembaga.
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan
kegiatan yang dilaksanakan.
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk
akuntabilitas lembaga penyelenggara.
2. Waktu pelaporan dan isi laporan
Laporan awal disampaikan segera setelah lembaga menerima
dana bantuan dengan menggunakan format terlampir.
Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah kegiatan selesai dilaksanakan sesuai dengan
sistematika terlampir.
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan memberikan salinan/tembusan laporan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
setempat.
16
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB V
PENUTUP
Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan
arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera
menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270,
Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://www.dikmas.net
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
17
Lampiran 1.
Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Lampiran 2.
Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
===================================================
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT REKOMENDASI
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ............................... menerangkan bahwa:
Nama Lembaga
Alamat
Nama Ketua
No. Tlp./HP/Faks.
:
:
:
:
............................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan penguatan aksara kewirausahaan sehingga berhak
mengusulkan bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
......................................... 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) .....................
(..................................................)
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul
Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara Kewirausahaan Tahun 2011:
Nama Lembaga
: ……………………...........………………………
Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua
: ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks.
: ……………………......………………………….
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. menyelenggarakan Penguatan Aksara Kewirausahaan sesuai dengan
jadwal.
2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 31
Desember 2011.
3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan
Penguatan Aksara Kewirausahaan.
4. bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai
juknis dan akad kerjasama.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp 6.000,(…………..………………….)
*) coret yang tidak perlu
18
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
19
ISI PROPOSAL
Lampiran 3. Format Proposal:
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010
TAHUN 2011
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga
b. Alamat Lengkap
: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
c. No. Telp./HP
d. Nama Ketua Jurusan
e. Nomor Rekening
Atas Nama Lembaga*) : ....................................................................
f. Nama Bank
: ...................................................................
g. NPWP**)
: ...........…….…….......................................
*) Melampirkan surat keterangan Bank
**) Fotocopy dilampirkan
h. Pendampingan Kewirausahaan yang Pernah Dilakukan
No. Nama kegiatan
Sasaran
Sumber
Biaya
Tahun
Pelaksanaan
1.
2.
3.
dst.
i.
Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama
Oleh:
Tmpt/
Tgl Lahir
L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
1.
Nama Lembaga
: ............................................
Alamat
: ............................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................
2.
3.
dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan
20
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
21
j.
Ketenagaan (SDM) yang Dimiliki
No. Nama
L/P
Umur
Tingkat
Pendidikan
Keahlian
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
k. Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana
Keadaan
1.
Luas Gedung Lembaga
Luas Tanah:…………...........m²
Luas Bangunan:…................m²
2.
Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan
Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
.....................................
3.
Status Bangunan /
Gedung Lembaga
Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
...................................
4.
Sarana belajar
22
Meja & kursi belajar ...........set
Papan tulis ..........…..............set
Lemari/rak buku .….......…unit
Mesin tik .......................…unit
Komputer .....................…unit
Bahan ajar ....................... jenis
Bahan Bacaan .................judul
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
Keterangan
Kondisi :
2. Uraian Program Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana kegiatan penguatan/pelatihan/pendampingan (jadwal
kegiatan dilampirkan):
1) Persiapan, antara lain: (a) Identifikasi kekurangan, keunggulan,
dan potensi usaha lembaga yang didampingi untuk menyusun
peta masalah dan kebutuhan belajar, (b) penyusunan rencana
kegiatan dan jadwal pelatihan/pendampingan/bimbingan teknis
terutama untuk peningkatan kualitas produk, pengemasan, dan
pemasaran (networking) dan (c) Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan penguatan/pendampingan tentang peningkatan
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran, serta manajemen
pengembangan usaha, peningkatan kapasitas SDM dan lembaga,
dan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran: (a) jenis/bentuk
kegiatan, (b) lama, jumlah & waktu pertemuan, (c)
pendamping/fasilitator, dan (d) mitra kerjasama.
3) Penilaian hasil penguatan /pelatihan/pendampingan: (a)
bentuk/teknik penilaian yang akan dilakukan, (b) instrumen/alat
penilaian yang akan digunakan, (c) kriteria dan cara penentuan
keberhasilan.
f. Evaluasi dan Pelaporan: (a) rencana monitoring selama kegiatan
berlangsung, (b) rencana evaluasi secara keseluruhan, dan (c) rencana
pelaporan.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
23
b. Penilaian akhir pelatihan/
pendampingan yang ditunjukkan
dengan bukti pendukung yang relevan
(instrumen dan perkembangan hasil
usaha)
3. Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen yang Didanai
1
1.
2
Satuan
Jumlah
Biaya (Rp) (Rp) (3x4)
3
Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan persiapan penguatan/
pendampingan:
a. Identifikasi kekurangan, keunggulan,
dan potensi usaha lembaga yang
didampingi untuk menyusun peta
masalah dan kebutuhan belajar
b. Penyusunan rencana kegiatan dan
jadwal yang dituangkan dalam Acuan
Pelaksanaan kegiatan.
c. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan
2.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan pelaksanaan penguatan/
pelatihan/pendampingan:
a. Pelatihan peningkatan kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan pengemasan
c. Pelatihan peningkatan pemasaran
d. Pendampingan manajemen
pengembangan usaha, peningkatan
kapasitas SDM dan lembaga, dan
proses produksi, pengemasan, dan
pemasaran (termasuk transport/honor
narasumber teknis dan tenaga
pendampingan usaha)
e. Biaya manajemen (ATK
penyelenggaraan, transport pengelola,
dll)
3.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
penilaian hasil pendampingan:
a. Penilaian berkala selama masa
pelatihan/pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti pendukung
yang relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
24
Volume
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
4
5
4.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
pelaporan:
Penyusunan dan penyampaian laporan
kegiatan dan penggunaan dana
Total
Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ................................................
Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar nama lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan 2010 yang
akan didampingi
b. Daftar pendidik/tutor/fasilitator/narasumber teknis/pendamping
c. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan tanggungjawab mutlak
d. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota
e. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
f. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai dengan
surat keterangan dari Bank
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
h. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
25
Lampiran A. Daftar Lembaga Penerima Bantuan Aksara
Kewirausahaan 2010 yang Akan Didampingi
Lampiran 4. Format Laporan Awal
KOP LEMBAGA
DAFTAR LEMBAGA PENERIMA
BANTUAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010
YANG AKAN DIDAMPINGI
No. Nama Lembaga
Alamat
Jenis/Bidang Penanggung
Usaha
jawab
1.
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN*)
TAHUN 2011
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan tahun 2011:
Nama Lembaga
Alamat Lembaga
: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
………………..............………………………
Nama Ketua
Telp./HP/Faks.
: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
2.
3.
4.
Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebagai
tindaklanjut dari Akad Kerjasama No. ............................. telah kami
terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan penguatan
aksara kewirausahaan sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama
yang telah kami tandatangani.
3. Penguatan Aksara kewirausahaan akan kami selenggarakan mulai tanggal
.........................................
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2011
Pimpinan Lembaga,
(…………..………………….)
26
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
27
Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN PENGUATAN AKSARA
KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Penguatan Aksara Kewirausahaan
1. Persiapan
Uraikan persiapan-persiapan yang dilakukan terkait a). Identifikasi
kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha lembaga yang didampingi
untuk menyusun peta masalah dan kebutuhan belajar, b). Penyusunan
rencana dan jadwal penguatan/pelatihan/pendampingan yang
dituangkan dalam acuan pelaksanaan, terutama untuk peningkatan
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran (networking), c),
Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan penguatan/ pendampingan
Uraikan tentang pelaksanaan pelatihan: a). peningkatan kualitas
produk, b). pengemasan, c). pemasaran, serta d). manajemen
pengembangan usaha, peningkatan kapasitas SDM dan lembaga.
Metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan
hasil penilaian penguatan/pendampingan yang dilakukan. (Sertakan
foto-foto kegiatan pendampingan/penguatan yang relevan untuk
melengkapi uraian kegiatan/proses penguatan/pendampingan).
3. Penilaian hasil penguatan/ pendampingan
Uraikan penilaian hasil penguatan/pendampingan terkait a).
Penilaian berkala selama masa pelatihan/pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti pendukung yang relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha), b). Penilaian akhir
pelatihan/pendampingan yang ditunjukkan dengan bukti pendukung
yang relevan (instrumen dan perkembangan hasil usaha)
4. Pelaporan
Laporkan kegiatan dan penggunaan dana bantuan beserta buktibukti pendukungnya
28
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam petunjuk teknis yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll.
(kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang a) motivasi dan partisipasi lembaga dalam kegiatan
penguatan/ pendampingan, b) efektifitas penggunaan metode
penguatan/pendampingan, c) hasil penguatan/pendampingan, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah
kegiatan berakhir.
Lampirkan:
1. Acuan pelaksanaan kegiatan
2. Materi/bahan ajar/modul
3. Daftar hadir peserta, Instruktur/Nara sumber dan pendamping
4. Jadwal penguatan/pendampingan
5. Foto-foto tahapan kegiatan
6. Rincian penggunaan dana sesuai proporsi biaya
7. Buku kas umum
8. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
9. Fotokopi sertifikat hasil pembelajaran (STSB)
10. Dokumen rencana pengembangan usaha
11. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
29
Lampiran 6. Contoh Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA
NOMOR :
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA : ......................................................................................................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010 TAHUN 2011
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun
dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama
: …………………………
NIP
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga …………………
dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya
disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
program pendidikan masyarakat.
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan program pendidikan
masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan program pendidikan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad
kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta
III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara;
c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program;
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan
program;
b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program
kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya program dan kegiatan sesuai rencana
kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota setempat;
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan penguatan
aksara kewirausahaan, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasalpasal berikut:
30
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
31
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
1. Untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat
2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp......................................... (……………………………. ),
untuk membelajarkan minimal 20 peserta didik.
2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas dibebankan kepada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011,
Nomor 0534/023-05.1.01/00/2011 tanggal 31 Maret 2011.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan
transfer ke:
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan dan pengelolaan
keuangan.
Nama Bank
Nomor Rekening
Atas Nama
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.
:
:
:
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama
ini di
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan
sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,
kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
i
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan
pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal
Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001
ii
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan
atau masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai
dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi
yang dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai
masalah ekonomi, sosial, dan budaya.
Saat ini masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan
untuk menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan
Dasar, Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
iii
Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat
bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua. Di dunia terdapat 796
juta orang penduduk buta aksara, sebanyak 8,3 juta orang terdapat di
Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta aksara di Indonesia adalah
perempuan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender
untuk pendidikan orang dewasa. Walau keaksaraan bukan tujuan
eksplisit pencapaian tujuan pembangunan millennium (MDG’s), tetapi
keaksaraan menunjukkan dasar dari pencapaian pendidikan dasar
universal. Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan
mata pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi
risiko tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan
generasi berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi
kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai
pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis
pengajuan dan pengelolaan bantuan penyelenggaraan penguatan
aksara kewirausahaan tahun 2010 ini. Akhirnya semoga petunjuk
teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan
ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga Allah
SWT memberikan rakhmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI
................................... i
PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT
................................................................ iii
DAFTAR ISI
....................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
......................................…….
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................
1
2
4
5
BAB II PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN ..... 6
A. Pengertian
............................................................. 6
B. Tujuan
.................................................................. 6
C. Sasaran/Penerima Manfaat
………………………… 6
D. Hasil yang Diharapkan
…………………………... 7
E. Deskripsi Kegiatan
……………………………. 7
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ……………… 11
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
NIP. 195804091984022001
iv
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
v
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
............................................................ 14
A. Penerima Bantuan
...................................................... 14
B. Syarat Penerima Bantuan
............................................ 14
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
...................................... 15
D. Proses Penyaluran Bantuan
………………………. 15
E. Catatan Khusus
…………………………………….. 17
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .........…… 18
A. Pemantauan dan Evaluasi
…………………………… 18
B. Pelaporan
………………………………………… 18
BAB V PENUTUP
…………………………………. 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota
2. Format Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak
3. Format Proposal
4. Format Laporan Awal
5. Sistematika Laporan Akhir
6. Contoh Akad Kerjasama
7. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan
8. Format Instrumen Verifikasi Lembaga
vi
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau
rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar
cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara
membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam mengarahkan,
mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan
masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk
dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator
pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii)
menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola
sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan
yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan. Aksara membangun peradaban meliputi, antara lain,
pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
1
kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,
pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan
budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan
masyarakat.
Pelaksanaan program-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak
pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan
unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
• Swamanajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari
bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan
di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan
dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena
itu, berbagai pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan
disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang optimal.
Secara kuantitatif, jumlah wirausaha di negara ini hanya 0,18%
dari jumlah penduduk sebesar 230 juta. Setidaknya diperlukan
wirausaha sebanyak 2,5% dari total jumlah penduduk untuk mampu
menunjang perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan
wirausaha mampu menghasilkan output yang bernilai ekonomi
tinggi sekaligus pada saat yang sama mampu mengatasi tingginya
angka penggangguran. Strategi menumbuhkembangkan wirausaha
baru dapat dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun
2
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
nonformal. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan memiliki
nilai strategis untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan sejak
usia dini hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara baik
apabila pengelola lembaga pendidikan pun memiliki budaya yang
memungkinkan semangat kewirausahaan bertumbuhkembang.
Pada tataran praksis, lembaga pendidikan diharapkan dapat
mengejawantahkan praktik kewirausahaan dalam pengelolaan
pendidikan. Dengan demikian, warga belajar diharapkan memiliki
kompetensi wirausaha yang diperoleh selama proses pendidikan.
Pada saat yang sama, lembaga pendidikan mampu mengupayakan
sumber pendanaan secara mandiri melalui pendirian dan
pengembangan inkubator bisnis. Pada akhirnya Inkubator bisnis
tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian lembaga,
khususnya dalam pembiayaan operasional pendidikan, tanpa selalu
menggantungkan subsidi penyelenggaraan dari pemerintah.
Konsep ideal menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan
pada lembaga pendidikan, tidak terkecuali lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat, memang tidak mudah. Lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat selalu menghadapi berbagai
kendala dalam menciptakan budaya kewirausahaan. Keterbatasan
sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat dalam
merumuskan strategi membangun lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat yang berorientasi kewirausahaan.
Permodalan juga menjadi kendala berikutnya dalam mendirikan
unit-unit usaha di bawah pengelolaan lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Lemahnya jejaring kemitraan juga turut
menjadi kendala dalam mengembangkan budaya kewirausahaan
di setiap lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat. Berbagai
kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi dengan jalan
mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Untuk mengembangkan pusat kewirausahaan masyarakat pada
lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat, lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat seyogianya mengawalinya
dengan membentuk dan/atau mengembangkan sentra
kewirausahaan masyarakat yang berbasis potensi lembaga.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
3
Disamping berfungsi sebagai model (percontohan)
pengembangan kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi, sentra kewirausahaan masyarakat juga berfungsi sebagai
pusat pembelajaran kewirausahaan bagi warga belajar dan
masyarakat sekitar.
Agar diperoleh gambaran utuh mengenai apa sentra
kewirausahaan masyarakat itu, mengapa ia perlu dikembangkan,
bagaimana langkah-langkah pengembangannya, bagaimana
pembelajaran yang diperlukan untuk itu, bagaimana momonitor
dan mengevaluasinya, serta bagaimana mekanisme untuk
mendapatkan bantuan rintisan aksara kewirausahaan atau penguatan
aksara kewirausahaan, maka disusunlah Petunjuk Teknis Pengajuan
dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan 2010.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;
4
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun
2011.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pengaturan terhadap:
1. Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan
pengembangan usaha, seperti : perguruan tinggi, asosiasi
usaha/pengusaha atau lembaga lain yang kompeten dan
berpengalaman dalam pendampingan pengembangan
kewirausahaan masyarakat dalam menyusun dan mengajukan
proposal Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Bantuan Penguatan
Aksara Kewirausahaan sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan kelayakan proposal.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam
menyalurkan Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara
Kewirausahaan.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dalam mengelola pendidikan
keaksaraan.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
5
BAB II
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertian
1. Merupakan upaya meningkatkan kemampuan kewirausahaan
lembaga rintisan/pengembangan inkubator bisnis dan sentra
usaha mandiri untuk meningkatkan keberaksaraan, penghasilan
masyarakat sekitar, dan keberlanjutan lembaga.
2. Dana bantuan penguatan aksara kewirausahaan merupakan
bantuan biaya operasional pelatihan dan pendampingan
inkubator bisnis/sentra usaha mandiri yang dirintis tahun 2010.
B. Tujuan
1. Memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan usaha/bisnis
sentra kewirausahaan masyarakat yang telah dirintis melalui
dana rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 sesuai dengan
potensi, keunggulan, dan hambatan yang ada, sehingga
memberikan keuntungan yang wajar secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam
mengelola usaha/bisnis, khususnya dalam hal kualitas produk,
pengemasan, dan pemasaran (networking).
3. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui
peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian
berusaha secara mandiri baik perorangan maupun bagian dari
inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
6
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
C. Sasaran/Penerima Manfaat
Sasaran penguatan aksara kewirausahaan adalah lembaga penerima
bantuan rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 dan peserta
didik yang terlibat di dalamnya.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Berkembangnya usaha/bisnis yang dimiliki lembaga penerima
bantuan rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 sebagai
sentra kewirausahaan masyarakat sesuai dengan potensi,
keunggulan, dan hambatan yang ada, serta memiliki rencana
usaha yang terukur.
2. Meningkatnya kemampuan/kapasitas kelembagaan dalam
mengelola kewirausahaan masyarakat, khususnya dalam hal
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran (networking).
3. Diperolehnya keuntungan finansial yang bersumber dari
usaha/bisnis yang dikembangkan lembaga penerima bantuan
rintisan aksara kewirausahaan tahun 2010 secara wajar dan
berkelanjutan.
4. Melibatkan langsung atau tidak langsung peserta didik dan/atau
warga masyarakat sekitar dalam kegiatan usaha dan
pembelajaran aksara kewirausahaan lainnya.
5. Meningkatnya pengetahuan, sikap, keterampilan, dan
keberanian berusaha secara mandiri baik perorangan, kelompok
maupun bagian dari inkubator bisnis yang dikembangkan
lembaga.
E. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan penguatan aksara kewirausahaan diutamakan dalam
bentuk pelatihan/pendampingan/bimbingan teknis pengembangan
inkubator bisnis sentra kewirausahaan masyarakat, sekurangkurangnya dalam hal peningkatan kualitas produk, pengemasan,
dan pemasaran (networking). Kegiatan tersebut bertolak dari hasil
evaluasi dan analisis terhadap kekurangan, keunggulan, dan potensi
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
7
usaha yang dikembangkan oleh lembaga penerima bantuan rintisan
aksara kewirausahaan tahun 2010. Setiap lembaga penerima
bantuan penguatan aksara kewirausahaan mendampingi sejumlah
lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010 yang
ditetapkan dalam akad kerjasama. Kegiatan yang dibiayai melalui
APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan
pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun
Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan,
2)tujuan kegiatan, 3)jadwal pelatihan/pendampingan/bimbingan
teknis yang menggambarkan waktu, materi, tutor/instruktur/nara
sumber teknis/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan.
Tahapan kegiatan Penguatan Aksara Kewirausahaan sekurangkurangnya, meliputi:
1. Persiapan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan persiapan,
antara lain, adalah:
a. Identifikasi kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha
lembaga yang didampingi untuk menyusun peta masalah
dan kebutuhan belajar
b. P e n y i a p a n r e n c a n a d a n j a d w a l k e g i a t a n
penguatan/pelatihan/pendampingan yang dituangkan dalam
Acuan Pelaksanaan kegiatan.
c. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan
Lembaga pendamping seyogianya fokus menyelenggarakan
pelatihan atau pendampingan bagi lembaga penerima bantuan
aksara kewirausahaan tahun 2010 dan
peserta didik yang terlibat di dalamnya yang antara lain:
a. Pelatihan peningkatan kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan pengemasan
c. Pelatihan peningkatan pemasaran/ jejaring usaha
8
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
d. Pendampingan manajemen pengembangan usaha,
peningkatan kapasitas SDM dan lembaga, dan proses
produksi, pengemasan, dan pemasaran
3. Penilaian
Penilaian dilakukan untuk mengukur kinerja hasil
belajar/pendampingan. Penilaian dilakukan secara berkala
selama masa pendampingan/pembelajaran dan pada akhir
pendampingan/pembelajaran. Penilaian akhir bisa dikemas
dalam bentuk pameran, lomba-lomba, dan sejenisnya.
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
Biaya penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebesar
Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) setiap lembaga. Dana
tersebut untuk menguatkan/mendampingi sejumlah lembaga
penerima bantuan aksara kewirausahaan tahun 2010. Proporsi
penggunaan dana penguatan aksara kewirausahaan diatur dengan
komposisi sebagai berikut:
No. Komponen yang Deskripsi
Dibiayai
1.
Persiapan
penguatan/
pendampingan
Proporsi Biaya
a. Identifikasi kekurangan,
Maksimal 10%
keunggulan, dan potensi
usaha lembaga yang
didampingi
b. Penyiapan rencana dan
jadwal kegiatan pelatihan/
pendampingan/bimbingan
teknis yang dituangkan
dalam Acuan Pelaksanaan
kegiatan
c. Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
9
2.
3.
4.
10
Pelaksanaan
penguatan/
pendampingan
Penilaian hasil
penguatan/
pendampingan
Pelaporan
a. Pelatihan peningkatan
Minimal 75%
kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan
pengemasan
c. Pelatihan peningkatan
pemasaran/ jejaring usaha
d. Pendampingan manajemen
pengembangan usaha,
peningkatan kapasitas
SDM dan lembaga, dan
proses produksi,
pengemasan, dan
pemasaran (termasuk
transport/honor tutor,
instruktur, narasumber
teknis dan tenaga
pendampingan usaha)
e. Biaya manajemen ( ATK
penyelenggaraan, transport
pengelola, dll)
a. Penilaian berkala selama
Maksimal 10%
masa pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
b. Penilaian akhir
pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti
pendukung yang relevan
(instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
Penyusunan laporan kegiatan Maksimal 5%
dan penggunaan dana
bantuan beserta bukti-bukti
pendukungnya
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB III
ROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN
A. Penerima Bantuan
Lembaga yang berpengalaman dalam pendampingan
pengembangan usaha seperti: perguruan tinggi, asosiasi
usaha/pengusaha, atau lembaga lain yang kompeten dan
berpengalaman dalam pendampingan pengembangan
kewirausahaan masyarakat dan memenuhi persyaratan.
B. Syarat Penerima Bantuan
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti akta notaris atau izin
operasional atau bukti legalitas lainnya.
2. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank.
3. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
4. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.
C. Tatacara Pengajuan Bantuan
1. Penyusunan Proposal
Lembaga pengusul menyusun proposal dengan menggunakan
format seperti pada lampiran Petunjuk teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Proposal dikirimkan kepada:
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
11
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada
Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu
pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih
tersedia.
D. Proses Penyaluran Bantuan
1. Penilaian Proposal
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian
substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian
administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap
kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga
seperti yang tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan
informasi guna pengambilan keputusan lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih
yang tersedia di Direktorat, atau
12
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
b. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan
rencana pelaksanaan, atau
c. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara
langsung lembaga calon penerima dana, atau
d. Klarifikasi/konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.
3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat
Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan setelah
melewati proses penilaian dan verifikasi oleh tim yang ditunjuk.
4. Penandatangan Akad Kerjasama
Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan
yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama
penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan. Akad
kerjasama dinyatakan sah dan berlaku apabila telah
ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh akad kerjasama
terlampir.
5. Peluncuran Bantuan
Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama yang sudah
ditandatangani kedua belah pihak;
b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui
Biro Keuangan.
c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar
(SPM);
d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III;
e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
13
Dana (SP2D);
f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk
mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima.
BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima
pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan
dana yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan
Nasional tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan
afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait
untuk menentukan lembaga penyelenggara.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan
bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan
alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara
wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang
diketahui oleh dinas pendidikan kab/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan di
lapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga
penyelenggara.
A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan
dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke
masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu
terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan. Sasaran
pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik
kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai
dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
B. Pelaporan
Lembaga penyelenggara penguatan aksara kewirausahaan wajib
membuat laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang
telah diterima.
14
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
15
1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan penguatan aksara
kewirausahaan diterima oleh lembaga.
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan
kegiatan yang dilaksanakan.
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk
akuntabilitas lembaga penyelenggara.
2. Waktu pelaporan dan isi laporan
Laporan awal disampaikan segera setelah lembaga menerima
dana bantuan dengan menggunakan format terlampir.
Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah kegiatan selesai dilaksanakan sesuai dengan
sistematika terlampir.
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan memberikan salinan/tembusan laporan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
setempat.
16
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
BAB V
PENUTUP
Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan
arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera
menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270,
Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://www.dikmas.net
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
17
Lampiran 1.
Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Lampiran 2.
Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
===================================================
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT REKOMENDASI
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ............................... menerangkan bahwa:
Nama Lembaga
Alamat
Nama Ketua
No. Tlp./HP/Faks.
:
:
:
:
............................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan penguatan aksara kewirausahaan sehingga berhak
mengusulkan bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
......................................... 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) .....................
(..................................................)
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul
Bantuan Penyelenggaraan Penguatan Aksara Kewirausahaan Tahun 2011:
Nama Lembaga
: ……………………...........………………………
Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua
: ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks.
: ……………………......………………………….
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. menyelenggarakan Penguatan Aksara Kewirausahaan sesuai dengan
jadwal.
2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 31
Desember 2011.
3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan
Penguatan Aksara Kewirausahaan.
4. bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai
juknis dan akad kerjasama.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp 6.000,(…………..………………….)
*) coret yang tidak perlu
18
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
19
ISI PROPOSAL
Lampiran 3. Format Proposal:
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010
TAHUN 2011
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga
b. Alamat Lengkap
: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
c. No. Telp./HP
d. Nama Ketua Jurusan
e. Nomor Rekening
Atas Nama Lembaga*) : ....................................................................
f. Nama Bank
: ...................................................................
g. NPWP**)
: ...........…….…….......................................
*) Melampirkan surat keterangan Bank
**) Fotocopy dilampirkan
h. Pendampingan Kewirausahaan yang Pernah Dilakukan
No. Nama kegiatan
Sasaran
Sumber
Biaya
Tahun
Pelaksanaan
1.
2.
3.
dst.
i.
Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama
Oleh:
Tmpt/
Tgl Lahir
L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan
1.
Nama Lembaga
: ............................................
Alamat
: ............................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................
2.
3.
dst.
Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan
20
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
21
j.
Ketenagaan (SDM) yang Dimiliki
No. Nama
L/P
Umur
Tingkat
Pendidikan
Keahlian
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
k. Sarana dan Prasarana
No. Jenis Sarana
Keadaan
1.
Luas Gedung Lembaga
Luas Tanah:…………...........m²
Luas Bangunan:…................m²
2.
Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan
Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
.....................................
3.
Status Bangunan /
Gedung Lembaga
Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
...................................
4.
Sarana belajar
22
Meja & kursi belajar ...........set
Papan tulis ..........…..............set
Lemari/rak buku .….......…unit
Mesin tik .......................…unit
Komputer .....................…unit
Bahan ajar ....................... jenis
Bahan Bacaan .................judul
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
Keterangan
Kondisi :
2. Uraian Program Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana kegiatan penguatan/pelatihan/pendampingan (jadwal
kegiatan dilampirkan):
1) Persiapan, antara lain: (a) Identifikasi kekurangan, keunggulan,
dan potensi usaha lembaga yang didampingi untuk menyusun
peta masalah dan kebutuhan belajar, (b) penyusunan rencana
kegiatan dan jadwal pelatihan/pendampingan/bimbingan teknis
terutama untuk peningkatan kualitas produk, pengemasan, dan
pemasaran (networking) dan (c) Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan penguatan/pendampingan tentang peningkatan
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran, serta manajemen
pengembangan usaha, peningkatan kapasitas SDM dan lembaga,
dan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran: (a) jenis/bentuk
kegiatan, (b) lama, jumlah & waktu pertemuan, (c)
pendamping/fasilitator, dan (d) mitra kerjasama.
3) Penilaian hasil penguatan /pelatihan/pendampingan: (a)
bentuk/teknik penilaian yang akan dilakukan, (b) instrumen/alat
penilaian yang akan digunakan, (c) kriteria dan cara penentuan
keberhasilan.
f. Evaluasi dan Pelaporan: (a) rencana monitoring selama kegiatan
berlangsung, (b) rencana evaluasi secara keseluruhan, dan (c) rencana
pelaporan.
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
23
b. Penilaian akhir pelatihan/
pendampingan yang ditunjukkan
dengan bukti pendukung yang relevan
(instrumen dan perkembangan hasil
usaha)
3. Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen yang Didanai
1
1.
2
Satuan
Jumlah
Biaya (Rp) (Rp) (3x4)
3
Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan persiapan penguatan/
pendampingan:
a. Identifikasi kekurangan, keunggulan,
dan potensi usaha lembaga yang
didampingi untuk menyusun peta
masalah dan kebutuhan belajar
b. Penyusunan rencana kegiatan dan
jadwal yang dituangkan dalam Acuan
Pelaksanaan kegiatan.
c. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan
2.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan pelaksanaan penguatan/
pelatihan/pendampingan:
a. Pelatihan peningkatan kualitas produk
b. Pelatihan peningkatan pengemasan
c. Pelatihan peningkatan pemasaran
d. Pendampingan manajemen
pengembangan usaha, peningkatan
kapasitas SDM dan lembaga, dan
proses produksi, pengemasan, dan
pemasaran (termasuk transport/honor
narasumber teknis dan tenaga
pendampingan usaha)
e. Biaya manajemen (ATK
penyelenggaraan, transport pengelola,
dll)
3.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
penilaian hasil pendampingan:
a. Penilaian berkala selama masa
pelatihan/pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti pendukung
yang relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha)
24
Volume
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
4
5
4.
Uraikan rencana pembiayaan untuk
pelaporan:
Penyusunan dan penyampaian laporan
kegiatan dan penggunaan dana
Total
Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ................................................
Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar nama lembaga penerima bantuan aksara kewirausahaan 2010 yang
akan didampingi
b. Daftar pendidik/tutor/fasilitator/narasumber teknis/pendamping
c. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan tanggungjawab mutlak
d. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota
e. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
f. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai dengan
surat keterangan dari Bank
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
h. Struktur organisasi kepengurusan lembaga
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
25
Lampiran A. Daftar Lembaga Penerima Bantuan Aksara
Kewirausahaan 2010 yang Akan Didampingi
Lampiran 4. Format Laporan Awal
KOP LEMBAGA
DAFTAR LEMBAGA PENERIMA
BANTUAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010
YANG AKAN DIDAMPINGI
No. Nama Lembaga
Alamat
Jenis/Bidang Penanggung
Usaha
jawab
1.
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN*)
TAHUN 2011
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan tahun 2011:
Nama Lembaga
Alamat Lembaga
: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
………………..............………………………
Nama Ketua
Telp./HP/Faks.
: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
2.
3.
4.
Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan sebagai
tindaklanjut dari Akad Kerjasama No. ............................. telah kami
terima melalui rekening lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan penguatan
aksara kewirausahaan sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama
yang telah kami tandatangani.
3. Penguatan Aksara kewirausahaan akan kami selenggarakan mulai tanggal
.........................................
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2011
Pimpinan Lembaga,
(…………..………………….)
26
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
27
Lampiran 5. Sistematika Laporan Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN PENGUATAN AKSARA
KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Penguatan Aksara Kewirausahaan
1. Persiapan
Uraikan persiapan-persiapan yang dilakukan terkait a). Identifikasi
kekurangan, keunggulan, dan potensi usaha lembaga yang didampingi
untuk menyusun peta masalah dan kebutuhan belajar, b). Penyusunan
rencana dan jadwal penguatan/pelatihan/pendampingan yang
dituangkan dalam acuan pelaksanaan, terutama untuk peningkatan
kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran (networking), c),
Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksanaan penguatan/ pendampingan
Uraikan tentang pelaksanaan pelatihan: a). peningkatan kualitas
produk, b). pengemasan, c). pemasaran, serta d). manajemen
pengembangan usaha, peningkatan kapasitas SDM dan lembaga.
Metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal, cara dan
hasil penilaian penguatan/pendampingan yang dilakukan. (Sertakan
foto-foto kegiatan pendampingan/penguatan yang relevan untuk
melengkapi uraian kegiatan/proses penguatan/pendampingan).
3. Penilaian hasil penguatan/ pendampingan
Uraikan penilaian hasil penguatan/pendampingan terkait a).
Penilaian berkala selama masa pelatihan/pendampingan yang
ditunjukkan dengan bukti pendukung yang relevan (instrumen dan
perkembangan hasil usaha), b). Penilaian akhir
pelatihan/pendampingan yang ditunjukkan dengan bukti pendukung
yang relevan (instrumen dan perkembangan hasil usaha)
4. Pelaporan
Laporkan kegiatan dan penggunaan dana bantuan beserta buktibukti pendukungnya
28
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam petunjuk teknis yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll.
(kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup
1. Kesimpulan
Simpulkan tentang a) motivasi dan partisipasi lembaga dalam kegiatan
penguatan/ pendampingan, b) efektifitas penggunaan metode
penguatan/pendampingan, c) hasil penguatan/pendampingan, dan
d) tantangan/hambatan yang dialami.
2. Saran/Rekomendasi
Kemukakan saran/rekomendasi yang terkait dengan perbaikan
penyelenggaraan dan kebijakan.
3. Tindak Lanjut
Tuliskan tindak lanjut yang direncanakan oleh lembaga setelah
kegiatan berakhir.
Lampirkan:
1. Acuan pelaksanaan kegiatan
2. Materi/bahan ajar/modul
3. Daftar hadir peserta, Instruktur/Nara sumber dan pendamping
4. Jadwal penguatan/pendampingan
5. Foto-foto tahapan kegiatan
6. Rincian penggunaan dana sesuai proporsi biaya
7. Buku kas umum
8. Fotokopi kuitansi penggunaan dana
9. Fotokopi sertifikat hasil pembelajaran (STSB)
10. Dokumen rencana pengembangan usaha
11. Bukti-bukti pendukung lainnya (jika ada)
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
29
Lampiran 6. Contoh Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA
NOMOR :
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA : ......................................................................................................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN PENGUATAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN 2010 TAHUN 2011
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun
dua ribu sebelas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama
: …………………………
NIP
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dan untuk selanjutnya
disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga …………………
dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya
disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan
program pendidikan masyarakat.
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Memperluas akses penyelenggaraan dan layanan program pendidikan
masyarakat.
2. Memfasilitasi penyelenggaraan program pendidikan masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat.
3. Memfasilitasi penyelenggaraan penguatan aksara kewirausahaan.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, setelah akad
kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK melalui KPPN Jakarta
III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara;
c. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program;
d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan
program;
b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program;
c. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program
kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat;
d. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. Menjamin terselenggaranya program dan kegiatan sesuai rencana
kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam Petunjuk Teknis.
f. Melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota setempat;
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan penguatan
aksara kewirausahaan, dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasalpasal berikut:
30
Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan
PENGUATAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011
31
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
1. Untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat
2 di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp......................................... (……………………………. ),
untuk membelajarkan minimal 20 peserta didik.
2. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas dibebankan kepada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2011,
Nomor 0534/023-05.1.01/00/2011 tanggal 31 Maret 2011.
3. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada PIHAK KEDUA melalui
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan
transfer ke:
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan dan pengelolaan
keuangan.
Nama Bank
Nomor Rekening
Atas Nama
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.
:
:
:
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
5. Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana di luar ketentuan di atas,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Akad Kerjasama
ini di