juknis ppd kewirausahaan 2011

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia dengan
demikian harus ditujukan ke arah pengembangan pribadi seutuhnya
yang mempertebal penghargaan terhadap kebebasan hakiki,
menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan, dan perdamaian.
Pendidikan Masyarakat sebagai bagian penting dari pendidikan
orang dewasa yang melayani Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan
Kecakapan Hidup dan Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca
Masyarakat, Pendidikan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender,
dan Pendidikan Keorangtuaan, harus dipandang dalam kerangka
pemenuhan hak asasi manusia dan prinsip-prisip inklusi untuk
pembangunan manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan dari Pendidikan
untuk Semua (PUS). Pengakuan terhadap pentingnya pendidikan
masyarakat ditunjukkan secara implisit dalam pemaknaan pendidikan

sebagai hak asasi yang harus diperoleh semua orang dan memiliki
peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejak tahun 2010 berbagai upaya telah dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan masyarakat melalui inisiatif
beragam program yang lebih menyentuh langsung sisi pemberdayaan
dan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspeknya sebagai
program terpadu yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat. Berbagai program tersebut difokuskan pada
masyarakat yang belum beruntung seperti masyarakat yang tinggal
di kawasan adat terpencil, di kawasan tertinggal/terluar/perbatasan,
kawasan padat buta aksara, masyarakat marjinal perkotaan, lansia,
perempuan dan anak-anak marjinal.

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

i

Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai
upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan
memperluas ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan

pendidikan masyarakat secara terarah dan terpadu. Melalui berbagai
inisiatif program ini diharapkan investasi pendidikan nasional bagi
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan yang bermutu
dapat benar-benar dirasakan dan dilihat hasilnya oleh seluruh
masyarakat.
Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penyusunan
petunjuk teknis ini. Saya mengharapkan petunjuk ini benar-benar
dapat dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam melaksanakan
program pendidikan masyarakat secara tertib dan tepat sasaran.
Semoga, dan selamat bekerja.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001

ii


Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya
pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu
dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan masyarakat berbasis
pada kerangka kerja “Aksara Membangun Peradaban” dalam program
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!). Dengan demikian ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarkat berubah dari membaca, menulis,
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
keberaksaraan untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan
lingkungannya. Tujuan Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah
meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa yang masih mempunyai
keterbatasan keaksaraan atau masih melek aksara parsial. Tingkat

keberaksaraan yang memadai dapat meningkatkan kemampuan
seseorang untuk mengakses informasi yang dapat digunakan untuk
beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah ekonomi, sosial, dan
budaya.
Di dunia terdapat 796 juta orang penduduk buta aksara, sebanyak
8,3 juta orang terdapat di Indonesia. Sebanyak 65% penduduk buta
aksara di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menunjukkan adanya
ketidaksetaraan gender untuk pendidikan orang dewasa. Walau
keaksaraan bukan tujuan eksplisit pencapaian tujuan pembangunan
millennium (MDG’s), tetapi keaksaraan menunjukkan dasar dari
pencapaian pendidikan dasar universal.
Keaksaraan terutama bagi perempuan dapat meningkatkan mata
pencaharian, perbaikan kesehatan ibu dan anak, mengurangi risiko
tertular HIV dan AIDS, dan mempermudah akses perempuan generasi

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

iii

berikutnya terhadap pendidikan sehingga dapat mengurangi

kemiskinan, menunda usia perkawinan, mengurangi tingkat kesuburan,
dan meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
Untuk memastikan kelayakan layanan pendidikan masyarakat
bagi seluruh lapisan masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk
dewasa ini disertai dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak
mendiskriminasikan para pihak, sehingga terjamin kepastian
memperoleh layanan pendidikan untuk semua.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk
menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan Dasar,
Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, dan Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis
dikembangkan melalui Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca
dilaksanakan melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan
dengan program-program tersebut juga dilaksanakan sejumlah program
pendidikan pemberdayaan perempuan dan partisipasi anak untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kualitas perempuan dan anak,
melalui program kecakapan hidup perempuan dan anak, program
pencegahan tindak pidana perdagangan orang, serta program kesetaraan
dan keadilan gender.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai

pihak atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis
ini. Akhirnya semoga petunjuk teknis yang disusun dengan
kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk
kita semua, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan rakhmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, Januari 2011
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI

................................... i

PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT ................................................................ iii
.......................................................................

v


BAB I PENDAHULUAN
......................................…….
A. Latar Belakang
.........................................................
B. Dasar Hukum
...................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis
.........................................

1
2
4
5

BAB II AKSARA KEWIRAUSAHAAN ...........................
A. Pengertian
.............................................................
B. Sasaran Program/Penerima Manfaat ................................
C. Tujuan Program
……………………………………

D. Hasil yang Diharapkan
…………………………...
E. Deskripsi Kegiatan
…………………………….
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Bantuan ………………

6
6
6
6
7
7
11

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

v

DAFTAR ISI


Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D
NIP. 195804091984022001

iv

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN
BANTUAN
............................................................ 14
A. Penerima Bantuan
...................................................... 14
B. Syarat Penerima Bantuan
............................................ 14
C. Tata Cara Pengajuan Bantuan
...................................... 15
D. Proses Penyaluran Bantuan
………………………. 15
E. Catatan Khusus
…………………………………….. 17

BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .........…… 18
A. Pemantauan dan Evaluasi
…………………………… 18
B. Pelaporan
………………………………………… 18
BAB V PENUTUP

…………………………………. 20

LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1. Format Rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota
2. Format Kesanggupan dan Tanggungjawab Mutlak
3. Format Surat Keterangan Lembaga Pengusul Bantuan
4. Format Proposal
5. Format Laporan Awal
6. Format Laporan Akhir
7. Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri (SK-KUM)
8. Contoh Akad Kerjasama
9. Contoh Acuan Pelaksanaan Kegiatan
10. Format Instrumen Verifikasi Lembaga


vi

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

BAB I
PENDAHULUAN
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau
rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar
cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa karena aksara
membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami, diterapkan, dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk
mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan multikeaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakat dalam mengarahkan,
mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan
masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk
dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai indikator
pemberdayaan yang meliputi kemampuan: i) memahami masalah, ii)
menilai tujuan hidupnya, iii) membentuk strategi, iv) mengelola
sumberdaya, dan v) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, dan mendidik; menjamin keseimbangan lingkungan;
memastikan keberlanjutan/kebertahanan, dan menggunakan kemitraan
untuk membuka akses untuk sumberdaya dan dana.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan
kerangka kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan
lima misi kerja Kementerian Pendidikan Nasional yaitu Ketersediaan,
Keterjangkauan, peningkatan Kualitas dan Relevansi, serta Kesetaraan
yang nondiskriminatif dan Keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan. Aksara membangun peradaban meliputi, antara lain,
pendidikan keaksaraan (dasar, usaha mandiri, keluarga), aksara

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

1

kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak,
pendidikan keorangtuaan, pengarusutamaan gender, peningkatan
budaya baca masyarakat serta penguatan kelembagaan pendidikan
masyarakat.
Pelaksanaan program-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif
dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak
pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan
unsur-unsur pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
• Swamanajemen (self managed)
• Lingkungan sepanjang hayat
• Menghargai norma, nilai dan budaya
• Berbasis kebutuhan
• Masyarakat berperan dalam pengendalian dan pengawasan
• Pemberdayaan sebagai ciri utama
• Berakar pada nilai-nilai sosial
• Berbasis pengalaman
• Partisipatif dan demokratis
• Berbasis kecakapan hidup
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat sangat menyadari
bahwa upaya pemberdayaan masyarakat sebagaimana digambarkan
di atas tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa kerjasama kemitraan
dan ketersediaan lembaga masyarakat yang memadai. Oleh karena
itu, berbagai pemberdayaan masyarakat tersebut secara simultan
disertai dengan beberapa layanan kemitraan dan penguatan
kelembagaan pendidikan masyarakat.
A. Latar Belakang
Kewirausahaan di Indonesia belum berkembang optimal.
Secara kuantitatif, jumlah wirausaha di negara ini hanya 0,18%
dari jumlah penduduk sebesar 230 juta. Setidaknya diperlukan
wirausaha sebanyak 2,5% dari total jumlah penduduk untuk mampu
menunjang perekonomian suatu Negara. Hal ini dikarenakan
wirausaha mampu menghasilkan output yang bernilai ekonomi
tinggi sekaligus pada saat yang sama mampu mengatasi tingginya
angka penggangguran. Strategi menumbuhkembangkan wirausaha
baru dapat dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun

2

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

nonformal. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan memiliki
nilai strategis untuk diajarkan pada setiap jenjang pendidikan sejak
usia dini hingga Perguruan Tinggi.
Pendidikan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara baik
apabila pengelola lembaga pendidikan pun memiliki budaya yang
memungkinkan semangat kewirausahaan bertumbuhkembang.
Pada tataran praksis, lembaga pendidikan diharapkan dapat
mengejawantahkan praktik kewirausahaan dalam pengelolaan
pendidikan. Dengan demikian, warga belajar diharapkan memiliki
kompetensi wirausaha yang diperoleh selama proses pendidikan.
Pada saat yang sama, lembaga pendidikan mampu mengupayakan
sumber pendanaan secara mandiri melalui pendirian dan
pengembangan inkubator bisnis. Pada akhirnya Inkubator bisnis
tersebut diharapkan menjadi pemicu kemandirian lembaga,
khususnya dalam pembiayaan operasional pendidikan, tanpa selalu
menggantungkan subsidi penyelenggaraan dari pemerintah.
Konsep ideal menumbuhkembangkan budaya kewirausahaan
pada lembaga pendidikan, tidak terkecuali lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat, memang tidak mudah. Lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat selalu menghadapi berbagai
kendala dalam menciptakan budaya kewirausahaan. Keterbatasan
sumberdaya manusia menjadi faktor penghambat dalam
merumuskan strategi membangun lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat yang berorientasi kewirausahaan.
Permodalan juga menjadi kendala berikutnya dalam mendirikan
unit-unit usaha di bawah pengelolaan lembaga penyelenggara
pendidikan masyarakat. Lemahnya jejaring kemitraan juga turut
menjadi kendala dalam mengembangkan budaya kewirausahaan
di setiap lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat. Berbagai
kendala dan tantangan tersebut dapat diatasi dengan jalan
mengembangkan sentra kewirausahaan masyarakat pada lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Untuk mengembangkan pusat kewirausahaan masyarakat pada
lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat, lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat seyogianya mengawalinya
dengan membentuk dan/atau mengembangkan sentra
kewirausahaan masyarakat yang berbasis potensi lembaga.

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

3

Disamping berfungsi sebagai model (percontohan)
pengembangan kewirausahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi, sentra kewirausahaan masyarakat juga berfungsi sebagai
pusat pembelajaran kewirausahaan bagi warga belajar dan
masyarakat sekitar.
Agar diperoleh gambaran utuh mengenai apa sentra
kewirausahaan masyarakat itu, mengapa ia perlu dikembangkan,
bagaimana langkah-langkah pengembangannya, bagaimana
pembelajaran yang diperlukan untuk itu, bagaimana momonitor
dan mengevaluasinya, serta bagaimana mekanisme untuk
mendapatkan bantuan rintisan aksara kewirausahaan atau penguatan
aksara kewirausahaan, maka disusunlah Petunjuk Teknis Pengajuan
dan Pengelolaan Bantuan Penyelenggaraan Aksara Kewirausahaan
Tahun 2011.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009-2014;
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Pemberantasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan
Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan;

4

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun
2011, nomor 0049/023-05.1/-/2011 tanggal 31 Desember 2010.
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
dan pengaturan terhadap:
1. PKBM/Satuan PNF Sejenis/lembaga kemasyarakatan yang
memiliki legalitas dalam menyusun dan mengajukan proposal
Bantuan Penyelenggaraan Aksara Kewirausahaan.
2. Tim penilai dalam menyeleksi proposal Bantuan Aksara
Kewirausahaan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
kelayakan proposal.
3. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dalam
menyalurkan Bantuan Penyelenggaraan Aksara Kewirausahaan.
4. Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dalam mengelola pendidikan
keaksaraan.

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

5

BAB II
AKSARA KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian
1. Merupakan kemampuan kewirausahaan masyarakat yang
dibelajarkan melalui rintisan/pengembangan inkubator bisnis
dan sentra usaha mandiri untuk meningkatkan keberaksaraan
dan penghasilan peserta didik dan masyarakat sekitar.
2. Dana bantuan aksara kewirausahaan merupakan bantuan biaya
operasional pembelajaran kewirausahaan, pelatihan
keterampilan produktif, dan pengembangan inkubator usaha.
B. Tujuan
1. Membentuk/mengembangkan unit usaha/inkubator bisnis dan
kapasitas kelembagaan sebagai rintisan sentra kewirausahaan
masyarakat sesuai potensi yang dimiliki.
2. Menciptakan peluang sumber pendanaan lembaga yang berasal
dari keuntungan unit usaha/inkubator bisnis yang
dikembangkan.
3. Meningkatkan keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui
peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian
berusaha secara mandiri baik perorangan maupun bagian dari
inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
C. Sasaran/Penerima Manfaat
Sasaran aksara kewirausahaan adalah peserta didik sebanyak
minimal 20 orang per lembaga dengan rincian sebagai berikut:

6

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

1. Sekurang-kurangnya 25% peserta didik adalah warga
masyarakat berkeaksaraan rendah dan/atau warga masyarakat
lainnya yang telah melakukan wirausaha, misalnya pedagang
keliling, pemilik warung, atau lainnya.
2. Sebanyak-banyaknya 75% peserta didik adalah warga
masyarakat berkeaksaraan rendah dan/atau warga masyarakat
lainnya yang berminat menjadi wirausaha.
D. Hasil yang Diharapkan
1. Terbentuk/berkembangnya unit usaha/inkubator bisnis dan
kapasitas kelembagaan sebagai rintisan sentra kewirausahaan
masyarakat sesuai potensi yang dimiliki.
2. Terciptanya peluang sumber pendanaan lembaga yang berasal
dari keuntungan unit usaha/inkubator bisnis yang
dikembangkan.
3. Meningkatnya keberaksaraan wirausaha peserta didik melalui
peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan keberanian
berusaha secara mandiri baik perorangan maupun bagian dari
inkubator bisnis yang dikembangkan lembaga.
E. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Aksara Kewirausahaan dilakukan dalam bentuk
pembelajaran dan/atau pelatihan kewirausahaan pembentukan/
pengembang inkubator bisnis. Kegiatan yang dibiayai melalui
APBN tahun 2011 harus sudah selesai dilaksanakan dan dilaporkan
pada tanggal 31 Desember 2011. Agar pelaksanaan kegiatan
berjalan dengan baik, lancar dan terarah sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, lembaga penerima bantuan perlu menyusun
Acuan Pelaksanaan sekurang-kurangnya berisi: 1) nama kegiatan,
2)tujuan kegiatan, 3)jadwal pembelajaran/pelatihan yang
menggambarkan waktu, materi, tutor/instruktur/nara sumber
teknis/fasilitator, bahan bacaan/buku rujukan, serta 4)rencana
pembentukan/pengembang inkubator bisnis.

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

7

Tahapan kegiatan Aksara Kewirausahaan sekurang-kurangnya,
meliputi:
1. Persiapan
a. Penyiapan rencana dan jadwal kegiatan yang dituangkan
dalam Acuan Pelaksanaan.
b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaksanaan
a. Penataan kelembagaan
Kegiatan ini antara lain meliputi:
1) Penataan administrasi lembaga inkubator bisnis,
misalnya: papan nama inkubator bisnis dan buku
administrasi kantor.
2) Penyediaan perlengkapan, misalnya map penyimpanan
arsip (file folder), kalkulator, binder, dll.
3) Pengadaan bahan bacaan kewirausahaan dan
keterampilan sesuai jenis usaha yang dilaksanakan.
b. Pembelajaran Aksara Kewirausahaan
1) Pembelajaran aksara kewirausahaan dilaksanakan dalam
bentuk pembelajaran dan/atau pelatihan untuk
meningkatkan keterampilan usaha.
2) Kegiatan pembelajaran dan/atau pelatihan dilakukan
sekurang-kurangnya setara dengan 66 jam pelajaran
dan pendampingan pengelolaan inkubator bisnis
dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan.
Kegiatan pembelajaran/pelatihan dan pengelolaan
inkubator bisnis sekurang-kurangnya melibatkan 20
orang peserta didik.
3) Materi pembelajaran dan pelatihan berkaitan dengan
kewirausahaan, yang terintegrasi dengan praktik
langsung berusaha , dengan tema-tema yang terkait
dengan inkubator bisnis. Pembelajaran dirancang untuk
membelajarkan peserta didik agar mencapai Standar

8

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Kompetensi Keaksaraan Usaha mandiri. Materi
Pembelajaran/Pelatihan yang diberikan berkaitan dengan
kewirausahaan. Materi yang dapat diberikan antara
lain:
a) Pengenalan usaha
b) Tehnik berusaha
c) Mengenal produk usaha : barang, jasa
d) Mengelola usaha
e) Meningkatkan keterampilan usaha antara lain dengan
cara pelatihan, praktik kerja/magang.
4) Bahan ajar yang digunakan dapat disusun dari hasil
kesepakatan bersama antara instruktur/nara sumber
teknis dan peserta didik, dengan memanfaatkan bukubuku serta bahan dan sumber daya setempat.
5) Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan
pembelajaran orang dewasa (andragogy) yang lebih
partisipatif, dengan banyak menggali, mendengar,
mendiskusikan, mempraktekkan, mengartikulasikan
dan membangun pemahaman, sikap, keterampilan dan
perilaku, serta menghargai pengalaman peserta didik.
Dengan prinsip kemitraan dan partisipasi diharapkan
dapat menghasilkan sikap positif, keterbukaan satu
sama lain, pertukaran pengalaman dan pengetahuan;
serta “negosiasi” untuk menemukan solusi bersama
dalam menggali dan mengembangkan potensi yang
dimiliki peserta didik dan lingkungannya. Beberapa
metode yang dapat dipergunakan adalah: presentasi,
demonstrasi, bermain peran, tanya jawab, diskusi, curah
pendapat, praktek kerja.
Sedangkan bagi pengelola inkubator bisnis pembelajaran
dalam hal peningkatan kapasitas SDM dibidang manajemen
maupun keterampilan praktis tentang berusaha dan
mengelola usaha misalnya pembukuan, penyusunan rencana
usaha, penentuan harga pokok produksi, pengemasan,
pemasaran dengan cara pelatihan, praktik kerja/magang,
kursus.
AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

9

c. Penyelenggaraan Inkubator bisnis
Merupakan praktik kewirausahaan dengan menerapkan
kompetensi keberaksaraan pada proses usaha yang
dilaksanakan. Kegiatan ini melibatkan peserta didik dalam
praktek usaha yang dilakukan inkubator bisnis. Dengan
praktek usaha peserta didik dapat mempraktekkan langsung
apa yang sudah dipelajari. Peserta didik tetap menjadi
bagian dari inkubator bisnis
Dalam kegiatan ini dilakukan:
1) Penyediaan sarana produksi
2) Pelaksanaan kegiatan produksi barang/jasa
3) Penyediaan tempat usaha
4) Pelaksanaan pemasaran dan jejaring
5) Upaya pengembangan usaha lain
Dalam penyelenggaraan inkubator bisnis kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan identifikasi jenis usaha,
pembelajaran/pelatihan yang telah dilakukan. Inkubator
bisnis bukan semata-mata menjadi tempat usaha lembaga
dan peserta didik, tetapi terus dikembangkan menjadi
“sentra kewirausahaan’ yaitu tempat masyarakat belajar
kewirausahaan sekaligus sebagai unit usaha lembaga.
3. Penilaian/Evaluasi dan Pelaporan
Penilaian dilakukan baik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran/pelatihan dan pendampingan. Penilaian terhadap
proses dilakukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan selama
proses berlangsung serta untuk menyusun rekomendasi dan
saran perbaikan bagi proses-proses yang akan berjalan ke
depan. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran yang telah dilakukan meliputi
peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan/kecakapan
hidup peserta didik. Materi penilaian disesuaikan dengan
materi pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan.

10

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Secara umum, penilaian pembelajaran kewirausahaan bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang hasil yang telah dicapai
peserta didik. Secara khusus, tujuan penilaian pembelajaran
kewirausahaan adalah untuk 1) mengetahui capaian tujuan
pembelajaran, 2) memperoleh umpan-balik pembelajaran, dan
3)memperoleh gambaran tentang perkembangan usaha peserta
didik/lembaga.
Alat penilaian pembelajaran kewirausahaan dapat berupa
lembar observasi/ pengamatan kinerja, hasil karya, dan alat
evaluasi lain yang relevan, baik yang menyangkut kemajuan
hasil usaha maupun kemampuan keberaksaraan. Alat penilaian
kemampuan keberaksaraan dapat dikembangkan dalam bentuk
tagihan-tagihan berupa portofolio atas usaha yang sedang
dikembangkan (misalnya menulis rencana usaha, mencatat
pembelian dan penjualan barang, menyusun neraca, menghitung
laporan perhitungan laba/rugi, membuat daftar jejaring usaha,
dan lain-lain).
Peserta didik yang dinyatakan memenuhi syarat standar
keaksaraan usaha mandiri setelah mengikuti pembelajaran
aksara kewirausahaan diberikan sertifikat atau Surat Tanda
Selesai Belajar (STSB).
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
Biaya penyelenggaraan aksara kewirausahaan sebesar Rp
70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) setiap lembaga. Proporsi
penggunaan dana rintisan aksara kewirausahaan diatur dengan
komposisi sebagai berikut:

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

11

No. Komponen yang Deskripsi
Dibiayai

Proporsi Biaya

1

Persiapan

a. Penyusun rencana dan
Maksimal 2,5%
jadwal kegiatan yang
dituangkan dalam Acuan
Pelaksanaan
b. Sosialisasi dan koordinasi
pelaksanaan kegiatan

2

Pelaksanaan
penataan
kelembagaan

a. Penataan administrasi
Maksimal 5%
lembaga inkubator, seperti:
papan nama incubator,
buku administrasi, dll
b. Penyediaan perlengkapan
seperti: map penyinpan
arsip (file folder),
kalkulator, binder, dll
c. Pengadaan bahan bacaan
kewirausahaan dan
keterampilan sesuai
jenis usaha

3

Pelaksanaan
a.ATK, bahan ajar/buku,
pembelajaran
bahan praktik, dll
aksara
b. Tutor, instruktur,
kewirausahaan
narasumber teknis,
dan keterampilan
tenaga pendampingan
produktif
c. Biaya manajemen (ATK
penyelenggaraan,
transport pengelola, dll)

Maksimal 20%

4

Pelaksanaan
penyelenggaraan
inkubator bisnis
(unit usaha)

Minimal 70%

12

a. Sarana produksi
b. Produkdi barang/jasa
c. Tempat usaha
d. Pemasaran dan jejaring
e. Biaya lain yang relevan
untuk pengembangan
usaha

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

5

Penilaian/evaluasi a. Penilaian portofolio proses Maksimal 2,5%
dan pelaporan
pembelajaran aksara
kewirausahaan berupa
tagihan tugas-tugas
keberaksaraan yang
diintegrasikan ke dalam
setiap kegiatan usaha,
misalnya menulis rencana
usaha, mencatat pembelian
dan penjualan barang,
menyusun neraca,
menghitung laporan
perhitungan laba/rugi,
membuat daftar jejaring
usaha, dan lain-lain
b. Penyusunan laporan
penggunaan dana bantuan,
baik substansi maupun
keuangan, beserta buktibukti pendukungnya

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

13

BAB III
ROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN BANTUAN

A. Penerima Bantuan
PKBM/Satuan PNF sejenis/Lembaga kemasyarakatan yang
memiliki legalitas, kapasitas, dan integritas pembelajaran keaksaraan
yang ditunjukkan dengan adanya narasumber teknis untuk pelatihan
keterampilan praktis atau pembelajaran kewirausahaan, data warga
belajar, tutor, dan sarana pembelajaran yang disahkan oleh Kepala
Desa atau RT/RW.
B. Syarat Penerima Bantuan
1. Memiliki legalitas lembaga, seperti akta notaris atau izin
operasional atau bukti legalitas lainnya.
2. Memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
3. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang
dinyatakan dengan surat keterangan dari Bank.
4. Memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
5. Memiliki alamat sekretariat yang jelas.
6. Untuk PKBM diutamakan yang memiliki nomor induk lembaga
(NILEM).
7. Khusus untuk SKB dan UPTD sejenis, diperbolehkan
mengakses bantuan ini dengan tujuan untuk percontohan dan
mendapat rekomendasi dari UPT Ditjen. PAUDNI yang
membina.

14

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

C. Tatacara Pengajuan Bantuan
1. Penyusunan Proposal
Lembaga pengusul menyusun proposal dengan menggunakan
format seperti pada lampiran Petunjuk teknis ini.
2. Pengiriman Proposal
Proposal dikirimkan kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270.
Lembaga pengusul harus memberikan salinan proposal kepada
Dinas Pendidikan Provinsi.
3. Batas Waktu Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal berakhir tanggal 31 Juli 2011. Batas waktu
pengajuan dapat diperpanjang apabila alokasi bantuan masih
tersedia.
D. Proses Penyaluran Bantuan
1. Penilaian Proposal
Penilaian proposal terdiri atas penilaian administrasi, penilaian
substansi, dan verifikasi lembaga pengusul. Penilaian
administrasi dilakukan dengan pemeriksaan terhadap
kelengkapan administrasi proposal sesuai persyaratan yang
telah ditentukan.
Penilaian substansi dilakukan oleh tim penilai yang ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
2. Verifikasi
Setiap lembaga calon penerima dana akan diverifikasi untuk
mengonfirmasi/memastikan kesahihan informasi/data lembaga

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

15

seperti yang tertuang di dalam proposal sebagai bahan tambahan
informasi guna pengambilan keputusan lebih lanjut.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Penilaian/pemeriksaan dokumen/informasi lembaga terpilih
yang tersedia di Direktorat, atau
b. Mengundang lembaga terpilih untuk mempresentasikan
rencana pelaksanaan, atau
c. Visitasi/kunjungan lapangan untuk mengamati secara
langsung lembaga calon penerima dana, atau
d. Klarifikasi/konfirmasi kepada dinas pendidikan setempat.
3. Penetapan
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat atau Pejabat
Pembuat Komitmen menetapkan lembaga penerima bantuan
penyelenggaraan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara
kewirausahaan setelah melewati proses penilaian dan verifikasi
oleh tim yang ditunjuk.
4. Penandatangan Akad Kerjasama
Pejabat Pembuat Komitmen dan lembaga penerima bantuan
yang telah ditetapkan menandatangani akad kerjasama
penyelenggaraan aksara kewirausahaan atau penguatan aksara
kewirausahaan. Akad kerjasama dinyatakan sah dan berlaku
apabila telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Contoh
akad kerjasama terlampir.
5. Peluncuran Bantuan
Proses penyaluran bantuan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Bendahara Pengeluaran Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat mengajukan Surat Permintaan Pembayaran
(SPP) yang dilampiri Akad Kerjasama yang sudah
ditandatangani kedua belah pihak;
b. SPP diajukan kepada Sekretaris Jenderal Kemdiknas melalui
Biro Keuangan.

16

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

c. Biro Keuangan menerbitkan Surat Perintah Membayar
(SPM);
d. Biro Keuangan mengajukan SPM kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III;
e. KPPN Jakarta III menerbitkan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D);
f. KPPN Jakarta III memerintahkan Bank penyalur untuk
mentransfer dana bantuan ke rekening lembaga penerima.
E. Catatan Khusus
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal PAUDNI tidak memungut dan tidak menerima
pengembalian dana dalam bentuk apapun untuk pencairan
dana yang akan dan telah ditetapkan.
2. Sesuai dengan misi ke-4 Renstra Kementerian Pendidikan
Nasional tentang kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
tanpa diskriminatif dan oleh karenanya diperlukan
afirmasi/keberpihakan pada daerah dan komunitas khusus
tertentu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dapat
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait
untuk menentukan lembaga penyelenggara.
3. Lembaga penerima bantuan yang tidak menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan pada tahun
sebelumnya, tidak akan dinilai untuk proses penerimaan
bantuan pendidikan masyarakat tahun 2011.
4. Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan kegiatan dan
alokasi biaya dari yang diajukan dalam proposal, penyelenggara
wajib mengajukan addendum/perbaikan proposal yang
diketahui oleh dinas pendidikan kab/kota setempat.
5. Apabila terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan di
lapangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab mutlak lembaga
penyelenggara.

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

17

BAB IV
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan
Guna menjamin kualitas hasil dan kelancaran proses kegiatan,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dengan melibatkan
dinas terkait, melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan ke
masing-masing lembaga penyelenggara kegiatan.
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat juga perlu
terlibat dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan. Sasaran
pemantauan meliputi:
1. Keterlaksanaan kegiatan yang didukung oleh bukti-bukti fisik
kegiatan sesuai langkah kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kendala-kendala pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
sasaran kualitatif dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Penemuan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami.
Evaluasi kegiatan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dilaksanakan untuk mengukur kinerja kegiatan sesuai
dengan hasil yang diharapkan/indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi kegiatan akan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi keberlanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

1. Tujuan laporan
a. Mengetahui bahwa dana bantuan aksara kewirausahaan
diterima oleh lembaga.
b. Mengetahui pelaksanaan, hambatan dan keberhasilan
kegiatan yang dilaksanakan.
c. Memenuhi persyaratan administratif sebagai bentuk
akuntabilitas lembaga penyelenggara.
2. Waktu pelaporan dan isi laporan
Laporan awal disampaikan segera setelah lembaga menerima
dana bantuan dengan menggunakan format terlampir.
Laporan akhir disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu
setelah kegiatan selesai dilaksanakan sesuai dengan
sistematika terlampir.
Laporan disampaikan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan
Masyarakat dengan memberikan salinan/tembusan laporan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
setempat.

B. Pelaporan
Lembaga penyelenggara aksara kewirausahaan wajib membuat
laporan sebagai bukti pertanggungjawaban bantuan yang telah
diterima.

18

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

19

BAB V
PENUTUP

Lampiran 1.
Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
===================================================
SURAT REKOMENDASI

Petunjuk teknis ini dibuat untuk memberikan pemahaman dan
arahan teknis bagi lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
dan semua pihak terkait untuk keberhasilan program pendidikan
masyarakat.
Apabila ditemukan hal-hal yang kurang jelas, harap segera
menghubungi:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
u.p. Subdirektorat Pembelajaran dan Peserta Didik
Direktorat Jenderal PAUDNI, Kemdiknas, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270,
Telepon (021) 5725715,
Faksimili (021) 5725039,
Website: http://www.dikmas.net

Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) ............................... menerangkan bahwa:
Nama Lembaga
Alamat
Nama Ketua
No. Tlp./HP/Faks.

:
:
:
:

............................................................
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................

adalah lembaga yang kami ketahui keberadaannya dan mempunyai kelayakan
untuk melaksanakan aksara kewirausahaan tahun 2011 sehingga berhak
mengusulkan bantuan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
......................................... 2011
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota*) .....................

(..................................................)

*) coret yang tidak perlu

20

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

21

Lampiran 2.
Format Pernyataan Kesanggupan Dan Tanggungjawab Mutlak
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN DAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul
Bantuan Penyelenggaraan Aksara Kewirausahaan Tahun 2011:
Nama Lembaga
: ……………………...........………………………
Alamat Lembaga : ……………………......………………………….
……………………......………………………….
Nama Ketua
: ……………………......………………………….
Telp./HP/Faks.
: ……………………......………………………….
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. menyelenggarakan Aksara Kewirausahaan sesuai dengan jadwal.
2. membuat dan menyampaikan laporan kegiatan selambat-lambatnya 31
Desember 2011.
3. berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat dalam pelaksanaan
Aksara Kewirausahaan.
4. bertanggungjawab secara mutlak atas penggunaan dana bantuan sesuai
juknis dan akad kerjasama.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
…………………………….. 2011
Yang Membuat Pernyataan
Materai Rp 6.000,-

Lampiran 3.
Format Surat Keterangan tentang Rintisan Usaha Lembaga
KOP LEMBAGA
=====================================================
SURAT KETERANGAN
LEMBAGA PENGUSUL BANTUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga pengusul
Bantuan Penyelenggaraan Aksara Kewirausahaan Tahun 2011:
Nama Lembaga
Alamat Lembaga
Nama Ketua
Telp./HP/Faks.

: ……………………………………………………
: ………………………………………………….
………………………………………………
: ……………………………………….…………....
: ……………………………………….……….

Menerangkan hingga saat ini lembaga kami memiliki usaha/rintisan usaha
yang sedang/akan dikembangkan sebagai upaya penguatan lembaga dan
pemberdayaan masyarakat dengan jenis usaha:
...............................................................................................................................
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
....…………………….. 2011
Yang Membuat Keterangan,

(…………..………………….)
(…………..………………….)
*) Pilih satu yang sesuai

22

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

23

ISI PROPOSAL

Lampiran 4. Format Proposal:
1. Profil Lembaga
a. Nama Lembaga
b. Alamat Lengkap
PROPOSAL
PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN
PENYELENGGARAAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011

Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kemdiknas
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

c. No. Telp./HP
d. Nama Ketua Jurusan
e. Nomor Rekening
Atas Nama Lembaga*) : ....................................................................
f. Nama Bank
: ...................................................................
g. NPWP**)
: ...........…….…….......................................
*) Melampirkan surat keterangan Bank
**) Fotocopy dilampirkan
h. Program pendidikan masyarakat yang dilaksanakan saat ini:
1) ......................................................................................................
2) ......................................................................................................
3) ......................................................................................................
i. Daftar Pengurus Lembaga
No. Nama

Nama Lembaga
: ............................................
Alamat
: ............................................
No. Telp./HP/Faks. : ............................................

24

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Tmpt/
Tgl Lahir

L/P Pendidikan Pekerjaan Jabatan

1.
2.
3.
dst.
j.

Oleh:

: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................
: ...........…….…….......................................

Catatan: Struktur organisasi dan deskripsi kerja agar dilampirkan
Sarana dan Prasarana

No. Jenis Sarana

Keadaan

1.

Luas Gedung Lembaga

Luas Tanah:…………...........m²
Luas Bangunan:…................m²

2.

Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan

Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
.....................................

3.

Status Bangunan /
Gedung Lembaga

Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
...................................

Keterangan

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

25

4.

Sarana belajar

Meja & kursi belajar ...........set Kondisi :
Papan tulis ..........…..............set
Lemari/rak buku ....….......…unit
Mesin tik ...........................…unit
Komputer ........................…unit
Bahan ajar .......................... jenis
Bahan Bacaan ................... judul

2. Uraian Pembelajaran Aksara Kewirausahaan yang Diusulkan
Pada bagian ini, uraikan dengan jelas mengenai:
a. Nama Kegiatan
b. Tujuan Kegiatan
c. Hasil yang Diharapkan
d. Sasaran/Peserta Kegiatan (Daftar lengkap dilampirkan)
e. Rencana Kegiatan Aksara Kewirausahaan
1) Persiapan : menyusun rencana dan jadwal kegiatan yang
dituangkan dalam Acuan Pelaksanaan, sosialisasi dan
koordinasi pelaksanaan kegiatan.
2) Pelaksanaan penataan kelembagaan: penataan administrasi
lembaga inkubator bisnis, penyediaan perlengkapan,
pengadaan bahan bacaan kewirausahaan) dll.
3) Pelaksanaan pembelajaraan: (a) lama, jumlah & waktu
pertemuan, (b) metode, bahan ajar, dan media yang
digunakan, (c) tutor, instruktur/narasumber teknis, dan (d)
mitra kerjasama (lampirkan jadwal pembelajaran), Penilaian
Hasil Belajar: (a) bentuk/teknik penilaian yang akan
dilakukan, (b) instrumen/ alat penilaian yang akan digunakan,
(c) kriteria dan cara penentuan keberhasilan.
4) Pelaksanaan penyelenggaraan inkubator bisnis (unit usaha)
: Sarana produksi, Pelaksanaan kegiatan produksi barang/jasa,
Tempat usaha, Pemasaran dan jejaring, Biaya lain yang
relevan untuk pengembangan usaha
5) Rencana Kegiatan Pendampingan/Fasilitasi/Sejenis: (a)
jenis/bentuk kegiatan, (b) lama, jumlah & waktu pertemuan,
(c) pendamping/fasilitator, dan (d) mitra kerjasama.
f. Evaluasi dan Pelaporan: (a) rencana monitoring selama kegiatan
berlangsung, (b) rencana evaluasi secara keseluruhan, dan (c)
rencana pelaporan.

26

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

3. Rencana Anggaran Belanja
No. Komponen yang Didanai
1

Volume

2

3

1

Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan Persiapan, seperti:
a. Penyusun rencana dan jadwal kegiatan
yang dituangkan dalam Acuan
Pelaksanaan
b. Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan

2

Uraikan rencana pembiayaan untuk
kegiatan penataan kelembagaan, seperti:
a. Penataan administrasi lembaga
inkubator, seperti: papan nama
incubator, buku administrasi, dll
b. Penyediaan perlengkapan seperti: map
penyinpan arsip (file folder),
kalkulator, binder, dll
c. Pengadaan bahan bacaan
kewirausahaan dan keterampilan
sesuai jenis usaha

3

Uraikan rencana pembiayaan
pembelajaran:
a. ATK, bahan ajar/buku, bahan praktik,
dll
b. Tutor, instruktur, narasumber teknis,
tenaga pendampingan
c. Biaya manajemen (ATK
penyelenggaraan, transport pengelola,
dll)

4

Uraikan rencana pembiayaan untuk
pengembangan inkubator bisnis (unit
usaha):
a. Sarana produksi
b. Produksi barang/jasa
c. Tempat usaha
d. Pemasaran dan jejaring
e. Biaya lain yang relevan untuk
pengembangan usaha

Satuan
Jumlah
Biaya (Rp) (Rp) (3x4)
4

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

5

27

Lampiran A. Format Daftar Calon Peserta Didik
5

Uraikan rencana pembiayaan untuk
penilaian/evaluasi dan pelaporan
a. Penilaian proses pembelajaran aksara
kewirausahaan
b. Penyusunan dan penyampaian laporan

DAFTAR CALON PESERTA DIDIK
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011

Total
Jumlah keseluruhan yang diajukan: Rp ................................................

Daftar Lampiran Proposal
a. Daftar calon peserta didik yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah dan
Penilik yang membidangi pendidikan masyarakat
b. Daftar pendidik/tutor/fasilitator/narasumber teknis/pendamping
c. Surat rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota
d. Surat pernyataan kesanggupan dan tanggungjawab mutlak
e. Surat keterangan usaha/rintisan usaha yang sedang/akan dikembangkan
f. Salinan/fotokopi akta notaris dan/atau surat izin pendirian lembaga
g. Salinan/fotokopi nomor rekening bank a.n. lembaga yang disertai dengan
surat keterangan dari Bank
h. Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
i. Struktur organisasi kepengurusan dan deskripsi kerja
j. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan aksara kewirausahaan

NAMA LEMBAGA
: ................................................................................
LOKASI Penyelenggaraan : .................................................................................
No.

Nama

Jenis
Kelamin

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

Umur

Latar Pekerjaan Jenis Keterampilan
Belakang
yang akan
Pendidikan
Dipelajari

1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Mengesahkan,
Kepala Desa/Lurah/Penilik.................*)
tanda tangan,
stempel

(Nama Terang

28

Alamat

..........., ........................ 2011
Ketua Lembaga
tanda tangan,
stempel

)

(Nama Terang

)

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

29

Lampiran B.
Format Daftar Pendidik/Tutor/Fasilitator/Narasumber Teknis/Pendamping
DAFTAR PENDIDIK/TUTOR/FASILITATOR/NARASUMBER
TEKNIS/PENDAMPING
AKSARA KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011
NAMA LEMBAGA
No. Nama

Umur Jenis
Kelamin

Lampiran 5. Format Laporan Awal

KOP LEMBAGA
=====================================================
LAPORAN AWAL
PENYELENGGARAAN
AKSARA KEWIRAUSAHAAN*)
TAHUN 2011

: .................................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini kami atas nama lembaga penerima
bantuan penyelenggaraan aksara kewirausahaan tahun 2011:

Pekerjaan

Nama Lembaga
Alamat Lembaga

: ………………..............………………………
: ………………..............………………………
………………..............………………………

Nama Ketua
Telp./HP/Faks.

: ………………..............………………………
: ………………..............………………………

Pendidikan Tahun Bidang
Terakhir Lulus Keahlian

Ket.

1.
2.
3.
4.
5.
dst.

. . . . . . . . . . . . . 2011
Ketua Lembaga
tanda tangan,
stempel
(Nama Terang)

Dengan ini melaporkan sebagai berikut:
1. Dana bantuan penyelenggaraan aksara kewirausahaan sebagai tindaklanjut
dari Akad Kerjasama No. ............................. telah kami terima melalui
rekening lembaga kami pada tanggal ...........................
2. Dana tersebut akan kami gunakan untuk menyelenggarakan aksara
kewirausahaan sesuai dengan Petunjuk Teknis dan Akad Kerjasama
yang telah kami tandatangani.
3. Aksara kewirausahaan akan kami selenggarakan mulai tanggal
.........................................
Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang
baik, kami sampaikan terima kasih.
....…………………….. 2011
Pimpinan Lembaga,

(…………..………………….)

30

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

AKSARA KEWIRAUSAHAAN - 2011

31

Lampiran 6. Sistematika Laporan Akhir
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
PENYELENGGARAAN AKSARA KEWIRAUSAHAAN
TAHUN 2011
Cover/sampul laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Tujuan Pelaporan
B. Kegiatan Aksara Kewirausahaan
1. Persiapan
Uraikan persiapan-persiapan yang dilakukan terkait a). Penyusunan
rencana dan jadwal kegiatan pembelajaran/pelatihan yang dituangkan
dalam acuan pelaksanaan, b). Sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan
kegiatan.
2. Pelaksanaan penataan kelembagaan
Uraikan penataan kelembagaan yang dilakukan terkait a). penataan
administrasi, b). penyediaan perlengkapan lembaga inkubator bisnis,
c), pengadaan bahan bacaan kewirausahaan.
3. Pelaksanaan pembelajaran aksara kewirausahaan
Uraikan metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal,
cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan yang dilakukan.
(Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan yang
relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).
4. Pelaksanaan penyelenggaraan Inkubator Bisnis (Unit Usaha)
Uraikan penyelenggaraan inkubator bisnis (unit usaha) yang dilakukan
terkait a). Sarana produksi, b). Kegiatan produksi barang/jasa, c).
Tempat usaha, d). Pemasaran dan jejaring, e). Upaya pengembangan
usaha lain.
5. Penilaian/Evaluasi dan Pelaporan
Uraikan metode, materi/bahan/modul, media/alat peraga, jadwal,
cara dan hasil penilaian pembelajaran/pendampingan yang dilakukan.
(Sertakan foto-foto kegiatan pembelajaran/pendampingan yang
relevan untuk melengkapi uraian kegiatan/proses pembelajaran).

32

Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Bantuan

C. Penggunaan Dana
Laporkan semua transaksi keuangan sesuai dengan alokasi penggunaan
dana sebagaimana tertera dalam petunjuk teknis yang disertai dengan
fotokopi bukti-bukti yang sah, seperti kuitansi, bukti setoran pajak, dll.
(kuitansi asli disimpan sebagai arsip lembaga).
D. Penutup