PENDIDIKAN KARAKTER Landasan Pilar dan I

Dr. Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A.

LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Hakekat Pendidikan Karakter
2. Landasan Psikologis, Moral, dan Etika Pendidikan Karakter.

PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER
1. Olah Pikir, Rasa, Hati, dan Raga sebagai Pilar Pendidikan Karakter
2. Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut Character Counts.
3. Pilar-Pilar Pendidikan Karakter Menurut Pendidikan Nasional
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
1. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa melalui Transdisiplinaritas

2. Strategi Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter

3. Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa

4. Menumbuhkan Karakter melalui Akulturasi Minat Baca Anak

5. Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan Karakter


6. Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai
Upaya Pembangunan Karakter Bangsa

7. Character Education Values that Work in Islamic Senior High School Setting

KATA PENGANTAR

Buku yang berjudul Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi ini merupakan hasil
adaptasi, inovasi, dan percikan pemikiran yang bersumber dari hasil perenungan penulis tentang sulitnya
mencari referensi klasik yang berkenaan dengan konsep pendidikan karakter yang sekarang ini banyak
dipopulerkan oleh pemerhati pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter yang dipandang sebagai solusi
cerdik dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa bukan saja hadir sekedar menjadi wacana dan
perbincangan di media massa dan forum-forum diskusi ilmiah, melainkan juga menjadi program yang
telah terintegrasi dalam kebijakan penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, dan bahkan pada tingkat
pendidikan tinggi. Saat ini, telah banyak Perguruan Tinggi dan beberapa sekolah dasar an menengah telah
mengintegrasikan pilar-pilar pendidikan karakter dalam pembelajaran mereka. Di UIN Alauddin Makassar
misalnya, pembangunan karakter (character building) merupakan pilar-pilar strategis pembangunan UIN
Alauddin paling tidak selama empat tahun ke depan, karena merupakan program unggulan melalui
character building training, program intesifikasi bahasa asing, dan baca tulis al-Quran. Ketiga program ini

merupakan bentuk partisipasi UIN Alauddin dalam pembangunan karakter dan budaya bangsa yang akhirakhir ini nampaknya semakin terkoyak.
Sejak dilaksanakan sarasehan nasional tentang pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa yang diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2010 yang diharapkan menjadi modal kolektif bagi
pengambil kebijakan untuk merumuskan sejumlah konsep dasar, model pendidikan budaya dan karakter
bangsa masih menyisahkan sejumlah pertanyaan klasik terutama apa sebenarnya yang dimaksud dengan
pendidikan budaya dan karakter itu? Mengapa pentingnya pendidikan budaya dan karakter bangsa, dan
bagaimana mengimplementasikan dalam konteks pendidikan nasional? Dengan meramu pertanyaanpertanyaan tersebut di atas, secara bertahap penulis melakukan kajian komprehensif sehingga dapat
dituangkan dalam keseluruhan isi buku ini.
Oleh karena itu, buku ini diawali dengan hakekat pendidikan karakter yang dimulai dengan
pembahasan mengenai kondisi aktual masyarakat Indonesia saat ini, definisi dan prinsip-prinsip
pendidikan karakter. Bagian kedua penulis menguraikan pentingnya memahami landasan pendidikan
karakter untuk menjadi rujukan yang jelas dalam pembahasan berikutnya. Di sini, penulis melihat
pendidikan karakter dari tiga landasan, yakni landasan psikologi dengan maksud untuk menjabarkan teoriteori psikologi pendidikan dalam membangun nilai-nilai budaya dan karakter. Penulis juga memasukkan
landasan moral, etika, dan juga agama untuk menggali nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan dalam
dunia pendidikan.
Setelah mengupas landasan pendidikan karakter, perlu menguraikan pilar-pilar pendidikan karakter
yang mencakup pilar-pilar pendidikan karakter menurut count dan empat pilar pendidikan karakter di
Indonesia saat ini, yakni olah pikir, olah hati, olah rasa, sampai pada olah raga. Pada bagian keempat,

penulis lebih dalam lagi membahas tentang olah pikir yang terdiri atas keingintahuan, kecerdasan, dan

sistem berpikir. Ketiga sub bagian itu dimaksudnya untuk memberi gambaan bagaimana karakter- karakter
cerdas, kritis, kreatif, inovatif, berpikir terbuka, berpikir produktif, berorientasi ipteks, dan berpikir
reflektif dapat menjadi bagian dalam mengasa pikir peserta didik.
Penulis juga membahas tentang olah hati yang mencakup nilai-nilai karakter seperti kejujuran,
amanah, keadilan, akuntabilitas, keberanian, keandalan, tahan uji. Nilai-nilai karakter yang perlu
dikembangkan melalui pembahasan pada olah hati ini adalah beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil,
tanggungjawab, berimpati, berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa
patriotik. Setelah itu, penulis membahas olah rasa pada bagian keenam yang mencakup kesopanan (sopansantun), toleransi (lapang dada), nasionalis, dan tolong-menolong. Kemudian, dilanjutkan dengan olah
raga yang mencakup kedisiplinan, sportifitas, kemandirian, keuletan, dan ketangguhan. Pada buku ini juga,
dibahas mengenai Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas,
Urgensi Keteladanan Guru dalam Membentuk Karakter Anak Bangsa, Menumbuhkan Karakter Melalui
Akulturasi Minat Baca Anak, Perkembangan Intelelektual Manusia sebagai Pencerminan Pembentukan
Karakter, dan Memahami Hak dan Perlindungan Anak dalam Masyarakat Multikultural sebagai Upaya
Pembangunan Karakter Bangsa.
Akhirnya, walaupun buku ini telah selesai ditulis dan hadir di hadapan para pembaca, namun rasanya
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, koreksi konsruktif sebagai upaya perbaikan sangat
diharapkan sehingga perlu direvisi dan dilengkapi berbagai konten yang terdapat di dalamnya.

Muhammad Yaumi


BIODATA PENULIS
Muhammad Yaumi adalah Dosen Pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan dan Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
UIN Alauddin Makassar. Pendidikan S1 diperoleh pada tahun 1992 dari
Jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN (sekarang UIN)
Alauddin
Makassar, S2 diperoleh dari Universitas Hasanuddin Makassar dalam
bidang linguistik dan selesai pada tahun 1998.
Memperoleh beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi kebahasaan di University of
Arizona pada tahun 2003 dan mulai tahun 2004 mengambil program Master dalam bidang
Teknologi Pendidikan di University of Northern Iowa USA atas beasiswa dari Fulbright dan
University of Northern Iowa, selesai pada tahun 2006. Kemudian, pada tahun 2008
mengambil program non-gelar dalam bidang Language Education di Indiana University,
USA atas beasiswa dari Regional English Language Office (RELO), USA di Jakarta.
Selanjutnya, pada tahun 2008 atas bantuan BPPS dari DIKTI melanjutkan studi S3 pada
Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Teknologi pendidikan dan
selesai pada bulan Januari 2012. Mengikuti program Sandwich-like di Ohio State University
USA pada bulan Desember 2010–Maret 2011 yang disponsori oleh Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional (Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan) Republik Indonesia.

Pada bidang Riset, Muhammad Yaumi memenangkan Hibah Kompetitif Individual
Sabbatical Leave Research Fellow di University Malaya, Kuala Lumpur Malaysia untuk
periode September 2013–Februari 2014 disponsori oleh Direktorat Perguruan Tinggi
Kementerian Agama Republik Indonesia dengan judul penelitian “Developing an Effective
Instructional Strategy Model Based on Learner Characteristics.” Pada Tahun 2011-2012, beliau
juga memenangkan Hibah Penelitian Desentralisasi pada Kementerian Pendidikan Nasional
(KEMENDIKBUD) dengan judul “Desain Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak.”
Sejak Tahun 1993–1997 menjadi Kepala Pusat Bahasa di Yayasan Pendidikan
Handayani, Tahun 1997–1999 menjadi Direktur Yayasan Pendidikan Fatiya Makassar. Sejak
Tahun 1999 sampai sekarang menjadi Dosen tetap pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Tahun 2001–2003 menjadi
Kepala Laboratorium Bahasa UIN Alauddin Makassar, Tahun 2004–2006 menjadi Part-time
Teacher di Islamic school of Waterloo, Iowa USA. Pada bulan Januari 2006–Januari 2007
bekerja (magang) pada Kantor Integrating New Technologies Into the Methods of Education
(IN TIME) di Cedar Falls Iowa, USA. Pada Bulan Maret 2007- 2009 menjadi Ketua Learning
Center/METRC UIN Alauddin Makassar. Mulai tahun 2013-diangkat kembali pada
Learning Center/METRC UIN Alauddin Makassar.
Muhammad Yaumi telah menulis buku-buku seperti (1) Action Research: Teori, Model,
dan Implementasi (2014), (2) Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak: Mengidentifikasi
dan Mengembangkan Multitalenta Anak (2013), (3) Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran

(2013), (4) English in Real Situation: Cara Efektif Membangun Percakapan Praktis Dialog,
dan Meeting Club (2013), (5) Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (2012), (6) Pilarpilar Pendidikan Karakter (2012), (7) Desain Pembelajaran Efektif (2012), (8) English for
Specific Purposes (2008), (9) English for Islamic Studies (2004), (10) English in Use: A

Practical Way to Reach English Fluency in Speaking (2003), dan (11) Steps toward Fluency in
Speaking (2000).
Muhammad Yaumi juga aktif menulis artikel pada jurnal terakreditasi nasional dan
internasional. Selain itu, beliau sering memberikan pelatihan (training) Dosen, Guru, dan
memiliki pembinaan rutin terhadap MGMP, KKG, dan FKG Untuk kebutuhan akademik,
beliau dapat dihubungi melalui E-Mail: muhammadyaumi@yahoo.com atau nomor HP.
085217720664.

Referensi

Aerostudents. Ethical Theories. Online: http://aerostudents.com/files/ethics/ethicalTheories.pdf
(diakses tanggal 20 Maret, 2012).
Alex Kozulin dkk., Vygotsky’s Educational Theory in Cultural Context (Cambridge: Cambridge University
Press, 2003), h.177.
Alwasilah, Chaedir dalam Yulvianus Harjono. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.


Amram, Yosi. The Seven Dimensions of Spiritual Intelligence: An Ecumenical, Grounded Theory. 115th Annual
Conference of the American Psychological Association. San Francisco, CA August 17-20, 2007.

Armai Arief, Pen gantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Jakarta Pers, 2002.

Arifin, Yanuar. (2008). Gerakan Perlindungan Hak Anak dan Masa Depan Bangsa, Pendidikan Network.

Azra, Azyumardi, Kita Sulit Menemukan Keteladanan, Republika Newsroom, Jumat, 28 November
2008 dan dapat diakses dari
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:WBTTndxeK2gJ:koran.
republika.co.id/berita/17112+definisi+keteladanan%3F&cd=7&hl=id&ct=clnk&gl=i d
Banks and Banks. (1995). Multicultural Education. Didawnload pada tanggal 20 Agustus 2008 dari
http://www.ncrel.org/sdrs/pathwayg.thm.
Banks, James A dan Banks, Cherry A. Multicultural Education: Issues and Perspectives. Boston: Allyn and
Bacon. 1997.
Battistich, V., Schaps, E., Watson, M., Solomon, D., & Lewis, C. Effects of the Child Development
Project on students’ drug use and other problem behaviors. Journal of Primary Prevention, 21, 2000,
75-99.
Bennis, Dana. What is Democratic Education? Online:
http://democraticeducation.org/index.php/features/what-is-democratic-education/ (Diakses 6

Oktober, 2014).

Boeriswati, Endry, Kontribusi Media Massa Menumbuhkan Minat Baca, diakses pada Tanggal 28 April,
2010 dari http://johnherf.wordpress.com/2007/10/08/kontribusi-media-massa-menumbuhkanminat-baca/.

Brown, Douglas. Principles of Language Learning and Teaching. New York: Pearson Longman; 2007.

Character Center. Your Character Counts. Online:
http://www.charactercenter.com/YourCharacterCounts.pdf (Diakses, 11 Januari, 2012).

Cherry, Kendra. Kohlberg's Theory of Moral Development Stages of Moral Development. Online;
http://psychology.about.com/od/developmentalpsychology/a/kohlberg.htm (diakses tanggal 25
Maret, 2012).

Connell, Diane. Brain-Based Strategies to Reach Every Learner. NewYork: Scholastic Inc. 2005.

Crain, W.C. Kohlberg's Stages of Moral Development. Online;
http://faculty.plts.edu/gpence/html/kohlberg.htm (diakses 20 Maret, 2012).
Creswell, John W., Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches, Second Edition,
Thousand Oaks, California: Sage Publications, Inc., 2007.

Csikszentmihalyi, Mihaly. Creativity: Flow and the Psychology of Discovery and Invention. New York:
HarperPerennial. 1997.

Dewantoro, Ki Hajar. Pendidikan, Cetakan Kedua. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta,
1977.

Dick, Walter, Carey, Lou dan Carey, James O. The Systematic Design of Instruction , Six Edition. New York:
Pearson, 2005.
Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
Dwiastuti, Nur, Abdullah Nashih Ulwan dan Aktualisasinya dalam Kepribadian Guru (Telaah Kitab Tarbiyah alAulad fi al-Islam), Thesis pada FakultasTarbiyah IAIN Walisongo.

Dyer, Jeff, Gregersen, H., and Christensen, Clayton M. The Innovator’s DNA: Mastering the Five Skills of
Disruptive Innovators. Boston: Harvard Business Review Press. 2011.

Eqi. Definition of Emotional Intelligence. Online: http://eqi.org/eidefs.htm (Diakses 28 Agustus, 2012).
European Commission, Classification of Learning Activities Manual (Luxembourg: Eurostat, 2006).
Fisher, Alec. Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. 2001.


Frye, Mike dkk. Character Education: Informational Handbook & Guide for Support and Implementation of the
Student Citizen Act of 2001. North Carolina: Department of Public Instruction Division of
Instructional Services. 2002.

Gable, Shelly L. and Haidt, Jonathan. What (and Why) Is Positive Psychology? the Educational
Publishing Foundation. 2005, Vol. 9, No. 2, 103–110.
Gall, Meredith D., Gall, Joyce P., and Borg, Walter R. Educational Research: An Introduction Seventh Edition;
Boston: Allyn & Bacon, 2003.
Gardner, Howard. Frames of Mind. New York: Basic Books Inc. 1983.
Gardner, Howard. Intelligence Reframed, New York: Basic Books. 1999.
Gardner, H., Mihalyi, Mihaly C., and Damon, William. Good Work: When Excellence and Ethics Meet. New
York: Basic Books. 2001.

Gardner, Howard. 5 Minds for the Future. Boston: Harvard Business School Publishing. 2008.
Gay, L.R., Mills, Geoffrey E, and Airasian, Peter. Educational Research: Competencies for Analysis and
Applications. Columbus: Pearson. 2009.

Glorianet, Integritas, Bukan Karisma, Diakses pada Tanggal 12 Juni, 2010 dari
http://www.glorianet.org/index.php/sendjaya/1452-integritas.


Golemen, Daniel. Emotional Intelligence. New York: Bantam Books. 1995.

Graham, Gordon. Eight Theories of Ethics. New York: Routledge. 2004.
Gray, Tiffany, Character Education in Schools, Essai, Vol. 7, 2009, Article 21, p. 56.
Gredler, Margaret. Learning and Instruction: Theory and Practice. Columbus: Pearson. 2009.
Hancock, Dawson R. and Algozzine Bob. Doing Case Study Research: Apractical Guide for Beginning Researchers.
New York: Teachers College Press. 2006.
Hasan, Said Hamid dkk. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010.
Hasan, Said Hamid. dkk. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan KEMENDIKNAS: Jakarta. 2011.
Ibrahim, M.D. (2005). Planning and development of Indonesia’s domestic
Communications satellite system Palapa. Online Journal of Space
Communication, 8. Retrieved March9, 2005 from
http://satjournal.tcom.ohiou.edu/issue8/his_marwah.html

Izfanna, Duna and Hisyam, Nik Ahmad, A Comprehensive Approach in Developing Akhlaq: A case study on the
implementation of character education at Pondok Pesantren Darunnajah, Multicultural Education & Technology
Journal, Vol. 6 No. 2, 2012 pp. 77-86.

Jensen, Eric. Teaching with the Brain Mind. Alexandria: ASCD. 2005.
Josephson Institute. The Six Pillars of Character. Online; http://josephsoninstitute.org/MED/MED2sixpillars.html (diakses 13 Januari, 2012).
Joyce, Bruce, Weil, Marsha, dan Calhoun Emily. Models of Teaching. New York: Pearson. 2009.
Kartadinata, Sunaryo. Pendidikan Belum Membangun Karakter Bangsa. Kompas 7 Mei 2009.

Kartika, Esther, Memacu Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar, Diakses pada tanggal 25 April, 2010 dari
http://search-pdf-books.com/peran-perpustakan-dalam-menumbuhkan-minat-baca-pdf/.

Kidsinco. Honesty. Online; http://www.kidsinco.com/our-values/honesty/ (diakses 15 Januari, 2012).

Kiranawati, Sepuluh Tip untuk Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak, diakses pada tanggal 20 April 2010
dari http://gurupkn.wordpress.com/2007/11/02/10-tips-untuk-menumbuhkan-minat-baca-padaanak/.
Kirk, Karin. What is the Affective Domain anyway? Online:
http://serc.carleton.edu/NAGTWorkshops/affective/intro.html (Diakses 28 Agustus, 2012).
Kompasiana. Apakah Arti Keadilan itu?. Online: http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/04/apakahadil-itu/. (Diakses, 11 September, 2012).

Konsultan Perpustakaan, Budaya Membaca dan Menulis Belum Berkembang dengan Baik, Diakses pada
tanggal
25
April,
2010
dari
http://www.konsultanperpustakaan.com/bukutamu/bb.php?file=1212551730.

Kozulin, Alex, Gindis, Boris, Ageyev,Vladimir S. and Miller, Suzanne M. Vigotsky’s Educational Theory in
Cultural Context. Cambridge: Cambridge University Press.2003.
Kurtus, Ron, Definition of Character, Diakses pada tanggal 12 Januari, 2010 dari http://www.school-forchampions.com/character/definition.htm.

Lacewing, Michael. What is tolerance? Online: Published by Routledge Taylor and Francis Group.
http://documents.routledgeinteractive.s3.amazonaws.com/9781138793934/AS/Tolerance/Whatistolerance.pdf (Diakses 5
Oktoner, 2014).

Lickona, Thomas. Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility. New York:
Bantam Books. 1992.

Lickona, Thomas. Character Matters Versi Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2012.

Mahasari, Jamaluddin. Pengertian “Keadilan” (diambil dari pendapat para ahli). Online:
http://jamaluddinmahasari.wordpress.com/2012/04/22/pengertian-keadilan-diambil-daripendapat-para-ahli/ (Diakses, 11 September, 2012).

Media Indonesia. 2007. Minat Baca Mengkwatirkan. 27 Agustus 2014.

Mendatu, Achmanto.(2007). Strategi Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pendidikan
Multikultural. Didawnload pada tanggal 20A gustus 2008 dari
http://smartpsikologi.blogspot.com/2007/08/pendidikan-multikultural.html

Miles, Matthew B and Huberman, A Michael. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications. 1994.

Mitrafm, Kecerdasan Spiritual Menentukan Jati Diri. Diakses pada Tanggal 12 Januari 2010 dari
http://mitrafm.com/blog/2008/12/15/kecerdasan-spiritual-menentukan-jati-diri/

Munandar, Utami. Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif, dan Bakat. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Nillsen, Rodney. The Concept of Integrity in teaching and learning. Online;
http://www.uow.edu.au/~/nillsen/integrityinteaching.pdf (diakses tanggal 12 Maret, 2012).

Olson, Leanne M. The Relationship Between Moral Integrity, Phsychological Well-Being, and Anxiety.
Online; http://www.charis.wlc.edu/publications/charis_spring02/olson.pdf (diakses tanggal 12
Maret, 2012).
Papalia, Diane, Olds, Sally W., Feldman, Ruth Duskin. Human Developmen. Boston: Mc Graw Hill.
2009.
Parvez. Character Define: Muslim Character Trait. Online: http://www.parvezvideo.com/character_trait.asp (Diakses 27 Agustus, 2012)
Pemerintah Republik Indonesia, Undang–Undang Nomor. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

Piaget, Jean. Approach to Learning and the Development of the Intelect dalam Robert M.W. Travers,
Essentials of Learning. Fourth Edition (New York : Macmillan Publishing Co., Inc.. 1977), hal
147-154

Piaget, Jean. The Moral Judgment of the Child. Translation Version. Glencoe, Illinois: The Free Press. 1965.

Prospect Point Elementary School. Honesty. Online:
http://resources.wwps.org/prospectpoint/PDf_files/RESPECT/honesty.pdf (Diakses 5 Oktoner,
2014).
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kurikulum KEMENDIKNAS. 2009.
Rachman, Budhy M dkk. Pendidikan karakter: Pendidikan Menghidupkan Nilai untuk Pesantren, Madrasah, dan
Sekolah. Jakarta: The Asia Foundation, Yayasan Paramadina, dan Association for Living Values
Education (ALIVE) Indonesia.

Rajeev, Loveleena. Zone of Proximal Development. Online: http://www.buzzle.com/articles/zone-ofproximal-development.html (Diakses 6 Oktober, 2014)

Rama, Bahaking. Relasi Diri dengan Lingkungan. Makassar, Alauddin Press. 2012.

Reigeluth, Charles M. dan Carr-Chellman, Alison A. Instructional-Design Theories and Models Volume III:
Building a Common Knowledge Base. New York: Routledge. 2009..
Richards, Jack C dan Rodgers, Theodore S. Approaches and Methods in Language Teaching: A description and
analysis.Cambridge: Cambridge University Press. 1986.
Roell, Kelly. The Kinesthetic Learning Style: Kinesthetic Learning Traits. Online:
http://testprep.about.com/od/tipsfortesting/a/Kinesthetic_Learning.htm (Diakses, 30 Agustus,
2012)
Rothwell, William J dan Kazanas, H.C. Mastering the Instructional Design Process. San Francisco: Pfeiffer,
2004.
Samawi, Muchlas dan Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2011.

Sandjaja, Soejanto, 2010, Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhdap Minat Membaca Anak Ditinjau dari
Pendekatan Stes Lingkungan.

Sanit, Arbit, (2005). Memperhatikan Hak- Hak Anak. Pontianak Post.

Seligman, Martin E. P., dan Csikszentmihalyi, Mihaly. Positive Psychology: An Introduction. American
Psychological Association. Lnc., 2000, Voh 55. No. 1. 5-14.

Semiawan, Conny R. Trandisplinaritas sebagai Pendekatan Saintifik Menintegrasikan Ilmu Agama Islam dengan
Ilmu Sosial dan Humaniora. Makalah Disampaikan Dalam Rangka Seminar Nasional “Integrasi
Islam dan Sainteks” diselenggarakan oleh UIN Alauddin, Makassar Tanggal 27 Januari, 2007.
Semiawan, Conny R. Catatan Kecil tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kencana.
2007.
Semiawan, Conny R., Transmissia, Indira, Intan, dan Construksia. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa,
dan Bagaimana. Jakarta: PT Indeks. 2009.
Semiawan, Conny. “Perkembangan Anak Usia Dini”, Makalah dalam Seminar Pendidikan Nasional Anak
Usia Dini (Jakarta: Ditjen PLS dan Pemuda Depdiknas dengan UNJ, 9 - 11 Oktober. 2004), hal. 8
Sinetar, Ringkasan Spiritual Intelligence: What We Can Learn from the Early Awakening Child. Diakses pada
Tanggal 12 januari, 2010 dari
http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=14&artid=67.
Singer, Dorothy G., dan Revenson, Tracey A. A Piaget Primer How a Child Thinks. New York: Marca
Registrada. 1996.
Stacey, Aisha. Trustworthiness. Online: http://www.islamreligion.com/articles/1703/ (Diakses 17
Desember, 2010).
Stedge, Lauree Beth. Nuts and Bolts of Character Education. Edmond, Oklahoma: Character First. 2010.

Stevenson, Nancy. Young Person’s Character Education Handa Book. Indianapolis: JIST Publishing, Inc. 2006.

Subagio, Adwiyani, Membaca Jadikan Kebiasaan Hidup, Diakses pada tanggal 26 April 2010 dari
http://www.gemari.or.id/file/gemari6932-33.PDF.

Suparman, M. Atwi. Desain Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka. 2010.
Suryadinata, L .(1999). Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: LP3ES.

Tigger. Moral Development and Moral Education: An Overview. Online:
http://tigger.uic.edu/~lnucci/MoralEd/overview.html (diakses tanggal 30 Maret, 2012).

Todorov, Alexander, Baron, Sean G., and Oosterhof, Nikolaas N. Evaluating Face Trustworthiness: a Model
Based Aapproach. SCAN (2008) 3,119–127.

UNICEF. Convention on the Rights of the Child. Diakses pada tanggal 15 Oktober,
2009darihttp://www.unicef.org/crc/

UNESCO. Declaration of Principles on Tolerance. Proclaimed and signed by the Member States on 16
November. 1995.

Velasquez, Manuel dkk. Ethics and Virtue. Online:
http://www.scu.edu/ethics/practicing/decision/ethicsandvirtue.html (diakses 5 Januari, 2012).
Watertown
City
School
District.
What
is
Honesty?
Online:
http://www.watertowncsd.org/webpages/chudson/files/what%20is%20honesty1.pdf (Diakses 5
Oktoner, 2014).

Wikipedia. Human brain. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Human_brain (Diakses 27 Agustus,
2012).

Wikipedia. Portal:Thinking. Online:
http://en.wikipedia.org/wiki/Portal:Thinking (Diakses 27 Agustus, 2012).

Wikipedia. Peace. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Peace (Diakses 11 Oktober 2014).

Wiki. Define Character Building? Online: http://wiki.answers.com/Q/Define_character_building
(Diakses, 2 Oktober 2012).

Wisegeek. What is the Difference Between Ethics and Morals? Online; http://www.wisegeek.com/whatis-the-difference-between-ethics-and-morals.htm (diakses tanggal 3 Maret, 2012).

Wood, Nancy A. What is Character? Diakses pada Tanggal 11 January 2010 dari
http://ezinearticles.com/?What-is-Character?&id=1828510.
Woolfork, Anita. Educational Psychology. Washington DC: Pearson Education. 2007.

Yaumi, Muhammad. Belajar dalam Konteks Sosial. Web-blog online;
http://teoribelajar.blogspot.com/2008/10/belajar-dalam-konteks-sosial.html (diakses tanggal 12
Maret, 2012).
Yaumi, Muhammad. Hakekat Manusia, Multi Kultural, dan Ilmu Pengetahuan. Online:
http://teoribelajar.blogspot.com/2008/10/hakekat-manusia-multi-kultural-dan-ilmu.html
(Diakses 27 Desember, 2008).

Yaumi, Muhammad, Pendidikan Literasi Solusi Kebangkinan Nasional, Tribun Timur, Dimuat dan
Diakses pada tanggal Senin, 19-05-2008 dari http://www.nabble.com/-sastra-pembebasan-Pendidikan-Literasi-Solusi-Kebangkitan-Nasional.-td17314052.html.

Yaumi, Muhammad. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence. Makassar: Alauddin Press. 2011.
Yaumi, Muhammad. (2006). Using Distance Education to Deliver English Instruction in Indonesia.
University of Northern Iowa.

Yaumi, Muhammad. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Melalui Transdisiplinaritas.
Online: http://id.scribd.com/doc/25174556/Pendidikan-Budaya-dan-Karakter (Diakses, 15 April,
2014).

Yaumi, Muhammad. Pilar-Pilar pendidikan Karakter. Makassar: Alauddin Press. 2011.

Yaumi, Muhammad dan Syahid. Character Education Values that Work in Islamic Senior High School. Makalah
disampaikan pada Seminar Nasional Tanggal 2 Mei 2013 di YPUP Makassar.

Yaumi, Muhammad dan Ibrahim, Nurdin. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences):
Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2013.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24