Pengaruh Pembelajaran Dengan Model Koope

Pengaruh Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (Stad) Terhadap Kemampuan Penalaran Dan
Komunikasi Matematik Peserta Didik Di SMK Negeri Manonjaya
Kabupaten Tasikmalaya
Tria Muharom
Abstract
Kemampuan penalaran dan komunikasi matematik peserta didik selama ini
kurang dikembangkan dengan baik. Hal ini disebabkan faktor kepasifan dari
peserta didik dan pemilihan model pembelajaran yang kurang relevan yang
berpengaruh terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematik peserta
didik. Dalam upaya meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi
matematik peserta didik, penerapan model pembelajaran tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) diharapkan dapat meningkatkan keaktifan peserta
didik sehingga mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dalam belajar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
desain kelompok kontrol hanya posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik SMK Negeri di Wilayah Timur Kabupaten Tasikmalaya, yaitu SMK
Negeri Manonjaya. Sampel satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol
diambil secara acak (random). Analisis hipotesis dilakukan dengan uji-t, Anova
dua jalur, dan korelasi Pearson. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1)
kemampuan penalaran matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari
peserta didik yang mengikuti pembelajaran langsung; (2) kemampuan penalaran
matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari peserta didik yang
mengikuti pembelajaran langsung berdasarkan level kemampuan awal; (3)
kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari
peserta didik yang mengikuti pembelajaran langsung; (4) kemampuan komunikasi
matematik peserta didik yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih baik dari peserta didik yang
mengikuti pembelajaran langsung berdasarkan level kemampuan awal; serta (5)
terdapat korelasi antara kemampuan penalaran dan komunikasi matematik peserta
didik.

PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA DALAM
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
UNTUK
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF



Wafik Khoiri Semarang State University



Rochmad Rochmad Semarang State University



Adi Nur Cahyono Semarang State University

Keywords: kemampuan berpikir kreatif, kemampuan pemecahan masalah,
multimedia, problem based learning
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa pembelajaran
menggunakan PBL berbantuan multimedia kemampuan pemecahan masalah
siswa mencapai ketuntasan klasikal, kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat
dan lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori, serta
terdapat pengaruh positif antara kemampuan berpikir kreatif dengan kemampuan

pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian quasi
eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kudus.
Pemilihan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sehingga terpilih
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode
dokumentasi, tes dan wawancara. Dari hasil penelitian ini diperoleh kemampuan
pemecahan masalah siswa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan klasikal.
Rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik
daripada hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol. Terdapat
korelasi yang positif antara kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan
pemecahan masalah pada kelas eksperimen. Rata-rata peningkatan kemampuan
berpikir kreatif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata peningkatan
kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol.