Manajemen Dan Evaluasi Kinerja (2)

Manajemen Dan Evaluasi Kinerja
Prof. Dr. Payaman J. Simanjuntak

BAB 1

: MANAJEMEN KINERJA
Kinerja adalah pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu.
Kinerja Perusahaan adalah suatu tingkat pencapaian hasil dalam rangka
mewujudkan tujuan suatu perusahaan.
Manajemen kinerja yaitu suatu keseluruhan kegiatan yang dilakukan
untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja
masing-masing individu dan kelompok kerja pada suatu perusahaan. Di dalam
suatu perusahaan kinerja terdapat beberapa kelompok yaitu :
A. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan adalah pengumpulan kinerja semua kelompok
organisasi yang sama dengan penjumlahan kinerja semua individu yang
bekerja pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kinerja perusahaan sangat
dipengaruhi oleh tiga factor yaitu :
1. Dukungan organisasi
Kinerja
perusahaan

sangat

dipengaruhi

oleh

dukungan

organisasi,dukungan organisasi dapat berupa, Penyusunan struktur
organisasi,pemilihan teknologi,dan penyediaan prasarana dan sarana
kerja secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja
setiap individu setiap pekerja. Tugas pokok setiap kelompok organisasi
yang ada di perusahaan yang akan diurai menjadi tugas pokok setiap
individu pada setiap jabatan masing-masing. Demikian juga pada
kehidupan kita sehari-hari kita pasti tidak mungkin memproduksi barang
atau jasa tanpa adanya dukungan teknologi dan sarana kerja.
2. Peranan Manajemen
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan dan mendayagunakan
sumber secara produktif untuk mencapai sebuah tujuan bersama
perusahaan dengan bekerja dalam kelompok kerja. Manajemen berperan

melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

a. Merumuskan dan menguraikan visi dan misi organisasi menjdai
b.
c.
d.
e.
f.
g.

tugas pokok kelompok kerja.
Menyusun struktur organisasi
Menyusun system dan mekanisme kerja
Mengadakan sarana dan perlatan kerja
Merencanakan,membina dan mendayagunakan SDM
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
Mengawasi pelaksanaan tugas di semua kelompok kerja

3. Dukungan Pekerja
Dukungan organisasi dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen seperti

yang telah di jelaskan di atas, bermaksud untuk memberikan
kemudahan,memfasilitasi

dan

mendorong

semua

pekerja

untuk

menaikan kinerjanya secara optimal. kinerja setiap pekerja dipengaruhi
oleh kompetensi individu yang bersangkutan,dukungan organisasi dan
dukungan manajemen
B. Kinerja Individu
Kinerja setiap orang dipengaruhi oleh banyak factor yaitu :
1. Kompetensi Individu
Kompetensi Individu yaitu kemampuan dan keterampilan melakukan

kerja. Kompetensi setiap orang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
a. Kemampuan dan keterampilan kerja
b. Motivasi dan etos kerja
2. Dukungan organisasi
Kinerja setiap orang tergantung pada dukungan organisasi dalam bentuk
pengorganisasian,penyediaan

sarana

prasarana

kerja,pemilihan

teknologi,kenyamanan lingkungan kerja serta kondisi dan syarat kerja.
3. Dukungan manajemen
Dalam pengembangan kompetensi pekerja,manajemen dapat melakukan
antara lain :
a. Mengoptimalkan pemanfaatan keunggulan dan potensi pekerja
b. Mendorong pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan.
c. Membuka kesempatan yang luas bagi pekerja untuk terus

meningkatkan kemampuan
d. Membantu pekerja dalam kesulitan melaksanakan tugas
e. Membangun motivasi kerja,disiplin kerja dan etos kerja.
C. Siklus Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
Manajemen kinerja merupakan proses berkelanjutan berbentuk siklus,terdiri
dari :
1. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja adalah proses penyusunan rencana kegiatan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang. Rencana
kinerja terdiri dari 3 komponen yaitu :
a. Job description
b. Sasaran kinerja
c. Rencana tindakan kinerja
2. Pembinaan kinerja
Peningkatan kerja dapat dilakukan dengan :
a. Mendorong pekerja memahami uraian tugas dan tanggung jawab.
b. Mendorong pekerja harus memahami sasaran yang harus dicapai

c. Membantu pekerja memahami melakukan tugas
d. Memberdayakan pekerja melalui bimbingan, pendidikan, pelatihan,
penugasan
e. Menumbuhkan motivasi dan etos kerja
f. Menciptakan iklim kerja yang kondusif
3. Evaluasi kinerja
Evaluasi Kinerja yaitu suatu penilaian pencapaian hasil kerja dalam
perusahaan dan pencapaian hasil kerja setiap individu yang bekerja di
perusahaan.

BAB 2

: PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan

kinerja

merupakan

tahap


awal

dari

manajemen

kinerja,dari perumusan visi dan misi perusahaan,perumusan tugas pokok dan
struktur

organisasi

sasaran

dan

fungsi

kelompok


organisasi,uraian

jabatan,sasaran kinerja dan rencana tindakan kinerja setiap orang di masingmasing kelompok organisasi.

A. Visi,Misi dan Tujuan
Visi adalah cita-cita yang didasarkan pada nilai-nilai dan keyakinan tertentu
untuk diwujudkan melalui misi yang telah ditetapkan oleh suatu

perusahaan. Sedangkan misi yaitu wahana untuk mewujudkan visi suatu
perusahaan. Dan tujuan adalah kondisi rasional yang ingin dicapai dalam
rangka menuju visi perusahaan dengan memobilisasi semua orang dan
kelompok organisasi.
B. Rencana Tindakan Kinerja
Perencanaan kinerja adalah menyusun rencana tindakan kinerja,baik untuk
setiap kelompok orang maupun untuk setiap jabatan individu.

BAB 3

: ANALISIS JABATAN
Undang-undang no 8 tahun 1974 pasal 17 ayat 1 menyebutkan : Jabatan yaitu

kedudukan yang menunjukkan tugas dan tanggung jawab seseorang PNS yang
memangku jabatan tersebut.
A. Ruang Lingkup
Analisis jabatan berarti menganalisis,menjelaskan dan menguraikan
semua aspek yang berkaitan dengan jabatan,mulai dari :
1. Judul jabatan
2. Ikhtisar jabatan
3. Hasil kerja : barang dan jasa
4. Uraian jabatan
5. Bahan dan peralatan
6. Kondisi jabatan
a. Hubungan jabatan
b. Lingkungan kerja
c. Risiko/bahaya kerja
7. Tanggung jawab dan wewenang
8. Syarat kerja
B. Tujuan dan Analisis Jabatan
Tujuan analisis jabatan yaitu untuk menyusun dan menata struktur
organisasi dengan menyusun dan menata jenjang dan hubungan jabatan dan
penentuan syarat jabatan.

C. Metode Analisis Jabatan

Analisis jabatan dapat dilakukan dengan menggunakan 3 jenis metode
yaitu :
1. Metode benchmarking
Metode benchmarking yaitu memilih satu perusahaan yang diambil
sebagai acuan untuk ditiru.
2. Metode studi organisasi
Metode studi organisasi yaitu penyusunan struktur organisasi
dan jabatan berdasarkan visi,misi,tujuan dan tugas pokok organisasi,
yang kemudian diurai menjadi tugas pokok dan fungsi-fungsi
kelompok hingga rumusan uraian jabatan dan syarat jabatan.
3. Metode kombinasi benchmarking dan studi organisasi
Metode kombinasi yaitu perpaduan metode benchmarking dan
studi organisasi. Metode benchmarking memberikan struktur
organisasi dan jabatan serta rumusan uraian jabatan dan syarat
jabatan yang ideal. Studi organisasi memberikan deskripsi struktur
organisasi dan jabatan serta uraian jabatan dan syarat jabatan dalam
kenyataan. Dengan kata lain, dapat disusun rencana penyempurnaan
dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang lain.

D. Pelaksanaan Analisis Jabatan
Analisis yang bersifat menyeluruh termasuk untuk penataan organisasi
dan penataan jabatan,sebaiknya dilakukan sekali dalam lima tahun. Analisis
jabatan terbatas untuk penyempurnaan organisasi yang dapat dilakukan
setiap saat. Hasil analisis jabatan menyeluruh tersebut kemudian secara
bertahap digunakan untuk program ketenagakerjaan lainnya seperti
penyusunan

tata

prosedur

dan

pedoman

kerja,perencanaan

kerja,penyempurnaan system penggajian,dan lain-lain.

tenaga