PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF. pdf

PENERAPAN MEDI A PEMBELAJARAN I NTERAKTI F
BERBASI S SOFTWARE ADOBE FLASH
PADA PEMBELAJARAN PENGUKURAN DASAR UNTUK MENI NGKATKAN PRESTASI
SI SWA KELAS X TEKNI K PEMESI NAN
DI SMK MUHAMMADI YAH 1 BANTUL
TUGAS AKHI R SKRI PSI

Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan

Oleh :
PURWANI NG RAHARJO
NI M. 12503241021

PROGRAM STUDI PENDI DI KAN TEKNI K MESI N
FAKULTAS TEKNI K
UNI VERSI TAS NEGERI YOGYAKARTA
2016

i


HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir Skripsi

PENERAPAN MEDI A PEMBELAJARAN I NTERAKTI F
BERBASI S SOFTWARE ADOBE FLASH
PADA PEMBELAJARAN PENGUKURAN DASAR UNTUK MENI NGKATKAN
PRESTASI SI SWA KELAS X TEKNI K PEMESI NAN
DI SMK MUHAMMADI YAH 1 BANTUL

Disusun oleh:
Purwaning Raharjo
NI M. 12503241021

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Skripsi Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta pada
tanggal 5 Agustus 2016

TI M PENGUJI
Nama/ Jabatan


Tanda Tangan

Tanggal

Edy Purnomo, M.Pd
Ketua Penguji/ Pembimbing

..............................

...................

Prof. Dr. Thomas Sukardi
Penguji utama

...............................

...................

Arif Marwanto, M.Pd

Sekretaris Penguji

...............................

...................

Yogyakarta,

Agustus 2016
`

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Purwaning Raharjo


Nim

: 12503241021

Program Studi

: Pendidikan Teknik Mesin

Judul TAS

: Penerapan Media Pembelajaran I nteraktif Berbasis
Software Adobe Flash Pada Pemebelajaran
Pengukuran Dasar Untuk Meningkatkan Prestasi
Siswa Kelas X Teknik
Pemesinan
di SMK
Muhammadiyah 1 Bantul.

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya
ilmiah yang telah lazim.

Yogyakarta, 13 Juli 2016
Yang menyatakan,

Purwaning Raharjo
NI M. 12503241021

iv

MOTTO

Kebesaran dan Kebahagianmu ada di dalam Tanganmu yang Berjuang
(Ir. Soekarno)

Hiduplah seperti kamu akan mati besok, dan berbahagialah seperti kamu akan
hidup selamanya
(Burhanudin Jusuf Habibie)


PERSEMBAHAN

Dengan rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang dengan
ini saya persembahkan karya ini untuk :



Bapak dan ibu tercinta,sebagai motivator terbesar dalam hidupku yang
tidak

pernah

jemu

mendo’ akan

dan

menyayangiku,


atas semua

pengorbanan dan kesabaran sampai kini.Tak pernah cukup ku membalas
cinta bapak ibu padaku. Terimaksih bapak dan ibu.

vi

PENERAPAN MEDI A PEMBELAJARAN I NTERAKTI F BERBASI S
SOFTWARE ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN PENGUKURAN DASAR
UNTUK MENI NGKATKAN PRESTASI SI SWA KELAS X TEKNI K
PEMESI NAN DI SMK MUHAMMADI YAH 1 BANTUL
Oleh:
PURWANI NG RAHARJO
NI M. 12503241021
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :(1) Prestasi belajar siswa
sebelum diberikan perlakuan pada pembelajaran pengukuran dasar; (2) Prestasi
belajar siswa kelas kontrol setelah diberikan perlakuan pembelajaran secara
konvensional; (3) Prestasi belajar siswa kelas eksperimen sesudah diberikan
perlakuan pembelajaran menggunakan software adobe flash .

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain
pretest-posttest, non-equivalent control group design dengan sampel dua kelas,
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan instrumen berupa tes objektif yang diberikan sebelum
pembelajaran dan sesudah pembelajaran. Uji analisis karena syarat data normal
dan homogen maka digunakan statistik parametris dengan uji t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan prestasi belajar siswa sebelum perlakuan
pembelajaran antara kelas eksperimen dan kontrol memiliki kemampuan awal
yang hampir sama dilihat dari rata-rata nilai pretest dari kelas eksperimen 68,5
dan kelas kontrol 68,7 dengan hasil uji t didapatkan t-hitung < t-tabel
(-0,15< 2,000) dengan taraf sisgnifikan 5% dan dk 65 sehingga Ho diterima yaitu
tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kontrol
sebelum perlakuan. Sesudah perlakuan pembelajaran kelas kontrol yang
menggunakan cara konvensional didapatkan hasil uji hipotesis kelas kontrol
dengan perbandingan nilai posttest didapatkan harga t-hitung lebih besar dari ttabel (3,47> 2,000) dengan taraf kesalahan 5% dan dk 65 sehingga Ha diterima
yaitu terdapat peningkatan prestasi belajar pada kelas kontrol setelah perlakuan.
Selain itu uji hipotesis untuk perbandingan data pretest dan posttest kelas
eksperimen didapatkan bahwa harga t-tabel lebih besar dari t-hitung
(19,13> 2,000) dengan taraf kesalahan 5% dan dk 68 dengan demikian Ha juga
diterima yaitu terdapat peningkatan pretasi belajar yang signifikan pada siswa

kelompok eksperimen sesudah diberi perlakuan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran pengukuran berbasis software adobe flash .

Kata kunci : media pembelajaran, adobe flash, pengukuran, jangka sorong,
mikrometer

vii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dalam
rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana
Pendidikan

dengan

I NTERAKTI F

“PENERAPAN


BERBASI S

PEMBELAJARAN
PRESTASI

judul

SOFTWARE

PENGUKURAN

SI SWA

KELAS

X

DASAR
TEKNI K


MUHAMMADI YAH 1 BANTUL” dapat disusun

MEDI A
ADOBE

UNTUK

PEMBELAJARAN
PADA

FLASH

MENI NGKATKAN

PEMESI NAN

DI

SMK

sesuai harapan. Tugas Akhir

Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan
pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut penulisn menyampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat :
1.

Edy Purnomo, M.Pd., selaku dosen pembimbing Tugas Akhir Skripsi yang
telah banyak memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama
penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.

2.

Prof. Dr. Thomas Sukardi, selaku Dosen Validator I nstrumen Soal.

3.

Arianto Leman Soemowidagdo, M.T., Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4.

Dr. Sutopo, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.

5.

Dr. Widarto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.

6.

Widada, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bantul.

7.

Sarjana, S.Pd. , selaku Ketua Juruan Pemesinan SMK Muhammadiyah 1
Bantul.

viii

8.

Muh. Supanto, S.Pd., selaku Guru yang Membantu dan Mengatur Jadwal
Penelitian.

9.

Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
penulis sebutkan atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas
Akhir Skripsi ini.
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di

atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini tentu masih terdapat kekurangan unt uk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Demikian Laporan
Tugas Akhir Skripsi ini penulis susun semoga bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.

Yogyakarta,

13 Juli 2016

Penulis

ix

DAFTAR I SI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN.....................................................................................iv
HALAMAN MOTTO............................................................ ..............................v
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................vi
ABSTRAK....................................................................... ..............................vii
KATA PENGANTAR........................................................ ...............................viii
DAFTAR I SI ...................................................................................................x
DAFTAR TABEL............................................................... .............................xiii
DAFTAR GAMBAR........................................................... ..............................xiv
DAFTAR LAMPI RAN.......................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. I dentifikasi Masalah.........................................................................4
C. Batasan Masalah.............................................................................4
D. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian............................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian........................................................................... 6



Halaman

BAB I I KAJI AN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori................................................................................8
1.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)...........................................8

2.

Proses Belajar mengajar (PBM)................................................11

3.

Hasil belajar......................................................... ...................13

4.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.........................14

5.

Media Pembelajaran................................................................18

6.

Tinjauan Media Flash...............................................................31

7.

Pembelajaran Pengukuran.......................................................34

B. Penelitian yang Relevan..................................................................42
C. Kerangka Berfikir...........................................................................43
D. Hipotesi Penelitian.........................................................................44

BAB I I I METODE PENELI TI AN
A. Desain Penelitian...........................................................................45
B. Tempat dan Waktu........................................................................47
C. Populasi dan Sampel..................................................................... 47
D. Variabel........................................................................................49
E. Alat Penelitian............................................................................... 49
F. I nstrumen Penelitian.......................................................................50
G. Pengujian I nstrumen..................................................................... 51
H. Pelaksanaan Penelitian...................................................................55
I . Metode Pengumpulan Data..............................................................62
J. Teknik Analisis Data........................................................................63

i

Halaman

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian........................................................68
1. Hasil Pretest .............................................................................. 69
2. Hasil Posttest ............................................................................. 71
B. Pengujian Persyaratan Analisis........................................................73
1. Uji Homogenitas........................................................................ 73
2. Uji Normalitas............................................................................ 74
C. Pengujian Hipotesis........................................................................ 75
D. Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................... .78
1. Analisis Hasil Belajar Siswa................................................. ........78
2. Analisis Data Hasil Penelitian................................................... ....87

BAB V SI MPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................... .93
B. I mplikasi.......................................................................................94
C. Keterbatasan Penelitian................................................................. .95
D. Saran............................................................................... .............96

DAFTARPUSTAKA......................................................................................97
LAMPI RAN .................................................................. ...............................99

ii

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1. Kisi-kisi Tes........................................................ .............................46
Tabel 2. Kegiatan Pembelajaran Eksperimen...................................................53
Tabel 3. Kegiatan Pembelajaran Kontrol.........................................................57
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen.............................65
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol...................................66
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen...........................67
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol..................................68
Tabel 8. Data Uji Homogenitas Varians Pretest Kelas Eksperimen dan
Kontrol............................................................................................69
Tabel 9. Data Uji Homogenitas Varians Posttest Kelas Eksperimen dan
Kontrol............................................................................................69
Tabel 10. Data Uji Homogenitas Varians Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen...................................................................................70
Tabel 11. Data Uji Normalitas Kelas Eksperimen ............................................70
Tabel 12. Data Uji Normalitas Kelas Kontrol....................................................71
Tabel 13. Data Pengujian Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol........72
Tabel 14. Data Pengujian Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol.......73
Tabel 15. Data Pengujian Hipotesis Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen.......74
Tabel 16. Perbandingan Nilai Siswa Kelas Eksperimen dengan Nilai KKM...........75
Tabel 17. Perbandingan Nilai Siswa Kelas Kontrol dengan Nilai KKM.................75

iii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1. Bagan Macam-macam Media Pembelajaran....................................21
Gambar 2. Tampilan Cover media..................................................................29
Gambar 3. Tampilan Tujuan Pembelajaran.....................................................29
Gambar 4. Tampilan Menu media..................................................................30
Gambar 5. Tampilan Menu Materi Jangka sorong............................................30
Gambar 6. Tampilan Menu Materi mikrometer................................................30
Gambar 7. Tampilan Simulasi Jangka Sorong.................................................. 31
Gambar 8. Tampilan Simulasi Mikrometer.......................................................31
Gambar 9. Vernier Caliper.................................................. ...........................32
Gambar 10. Dial Vernier Caliper.....................................................................32
Gambar 11. Digital Vernier Caliper.................................................................32
Gambar 12. Bagian-bagian Jangka Sorong.....................................................33
Gambar 13. Skla Pembacaan Jangka Sorong..................................................34
Gambar 14. Macam-macam Mikrometer.........................................................35
Gambar 15. Bagian-bagian Mikrometer........................................................... 35
Gambar 16. Skala Pembacaan Mikrometer......................................................37
Gambar 17. Macam-macam Desai Penelitian Eksperimen.................................41
Gambar 18. Grafik Nilai Pretest Kelas Eksperimen...........................................65
Gambar 19. Grafik Nilai Pretest Kelas Kontrol..................................................66
Gambar 20. Grafik Nilai Posttest Kelas Eksperimen..........................................67
Gambar 21. Grafik Nilai Posttest Kelas Kontrol................................................68

xiv

DAFTAR LAMPI RAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Perijinan Penelitian...........................................................100
Lampiran 2. Surat Perijinan Penelitian Provinsi D.I Yogyakarta........................101
Lampiran 3. Surat Perijinan Penelitian Kabupaten Bantul................................102
Lampiran 4. Surat Keterangan Selesai Penelitian............................................103
Lampiran 5. Surat Perjanjian Pinjam Media...................................................104
Lampiran 6. Lembar Validasi I nstrumen Soal.................................................105
Lampiran 7. I nstrumen Soal.........................................................................106
Lampiran 8.Validitas I nstrumen...................................................... ..............117
Lampiran 9. Reliabilitas I nstrumen................................................ ...............120
Lampiran 10. Perhitungan Distribusi data......................................................123
Lampiran 11. Uji Normalitas.........................................................................128
Lampiran 12. Uji Homogenitas.....................................................................136
Lampiran 13. Uji t-Test Hipotesis.................................................................139
Lampiran 14. Tabel Nilai-nilai Distribusi F............................................. .........151
Lampiran 15. Tabel Nabel Nilai-nila r Product Moment...................................152
Lampiran 16. Tabel Nilai-nilai Chi Kuadrat..................................................... 153
Lampiran 17. Tabel Nilai-nilai Distribusi t...................................................... 154
Lampiran 18. Foto Dokumentasi...................................................................155
Lampiran 19. Kartu Bimbingan.....................................................................157



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada saat ini memiliki peranan sangat penting dalam
kehidupan, karena pendidikan merupakan jalan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia. Sejalan perkembangan dunia
pendidikan yang semakin pesat, menuntut lembaga pendidikan untuk lebih
dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut pasal 1 Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
(http://www.usu.ac.id/sisdiknas.pdf. diakses pada tanggal 26 Maret 2015).
Mutu

pendidikan

dapat

terwujud

jika

proses

pembelajaran

diselenggarakan secara efektif, artinya proses belajar mengajar (PBM) dapat
berjalan secara lancar, terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kriteria PBM yang efektif adalah PBM mampu mengembangkan konsep
generalisasi serta bahan abstrak menjadi hal yang jelas dan nyata. PBM
mampu melayani perkembangan belajar peserta didik yang berbeda-beda,
dan PBM melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran sehingga
PBM mampu mencapai tujuan sesuai program yang telah diterapkan.

1

PBM merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga
pendidikan,

agar

dapat

mempengaruhi

para

siswa

mencapai

tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya
mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku
baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai
individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa
berinteraksi dengan lingkungan belajra yang diatur oleh guru melalui PBM
(Nana Sudjana & A. Rivai, 1990 : 1).
Banyak faktor yang mempengaruhi PBM baik internal maupun eksternal
dan faktor-faktor lainnya seperti guru,

fasilitas sekolah, dan media

pembelajaran. Guru sebagai faktor utama dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran harus mampu berperan sebagai fasilitator dan mediator. Guru
sebagai fasilitator dalam PBM berupaya memberdayakan peserta didik agar
meraka dapat berkembang dengan baik. Sedangkan guru sebagai mediator
yaitu sebagai sarana penyampaian pembelajaran hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup, contohnya sperti menggunakan
media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan alat komunikasi untuk
lebih mengefektifkan PBM dan merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang sangat penting dalam PBM. Penggunaan
media pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa. Materi pembelajaran akan lebih jelas
maknanya

sehingga

akan

mudah

dipahami

oleh

para

siswa

dan

memungkinkan para siswa dapat lebih menguasai tujuan pembelajaran lebih
baik. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan

2

akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Oleh karena itu penggunaan
media pembelajaran dalam PBM akan meningkatkan prestasi belajar para
siswa.
PBM yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata
pelajaran pengukuran dasar masih menggunakan metode konvensional dan
belum menggunakan media pembelajaran, itu dikarenakan masih kurangnya
media pembelajaran untuk mata pelajaran pengukuran dasar. 2 dari 4 guru
pengampu mata pelajaran pengukuran dasar merasa kesulitan dalam proses
mengajar mata pelajaran pengukuran karena kurangnya media pembelajaran
pada mata pelajaran pengukuran dasar. PBM juga tidak berjalan secara
maksimal karena siswa kurang antusias terhadap mata pelajaran pengukuran
dasar dan siswa pun kurang aktif dalam pembelajaran pengukuran dasar
karena hampir 80% siswa masih terlalu bergantung kepada guru sehingga
kemampuan meraka sulit untuk berkembang dan hampir 50% siswa belum
menguasai tata cara penggunaan alat ukur (jangka sorong & mikrometer).
PBM mata pelajaran pengukuran dasar di SMK Muhammadiyah 1 Bantul
dimungkinkan akan lebih baik bila menggunakan media pembelajaran. Guru
akan lebih mudah dalam menjelaskan materi pembelajaran, siswa lebih aktif
sehingga siswa akan lebih mudah menerima pelajaran. Antusiasme siswa
terhadap mata pelajaran pengukuran dasar juga akan meningkat sehingga
kemampuan siswa di bidang pengukuran akan meningkat dan dimungkinkan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran pengukuran dasar akan meingkat.
Karena mata pelajaran pengukuran dasar ini sangat penting bagi siswa teknik
pemesinan karena merupakan hal yang paling mendasar dari seorang teknik

3

pemesinan. Semua kegiatan yang berkenaan dengan teknik pemesian akan
selalu menggunakan alat ukur presisi, contohnya seperti jangka sorong &
mikrometer.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas terdapat banyak permasalahan yang dihadapi
SMK Muhammadiyah 1 bantul pada PBM di kelas mata pelajaran pengukuran
dasar. Adapun masalah yang terlihat pada latar belakang antara lain :
1.

Antusiasme

siswa

yang

masih

kurang

terhadap

mata

pelajaran

pengukuran dasar.
2.

Kemampuan siswa di bidang pengukuran masih kurang karena hampir
50% siswa belum menguasai tata cara penggunaan alat uku (jangka
sorong & mikrometer)

3.

50% (2 dari 4) guru pengampu mata pelajaran pengukuran dasar merasa
kesulitan dalam penyampaian materi pelajaran karena kurangnya media
pembelajaran dalam mata pelajaran pengukuran dasar.

4.

Hampir 80% siswa terlalu bergantung kepada guru sehingga kemampuan
siswa agak sulit untuk berkembang.

5.

Siswa kurang aktif dalam pembelajaran pengukuran dasar sehingga
kemampuan penalaran siswa masih kurang.

6.

Perlunya media pembelajaran pada pembelajaran pengukuran dasar
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

C. Batasan Masalah
Dengan melihat pada indentifikasi masalah di atas, maka peneliti
membatasi permasalahan pada pembelajaran pengukuran dasar. Media yang

4

akan diterapkan adalah media pembelajaran interaktif berbasis software

adobe flash pada pembelajaran pengukura dasar (jangka sorong &
mikrometer). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X teknik
pemesian (TP) SMK Muhammadiyah 1 Bantul, yaitu kelas X TP 1 dan X TP 2.
Diamana kelas X TP 1 sebagai grup eksperimen sedankan kelas X TP 2
sebagai grup kontrol.
D. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah prestasi siswa kelas eksperimen (X TP1) dan kelas kontrol
(X TP2) sebelum diberi perlakuan pembelajaran?
2. Bagaimanakah prestasi siswa kelas kontrol (X TP 2) pada mata pelajaran
pengukuran dasar setelah diberi perlakuan pembelajaran menggunakan
metode konvensional ?
3. Bagaimanakah

prestasi

menggunakan
mikrometer)

media
berbasis

siswa

kelas

pembelajaran

eksperimen
interaktif

(X

(jangka

TP1)

yang

sorong

&

software adobe flash dengan siswa yang

menggunakan media konvensional sesudah diberi perlakuan ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tentang
penerapan media pembelajaran interaktif berbasis software adobe flash pada
mata pelajaran pengukuran dasar (jangka sorong & mikrometer) untuk
meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas X teknik pemesianan di SMK

Muhammadiyah 1 Bantul, bertujuan untuk :

5

1.

Mengetahui prestasi siswa kelas eksperimen (X TP1) dan kelas kontrol
(X TP2) sebelum diberi perlakuan pembelajaran.

2.

Mengetahui prestasi siswa kelas kontrol (X TP 2) pada mata pelajaran
pengukuran dasar setelah diberi perlakuan pembelajaran secara
konvensional.

3.

Mengetahui prestasi siswa kelas eksperimen (X TP 1) pada mata
pelajaran pengukuran dasar setelah diberi perlakuan pembelajaran
dengan menggunakan media pembelajaran interaktif (jangka sorong &
mikrometer) berbasis software adobe flash .

F. Manfaat penelitian
Dari berbagai hal yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini
diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Manfat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai sarana penerapan
teori yang didapat di perguruan tinggi serta hasil dari penelitian ini
diahrapkan dapat memperkuat dan mengembangkan teori yang sudah ada,
serta dapat dijadikan acuan peneliti-peneliti lain yang mempunyai obyek
penelitian yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penerapan media pembelajaran pengukuran (jangka sorong &
mikrometer)

berbasis

software

adobe

flash

pada

siswa

dapat

memberikan nemudahan belajar yang lebih bervariasi sehingga dapat

6

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
pengukuran dasar.
b. Bagi Guru
1.

Menambahkan masukan tentang alternatif media pembelajaran
sehingga dapat membantu peningkatan profesionalitas guru dalam
upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

2.

Memberi masukan untuk guru yang mengajar mata pelajaran
pengukuran dasar untuk mengembangkan media pembelajaran
pengukuran (jangka sorong & mikrometer) berbasis software adobe

flash yang efektif sehingga bisa diterapkan kepada siswa.
c. Bagi Sekolah
1.

Memberi

masukan

dan

pertimbangan

bagi

sekolah

dalam

mengembangkan dan menyempurnakan PBM dengan menggunakan
media-media yang tepat.
2.

Memberi masukan dan pertimbangan bagi sekolah dalam penyajian
untuk beralih dari metode “konvensional”.

3.

Memberi pertimbangan bagi sekolah dalam menyediakan fasilitas
pendidikan yang dalam hal ini media pembelajaran pengukuran
(jangka sorong & mikrometer) berbasis software adobe flash.

d. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian atau
referensi bagi mahasiswa di UNY tentang penelitian pengaruh media dan
dapat digunakan sebagai bahan penelitian atau untuk penelitian lanjut.

7

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan
siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah
kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja
serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya,
sekolah

menengah

pendidikan

yang

kejuruan

menyelenggarakan

disesuaikan

dengan

jenis-jenis

program-program
lapangan

kerja

(PeraturanPemerintah Nomor 29 Tahun 1990).
SMK memiliki banyak program keahlian. Program keahlian yang
dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang
ada. Program keahlian pada jenjang SMK juga menyesuaikan pada
permintaan dunia kerja. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama agar siap bekerja dalam
bidang tertentu. Peserta didik dapat memilih bidang keahlian yang diminati
di SMK. Kurikulum SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung
bekerja di dunia kerja. Muatan kurikulum yang ada di SMK disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Hal ini
dilakukan agar peserta didik tidak mengalami kesulitan saat memasuki
dunia kerja. Dengan masa studi sekitar tiga atau empat tahun, lulusan SMK

8

diharapkan mampu untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah
ditekuni.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah :
1. meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2. mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab
3. mengembangkan

potensi

peserta

didik

agar

memiliki

wawasan

kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia
4. mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian
terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
1. menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilihnya
2. menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam

berkompetensi,

beradaptasi

9

di

lingkungan

kerja

dan

mengembangkan

sikap profesional

dalam

bidang

keahlian yang

diminatinya
3. membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri
maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4. membekali peserta didik dengan kompetensikompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
Rachmat Syahni (2006) menjelaskan pembelajaran di SMK sebesar
70% proses belajar mengajar di SMK diisi dengan praktik dan hanya 30%
teori karena lulusannya dituntut untuk memiliki keahlian. Dengan demikian
dengan dibantu dengan berbagai kurikulum yang sesuai maka sekolah
menengah kejuruan diharapkan untuk dapat mampu membentuk lulusan
yang benar-benar siap untuk dipekerjakan di industri dan mampu
menjadikan dirinya menjadi tenaga kerja teladan dibidang yang dia
kerjakan.
Pembelajaran di sekolah menengah kejuruan tak bisa lepas dari
praktik seperti yang disampaikan di atas karena harus benar-benar
mengarah pada bagaimana pembentukan peserta didik menjadi tenaga
kerja siap pakai di industri. Dalam pembelajaran praktik ataupun teori di
sekolah menengah kejuruan sendiri ada tiga faktor utama yang sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya efektifitas pembelajaran yaitu
kurikulum, guru dan siswa. Namun secara kenyataannya proses belajar
mengajar paling banyak dipengaruhi oleh guru dan siswa sedangkan

10

kurikulum sendiri terkadang hanya dipandang sebagai objek formal dalam
pendidikan.
2. Proses Belajar mengajar (PBM)
Proses belajar mengajar adalah sebuah kegiatan yang integral (utuh
dan terpadu) antara siswa sebagai pelajar yang sedang belajar dengan
guru sebagai pengajar yang sedang mengajar. Dalam kesatuan kegiatan ini
terjadi interaksi resiprokal yakni hubungan antara guru dengan para siswa
dalam situasi instruksional, yaitu suasana yang bersifat pengajaran.
(Muhibbin Syah, 2005 : 237).
Ad. Rooijakkers (1980 : 14), mengemukakan bahwa : “Proses belajar
terdiri dari beberapa tahap yang kesemuanya harus dimulai bila seseorang
ingin belajar dalam arti yang sesungguhnya”. Dengan kata lain, agar dapat
terjadi suatu pengertian seluruh proses belajar harus terjadi dalam semua
tahap yang ada. Tahap-tahap tersebut dinamakan sebagai tahap terjadinya
proses belajar. Proses belajar yang awalnya dari tidak tahu dan menjadi
tahu (mengerti) dengan beberapa komponen proses belajar yaitu, motivasi,
perhatian

pada

pelajaran,

menerima

dan

mengingat,

reproduksi,

generalisasi, melaksanakan latihan dan umpan baliknya.
Arif S. Sadiman (2014 : 1-2) menyatakan bahwa belajar adalah
proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung
seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu
pertandabahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut

11

baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan
(psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Dalam proses belajar-mengajar ada empat komponen, yaitu :
a.

Tujuan proses belajar mengajar
Tujuan pembelajaran merupakan hal yang paling utama untuk
menentukan indikator keberhasilan pengajaran yang diharapkan.
Tujuan pembelajaran merupakan acuan dalam proses belajar mengajar
yang merupakan rumusan tingkah laku dan kompetensi atau
kemampuan yang harus dicapai oleh siswa.

b.

Materi dan bahan ajar
Materi dan bahan ajar merupakan pokok ilmu yang harus disampaikan
kepada siswa dan diharapkan dapat dikuasai siswa dan diharapkan
dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

c.

Metode dan alat yang digunakan
Metode dan alat pembelajaran ditentukan setelah di tetapkannya
tujuan pembelajaran dan bahan ajar. Pemilihan metode dan alat
/media didasarkan pada kegiatan belajar mengajar yang akan
dilakukan. Penggunaan media yang tepat sangat berpengaruh pada
minat siswa dan pemahaman siswa karena media pembelajaran
berfungsi sebagai jembatan untuk menyampaiakan materi kepada
siswa.

d.

Penilaian
Penilaian merupakan kegiatan untuk mengetahui sejauhmana
tercapainya tujuan pemebelajaran dari kegiatan belajar mengajar.

12

Penilaian juga sebagai alat ukur untuk mengukur tercapai atau
tidaknya tujuan pembelajaran.
Dari pernyataan para ahli di atas dapat saya simpulkan bahwa belajar
mengajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru dan murid dengan
adanya interaksi sehingga hubungan antara guru dan murid menjadi lebih
akrab sehingga proses pembelajaran terasa menyenangkan dan materi
yang disampaikan guru akan lebih mudah diterima oleh murid. Dalam
Proses pembelajaran hendaknya dilakukan dengan bertahap sehingga
murid dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik dan benar.
3. Hasil Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan
lingkungan. Seseorang melakukan kegiatan belajar setelah memperoleh
hasil, yakni terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya : dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Pada
hakekatnya perubahan tingkah laku itu adalah perubahan kepribadian pada
diri seseorang. Tingkah laku mengandung pengertian yang luas, meliputi
segi jasmaniah dan seni rohaniah, yang kedua-duanya saling berkaitan dan
saling berpengaruh satu sama lain. (Oemar Hamalik, 1982 : 42-42).
Pengertian belajar menurut sudarmanto (1993 : 2) adalah Usaha
menggunakan setiap sarana atau sumber, baik di dalam maupun di luar
pranata pendidikan, guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi. Definisi
ini berkaitan dengan aktivitas belajar dalam arti luas, tidak melulu
menyangkut penambahan pengetahuan yang diistilahkan Bloom yaitu
hanya menyangkut ranah (dominan) kognitif. Pada penjabarannya belajar

13

dalam arti menambah pengetahuan di sekolah guna lulus dalam ujian
dengan prestasi yang baik. Belajar dalam hal ini dibatasi menjadi aktivitas
yang memanfaatkan energi yang ada guna menyerap gagasan-gagasan
dari buku maupun forum diskusi.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat
diamati dan diukur dalam bentuk perubahan sikap dan ketrampilan.
Perubahan

tersebut

dapat

diartikan

terjadinya

peningkatan

dan

pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan,
dan sebagainya.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk mencapai hasil belajar siswa yang diharapkan, maka menutu
Drs. Slameto (2013 : 54-72) ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
belajar antara lain : faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern),
dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari
luar diri antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan
sebagainya.
a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu
sendiri, ada pun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu
kecerdasan / intelegensi, bakat, minat, dan motivasi.

14

1). Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari 5 jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi
yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui / menggunakan
konsep-konsep yang abstrak secara efektif mengetahui relasi dan
mempelajari dengan cepat.
2). Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimiliki seseorang
diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya
tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh
kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat
siswa

lebih

mudah

dipelajari

dan

disimpan,

karena

minat

menambah kegiatan belajar.
3). Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar, kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa bakat itu
mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa
sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia

15

senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam
belajarnya itu.
4). Motivasi
Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan
dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak,
akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan
yang menjadi penyebab berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai
daya penggerak/pendorong.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan yang dapat
mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik dan mempunyai
motivasi untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan,
dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/menunjang belajar.
Motivasi di atas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa dengan
cara memberikan latihan-latihan/kebiasaa-kebiasaan yang kadang
juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
b. Faktor Ekstern
Faktor

ekstern

yang

berpengaruh

terhadap

belajar,

dapat

dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah,
dan faktor masyarakat.
1). Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama,
karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan
pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga
bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan

16

akhlak dan pandangan hidup keagamaan. Oleh karena itu orang tua
hendaknya menyadari bahwa pandidikan dimulai dari keluarga.
Sedangkan sekolah merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan
pendidikan informal ke lembaga-lembaga formal memerlukan
kerjasama yang baik antara orang tua dan guru sebagai pendidik
dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak.
Jalan kerjasama yang perlu ditingkatkan, diaman orang tua
harus menaruh perhatian yang serius tentang cara belajar anak di
rumah. Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan
motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena anak
memerlukan waktu, tempat, dan keadaan yang baik untuk belajar.
2). Keadaan Sekolah
Faktor yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siwa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, metode balajar dan tugas rumah.
3). Kingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat jug berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak
terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang
tidak baik akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada
di lingkungan tersebut. Anak tertarik akan berbuat seperti yang
dilakukan orang-orang disekitarnya. Akibatnya belajarnya terganggu
dan bahkan anak kehilangan semangat belajar karena perhatiannya

17

semula terpusatpada pelajaran berpidah ke perbuatan-perbuatan
yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya yang tidak baik.
Dan sebaliknya apabila seorang anak bertempat tinggal di suatu
lingkungan yang temanya rajin belajar maka kemungkinan besar hal
tersebut akan membawa pengaruh kepada anak tersebut, sehingga
ia akan ikut belajar seperti temanya tersebut.
4. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang
terpenting dalam PBM. Penggunaan media pembelajaran sangat
diperlukan karena agar PBM berjalan dengan baik dan siswa tidak
merasa bosan dengan pelajaran yang diajarkan sehingga dapat
merangsang keaktifan, minat, dan kreatifitas siswa. Sesuatu dapat
dikatakan

sebagai

media

pembelajaran

apabila

media

tersebut

dugunakan untuk menyampaikan materi dengan tujuan pendidikan.
Menurut Arif S. Sadiman (2014 : 7) Media pembelajaran adalah :
“Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
mandiri”.
Menurut John D. Latuheru (1988 : 14) mengatakan bahwa : “
Media pendidikan atau media pembelajaran adalah semua alat (bantu)
atau benda yang digunakan dalam menyampaikan pesan (informasi)
dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima atau siswa “.

18

Definisi tersebut mengandung

implikasi bahwa media pembelajaran

dapat menberi keuntungan kepada guru maupun kepada siswa dalam
PBM. Dari pihak guru, keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
media pendidikan yaitu dapat membantu guru dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa. Sedangkan dari pihak siswa, media
pembelajaran dapat meningkatkan minat, perhatian, fikiran, dan
perasaan mereka pada mata pelajaran yang diajarkan.
Media pembelajaran sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan
PBM menpunyai ciri-ciri umum sebagaimana diungkapkan oleh Oemar
Hamalik (1982 : 22-23), yaitu :
1) Media pembelajaran identik, artinya dengan pengertian keperagaan
yang berasal dari kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat
diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui panca
indera.
2) Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa kita lihat
dan dengar.
3) Media

pembelajaran

digunakan

dalam

rangka

hubungan

(komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan siswa.
4) Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar,
baik dalam kelas maupun luar kelas.
5) Berdasarkan 3 dan 4, maka pada dasarnya media pembelajaran
merupakan suatu “perantara” (media) dan digunakan dalam
mendukung pembelajaran dalam pendidikan.

19

6) Media pembelajaran mengandung aspek-aspek sebagai alat dan
sebagai teknik yang sangat erat perhatiannya dengan metode
mengajar.
Pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah alat (bantu) atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan
pesan/materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dari seorang
guru kepada siswa. Sehingga PBM dapat berjalan dengan efektif dan
terasa menyenangkan dan siswa pun akan lebih mudah untuk menerima
pelajaran serta siswa tidak mengalami kebosanan dalam pemebelajaran.
b. Macam-macam Media pembelajaran
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Beberapa
media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan
adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga
sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain seperti gambar,
model, overhead projektor (OHP) dan obyek obyek nyata. Sedangkan
media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), serta
program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun
sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Meskipun
demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya Anda mengenal
beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar
mendorong kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut
dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

20

Media yang tidak
diproyeksikan
- Media realia
- Model
- Media grafis
Media
Visual

Media yang
diproyeksikan
- Transparansi OHP
- Film bingkai / slide

MacamMacam
Media

- Radio
- Kaset-audio

Media
Audio
Media
AudioVisual

- Media Video
- Media Komputer

Gambar 1. Bagan Macam-macam Media Pembelajaran
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis
media. Rudy Bretz (1971) yang dikutip Aris S. Sadiman, (2014: 27),
mengidentifikasi jenis jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu:
suara, visual dan gerak. Berdasarkan tiga unsur tersebut, Bretz
mengklasifikasikan media ke dalam delapan kelompok, yaitu: 1) media
audio, 2) media cetak, 3) media visual diam, 4) media visual gerak, 5)
media audio semi gerak, 6) media semi gerak, 7) media audio visual
diam, 8) media audio visual gerak.
c. Perkembangan media pembelajaran
Jika kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya
dianggap sebagai alat bantu mengajar guru. Alat bantu yang dipakai
adalah alat bantu visual yaitu, gambar, objek, dan alat-alat lain yang
dapat

memberikan

pengalaman

21

nyata,

motivasi

belajar

serta

mempertinggi daya serap dan minat belajar siswa. Namun sayang,
karena terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang
dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan
media dan evaluasinya. (Arif S. Sadiman, 2014 : 7).
Bermacam peralatan yang digunakan guru untuk menyampaikan
pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk
menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya
digunakan alat bantu semata. Dalam usaha memanfaatkan media
sebagai alat bantu ini Edgar dale yang dikutip oleh Arif S. Sadiman
(2014 : 8) mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari
yang paling kongkrit ke yang paling abstrak.
d. Fungsi media pembelajaran
Dalam

rangka

menunjang

tercapainya

pendidikan,

media

penmbelajaran memiliki berbagai fungsi. Menurut Oemar Hamalik (1982
: 27) nilai atau manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Meletakan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir.
2) Memperbesar perhatian siswa.
3) Meletakan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4) Memberikan

pengalaman

nyata

yang

dapat

menumbuhkan

pemikiran yang teratur dan continue, hal ini terutama terdapat pada
gambar gerak.
5) Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu
perkembangan berbahasa.

22

6) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang
lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Menurut pendapat John M. Lannon yang dikutip oleh John D.
Latuheru (1988 : 22) mengkhususkan manfaat media pembelajaran
sebagai berikut :
1) Media pembelajaran berguna untuk menarik siswa terhadap materi
pengajaran yang disajikan.
2) Media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian
anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.
3) Media pembelajaran mampu memberikan penyajian data yang kuat
dan terpercaya tentang suatu hal atau kejadian.
4) Media pembelajaran berguna untuk menguatkan suatu informasi.
5) Dengan menggunakan media pembelajaran memudahkan hal dan
pengolahan data.
Pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menggunakan
media pembelajaran dalam PBM dapat bermanfaat untuk menarik minat
dan perhatian siswa terhadap materi pemebelajaran sehingga siswa
mudah memahaminya karena lebih konkrit, memberikan pengalaman
yang nyata, dan memudahkan dalam penyajian, mengumpulkan dan
mengolah data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal sehingga
dapat menguatkan suatu informasi.
Fungsi media pembelajaran adalah untuk mengatasi hambatanhambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan

23

siswa. Di samping fungsi umum di atas, masing-masing media
pembelajaran memiliki ciri-ciri khasnya sendiri, tidak ada satu media
yang unggul dari media yang lain, semua dapat digunakan secara
bergantian dengan menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi
pembelajaran.
e. Kegunaan media pembelajaran dalam PBM
Menurut Arif S. Sadiman (2014 : 17-18), secara umum media
pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
1) Memperjelas penyajian materi agar tidak

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62