Modul Ekosistem untuk Kelas X Semester 2
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
K EGI AT AN
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
PELESTARIAN
EKOSISTEM
Setelah mempelajari kegiatan 3 ini, Anda akan mampu :
·
·
Mendeskripsikan proses suksesi pada suatu
komunitas.
Mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosistem
dalam skala sekolah.
55 Modul Ek osistem untuk SMA
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Bacalah art ikel berikut !
LETUSAN KRAKATAU
Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus (sumber : Natgeo Indonesia)
Bumi dan manusia menjadi saksi, Senin, 27 Agustus 1883, tepat pukul 10.20
meletuslah Krakatau. Para ahli menyebut bahwa saat itu letusannya setara dengan
13.000 kali kekuatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Keesokan harinya sampai
waktu yang cukup lama, penduduk Batavia (Jakarta) dan Lampung tidak lagi melihat
sinar Matahari karena tertutup kabut asap yang amat tebal.
Letusan Krakatau menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta
sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang lalu membuat cekungan
selebar 7 km sedalam 250 meter. Sekitar 23 km² bagian pulau ini termasuk Gunung
Perbuwatan dan Gunung Danan surut ke dalam kaldera. Ketinggian asli Gunung Danan
saat itu sekitar 450 meter kemudian runtuh sampai kedalaman 250 m di bawah
permukaan laut.
Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau telah terdengar sampai radius lebih
dari 4600 km hingga terdengar sepanjang Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan
Sri Lanka di barat, hingga ke Australia di timur. Letusan tersebut masih tercatat sebagai
suara letusan paling keras yang pernah terdengar di bumi.
Simon Winchester, ahli geologi dari Universitas Oxford Inggris sekaligus penulis
National Geographic mengatakan bahwa ledakan Krakatau adalah yang paling besar,
suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah
manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan
bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
56 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Letusan Krakatau melemparkan batuan apung dan abu vulkanik bervolume 18
kilometer kubik. Debu vulkanisnya menyembur hingga 80 km. Hamburan benda-benda
bumi berterbangan ke udara lalu jatuh di dataran Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Bahkan benda vulkanik juga telah tiba hingga ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan
Selandia Baru Ribuan orang di Pulau Sumatera tewas akibat debu panasnya dan mega
tsunami. Gelombang laut raksasa itu naik setinggi 40 meter lalu menghancurkan
pemukiman desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tidak hanya tsunami yang
terjadi tetapi juga diikuti longsoran bawah laut.
Korban tewas resmi yang dicatat pemerintah Hindia Belanda adalah 36.417 jiwa,
meskipun beberapa sumber memperkirakan lebih dari 120.000 jiwa. Korban yang tewas
berasal dari 295 kampung di kawasan pantai mulai dari Serang hingga Cilamaya di
Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan serta ke
Sumatera Selatan. Di Ujung Kulon, tsunami masuk sampai 15 km ke arah barat.
Gelombang tsunami juga merambat hingga ke Hawaii, pantai barat Amerika Tengah, dan
Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu km.
(Sumber: dengan suntingan, National Geographic Indonesia, April 2011)
JELAJAH TOPIK ARTIKEL
Berdasarkan bacaan “ Letusan Krakatau” jaw ablah pert anyaan ini!
1.
Apakah topik utam a yang diangkat dalam artikel tersebut?
2.
Bagaimanakah keadaan organisme yang hidup disekit ar Gunung Krakat au t epat set elah
melet us? Bandingkan dengan keadaan sekarang!
Jawaban:
1.
Let usan Krakat au menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Korban jiw a yang diakibat kan
oleh let usan Krakatau jumlahnya sangat banyak. Kerusakan ekosist em sekit ar Krakatau sangat
parah, t idak ada organisme yang bert ahan hidup. (15)
2.
Tidak ada organisme yang bert ahan hidup, kemudian set elah bert ahun-t ahun akhirnya
muncul kembali kehidupan di sekit ar Krakat au. (15)
57 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
RUMUSAN
MASALAH
·
·
Apakah suat u komunit as yang t elah rusak dapat kembali sepert i sedia kala?
Bagaimana upaya Sekolah kalian dalam m enanggulangi sam pah yang ada disekolah?
HIPOTESIS
·
·
Ya, komunit as yang rusak dapat kembali sepert i sediakala, tet api t idak t epat
sepert i keadaan sem ula karena akan m uncul organisme yang berbeda. (15)
Sekolah t elah m encoba langkah-langkah unt uk memisahkan sampah
berdasarkan jenisnya, mem buat pupuk organik, dan membuat vertical
garden dari barang bekas t idak t erpakai. (15)
Kegiatan 3.1
3. 1
Proses Suksesi suat u Komunit as (kegiat an 3. 1)
Tujuan : Siswa mampu mendeskr ipsikan pr oses suksesi suat u komunit as
Alat dan Bahan :
· Alat t ulis
· Buku/ ensiklopedia
· Kertas
Kegiatan :
1. Amat ilah gambar yang t er dapat pada halaman 10!
2. Tuliskan per bedaan yang kalian amat i pada kedua gambar t er sebut !
3. Cer it akan pengalaman pr ibadi t er hadap lingkungan disekit ar kalian yang
ber kait an dengan pr oses suksesi!
58 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
4. Tuliskan j awaban kalian dilembar yang t elah disediakan!
(a) Suksesi pr imer (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)
(b) Suksesi sekunder (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)
LEM BAR JAW ABAN KEGIATAN 3.1
2.
Perbedaan pada kedua gambar t ersebut t erlet ak pada awal mula t erjadinya suksesi. Pada
gam bar (a) suksesi dimulai dari t anah saja, kemudian m uncul spesies pioner dan akhirnya
set elah sekian lama menjadi hut an. Pada gambar (b) suksesi beraw al dari kebakaran
hut an (kerusakan hut an) sehingga mengakibat kan t erdapat bagian hut an yang t erbakar
habis. Kem udian m uncul spesies pioner, dan set elah bert ahun-t ahun akhirnya menjadi
hut an sepert i awal mula. (25)
3.
Tentat if, contoh yang disebut kan sisw a bergant ung pengalam an yang dit emui sisw a. sisw a
juga bisa menyebut kan cont oh suksesi buat an (akibat manusia). (25)
59 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kegiatan 3.2
Observasi
3. 2
I dent if ikasi Berbagai J enis Sampah di Sekolah (Kegiat an 2. 2)
Tujuan : - Siswa dapat mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosist em dalam
skala sekolah.
- Siswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis sampah yang ada di
Sekolah
Alat dan Bahan:
· Sar ung t angan
· Alat t ulis
· Kertas
Kegiatan
1. Siapkan sar ung t angan t er lebih dahulu, j ika t idak ada siapkan pembungkus unt uk
t angan kalian!
2. Per iksalah salah sat u t empat sampah yang ada di sekolah kalian!
3. I dent if ikasi dan klasif ikasikanlah sampah yang kalian t emukan, t ulislah dalam t abel
yang kalian r ancang sendir i! (t abel har us memuat nomor , t empat pengambilan
sampel, j enis sampah, dll)
4. Kompilasikan dat a ant ar kelompok! Tuliskanlah j umlah selur uh sampah yang kalian
t emukan! (kalian boleh menggunakan t imbangan/ ner aca)
5. Tulislah analisis dan kesimpulan kegiat an kalian dalam lembar yang t elah disediakan!
Berdasarkan kegiatan (3.2) yang telah kalian lakukan, tulislah data dan analisis kalian pada
lembar berikut ini!
·
·
·
Tabel t erdiri dari kolom deskripsi t em pat sampah, t emuan sampah, dan berat sampah.
Terdapat t abel dat a kom pilasi sam pah yang dit emukan di sekolah.
·
Temuan sampah dipisah m enjadi kolom sampah organik dan anorganik, at au lebih det il.
·
Sisw a menyebut kan daft ar sampah t ert inggi dan t erendah.
·
Sisw a melampirkan hasil t em uan dalam bent uk grafik.
Sisw a menyebut kan t rend sampah yang dit em ukan
60 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Data &
Analisis Data ( 3.2)
Berikut cont oh t abel!
Tabel Daftar Temuan Sampah di Sekolah
Jenis Sampah
No
Deskripsi Tempat
Organik
Berat
Anorganik
Berat
Tabel Kompilasi Daftar Temuan Sampah di Sekolah
Kelompok
No
Jenis Sampah
Deskripsi Tempat
Organik
Nilai maksimal adalah (35)
61 Modul Ek osistem untuk SMA
Berat
Anorganik
Berat
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan (3.1) dan (3.2) yang telah kalian lakukan, tuliskan kesimpulannya!
Kesimpulan kegiatan 3.1 adalah
Suat u komunit as t idak berada dalam keadaan st at is, namun mengalam i perubahan.
Perubahan yang t erjadi dalam komunit as dapat diamati dan sering kali perubahan t ersebut
berupa pergant ian ke komunit as lain. Perubahan secara bert ahap pada st rukt ur komunit as
sepanjang w akt u disebut suksesi. Suksesi merupakan proses perkem bangan suat u komunit as
melalui t ahap-t ahap yang dapat diprediksi. (20)
Kesimpulan kegiatan 3.2 adalah
Tent atif, t ergant ung hasil yang dit emukan oleh sisw a. apabila siswa berhasil
mengkompilasikan dat a dan mengident ifikasi sampah yang ada, maka siswa sudah bisa
mendapat nilai penuh. (15)
62 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
Lanjutan lembar data dan analisis data.
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kajian Teori
SU K SESI
Suatu
komunitas
tidak
berada
dalam
keadaan statis, namun mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi dalam komunitas dapat
diamati dan sering kali perubahan tersebut berupa
pergantian ke komunitas lain. Perubahan secara
(Sumber: dok. pribadi, 2011)
bertahap pada struktur komunitas sepanjang waktu
Gambar 3.2 lumut kerak sebagai
organisme pioner.
disebut
suksesi.
Suksesi
merupakan
proses
perkembangan suatu komunitas melalui tahaptahap yang dapat diprediksi.
Menurut macamnya, suksesi dibedakan
menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi Primer
Suksesi
primer
adalah
formasi
suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang diawali
oleh suatu daerah yang kosong (gundul). Contoh
(Sumber: Aogashima, 2014)
suksesi primer misalnya adalah proses suksesi
yang terjadi di Gunung Krakatau. Setelah letusan
Gambar 3.3 wilayah pulau vulkanik
yang kem ungkinan mengalami
suksesi primer.
berakhir, tidak ditemukan rumput, semak, perdu,
pepohonan, maupun hewan. Sekitar Sembilan
bulan setelah letusan, ditemukan Cyanobacteria.
Setelah tiga tahun letusan ditemukan adanya
tumbuhan pantai dan laba-laba. Setelah melewati
tujuh tahun, dapat ditemukan berbagai macam
tumbuhan, ular, serangga, dan biawak.
Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder merupakan pembentukan
(Sumber: wikipedia, 2008)
Gambar 3.4 Kebakaran hut an
menjadi salah sat u penyebab
suksesi sekunder
kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal
setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder
diakibatkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi,
atau aktifitas manusia.
63 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Pada
musim
kemarau
1997
terjadi
kebakaran di Hutan Kalimantan. Beribu hektar
pohon, perdu, dan rumput habis dilalap api. Banyak
hewan yang mati karena asap dan api. Abu hasil
tumbuhan dan hewan yang terbakar menyediakan
nutrisi bagi tunas baru. lama-kelamaan komunitas
yang rusak akan kembali pulih.
Komunitas Klimaks
Pada
berlangsung
beberapa
melalui
tempat,
tahap
suksesi
sampai
akan
terjadi
keseimbangan antara faktor biotik dan faktor
abiotik. Komunitas yang mengalami keseimbangan
disebut komunitas klimaks.
Tipe
komunitas
klimaks
dibedakan
berdasarkan faktor pembatasnya. Misalnya, untuk
daerah yang sulit air (faktor pembatasnya berupa
air) maka komunitas klimaksnya adalah gurun.
PELEST ARI AN
LI N GK U N GAN
Pengelolaan lingkungan sangat diperlukan
untuk menjaga lingkungan tetap memiliki daya
lenting dan daya dukung yang tinggi. Hal ini
memerlukan kesadaran tinggi dalam melakukan
pengelolaan lingkungan. Bentuk pengelolaan dapat
dilakukan dengan melakukan penanggulangan dan
pengolahan limbah.
Penanggulangan
(Sumber: dok. pribadi, 2015)
Gambar 3.5 Proses suksesi sebuah
raw a-raw a m enjadi hut an
Penanggulangan
pencegahan
adalah
pencemaran
bentuk
serta
usaha
pelestarian
lingkungan. Penanggulangan ini dilakukan secara
terpadu dari semua pihak agar dapat terlaksana
dengan baik. Bentuk penanggulangan diantaranya:
64 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Penanggulangan secara Administratif
Penanggulangan
secara
administratif
berupa kebijakan, peraturan, dan undang-undang
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Peraturan yang
dikeluarkan terkait pencegahan pencemaran serta
eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
PENTING!
Penanggulangan secara Teknologis
Ibukot a Jakart a memproduksi sekit ar
6000-6500 t on set iap harinya.
Sebanyak 53% merupakan sampah
Penanggulangan
secara
teknologis
berkaitan dengan unit pengolah limbah, baik limbah
rum ah t angga dan 47% adalah sampah
cair, padat, maupun gas.
indust ri.
Penanggulangan secara Edukatif
Penanggulangan secara edukatif melalui
pemberian penyuluhan kepada masyarakat dan
juga pendidikan di sekolah. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan
kesadaran
pentingnya
menjaga
lingkungan di sekitar mereka.
Pengolahan Limbah
Setiap kegiatan manusia hampir selalu
menghasilkan limbah, baik itu cair, padat, ataupun
gas. Oleh karena itu, pengolahan limbah mutlak
diperlukan untuk menjaga lingkungan tetap stabil.
Limbah terbagi menjadi dua berdasarkan sifatnya,
yaitu limbah yang dapat berubah secara alami
(degradable waste) seperti sisa makanan dan
feces, dan limbah yang sulit ataupun tidak dapat
berubah secara alami (nondegradable
(Sum ber: dok. pribadi, 2015)
Gambar 3.6 Timbunan sam pah
yang ada di TPA.
waste)
seperti plastic, kaca, dan kaleng.
·
·
·
Daur Ulang Limbah
Produk Daur Ilang
Usaha Mengurangi Limbah
Temukan
informasi
mengenai
pengolahan
limbah yang sudah berjalan di SMAN 2 Malang!
65 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
·
·
·
·
·
Perubahan secara gradual pada struktur komunitas sepanjang waktu dikenal
sebagai suksesi.
Suksesi terdiri dari dua tipe, suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi pada akhirnya akan membentuk komunitas klimaks.
Penanggulangan adalah bentuk usaha pencegahan terjadinya pencemaran serta
pelestarian lingkungan.
Pengolahan limbah diperlukan untuk menjaga kestabilan lingkungan, dapat
dilakukan dengan mendaur ulang limbah atau mengurangi limbah yang
dihasilkan.
Uji Kompetensi
Ekosistem
A. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap
3.
Hewan
heterotrof
paling tepat dengan memberi tanda silang
nitrogen melalui…
pada jawaban a, b, c, d, atau e !
a. Bersimbiosis
1. Ekosistem
terbentuk
karena
adanya
dapat
memperoleh
dengan
organisme
penambat nitrogen
interaksi…
b. Mengambil dari organisme inang
a. Makhluk hidup dengan lingkungan biotik
c.
b. Makhluk hidup dengan lingkungan fisik
d. Mendapat
c.
Makhluk
hidup
dengan
lingkungan
kandungan
protein
dari
organisme makanannya
abiotik
d. Makhluk
Tubuh mensintesis nitrogen sendiri
e. Mengambil langsung dari udara bebas
hidup
dengan
lingkungan
4.
abiotik dan biotik
ini
adalah
macam-macam
konsumen, kecuali…
e. Satu komunitas dengan komunitas lain
2. Dalam suatu ekosistem yang stabil, jumlah
organisme yang paling banyak adalah…
a. Produsen
Berikut
a. Predator
d. detritivor
b. Scavenger
e. dekomposer
c.
5.
Parasit
Menurut konsep ekologi, kelompok belalang
b. Konsumen
yang hidup di padang rumput adalah
c.
suatu…
Predator
d. Konsumen puncak
a. Individu
d. Ekosistem
e. Detritivor
b. Populasi
e. Biosfer
c.
Komunitas
66 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
om
lic
k
tr
.c
IKHTISAR
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
6. Interaksi
antara
kelompok
rusa
dan
kelompok singa di suatu padang rumput
11. Pernyataan
1) Menyebabkan perubahan habitat yang
membentuk…
memungkinkan
a. Komunitas
d. Bioma
b. Ekosistem
e. Ekosfer
c.
kehidupan
bagi
organisme lain
2) Mengambil alih habitat dari organisme
Biosfer
lainnya
7. Hubungan antar organisme yang terjadi
3) Meningkatkan kandungan zat organik
pada tingkat populasi adalah…
pada habitat baru
a. Simbiosis
d. Kompetisi
b. Komensalisme
e. Parasitisme
c.
ac
4) Melakukan perubahan terhadap faktor
Alelopati
lingkungan secara bertahap
Pada suksesi primer, kehidupan dimulai
oleh organisme perintis. Pernyataan yang
Lihat jaring-jaring makanan dibawah ini
benar tentang organisme perintis adalah…
untuk soal 8-10
a. 1 & 2
d. 1, 3, 4
b. 3 & 4
e. 2, 3, 4
c. 1, 2, 4
12. Di wilayah Indonesia, suksesi mencapai
klimaks saat membentuk…
8. Organisme
konsumen
yang
berperan
sekunder
sebagai
sekaligus
tersier
adalah…
a. Semak belukar
d. Tundra
b. Hutan Hujan Tropis
e. Taiga
c.
Hutan gugur
13. Tumbuhan menyerap nitrat dan sulfat dari
tanah untuk bahan sintesis…
a. Tikus
d. Kelinci
a. Glukosa
d. Karbohidrat
b. Katak
e. Belalang
b. Vitamin
e. Protein
c.
Ular
9. Organisme
c.
yang
berperan
sebagai
Lemak
14. Dalam
daur nitrogen. Organisme yang
konsumen sekunder adalah…
berperan memfiksasi nitrogen bebas dari
a. Elang, ular, katak
udara adalah berikut ini, kecuali…
b. Katak, belalang, ular
a. Azotobacter
d. Rhizobium
c.
b. Noxtoc
e. Staphylococcus
Elang, burung, kelinci
d. Belalang, elang, ular
c.
e. Ular, tikus, elang
10. Penurunan
jumlah
15. Jika ekosistem mengalami pencemaran,
belalang
berdampak
langsung pada…
a. Katak & tikus
d. Ular & tikus
b. Burung & padi e. Burung & padi
c.
Anabaena
kadar bahan pencemar tertinggi terdapat di..
a. Produsen
d. Konsumen III
b. Konsumen I
e. Konsumen puncak
c.
Katak & padi
67 Modul Ek osistem untuk SMA
Konsumen II
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat !
1. Apakah budidaya tanaman flora dan fauna langka berdampak positif bagi kelestariannya?
Mengapa?
2. Para petani sering menanam tanaman lamtorogung di pematang sawah. Apakah tujuan dan
manfaatnya?
3. Apakah bercocok tanam harus selalu menggunakan media tanah? Jelaskan alasan jawabanmu!
4. Saat ini di pasaran telah tersedia cairan pemikat serangga. Cairan ini banyak digunakan di
sawah atau lahan bercocok tanam. Ditinjau dari konsep ekologi, apakah cara ini baik diterapkan
dalam ekosistem? Jelaskan alasanmu!
5. Di wilayah perkotaan, kawasan perumahan semakin banyak dibangun oleh developer. Lahan
yang dulunya sawah atau ladang berubah menjadi hunian. Apakah tindakan yang bisa dilakukan
untuk melindungi kawasan hijau di wilayah perkotaan agar tidak makin berkurang?
Lembar Jawaban Uraian Singkat!
1. Budidaya flora atau fauna langka dapat berdampak positif bagi kelestariannya, karena dapat
meningkatkan jumlah flora dan fauna langka. Pembudidayaan dapat memberikan efek negatif,
jika terjadi jual-beli hasil budidaya flora dan fauna langka yang dilindungi. Pembudidayaan bisa
berakibat negatif apabila terjadi overpopulasi. Budidaya harus beriringan dengan tindakan
perlindungan terhadap lahan hijau dan reboisasi lahan yang rusak. (20)
2.
Tujuan petani menanam lamtorogung di pematang sawah adalah untuk membantu
menyuburkan tanah di sawah. Secara alami, lamtorogung yang termasuk leguminose memiliki
akar yang bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. (15)
3.
Tidak, media tanam dapat berupa air (hidroponik), bisa menggunakan kain limbah tekstil, dan
berbagai media yang bisa menyimpan/menahan air. Media apapun yang bisa menyimpan air
sangat penting, karena berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tanaman larut dalam air. (15)
4.
Cairan pemikat serangga ini memiliki berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya bisa
mengurangi hama yang menyerang sawah/kebun. Kerugiannya, serangga yang membantu
penyerbukan akan ikut tertarik oleh cairan pemikat tersebut sehingga penyerbukan tanaman
bisa gagal. Kerugian lainnya adalah, cairan tersebut akan mengurangi jumlah serangga yang
hidup di ekosistem sawah/kebun dan predator alami serangga tersebut akan terancam tidak
mendapatkan nurtisi. (20)
5.
Mengajak masyarakat perkotaan untuk menyediakan lahan hijau di rumah mereka masingmasing. Aktif melakukan penghijauan di sekolah. Bersama-sama siswa lainnya membuat petisi
untuk penegakan kembali UU No. 32/2009 menindaklanjuti segala kegiatan yang menimbulkan
pencemaran lingkungan. Menyediakan lahan khusus penghijauan di masing-masing RW, dan
masih banyak lagi kemungkinan lainnya. (20)
68 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
KRITERIA PENILAIAN KEGIATAN1
Koreksilah hasil jawaban kalian m enggunakan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir
modul ini. Hit unglah jawaban yang benar dengan menggunakan skor berikut .
Krit eria t ingkat penguasaan “ Baik Sekali” (91%-100%), “ Baik” (81%-90%), “ Cukup” (71%-80%),
“ Kurang” (< 70%).
Tingkat penguasaan
kurang dari 80%, kalian
perlu mempelajari kembali
kegiatan 3.
69 Modul Ek osistem untuk SMA
Selamat!
Tingkat penguasaan lebih
dari 80%, kalian telah
menguasai materi
Ekosistem!
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
LINK ASYIK
http://www.natureworldnews.com/
Selamat mencoba
ht t p:/ / www .smit hsonianm ag.com/
ht tp:/ / w w w .nat ionalgeographic.com/
ht tp:/ / w w w .discoverychannelasia.com
ht t p:/ / brainly.co.id/
ht t p:/ / rumahpenget ahuan.w eb.id/ /
Glosarium
Abiotik
Bioma
Biotik
Detritivor
Estuary
Habitat
Kompetisi
Komensalisme
Komunitas
Mutualisme
Parasitisme
Populasi
Simbiosis
Suksesi
: Bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup
: Ekosistem darat dalam skala luas, memiliki tipe struktur vegetasi dominan
: Makhluk hidup
: Penghancur detritus
: Bagian perairan dimana terjadi percampuran air laut dan air tawar
: Tempat hidup suatu makhluk hidup
: Persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup
: Hubungan antara dua spesies yang tidak menguntungkan atapun merugikan
: Interaksi antar-populasi yang terjadi
: Hubungan antara dua spesies yang saling menguntungkan
: Hubungan antara dua spesies yang satu diuntungkan, yang lain dirugikan.
: Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu
: Hidup bersama antara dua spesies
: Proses perkembangan suatu ekosistem yang bisa diprediksi
70 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Daft ar Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
1.1 Let usan M erapi pada t ahun 2010................................................................. 8
1.2 Taman Nasional Gede Pangrango................................................................ 10
1.3 Cacing t anah yang hidup di t anah lembap ................................................... 17
1.4 sekolompok ant elope yang sedang minum air ............................................. 18
1.5 Bioma t undra yang suhunya sangat dingin ................................................. 18
1.6 Hutan hujan t ropis...................................................................................... 19
1.7 Sinar matahari ............................................................................................ 19
1.8 Bakau ......................................................................................................... 20
1.9 Tanah berasal dari pelapukan batuan.......................................................... 20
1.10 Kompet isi langsung................................................................................... 21
1.11 Simbiosis mutualisme ant ara luak dan t anaman kopi ................................ 22
1.12 Simbiosis komensalisme ........................................................................... 22
1.13 Simbiosis parasitisme................................................................................ 22
1.14 Elang sebagai predator ............................................................................. 23
1.15 Tumbuhan sebagai organisme autotrof ..................................................... 23
1.16 Cordyceps t umbuh pada sisa t ubuh serangga ............................................ 24
1.17 Euophryum confine ................................................................................... 24
2.1 Perilaku menyimpang harimau ................................................................... 29
2.2 sungai......................................................................................................... 41
2.3 Danau......................................................................................................... 41
2.4 Pembagian zona ekosist em laut .................................................................. 41
2.5 Bioma hut an hujan t ropis............................................................................ 42
2.6 Bioma savanna ........................................................................................... 42
2.7 Bioma gurun ............................................................................................. 42
2.8 Bioma hutan gugur ..................................................................................... 43
2.9 Bioma t aiga ................................................................................................ 43
2.10 Cont oh piramida jumlah ........................................................................... 45
2.11 Cont oh piramida biomassa ....................................................................... 45
2.12 Contoh piramida energi ............................................................................ 45
2.13 Bakt eri Azotobacter .................................................................................. 47
2.14 Bakt eri Rhizobium ..................................................................................... 47
2.15 Batuan yang mengandung fosfat ............................................................... 48
Gambar 2.16 siklus air .................................................................................................. 49
Gambar 2.17 siklus karbon .......................................................................................... 50
Gambar 2.18 siklus nitrogen ........................................................................................ 50
Gambar 2.19 siklus sulfur ............................................................................................. 51
Gambar 2.20 siklus fosfor ............................................................................................ 51
Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus................................................................... 56
Gambar 3.2 lumut kerak .............................................................................................. 63
Gambar 3.3 wilayah pulau vulkanik ............................................................................ 63
Gambar 3.4 Kebakaran hut an ...................................................................................... 63
Gambar 3.5 Proses suksesi raw a ................................................................................. 64
Gambar 3.6 Timbunan sam pah ................................................................................... 65
71 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Daft ar Pust aka
Academia Edu. 2015. Pembelajaran Ekosistem secara Socio-Scientific. (online journal)
(http://www.academia.edu/4754103/PEMBELAJARAN_MATERI_EKOSISTEM_DENGAN_
SOCIOSCIENTIFIC_ISSUES_DAN_PENGARUHNYA_TERHADAP_REFLECTIVE_JUDGMENT_
SISWA, diakses tanggal 10 Mei 2015)
Anshori, M., dan Djoko Martono. 2009. Biologi kelas X. Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Aryulina, D., dkk. 2007. Biologi 1 untuk SMA dan MA kelas X. Penerbit Esis, Jakarta.
Biologi Gonzaga. 2015. Ekosistem. (online) (http://biologigonz.blogspot.com/2014/02/komponenekosistem.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)
th
Campbell, N. A., J. B. Reece and L. G. Mitchell. 2007. Biology 7
Longman, Inc., California.
Edition. Addison Wesley
Kistinah, I. dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
th
Mader, Sylvia S. 2004. Biology, 8 Edition. McGraw-Hill, New York.
Pengertian-ahli. 2015. Ekosistem. (online) (http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertianekosistem-dalam-biologi.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)
Pratiwi, D. A., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1B. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Williams, G. 1996. Advanced Biology for You. National Curriculum Edition for GCSE. Stanley
Thornes Ltd., England.
Tulis kesanmu set elah
mempelajari mat eri ini
72 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
PD
F -X C h a n ge
K EGI AT AN
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
PELESTARIAN
EKOSISTEM
Setelah mempelajari kegiatan 3 ini, Anda akan mampu :
·
·
Mendeskripsikan proses suksesi pada suatu
komunitas.
Mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosistem
dalam skala sekolah.
55 Modul Ek osistem untuk SMA
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Bacalah art ikel berikut !
LETUSAN KRAKATAU
Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus (sumber : Natgeo Indonesia)
Bumi dan manusia menjadi saksi, Senin, 27 Agustus 1883, tepat pukul 10.20
meletuslah Krakatau. Para ahli menyebut bahwa saat itu letusannya setara dengan
13.000 kali kekuatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Keesokan harinya sampai
waktu yang cukup lama, penduduk Batavia (Jakarta) dan Lampung tidak lagi melihat
sinar Matahari karena tertutup kabut asap yang amat tebal.
Letusan Krakatau menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta
sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang lalu membuat cekungan
selebar 7 km sedalam 250 meter. Sekitar 23 km² bagian pulau ini termasuk Gunung
Perbuwatan dan Gunung Danan surut ke dalam kaldera. Ketinggian asli Gunung Danan
saat itu sekitar 450 meter kemudian runtuh sampai kedalaman 250 m di bawah
permukaan laut.
Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau telah terdengar sampai radius lebih
dari 4600 km hingga terdengar sepanjang Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan
Sri Lanka di barat, hingga ke Australia di timur. Letusan tersebut masih tercatat sebagai
suara letusan paling keras yang pernah terdengar di bumi.
Simon Winchester, ahli geologi dari Universitas Oxford Inggris sekaligus penulis
National Geographic mengatakan bahwa ledakan Krakatau adalah yang paling besar,
suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah
manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan
bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu.
56 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Letusan Krakatau melemparkan batuan apung dan abu vulkanik bervolume 18
kilometer kubik. Debu vulkanisnya menyembur hingga 80 km. Hamburan benda-benda
bumi berterbangan ke udara lalu jatuh di dataran Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Bahkan benda vulkanik juga telah tiba hingga ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan
Selandia Baru Ribuan orang di Pulau Sumatera tewas akibat debu panasnya dan mega
tsunami. Gelombang laut raksasa itu naik setinggi 40 meter lalu menghancurkan
pemukiman desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tidak hanya tsunami yang
terjadi tetapi juga diikuti longsoran bawah laut.
Korban tewas resmi yang dicatat pemerintah Hindia Belanda adalah 36.417 jiwa,
meskipun beberapa sumber memperkirakan lebih dari 120.000 jiwa. Korban yang tewas
berasal dari 295 kampung di kawasan pantai mulai dari Serang hingga Cilamaya di
Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan serta ke
Sumatera Selatan. Di Ujung Kulon, tsunami masuk sampai 15 km ke arah barat.
Gelombang tsunami juga merambat hingga ke Hawaii, pantai barat Amerika Tengah, dan
Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu km.
(Sumber: dengan suntingan, National Geographic Indonesia, April 2011)
JELAJAH TOPIK ARTIKEL
Berdasarkan bacaan “ Letusan Krakatau” jaw ablah pert anyaan ini!
1.
Apakah topik utam a yang diangkat dalam artikel tersebut?
2.
Bagaimanakah keadaan organisme yang hidup disekit ar Gunung Krakat au t epat set elah
melet us? Bandingkan dengan keadaan sekarang!
Jawaban:
1.
Let usan Krakat au menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Korban jiw a yang diakibat kan
oleh let usan Krakatau jumlahnya sangat banyak. Kerusakan ekosist em sekit ar Krakatau sangat
parah, t idak ada organisme yang bert ahan hidup. (15)
2.
Tidak ada organisme yang bert ahan hidup, kemudian set elah bert ahun-t ahun akhirnya
muncul kembali kehidupan di sekit ar Krakat au. (15)
57 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
RUMUSAN
MASALAH
·
·
Apakah suat u komunit as yang t elah rusak dapat kembali sepert i sedia kala?
Bagaimana upaya Sekolah kalian dalam m enanggulangi sam pah yang ada disekolah?
HIPOTESIS
·
·
Ya, komunit as yang rusak dapat kembali sepert i sediakala, tet api t idak t epat
sepert i keadaan sem ula karena akan m uncul organisme yang berbeda. (15)
Sekolah t elah m encoba langkah-langkah unt uk memisahkan sampah
berdasarkan jenisnya, mem buat pupuk organik, dan membuat vertical
garden dari barang bekas t idak t erpakai. (15)
Kegiatan 3.1
3. 1
Proses Suksesi suat u Komunit as (kegiat an 3. 1)
Tujuan : Siswa mampu mendeskr ipsikan pr oses suksesi suat u komunit as
Alat dan Bahan :
· Alat t ulis
· Buku/ ensiklopedia
· Kertas
Kegiatan :
1. Amat ilah gambar yang t er dapat pada halaman 10!
2. Tuliskan per bedaan yang kalian amat i pada kedua gambar t er sebut !
3. Cer it akan pengalaman pr ibadi t er hadap lingkungan disekit ar kalian yang
ber kait an dengan pr oses suksesi!
58 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
4. Tuliskan j awaban kalian dilembar yang t elah disediakan!
(a) Suksesi pr imer (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)
(b) Suksesi sekunder (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)
LEM BAR JAW ABAN KEGIATAN 3.1
2.
Perbedaan pada kedua gambar t ersebut t erlet ak pada awal mula t erjadinya suksesi. Pada
gam bar (a) suksesi dimulai dari t anah saja, kemudian m uncul spesies pioner dan akhirnya
set elah sekian lama menjadi hut an. Pada gambar (b) suksesi beraw al dari kebakaran
hut an (kerusakan hut an) sehingga mengakibat kan t erdapat bagian hut an yang t erbakar
habis. Kem udian m uncul spesies pioner, dan set elah bert ahun-t ahun akhirnya menjadi
hut an sepert i awal mula. (25)
3.
Tentat if, contoh yang disebut kan sisw a bergant ung pengalam an yang dit emui sisw a. sisw a
juga bisa menyebut kan cont oh suksesi buat an (akibat manusia). (25)
59 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kegiatan 3.2
Observasi
3. 2
I dent if ikasi Berbagai J enis Sampah di Sekolah (Kegiat an 2. 2)
Tujuan : - Siswa dapat mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosist em dalam
skala sekolah.
- Siswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis sampah yang ada di
Sekolah
Alat dan Bahan:
· Sar ung t angan
· Alat t ulis
· Kertas
Kegiatan
1. Siapkan sar ung t angan t er lebih dahulu, j ika t idak ada siapkan pembungkus unt uk
t angan kalian!
2. Per iksalah salah sat u t empat sampah yang ada di sekolah kalian!
3. I dent if ikasi dan klasif ikasikanlah sampah yang kalian t emukan, t ulislah dalam t abel
yang kalian r ancang sendir i! (t abel har us memuat nomor , t empat pengambilan
sampel, j enis sampah, dll)
4. Kompilasikan dat a ant ar kelompok! Tuliskanlah j umlah selur uh sampah yang kalian
t emukan! (kalian boleh menggunakan t imbangan/ ner aca)
5. Tulislah analisis dan kesimpulan kegiat an kalian dalam lembar yang t elah disediakan!
Berdasarkan kegiatan (3.2) yang telah kalian lakukan, tulislah data dan analisis kalian pada
lembar berikut ini!
·
·
·
Tabel t erdiri dari kolom deskripsi t em pat sampah, t emuan sampah, dan berat sampah.
Terdapat t abel dat a kom pilasi sam pah yang dit emukan di sekolah.
·
Temuan sampah dipisah m enjadi kolom sampah organik dan anorganik, at au lebih det il.
·
Sisw a menyebut kan daft ar sampah t ert inggi dan t erendah.
·
Sisw a melampirkan hasil t em uan dalam bent uk grafik.
Sisw a menyebut kan t rend sampah yang dit em ukan
60 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Data &
Analisis Data ( 3.2)
Berikut cont oh t abel!
Tabel Daftar Temuan Sampah di Sekolah
Jenis Sampah
No
Deskripsi Tempat
Organik
Berat
Anorganik
Berat
Tabel Kompilasi Daftar Temuan Sampah di Sekolah
Kelompok
No
Jenis Sampah
Deskripsi Tempat
Organik
Nilai maksimal adalah (35)
61 Modul Ek osistem untuk SMA
Berat
Anorganik
Berat
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan (3.1) dan (3.2) yang telah kalian lakukan, tuliskan kesimpulannya!
Kesimpulan kegiatan 3.1 adalah
Suat u komunit as t idak berada dalam keadaan st at is, namun mengalam i perubahan.
Perubahan yang t erjadi dalam komunit as dapat diamati dan sering kali perubahan t ersebut
berupa pergant ian ke komunit as lain. Perubahan secara bert ahap pada st rukt ur komunit as
sepanjang w akt u disebut suksesi. Suksesi merupakan proses perkem bangan suat u komunit as
melalui t ahap-t ahap yang dapat diprediksi. (20)
Kesimpulan kegiatan 3.2 adalah
Tent atif, t ergant ung hasil yang dit emukan oleh sisw a. apabila siswa berhasil
mengkompilasikan dat a dan mengident ifikasi sampah yang ada, maka siswa sudah bisa
mendapat nilai penuh. (15)
62 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
Lanjutan lembar data dan analisis data.
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Kajian Teori
SU K SESI
Suatu
komunitas
tidak
berada
dalam
keadaan statis, namun mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi dalam komunitas dapat
diamati dan sering kali perubahan tersebut berupa
pergantian ke komunitas lain. Perubahan secara
(Sumber: dok. pribadi, 2011)
bertahap pada struktur komunitas sepanjang waktu
Gambar 3.2 lumut kerak sebagai
organisme pioner.
disebut
suksesi.
Suksesi
merupakan
proses
perkembangan suatu komunitas melalui tahaptahap yang dapat diprediksi.
Menurut macamnya, suksesi dibedakan
menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi Primer
Suksesi
primer
adalah
formasi
suatu
komunitas baru pada suatu daerah yang diawali
oleh suatu daerah yang kosong (gundul). Contoh
(Sumber: Aogashima, 2014)
suksesi primer misalnya adalah proses suksesi
yang terjadi di Gunung Krakatau. Setelah letusan
Gambar 3.3 wilayah pulau vulkanik
yang kem ungkinan mengalami
suksesi primer.
berakhir, tidak ditemukan rumput, semak, perdu,
pepohonan, maupun hewan. Sekitar Sembilan
bulan setelah letusan, ditemukan Cyanobacteria.
Setelah tiga tahun letusan ditemukan adanya
tumbuhan pantai dan laba-laba. Setelah melewati
tujuh tahun, dapat ditemukan berbagai macam
tumbuhan, ular, serangga, dan biawak.
Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder merupakan pembentukan
(Sumber: wikipedia, 2008)
Gambar 3.4 Kebakaran hut an
menjadi salah sat u penyebab
suksesi sekunder
kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal
setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder
diakibatkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi,
atau aktifitas manusia.
63 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Pada
musim
kemarau
1997
terjadi
kebakaran di Hutan Kalimantan. Beribu hektar
pohon, perdu, dan rumput habis dilalap api. Banyak
hewan yang mati karena asap dan api. Abu hasil
tumbuhan dan hewan yang terbakar menyediakan
nutrisi bagi tunas baru. lama-kelamaan komunitas
yang rusak akan kembali pulih.
Komunitas Klimaks
Pada
berlangsung
beberapa
melalui
tempat,
tahap
suksesi
sampai
akan
terjadi
keseimbangan antara faktor biotik dan faktor
abiotik. Komunitas yang mengalami keseimbangan
disebut komunitas klimaks.
Tipe
komunitas
klimaks
dibedakan
berdasarkan faktor pembatasnya. Misalnya, untuk
daerah yang sulit air (faktor pembatasnya berupa
air) maka komunitas klimaksnya adalah gurun.
PELEST ARI AN
LI N GK U N GAN
Pengelolaan lingkungan sangat diperlukan
untuk menjaga lingkungan tetap memiliki daya
lenting dan daya dukung yang tinggi. Hal ini
memerlukan kesadaran tinggi dalam melakukan
pengelolaan lingkungan. Bentuk pengelolaan dapat
dilakukan dengan melakukan penanggulangan dan
pengolahan limbah.
Penanggulangan
(Sumber: dok. pribadi, 2015)
Gambar 3.5 Proses suksesi sebuah
raw a-raw a m enjadi hut an
Penanggulangan
pencegahan
adalah
pencemaran
bentuk
serta
usaha
pelestarian
lingkungan. Penanggulangan ini dilakukan secara
terpadu dari semua pihak agar dapat terlaksana
dengan baik. Bentuk penanggulangan diantaranya:
64 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Penanggulangan secara Administratif
Penanggulangan
secara
administratif
berupa kebijakan, peraturan, dan undang-undang
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Peraturan yang
dikeluarkan terkait pencegahan pencemaran serta
eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
PENTING!
Penanggulangan secara Teknologis
Ibukot a Jakart a memproduksi sekit ar
6000-6500 t on set iap harinya.
Sebanyak 53% merupakan sampah
Penanggulangan
secara
teknologis
berkaitan dengan unit pengolah limbah, baik limbah
rum ah t angga dan 47% adalah sampah
cair, padat, maupun gas.
indust ri.
Penanggulangan secara Edukatif
Penanggulangan secara edukatif melalui
pemberian penyuluhan kepada masyarakat dan
juga pendidikan di sekolah. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan
kesadaran
pentingnya
menjaga
lingkungan di sekitar mereka.
Pengolahan Limbah
Setiap kegiatan manusia hampir selalu
menghasilkan limbah, baik itu cair, padat, ataupun
gas. Oleh karena itu, pengolahan limbah mutlak
diperlukan untuk menjaga lingkungan tetap stabil.
Limbah terbagi menjadi dua berdasarkan sifatnya,
yaitu limbah yang dapat berubah secara alami
(degradable waste) seperti sisa makanan dan
feces, dan limbah yang sulit ataupun tidak dapat
berubah secara alami (nondegradable
(Sum ber: dok. pribadi, 2015)
Gambar 3.6 Timbunan sam pah
yang ada di TPA.
waste)
seperti plastic, kaca, dan kaleng.
·
·
·
Daur Ulang Limbah
Produk Daur Ilang
Usaha Mengurangi Limbah
Temukan
informasi
mengenai
pengolahan
limbah yang sudah berjalan di SMAN 2 Malang!
65 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
·
·
·
·
·
Perubahan secara gradual pada struktur komunitas sepanjang waktu dikenal
sebagai suksesi.
Suksesi terdiri dari dua tipe, suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi pada akhirnya akan membentuk komunitas klimaks.
Penanggulangan adalah bentuk usaha pencegahan terjadinya pencemaran serta
pelestarian lingkungan.
Pengolahan limbah diperlukan untuk menjaga kestabilan lingkungan, dapat
dilakukan dengan mendaur ulang limbah atau mengurangi limbah yang
dihasilkan.
Uji Kompetensi
Ekosistem
A. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap
3.
Hewan
heterotrof
paling tepat dengan memberi tanda silang
nitrogen melalui…
pada jawaban a, b, c, d, atau e !
a. Bersimbiosis
1. Ekosistem
terbentuk
karena
adanya
dapat
memperoleh
dengan
organisme
penambat nitrogen
interaksi…
b. Mengambil dari organisme inang
a. Makhluk hidup dengan lingkungan biotik
c.
b. Makhluk hidup dengan lingkungan fisik
d. Mendapat
c.
Makhluk
hidup
dengan
lingkungan
kandungan
protein
dari
organisme makanannya
abiotik
d. Makhluk
Tubuh mensintesis nitrogen sendiri
e. Mengambil langsung dari udara bebas
hidup
dengan
lingkungan
4.
abiotik dan biotik
ini
adalah
macam-macam
konsumen, kecuali…
e. Satu komunitas dengan komunitas lain
2. Dalam suatu ekosistem yang stabil, jumlah
organisme yang paling banyak adalah…
a. Produsen
Berikut
a. Predator
d. detritivor
b. Scavenger
e. dekomposer
c.
5.
Parasit
Menurut konsep ekologi, kelompok belalang
b. Konsumen
yang hidup di padang rumput adalah
c.
suatu…
Predator
d. Konsumen puncak
a. Individu
d. Ekosistem
e. Detritivor
b. Populasi
e. Biosfer
c.
Komunitas
66 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
om
lic
k
tr
.c
IKHTISAR
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
6. Interaksi
antara
kelompok
rusa
dan
kelompok singa di suatu padang rumput
11. Pernyataan
1) Menyebabkan perubahan habitat yang
membentuk…
memungkinkan
a. Komunitas
d. Bioma
b. Ekosistem
e. Ekosfer
c.
kehidupan
bagi
organisme lain
2) Mengambil alih habitat dari organisme
Biosfer
lainnya
7. Hubungan antar organisme yang terjadi
3) Meningkatkan kandungan zat organik
pada tingkat populasi adalah…
pada habitat baru
a. Simbiosis
d. Kompetisi
b. Komensalisme
e. Parasitisme
c.
ac
4) Melakukan perubahan terhadap faktor
Alelopati
lingkungan secara bertahap
Pada suksesi primer, kehidupan dimulai
oleh organisme perintis. Pernyataan yang
Lihat jaring-jaring makanan dibawah ini
benar tentang organisme perintis adalah…
untuk soal 8-10
a. 1 & 2
d. 1, 3, 4
b. 3 & 4
e. 2, 3, 4
c. 1, 2, 4
12. Di wilayah Indonesia, suksesi mencapai
klimaks saat membentuk…
8. Organisme
konsumen
yang
berperan
sekunder
sebagai
sekaligus
tersier
adalah…
a. Semak belukar
d. Tundra
b. Hutan Hujan Tropis
e. Taiga
c.
Hutan gugur
13. Tumbuhan menyerap nitrat dan sulfat dari
tanah untuk bahan sintesis…
a. Tikus
d. Kelinci
a. Glukosa
d. Karbohidrat
b. Katak
e. Belalang
b. Vitamin
e. Protein
c.
Ular
9. Organisme
c.
yang
berperan
sebagai
Lemak
14. Dalam
daur nitrogen. Organisme yang
konsumen sekunder adalah…
berperan memfiksasi nitrogen bebas dari
a. Elang, ular, katak
udara adalah berikut ini, kecuali…
b. Katak, belalang, ular
a. Azotobacter
d. Rhizobium
c.
b. Noxtoc
e. Staphylococcus
Elang, burung, kelinci
d. Belalang, elang, ular
c.
e. Ular, tikus, elang
10. Penurunan
jumlah
15. Jika ekosistem mengalami pencemaran,
belalang
berdampak
langsung pada…
a. Katak & tikus
d. Ular & tikus
b. Burung & padi e. Burung & padi
c.
Anabaena
kadar bahan pencemar tertinggi terdapat di..
a. Produsen
d. Konsumen III
b. Konsumen I
e. Konsumen puncak
c.
Katak & padi
67 Modul Ek osistem untuk SMA
Konsumen II
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat !
1. Apakah budidaya tanaman flora dan fauna langka berdampak positif bagi kelestariannya?
Mengapa?
2. Para petani sering menanam tanaman lamtorogung di pematang sawah. Apakah tujuan dan
manfaatnya?
3. Apakah bercocok tanam harus selalu menggunakan media tanah? Jelaskan alasan jawabanmu!
4. Saat ini di pasaran telah tersedia cairan pemikat serangga. Cairan ini banyak digunakan di
sawah atau lahan bercocok tanam. Ditinjau dari konsep ekologi, apakah cara ini baik diterapkan
dalam ekosistem? Jelaskan alasanmu!
5. Di wilayah perkotaan, kawasan perumahan semakin banyak dibangun oleh developer. Lahan
yang dulunya sawah atau ladang berubah menjadi hunian. Apakah tindakan yang bisa dilakukan
untuk melindungi kawasan hijau di wilayah perkotaan agar tidak makin berkurang?
Lembar Jawaban Uraian Singkat!
1. Budidaya flora atau fauna langka dapat berdampak positif bagi kelestariannya, karena dapat
meningkatkan jumlah flora dan fauna langka. Pembudidayaan dapat memberikan efek negatif,
jika terjadi jual-beli hasil budidaya flora dan fauna langka yang dilindungi. Pembudidayaan bisa
berakibat negatif apabila terjadi overpopulasi. Budidaya harus beriringan dengan tindakan
perlindungan terhadap lahan hijau dan reboisasi lahan yang rusak. (20)
2.
Tujuan petani menanam lamtorogung di pematang sawah adalah untuk membantu
menyuburkan tanah di sawah. Secara alami, lamtorogung yang termasuk leguminose memiliki
akar yang bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen. (15)
3.
Tidak, media tanam dapat berupa air (hidroponik), bisa menggunakan kain limbah tekstil, dan
berbagai media yang bisa menyimpan/menahan air. Media apapun yang bisa menyimpan air
sangat penting, karena berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tanaman larut dalam air. (15)
4.
Cairan pemikat serangga ini memiliki berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya bisa
mengurangi hama yang menyerang sawah/kebun. Kerugiannya, serangga yang membantu
penyerbukan akan ikut tertarik oleh cairan pemikat tersebut sehingga penyerbukan tanaman
bisa gagal. Kerugian lainnya adalah, cairan tersebut akan mengurangi jumlah serangga yang
hidup di ekosistem sawah/kebun dan predator alami serangga tersebut akan terancam tidak
mendapatkan nurtisi. (20)
5.
Mengajak masyarakat perkotaan untuk menyediakan lahan hijau di rumah mereka masingmasing. Aktif melakukan penghijauan di sekolah. Bersama-sama siswa lainnya membuat petisi
untuk penegakan kembali UU No. 32/2009 menindaklanjuti segala kegiatan yang menimbulkan
pencemaran lingkungan. Menyediakan lahan khusus penghijauan di masing-masing RW, dan
masih banyak lagi kemungkinan lainnya. (20)
68 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
KRITERIA PENILAIAN KEGIATAN1
Koreksilah hasil jawaban kalian m enggunakan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir
modul ini. Hit unglah jawaban yang benar dengan menggunakan skor berikut .
Krit eria t ingkat penguasaan “ Baik Sekali” (91%-100%), “ Baik” (81%-90%), “ Cukup” (71%-80%),
“ Kurang” (< 70%).
Tingkat penguasaan
kurang dari 80%, kalian
perlu mempelajari kembali
kegiatan 3.
69 Modul Ek osistem untuk SMA
Selamat!
Tingkat penguasaan lebih
dari 80%, kalian telah
menguasai materi
Ekosistem!
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
LINK ASYIK
http://www.natureworldnews.com/
Selamat mencoba
ht t p:/ / www .smit hsonianm ag.com/
ht tp:/ / w w w .nat ionalgeographic.com/
ht tp:/ / w w w .discoverychannelasia.com
ht t p:/ / brainly.co.id/
ht t p:/ / rumahpenget ahuan.w eb.id/ /
Glosarium
Abiotik
Bioma
Biotik
Detritivor
Estuary
Habitat
Kompetisi
Komensalisme
Komunitas
Mutualisme
Parasitisme
Populasi
Simbiosis
Suksesi
: Bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup
: Ekosistem darat dalam skala luas, memiliki tipe struktur vegetasi dominan
: Makhluk hidup
: Penghancur detritus
: Bagian perairan dimana terjadi percampuran air laut dan air tawar
: Tempat hidup suatu makhluk hidup
: Persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup
: Hubungan antara dua spesies yang tidak menguntungkan atapun merugikan
: Interaksi antar-populasi yang terjadi
: Hubungan antara dua spesies yang saling menguntungkan
: Hubungan antara dua spesies yang satu diuntungkan, yang lain dirugikan.
: Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu
: Hidup bersama antara dua spesies
: Proses perkembangan suatu ekosistem yang bisa diprediksi
70 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Daft ar Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
1.1 Let usan M erapi pada t ahun 2010................................................................. 8
1.2 Taman Nasional Gede Pangrango................................................................ 10
1.3 Cacing t anah yang hidup di t anah lembap ................................................... 17
1.4 sekolompok ant elope yang sedang minum air ............................................. 18
1.5 Bioma t undra yang suhunya sangat dingin ................................................. 18
1.6 Hutan hujan t ropis...................................................................................... 19
1.7 Sinar matahari ............................................................................................ 19
1.8 Bakau ......................................................................................................... 20
1.9 Tanah berasal dari pelapukan batuan.......................................................... 20
1.10 Kompet isi langsung................................................................................... 21
1.11 Simbiosis mutualisme ant ara luak dan t anaman kopi ................................ 22
1.12 Simbiosis komensalisme ........................................................................... 22
1.13 Simbiosis parasitisme................................................................................ 22
1.14 Elang sebagai predator ............................................................................. 23
1.15 Tumbuhan sebagai organisme autotrof ..................................................... 23
1.16 Cordyceps t umbuh pada sisa t ubuh serangga ............................................ 24
1.17 Euophryum confine ................................................................................... 24
2.1 Perilaku menyimpang harimau ................................................................... 29
2.2 sungai......................................................................................................... 41
2.3 Danau......................................................................................................... 41
2.4 Pembagian zona ekosist em laut .................................................................. 41
2.5 Bioma hut an hujan t ropis............................................................................ 42
2.6 Bioma savanna ........................................................................................... 42
2.7 Bioma gurun ............................................................................................. 42
2.8 Bioma hutan gugur ..................................................................................... 43
2.9 Bioma t aiga ................................................................................................ 43
2.10 Cont oh piramida jumlah ........................................................................... 45
2.11 Cont oh piramida biomassa ....................................................................... 45
2.12 Contoh piramida energi ............................................................................ 45
2.13 Bakt eri Azotobacter .................................................................................. 47
2.14 Bakt eri Rhizobium ..................................................................................... 47
2.15 Batuan yang mengandung fosfat ............................................................... 48
Gambar 2.16 siklus air .................................................................................................. 49
Gambar 2.17 siklus karbon .......................................................................................... 50
Gambar 2.18 siklus nitrogen ........................................................................................ 50
Gambar 2.19 siklus sulfur ............................................................................................. 51
Gambar 2.20 siklus fosfor ............................................................................................ 51
Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus................................................................... 56
Gambar 3.2 lumut kerak .............................................................................................. 63
Gambar 3.3 wilayah pulau vulkanik ............................................................................ 63
Gambar 3.4 Kebakaran hut an ...................................................................................... 63
Gambar 3.5 Proses suksesi raw a ................................................................................. 64
Gambar 3.6 Timbunan sam pah ................................................................................... 65
71 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re
F -X C h a n ge
PD
F -X C h a n ge
Daft ar Pust aka
Academia Edu. 2015. Pembelajaran Ekosistem secara Socio-Scientific. (online journal)
(http://www.academia.edu/4754103/PEMBELAJARAN_MATERI_EKOSISTEM_DENGAN_
SOCIOSCIENTIFIC_ISSUES_DAN_PENGARUHNYA_TERHADAP_REFLECTIVE_JUDGMENT_
SISWA, diakses tanggal 10 Mei 2015)
Anshori, M., dan Djoko Martono. 2009. Biologi kelas X. Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Aryulina, D., dkk. 2007. Biologi 1 untuk SMA dan MA kelas X. Penerbit Esis, Jakarta.
Biologi Gonzaga. 2015. Ekosistem. (online) (http://biologigonz.blogspot.com/2014/02/komponenekosistem.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)
th
Campbell, N. A., J. B. Reece and L. G. Mitchell. 2007. Biology 7
Longman, Inc., California.
Edition. Addison Wesley
Kistinah, I. dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pusat
Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
th
Mader, Sylvia S. 2004. Biology, 8 Edition. McGraw-Hill, New York.
Pengertian-ahli. 2015. Ekosistem. (online) (http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertianekosistem-dalam-biologi.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)
Pratiwi, D. A., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1B. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Williams, G. 1996. Advanced Biology for You. National Curriculum Edition for GCSE. Stanley
Thornes Ltd., England.
Tulis kesanmu set elah
mempelajari mat eri ini
72 Modul Ek osistem untuk SMA
ac
.c
tr
om
lic
k
C
om
k
lic
C
.c
re
.
.
k e r- s o ft w a
w
w
ac
ww
ww
tr
to
to
bu
bu
y
y
N
N
O
W
O
W
!
!
PD
k e r- s o ft w a
re