PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN SISTEM. pdf
KODE / NAMA RUMPUN ILMU*:043264 / TEKNIK INFORMATIKA
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Kepada
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING
OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES (OEE)
BERBASIS WEB YANG TERINTEGRASI DENGAN
SMARTPHONE
Oleh :
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
BEKASI 2017
HALAMAN PENGESAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
a. Judul Penelitian
b. Bidang Ilmu
c. Kategori Penelitian
Ketua Peneliti
d. Nama
e. Jenis Kelamin
f. Pangkat / Golongan
g. Jabatan Fungsional
h. Jabatan Struktural
i. Fakultas/Jurusan/PS
j. Pusat Penelitian
Alamat Ketua Peneliti
k. Alamat Kantor
l. Alamat Rumah
Jumlah Anggota Peneliti
m. Nama Anggota Peneliti
Lokasi Penelitian
Kerjasama dengan
Institusi lain
n. Nama Institusi
o. Alamat
p. Telepon / Faks
Lama Penelitian
Biaya yang diperlukan
q. Sumber DRPM
r. Sumber Sponsor
Jumlah Biaya
: Pengembangan Sistem Informasi
Monitoring OEE pada Industri
Berbasis WEB
: Komputer
: Penelitian Internal
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Muhammad Makmun Effendi
Laki laki
Dosen
Teknik Informatika
Perum KSB, Blok E33 No.06 Serang
Baru Bekasi
: :
: :
:
:
:
4 Bulan ( 1 September 2017 Maret 2018 )
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
:
:
:
:
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Mengetahui
Bekasi, 9 September 2017
Ketua STT Pelita Bangsa
Ketua Peneliti,
(Dr.Ir. Supriyanto, M.P.)
(M.MakmunEffendi,S.Kom,.M.Kom )
NIDN 0401066605
NIDN 0430087804
MENYETUJUI
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
STT Pelita Bangsa
Giri Nurpribadi,S.TP.,M.M.
NIDN 0413086804
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah, Sang Maha Pencipta dan
Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu
menyelesaikan tugas penelitian internal yang berjudul " Pengembangan Sistem
Informasi Monitoring OEE Berbasis WEB ".
Dalam menyusun tugas penelitian internal ini, tidak sedikit kesulitan dan
hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat
dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu
penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada :
1. Ibu, Ayah, Ibu dan Ayah Mertua, Istri, Anak-anakku serta adik-adikku
yang kusayangi
2. Teman-teman Dosen di Pelita Bangsa yang telah memberikan semangat
dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Spesial untuk Pak Supriyanto, Bu Putri dan Pak Giri Lesmana di Pelita
Bangsa karena telah dengan setia memberikan semangat dan mendorong
penulis menjadi orang yang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas
penelitian internal ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan baik.
Semoga proposal penelitian " Pengembangan Sistem Informasi Monitoring OEE
Berbasis WEB " ini bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, 12 September 2017,
Muhammad Makmun Effendi, S.Kom, M.Kom
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….…ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL……………………………………...…iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………............iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………...…....v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….........vii
BAB I……………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………1
1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………..…2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………..……2
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………2
1.5 Pembatasan Masalah………………………………………………….………2
BAB II…………………………………………………………………….…….…3
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….…….….3
2.1 Total Productivity Maintenance (TPM)………………………………………3
2.2 Tujuan Total Productivity Maintenance (TPM)……………………………...3
2.3 Tahapan Penerapan TPM……………………………………………………..4
2.4 Parameter Perhitungan TPM………………………………………………….4
2.5 Sistem Informasi……………………………………………………….……..5
2.6 WEB…………………………………………………………………….…….5
2.7 PHP…………………………………………………………………...……....5
2.8 MySQL……………………………………………………………….…….…6
2.9 Android……………………………………………………………………….6
BAB III……………………………………………………………………………7
METODE PENELITIAN…………………………………………………………7
v
BAB IV……………………………………………………………………………9
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………...…9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....10
vi
DAFTAR GAMBAR
3.1 Flowchart Proses Produksi………………………………………………..…..7
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perawatan Mesin sangat diperlukan dalam kegiatan produksi, karena
mesin merupakan faktor yang sangat berpengaruh didalam membuat produk yang
efisiensi dan efektifitas. Untuk mencapai itu semua perlu adanya kerjasama semua
departemen yang berhubungan langsung dengan produksi, sehingga dapat
meningkatkan
produktivitas,
reduksi
biaya
kegiatan
maintenance,
serta
peningkatan moral bagi karyawan.
Autonomous Maintenance yang merupakan salah satu konsep program
tentang pemeliharaan (yang melibatkan seluruh karyawan baik berdasarkan
departemen produksi maupun departemen perawatan dimana Autonomous
Maintenance bagian dari konsep TPM (Total Productive Maintenance). Adapun
tujuannya untuk meningkatkan keefektifan mesin yang disebut dengan OEE
(Overal
Equipment
Effectiveness)
serta meningkatkan kenyaman
dalam
mengoperasikan mesin, dan idealnya nilai dari OEE adalah berkisar 85%.
PT. Shin Heung Indonesia merupakan perusahaan manufacturing yang
bergerak dibidang pembuatan komponen elektronika dan otomotif. Dalam
Pembuatan komponen tersebut menggunakan mesin Stamping Press dan dan
Injection Plastik. Mesin ini selalu digunakan terus menerus dan ketika setelah
selesai produksi mesin-mesin tersebut bisa di lakukan maintenance atau sesuai
schedule yang telah ditentukan untuk di maintenance.
Mesin merupakan salah satu faktor penentu terciptanya produk yang
bermutu untuk itulah maka mesin perlu adanya perawatan dan juga perlu
dimonitor. Saat ini PT. Shin Heung Indonesia telah mempunyai sistem TPM ini
namun data yang dihasilkannnya masih bersifat manual dan tidak otomatis
sehingga hasil OEE tidaklah sesuai dengan kenyataan, sehingga perlu adanya
OEE ini dimonitoring secara otomatis sehingga akan mendapatkan data yang
benar dan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
1
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun Identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai OEE pada Mesin Press Stamping dan
Mesin Injection.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara peningkatan efektivitas mesin dan prilaku
atau sikap operator produksi dan berapa besar kontribusi yang dihasilkan dalam
menggunakan metode TPM.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis nilai Overall Equipment Effectiveness Mesin Press Stamping dan
Mesin Injection.
2. Menyusun cara penerapan Autonomous Maintenance agar dapat menghasilkan
hasil data yang akurasi sehingga dapat diperbaiki dengan cepat.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Memahami konsep dan awarenes Total Productive Maintenance.
b) Mengetahui jenis serta kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mesin dan
strategi.
c) Supaya secara realtime feedback permasalahan segera dapat cepat diketahui.
d) Mencipatakn suatu perawatan mesin yang maksimal dengan metode TPM.
e) Mampu menyusun strategi penerapan Autonomous Maintenance.
1.5. Pembatasan Masalah
Asumsi dan pembatasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan dalam Maintenance & Engineering di PT. Shin Heung
Indonesia.
2. Penelitian hanya sampai pengajuan usulan, tidak sampai tahap Pemograman.
3. Objek sampel penelitian pada mesin Injection Top Cover UBM.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Productivity Maintenance (TPM)
TPM adalah suatu sistem yang digunakan untuk memelihara dan
meningkatkan kwalitas produk melalui perawatan perlengkapan dan peralatan
seperti jig, mesin, equipment. Dengan adanya TPM diharapkan kerusakan tidak
terjadi dengan tiba-tiba dengan kata lain sebelum terjadinya kerusakan sudah
dapat di cegah dengan perawatan perlengkapan dan peralatan.
Perawatan perlengkapan dan peralatan ini terbagi menjadi :
1. Perawatan Mandiri, ini dilakukan oleh operator dan sifatnya biasanya ringan,
dan waktunya sebentar, seperti baut yang kendur, ataupun mesin yang kotor.
2. Perawatan spesialis, ini dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya dan
biasanya kerusakannya berat dan pengerjaannya lama dan susah.
2.2 Tujuan Total Productivity Maintenance (TPM)
Tujuan daripada TPM adalah :
1. Mencegah terjadinya kerugian akibat kerusakan mesin disebut dengan Break
Down.
2. Mencegah terjadinya kerugian karena adanya setting mesin disebut Set Up dan
Adjusments.
3. Mencegah terjadinya kerugian karena adanya gangguan kecil yang
menyebabkan mesin tidak berjalan secara maksimal, intermitten stop disebut
dengan Small Stops.
4. Mencegah terjadinya kerugian akibat produksi yang berjalan dengan lambat
atau tidak sesuai dengan standar kecepatan mesin disebut dengan Slow Running.
5. Mencegah tejadinya kerugian akibat setting awal produk yang menyebabkan
produk tersebut NG (No Good) , disebut dengan Startup Defect.
6. Mencegah terjadinya NG (No Good) Produk dalam proses produksi dan
mencegah terjadinya kecelakan kerja yang disebut dengan Production Defect.
3
2.3 Tahapan Penerapan TPM
Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk melakukan TPM adalah sebagai
berikut :
1. Review data 6 bulan terakhir OEE.
2. Membandingkan dengan data aktual.
3. Mengenalkan konsep TPM.
4. Membangun kembali Team dan komite TPM yang sempat tidak berjalan.
5. Menetapkan kebijakan, Tujuan, sasaran dengan merumuskannya kedalam
masteplan.
6. Mengadakan tarining TPM.
7. Membuat Program otomatis TPM.
8. Menjalankan semua program TPM agar tujuan dapat tercapai dengan baik.
2.4 Parameter Perhitungan TPM
Parameter keberhasilan TPM mengacu pada OEE (Overall Equipment
Effectiveness) harus mencapai lebih dari 85% , adapun cara perhitungan OEE ada
3 penentunya yaitu
1. Availability, yang terdiri dari Breakdowns dan Setup/Adjustments
Total Waktu yang tersedia – (Waktu Breakdown + Waktu Setup)
x 100
Total Waktu yang tersedia
2. Performance, yang terdiri dari Small Stops dan Slow Running
Jumlah Unit yang diproduksi
x 100
Waktu yang tersedia x Cycle Time
3. Quality, yang terdiri dari Startup Defects dan Production Defect
Unit yang OK
x 100
Total unit yang diproduksi
4
2.5 Sistem Informasi
Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi
didefinisikan
sebagai
sekumpulan
prosedur
organisasi
yang
pada
saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi. Pengertian sistem informasi menurut Azhar Susanto
(2000 : 59) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik
maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna.
Sedangkan menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem
informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi. Dilihat dari beberapa pengertian di atas dapat di
simpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur-prosedur yang
saling bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data menjadi suatu
informasi yang berguna bagi penggunanya.
2.6 Web
Web merupakan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman
yang berisikan informasi dalam bentuk digital seperti teks, gambar, animasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia. Pada
dasarnya website dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Website Statis: merupakan web yang halamannya tidak berubah, hanya bisa
diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh seperti company profile.
2. Website Dinamis: merupakan web yang halaman selalu update, biasanya
terdapat halaman administrator yang digunakan untuk menambah atau mengubah
konten. Contoh dari pengertian website dinamis ini, yaitu Twitter, Istagram,
Linkeld.
2.7 PHP
PHP atau Hypertext preprocessor adalah program yang digunakan sebagai
bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disiapkan pada
5
dokumen HTML, penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis
sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efesien.
2.8 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Databse
Management Sistem) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code. MySQL pada awalnya dibuat oleh
perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di swedia. Saat ini
pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQLAB
(Kadir,2008:2)
2.9 Android
Android merupakan sistem operasi yang di gunakan pada gadget seperti
smartphone,tablet
komputer,dan
telepon
selular.
android
merupakan
pengembangan dari sistem operasi linux dan dikembangkan oleh Google inc.
Kelebihan android adalah sebuah sistem operasi yang familiar dengan
penggunanya, aplikasi untuk permainan, pendidikan,transaksi online seperti toko
online, E-book, Bank, dan lain lain, serta sistem yang digunakan adalah open
source sehingga rentan dengan dengan virus dan mudah dikembangkan lagi.
Kekurangan Android adalah baterai yang digunakan cepat habis karena
penggunaaanya yang sering karena kebanyakan aktivitas pengguna menggunakan
gadget tersebut, sering lag dan update menunggu dari maker gadget.
Sampai saat ini pengembangan android cukup berkembang dengan cepat,
dari versi 2.1 android 1.0 sampai terakhir android versi 2.21 android 6.0
Marshmallow (API level 23), yang dapat membaca sidik jari, menyeleksi kata,
penyempurnaan pengaturan volume, doze dan charging , fitur google
terkini,pemindahan langsung game antar memory dan kemudahan izin aplikasi
lainnya.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Shin Heung Indonesia, dikarenakan di
perusahaan ini sistem yang dilakukan dan dilaksanakan sudah ada namun jarang
digunakan dan tidak berkembang. Setiap ada audit selalu saja ada data yg salah
dan dobel data, pada intinya data yang dihasilkan untuk OEE ini tidak akurasi
karena belum ada sistem otomatis.
Adapun Flowchart yang akan di kembangkan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Flowchart Proses Produksi
7
1
2
3
4
Monitoring
5
6
Gambar 3.2 Flowchart Proses Produksi
Rancangannya dengan membuat Switch tombol ketika terjadi masalah
dimasing masing proses produksi kemudian menggunakan scan barcode untuk
produk yang rusak, otomatis stopline waktunya terus berjalan sampai produksi
tersebut jalan kembali dan akan ada display laporan harian, bulanan dan mingguan
(gambar 3..2)
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Jika Monitoring OEE ini dibuat otomatis dalam proses produksi maka data
yang dihasilkan akan akurat dan bila ada masalah bisa segera ditangani dengan
segera, dikarenakan sistem ini bisa langsung bisa memberikan informasi setiap
waktunya karena dibantu dengan informasi lewat komputer yang berbasis web
dan juga di integrasi dengan smarphone sehingga mempermudah dapat melihat
kondisi berjalannya produksi .
Dengan adanya OEE pemilik perusahaan pun tidak perlu menuju ke lokasi
karena dapat memantau semua kegiatan produksi dari ruangan maupun ditempat
lainnya.
Untuk saran sebaiknya penelitian ini langsung dengan hardware dan dapat
diaplikasikan segera di manufacturing.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. B. Nugroho, Aplikasi pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL,
Yogyakarta: Gava Media, 2004.
2. R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 Edisi 7, Yogyakarta: Andi,
2012.
3. KBBI, "Kamus Besar Bahasa Indonesia," Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia, [Online]. Available:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/. [Accessed 10 04 2015]
4. N. S. H, android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android Revisi Kedua, Bandung: Informatika Bandung, 2014
5. Takahasi, Yoshikazu, Osada, Takashi, 1990, Total Productive Maintenace,
Asian Productivity Organization.
10
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Kepada
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING
OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES (OEE)
BERBASIS WEB YANG TERINTEGRASI DENGAN
SMARTPHONE
Oleh :
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
BEKASI 2017
HALAMAN PENGESAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
a. Judul Penelitian
b. Bidang Ilmu
c. Kategori Penelitian
Ketua Peneliti
d. Nama
e. Jenis Kelamin
f. Pangkat / Golongan
g. Jabatan Fungsional
h. Jabatan Struktural
i. Fakultas/Jurusan/PS
j. Pusat Penelitian
Alamat Ketua Peneliti
k. Alamat Kantor
l. Alamat Rumah
Jumlah Anggota Peneliti
m. Nama Anggota Peneliti
Lokasi Penelitian
Kerjasama dengan
Institusi lain
n. Nama Institusi
o. Alamat
p. Telepon / Faks
Lama Penelitian
Biaya yang diperlukan
q. Sumber DRPM
r. Sumber Sponsor
Jumlah Biaya
: Pengembangan Sistem Informasi
Monitoring OEE pada Industri
Berbasis WEB
: Komputer
: Penelitian Internal
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Muhammad Makmun Effendi
Laki laki
Dosen
Teknik Informatika
Perum KSB, Blok E33 No.06 Serang
Baru Bekasi
: :
: :
:
:
:
4 Bulan ( 1 September 2017 Maret 2018 )
Rp. 5.000.000
Rp. 5.000.000
:
:
:
:
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
Mengetahui
Bekasi, 9 September 2017
Ketua STT Pelita Bangsa
Ketua Peneliti,
(Dr.Ir. Supriyanto, M.P.)
(M.MakmunEffendi,S.Kom,.M.Kom )
NIDN 0401066605
NIDN 0430087804
MENYETUJUI
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
STT Pelita Bangsa
Giri Nurpribadi,S.TP.,M.M.
NIDN 0413086804
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah, Sang Maha Pencipta dan
Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu
menyelesaikan tugas penelitian internal yang berjudul " Pengembangan Sistem
Informasi Monitoring OEE Berbasis WEB ".
Dalam menyusun tugas penelitian internal ini, tidak sedikit kesulitan dan
hambatan yang penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat
dari orang terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu
penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada :
1. Ibu, Ayah, Ibu dan Ayah Mertua, Istri, Anak-anakku serta adik-adikku
yang kusayangi
2. Teman-teman Dosen di Pelita Bangsa yang telah memberikan semangat
dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Spesial untuk Pak Supriyanto, Bu Putri dan Pak Giri Lesmana di Pelita
Bangsa karena telah dengan setia memberikan semangat dan mendorong
penulis menjadi orang yang lebih baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas
penelitian internal ini. Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan baik.
Semoga proposal penelitian " Pengembangan Sistem Informasi Monitoring OEE
Berbasis WEB " ini bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, 12 September 2017,
Muhammad Makmun Effendi, S.Kom, M.Kom
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….…ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL……………………………………...…iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………............iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………...…....v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….........vii
BAB I……………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………1
1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………..…2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………..……2
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………………2
1.5 Pembatasan Masalah………………………………………………….………2
BAB II…………………………………………………………………….…….…3
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….…….….3
2.1 Total Productivity Maintenance (TPM)………………………………………3
2.2 Tujuan Total Productivity Maintenance (TPM)……………………………...3
2.3 Tahapan Penerapan TPM……………………………………………………..4
2.4 Parameter Perhitungan TPM………………………………………………….4
2.5 Sistem Informasi……………………………………………………….……..5
2.6 WEB…………………………………………………………………….…….5
2.7 PHP…………………………………………………………………...……....5
2.8 MySQL……………………………………………………………….…….…6
2.9 Android……………………………………………………………………….6
BAB III……………………………………………………………………………7
METODE PENELITIAN…………………………………………………………7
v
BAB IV……………………………………………………………………………9
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………...…9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....10
vi
DAFTAR GAMBAR
3.1 Flowchart Proses Produksi………………………………………………..…..7
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perawatan Mesin sangat diperlukan dalam kegiatan produksi, karena
mesin merupakan faktor yang sangat berpengaruh didalam membuat produk yang
efisiensi dan efektifitas. Untuk mencapai itu semua perlu adanya kerjasama semua
departemen yang berhubungan langsung dengan produksi, sehingga dapat
meningkatkan
produktivitas,
reduksi
biaya
kegiatan
maintenance,
serta
peningkatan moral bagi karyawan.
Autonomous Maintenance yang merupakan salah satu konsep program
tentang pemeliharaan (yang melibatkan seluruh karyawan baik berdasarkan
departemen produksi maupun departemen perawatan dimana Autonomous
Maintenance bagian dari konsep TPM (Total Productive Maintenance). Adapun
tujuannya untuk meningkatkan keefektifan mesin yang disebut dengan OEE
(Overal
Equipment
Effectiveness)
serta meningkatkan kenyaman
dalam
mengoperasikan mesin, dan idealnya nilai dari OEE adalah berkisar 85%.
PT. Shin Heung Indonesia merupakan perusahaan manufacturing yang
bergerak dibidang pembuatan komponen elektronika dan otomotif. Dalam
Pembuatan komponen tersebut menggunakan mesin Stamping Press dan dan
Injection Plastik. Mesin ini selalu digunakan terus menerus dan ketika setelah
selesai produksi mesin-mesin tersebut bisa di lakukan maintenance atau sesuai
schedule yang telah ditentukan untuk di maintenance.
Mesin merupakan salah satu faktor penentu terciptanya produk yang
bermutu untuk itulah maka mesin perlu adanya perawatan dan juga perlu
dimonitor. Saat ini PT. Shin Heung Indonesia telah mempunyai sistem TPM ini
namun data yang dihasilkannnya masih bersifat manual dan tidak otomatis
sehingga hasil OEE tidaklah sesuai dengan kenyataan, sehingga perlu adanya
OEE ini dimonitoring secara otomatis sehingga akan mendapatkan data yang
benar dan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.
1
1.2. Identifikasi Masalah
Adapun Identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi nilai OEE pada Mesin Press Stamping dan
Mesin Injection.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara peningkatan efektivitas mesin dan prilaku
atau sikap operator produksi dan berapa besar kontribusi yang dihasilkan dalam
menggunakan metode TPM.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis nilai Overall Equipment Effectiveness Mesin Press Stamping dan
Mesin Injection.
2. Menyusun cara penerapan Autonomous Maintenance agar dapat menghasilkan
hasil data yang akurasi sehingga dapat diperbaiki dengan cepat.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Memahami konsep dan awarenes Total Productive Maintenance.
b) Mengetahui jenis serta kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mesin dan
strategi.
c) Supaya secara realtime feedback permasalahan segera dapat cepat diketahui.
d) Mencipatakn suatu perawatan mesin yang maksimal dengan metode TPM.
e) Mampu menyusun strategi penerapan Autonomous Maintenance.
1.5. Pembatasan Masalah
Asumsi dan pembatasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan dalam Maintenance & Engineering di PT. Shin Heung
Indonesia.
2. Penelitian hanya sampai pengajuan usulan, tidak sampai tahap Pemograman.
3. Objek sampel penelitian pada mesin Injection Top Cover UBM.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Total Productivity Maintenance (TPM)
TPM adalah suatu sistem yang digunakan untuk memelihara dan
meningkatkan kwalitas produk melalui perawatan perlengkapan dan peralatan
seperti jig, mesin, equipment. Dengan adanya TPM diharapkan kerusakan tidak
terjadi dengan tiba-tiba dengan kata lain sebelum terjadinya kerusakan sudah
dapat di cegah dengan perawatan perlengkapan dan peralatan.
Perawatan perlengkapan dan peralatan ini terbagi menjadi :
1. Perawatan Mandiri, ini dilakukan oleh operator dan sifatnya biasanya ringan,
dan waktunya sebentar, seperti baut yang kendur, ataupun mesin yang kotor.
2. Perawatan spesialis, ini dilakukan oleh orang yang ahli dibidangnya dan
biasanya kerusakannya berat dan pengerjaannya lama dan susah.
2.2 Tujuan Total Productivity Maintenance (TPM)
Tujuan daripada TPM adalah :
1. Mencegah terjadinya kerugian akibat kerusakan mesin disebut dengan Break
Down.
2. Mencegah terjadinya kerugian karena adanya setting mesin disebut Set Up dan
Adjusments.
3. Mencegah terjadinya kerugian karena adanya gangguan kecil yang
menyebabkan mesin tidak berjalan secara maksimal, intermitten stop disebut
dengan Small Stops.
4. Mencegah terjadinya kerugian akibat produksi yang berjalan dengan lambat
atau tidak sesuai dengan standar kecepatan mesin disebut dengan Slow Running.
5. Mencegah tejadinya kerugian akibat setting awal produk yang menyebabkan
produk tersebut NG (No Good) , disebut dengan Startup Defect.
6. Mencegah terjadinya NG (No Good) Produk dalam proses produksi dan
mencegah terjadinya kecelakan kerja yang disebut dengan Production Defect.
3
2.3 Tahapan Penerapan TPM
Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk melakukan TPM adalah sebagai
berikut :
1. Review data 6 bulan terakhir OEE.
2. Membandingkan dengan data aktual.
3. Mengenalkan konsep TPM.
4. Membangun kembali Team dan komite TPM yang sempat tidak berjalan.
5. Menetapkan kebijakan, Tujuan, sasaran dengan merumuskannya kedalam
masteplan.
6. Mengadakan tarining TPM.
7. Membuat Program otomatis TPM.
8. Menjalankan semua program TPM agar tujuan dapat tercapai dengan baik.
2.4 Parameter Perhitungan TPM
Parameter keberhasilan TPM mengacu pada OEE (Overall Equipment
Effectiveness) harus mencapai lebih dari 85% , adapun cara perhitungan OEE ada
3 penentunya yaitu
1. Availability, yang terdiri dari Breakdowns dan Setup/Adjustments
Total Waktu yang tersedia – (Waktu Breakdown + Waktu Setup)
x 100
Total Waktu yang tersedia
2. Performance, yang terdiri dari Small Stops dan Slow Running
Jumlah Unit yang diproduksi
x 100
Waktu yang tersedia x Cycle Time
3. Quality, yang terdiri dari Startup Defects dan Production Defect
Unit yang OK
x 100
Total unit yang diproduksi
4
2.5 Sistem Informasi
Menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi
didefinisikan
sebagai
sekumpulan
prosedur
organisasi
yang
pada
saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi. Pengertian sistem informasi menurut Azhar Susanto
(2000 : 59) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik
maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna.
Sedangkan menurut Al–Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem
informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau
untuk pengendali informasi. Dilihat dari beberapa pengertian di atas dapat di
simpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur-prosedur yang
saling bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data menjadi suatu
informasi yang berguna bagi penggunanya.
2.6 Web
Web merupakan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman
yang berisikan informasi dalam bentuk digital seperti teks, gambar, animasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses dari seluruh dunia. Pada
dasarnya website dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Website Statis: merupakan web yang halamannya tidak berubah, hanya bisa
diupdate oleh pemiliknya saja. Contoh seperti company profile.
2. Website Dinamis: merupakan web yang halaman selalu update, biasanya
terdapat halaman administrator yang digunakan untuk menambah atau mengubah
konten. Contoh dari pengertian website dinamis ini, yaitu Twitter, Istagram,
Linkeld.
2.7 PHP
PHP atau Hypertext preprocessor adalah program yang digunakan sebagai
bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disiapkan pada
5
dokumen HTML, penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis
sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efesien.
2.8 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Databse
Management Sistem) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code. MySQL pada awalnya dibuat oleh
perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di swedia. Saat ini
pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQLAB
(Kadir,2008:2)
2.9 Android
Android merupakan sistem operasi yang di gunakan pada gadget seperti
smartphone,tablet
komputer,dan
telepon
selular.
android
merupakan
pengembangan dari sistem operasi linux dan dikembangkan oleh Google inc.
Kelebihan android adalah sebuah sistem operasi yang familiar dengan
penggunanya, aplikasi untuk permainan, pendidikan,transaksi online seperti toko
online, E-book, Bank, dan lain lain, serta sistem yang digunakan adalah open
source sehingga rentan dengan dengan virus dan mudah dikembangkan lagi.
Kekurangan Android adalah baterai yang digunakan cepat habis karena
penggunaaanya yang sering karena kebanyakan aktivitas pengguna menggunakan
gadget tersebut, sering lag dan update menunggu dari maker gadget.
Sampai saat ini pengembangan android cukup berkembang dengan cepat,
dari versi 2.1 android 1.0 sampai terakhir android versi 2.21 android 6.0
Marshmallow (API level 23), yang dapat membaca sidik jari, menyeleksi kata,
penyempurnaan pengaturan volume, doze dan charging , fitur google
terkini,pemindahan langsung game antar memory dan kemudahan izin aplikasi
lainnya.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT. Shin Heung Indonesia, dikarenakan di
perusahaan ini sistem yang dilakukan dan dilaksanakan sudah ada namun jarang
digunakan dan tidak berkembang. Setiap ada audit selalu saja ada data yg salah
dan dobel data, pada intinya data yang dihasilkan untuk OEE ini tidak akurasi
karena belum ada sistem otomatis.
Adapun Flowchart yang akan di kembangkan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Flowchart Proses Produksi
7
1
2
3
4
Monitoring
5
6
Gambar 3.2 Flowchart Proses Produksi
Rancangannya dengan membuat Switch tombol ketika terjadi masalah
dimasing masing proses produksi kemudian menggunakan scan barcode untuk
produk yang rusak, otomatis stopline waktunya terus berjalan sampai produksi
tersebut jalan kembali dan akan ada display laporan harian, bulanan dan mingguan
(gambar 3..2)
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Jika Monitoring OEE ini dibuat otomatis dalam proses produksi maka data
yang dihasilkan akan akurat dan bila ada masalah bisa segera ditangani dengan
segera, dikarenakan sistem ini bisa langsung bisa memberikan informasi setiap
waktunya karena dibantu dengan informasi lewat komputer yang berbasis web
dan juga di integrasi dengan smarphone sehingga mempermudah dapat melihat
kondisi berjalannya produksi .
Dengan adanya OEE pemilik perusahaan pun tidak perlu menuju ke lokasi
karena dapat memantau semua kegiatan produksi dari ruangan maupun ditempat
lainnya.
Untuk saran sebaiknya penelitian ini langsung dengan hardware dan dapat
diaplikasikan segera di manufacturing.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. B. Nugroho, Aplikasi pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL,
Yogyakarta: Gava Media, 2004.
2. R. S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1 Edisi 7, Yogyakarta: Andi,
2012.
3. KBBI, "Kamus Besar Bahasa Indonesia," Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia, [Online]. Available:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/. [Accessed 10 04 2015]
4. N. S. H, android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android Revisi Kedua, Bandung: Informatika Bandung, 2014
5. Takahasi, Yoshikazu, Osada, Takashi, 1990, Total Productive Maintenace,
Asian Productivity Organization.
10