Bab II Gambaran Umum ok

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM

Dalam memberikan pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 12 unit Puskesmas non Perawatan dan 5 unit Puskesmas Perawatan. Rincian dapat dilihat pada tabel berikut :

Jumlah Puskesmas Perawatan dan Puskesmas Non Perawatan di Wilayah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014

(per Desember) NO

NAMA PUSKESMAS JUMLAH

PERAWATAN NON PERAWATAN

1 Narmada 1

-2 Kediri 1

-3 Gunung Sari 1

-4 Gerung 1

-5 Sekotong 1

-6 Sedau - 1

7 Lingsar - 1

8 Sigerongan - 1

9 Penimbung - 1

10 Meninting - 1

11 Perampuan - 1

12 Labuapi - 1

13 Kuripan - 1

14 Dasan Tapen - 1

15 Jembatan Kembar - 1

16 Pelangan - 1

17 Banyumulek - 1


(2)

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat didukung dengan sejumlah 59 unit Puskesmas Pembantu, 118 Poskesdes serta dukungan partisipasi masyarakat dalam bentuk 850 Posyandu.

Jika diproporsionalkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 dengan jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut:

a. Jumlah Puskesmas yang ada di kabupaten Lombok Barat adalah 17 buah. Jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI, rasio jumlah Puskesmas dengan jumlah penduduk adalah 1 : 30.000, maka penduduk Kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 637.172 jiwa seharusnya dilayani oleh 21 Puskesmas yang berarti di Kabupaten Lombok Barat masih kekurangan 4 unit Puskesmas baru untuk memenuhi rasio ideal tersebut.

b. Sedangkan rasio jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan jumlah penduduk bila mengacu pada Standar Nasional dengan rasio 1 : 10.000, jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Barat adalah 59 buah Pustu yang tersebar di 122 desa, jumlah ini belum memadai karena masih banyak wilayah-wilayah yang masih dirasakan sulit dijangkau yang memerlukan sarana kesehatan. Jika dibandingkan dengan rasio, paling tidak jumlah Pustu yang ideal, adalah 63 Pustu. Dengan demikian jumlah Pustu di Kabupaten Lombok Barat masih kurang sebanyak 4 Pustu lagi, dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk di wilayah desa.

c. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dengan tenaga bidan desa adalah bentuk partisipasi masyarakat secara aktif dengan tujuan untuk membantu persalinan di desa, dengan harapan dapat mengambil alih peran dukun secara bertahap dengan pola pendampingan persalinan oleh dukun bayi, sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan seminimal mungkin. Jumlah Poskesdes tahun 2014 berjumlah 119 buah tersebar di 117 Desa. Bila dibandingkan dengan jumlah desa yang ada, dengan asumsi 1 Poskesdes untuk 1 desa, maka masih dibutuhkan sekitar 6 buah


(3)

Poskesdes baru. Pembangunan sarana Polindes berasal dari swadaya masyarakat dengan dana stimulan dari pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Dipihak lain tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan Polindes masih rendah.

d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk oleh masyarakat juga merupakan sarana yang kerap kali dimanfaatkan kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pada tahun 2014, jumlah Posyandu di Kabupaten Lombok Barat adalah 850 buah tersebar pada tiap-tiap dusun. Pengembangan Posyandu didasarkan atas jumlah sasaran yang dilayani, bila sasaran ada ditempat yang agak jauh dari Posyandu induk, maka dapat dibentuk Posyandu satelit dengan dukungan dari masyarakat (Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama termasuk peran Kader kesehatan).

II.1 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dijelaskan bahwa tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah;

2. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang kesehatan;

3. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas adalah menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana strategis bidang kesehatan; b. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;


(4)

c. Pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan pelayanan umum bidang pelayanan kesehatan masyarakat, bina kesehatan masyarakat, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan serta bina pembiayaan dan jaminan kesehatan;

d. Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan;

e. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dibidang kesehatan;

f. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan dinas kesehatan;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .

Sedangkan uraian tugas pokok dan fungsi sekretariat, bidang dan UPTD adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

Tugas Pokok : melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan dinas.

Fungsi :

a. Menyusun rencana dan program kerja; b. Pengelolaan urusan keuangan;

c. Pengelolaan urusan administrasi rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian.

2. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Tugas Pokok : menyelenggarakan peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, pembinaan pengendalian, dan pengawasan sediaan farmasi dan


(5)

makanan minuman serta manajemen penunjang kesehatan.

Fungsi :

a. Melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan skala kabupaten;

b. Melaksanakan penyelenggaran upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan skala kabupaten; c. Melakukan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan

sesuai peraturan perundang-undangan;

d. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan provinsi;

e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah kelas C, kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktek berkelompok, klinik umum atau spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran kompelementer dan pengobatan tradisional serta sarana penunjang yang setara;

f. Menyelenggarakan manajemen peralatan medis di unit pelayanan kesehatan dasar;

g. Penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin skala kabupaten;

h. Pengambilan sampling / contoh sediaan farmasi di lapangan; i. Melaksanakan pemeriksaan setempat sarana produksi dan


(6)

j. Melakukan pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;

k. Melakukan sertifikasi alat kesehatan dan PKRT kelas I;

l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberian rekomendasi izin PBF cabang, PBAK dan industri kecil obat tradisional (IKOT);

m. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberian izin apotek, toko obat dan sarana produksi dan distribusi makanan dan minuman;

n. Pembinaan dan pengendalian pelayanan kefarmasian, penggunaan obat di unit pelayanan kesehatan;

o. Pembinaan dan pengawasan sarana pelayanan farmasi, sarana produksi dan distribusi makanan dan minuman serta kosmetika dan PKRT;

p. Melakukan pembinaan pengembangan sistem informasi kesehatan skala kabupaten.

3. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat

Tugas Pokok : melaksanakan perencanaan, pembinaan, pengendalian, pengawasan kesehatan keluarga dan peningkatan gizi masyarakat serta melaksanakan promosi kesehatan dan pembinaan upaya kesehatan institusi masyarakat.

Fungsi :

a. Melaksanakan penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi untuk kesehatan keluarga, meliputi kesehatan ibu, kesehatan anak, kesehatan reproduksi dan kesehatan usia lanjut;


(7)

b. Melaksanakan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kabupaten; c. Melaksanakan pengelolaan surkesda skala kabupaten;

d. Melakukan implementasi penapisan IPTEK bidang pelayanan kesehatan skala kabupaten;

e. Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kabupaten;

f. Melaksanakan pembinaan monitoring evaluasi dan pengawasan skala kabupaten;

g. Menyelenggarakan promosi kesehatan dan pembinaan upaya kesehatan pada institusi masyarakat;

h. Menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan status gizi keluarga dan masyarakat;

i. Penyelenggaran surveilens dan penanggulangan masalah gizi skala kabupaten.

4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tugas Pokok : menyelenggarakan kegiatan pengamatan,

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, imunisasi serta penyakit bersumber binatang dan menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkung-an tempat-tempat umum, air, pelayanan kesehatan haji dan kesehatan matra.

Fungsi :

a. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kabupaten;


(8)

b. Melaksanakan penyelenggaraan surveilens epidemiologi, penyeli-dikan penanggulangan kejadian luar biasa skala kabupaten;

c. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan dan penanggu-langan penyakit menular skala kabupaten;

d. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan dan penanggu-langan penyakit tidak menular skala kabupaten;

e. Melaksanakan penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah skala kabupaten; f. Melaksanakan penyelenggaran pencegahan dan

penanggu-langan pencemaran lingkungan skala kabupaten;

g. Melakukan penyehatan lingkungan dan pengawasan kualitas air;

h. Melaksanakan kegiatan perencanaan pencegahan dan pemberan-tasan penyakit, penyehatan lingkungan dan pengawasan kualitas air;

i. Melaksanakan pengelolaan analisis data melalui laporan kasus dan kegiatan program;

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi pengendalian operasional serta penanggulangan penyakit menular dan tidak menular dan pengawasan kualitas air serta penyehatan lingkungan, pembinaan bimbingan teknis pelaksanaan upaya pengamatan, pemberatasan vektor dan pencegahan penyakit di lapangan; k. Melaksanakan kegiatan, lintas program dan lintas sektoral


(9)

5. Bidang Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Tugas Pokok : melakukan koordinasi sistem pelaksanaan upaya pembinaan, peningkatan kepesertaan dan pengembangan, pengelolaan pelayanan serta pemantauan dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat.

Fungsi :

a. Melaksanakan pengelolaan/penyelenggaraan, jaminan pemeli-haraan kesehatan sesuai kondisi lokal;

b. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan);

c. Melaksanakan penyiapan bahan analisa data perumusan pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam upaya meningkatkan kepesertaan dan pengembangan jaminan kesehatan masyarakat;

d. Menyiapkan bahan analisa data, penyiapan bahan perumusan kebijakan standar pelayanan bagi peserta, membuat rencana kerja verifikasi hasil pelayanan dalam kendali mutu dan kendali biaya jaminan kesehatan masyarakat;

e. Menyiapkan bahan analisa data, sebagai bahan pembinaan monitoring, pengawasan evaluasi dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat;

f. Melaksanakan upaya peningkatan kepesertaan dan pengembang-an jaminan kesehatan masyarakat;

g. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat.


(10)

Untuk UPTD, tugas pokok, fungsi dan tata kerjanya diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 42 tahun 2008 yang dijelaskan sebagai berikut ;

1. Instalasi Farmasi Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang instalasi farmasi.

Fungsi :

a. Penerimaan, pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi;

b. Penyiapan, penyusunan rencana pencatatan dan pelaporan tentang penyediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi;

c. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.

2. UPTD Laboratorium Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan laboratorium kesehatan.

Fungsi :

a. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan dan lingkungan;

b. Pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan;

c. Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan mengenai persedian bahan, alat dan hasil pemeriksaan laboratorium; d. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian,


(11)

3. UPTD Balai Data dan Informasi Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan data dan informasi kesehatan.

Fungsi :

a. Pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan melalui koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan pengolahan dan analisis data; b. Pelaksanaan penyajian informasi kesehatan;

c. Penelitian dan pengembangan kesehatan; d. Evaluasi dan penyusunan laporan;

e. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah.

II.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan PP 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2008, Dinas Kesehatan memiliki stuktur organisasi yang terdiri dari (Lampiran) :


(12)

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat terdiri dari:

1) Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari: a. Seksi Penunjang Kesehatan

b. Seksi Pelayanan Kesehatan

c. Seksi Pengendalian Obat dan Farmasi

3) Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari: a. Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat

b. Seksi Kesehatan Keluarga c. Seksi Gizi

4) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari:

a. Seksi Pencegahan Penyakit b. Seksi Pengamatan Penyakit

c. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Kwalitas Air 5) Bidang Bina Pembiayaan & Jaminan Kesehatan, terdiri dari:

a. Seksi Kepesertaan dan Pengembangan b. Seksi Pemantauan dan Pengembangan c. Seksi Pemantauan dan Penanganan Keluhan 6) UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten ( IFK ) 7) UPTD Laboratorium Kabupaten

8) UPTD Balai Data dan Informasi 9) UPTD Puskesmas


(1)

b. Melaksanakan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan kabupaten; c. Melaksanakan pengelolaan surkesda skala kabupaten;

d. Melakukan implementasi penapisan IPTEK bidang pelayanan kesehatan skala kabupaten;

e. Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala kabupaten;

f. Melaksanakan pembinaan monitoring evaluasi dan pengawasan skala kabupaten;

g. Menyelenggarakan promosi kesehatan dan pembinaan upaya kesehatan pada institusi masyarakat;

h. Menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan status gizi keluarga dan masyarakat;

i. Penyelenggaran surveilens dan penanggulangan masalah gizi skala kabupaten.

4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tugas Pokok : menyelenggarakan kegiatan pengamatan,

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, imunisasi serta penyakit bersumber binatang dan menyelenggarakan kegiatan penyehatan lingkung-an tempat-tempat umum, air, pelayanan kesehatan haji dan kesehatan matra.

Fungsi :

a. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji skala kabupaten;


(2)

b. Melaksanakan penyelenggaraan surveilens epidemiologi, penyeli-dikan penanggulangan kejadian luar biasa skala kabupaten;

c. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan dan penanggu-langan penyakit menular skala kabupaten;

d. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan dan penanggu-langan penyakit tidak menular skala kabupaten;

e. Melaksanakan penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah skala kabupaten; f. Melaksanakan penyelenggaran pencegahan dan

penanggu-langan pencemaran lingkungan skala kabupaten;

g. Melakukan penyehatan lingkungan dan pengawasan kualitas air;

h. Melaksanakan kegiatan perencanaan pencegahan dan pemberan-tasan penyakit, penyehatan lingkungan dan pengawasan kualitas air;

i. Melaksanakan pengelolaan analisis data melalui laporan kasus dan kegiatan program;

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi pengendalian operasional serta penanggulangan penyakit menular dan tidak menular dan pengawasan kualitas air serta penyehatan lingkungan, pembinaan bimbingan teknis pelaksanaan upaya pengamatan, pemberatasan vektor dan pencegahan penyakit di lapangan; k. Melaksanakan kegiatan, lintas program dan lintas sektoral


(3)

5. Bidang Bina Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan

Tugas Pokok : melakukan koordinasi sistem pelaksanaan upaya pembinaan, peningkatan kepesertaan dan pengembangan, pengelolaan pelayanan serta pemantauan dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat.

Fungsi :

a. Melaksanakan pengelolaan/penyelenggaraan, jaminan pemeli-haraan kesehatan sesuai kondisi lokal;

b. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan);

c. Melaksanakan penyiapan bahan analisa data perumusan pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam upaya meningkatkan kepesertaan dan pengembangan jaminan kesehatan masyarakat;

d. Menyiapkan bahan analisa data, penyiapan bahan perumusan kebijakan standar pelayanan bagi peserta, membuat rencana kerja verifikasi hasil pelayanan dalam kendali mutu dan kendali biaya jaminan kesehatan masyarakat;

e. Menyiapkan bahan analisa data, sebagai bahan pembinaan monitoring, pengawasan evaluasi dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat;

f. Melaksanakan upaya peningkatan kepesertaan dan pengembang-an jaminan kesehatan masyarakat;

g. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan penanganan keluhan jaminan kesehatan masyarakat.


(4)

Untuk UPTD, tugas pokok, fungsi dan tata kerjanya diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 42 tahun 2008 yang dijelaskan sebagai berikut ;

1. Instalasi Farmasi Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang instalasi farmasi.

Fungsi :

a. Penerimaan, pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi;

b. Penyiapan, penyusunan rencana pencatatan dan pelaporan tentang penyediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi;

c. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.

2. UPTD Laboratorium Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan laboratorium kesehatan.

Fungsi :

a. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan dan lingkungan;

b. Pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan;

c. Penyelenggaraan pencatatan dan pelaporan mengenai persedian bahan, alat dan hasil pemeriksaan laboratorium; d. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian,


(5)

3. UPTD Balai Data dan Informasi Kabupaten

Tugas pokok : melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan data dan informasi kesehatan.

Fungsi :

a. Pelaksanaan penyiapan bahan pembinaan melalui koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan pengolahan dan analisis data; b. Pelaksanaan penyajian informasi kesehatan;

c. Penelitian dan pengembangan kesehatan; d. Evaluasi dan penyusunan laporan;

e. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah.

II.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan PP 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2008, Dinas Kesehatan memiliki stuktur organisasi yang terdiri dari (Lampiran) :


(6)

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat terdiri dari:

1) Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Program dan Pelaporan b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari: a. Seksi Penunjang Kesehatan

b. Seksi Pelayanan Kesehatan

c. Seksi Pengendalian Obat dan Farmasi

3) Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari: a. Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat

b. Seksi Kesehatan Keluarga c. Seksi Gizi

4) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari:

a. Seksi Pencegahan Penyakit b. Seksi Pengamatan Penyakit

c. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Kwalitas Air 5) Bidang Bina Pembiayaan & Jaminan Kesehatan, terdiri dari:

a. Seksi Kepesertaan dan Pengembangan b. Seksi Pemantauan dan Pengembangan c. Seksi Pemantauan dan Penanganan Keluhan 6) UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten ( IFK ) 7) UPTD Laboratorium Kabupaten

8) UPTD Balai Data dan Informasi 9) UPTD Puskesmas