PENJUALAN ANGSURAN PENJUALAN ANGSURAN PENJUALAN ANGSURAN

PENJUALAN ANGSURAN

Pengertian

• Penjualan angsuran
– Penjualan yang pembayarannya dilakukan
secara bertahap
– Pembayaran yang terjadi dalam transaksi
penjualan angsuran adalah
• pembayaran uang muka dan
• pembayaran angsuran secara periodik (biasanya
termasuk bunga)

Masalah akuntansi dalam penjualan angsuran

• Masalah yang berhubungan dengan laba
penjualan.
• Masalah yang berhubungan dengan cara
perhitungan bunga dan angsuran.
• Masalah yang berhubungan dengan tukar
tambah.

JENIS PENJUALAN ANGSURAN
Penjualan aset tetap
 Penjualan barang dagangan
 Tukar tambah


Metode pencatatan akuntansi penjualan angsuran aset tetap

1. Laba diakui pada saat penjualan
1.
2.
3.
4.

laba diakui seluruhnya
Periode berikutnya tidak ada pengakuan laba
Setiap periode diterima pokok angsuran
Mengakui pendapatan bunga

2. Laba diakui proporsional dengan kas diterima

1. Laba penjualan dicatat sebagai laba kotor yang belum
direalisasi (Unrealized gross profit)
2. Akhir periode diakui laba terealisasi sebesar prosentasi laba
kotor dikalikan kas yang diterima
 Persentase laba kotor diperoleh dari jumlah laba dibagi dengan
harga jual dikalikan dengan 100%

Contoh Kasus


Pada 2 januari 2009, PT.Apolo Menjual 20 unit motor dengan HPP @
Rp10.000.000,-. Harga Jual @ Rp 12.500.000,Penjualan diatas dilakukan dengan perjanjian sebagai berikut
 Uang muka sebesar 20% dari penjualan total
 Pembayaran angsuran dilakukan 6 bulan sekali (pembayaran pertama dilakukan
setelah 6 bulan pertama)
 Pembayaran angsuran ditambah bunga 10% per tahun (bunga dihitung dari
saldo pokok angsuran)
 Angsuran dilakukan 8x
Diminta



Buat jurnal pada saat penjualan dengan metode laba diakui seluruhnya dan metode laba diakui
proporsional



Buat tabel perhitungan bunganya



Buat jurnal pembayaran angsuran ke 1 sampai ke 3



Buat jurnal penyesuaian akhir periode, karena pengaruh metode laba diakui proporsional.

Pembahasan
Diketahui
Harga jual/unit Rp. 12.500.000,Harga Pokok/Unit Rp. 10.000.000,Didapat
Total Penjualan Rp.250.000.000,Total Harga Pokok Rp.200.000.000,Laba Penjualan Rp. 50.000.000,Uang Muka Rp. 50.000.000,Sisa AngsuranRp.200.000.000,Angsuran Pokok setiap 6 bulan

Angsuran = 200juta/8 Rp. 25.000.000,Bunga = 10% pertahun (5% untuk 6 bulan)
% laba = laba penjualan / total penjualan = 20%

Jurnal pada saat penjualan
Metode
Laba diakui
seluruhnya
Laba diakui
secara
proporsional

Deskripsi
Kas (uang muka)
Piutang Angsuran
Motor
Laba Penjualan
Kas
Piutang Angsuran
Motor
Laba belum direalisasi


Debit
50.000.000,200.000.000,50.000.000,200.000.000,-

Kredit
200.000.000,50.000.000,200.000.000,50.000.000,-

Tabel Perhitungan Bunga
Angsuran

Saldo Pokok

Angsuran Pokok

Bunga

Total

Saldo Pokok Akhir


1

200.000.000

25.000.000

10.000.000

35.000.000

175.000.000

2

175.000.000

25.000.000

8.750.000


33.750.000

150.000.000

3

150.000.000

25.000.000

7.500.000

32.500.000

125.000.000

4

125.000.000


25.000.000

6.250.000

31.250.000

100.000.000

5

100.000.000

25.000.000

5.000.000

30.000.000

75.000.000


6

75.000.000

25.000.000

3.750.000

28.750.000

50.000.000

7

50.000.000

25.000.000

2.500.000


27.500.000

25.000.000

8

25.000.000

25.000.000

1.250.000

26.250.000

0

Jurnal Pembayaran angsuran (Laba diakui seluruhnya)
Tanggal

Deskripsi


Debet

31 juni 09

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 1)

35.000.000

31 des 09

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 2)

33.750.000

31 juni 10

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 3)

32.550.000

31 des 10

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 4)

31.250.000

Kredit
25.000.000
10.000.000

25.000.000
8.750.000

25.000.000
7.500.000

25.000.000
6.250.000

Jurnal Pembayaran angsuran
Tanggal

Deskripsi

Debet

31 juni 11

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 5)

30.000.000

31 des 11

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 6)

28.750.0000

31 juni 12

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 7)

27.500.000

31 des 12

Kas
Piutang Angsuran
Pendapatan Bunga
(mencatat angsuran ke 8)

26.250.000

Kredit
25.000.000
5.000.000

25.000.000
3.750.000

25.000.000
2.500.000

25.000.000
1.250.000

Jurnal penyesuaian (metode laba diakui proporsional)
Tanggal

Deskripsi

Debit

31 des 09

Laba belum direalisasi
Laba penjualan

20.000.000

31 des 10

Laba belum direalisasi
Laba penjualan

10.000.000

31 des 11

Laba belum direalisasi
Laba penjualan

10.000.000

31 des 12

Laba belum direalisasi
Laba penjualan

10.000.000

Des 09 = (uang muka+angsuran juni+angsuran des)*20%
= (50jt + 25jt + 25jt)*20% = 20jt
Des 10-12 = (angsuran juni+angsuran des)*20%
= (25jt+25jt) * 20% = 10jt

Kredit
20.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000

Contoh Kasus


Pada 2 September 2013, Made Ferry Motor Menjual 27 unit motor dengan HPP
@ Rp12.250.000,-. Harga Jual @ Rp 19.250.000,Penjualan diatas dilakukan dengan perjanjian sebagai berikut
 Uang muka sebesar 30% dari penjualan total
 Pembayaran angsuran dilakukan tiap bulan sekali (pembayaran pertama
dilakukan setelah bulan pertama)
 Pembayaran angsuran ditambah bunga 2,5% per bulan (bunga dihitung dari
saldo pokok angsuran)
 Angsuran dibayar 10 kali
Diminta


Buat jurnal pada saat penjualan dengan metode laba diakui seluruhnya dan metode laba diakui
proporsional



Buat tabel perhitungan bunganya



Buat jurnal pembayaran angsuran tahun 2013



Buat jurnal penyesuaian akhir periode, karena pengaruh metode laba diakui proporsional.