pemeriksaan status orthodonti pada kasus EDGE TO EDGE
STATUS PEMERIKSAAN
DAN PERAWATAN ORTHODONTI
Ayu Dwi Putri Lestari.,S. Kg
04074881517024
Pembimbing:
Drg. Emilia Ch. Prasetyanti.,Sp.Ort
Identitas Pasien
•
•
•
•
•
•
•
Nama pasien
Umur
Suku
Jenis kelamin
Status Kawin
Alamat
Pekerjaan
: Novita Hasmi Riyati
: 25 tahun
: Melayu
: Perempuan
: Belum Kawin
: Jln. Soekarno-Hatta
: Mahasiswa
PEMERIKSAAN KLINIS
• Pemeriksaan Subjektif (Anamnesis) :
Keluhan Utama Pasien mengeluhkan gigi-gigi rahang atas
dan bawahnya tidak rapi sejak ± 12 tahun yang lalu. Pasien
merasa tidak nyaman, sehingga ingin giginya dirapikan.
• Riwayat Kesehatan
o Kelahiran
o Urutan Kelahiran
o Nutrisi
o Penyakit berat yang pernah diderita
o Kelainan congenital
: Normal
: Anak ke 1 dari 3
anak
: ASI 20 bulan
: tidak ada
: tidak ada
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan gigi
geligi
Gigi Decidui :
•Erupsi gigi susu baik (gigi tumbuh pertama kali umur 6 bulan sampai 3
tahun)
•Gigi geraham susu rahang bawah karies
•Gigi yang pertama kali tumbuh adalah gigi depan bawah
Gigi Bercampur :
•Gigi geraham pertama bawah dan gigi depan bawah tumbuh usia 6 tahun
•Gigi susu yang goyang dicabut sendiri oleh orang tua
Gigi Permanen :
•Belum pernah melakukan perawatan ke dokter gigi
•Ditemukan adanya malposisi pada gigi rahang atas dan bawah
Kebiasaan Buruk (berkaitan dengan keluhan pasien): Tidak ada
Riwayat Keluarga : Susunan gigi orang tua sedikit tidak rapi
Pemeriksaan Objektif
• Keadaan umum : baik
• Lokal :
–
–
–
–
Bentuk Kepala : Brachycephalic
Bentuk muka : Leptoprosope
keadaan intra oral : Normal
OH : Baik
• Bentuk wajah : Segiempat
• Profil muka : Cekung
• Proporsi
: Normal
Profil Wajah
Tampak
Depan
Tampak
Samping
Tricion
Glabela
Subnasal
Menton
Kesimpulan : Ukuran lebar mesio distal gigi-gigi rahang atas
dan rahang
bawah pada umumnya normal.
Analisa Fungsi
•
•
•
•
•
•
Penelanan
Bicara
Penutupan mulut
Pernafasan
Senyum
Kelainan TMJ
:
:
:
:
:
:
Normal
Lidah normal
Normal
Mulut tertutup
Normal
Normal
8
8
8
Skema Gigi dari Oklusal Rahang Atas
Malposisi :
11:
12:
21:
23:
Mesioversi
Mesioversi
Mesiopalatoversi
Distolabioversi
Skema Gigi dari Oklusal Rahang Bawah
Malposisi :
31:
35:
37:
43:
45:
Mesiolinguoversi
linguoversi
Linguoversi
Distolinguoiversi
Linguoversi
Skema Gigi-Gigi Dalam Keadaan Oklusi
Midline :
Kiri
RAMidline segaris : Midline
gigi rahang atas segaris dengan
midline wajah
kanan
RBMidline tidak segaris :
Midline gigi rahang bawah
bergeser 0,5 mm ke kiri terhadap
midline rahang atas
Kanan
Relasi Kaninus : Klas II
Relasi Molar : Klas I
Overjet 11 : 0,70 mm
41
Overbite 11 : 1,65 mm
41
Relasi Kaninus : Klas II
Relasi
Kiri Molar : Klas I
Overjet 21 : 0,55 mm
31
Overbite 21 : 1,45 mm
31
Perhitungan
(metode pont)
• Jumlah mesiodistal 12 11 21 22 : 29,7 mm
• Jarak P1 – P1 pengukuran
: 32,85 mm
• Jarak P1 – P1 perhitungan
: 29,7 x 100
80
=37,12 mm
• Diskrepansi :4,27 mm (distraksi ringan)
Pertumbuhan lengkung gigi pasien ke arah lateral pada regio inter P
mengalami distraksi sebesar 4,27 mm termasuk kategori ringan.
Lanjutan.....
• Jarak M1-M1 pengukuran: 46,15 mm
• Jarak M1-M1 perhitungan: 29,7 x 100 = 46,40 mm
•
64
• Diskrepansi : 0,25 mm (distraksi ringan)
Pertumbuhan dan perkembangan gigi pasien ke arah lateral pada regio
M1 mengalami distraksi derajat ringan sebesar 0,25 mm
(Metode howes)
• Indeks P1
: Jarak inter tonjol P1-P1 x 100%
∑Md M1-M1
: 45,25x 100% = 49,17%
92,01
indeks premolar > 43%
• Inter fossa canina
indeks Fossa Canina
lengkung gigi cukup untuk menampung gigi geligi
dalam lengkung ideal
: Jarak inter fosa canina x 100%
∑Md M1-M1
:49,2 x 100% = 53,47%
92,01
lengkung cukup untuk menampung gigi geligi
> 44%
dalam lengkung ideal.
• ∑ Insisivus rahang atas = 29,7 mm
• Jarak antara 2 gigi insisivus satu maksila
ke titik tengah garis interpremolar pada
model gigi = 21,4 mm
• Tabel KORKHAUS = 17,5 mm
• Diskrepansi : -8,3 mm (retraksi 8,3 mm)
Pertumbuhan dan perkembangan gigi pasien ke arah
anterior mengalami kekurangan sebesar 8,3 mm.
Foto Rontgen
Determinasi Lengkung
• Rahang atas
Panjang lengkung ideal:
Jumlah lebar mesio distal:
Diskrepansi
Rahang bawah
Panjang lengkung ideal :
Jumlah lebar mesio distal :
Diskrepansi
Kanan
58,1 mm
55,17 mm
2,93 mm
Kiri
57,9 mm
56,1mm
1,8 mm
Kanan
49,4 mm
52,85 mm
-3,45 mm
Kiri
49,15 mm
52,8 mm
-3,45 mm
Hasil Penapakan Determinasi
Lengkung
Diagnosa Orthodonti
• Maloklusi angle kelas I disertai
malposisi gigi :
11:
12:
21:
23:
31:
35:
37:
43:
45:
Mesioversi
Mesioversi
Mesiopalatoversi
Distolabioversi
Mesiolinguoversi
linguoversi
Linguoversi
Distolinguoiversi
Linguoversi
Overjet 11 : 0,70 mm
41
Overbite 11 : 1,65 mm
41
Overjet 21 : 0,55 mm
31
Overbite 21 : 1,45 mm
31
Midline RA dan RB :
midline RB bergeser 0,5
mm ke kiri terhadap
midline gigi RA
Rencana Perawatan
Tujuan dari rencana perawatan:
•Koreksi edge to edge
•Koreksi malposisi gigi individual
Tahap – Tahap Perawatan:
Tahap 1: Mengkoreksi edge to edge, malposisi gigi
individual
Tahap 2: Penyesuaian oklusi
Tahap 3: Pemakaian retainer
Sketsa Alat Rahang Atas
• Labial bow Ө 0.7 mm
dari gigi 14 hingga 24
• Continuous spring Ө
0.6 mm pada gigi
12,11,21, dan 22
• Adam’s klamer Ө 0.7
mm pada gigi 16 dan
26
Sketsa Alat Rahang Bawah
Labial bow Ө 0.7 mm dari gigi 34
hingga 44
Simple spring Ө 0.6 mm pada gigi 31
dan 43
T spring(kawat Ɵ 0,6) pada gigi
37, 35, dan 45
Adam’s klamer Ө 0.7 mm pada gigi
36 dan 46
TERIMA KASIH
DAN PERAWATAN ORTHODONTI
Ayu Dwi Putri Lestari.,S. Kg
04074881517024
Pembimbing:
Drg. Emilia Ch. Prasetyanti.,Sp.Ort
Identitas Pasien
•
•
•
•
•
•
•
Nama pasien
Umur
Suku
Jenis kelamin
Status Kawin
Alamat
Pekerjaan
: Novita Hasmi Riyati
: 25 tahun
: Melayu
: Perempuan
: Belum Kawin
: Jln. Soekarno-Hatta
: Mahasiswa
PEMERIKSAAN KLINIS
• Pemeriksaan Subjektif (Anamnesis) :
Keluhan Utama Pasien mengeluhkan gigi-gigi rahang atas
dan bawahnya tidak rapi sejak ± 12 tahun yang lalu. Pasien
merasa tidak nyaman, sehingga ingin giginya dirapikan.
• Riwayat Kesehatan
o Kelahiran
o Urutan Kelahiran
o Nutrisi
o Penyakit berat yang pernah diderita
o Kelainan congenital
: Normal
: Anak ke 1 dari 3
anak
: ASI 20 bulan
: tidak ada
: tidak ada
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan gigi
geligi
Gigi Decidui :
•Erupsi gigi susu baik (gigi tumbuh pertama kali umur 6 bulan sampai 3
tahun)
•Gigi geraham susu rahang bawah karies
•Gigi yang pertama kali tumbuh adalah gigi depan bawah
Gigi Bercampur :
•Gigi geraham pertama bawah dan gigi depan bawah tumbuh usia 6 tahun
•Gigi susu yang goyang dicabut sendiri oleh orang tua
Gigi Permanen :
•Belum pernah melakukan perawatan ke dokter gigi
•Ditemukan adanya malposisi pada gigi rahang atas dan bawah
Kebiasaan Buruk (berkaitan dengan keluhan pasien): Tidak ada
Riwayat Keluarga : Susunan gigi orang tua sedikit tidak rapi
Pemeriksaan Objektif
• Keadaan umum : baik
• Lokal :
–
–
–
–
Bentuk Kepala : Brachycephalic
Bentuk muka : Leptoprosope
keadaan intra oral : Normal
OH : Baik
• Bentuk wajah : Segiempat
• Profil muka : Cekung
• Proporsi
: Normal
Profil Wajah
Tampak
Depan
Tampak
Samping
Tricion
Glabela
Subnasal
Menton
Kesimpulan : Ukuran lebar mesio distal gigi-gigi rahang atas
dan rahang
bawah pada umumnya normal.
Analisa Fungsi
•
•
•
•
•
•
Penelanan
Bicara
Penutupan mulut
Pernafasan
Senyum
Kelainan TMJ
:
:
:
:
:
:
Normal
Lidah normal
Normal
Mulut tertutup
Normal
Normal
8
8
8
Skema Gigi dari Oklusal Rahang Atas
Malposisi :
11:
12:
21:
23:
Mesioversi
Mesioversi
Mesiopalatoversi
Distolabioversi
Skema Gigi dari Oklusal Rahang Bawah
Malposisi :
31:
35:
37:
43:
45:
Mesiolinguoversi
linguoversi
Linguoversi
Distolinguoiversi
Linguoversi
Skema Gigi-Gigi Dalam Keadaan Oklusi
Midline :
Kiri
RAMidline segaris : Midline
gigi rahang atas segaris dengan
midline wajah
kanan
RBMidline tidak segaris :
Midline gigi rahang bawah
bergeser 0,5 mm ke kiri terhadap
midline rahang atas
Kanan
Relasi Kaninus : Klas II
Relasi Molar : Klas I
Overjet 11 : 0,70 mm
41
Overbite 11 : 1,65 mm
41
Relasi Kaninus : Klas II
Relasi
Kiri Molar : Klas I
Overjet 21 : 0,55 mm
31
Overbite 21 : 1,45 mm
31
Perhitungan
(metode pont)
• Jumlah mesiodistal 12 11 21 22 : 29,7 mm
• Jarak P1 – P1 pengukuran
: 32,85 mm
• Jarak P1 – P1 perhitungan
: 29,7 x 100
80
=37,12 mm
• Diskrepansi :4,27 mm (distraksi ringan)
Pertumbuhan lengkung gigi pasien ke arah lateral pada regio inter P
mengalami distraksi sebesar 4,27 mm termasuk kategori ringan.
Lanjutan.....
• Jarak M1-M1 pengukuran: 46,15 mm
• Jarak M1-M1 perhitungan: 29,7 x 100 = 46,40 mm
•
64
• Diskrepansi : 0,25 mm (distraksi ringan)
Pertumbuhan dan perkembangan gigi pasien ke arah lateral pada regio
M1 mengalami distraksi derajat ringan sebesar 0,25 mm
(Metode howes)
• Indeks P1
: Jarak inter tonjol P1-P1 x 100%
∑Md M1-M1
: 45,25x 100% = 49,17%
92,01
indeks premolar > 43%
• Inter fossa canina
indeks Fossa Canina
lengkung gigi cukup untuk menampung gigi geligi
dalam lengkung ideal
: Jarak inter fosa canina x 100%
∑Md M1-M1
:49,2 x 100% = 53,47%
92,01
lengkung cukup untuk menampung gigi geligi
> 44%
dalam lengkung ideal.
• ∑ Insisivus rahang atas = 29,7 mm
• Jarak antara 2 gigi insisivus satu maksila
ke titik tengah garis interpremolar pada
model gigi = 21,4 mm
• Tabel KORKHAUS = 17,5 mm
• Diskrepansi : -8,3 mm (retraksi 8,3 mm)
Pertumbuhan dan perkembangan gigi pasien ke arah
anterior mengalami kekurangan sebesar 8,3 mm.
Foto Rontgen
Determinasi Lengkung
• Rahang atas
Panjang lengkung ideal:
Jumlah lebar mesio distal:
Diskrepansi
Rahang bawah
Panjang lengkung ideal :
Jumlah lebar mesio distal :
Diskrepansi
Kanan
58,1 mm
55,17 mm
2,93 mm
Kiri
57,9 mm
56,1mm
1,8 mm
Kanan
49,4 mm
52,85 mm
-3,45 mm
Kiri
49,15 mm
52,8 mm
-3,45 mm
Hasil Penapakan Determinasi
Lengkung
Diagnosa Orthodonti
• Maloklusi angle kelas I disertai
malposisi gigi :
11:
12:
21:
23:
31:
35:
37:
43:
45:
Mesioversi
Mesioversi
Mesiopalatoversi
Distolabioversi
Mesiolinguoversi
linguoversi
Linguoversi
Distolinguoiversi
Linguoversi
Overjet 11 : 0,70 mm
41
Overbite 11 : 1,65 mm
41
Overjet 21 : 0,55 mm
31
Overbite 21 : 1,45 mm
31
Midline RA dan RB :
midline RB bergeser 0,5
mm ke kiri terhadap
midline gigi RA
Rencana Perawatan
Tujuan dari rencana perawatan:
•Koreksi edge to edge
•Koreksi malposisi gigi individual
Tahap – Tahap Perawatan:
Tahap 1: Mengkoreksi edge to edge, malposisi gigi
individual
Tahap 2: Penyesuaian oklusi
Tahap 3: Pemakaian retainer
Sketsa Alat Rahang Atas
• Labial bow Ө 0.7 mm
dari gigi 14 hingga 24
• Continuous spring Ө
0.6 mm pada gigi
12,11,21, dan 22
• Adam’s klamer Ө 0.7
mm pada gigi 16 dan
26
Sketsa Alat Rahang Bawah
Labial bow Ө 0.7 mm dari gigi 34
hingga 44
Simple spring Ө 0.6 mm pada gigi 31
dan 43
T spring(kawat Ɵ 0,6) pada gigi
37, 35, dan 45
Adam’s klamer Ө 0.7 mm pada gigi
36 dan 46
TERIMA KASIH