Reklamasi Pantai Camplong Kabupaten Sampang Ubaya Repository

ABSTRAK
Materi pokok Status Tanah Reklamasi Wilayah Pesisir Pantai Sebagai Obyek
Peralihan Hak (Reklamasi Pantai Camplong Kabupaten Sampang), dengan
permasalahan Apakah masyarakat yang melakukan reklamasi tanah wilayah pesisir
pantai dapat langsung menguasai bidang tanah tersebut sebagai hak membuka tanah
dan Apakah bidang tanah yang dihasilkan dari reklamasi wilayah pesisir dapat
dijadikan obyek peralihan hak. Pendekatan konsep dan pendekatan kasus, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut: Masyarakat yang melakukan reklamasi tanah wilayah
pesisir pantai tidak dapat langsung menguasai bidang tanah tersebut sebagai hak
membuka tanah, karena mereka melakukan reklamasi secara illegal sehingga
masyarakat taddan tidak memiliki hak atas bidang tanah tersebut. Bidang tanah
tersebut menjadi tanah negara, sebagaimana diatur oleh Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menag/KBPN) dalam Surat Edaran
Nomor: 410-1293 tentang penertiban status tanah timbul dan tanah reklamasi. Bidang
tanah yang dihasilkan dari reklamasi wilayah pesisir tidak dapat dijadikan obyek
peralihan hak, karena bidang tanah tersebut adalah tanah negara, belum dapat
dijadikan obyek peralihan hak baik dilakukan di hadapan PPAT untuk dibuatkan akta
peralihan hak sebagaimana pasal 37 ayat (1) jo Pasal 39 PP No. 24 Tahun 1997
maupun di hadapan Notaris atas dasar PPJB sebagaimana dimaksud oleh pasal 1457
KUH Perdata. Mengalihkan bidang tanah hasil reklamasi pesisir adalah batal demi
hukum, karena pihak yang mengalihkan tidak mempunyai hak untuk

mengalihkannya. Pemegang hak hanya dapat mengalihkan bangunan sebagai
perwujudan dari asas horizontal hak atas tanah, maksudnya pemilik bangunan tidak
harus sebagai pemilik hak atas tanah.
Kata Kunci: Status Tanah, Reklamasi, Obyek Peralihan Hak.

ABSTRACT

Main Material Land Status Reclamation Coastal Coastal Area As Object of Right
Transfer (Reklamasi Pantai Camplong Kabupaten Sampang), with problems Is the
community conducting land reclamation of the coastal area can directly control the
plot of land as the right to open the land and Is the area of land resulting from the
reclamation area coastal areas can be the object of transitional rights. Conceptual
approach and case approach, the following conclusions are obtained: The people
who reclaim the coastal land can’t directly control the land as the right to open the
land because they are reclaiming illegally so that the taddan community does not
have the right to the land. The land plot becomes state land, as regulated by the
Minister of Agrarian Affairs / Head of National Land Agency (Menag / KBPN) in
Circular Letter Number: 410-1293 concerning the regulation of arising land and
reclamation land. Plots of land resulting from the reclamation of coastal areas can
not be the object of the transfer of rights, since they are state land, not yet subject to

the transfer of rights either before the PPAT to be made a transitional deed as
mentioned in Article 37 paragraph (1) in conjunction with Article 39 PP No. 24 of
1997 and in the presence of Notary on the basis of PPJB as intended by article 1457
Civil Code. Diverting land parcel of coastal reclamation is null and void, because the
transferring party has no right to transfer it. Rightsholders can only transfer the
building as the embodiment of the horizontal principle of land rights, meaning that
the building owner does not have to be the owner of the land rights.
Keywords: Land Status, Reclamation, Object Rights Transfer

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121