T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Obesitas pada Masyarakat Desa Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire – Papua T1 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitan
antara metode
penelitian kuantitatif- deskripsi. Penelitian dilakukan secara bersamaan
dengan tujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai
fenomena yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.
Dalam penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskripsi yaitu
menggambarkan fenomena aktual dan menganalisanya. Hal ini sejalan
dengan pendapat Jalaluddin (1999 : 25).
3.2 Unit Analisa.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Status Obesitas Pada
Masyarakat Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire.
3.3 Partisipan Penelitian
Partisipan penelitian adalah masyarakat desa sanoba (orang
dewasa). Jumlah partisipan dalam penelitian adalah ini adalah 15
24
orang yang terdiri dari 4 laki – laki dan 11 perempuan. Partisipan
dalam penelitian 14 dari dari partisipan adalah suku asli orang papua
dan 1 partisipan adalah asli orang maluku yang tinggal menetap di
desa sanoba. Dalam penelitian ini partisipan diambil dari mulai usia 18
tahun – 65 tahun. Dan merupakan penduduk tetap desa sanoba.
3.4 Teknik Penggumpulan Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 september – 29 Oktober
2015. Penelitian ini dilakukan di Desa Sanoba, Kecamatan Nabire,
Kabupaten Nabire, Propinsi Papua. Penelitian ini dimulai setelah penelitian
mendapat data partisipan dari kepala desa sonoba dan surat ijin dari
Dinas kesehatan Nabire. Peneliti memilih partisipan yang dengan
karakteritis memiliki berat badan berlebihan dan jumlah partisipan dalam
penelitian ini adalah 15 orang. Pertama hal yang dilakukan peneliti adalah
membuat proposal penelitian. pengurusan ijin ke Dinas Kesehatan Nabire,
Rumah Sakit Umum Daerah Nabire dan Puskesmas Sanoba serta Kepala
desa Sanoba. Selanjutnya peneliti langsung menemui serta menjelaskan
tujuan dari penelitian yang dilakukan kepada partisipan (Masyarakat
Sanoba) dan meminta persetujuan dengan memberikan inform consen
dan ditandatangani oleh partisipan.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui teknik wawancara,
observasi, recall pola makan 24 jam dan pengukuran antropometri.
Wawancara dilakukan secara mendalam sesuai pertanyaan yang disiapkan.
25
Recall pola makan dilakukan pada partisipan selama 1x24 jam. Pengukuran
antropometri dilakukan dengan pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi
Badan (TB), serta pengukuran Lingkar Lengan (LL), Lingkar Perut (LP).
Lingkar Pingganng dan Pinggul (RIPP) pada partisipan dilakukan dalam 2
tahap pengambilan yaitu pengambilan data minggu pertama dan minggu ke
2 untuk mengetahui tingkat kalori yang dikonsumsi partisipan dalam setiap
seminggu nya
Tabel. 3.1 Aspek dan indikator kunci.
No. Aspek
1.
2.
Konsumsi
Indikator
makanan pada
partisipan makanan.
a. Jenis makanan
b. jumlah makanan
c. frekuensi
Status gizi partisipan.
a. Tinggi badan (TB)
b. Berat badan (BB)
c. Lingkar lengan (LILA)
d. Lingkar perut (LP)
e. Lingkar pinggang ( L.Pi)
f.
Lingkar pinggul ( L.Pa)
g. Tekanan Darah (TD)
26
3.
Status kesehatan Partisipan.
a. Hipertensi.
b. Kolesterol.
c. Diabetes Melitus.
d. Jantung Koroner.
3.5 Teknik Analisa Data.
Untuk mengetahui status gizi partisipan
maka antropometrik
partisipan dianalisis dengan dilakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh
(IMT) menurut supasa, dkk (2002), serta katagori IMT untuk Indonesia
menurut Riskesda (2013).
selanjudnya data dari hasil wawancara dan observasi yang digunakan
dalam mengetahui konsumsi makanan partisipan, dianalisis dengan
mengeloh dan mengelompokkan data dalam tabel serta gambar
kemudian dideskripsikan dan data wawancara juga di tulis dalam bentuk
verbatim.
Data hasil recall pola makan dianalisis menggunakan perhitungan zat
gizi makanan menggunakan komposisi bahan makanan (DKBM), yakni :
Kalori, karbohidrat, protein dan lemak. untuk mengetahui angka
kecukupan
gizi
makanan
dibaandingkan
dengan
AKG
(Angka
kecukupan Gizi) yang direkomendasikan untuk dewasa > 18 tahun
27
sesuai dengan umur, jenis kelamin dan berat badan (permenkes, 2013),
kemudia data diolah dalam bentuk tabel dan gambar.
3. 6 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data akan dilakukan member check yaitu
menanyakan kembali kepada keluarga atau kerabat terdekat pemberi
data atau pasien tentang kebenaran data yang sudah diperoleh peneliti.
Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan data. Apabila data
yang ditemukan disepakati oleh para pemberian data dan juga di
dukung kebenaran data dari keluarga dan kerabat dekat. Berarti data
tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data
yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati
oleh pemberi data, maka penelitian perlu melakukan diskusi dengan
pemberi data sekaligus dengan keluarga dan kerabat terdekat pemberi
data, dan apabila perbedaannya tajam maka penelitian harus merubah
temuannya dan harus menyelesaikan dengan apa yang diberikan oleh
pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang
diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan
apa yang dimaksud sumber data atau informasi (Sugiyono, 2011).
a.
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
dibandingkan dengan hasil observasi.
28
wawancara
pada
partisipan
b.
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
wawancara
pada
partisipan
dibandingkan dengan hasil wawancara .
c.
Data yang diperoleh dari hasil recall makanan 24 jam dibandingkan
dengan studi literatur daftar komposisi bahan makanan (DKBM).
3.7 Etika Penelitian.
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian, mengingat bahwa penelitian
keperawatan berhubungan secara langsung dengan manusia, maka
etika penelitian harus benar-benar diperhatikan (Aziz, 2008).
Masalah etika yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:
1. Informed consent
Informed consent merupakan lembaran persetujuan yang
diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria dan
bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang sebelumnya telah
diberikan penjelasan mengenai maksut dan tujuan penelitian.
Sedangkan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus
menghargai hak dari responden.
2. Anominity
Anominy adalah kerahasiaan identitas responden penelitian
yang harus di jaga oleh peneliti dan hanya digunakan sematamata untuk kepentingan penelitian.
29
3. Kerahasian
Semua informasi yang didapat dari responden atau yang telah di
kumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti.
30
METODE PENELITIAN
3.1 Tipe penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitan
antara metode
penelitian kuantitatif- deskripsi. Penelitian dilakukan secara bersamaan
dengan tujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai
fenomena yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian.
Dalam penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskripsi yaitu
menggambarkan fenomena aktual dan menganalisanya. Hal ini sejalan
dengan pendapat Jalaluddin (1999 : 25).
3.2 Unit Analisa.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Status Obesitas Pada
Masyarakat Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire.
3.3 Partisipan Penelitian
Partisipan penelitian adalah masyarakat desa sanoba (orang
dewasa). Jumlah partisipan dalam penelitian adalah ini adalah 15
24
orang yang terdiri dari 4 laki – laki dan 11 perempuan. Partisipan
dalam penelitian 14 dari dari partisipan adalah suku asli orang papua
dan 1 partisipan adalah asli orang maluku yang tinggal menetap di
desa sanoba. Dalam penelitian ini partisipan diambil dari mulai usia 18
tahun – 65 tahun. Dan merupakan penduduk tetap desa sanoba.
3.4 Teknik Penggumpulan Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 september – 29 Oktober
2015. Penelitian ini dilakukan di Desa Sanoba, Kecamatan Nabire,
Kabupaten Nabire, Propinsi Papua. Penelitian ini dimulai setelah penelitian
mendapat data partisipan dari kepala desa sonoba dan surat ijin dari
Dinas kesehatan Nabire. Peneliti memilih partisipan yang dengan
karakteritis memiliki berat badan berlebihan dan jumlah partisipan dalam
penelitian ini adalah 15 orang. Pertama hal yang dilakukan peneliti adalah
membuat proposal penelitian. pengurusan ijin ke Dinas Kesehatan Nabire,
Rumah Sakit Umum Daerah Nabire dan Puskesmas Sanoba serta Kepala
desa Sanoba. Selanjutnya peneliti langsung menemui serta menjelaskan
tujuan dari penelitian yang dilakukan kepada partisipan (Masyarakat
Sanoba) dan meminta persetujuan dengan memberikan inform consen
dan ditandatangani oleh partisipan.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui teknik wawancara,
observasi, recall pola makan 24 jam dan pengukuran antropometri.
Wawancara dilakukan secara mendalam sesuai pertanyaan yang disiapkan.
25
Recall pola makan dilakukan pada partisipan selama 1x24 jam. Pengukuran
antropometri dilakukan dengan pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi
Badan (TB), serta pengukuran Lingkar Lengan (LL), Lingkar Perut (LP).
Lingkar Pingganng dan Pinggul (RIPP) pada partisipan dilakukan dalam 2
tahap pengambilan yaitu pengambilan data minggu pertama dan minggu ke
2 untuk mengetahui tingkat kalori yang dikonsumsi partisipan dalam setiap
seminggu nya
Tabel. 3.1 Aspek dan indikator kunci.
No. Aspek
1.
2.
Konsumsi
Indikator
makanan pada
partisipan makanan.
a. Jenis makanan
b. jumlah makanan
c. frekuensi
Status gizi partisipan.
a. Tinggi badan (TB)
b. Berat badan (BB)
c. Lingkar lengan (LILA)
d. Lingkar perut (LP)
e. Lingkar pinggang ( L.Pi)
f.
Lingkar pinggul ( L.Pa)
g. Tekanan Darah (TD)
26
3.
Status kesehatan Partisipan.
a. Hipertensi.
b. Kolesterol.
c. Diabetes Melitus.
d. Jantung Koroner.
3.5 Teknik Analisa Data.
Untuk mengetahui status gizi partisipan
maka antropometrik
partisipan dianalisis dengan dilakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh
(IMT) menurut supasa, dkk (2002), serta katagori IMT untuk Indonesia
menurut Riskesda (2013).
selanjudnya data dari hasil wawancara dan observasi yang digunakan
dalam mengetahui konsumsi makanan partisipan, dianalisis dengan
mengeloh dan mengelompokkan data dalam tabel serta gambar
kemudian dideskripsikan dan data wawancara juga di tulis dalam bentuk
verbatim.
Data hasil recall pola makan dianalisis menggunakan perhitungan zat
gizi makanan menggunakan komposisi bahan makanan (DKBM), yakni :
Kalori, karbohidrat, protein dan lemak. untuk mengetahui angka
kecukupan
gizi
makanan
dibaandingkan
dengan
AKG
(Angka
kecukupan Gizi) yang direkomendasikan untuk dewasa > 18 tahun
27
sesuai dengan umur, jenis kelamin dan berat badan (permenkes, 2013),
kemudia data diolah dalam bentuk tabel dan gambar.
3. 6 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data akan dilakukan member check yaitu
menanyakan kembali kepada keluarga atau kerabat terdekat pemberi
data atau pasien tentang kebenaran data yang sudah diperoleh peneliti.
Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data
yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan data. Apabila data
yang ditemukan disepakati oleh para pemberian data dan juga di
dukung kebenaran data dari keluarga dan kerabat dekat. Berarti data
tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya, tetapi apabila data
yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati
oleh pemberi data, maka penelitian perlu melakukan diskusi dengan
pemberi data sekaligus dengan keluarga dan kerabat terdekat pemberi
data, dan apabila perbedaannya tajam maka penelitian harus merubah
temuannya dan harus menyelesaikan dengan apa yang diberikan oleh
pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang
diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan
apa yang dimaksud sumber data atau informasi (Sugiyono, 2011).
a.
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
dibandingkan dengan hasil observasi.
28
wawancara
pada
partisipan
b.
Data
yang
diperoleh
dari
hasil
wawancara
pada
partisipan
dibandingkan dengan hasil wawancara .
c.
Data yang diperoleh dari hasil recall makanan 24 jam dibandingkan
dengan studi literatur daftar komposisi bahan makanan (DKBM).
3.7 Etika Penelitian.
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian, mengingat bahwa penelitian
keperawatan berhubungan secara langsung dengan manusia, maka
etika penelitian harus benar-benar diperhatikan (Aziz, 2008).
Masalah etika yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:
1. Informed consent
Informed consent merupakan lembaran persetujuan yang
diberikan kepada responden yang memenuhi kriteria dan
bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang sebelumnya telah
diberikan penjelasan mengenai maksut dan tujuan penelitian.
Sedangkan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus
menghargai hak dari responden.
2. Anominity
Anominy adalah kerahasiaan identitas responden penelitian
yang harus di jaga oleh peneliti dan hanya digunakan sematamata untuk kepentingan penelitian.
29
3. Kerahasian
Semua informasi yang didapat dari responden atau yang telah di
kumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti.
30