Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

PENDAHULUAN
Latar belakang
Kacang tanah (Arachis hypogeae L.) dibawa masuk ke Indonesia oleh
orang Cina tetapi tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, yaitu Negara Bolivia
dan Peru. Kacang tanah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk bermacam-macam produk, misalnya
kacang goreng, kacang bawang, ampyang, enting-enting, rempeyek, dan
sebagainya. Kacang tanah (Fachruddin, 2000).
Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) merupakan salah satu sumber
protein nabati yang cukup penting di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan,
menekan impor dan meningkatkan ekspor maka peningkatan produksi harus
dilakukan dengan cara memperluas areal tanam, baik di lahan kering maupun di
lahan sawah. Pengolahan tanah yang baik, pemeliharaan tanaman, mencegah
serangan hama dan penyakit, pengaturan populasi tanaman dan pemberian
pupuk

dengan

jenis

dan


dosis

yang tepat

serta

pengendalian

gulma

merupakan salah satu upaya untuk peningkatan produksi.
Untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal tentunya
memerlukan unsur hara yang cukup dan seimbang serta dukungan dari faktor
lingkungan yang baik. Sumarno (1986) menyatakan bahwa kacang tanah
menyerap unsur hara cukup banyak dari dalam tanah, oleh karena itu kacang tanah
sering disebut tanaman pengurus tanah. Zat hara yang diperlukan guna
pertumbuhan kacang tanah terutama nitrogen, posfor dan kalium. Zat-zat hara
tersebut jika tersedia dalam jumlah yang seimbang akan menjamin pertumbuhan
tanaman kacang tanah yang optimal. Bahan organik dan kemasaman tanah juga


Universitas Sumatera Utara

berperan dalam ketersediaan hara di dalam tanah khususnya hara nitrogen, fosfor,
dan kalium.
Kacang tanah baru akan mengikat nitrogen dari udara pada umur 15-20
hari, oleh karena itu pupuk nitrogen tetap diperlukan sebanyak 15-20 kg N/Ha,
sedangkan untuk mendorong pertumbuhan akar baru sehingga daya serap hara
tanaman meningkat, diperlukan posfat yang lebih banyak dibandingkan nitrogen
yaitu 45 kg P2O5/Ha, sedangkan untuk fotosintesis, translokasi hasil fotosintesis,
regulasi stomata, mengaktifkan katalis (enzim) tanaman diperlukan 50-60 kg
K2O/Ha (Suprapto, 1993).
Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah,
baik terus-menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija.
Istilah tanah sawah bukan merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah
umum seperti halnya tanah hutan, tanah perkebunan, tanah pertanian dan
sebagainya. Segala macam jenis tanah dapat disawahkan asalkan air cukup
tersedia. Kecuali itu padi sawah juga ditemukan pada berbagai macam iklim yang
jauh lebih beragam dibandingkan dengan jenis tanaman lain.
Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, terdiri dari 16 desa.

Dimana yang menjadi lokasi penelitian adalah desa Banuaji yang terdiri dari
Banuaji 1 dengan luas 3.125 Ha, Banuaji 2 dengan luas 1.626 Ha, dan Banuaji 4
dengan luas 1.787 Ha merupakan wilayah yang paling banyak memproduksi
kacang tanah dibandingkan dengan desa lain yang terdapat di kecamatan
Adiankoting. Desa Banuaji memiliki luas lahan sawah sebesar 322 Ha. Menurut
data BPS produksi kacang tanah pada tahun 2006 sebesar 964,25 ton dengan luas
lahan 551 Ha, pada tahun 2007 sebesar 739,86 ton dengan luas lahan 418 , pada

Universitas Sumatera Utara

tahun 2008 sebesar 368,57 ton dengan luas lahan 208 Ha dan pada tahun 2009
sebesar 835,44 ton dengan uas lahan 472 Ha, pada tahun 2010 sebesar 745,17 ton
dengan luas lahan 412 Ha, pada tahun 2011 sebesar 681,45 ton dengan luas lahan
385 Ha, dan pada tahun 2012 sebesar 967,47 ton dengan luas lahan 542 Ha.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (2014) produksi tanaman
kacang tanah di Desa ini tidak stabil dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 hingga
2008 produksinya mengalami penurunan, kemudian miningkat kembali pada
tahun 2009 dan kembali menurun hingga tahun 2011. Pada areal sawah tersebut
para petani di desa Banuaji kecamatan Adiankoting menanam padi dan kacang
tanah. Tamanam padi ditanam pada saat musim kemarau yaitu bulan Desember

sampai bulan Mei, sedangkan tanaman kacang tanah ditanam pada saat musim
hujan yaitu bulan Juni sampai dengan bulan November.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin mengevaluasi beberapa
karakteristik kimia pada lahan sawah Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting
Kabupaten Tapanuli Utara untuk dapat mengetahui beberapa sifat kimia yang
terdapat pada lahan sawah tersebut.
Tujuan Penelitian
1. Mengevaluasi beberapa karakteristik kimia pada areal sawah untuk
tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.)
2. Mengetahui kriteria status hara N-total, K-tukar, P-potensial, C-organik
dan kemasaman tanah
3. Melihat sebaran hara melalui interpolasi data ke dalam peta status hara dan
melihat hubungan antara hara yang satu dengan yang lain.

Universitas Sumatera Utara

Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan informasi dalam penanaman dan pengembangan tanaman
tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan
Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Program Studi
Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah (Arachis hipogaea L.) Di Kabupaten Tapanuli Utara(Studi Kasus: Desa Banuaji IV, Kec. Adiankoting, Kab. Tapanuli Utara)

22 161 102

Pendugaan Faktor-Faktor Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Pada Lahan Sawah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

0 31 72

Uji Karakteristik Pada Beberapa Varietas Kacang Tanah (Aracids Hypogaea L.).

0 58 86

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 3 63

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 1 12

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 2

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 1 10

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 2

Evaluasi Beberapa Karakteristik Kimia Pada Lahan Sawah Untuk Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Di Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 11

Kesesuaian lahan untuk tanaman kacang tanah (arachis hypogeae l) di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar

0 1 43