Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
survey eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang
didasarkan kepada tujuan objeknya. Pada tingkat eksplanasi penelitian termasuk
kedalam pendekatan assosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel
atau lebih untuk mengetahui tingkat hubungan kinerja karyawan yang ada di
perusahaan dipengaruhi oleh beberapa variabel bebas.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Bank Rakyat Indonesia cabang Putri Hijau Medan
yang berlokasi di Jalan Putri hijau No. 2 Medan. Waktu penelitian dimulai dari Mei
hingga Juli 2013.

3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas tentang keterkaitan antara kepuasan kerja dan
disiplin kerja yang merupakan variabel bebas terhadap kinerja karyawan sebagai
variabel terikat pada karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.


Universitas Sumatera Utara

3.4 Defenisi Operasional
Defenisi operasional variabel akan menuntun peneliti untuk memenuhi unsur
penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
Operasional variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Kepuasan Kerja (X1)
Kepuasan kerja adalah sikap umum karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang
Putri Hijau Medan terhadap pekerjaanya, yang menunjukkan perbedaan antara
jumlah penghargaan yang diterima karyawan dan jumlah yang mereka yakini
seharusnya mereka terima.
2. Disiplin Kerja (X2)
Disiplin kerja adalah kesadaran sikap seseorang karyawan Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau Medan yang secara sukarela menaati semua
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
3. Kinerja Keryawan (Y)
Kinerja adalah sesuatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang karyawan Bank
Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan dalam menyelesaikan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya.
Berdasarkan defenisi operasional yang dikemukakan diatas, maka peneliti

merumuskan mekanisme penganalisian variabel sebagai Tabel 3.1 berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel

Kepuasan
Kerja (X1)

Disiplin
Kerja (X2)

Kinerja (Y)

Defenisi
Dimensi
Variabel
Sikap umum 1. Psikologis

karyawan BRI
terhadap
pekerjaan
seseorang,
2. Sosial
yang
menunjukkan
perbedaan
antara jumlah
penghargaan
yang diterima
karyawan dan
jumlah yang
mereka yakini 3. Fisik
seharusnya
mereka terima.
4. Finansial
Kesadaran
sikap
seseorang

karyawan BRI
yang
secara
sukarela
menaati semua
peraturan dan
sadar
akan
tugas
dan
tanggung
jawabnya.
Sesuatu hasil
kerja
yang
dicapai
oleh
seseorang
karyawan BRI
dalam

menyelesaikan
pekerjaan yang
dibebankan
kepadanya.

1. Mutu Kerja

2. Kualitas
Kerja
3. Ketangguhan
4. Sikap

Indikator
1. Ketentraman
dalam bekerja
2. Minat
dalam
bekerja
1. Interaksi antara
karyawan

dengan atasan
2. Interaksi
karyawan
dengan
karyawan lain
3. Lingkungan
kerja
1. Jenis pekerjaan
2. Perlengkapan
kerja
1. Besarnya gaji
2. Promosi jabatan
1. Tujuan
dan
kemampuan
2. Teladan
pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Waskat

6. Sanksi
hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan
kemanusiaan
1. Ketepatan
waktu
2. Keterampilan
1. Prestasi kerja
2. Pencapaian
target
1. Kehadiran
2. Ketaatan
1. Inisiatif
2. Kerja sama

Skala
Pengukuran

Likert


Likert

Likert

Sumber : Sutrisno (2011:80), Hasibuan (2006:194), dan Sunyoto (2012:22), data diolah.

Universitas Sumatera Utara

3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing
variabel yaitu variabel X1 (kepuasan kerja), X2 (disiplin kerja) dan variabel Y (kinerja
karyawan) adalah Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang / kelompok tentang fenomena sosial. (Sugiyono,
2006:86).
Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pertanyaan
akan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Skala likert menggunakan
5 (lima) tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert
NO

PERTANYAAN

SKOR

1

Sangat Setuju (SS)

5

2

Setuju (S)

4

3


Kurang Setuju (ST)

3

4

Tidak Setuju (TS)

2

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Sumber : Sugiyono (2006 : 86)

Universitas Sumatera Utara


3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1

Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian pemasaran

(Account Officer dan Funding Officer) pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan, yang berjumlah 31 orang.
3.6.2

Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu

populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau
sensus. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan
bagian pemasaran (Account Officer dan Funding Officer) pada Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.

3.7 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut cara memperolehnya
berupa :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan
kuesioner atau daftar pertanyaan dan wawancara langsung kepada karyawan
Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan
laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan
tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara berikut :
1. Angket atau kuesioner
Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada
responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban itu ditentukan skornya dengan
menggunakan Skala Likert.
2. Wawancara
Wawancara dengan karyawan dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan variabel kinerja organisasi serta kepuasan
kerja dan disiplin kerja karyawan.
3. Dokumen
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan foto dan penyimpanan
foto, pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan informasi dalam bidang
pengetahuan. Kumpulan bahan atau dokumen yang dapat digunakan sebagai asas
bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu terbitan.

3.9 Uji Valilitas dan Reliabilitas
Instrumen penelitian yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah
jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama, (Sugiyono, 2006:110).

Universitas Sumatera Utara

Instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen
penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat
menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner
hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.
3.9.1

Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin diukur (Situmorang et al,2011:76). Sampel uji validitas dalam penelitian
ini diambil sebanyak 15 orang, yaitu karyawan bagian pemasaran (Account Officer
dan Funding Officer) pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan.
Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS 15.0 for windows.
Dengan kriteria sebagai berikut :
Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid
Jika rhitung < rtabel pertanyaan tersebut tidak valid
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 15 orang responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki
karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai rtabel dengan ketentuan
df= jumlah kasus =15 dan tingkat signifikansi sebesar 5% maka angka yang
diperoleh= 0,514. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Butir
Pertanyaan
Butir 1
Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
Butir 7
Butir 8
Butir 9
Butir 10
Butir 11
Butir 12
Butir 13
Butir 14
Butir 15
Butir 16
Butir 17
Butir 18
Butir 19
Butir 20
Butir 21
Butir 22
Butir 23
Butir 24
Butir 25

Nilai r Tabel

Corrected Total
Correlation

0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514
0,514

Keterangan
0.515
0.689
0.904
0.769
0.668
0.801
0.869
0.678
0.869
0.869
0.729
0.768
0.904
0.900
0.755
0.698
0.762
0.770
0.724
0.900
0.904
0.900
0.830
0.832
0.830

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai
Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai

rtabel (0,514). Dengan

demikian semua butir pertanyaan dinyatakan valid dan kuesioner dapat dilanjutkan
pada tahap pengujian reliabilitas.

Universitas Sumatera Utara

3.9.2

Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,
2006:110). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawabanjawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji
validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Tabel pengujian
reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini :
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha
.978
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS, 2013

N of Items
25

Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,978.
Apabila nilai reliabilitas instrumen Cronbach's Alpha di atas 0,8 atau sama dengan
0,8 maka instrumen dinyatakan reliabel (Kuncoro, 2009: 175). Nilai Cronbach's
Alpha sebesar 0,925 > 0,8 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

Universitas Sumatera Utara

3.10

Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti
mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari
keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data
mudah dikelola (Kuncoro, 2009:192).
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data
yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data
penelitian yang sedang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
3.10.2.1 Uji Normalitas data
Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai
Asyimp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 5% artinya data variabel berdistribusi normal
(Situmorang et al,2011:100).
3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau
sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan
uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara
statistik

mempengaruhi

variabel

dependen,

maka

ada

indikasi

terjadi

Universitas Sumatera Utara

heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5%
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas
(Situmorang et al, 2011:107).
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam
model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari
besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai
Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang
et al, 2011:133).
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana :
Y

= kinerja karyawan

a

= konstanta

b1,b2

= koefisien regresi berganda

X1

= kepuasan kerja

X2

= disiplin kerja

e

= standart error

Universitas Sumatera Utara

3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat
asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :
3.10.4.1 Uji Signifikasi Simultan (uji-F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. H0 : b1=b2=0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, dan X2) yaitu berupa kepuasan
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).
H1 : b1≠b2≠0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, dan X2) yaitu berupa kepuasan kerja dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan
keputusan :
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel α = 5%
H1 diterima jika Fhitung > Ftabel α = 5%
3.10.4.2 Signifikasi Parsial (uji-t)
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual
terhadap variabel terikat. H0 : b1= b2= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, dan X2) yaitu berupa kepuasan
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y).
H1 : b1≠ b2≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas (X1, dan X2) yaitu berupa kepuasan kerja dan disiplin

Universitas Sumatera Utara

kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan
keputusan :
H0 diterima jika thitung< ttabel α = 5%
H1 diterima jika thitung> ttabel α = 5%
3.10.4.3 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu),
maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Sebaliknya, jika R2semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa
hubungan variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal
ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Secara umum dapat dikatakan besarnya
koefisien determinasi berganda (R2) berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R2 ≤ 1.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada awalnya BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Arya
Wiraatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren
atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia
(pribumi). Pada tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari
kelahiran BRI. Pendirian BRI setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.1 tahun 1946 pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat berhenti untuk sementara waktu
dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan
berubah nama menjadi BRI Serikat. Pada waktu melalui Perpu No.41 tahun 1960
dibentuklah Bank Koperasi Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No.9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No.17 tahun 1965 tentang
pembentukan Bank Tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN)

Universitas Sumatera Utara

diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor-Impor (Exim).
Berdasarkan UU No.14 tahun 1967 tentang UU pokok Perbankan dan UU
No.13 tahun 1968 tentang UU Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural
dan Ekspor-Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua bank yaitu BRI dan bank
Ekspor-Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan UU No.21 tahun 1968 menetapkan
kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992
berdasarkan UU Perbankan No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No.21 tahun
1992 status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang
kepemilikannyamasih 100% ditangan pemerintah.
PT. BRI (Persero), Tbk yang pada pendiriannya didasarkan pada pelayanan
masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian
fasilitas kredit kepada golongan usaha kecil. Seiring dengan perkembangan dunia
perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia
mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 kantor pusat
BRI, 12 kantor wilayah, 12 kantor inspeksi/SPI, 170 kantor cabang (dalam negeri),
145 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang khusus, 1 New York agency, 1
caymand island agency, 1 kantor perwakilan Hongkong, 40 kantor kas bayar, 6 kantor
mobil bank, 193 P.Point, 3.705 BRI unit dan 357 Pos Pelayanan Desa. Pada tahun
2003, pemerintah Indonesia memutuskan menjual 30% sahamnya di bank tersebut.
Bank ini kemudian menjadi perusahaan publik dengan nama yang dipakainya
sekarang.

Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Visi dan Misi
4.1.2.1 Visi BRI
1.

Menjadi Bank Komersial Terkemuka yang selalu Mengutamakan Kepuasan
Nasabah

2.

Menjadi Bank Terbaik di Indonesia.

4.1.2.2 Misi BRI
1.

Melakukan kegiatan perbankan terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada
usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat.

2.

Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan didukung oleh SDM yang profesional dengan melaksanakan
praktek Good Corporate Governance.

3.

Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholder).

4.

Untuk mengetahui posisi persaingan dan strategi usaha BRI dengan menganalisis
4 komponen : Tingkat daya saing bank, kekuatan keuangan bank, Daya tarik
industri dan Stabilitas lingkungan.

4.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Bank Rakyat Indonesia
Bank merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang jasa. Bank
berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada
masyarakat melalui pemberian kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. BRI
dalam memasarkan produknya, mendirikan kantor cabang. Salah satu kantor cabang

Universitas Sumatera Utara

yang didirikan di indonesia adalah kantor cabang yang terletak di Jl. Putri Hijau No.2
Medan, Sumatera Utara.
Dalam memberikan pelayanan kepada nasabah, PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk Cabang Putri Hijau Medan mendirikan satu kantor cabang pembantu
(KCP) dan delapan kantor kas (KK). Dengan adanya kantor cabang pembantu dan
kantor kas tersebut dapat membantu dalam kelancaran kegiatan operasioanal PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Putri Hijau Medan dalam melayani
nasabah dan memudahkan transaksi nasabah BRI.
4.1.4 Produk-Produk yang Ditawarkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk mempunyai 3 jenis produk, yaitu :
1. Produk Simpanan, terdiri dari :
a. Deposito BRI
Deposito BRI adalah simpanan berjangka yang dikeluarkan oleh BRI yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang telah
diperjanjikan antara nasabah penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
Deposito BRI dapat dibagi atas : Deposito On Call, Deposito Automatic RoalOver (ARO), Deposito Berjangka, dan Sertifikat Deposito.
b. Tabungan Britama
Tabungan Britama adalah salah satu jenis tabungan masyarakat di BRI yang
penyetorannya dapat dilakukan setiap saat serta frekwensi pengambilannya
tidak dibatasi sepanjang saldonya mencukupi dan memenuhi syarat yang
ditentukan. Tabungan Britama dilengkapi dengan fasilitas kartu Britama

Universitas Sumatera Utara

PrimeCard dan transfer otomatis yang tersedia dalam tiga pilihan : Automatic
Fund Transfer (AFT), Account Sweep dan Automatic Grab Fund (AGF).
c. Tabungan haji
Tabungan haji adalah salah satu simpanan di BRI yang penyetorannya dapat
dilakukan setiap saat yang bertujuan sebagai dana untuk menunaikan ibadah
haji. Tabungan haji dapat ditarik oleh nasabah setelah dana yang dikumpulkan
mencapai dana yang dibutuhkan dalam menunaikan ibadah haji.
d. Giro
Giro adalah simpanan yang ada di BRI yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, dan sarana lainnya.
2. Produk Kredit, terdiri dari :
a. Kredit Pegawai Tetap (KRETAP)
Kredit Pegawai Tetap atau kredit kepada golongan berpenghasilan tetap
(KRETAP) merupakan salah satu pelayanan perbankan yang ditawarkan BRI,
untuk para pegawai berpenghasilan tetap. Nasabah dapat memanfaatkan
KRETAP untuk memenuhi berbagai keperluan apapun sesuai dengan
kebutuhan produktif maupun konsumtif nasabah.
b. Kredit Pegawai Pensiunan (KRESUN)
Kredit Pegawai Pensiunan (KRESUN) merupakan kredit yang diberikan khusus
kepada pegawai pensiunan.

Universitas Sumatera Utara

c. Kredit Komersial
Kredit komersial merupakan kredit yang diberikan bank kepada suatu
perusahaan atau perorangan untuk tujuan komersil, yaitu untuk membiayai
kebutuhan dan modal kerja dan dana modal investasi perusahaan tersebut.
3. Produk Jasa dan layanan, terdiri dari :
a. Western Union adalah pengiriman uang secara cepat (Real-Time Online) yang
dilakukan melalui lintas negara atau dalam satu negara.
b. Kartu ATM Britama dapat digunakan untuk berbagai keperluan khususnya
penarikan tunai.
c. Kiriman Uang (Transfer on-line) merupakan jasa pengiriman uang dalam valuta
di seluruh Indonesia dan media elektronik untuk pengiriman uang keluar negeri
yang didukung oleh korespondensi di seluruh dunia.
d. Kliring adalah proses penyampaian suatu surat berharga yang belum merupakan
suatu kewajiban bagi bank, dimana surat berharga tersebut disampaikan oleh
bank penarik, hingga adanya pengesahan oleh bank tertarik, melalui lembaga
kliring yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah.
e. Safe Deposit Box adalah sistem pelayanan BRI kepada masyarakat dalam
bentuk menyewakan box atau kotak dengan ukuran tertentu untuk menyimpan
barang-barang berharga dalam jangka waktu tertentu dan nasabah menyimpan
sendiri kunci kotak penyimpanan tersebut.
f. Money Changer adalah layanan yang diberikan oleh BRI dalam jual beli mata
uang asing tertentu yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

g. Bank Garansi (Guarantee Bank) merupakan jaminan pembayaran pada pemilik
proyek dimana dengan jaminan tersebut, bank akan menyatakan akan
memenuhi kewajiban debitur kepada pemilik proyek, apabila debitur tidak
dapat memenuhi kewajiban atau wanprestasi.
4.1.5 Logo Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan
BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
Jalan Putri Hijau No.2 Medan
Telepon : (061) 4526555 – (061) 4576555
Facsimile : (061) 4532170
MEDAN

4.1.6 Struktur Organisasi BRI Cabang Putri Hijau Medan
Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Putri
Hijau Medan berbentuk organisasi garis yang diharapkan dapat memberikan
gambaran mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab serta hubungan
pelaporan yang terdapat dalam perusahaan. BRI Cabang Putri Hijau Medan
dipimpin oleh Pimpinan Cabang yang bertanggung jawab untuk memimpin dan
mengatur semua kegiatan yang ada, menjamin pelayanan yang cepat, baik dan
efisien serta ramah kepada nasabah dan menjamin bahwa semua transaksi dibidang
operasional cabang telah dicatat dengan benar. Tugas-tugas Pimpinan Cabang dapat
berupa : memeriksa dan menyetujui transaksi-transaksi berdasarkan prosedur
operasional cabang dan dalam batas kewenangan yang berlaku, menetapkan
kebutuhan pegawai cabang, membagi tugas sesuai dengan jabatan masing-masing,

Universitas Sumatera Utara

menunjuk pegawai untuk tugas-tugas khusus bila diperlukan, memantau pelayanan
nasabah, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pimpinan Cabang dibantu
oleh tiga orang manajer, yaitu :
1. Manajer Pemasaran (MP), dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
a. Account Office Komersial (AO Komersial)
b. Account Office Program (AO Program)
c. Funding Officer (FO)
2. Manajer Operasional (MO), dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
a. Asisten Manajer Operasional Layanan (AMOL)
1) Customer Service (CS)
2) Teller
3) Operator Telepon (OT)
4) Petugas Administrasi Dana Jasa (Pet. Adm DJS)
5) Petugas Haji (Pet. Haji)
b. Asisten Manajer Operasional (AMO)
1) Supervisor Administrasi Kredit (Sup. ADK)
2) Supervisor Pelayanan Operasional (Sup. Pen Operational)
3) Supervisor Pelayanan Kas (Sup. Pel. Kas)
4) Administrasi Kredit Adhoc Konsumer (ADK Adhoc Konsumer)
5) Sekretariat dan SDM
6) Petugas Administrasi Kredit Komersial (Pet.ADK Komersial)
7) Petugas Administrasi Kredit Briguna (Pet. ADK Briguna)
8) Petugas Laporan, Arsip, ITM (Pet. Lap, Arsip, ITM)

Universitas Sumatera Utara

9) Petugas Tambahan Kas Kantor (Pet. TKK)
10) Petugas Kliring (Pet. Kliring)
11) Petugas Devisa (Pet. Devisa)
12) Petugas Quality Asurance (Pet. QA)
13) Petugas Logistik (Pet. Logistik)
14) Pramubakti/Supir/Satpam
3. Priority Banking Manager (PBM), dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
a. Priority Banking Officer (PBO)
b. Priority Banking Assistant (PBA)

4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif Penelitian
4.2.1.1 Deskriptif Responden Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner, yang
terdiri dari 9 butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja (X1), 8 butir pertanyaan
untuk disiplin kerja (X2), dan 8 butir pertanyaan untuk variabel kinerja karyawan (Y),
dengan jumlah seluruh responden penelitian sebanyak 31 orang karyawan bagian
pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan.
Kuesioner penelitian berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis
kelamin, umur, pendidikan terakhir dan lama bekerja.

Universitas Sumatera Utara

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Jenis Kelamin
Persentase (%)
(orang)
Pria
22
70.97%
Wanita
9
29.03%
Total
31
100 %
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin adalah 22 orang (70,97%) berjenis kelamin pria dan 9
orang (29,03%) berjenis kelamin wanita. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau Medan bagian pemasaran (Account Officer dan
Funding Officer) lebih banyak mempekerjakan karyawan pria dibandingkan
karyawan wanita.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Jumlah Responden
Persentase (%)
Umur Responden
(orang)
20 s/d 29
13
41,93%
30 s/d 39
16
51,61%
40 s/d 49
1
3,23%
> 50
1
3,23%
Total
31
100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (diolah)

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan
umurnya adalah 13 orang responden (41,93%) berusia 20 sampai dengan 29 tahun, 16
orang responden (51,61%) berusia 30 sampai dengan 39 tahun, 1orang responden
(3,23%) berusia 40 sampai dengan 49 tahun, dan 1 orang responden (3,23%) berusia

Universitas Sumatera Utara

50 tahun keatas. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan mempekerjakan karyawan yang masih tergolong usia produktif yaitu
berusia 30 tahun s.d 39 tahun. Karyawan pada usia 30 tahun sampai dengan usia 39
tahun termasuk dalam tahap kemapanan dan kemajuan. Karakteristik karyawan pada
tahap kemapanan dan kemajuan ini cenderung menyukai pekerjaan yang menantang,
mengembangkan

kompetensi

dalam

tugas-tugas

tertentu

(spesialisasi)

dan

mengembangkan inovasi dan kreativitas.
c.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Jumlah Responden
Pendidikan
Persentase (%)
(orang)
D3
1
3,23%
S-1
29
93,54%
S-2
1
3,23%
Total
31
100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan D3
sebanyak 1 orang ( 3,23 %), responden yang berpendidikan S-1 sebanyak 29 orang
(93,54%), dan responden yang berpendidikan S-2 sebanyak 1 orang (3,23%). Hal ini
menunjukkan bahwa Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan lebih banyak
mempekerjakan karyawan yang berlatar belakang S-1 daripada karyawan yang
berlatar belakang pendidikan D3 dan S-2. Karyawan yang memiliki tingkat
pendidikan S-1 umumnya lebih dibekali ilmu tentang pemasaran dibanding dengan
karyawan yang berlatar belakang D3, memiliki kemampuan dan keterampilan yang
lebih baik dalam hal pemasaran dapat menunjang kinerja karyawan.

Universitas Sumatera Utara

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Jumlah Responden
Lama bekerja
Persentase (%)
(orang)
1 s/d 3 tahun
20
64,52%
4 s/d 6 tahun
4
12,90%
7
22,58%
>6 tahun
Total

31

100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2013 (diolah)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa berdasarkan lama bekerja karyawan, 20
orang responden (64,52%) bekerja selama 1-3 tahun, 4 orang responden (12,90%)
bekerja selama 4-6 tahun, dan 7 orang responden (22,58%) bekerja lebih dari 6 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan bagian (Account Officer dan Funding Officer) yang bekerja diperusahaan
sebagian besar tergolong masih baru. Umumnya karyawan yang bekerja belum
memiliki pengalaman kerja yang cukup, sehingga sangat dimungkinkan terganggu
konsentrasinya saat bekerja.
4.2.1.2 Deskriptif Variabel Penelitian
Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan
ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian
berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap
dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau Medan adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

a. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Kepuasan Kerja (X1)
Distribusi jawaban responden terhadap 9 butir pertanyaan mengenai variabel
kepuasan kerja (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah ini :
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kepuasan Kerja (X1)
No.
Item

Sangat
Setuju

Setuju

F
%
F
%
1
5
16,1
19
61,3
2
3
9,7
21
67,7
3
2
6,5
22
71,0
4
5
16,1
21
67,7
5
3
9,7
24
77,4
6
4
12,9
19
61,3
7
4
12,9
21
67,7
8
2
6,5
19
61,3
9
4
12,9
21
67,7
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2013

Kurang
Setuju
F
7
6
6
5
3
7
4
8
4

%
22,6
19,4
19,4
16,1
9,7
22,6
12,9
25,8
12,9

Tidak Setuju
F
0
1
1
0
1
1
2
2
1

%
0
3,2
3,2
0
3,2
3,2
6,5
6,5
3,2

Sangat
Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3,2

Total
F
31
31
31
31
31
31
31
31
31

%
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :
1) Pada pernyataan butir 1 (Saya merasa tentram bekerja di perusahaan ini), tidak
ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 7
orang (22,6%) menyatakan kurang setuju, 19 orang (61,3%) menyatakan setuju,
dan 5 orang (16,1%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan merasa tentram bekerja di perusahaan tersebut.
2) Pada pernyataan butir 2 (Saya memiliki minat yang kuat dalam menyelesaikan
pekerjaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat 1
orang (3,2%) menyatakan tidak setuju, terdapat 6 orang (19,4%) menyatakan
kurang setuju, terdapat 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan terdapat 3

Universitas Sumatera Utara

orang (9,7%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan memiliki minat yang kuat dalam menyelesaikan pekerjaan.
3) Pada pernyataan butir 3 (Interaksi saya dengan atasan dalam menyelesaikan
pekerjaan cukup baik), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Terdapat 1 orang (3,2%) menyatakan tidak setuju, terdapat 6 orang (19,4%)
menyatakan kurang setuju, terdapat 22 orang (71,0%) menyatakan setuju, dan
terdapat 2 orang (6,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan memiliki interaksi dengan atasan dalam menyelesaikan pekerjaan
cukup baik.
4) Pada pernyataan butir 4 (Saya memiliki interaksi yang baik dengan karyawan
lain untuk menyelesaikan pekerjaan), tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 5 orang (16,1%) menyatakan
kurang setuju, 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan 2 orang (16,1%)
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan
bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan memiliki
interaksi yang baik dengan karyawan lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
5) Pada pernyataan butir 5 (Saya memperoleh jaminan keamanan lingkungan kerja
yang diberikan perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju. Terdapat 1 orang (3,2%) menyatakan tidak setuju, terdapat 3 orang (9,7%)
menyatakan kurang setuju, terdapat 24 orang (77,4%) menyatakan setuju, dan
terdapat 3 orang (9,7%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

Universitas Sumatera Utara

sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan memperoleh jaminan keamanan lingkungan kerja yang diberikan
perusahaan.
6) Pada pernyataan butir 6 (Saya ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan
keahlian saya), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Terdapat 1 orang (3,2%) menyatakan tidak setuju, terdapat 7 orang (22,6%)
menyatakan kurang setuju, terdapat 19 orang (61,3%) menyatakan setuju, dan
terdapat 4 orang (12,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahliannya.
7) Pada pernyataan butir 7 (Saya memperoleh perlengkapan kerja yang memadai
dalam bekerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Terdapat 2 orang (6,5%) menyatakan tidak setuju, terdapat 4 orang (12,9%)
menyatakan kurang setuju, terdapat 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan
terdapat 4 orang (12,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan memperoleh perlengkapan kerja yang memadai dalam bekerja.
8) Pada pernyataan butir 8 (Gaji yang saya terima sesuai dengan beban kerja saya di
perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat
2 orang (6,5%) menyatakan tidak setuju, terdapat 8 orang (25,8%) menyatakan
kurang setuju, terdapat 19 orang (61,3%) menyatakan setuju, dan terdapat 2
orang (6,5 %) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

Universitas Sumatera Utara

besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan menerima gaji sesuai dengan beban kerjanya di perusahaan.
9) Pada pernyataan butir 9 (Saya mempunyai kesempatan untuk mendapat promosi
jabatan atas prestasi kerja saya), terdapat 1 orang (3,2%) yang menyatakan sangat
tidak setuju, 1 orang (3,2%) menyatakan tidak setuju, terdapat 4 orang (12,9%)
menyatakan kurang setuju, terdapat 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan
terdapat 4 orang (12,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri
Hijau Medan mempunyai kesempatan untuk mendapat promosi jabatan atas
prestasi kerjanya.
b. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2)
Distribusi jawaban responden terhadap 8 butir pertanyaan mengenai variabel
kepuasan kerja (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini :
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Disiplin Kerja (X2)
No.
Item

Sangat
Setuju

Setuju

F
%
F
%
10
19
61,3
12
38,7
11
20
64,5
11
35,5
12
16
51,6
15
48,4
13
13
41,9
16
51,6
14
10
32,3
20
64,5
15
11
35,5
20
64,5
16
8
25,8
23
74,2
17
6
19,4
25
80,6
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2013

Kurang
Setuju
F
0
0
0
2
1
0
0
0

%
0
0
0
6,5
3,2
0
0
0

Tidak Setuju
F
0
0
0
0
0
0
0
0

%
0
0
0
0
0
0
0
0

Sangat
Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Total
F
31
31
31
31
31
31
31
31

%
100
100
100
100
100
100
100
100

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa :
1) Pada pernyataan butir 10 (Saya memiliki tujuan yang baik dalam bekerja), tidak
ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan kurang
setuju. Terdapat 12 orang (38,7%) menyatakan setuju, dan 19 orang (61,3%)
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan
bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan memiliki
tujuan yang baik dalam bekerja.
2) Pada pernyataan butir 11 (Pimpinan saya memberikan teladan yang baik dalam
melaksanakan pekerjaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, tidak setuju dan kurang setuju. Terdapat 11 orang (35,5%) menyatakan
setuju, dan 20 orang (64,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia
Cabang Putri Hijau Medan merasa bahwa pimpinan mereka dapat menjadi
teladan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan.
3) Pada pernyataan butir 12 (Saya selalu memberikan yang terbaik bagi
perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju dan kurang setuju. Terdapat 15 orang (48,4%) menyatakan setuju, dan 16
orang (51,6%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
4) Pada pernyataan butir 13 (Perusahaan memperlakukan seluruh karyawan secara
adil), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju.
Terdapat 2 orang (6,5%) menyatakan kurang setuju, terdapat 16 orang (51,6%)

Universitas Sumatera Utara

menyatakan setuju, dan 13 orang (41,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat
Indonesia Cabang Putri Hijau Medan merasa bahwa perusahaan memperlakukan
seluruh karyawan secara adil.
5) Pada pernyataan butir 14 (Pimpinan saya sering melakukan pengecekan), tidak
ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 1
orang (3,2%) menyatakan kurang setuju, terdapat 20 orang (64,5%) menyatakan
setuju, dan 10 orang (32,3%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia
Cabang Putri Hijau Medan merasa bahwa pimpinan sering melakukan
pengecekan.
6) Pada pernyataan butir 15 (Perusahaan memberikan sanksi untuk setiap
pelanggaran peraturan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju, tidak setuju dan kurang setuju. Terdapat 20 orang (64,5%) menyatakan
setuju, dan 11 orang (35,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia
Cabang Putri Hijau Medan merasa bahwa perusahaan selalu memberikan sanksi
untuk setiap pelanggaran peraturan.
7) Pada pernyataan butir 16 (Pimpinan saya sering memberikan peringatan/teguran),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan
kurang setuju. Terdapat 23 orang (74,2%) menyatakan setuju, dan 8 orang
(25,8%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

Universitas Sumatera Utara

merasa bahwa pimpinan mereka sering memberikan peringatan / teguran kepada
karyawan yang tidak disiplin.
8) Pada pernyataan butir 17 (Saya dapat bekerja dengan kelompok kerja saya
dengan baik), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju dan kurang setuju. Terdapat 25 orang (80,6%) menyatakan setuju, dan 6
orang (19,4%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan dapat bekerja dengan kelompok kerja saya dengan baik.
c. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Distribusi jawaban responden terhadap 8 butir pertanyaan mengenai variabel
kepuasan kerja (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini :
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No.
Item

Sangat
Setuju

Setuju

F
%
F
%
18
7
22,6
24
77,4
19
10
32,3
21
67,7
20
7
22,6
23
74,2
21
8
25,8
21
67,7
22
12
38,7
18
58,1
23
6
19,4
25
80,6
24
3
9,7
26
83,9
25
11
35,5
20
64,5
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2013

Kurang
Setuju
F
0
0
1
2
1
0
2
0

%
0
0
3,2
6,5
3,2
0
6,5
0

Tidak Setuju
F
0
0
0
0
0
0
0
0

%
0
0
0
0
0
0
0
0

Sangat
Tidak
Setuju
F
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Total
F
31
31
31
31
31
31
31
31

%
100
100
100
100
100
100
100
100

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa :
1) Pada pernyataan butir 18 (Saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu),
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan
kurang setuju. Terdapat 24 orang (77,4%) menyatakan setuju, dan 7 orang

Universitas Sumatera Utara

(22,6%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan
selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2) Pada pernyataan butir 19 (Saya cakap / terampil dalam bekerja), tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan kurang setuju.
Terdapat 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan 10 orang (32,3%)
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan
bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan cakap /
terampil dalam bekerja.
3) Pada pernyataan butir 20 (Target kerja yang saya tetapkan sesuai dengan standar
kerja perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan
tidak setuju. Terdapat 1 orang (3,2%) menyatakan kurang setuju, terdapat 23
orang (74,2%) menyatakan setuju, dan 7 orang (22,6%) menyatakan sangat
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran
Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan dapat menetapkan target
kerjanya sesuai dengan standar kerja perusahaan.
4) Pada pernyataan butir 21 (Saya mampu mencapai target per periode yang
ditetapkan perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak
setuju dan tidak setuju. Terdapat 2 orang (6,5%) menyatakan kurang setuju,
terdapat 21 orang (67,7%) menyatakan setuju, dan 8 orang (25,8%) menyatakan
sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bagian
pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan mampu mencapai
target per periode yang ditetapkan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

5) Pada pernyataan butir 22 (Saya selalu datang tepat waktu ke kantor), tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju. Terdapat 1
orang (3,2%) menyatakan kurang setuju, terdapat 18 orang (58,1%) menyatakan
setuju, dan 12 orang (38,7%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia
Cabang Putri Hijau Medan selalu datang tepat waktu ke kantor.
6) Pada pernyataan butir 23 (Saya selalu bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan
perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak
setuju dan kurang setuju. Terdapat 25 orang (80,6%) menyatakan setuju, dan 6
orang (19,4%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan selalu bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan perusahaan.
7) Pada pernyataan butir 24 (Saya selalu memanfaatkan waktu yang ada dengan
baik dalam bekerja), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju
dan tidak setuju. Terdapat 2 orang (6,5%) menyatakan kurang setuju, terdapat 26
orang (83,9%) menyatakan setuju, dan 3 orang (9,7%) menyatakan sangat setuju.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bagian pemasaran Bank
Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan selalu memanfaatkan waktu yang
ada dengan baik dalam bekerja.
8) Pada pernyataan butir 25 (Saya selalu menjaga hubungan baik dengan karyawan
lain), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, tidak setuju dan
kurang setuju. Terdapat 20 orang (64,5%) menyatakan setuju, dan 11 orang
(35,5%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

Universitas Sumatera Utara

karyawan bagian pemasaran Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan
selalu menjaga hubungan baik dengan karyawan lain.
4.2.2 Analisis Statistik Penelitian
4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau
tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Tujuan normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Ada dua cara untuk mendekati apakah data berdistribusi normal atau tidak,
yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan kolmogorov-Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5% (0.05) maka Asymp. Sig (2-tailed) diatas nilai
signifikansi 5% (0,05) artinya variabel residual berdistribusi normal.
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

a. Pendekatan Histogram
N =31
Std. Dev. =0.966฀
Mean =3.13E-15฀

Dependent Variable: Y

Histogram

Frequency

6

4

2

0
-3

-2

-1

0

1

2

Regression Standardized Residual

Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal ini
ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri
atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Dependent Variable: Y

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Expected Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Observed Cum Prob

Gambar 4.2 : Normal P-P Plot Uji Normalitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data
sepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal
secara statistik tidak berdistribusi normal. Pengujian normalitas yang didasarkan
dengan uji statistik Non-Parametrik Kolmogorv-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.8
dibawah ini :
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Pendekatan
One-Sample Kolmogorv-smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme Differences

31
.0000000
1.86567663
.084
.084
-.077
.467
.981

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0.981 dan
nilai signifikansi (0,05), hal ini berarti residual berdistribusi normal.
2. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

Universitas Sumatera Utara

Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan
pendekatan statistik dengan uji glejser, heteroskedastisitas tidak akan terjadi apabila
tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen nilai absolut Ut (absUt). Jika probabilitas signifikan diatas tingkat
kepercayaan 5%

dapat

disimpulkan

heterokedastisitas.

Beberapa

cara

model

untuk

regresi

tidak

mendeteksi

ada

mengarah
atau

pada

tidaknya

heterokedastisitas adalah sebagai berikut :
a. Metode Pendekatan Grafik
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas,
sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang
teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Dependent Variable: Y

Scatterplot

Regression Standardized Predicted
Value

2

1

0

-1

-2
-3

-2

-1

0

1

2

Regression Studentized Residual

Gambar 4.3 : Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.3 Normal P-P Plot terlihat titik-titi Grafik Scatter Plot terlihat
titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas,

Universitas Sumatera Utara

serta tersebar baik diatas maupu