Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Dari Debitur Yang Meninggal Dunia Dengan Klaim Asuransi Jiwa ( Studi Pada Pt. Bank Sumut Cabang Sibolga )

ABSTRAK
Tia Arminanda *
Hasim Purba **
Sinta Uli ***
Pemberian kredit oleh bank kepada debitur tentu mempunyai risiko. Risiko
disini adalah kemungkinan ketidakmampuan dari pihak debitur untuk membayar
atau melunasi kreditnya karena sesuatu hal tertentu yang tidak dikehendaki.
Ketentuan dalam menghindari risiko yang tidak diinginkan telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bahwa kewajiban
bank untuk memiliki keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur dalam
melunasi kreditnya. Bank harus mempunyai suatu langkah yang tepat dalam
menyelesaikan masalah kredit dari debitur yang meninggal dunia. Dalam hal ini
PT. Bank Sumut bekerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi, diantaranya
dengan PT. Asuransi Bangun Askrida. Berdasarkan hal tersebut maka penulisan
skripsi ini diberi judul“Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Kredit Dari
Debitur Yang Meninggal Dunia Dengan Klaim Asuransi Jiwa (Studi Pada PT.
Bank Sumut Cabang Sibolga)”. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana
syarat dan prosedur pemberian kredit, proses penyelesaian kredit dari debitur yang
meninggal dunia dengan klaim asuransi jiwa dan pelaksanaan klaim asuransi jiwa
sebagai penyelesaian kredit dari debitur yang meninggal dunia.
Skripsi ini ditulis dengan menggunakan penelitian Yuridis Normatif dan

Yuridis Empiris.Yuridis Normatif dengan jalan menelaah dan mengkaji suatu
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan, digunakan sebagai dasar
dalam pemecahan masalah sedangkan Yuridis Empiris dengan melakukan
penelitian langsung dan wawancara terhadap Pimpinan Bank Sumut Cabang
Sibolga.
Kesimpulan dari penulisan skripsi ini dapat diketahui bahwa pemberian
kredit pada PT. Bank Sumut harus memenuhi beberapa syarat dan prosedur,
dimana apabila persyaratan terpenuhi dan prosedur telah dijalani maka kredit
dapat direalisasikan pihak bank. Dalam praktek pemberian kredit tersebut pihak
bank menawarkan debitur untuk mengasuransikan jiwanya sehingga proses
penyelesaian kredit dari debitur yang meninggal dunia dilakukan dengan ahli
waris mengajukan klaim kepada pihak bank selanjutnya pihak bank mengirimkan
permohonan pembayaran klaim kepada pihak asuransi sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerjasama antara PT. Bank
Sumut dengan PT. Asuransi Bangun Askrida Nomor:103/DIR/DRKKKr/SPJ/2016 dan Nomor: 118/PERJ/ABA/2016. Jika persyaratan pengajuan
klaim telah lengkap diterima maka pihak asuransi akan melaksanakan pembayaran
klaim untuk menyelesaikan sisa kredit dan PT. Bank Sumut akan menutup dan
melunaskan kredit dari debitur yang meninggal dunia tersebut.
Kata kunci : Kredit, Bank, Asuransi
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

** Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Dosen PembimbingII Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara