Hubungan Pemakaian Alat Pelurus Rambut (Flat Iron) Dengan Kejadian Rambut Rontok Pada Mahasiswi FK USU Stambuk 2012

ii

ABSTRAK
Meluruskan rambut merupakan cara mudah untuk mengubah tampilan
rambut. Namun, penataan rambut yang berlebihan seperti mewarnai, mengeriting,
dan meluruskan rambut akan membuat folikel rambut menjadi lemah dan akan
menyebabkan kerusakan pada struktur rambut sehingga meningkatkan resiko
kerontokan rambut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pelurusan
rambut menggunakan flat iron dengan terjadinya kerontokan rambut. Penelitian
ini dilakukan di Fakultas Kedokteran USU stambuk 2012, dan melibatkan 96
mahasiswi dengan metode consecutive sampling.
Pada 96 mahasiswi, 55 orang (57,3%) diantaranya melakukan pelurusan
rambut dengan flat iron dan 41 orang (42,7%) lainnya tidak melakukan pelurusan
rambut dengan flat iron. Dari 55 orang yang melakukan pelurusan rambut,
didapati 39 orang (70,9%) mengalami kerontokan rambut dan 16 orang (29,1%)
yang lain tidak mengalaminya. Yang paling banyak mengalami kerontokan
rambut adalah mahasiswi yang melakukan pelurusan rambut dengan flat iron
dengan frekuensi ≥2 kali/minggu, yaitu sebanyak 36 orang (65,5%), dan