Pengaruh Pra Perlakuan Pemadatan Terhadap Kualitas Kayu Jabon (Anthecephalus cadamba M.)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penggunaan potensi pasokan kayu sebagai bahan baku industri perkayuan
maupun industri kontruksi bahan bangunan yang berasal dari hutan alam semakin
berkurang baik dari segi mutu maupun volumenya. Perkembangan ini
menghendaki adanya tantangan pengetahuan dan informasi tentang sifat-sifat dari
kayu tersebut secara baik agar dalam penggunaannya dapat dioptimalkan baik dari
segi teknis maupun ekonomis (Suheryanto, 2010).
Jabon (Anthocephalus cadamba M.) merupakan jenis kayu yang saat ini
memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan karena merupakan salah
satu jenis pohon cepat tumbuh (fast growing species) dan dapat tumbuh subur di
hutan tropis khususnya Indonesia, memiliki batang silinder dengan tingkat
kelurusan yang sangat bagus, dan memiliki serat kayu yang halus. Namun kayu
Jabon memiliki kelemahan yaitu mempunyai kerapatan yang rendah sehingga
mudah patah, kualitas dan keaweatan rendah sampai sedang yaitu kelas kekuatan
III-IV dan kelas awet V, sehingga dapat disimpulkan bahwa butuh perlakuan
khusus untuk penggunaan seperti bahan baku industri perkayuan maupun industri
kontruksi bahan bangunan (Krisnawati dkk., 2010).

Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan
keawetan kayu Jabon yaitu dengan melakukan pra perlakuan sebelum dilakakukan
pemadatan kayu (densyfying by compession). Pra perlakuan merupakan
serangkaian proses perlakuan untuk meningkatkan kestabilan dimensi kayu agar
bertambah baik tergantung dari kondisi perlakuannya. Pemadatan kayu adalah
suatu proses untuk meningkatkan kualitas dan keawetan kayu dengan cara
1

Universitas Sumatera Utara

2

pengempaan/pengepresan kayu solid berkualitas rendah dengan suhu yang telah
ditentukan menjadi lebih kuat dan memiliki kerapatan yang tinggi (Sulistyono,
2003).
Proses pemadatan kayu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kerapatan
awal kayu, pra perlakuan sebelum proses pengempaan, kadar air kayu, suhu,
tekanan kempa dan lamanya pengempaan/waktu. Suhu dan waktu kempa
mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya mendapatkan hasil
pemadatan kayu. Suhu dan waktu kempa berguna untuk memudahkan proses

pemadatan dan mengikat perubahan bentuk kayu yang dipadatkan sehingga tidak
kembali kebentuk semula. (Arinana, 2009).
Penelitian mengenai pra perlakuan kayu Jabon telah dilakukan oleh,
Penelitian Efrida Basri et al. (2014) pengaruh pengukusan dan pengempaan panas
terhadap beberapa sifat kayu Jabon untuk bahan mebel. Sulistyono et al. (2003)
teknik rekayasa pemadatan kayu: sifat fisik dan mekanik kayu agatis (agathis
lorantifolia salisb.) terpadatkan dalam konstruksi bangunan kayu. Penelitian
Arinana dan Farah Diba (2009) kualitas kayu pulai (alstonia scholaris)
terdensifikasi (sifat fisis, mekanis dan keawetan). Masih sedikit penelitian tentang
pengaruh pra perlakuan pemadatan terhadap kualitas kayu Jabon (Anthecephalus
cadamba M.) sehingga belum diketahui proses pra perlakuan yang tepat agar
menghasilkan kayu dengan kualitas yang baik dari segi sifat fisis, mekanis dan
keawetan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pra
perlakuan pemadatan terhadap kualitas kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.)
yang dipadatkan.

Universitas Sumatera Utara

3


Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang berjudul Pengaruh Pra Perlakuan Pemadatan
Terhadap Kualitas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.) adalah :
1. Untuk mengetahui pra perlakuan yang paling bagus untuk pemadatan kayu
Jabon
2. Menganalisis sifat fisis kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.)

setelah

dilakukan pemadatan
3. Menganalisis sifat mekanis kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.) setelah
dilakukan pemadatan
Hipotesis Penelitian
1. Terdapat perbedaan pra perlakuan pada saat pemadatan kayu Jabon
(Anthocephalus cadamba M.)
2. Membandingkan pra perlakuan yang paling efektif untuk pemadatan kayu
Jabon (Anthocephalus cadamba M.)
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang berjudul Pengaruh Pra Perlakuan Pemadatan
Terhadap Kualitas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba M.) adalah untuk

mempermudah mencari data tentang pra perlakuan pemadatan kayu Jabon
(Anthocephalus cadamba M.) dan mempervalid penelitian.

Universitas Sumatera Utara