Mekanisme Pendaftaran dan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai Chapter III V

BAB III
GAMBARAN DAN PENYAJIAN DATA

A. Dasar Hukum
Dasar hukum mengenai mekanisme pendaftaran dan pencabutan
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak seiring perkembangan ilmu
pengetahuan tentang perpajakan sering sekali mengalami perubahan.
Secara garis besar dasar hukumnya sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan dan
Tata Cara Perpajakna sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang – Undang Nomor 16 tahun 2009.
2. Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-161/PJ/2001 tentang
Jangka Waktu Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata
Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak,
Serta Pengukuhan Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak dan telah diubah dengan Peraturan Dirjen Pajak
Nomor PER-160/PJ/2007
3. Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-24/PJ/2009 Tentang Tata
Cara Pendaftaran dan/atau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dan Perubahan Data Wajib Pajak Dengan Sistem Eregistraation
4. Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER - 38/PJ/2013 Tentang

perubahan atas peraturan Dirjen pajak Nomor PER-20/PJ/2013

33
Universitas Sumatera Utara

34

Tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok
Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan
Pencabutan

Pengukuhan

Pengusaha

Kena

Pajak,


Serta

Perubahan Data dan pemindahan Wajib Pajak dan/atau
Pengusaha Kena Pajak

B. Syarat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Penyerahan Jasa Kena Pajak yang
dikenai pajak berdasarkan Undang – Undang Pajak Pertambahan Nilai
(UU PPN) 1984 dan perubahannya. Setiap Wajib Pajak orang pribadi atau
badan yang menjalankan usaha, wajib mendaftarkan usahanya untuk
dikukuhkan menjadi PKP. Dan syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapat pengukuhan PKP adalah:
1.

Pengusaha yang pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku
mencapai Rp 4.800.000.000. Namun bagi pengusaha kecil yang
memilih menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) juga dapat
dikukuhkan mestipun peredaran usahanya belum mencapai Rp
4.800.000.000.


2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat
pendaftaran.

Universitas Sumatera Utara

35

3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan
PKP.
C. Dokumen Pendaftaran Pengusaha Kena Pajak Yang Harus Disiapkan
Adapun dokumen yang harus dilengkapi Wajib Pajak dalam hal
Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak :
1. Untuk Wajib Pajak orang pribadi :
1.1 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga
Negara Indonesia, atau Paspor, Fotocopy Kartu Izin
Tinggal Terbatas (KITAS), atau Kartu Ijin Tinggal
Tetap (KITAP) bagi warga Negara asing, yang
dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang
1.2 Fotocopy izin kegiatan usaha yang diterbitkan

instansi yang berwenang
1.3 Surat keterangan tempat kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang – kurangnya Lurah atau Kepala Desa
2. Untuk Wajib Pajak Badan :
2.1 Fotocopy akta pendirian atau dokumen pendirian
dan perubahan bagi Wajib Pajak Badan dalam
negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor
pusat bagi bentuk usaha tetap, yang dilegalisasi oleh
pejabat yang berwenang
2.2 Fotocopy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak salah
satu pengurus, atau fotocopy paspor dan surat

Universitas Sumatera Utara

36

keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah
Daerah sekurang – kurangnya Lurah atau Kepala
Desa dalam hal penanggung jawab adalah Warga

Negara Asing
2.3 Fotocopy dokumen izin usaha dan/atau kegiatan
yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
2.4 Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang – kurangnya Lurah
atau Kepala Desa
3. Untuk Wajib Pajak Badan bentuk kerjasama operasi ( Joint
Operation ) :
3.1 Fotocopy Perjanjian Kerjasama/ Akta Pendirian
sebagai

bentuk

kerjasama

operasi

(

Joint


Operation), yang dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang
3.2 Fotocopy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing
– masing anggota bentuk kerjasama anggota ( Joint
Operation) yang diwajibkan untuk memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak
3.3 Fotocopy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak orang
pribadi salah satu pengurus perusahaan anggota
bentuk kerjasama operasi ( Joint Operation ), atau
fotocopy paspor dalam hal penanggung jawab
adalah orang Warga Negara Asing

Universitas Sumatera Utara

37

3.4 Fotocopy dokumen surat izin usaha yang diterbitkan
oleh instansi yang berwenang
3.5 Surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat

Pemerintah Daerah sekurang – kurangnya Lurah
atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak Badan dalam
negeri maupun Wajib Pajak Badan asing.

D. Fungsi Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Adapun fungsi dari diterbitkannya NPPKP adalah
1. Untuk mengetahui identitas Wajib Pajak yang sebenarnya
2. Untuk pemenuhan kewajiban atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN.BM)
3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan

E. Mekanisme Pendaftaran Pengusaha Kena Pajak
Setiap

Wajib

Pajak

sebagai


Pengusaha

yang

melakukan

penyerahan yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan UndangUndang Pajak Pertambahan Nilai, kecuali pengusaha kecil yang
batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, wajib mendaftarkan
usahanya pada KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan, dan/atau tempat kegiatan usaha untuk dikukuhkan
menjadi Pengusaha Kena Pajak.

Universitas Sumatera Utara

38

Adapun mekanisme yang harus dilaksanakan oleh Wajib Pajak dalam hal
mendaftarkan usahanya untuk di kukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak
yaitu :
1. Wajib Pajak sebagai Pengusaha wajib mendaftarkan usahanya dan

mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena

Pajak

dengan

menggunakan

Formulir

Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak.
2. Permohonan pengukuhan dilakukan secara elektronik dengan
mengisi Formulir Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak pada
Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat
Jenderal Pajak di www.pajak.go.id.
3. Permohonan pengukuhan yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak
melalui Aplikasi e-Registration dianggap telah ditandatangani

secara elektronik atau digital dan mempunyai kekuatan hukum.
4. Wajib Pajak yang telah menyampaikan Formulir Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak melalui Aplikasi e-Registration harus
mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan atau
tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
5. Pengiriman dokumen yang disyaratkan dapat dilakukan dengan
cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen
melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkannya dengan
menggunakan

Surat

Pengiriman

Dokumen

yang

telah


ditandatangani.

Universitas Sumatera Utara

39

6. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah penyampaian
permohonan pengukuhan secara elektronik, permohonan tersebut
dianggap tidak diajukan.
7. Apabila dokumen yang disyaratkan telah diterima secara lengkap,
KPP menerbitkan Bukti Penerimaan Surat secara elektronik.

Apabila Wajib Pajak tidak dapat mengajukan pendaftaran
pengukuhan secara elektronik, maka permohonan pengukuhan dapat
dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yaitu :
1. Mengisi dan menandatangani Formulir Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak.
2. Wajib Pajak harus melengkapi formulir pengukuhan dengan
dokumen yang telah disyaratkan.
3. Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP atau KP2KP yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan atau
tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
4. Penyampaian permohonan secara tertulis dilakukan:
4.1.1

secara langsung

4.1.2

melalui pos

4.1.3

melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa
kurir.

Universitas Sumatera Utara

40

5. Terhadap penyampaian permohonan secara tertulis

KPP atau

KP2KP memberikan Bukti Penerimaan Surat apabila permohonan
dinyatakan telah diterima secara lengkap.
6. Terhadap penyampaian permohonan secara tertulis yang diterima
secara tidak lengkap berlaku ketentuan:
6.1.1

Dalam hal permohonan disampaikan secara
langsung, permohonan dikembalikan kepada
Wajib Pajak

6.1.2

Namun dalam hal permohonan disampaikan
melalui pos atau melalui perusahaan jasa
ekspedisi

atau

menyampaikan
tertulis

jasa

kurir,

pemberitahuan

mengenai

ketidak

KPP
secara

lengkapan

tersebut.

Terhadap permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang
telah diberikan bukti penerimaan surat, KPP atau KP2KP harus
memberikan keputusan dalam jangka waktu 5 hari kerja setelah Bukti
Penerimaan Surat diterbitkan. Keputusan akan diberikan setelah KPP atau
KP2KP melakukan Verifikasi dalam rangka pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak. Dan apabila permohonan dikabulkan maka KPP atau KP2KP akan
menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan sebaliknya
apabila permohonan tidak dikabulkan maka KPP atau KP2KP menerbitkan
Surat Penolakan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

Universitas Sumatera Utara

41

Apabila jangka waktu 5 hari telah terlampaui dan KPP atau KP2KP
tidak memberi suatu keputusan, maka permohonan pengukuhan pengusaha
kena pajak dikabulkan. Dalam hal permohonan wajib pajak dianggap
dikabulkan, maka KPP atau KP2KP harus menerbitkan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak dengan tanggal pengukuhan adalah hari kerja ke-5
setelah tanggal Bukti Penerimaan Surat.
Dalam hal Pengusaha yang diwajibkan untuk mendaftarkan
usahanya tidak melaksanakan kewajiban pendaftaran usahanya untuk
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, KPP dapat mengukuhkan
Pengusaha Kena Pajak secara jabatan. Pengukuhan PKP Secara Jabatan
adalah tindakan yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak apabila Wajib
Pajak tidak memenuhi kewajiban Perpajakannya. Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak secara jabatan dapat dilakukan berdasarkan hasil Pemeriksaan
atau hasil Verifikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di bidang perpajakan yang mengatur mengenai tata cara
Pemeriksaan atau tata cara Verifikasi.
Pemeriksaan atau Verifikasi dalam rangka Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak secara jabatan dilakukan berdasarkan data dan informasi
perpajakan yang dimiliki atau diperoleh Direktorat Jenderal Pajak.
Tanggal penerbitan yang tercantum dalam Surat Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak yang diterbitkan secara jabatan adalah sesuai dengan tanggal
penerbitan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

Universitas Sumatera Utara

42

F. Mekanisme Penghapusan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pencabutan nomor pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dilakukan
oleh Direktur Jenderal Pajak terhadap:
1. Pengusaha Kena Pajak dengan status Wajib Pajak Non Efektif.
2. Pengusaha Kena Pajak yang tidak diketahui keberadaan dan/atau
kegiatan usahanya.
3. Pengusaha Kena Pajak menyalahgunakan pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak.
4. Pengusaha Kena Pajak pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain.
5. Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan
sebagai Pengusaha Kena Pajak.
6. Pengusaha Kena Pajak telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak
Pertambahan Nilai di tempat lain.
7.

Pengusaha Kena Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan perpajakan.

Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dapat dilakukan
atas permohonan Pengusaha Kena Pajak atau secara jabatan. Pencabutan
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atas permohonan Pengusaha Kena
Pajak atau secara jabatan dapat dilakukan berdasarkan hasil Verifikasi atau
hasil Pemeriksaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di bidang perpajakan yang mengatur mengenai tata cara Pemeriksaan atau
tata cara Verifikasi.

Universitas Sumatera Utara

43

Pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atas permohonan
Pengusaha Kena Pajak atau secara jabatan, dilakukan berdasarkan hasil
Verifikasi apabila pencabutan pengukuhan tersebut dilakukan terhadap:
1. Pengusaha Kena Pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia.
2. Pengusaha Kena Pajak telah dipusatkan tempat terutangnya Pajak
Pertambahan Nilai di tempat lain.
3.

Pengusaha Kena Pajak yang pindah alamat tempat tinggal, tempat
kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha ke wilayah kerja Kantor
Pelayanan Pajak lainnya.

4.

Pengusaha Kena Pajak yang jumlah peredaran usaha dan/ atau
penerimaan brutonya untuk 1 (satu) tahun buku tidak melebihi
batas jumlah peredaran usaha dan/atau penerimaan bruto untuk
pengusaha kecil dan tidak memilih untuk menjadi Pengusaha Kena
Pajak.

5. Pengusaha Kena Pajak selain perseroan terbatas dengan status
tidak aktif (non efektif) dan secara nyata tidak menunjukkan adanya
kegiatan usaha.
6. Pengusaha

Kena

Pajak

bentuk

usaha

tetap

yang

telah

menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia.

Pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan juga
dapat dilakukan berdasarkan hasil Verifikasi dalam hal pencabutan
tersebut terkait dengan:
1. hasil sensus pajak nasional.

Universitas Sumatera Utara

44

2. hasil konfirmasi lapangan atau pengawasan setelah
pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
3. hasil kegiatan lain yang dilakukan oleh Direktur Jenderal
Pajak.
Mekanisme pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak dapat dilakukan dengan cara:
1.

mengisi Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dan/atau dapat dilakukan secara elektronik dengan mengisi
Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak pada
Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat
Jenderal Pajak di www.pajak.go.id.

2.

Permohonan pencabutan yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak
melalui Aplikasi e-Registration dianggap telah ditandatangani
secara elektronik atau digital dan mempunyai kekuatan hukum.

3. Pengusaha Kena Pajak yang telah menyampaikan Formulir
Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dengan lengkap
pada Aplikasi e-Registration jugaharus mengirimkan dokumen
yang disyaratkan ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha
Pengusaha Kena Pajak.
4. Pengiriman dokumen yang disyaratkan dapat dilakukan dengan
cara mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen
melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkannya dengan

Universitas Sumatera Utara

45

menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang telah ditanda
tangani.

Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah penyampaian
permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara
elektronik, permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. Dan Apabila
dokumen yang disyaratkan telah diterima secara lengkap, KPP
menerbitkan Bukti Penerimaan Surat secara elektronik.
Dalam hal penghapusan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak terkait
dengan Pengusaha Kena Pajak orang pribadi yang meninggal dunia,
permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dapat
diajukan oleh salah seorang ahli waris, pelaksana wasiat, atau pihak yang
mengurus harta peninggalan.
Dalam hal Pengusaha Kena Pajak tidak dapat mengajukan
permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara
elektronik, permohonan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dapat dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara tertulis.
Permohonan secara tertulis dilakukan dengan mengisi dan menandatangani
Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. Pengusaha
Kena Pajak yang telah mengisi dan menandatangani Formulir Pencabutan
Pengukuhan

Pengusaha

Kena

Pajak

harus

melengkapi

formulir

penghapusan tersebut dengan dokumen yang disyaratkan. Dokumen yang
disyaratkan meliputi dokumen yang menunjukkan bahwa Pengusaha Kena

Universitas Sumatera Utara

46

Pajak sudah tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Pengusaha Kena
Pajak.
Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP tempat Pengusaha
Kena Pajak dikukuhkan dengan cara:
5. langsung ke KPP atau melalui KP2KP
6. melalui pos
7. melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir

Dalam hal permohonan secara tertulis disampaikan melalui
KP2KP, KP2KP meneruskan permohonan pencabutan pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak ke KPP. Terhadap penyampaian permohonan
secara tertulis, KPP memberikan Bukti Penerimaan Surat apabila
permohonan dinyatakan telah diterima secara lengkap. Dan terhadap
penyampaian permohonan secara tertulisyang diterima secara tidak
lengkap, berlaku ketentuan:
1. dalam hal permohonan disampaikan secara langsung, permohonan
dikembalikan kepada Pengusaha Kena Pajak atau
2. dalam hal permohonan disampaikan melalui pos atau melalui
perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir, KPP menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis mengenai ketidak lengkapan tersebut.

Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara
jabatan dilakukan berdasarkan hasil Pemeriksaan atau hasil Verifikasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

Universitas Sumatera Utara

47

perpajakan yang mengatur mengenai tata cara Pemeriksaan atau tata cara
Verifikasi. Pemeriksaan atau Verifikasi dalam rangka Pencabutan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan, dilakukan apabila
terdapat data dan informasi perpajakan yang dimiliki atau diperoleh
Direktur Jenderal Pajak yang menunjukkan bahwa Pengusaha Kena Pajak
tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/atau objektif danPengusaha
Kena Pajak tidak mengajukan permohonan pencabutan pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak.

Berdasarkan hasil Verifikasi atau hasil Pemeriksaan dalam rangka
Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, KPP memberikan
keputusan atas permohonan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak yang disampaikan oleh Pengusaha Kena Pajak. Keputusan
dapat berupa:
1. Penerbitan Surat Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
dalam hal berdasarkan hasil Verifikasi atau hasil Pemeriksaan
terdapat rekomendasi pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak
2.

Penerbitan Surat Penolakan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak dalam hal berdasarkan hasil Verifikasi atau hasil
Pemeriksaan terdapat rekomendasi untuk tidak melakukan
pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

3. Penerbitan keputusan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 6
(enam) bulan sejak tanggal Bukti Penerimaan Surat

Universitas Sumatera Utara

48

Mekanisme pencabutan Nomor Pengusaha Kena Pajak dapat
dilakukan dengan cara :
1. Mengisi Formulir Pemutakhiran Data KP.PDJP.4.1A-95 untuk
WP Orang Pribadi, KP.PDJP.4-2A-95 untuk WP Badan
2. Melampirkan :
1.1 Keputusan Nomor Pengukuhan PKP asli
1.2 Bukti Pengembalian SIUP
1.3 Fotocopy Akte Pembubaran Perusahaan (Khusus WP
Badan)
Waktu penyelesaian selama 3 (tiga) bulan setelah
permohonan diterima dengan lengkap dan setelah dilakukan
Pemeriksaan Sederhana Lapangan (PSL). Apabila jangka
waktu terlampaui dan KPP tidak menerbitkan keputusan,
permohonan Pengusaha Kena Pajak dianggap dikabulkan
dan KPP menerbitkan surat pencabutan pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak dalam jangka waktu paling lama 1
(satu) bulan setelah jangka waktu .

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI

A. Mekanisme Pendaftaran Pengusaha kena Pajak di KPP Pratama
Binjai
Sesuai dengan sistem perpajakan Indonesia yaitu self assessment
system maka setiap kewajiban perpajakkan ditanggung jawabi sendiri oleh
wajib pajak. Maka sama hal nya dalam pelaporan pengukuhan PKP
dilakukan sendiri oleh pengusaha baik orang pribadi maupun badan.
Pelaporan usaha ini diwajibkan bagi pengusaha yang dalam satu tahun
buku omzetnya telah mencapai 4,8 M.
Namun ada pengecualian bagi pengusaha kecil yang ingin
terdaftar sebagai PKP, mesti omzetnya tidak mencapai 4,8 M pengusaha
kecil bias dikukuhkan sebagai PKP. Tetapi dalam pelaksanaannya d
lapangan masih banyak pengusaha yang belum melaporkan usahanya
untuk di kukuhkan menjadi PKP, maka dalam hal ini Ditjen Pajak
mengambil keputusan yaitu dengan mengukuhkan pengusaha secara
jabatan.
Adapun mekanisme pendaftaran PKP yang harus di penuhi wajib
pajak adalah :
1.

Jika permohonan pengukuhan dilakukan secara
elektronik maka dilakukan dengan mengisi Formulir

49
Universitas Sumatera Utara

50

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak pada Aplikasi
e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat
Jenderal Pajak di www.pajak.go.id.
2. Permohonan pengukuhan yang telah disampaikan
oleh Wajib Pajak melalui Aplikasi e-Registration
dianggap telah ditandatangani secara elektronik atau
digital dan mempunyai kekuatan hukum.
3. Wajib Pajak yang telah menyampaikan Formulir
Pengukuhan
Aplikasi

Pengusaha

e-Registration

Kena
harus

Pajak

melalui

mengirimkan

dokumen yang disyaratkan ke KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
4. Pengiriman

dokumen

yang

disyaratkan

dapat

dilakukan dengan cara mengunggah (upload)
salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi
e-Registration

atau

mengirimkannya

dengan

menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang
telah ditandatangani.
5. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima
KPP dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kerja setelah penyampaian permohonan pengukuhan
secara elektronik, permohonan tersebut dianggap
tidak diajukan.

Universitas Sumatera Utara

51

6. Apabila dokumen yang disyaratkan telah diterima
secara lengkap, KPP menerbitkan Bukti Penerimaan
Surat secara elektronik.

Apabila Wajib Pajak tidak dapat mengajukan pendaftaran
pengukuhan secara elektronik, maka permohonan pengukuhan dapat
dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara tertulis yaitu :
1. Mengisi dan menandatangani Formulir Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak.
2. Wajib Pajak harus melengkapi formulir pengukuhan
dengan dokumen yang telah disyaratkan.
3. Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP atau
KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal,
tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib
Pajak.
4. Penyampaian permohonan secara tertulis dilakukan:
4.1.4

secara langsung

4.1.5

melalui pos

4.1.6

melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa
kurir.

5. Terhadap penyampaian permohonan secara tertulis
KPP atau KP2KP memberikan Bukti Penerimaan Surat
apabila permohonan dinyatakan telah diterima secara
lengkap.

Universitas Sumatera Utara

52

6. Terhadap penyampaian permohonan secara tertulis yang
diterima secara tidak lengkap berlaku ketentuan:
6.1.3

Dalam hal permohonan disampaikan secara
langsung, permohonan dikembalikan kepada
Wajib Pajak

6.1.4

Namun dalam hal permohonan disampaikan
melalui pos atau melalui perusahaan jasa
ekspedisi

atau

menyampaikan
tertulis

jasa

kurir,

pemberitahuan

mengenai

ketidak

KPP
secara

lengkapan

tersebut.

B. Mekanisme Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
di KPP Pratama Binjai
Sama halnya dengan pendaftaran Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak, pencabutan NPPKP pun seharusnya dilakukan sendiri oleh Wajib
Pajak.Namun dalam pelaksanaannya masih banyak Wajib Pajak tidak
menjalankan

kewajibannya

sehingga

dalam

pencabutan

NPPKP

pemerintah juga melakukan kebijakan yaitu pencabutan NPPKP secara
Jabatan.
Adapun mekanisme yang dilakukan untuk mencabut Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak adalah :
1. mengisi

Formulir

Pencabutan

Pengukuhan

Pengusaha Kena Pajak dan/atau dapat dilakukan

Universitas Sumatera Utara

53

secara

elektronik

dengan

mengisi

Formulir

Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
pada Aplikasi e-Registration yang tersedia pada
laman

Direktorat

Jenderal

Pajak

di

www.pajak.go.id.
2. Permohonan pencabutan yang telah disampaikan
oleh Wajib Pajak melalui Aplikasi e-Registration
dianggap telah ditandatangani secara elektronik atau
digital dan mempunyai kekuatan hukum.
3. Pengusaha Kena Pajak yang telah menyampaikan
Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak dengan lengkap pada Aplikasi e-Registration
jugaharus mengirimkan dokumen yang disyaratkan
ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan
usaha Pengusaha Kena Pajak.
4. Pengiriman dokumen yang disyaratkan

dapat

dilakukan dengan cara mengunggah (upload)
salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi
e-Registration

atau

mengirimkannya

dengan

menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang
telah ditanda tangani.

Universitas Sumatera Utara

54

C. Statistik Kualitatif Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Tabel 4.1
Jumlah Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
PKP

OP

PER 1
JANUARI
2013
5

PER 1
JANUARI
2014
17

PER 1
JANUARI
2015
12

PER 1
JANUARI
2016
22

BADAN

91

162

124

104

TOTAL

96

179

136

126

Sumber: KPP Pratama Binjai, 2016

1. Orang Pribadi
Berdasarkan table 4.3 tentang PKP Orang Pribadi dapat kita
lihat pada periode 1 Januari 2013 ada sebanyak 5 orang PKP yang
dikukuhkan, dan selanjutnya pada periode 1 Januari 2014 terdapat
sebanyak 17 orang PKP yang dikukuhkan sehingga dapat dilihat
peningkatan sebesar 12 orang atau sebesar
12
5

x 100% = 24%
Lalu pada periode 1 Januari 2015 turun menjadi 12 orang

PKP sehingga terjadi penurunan sebanyak 5 orang atau sebesar
5
17

x 100 %= 29,41 %.

Lalu pada periode 1 Januari 2016 mengalami peningkatan
sebanyak 10 orang PKP atau sebesar
10
12

x 100 %= 83,3 %.

Universitas Sumatera Utara

55

Berdasarkan data tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa
jumlah Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama
Binjai mengalamin ketidakstabilan atau mengalami kenaikan dan
penurunan. Peningkatan jumlah PKP orang pribadi ini disebabkan
karena semakin banyaknya Wajib Pajak Orang Pribadi yang
semakin sadar pajak dan pentingnya mendaftarkan usaha untuk di
kukuhkan menjadi PKP, karena jika mereka sudah dikukuhakan
menjadi PKP maka mereka dapat melakukan penyerahan barang
maupun jasa kena pajak kepada instansi pemerintahan.
Dan penyebab penurunan jumlah PKP ini disebabkan
karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
melaporkan usaha mereka untuk di kukuhkan, masih banyak
masyarakat beranggapan bahwa mereka hanya pelu membayar
pajak tanpa mau direpotkan untuk mendaftarkan usahanya atau
belum semua masyarakat yang mengerti dengan sistem perpajakan
Indonesia yaitu self-assestment, dan sebagian lagi beranggapan
bahwa menjadi PKP hanya akan merugikan karena barang atau jasa
yang mereka jual akan menjadi lebih mahal jika dibanding dengan
pengusaha yang tidak PKP karena harus menambah PPN 10% dari
harga jual mereka.

Universitas Sumatera Utara

56

2. Badan
Berdasarkan tabel 4.3 dapat kita lihat pada Periode 1
Januari 2013 terdapat sebanyak 91 orang PKP yang dikukuhkan
dan pada Periode 1 Januari 2014 jumlah PKP yang dikukuhkan
menjadi 162 orang sehingga terjadi peningkatan sebanyak 71 orang
atau jika diubah dalam bentuk persen menjadi sebesar
71
91

x 100 = 78,02 %
Kemudian pada Periode 1 Januari 2015 turun menjadi 124

orang dimana terjadi penurunan sebanyak 38 orang PKP atau jika
diubah ke dalam bentuk persen menjadi sebesar
38
162

x 100 = 23,45 %
Dan pada Periode 1 Januari 2016 turun menjadi 104 orang

PKP dimana terjadi penurunan sebanyak 20 orang PKP atau jika
diubah ke dalam bentuk persen menjadi sebesar
20
124

x 100 = 16,12 %
Berdasarkan data pada tabel 4.3 kita juga dapat melihat

bahwa jumlah Wajib Pajak yang dikukuhkan menjadi PKP
mengalami

ketidakstabilan

atau

mangalami

kenaikan

dan

penurunan jumlah PKP. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa
faktor seperti saat pengajuan PKP banyak yang tidak mengisi
Formulir dengan benar dan tidak melampirkan semua data wajib
pajak yang dibutuhkan. Dan sering juga terjadi ketika Petugas
kelapangan untuk melakukan survei, petugas menemukan alamat

Universitas Sumatera Utara

57

yang tidak benar sesuai yang terlampir, sehingga pengajuan PKP
nya ditolak.
Dari tabel 4.3 kita juga dapat melihat bahwa jumlah PKP
lebih bnyak WP Badan dibanding dengan WP Orang Pribadi. Hal
ini disebabkan karena :
2.1 Pengusaha kecil tidak diwajibkan untuk mendaftarkan
usahanya menjadi PKP sehingga mereka beranggapan
tidak perlu mendaftar, padahal mesti tidak diwajibkan
Pedagang kecil juga dapat dikukuhkan menjadi PKP
2.2 Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang
kegunaan pajak yang akan mereka bayarkan, dan
anggapan

mereka

tentang

pegawai

pajak

yang

mengkorupsikan uang Negara.
2.3 Banyak pengusaha tidak mau dikukuhkan menjadi PKP,
karena jika menjadi PKP mereka akan menjual barang
atau jasa lebih tinggi 10% dari harga jual mereka
2.4 Banyak pengusaha yang tidak mau direpotkan karena
jika menjadi PKP mereka akan mencetak faktur pajak
dan menurut mereka itu merugikan, karena untuk
membuat hal itu mereka akan mengeluarkan biaya
tambahan. Apa lagi bagi pengusaha yang tidak mengerti
komputer akan mempekerjakan pegawai khusus untuk
mengerjakan pembuatan faktur dan mau tidak mau
mereka harus mengeluarkan biaya untuk meggajinya.

Universitas Sumatera Utara

58

D. Kendala Yang Dihadapi Pengusaha Kena Pajak
Dalam hal pemenuhan kewajiban perpajakan pengusaha masih
banyak mengalami kendala, diantaranya :
1. Rendahnya pengetahuan pengusaha tentang ilmu perpajakan
2. Peraturan perpajakan yang sering berubah - ubah membuat
pengusaha sulit untuk memahami Undang – undang perpajakan
dan peraturannya
3. Kurangnya

sosialisasi

mengenai

perpajakan

sehingga

masyarakat yang memiliki usaha tapi tidak mengerti pajak
tidak mendaftarkan usahanya.

E. Kendala Yang Dihadapi Fiscus
Tidak hanya Wajib Pajak yang ingin dikukuhan menjadi PKP
mengalami kendala, tetapi fiskus juga. Kendala yang dihadapi fiscus
diantaranya adalah :
1. Data yang diisi Pengusaha pada formulir Pengukuhan PKP dan
lampirannya tidah disampaikan dengan benar. Misalnya ketika
pegawai ingin melakukan survei alamat yang tertera d formulir
tidak sesuai dengan hasil yang ditemui dilapangan. Sehingga
membuat kerja fiscus semakin sulit.
2. Pengajuan Pengukuhan PKP dilakukan dengan menggunakan
perantara dan perantara tersebut tidak ditunjuk secara sah
dimata hukum atau tidak melengkapi data – data sebagai Kuasa
Wajib Pajak.

Universitas Sumatera Utara

59

Hal ini yang sering ditemui para pegawai pajak sehingga membuat
kepengurusan perpajakan menjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan
dan membuat para pegawai pajak mengalami kendala dalam menyelasikan
tugasnya.

F. Penyebab Syarat Pengajuan PKP Ditolak
Dalam jangka waktu 3-5 hari setelah semua persyaratan dilengkapi
dan diajukan, petugas virifikasi akan melakukan survei. Bila disetujui,
maka sekitar 1-2 hari sejak survei, surat pengukuhan PKP dapat diambil di
KPP tempat syarat pengajuan PKP diberikan. Keputusan Permohonan
Pengajuan PKP diterbitkan paling lambat 5 hingga 10 hari kerja setelah
Bukti Penerimaan Surat diterbitkan.
Tetapi ada kalanya pengajuan PKP ditolak, hal ini disebabkan
karena :
1. Data yang disampaikan tidak memenuhi semua syarat
pengajuan PKP
2. Keraguan petugas atas keabsahan dan kelayakan
pengusaha
3. Pengusaha melakukan penyerahan BKP/JKP yang
dikecualikan atau bukan objek pajak PPN.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data yang telah dibahas dalam Laporan Tugas Akhir
tentang Mekanisme Pendaftaran Dan Pencabutan Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Binjai, sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER 38/PJ/2013 Tentang perubahan atas peraturan Dirjen pajak Nomor PER20/PJ/2013 Tentang Tata Cara Pendaftaran dan Pemberian Nomor Pokok
Wajib Pajak, Pelaporan Usaha dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pencabutan Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data dan pemindahan Wajib
Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak penulis dapat menyimpulkan
sebagai berikut :
1. Mekanisme Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan
dapat

dilakukan oleh fiscus terhadap pengusaha yang

seharusnya mendaftarkan usahanya sendiri untuk dikukuhkan
tetapi tidak memenuhi kewajibannya. Pengukuhan PKP secara
jabatan dilakukan berdasarkan hasil verifikasi atau pemeriksaan
yang dilakukan oleh fiscus. Jika data yang ditemukan oleh
fiskus

ternyata

seorang

pengusaha

sudah

memenuhi

persyaratan sebagai PKP tetapi belum mendaftarkan diri
menjadi PKP maka fiscus berhak mengukuhkan pengusaha
tersebut secara jabatan dengan cara menerbitkan Surat

60
Universitas Sumatera Utara

61

Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabatan. Tanggal
penerbitan yang tercantum dalam Surat Pengukuhan PKP yang
diterbitkan secara jabatan adalah sesuai dengan tanggal
penerbitan Surat Pengukuhan PKP.
2. Mekanisme pengukuhan pengusaha kena pajak yang dilakukan
bagi Pengusaha kecil yang ingin dikukuhkan sebagai PKP
dapat mendaftarkan diri ke KPP tempat usahanya terdaftar,
mekanisme yang dilakukan sama dengan pengukuhan PKP yag
dilakukan bagi pengusaha lain yang mendaftarkan usahanya
sendiri. Hanya saja bagi pengusaha kecil pendaftaran atau
pengukuhan PKP tidak diwajibkan sesuai dengan peraturan
Ditjen Pajak.
3. Pencabutan

Pengukuhan

Pengusaha

Kena

Pajak

dapat

dilakukan atas permohonan Pengusaha Kena Pajak atau secara
jabatan. Pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak atas
permohonan Pengusaha Kena Pajak atau secara jabatan dapat
dilakukan berdasarkan hasil Verifikasi atau hasil Pemeriksaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang perpajakan yang mengatur mengenai tata cara
Pemeriksaan atau tata cara Verifikasi. Pencabutan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dapat dilakukan dengan
cara mengisi Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak dan/atau dapat dilakukan secara elektronik dengan
mengisi Formulir Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena

Universitas Sumatera Utara

62

Pajak pada Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman
Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id . Permohonan
pencabutan yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak melalui
Aplikasi e-Registration dianggap telah ditandatangani secara
elektronik atau digital dan mempunyai kekuatan hukum.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan pada bagian penutup ini adalah :
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, ada baiknya
jika membuat sosialisasi dan/atau membuka kelas pajak
kepada para pengusaha. Karena masih banyak pengusaha
yang masih belum memahami kegunaan melaporkan usaha
mereka, dan karena peraturan perpajakan yang sangat
dinamis membuat mereka kesulitan untuk mempelajari
peraturan perpajakan.
2. Dalam hal mengupayakan peningkatan jumlah Pengusaha
Kena Pajak di KPP Pratama Binjai, pegawai pajak
diharapkan bekerja lebih maksimal lagi dalam melakukan
pemeriksaan atau verifikasi. Agar informasi dan data para
pengusaha yang masih belum melaporkan usahanya dapat
diketahui dengan benar. Sehingga dapat dikukuhkan secara
jabatan.
3. Bagi pemerintah, peran serta pemerintah sangat dibutuhkan
agar peraturan dan/atau undang-undang perpajakan dapat

Universitas Sumatera Utara

63

dilaksanakan dengan baik dan benar. Seperti yang kita
ketahui saat ini sistem perpajakan Indonesia sebagian sudah
menggunakan sistem elektronik, salah satunya Pendaftaran
dan pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak. Maka dari ini diharapkan agar pendidikan computer
sudah diajarkan sejak dini dan penyediaan computer di
dunia pendidikan semakin memadai.
4. Bagi Universitas Sumatera Utara diharapkan menyediakan
fasilitas yang memadai seperti dosen pengajar,fasilitas
kampus, agar mahasiswa/i setelah lulus dapat memperoleh
ilmu dan menerapkannya didunia pekerjaan, sehingga dapat
membantu mempermudah masyarakat untuk menjalankan
kewajiban perpajakannya dan membantu pemerintah dalam
menjalankan undang-undang perpajakan.
5. Kantor Pajak diharapkan memberi sanksi yang tegas
kepada Wajib Pajak atau pengusaha yang seharusnya
mendaftarkan usahanya untuk di kukuhkan menjadi PKP,
agar

masyarakat

khususnya

Pengusaha

yang

sudah

memiliki omzet diatas 4,8 M lebih sadar pajak dan patuh
terhadap peraturan perpajakan.
6. Bagi Ditjen Pajak agar menyediakan buku tentang
perpajakan yang mudah dipahami dan dengar harga yang
terjangkau bagi masyarakat.

Universitas Sumatera Utara