Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan (Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah periode 2010-2015)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Bank merupakan salah satu institusi keuangan yang fungsi utamanya

adalah melakukan mobilisasi dana dari satu pihak kepada pihak lain (financial
intermediary). Fungsi bank yang bergerak di sektor keuangan menuntut setiap
bank untuk senantiasa menjaga kestabilan keuangannya masing-masing. Bank
harus mampu melakukan kegiatan usahanya dengan sehat yaitu selain mampu
menjalankan

fungsinya

sebagai

intermediator

dana,


bank

juga

harus

memperhatikan kelangsungan aktivitas usahanya yaitu dengan memaksimalkan
profitabilitas yang dicapai.
Profitabilitas perbankan menggambarkan kemampuan atau kesanggupan
suatu bank mengelola kegiatan usahanya dalam rangka menghasilkan profit.
Masalah profitabilitas atau pendapatan bagi bank merupakan masalah penting
karena pendapatan bank ini menjadi sasaran utama yang harus dicapai sebab
tujuan utama bank didirikan untuk mendapatkan profit. Oleh karena itu
profitabilitas juga menjadi salah satu tolok ukur kontinuitas dan perkembangan
suatu bank (Hasibuan : 2008).
Peningkatan profitabilitas merupakan tujuan utama dari bank-bank umum
termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD). BPD merupakan bagian dari bank
umum yang dibedakan berdasarkan kepemilikan yang didirikan berdasarkan
Undang-undang No.13 tahun 1962. Selain mempunyai tujuan untuk mendapatkan
profitabilitas, BPD memiliki fungsi dan peran dalam pembangunan ekonomi


1
Universitas Sumatera Utara

regional. Menurut Undang-undang No.13 tahun 1962, BPD bekerja sebagai
pengembangan perekonomian daerah dan menggerakkan pembangunan ekonomi
daerah untuk meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat serta menyediakan
pembiayaan keuangan pembangunan didaerah (Hasan, et al : 2010).
Dalam mengukur rasio profitabilitas sendiri terdapat beberapa indikator
yang sering digunakan oleh sektor perbankan seperti Return on Asset (ROA) dan
Return on Equity (ROE). Return on asset merupakan salah satu rasio yang
digunakan untuk mengukur pendapatan bersih bank yang dicapai oleh bank
dengan menggunakan total aset yang ada. Apabila ROA meningkat berarti
profitabilitas bank meningkat dan berpeluang dalam meningkatkan pertumbuhan
bank. Tetapi jika total aset yang digunakan tidak memberikan laba maka bank
akan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan bank. Rasio ini
juga dapat menunjukan seberapa baik menejemen bank dalam menggunakan total
aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan (Kasmir : 2002).
Seperti halnya ROA, Return on Equity (ROE) juga sering dicantumkan
pada ikhtisar pada halaman pertama laporan tahunan bank. ROE merupakan rasio

profitabilitas yang penting bagi pemegang saham karena Retun on equity
mengukur kemampuan modal sendiri para pemilik atau pemegang saham dalam
menghasilkan laba. Rasio ini mengukur kemampuan bank dalam pengembalian
atas investasi yang dilakukan para pemilik atau pemegang saham. Kenaikan ROE
juga akan meningkatkan laba bersih bank (Budisantoso : 2013).Selain kedua
indikator tersebut terdapat variabel lain yang dianggap mempengaruhi
profitabilitas bank seperti Net Interest Margin (NIM), Loans to Deposits
2
Universitas Sumatera Utara

Ratio(LDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Non
Performing Loans (NPL).
Tabel 1.1 di bawah ini menunjukkan tentang perhitungan rata-rata ROA,
ROE, NIM, LDR, BOPO, dan NPL pada bank pembangunan daerah dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014. Dan disertai dengan perhitungan rata-rata laju
PDRB provinsi dari tahun 2010-2014.

Indikator

2010


Bank Pembangunan Daerah
2011
2012
2013

2014

2015

Return On
Asset ( ROA)
3,76%
3%
2,48%
2,84%
2,54%
2,78%
Return On
Equity (ROE)

32,04% 25,12%
25,52%
25,64%
22,45% 22,75%
Net Interest
Margin
(NIM)
10,44%
8,28%
7,08%
7,76%
7,28%
7,41%
Loan to
Deposit Ratio
(LDR)
87,40% 77,04%
83,16%
93,64%
91,76%

92,7%
Biaya
Operasional
dan
Pendapatan
Operasional
73,16%
72%
72,96%
71,32%
75,24% 76,15%
(BOPO)
Non
Performing
2,21%
1,62%
1,90%
1,87%
2,78%
Loan (NPL)

1,07%
Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB)
6,57%
289,50%
5,81%
6,42%
5,51%
5,81%
Sumber : Bank Indonesia ( Laporan tahunan bank yang diolah), dan BPS.
Dalam tabel 1.1 diketahui bahwa variabel NIM bank pembangunan daerah
pada tahun 2010-2014 mengalami kecenderungan yang menurun. Net Interst

3
Universitas Sumatera Utara

Margin (NIM) merupakan variabel yang menilai kinerja manajemen bank dalam

menghasilkan laba. Secara teori hubungan antara NIM dan ROA adalah positif.
Dari tabel 1.1 menunjukkan rasio NIM tahun 2010 sampai 2011 mengalami
penurunan sebesar 2,16% dan diikuti penurunan rasio ROA pada tahun 2010
sampai 2011 sebesar 0,76%. Demikian pula pada tahun 2012 sampai 2013 rasio
NIM mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya sebesar 0,68% dan
diikuti dengan peningkatan rasio ROA tahun 2012 sampai 2013 sebesar 0,36%.
Namun berbanding terbalik dengan tahun 2011 sampai 2012 dimana NIM
mengalami penurunan sebesar 1,2% tetapi pada tahun yang sama, rasio ROE
mengalami peningkatan sebesar 0,4%.
Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) pada tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014 mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2011 sampai tahun 2012
LDR mengalami peningkatan sebesar 6,12%. Variabel LDR merupakan variabel
yang digunakan untuk mengukur likuiditas bank dengan mengunakan
perbandingan antara kredit yang disalurkan dengan dana pihak ketiga dalam
bentuk persentase. Padahal secara teori seharusnya ROA meningkat, namun pada
tahun 2011 sampai 2012 rasio ROA mengalami penurunan sebesar 0,52%. Hal
yang berbeda ditunjukkan pada tabel 1.1 dimana peningkatan LDR pada tahun
2012 sampai 2013 sebesar 10,48% juga diikuti dengan peningkatan ROE sebesar
0,12%.
Rasio BOPO merupakan rasio yang mengukur tingkat efisiensi bank

dalam menjalankan operasional bank. Dalam rasio ini jika tingkat BOPO
mengalami peningkatan, mencerminkan kurangnya manajemen bank dalam
4
Universitas Sumatera Utara

menjalankan usahanya. Jika tingkat BOPO semakin besar maka semakin banyak
biaya operasional yang harus dikeluarkan bank maka rasio ini berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas bank. Namun dari Tabel 1.1 pada tahun 2010 sampai 2011
pada saat BOPO mengalami penurunan sebesar 1,16%, rasio ROA juga
mengalami penurunan sebesar 0,76%. Begitu juga dapat dilihat pada tahun 2011
sampai 2012 pada saat BOPO naik sebesar 0.96%, rasio ROE mengalami
kenaikan sebesar 0,4%.
Jika dilihat dari data yang diperoleh, rasio Non Performing Loan (NPL)
bank pembangunan daerah pada tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami
penurunan sebesar 0,59%, dan rasio ROA mengalami penurunan sebesar 0,76%
juga diikuti penurunan ROE sebesar 6,92% pada tahun yang sama. NPL
merupakan rasio yang menunjukkan tingkat dari kredit macet atau kredit
bermasalah. Jika NPL meningkat akan mengurangi jumlah modal yang dimiliki
dan akan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. Namun hal ini
berbanding terbalik dengan data yang diperlihatkan dari tabel 1.1

Selain dari faktor internal bank, terdapat pula faktor eksternal yang juga
sangat mempengaruhi kinerja dan perkembangan perbankan di indonesia.
Variebel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator penting
untuk mengetahui pertumbuhan kegiatan ekonomi suatu daerah. Jika PDRB
meningkat menandakan bahwa aktivitas perekonomian di suatu daerah juga
meningkat dan akan mempengaruhi minat masyarakat dan unit usaha untuk
menggunkaan fungsi bank sebagai penyalur dan penyedia pinjaman untuk
melakukan kegiatan perekonomian dan hal ini akan mempengaruhi profitabilitas
5
Universitas Sumatera Utara

bank. Dari tabel 1.1 menunjukan laju pertumbuhan PDRB berdasarkan harga
konstan mulai tahun 2010 sampai tahun 2014, dimana tahun 2010 sampai tahun
2011 PDRB mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu sebesar 292,69% dan
ROA juga mengalami penurunan sebesar 0,76%. Namun, pada tahun 2013 sampai
2014 pada saat PDRB mengalami kenaikan sebesar 0,61% rasio ROA justru
mengalami penurunan sebesar 0,52%. Begitu juga pada tahun 2012 sampai 2013
dimana PDRB mengalami penurunan sebsar 0,91%, rasio ROA mengalami
peningkatan sebesar 0,36% dan begitu juga ROE mengalami peningkatan sebesar
0,12% ditahun yang sama.

Didalam kajian penelitian mengenai profitabilitas perbankan yang
dilakukan oleh Gul, et al (2011), penelitian dilakukan untuk menguji hubungan
faktor internal bank serta faktor makro ekonomi dengan profitabilitas perbankan
di negara Pakistan. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah lima belas
bank komersial terbaik di Pakistan dengan periode tahun 2005 sampai 2009.
Profitabilitas perbankan diproksikan dengan Return on Asset (ROA), Return
onEquity (ROE), Return on Capital Employed (ROCE) dan Net Interest Margin
(NIM). Variabel bebas yang digunakan adalah size bank, deposits, loans, capital
dan variabel makro ekonomi yaitu GDP dan tingkat inflasi. Hasil empiris
menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor makro ekonomi di Pakistan
memiliki pengaruh yang kuat terhadap profitabilitas bank. Bank yang memiliki
modal yang lebih dianggap lebih aman dimana keuntungan tersebut dapat dilihat
dari profitabilitas yang lebih tinggi. Faktor internal dan faktor makro

6
Universitas Sumatera Utara

ekonomimemiliki dampak yang signifkan terhadap profitabilitas bank komersial
di negara Pakistan.
Lain halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alper,et all
(2011), penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor internal
bank dan faktor makro ekonomi dengan profitabilitas bank umum di negara Turki.
Sampel yang digunakan adalah sepuluh bank komersial Turki periode tahun 2002
sampai tahun 2010. Dimana hasil yang ditunjukkan berbeda dengan hasil
penelitian Gut et all(2011), yang menunjukkan bahwa faktor makro ekonomi
GDP tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank di Turki. Penelitian ini
menggunakan ROA dan ROE sebagi variabel terikatnya. Variabel size bank, Net
Interest Income (NII), capital adequancy, liquidity, deposits, dan Net Interest
Margin (NIM) digunakan sebagai variabel bebas dengan hasil hanya variabel size
bank dan NII yang berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank di turki.
Penelitian lainnya mengenai profitabilitas bank dilakukan oleh Syafri
(2012) yang menganalisis hubungan faktor internal bank dan faktor makro
ekonomi dengan profitabilitas bank umum di Indonesia. Penilitian ini
menggunakan sampel bank umum peride tahun 2002 sampai tahun 2011. Variabel
terikat yang digunakan adalah ROA. Dimana penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor internal bank seperti pinjaman dan total ekuitas memiliki hubungan positif
terhadap profitabilitas bank. Sedangkan variabel ukuran bank, Non Interest
Income (NII), dan BOPO berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. Dalam
penilitian ini juga menggunakan faktor makro ekonomi yaitu tingkat infalsi dan
pertumbuhan ekonomi dimana tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap
7
Universitas Sumatera Utara

perofitabilitas bank sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas bank.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Gatot (2015) yang menggunakan sampel
bank pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi profitabilitas BPD periode tahun 2009 sampai tahun
2013. Hasil empiris menunjukkan bahwa variabel Capital Adequancy Ratio
(CAR), BOPO, dan Non Performing Loan (NPL) memiliki hubungan negatif
terhadap profitabilitas BPD. Sedangkan variabel LDR dan NIM mempunyai
hubungan yang positif terhadap profitabilitas BPD.
Berdasarkan uraian diatas ditunjukkan bahwa profitabilitas menjadi faktor
penting yang harus diperhatikan oleh bank dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. Dimana berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya terdapat
perbedaan faktor-faktor yang menentukan profitabilitas perbankan. Maka
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menentukan tingkat
profitabilitas bank khususnya Bank Pembangunan Daerah di Indonesia dengan
judul penelitian “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Profitabilitas
Perbankan (Studi Empiris pada Bank Pembangunan Daerah Periode 2010 –
2015)”.

8
Universitas Sumatera Utara

1.2

RumusanMasalah
Penelitian

ini

dilakukan

untuk

menganalisis

faktor-faktor

yang

mempengaruhi profitabilitas Bank Pembangunan Daerah. Kemudian adanya
perbedaan antar variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas dan terdapat
perbedaan hasil penelitian-penelitian terkait. Berdasarkan latar belakang masalah
di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap profitabilitas
Bank Pembangunan Daerah ?
2. Bagaimana pengaruh Loan Depodit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas
Bank Pembangunan Daerah ?
3. Bagaimana pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
terhadap profitabilitas Bank Pembangunan Daerah ?
4. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap profitabilitas
Bank Pembangunan Daerah ?
5. Bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap
profitabilitas Bank Pembangunan Daerah ?
1.3

TujuanPenelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, tujuan dari penelitian ini

adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap
profitabilitas Bank Pembangunan Daerah.

9
Universitas Sumatera Utara

2.

Untuk mengetahui pengaruh Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap
profitabilitas Bank Pembangunan Daerah.

3. Untuk mengetahui pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional
terhadap profitabilitas Bank Pembangunan Daerah.
4. Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap
profitabilitas Bank Pembangunan Daerah.
5. Untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Regional Bruto terhadap
profitabilitas Bank Pembangunan Daerah.
1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Bagi sektor perbankan,penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam rangka
memaksimalkan profitabilitas.
2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagi salah satu
dasar bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi di
perusahaan perbankan.
3. Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai profitabilitas pada perusahaan
perbankan sehingga dapat diterapkan dalam sektor perbankan untuk dapat
memaksimumkan profitailitas perbankan.

10
Universitas Sumatera Utara