Peran Taman Kanak-Kanak (TK) Dalam Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Pada Anak (Studi Deskriftif TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV Kebun AjamuKecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu) Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang di maksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dituangkan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam satu konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan metode alamiah (Lexi Moleong,
2006: 6) .
Pendekatan yang di pakai dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriftif. Peneliti memilih penelitian studi deskritif karena peneliti berusaha
menggambarkan kehidupan dan tindakan-tindakan manusia secara khusus pada
lokasi tertentu dengan keaadaan lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini peneliti
ingin berusaha mengunggkapkan secara mendalam bentuk-bentuk penanaman
nilai toleransi dan fungsi kurikulum di taman kanak-kanak pamardi siwi yang
dilihat pada: (a). struktur sosial yang dibangun sekolah dengan memanfaatkan
potensi budaya peserta didik yang beraneka ragam; (b) pelaksanaan proses

pembelajaran; (c) pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh sekolah.

39
Universitas Sumatera Utara

3.2

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV

Kebun Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Alasan peneliti
memilih lokasi ini karena Kebun ajamu merupakan salah satu yang mayoritas
penduduknya berbagai suku, etnis dan agama. Dengan adanya berbagai suku, etnis
dan agama yang berbeda maka secara tidak langsung hal tersebut akan
berpengaruh terhadap kondisi nilai-nilai toleransi pada masyarakat khusunya pada
lembaga pendidikan. Taman kanak-kanak pamardi siwi terbuka kepada semua
calon peserta didik dari berbagai latar belakang agama, budaya, etnik, ras,
keadaan sosial, maupun ekonomi . Taman kanak-kanak (TK) ini hidup dan
berkembang beberapa kelompok agama, yaitu agama Islam, Kristen. Hal inilah
yang mendasari peneliti sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dan

memilih Perkebunan ajamu ini menjadi lokasi penelitian peneliti.
3.3

Unit Analisis dan Informan
Dalam melakukan penelitian harus mempunyai unit analisis ( satuan

tertentu yang dapat dihitung sebagai subjek penelitian) dan informasi yang
menjadi sumber informan dalam penelitian.
3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan
sebagai subjek penelitian ( Suharsimi Arikunto, 2006:143). Ada dua jumlah unit
yang lazim digunakan dalam penelitian sosial yaitu individu, kelompok dan sosial.
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian tersebut adalah, aparat

40
Universitas Sumatera Utara

berkaitan dengan pendidikan seperti Guru, Kepala Desa dan juga masyarakat
setempat yang memiliki anak yang masih sekolah yang bertempat tinggal di
Perkebunan AjamuKecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang aktual
dalam menjelaskan tentang masalah penelitian. Pemilihan informan peneliti
menggnakan teknik purposive sampling untuk menentukan subjek penelitian.
Teknik purposive sampling digunakan jika dalam pemelihan informan peneliti
menggunakan

pertimbangan-pertimbangan

tertentu.

Sehingga

peneliti

menentukan beberapa kriteria informan. (Idrus, 2009) Adapun karakteristik
informan yang akan menjadi informan sebagai sumber data untuk memperoleh
data dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Informan kunci

Adapun yang menjadi informan kunci adalah lembaga pendidikan,
orang tua/wali anak di TK.
2. Adapun yang menjadi informan biasa adalah Kepala Tk, Guru Tk,
Orangtua/wali anak di Tk.
3.4

Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian dilapangan, maka

diperlukan adanya alat pengumpulan data. Pengumpulan data yang dimaksud
untuk memperoleh informasi yang menjelaskan dan menjawab masalah yang

41
Universitas Sumatera Utara

diteliti. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengambilan data langsung subjek sebagai informasi

yang dicari ( Azwar, 2004:91). Adapun teknik-teknik pengumpulan data secara
langsung yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi

merupakan

kegiatan

yang

dilakukan

seseorang

untuk

mengamati tentang sesuatu dengan menggunakan panca indra lainya seperti
telinga, penciuman, mulut dan kulit. Metode observasi dimaksudkan agar peneliti
dapat mengumpulkan data yang ingin diperolehnya dengan menggsunakan

pengamatan dan pengindraan lainnya ( Bungin,2007:115 ). Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan pengamatan lagsung dilapangan. Data yang diperoleh dari
observasi dilapangan berupa kegiatan, tindakan dan perilaku yang merupakan
bagian dari lapangan yang berhubungan dengan peran TK dalam penanaman
nilai-nilai toleransi pada anak.
b. Wawancara
Wawancara yaitu sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman wawancara. (Burhan, Bungin, 2007). Adapun yang menjadi informan

42
Universitas Sumatera Utara

kunci adalah lembaga sekolah. Untuk menggali informasi yang lebih dalam
penelti akan mewawancarai kepala sekolah, guru, dan orang tua murid.
Teknik wawancara dalam penelitian ini di lakukan dengan mengunakan
metode semi struktur. Wawancara semi stuktur adalah proses wawancara yang
menggunakan panduan wawancara yang berasal dari pengembangan topik dan
mengajukan pertanyaan pleksibel pada saat wawancara sehingga jawaban atau

keterangan yang diperoleh lebih mendalam ( Rian, 2014 ). Wawancara akan di
lakukan pada informan yang telah di tentukan seperti kepala sekolah, guru, dan
orang tua murid. Selain itu dalam penelitian ini peneliti mengguakan alat bantu
rekam (tape recorder) yang membantu peneliti dalam menganalisa data dari hasil
wawancara.
c.

Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar
maupunelektronik. Dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan
fokus masalah. Metode dokumentasi di gunakan untuk mendukung hasil
wawancara dan observasi yang di lakukan yaitu dengan cara mengumpulkan
gambar sebagai buku bahwa peneltian melakukan pendekatan terkait dengan
peran taman kanak-kanak dalam penanaman nilai-nilai toleransi pada anak.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekuder adalah data yang diperoleh oleh pihak lain, tidak langsung
diperoleh dari peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya


43
Universitas Sumatera Utara

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia ( Azwar,2004:
91). Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi dari internet, buku
referensi, jurnal, majalah atau surat kabar cetak yang dianggap relevan dan
berhubungan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data kualitatif dengan beberapa tahapan yaitu:
3.5.1 Pengumpulan Data
Data-data yang diperoleh di lapangan dicatat atau direkam dalam bentuk
naratif, yaitu uraian data yang diperoleh dari lapangan apa adanya tanpa adanya
komentar peneliti yang berbentuk catatan kecil. Dari catatan deskriptif ini,
kemudian dibuat catatan refleksi yaitu catatan yang berisi komentar, pendapat atau
penafsiran peneliti atas fenomena yang ditemui dilapangan.
3.5.2 Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian,
padapenyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan lapangan. Reduksi data dilakukan terus menerus selama penelitian

dilaksanakan.
Reduksi

data

merupakan

wujud

analisis

yang

menajamkan,

mengklarifikasikan, mengarahkan, membuang data yang tidak berkaitan dengan
pokok persoalan.Selanjutnya dibuat ringkasan, pengkodean, penelusuran tematema, membuat catatan kecil yang dirasakan penting pada kejadian seketika yang
dipandang penting berkaitan dengan pokok persoalan.
44
Universitas Sumatera Utara


3.5.3. Penyajian Data
Pada tahapan ini disajikan data hasil temuan di lapangan dalam bentuk
teks deskriptif naratif.
3.5.4. Penarikan Kesimpulan Dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan upaya memaknai data
yang disajikan dengan mencermati pola-pola keteraturan, penjelasan, konfigurasi,
dan hubungan sebab akibat.Dalam melakukan penarikan kesimpulan dan
verifikasi selalu dilakukan peninjauan terhadap penyajian data dan catatan di
lapangan.
3.6 Jadwal Kegiatan

Bulan keNo

Kegiatan

1

1


Pra Observasi



2

2

3

ACC Judul Penelitian



3

Penyusunan Proposal Penelitian

 



4

Seminar Proposal Penelitian



5

Revisi Proposal Penelitian



6

Penelitian

Lapangan

Dan



4

5

6

 



 



7

8

9

Interprestasi Data
7

Penulisan Penelitian Akhir

8

Bimbingan

9

Bimbingan Meja Hijau

  


45
Universitas Sumatera Utara

BAB IV
TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA
4.1

Deskripsi Wilayah Penelitian

4.1.1

Sejarah Perkebunan Ajamu
Desa Perkebunan Ajamu merupakan tanah HGU ( hak guna usaha ) yang

memiliki dua perusahaan PT Nusantara IV yaitu ajamu satu dan ajamu dua dan PT
Nusantara ( Kebun unit merati paham ). Desa perkebunan ajamu berada di
kecamatan panai hulu kabupaten labuhanbatu. Desa Perkebunan Ajamu adalah
desa yang berada diwilayah perkebunan Swasta Nasional dengan jumlah dusun
sebanyak 22 dusun yaitu :
1. Dusun I Desa Perkebuan Ajamu
2. Dusun II Desa Perkebuan Ajamu
3. Dusun III Desa Perkebuan Ajamu
4. Dusun IV Desa Perkebuan Ajamu
5. Dusun V Desa Perkebuan Ajamu
6. Dusun VI Desa Perkebuan Ajamu
7. Dusun VII Desa Perkebuan Ajamu
8. Dusun VIII Desa Perkebuan Ajamu
9. Dusun IX Desa Perkebuan Ajamu
10. Dusun X Desa Perkebuan Ajamu
11. Dusun XI Desa Perkebuan Ajamu
12. Dusun XII Desa Perkebuan Ajamu
13. Dusun XIII Desa Perkebuan Ajamu
14. Dusun XIV Desa Perkebuan Ajamu

46
Universitas Sumatera Utara

15. Dusun XV Desa Perkebuan Ajamu
16. Dusun XVI Desa Perkebuan Ajamu
17. Dusun XVII Desa Perkebuan Ajamu
18. Dusun XVIII Desa Perkebuan Ajamu
19. Dusun XIX Desa Perkebuan Ajamu
20. Dusun XX Desa Perkebuan Ajamu
21. Dusun XXI Desa Perkebuan Ajamu
22. Dusun XXII Desa Perkebuan Ajamu
TK Pamardi Siwi berada di desa Dusun I Desa Perkebuan Ajamu. Desa
perkebunan ajamu merupakan salah satu desa di kecamatan panai hulu kabupaten
labuhanbatu dengan jumlah penduduk 4.998 jiwa, yang terdiri dari 2.685 orang
lai-laki dan 2.340 orangg perempuan dengan jumlah 1.294 Kepala Keluarga (KK).
Desa Perkebunan Ajamu suatu desa dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit
sehingga mata pencaharian penduduk perkebunan ajamu sebagai karyawan,
wiraswata, BHL ( buruh haria lepas ) dan lain-lain.
Penduduk desa perkebunan ajamu memiliki beberapa suku yang terdapat
di desa tersebut diataranya suku melayu, jawa, banjar, nias. Orang yang bertempat
tinggal di desa perkebunan ajamu merupakan karyawan dari PTPN Nusantara IV
yaitu ajamu satu dan ajamu dua dan PT Nusantara ( Kebun unit merati paham )
yang masih aktif bekerja.
4.1.2 Letak Geografis dan Komposisi Perkebunan Ajamu
Secara

Geografis

desa

Perkebunan

Ajamu

terletak

antara

020 030 4211 20 0911 Lintang Utara dan 990 4411 3611 990 561 0811 Bujur
Timur degan luas wilayah berkisar 9.411.4 km2. Desa Perkebunan Ajamu

47
Universitas Sumatera Utara

merupakan bagian dari Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu. Secara
administratif desa ini berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Desa Teluk Sentosa.

b. Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan Desa Selat Beting.

c. Sebelah timur

: Berbatasan dengan Desa Meranti Paham.

d. Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Desa Sei Sentosa.

Desa perkebunan ajamu terletak di ketinggian 4 -7 M dari permukaan air
laut. Desa perkebunan ajamu adalah salah satu dari tujuh desa yang ada pada
kecamatan panai hulu yaitu Desa Cinta Makmur, Desa Meranti Paham, Desa
Perkebunan Ajamu, Sei Jawi-Jawi, Desa Tanjung Sarang Elang, Desa Teluk
Sentoa.
Gambar 1
Peta Lokasi Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten
Labuhanbatu

Sumber: Profil Perkebunan Ajamu 2016

48
Universitas Sumatera Utara

4.1.3 Sarana dan PrasarananPerkebunan Ajamu
a. Sarana Pendidikan
Dalam kehidupan dunia pendidikan sangatlah penting karena pendidikan
sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga dalam setiap desa
sangat dibutuhkan adanya sarana pendidikan berupa yayasan atau lembaga lembaga pendidikan. Adapun sarana-sarana pendidikan yang ada di Desa
Perkebunan Ajamu terdiri dari sarana pendidikan formal dan sarana pendidikan
informal. Sarana pendidikan formal yang ada di Desa Perkebunan Ajamu yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti
yang terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1
Sarana Pendidikan yang ada di Perkebunan Ajamu

No
1
2
3
4
5

Sarana Pendidikan

Jumlah

PAUD
TK
SD
SMP
SMA

Total
Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

1
3
4
1
1
12

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa
Perkebunan Ajamu. Secara keseluruhan sarana pendidikan dari tingkat TK sampai
tingkat SMA. Adapun jumlah sarana pendidikan yang terdapat di Desa
Perkebunan berjumlah 12 unit. Dimana sarana pendidikan yang terdapat di
Perkebunanan Ajamu masing-masing jumlahnya mulai tingkat PAUD ada satu
unit, TK ada 3 unit, SD ada tiga unit, SMP ada 1 unit sampai SMP adalah 1
49
Universitas Sumatera Utara

unit.Dan SMA 1 unit. Selain pendidikan formal terdapat juga pendidikan informal
seperti Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). Berdasarkan jumlah sarana
pendidikan

yang

terdapat

di

desa

ini

membantu

dalam

menunjang

pendidikanmasyarakat.
b. Sarana Peribadatan
Dalam kehidupan beragama, sarana peribadatan sangat dibutuhkan untuk
memenuhi

kebutuhan

rohaniah

serta

memudahkan

masyarakat

dalam

melaksanakan ibadah, Desa Perkebunanan Ajamu memiliki sarana peribadatan
berupa rumah ibadah. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2
Sarana Ibadah yang ada di Desa Perkebunan Ajamu

No

Sarana Ibadah

Jumlah

1

Mesjid

7

2

Musholla

3

3

Gereja

2

Total

11

Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa jumlah sarana peribadatan yang
terdapat di Desa Perkebunan Ajamu terdiri dari 7 unit Mesjid, 3 unit Musholla, 2
unit Gereja. Sarana ibadah yang ada di desa perkebunan ajamu sangat mendukung
masyarakat untuk melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
Masyarakat bisa menjalan ibadah mereka sesuai dengan hari-hari yang dianggap
sesuai dengan ajaran mereka tanpa meggagu peribadahan kelompok lain dan
saling mengahargai saat ibadah sedang berlangsung tanpa ada gangguan yang
tidak diinginkansaaat ibadah berlangsung.
50
Universitas Sumatera Utara

c. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di desa perkebunan ajamu membantu
masyarakat untuk berobat apabila mengalami kecelakan, sakit, sarana kesehatan
yang dimiliki desa perkebunan ajamu dapat di liat dari tabel berikut :
Tabel 3
Sarana Kesehatan yang ada di Desa Perkebunan Ajamu

No

Sarana Kesehatan

Jumlah

1

Rumah sakit

2

2

Posyandu

12

3

Petugas bidan desa

3

Sumber: Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah sarana keehatan yang
terdapat di Desa Perkebunan Ajamu terdiri dari 3 unit rumah sakit, 12 posyandu
dan 3 orang peugas bidan desa.

d. Sarana Transportasi

Sarana Transportasi sangat dibutuhkan dalam memudahkan masyarakat
untuk melakukan perjalanan keluar masuk Desa Perkebunan Ajamu. Desa
Perkebunan Ajamu tidak memiliki sarana perhubungan atau transportasi.
Sehingga dengan tidak adanya transportasi, akses untuk menuju desa tersebut
dengan menggunakan kendaran masing-masing yang dimiliki setiap anggota
keluarga seperti kereta.

51
Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk di Desa Perkebunan Ajamu semakin bertambah setiap
tahunnya disebabkan karena natalitas (kelahiran) dan migrasi pendatang yang
bertujuan untuk hidup menetap. Mayoritas masyarakat telah mengenyam
pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) sekolah
menengah atas (SMA). Jumlah penduduk desa ini adalah 4.998 jiwa yang terdiri
dari 1.294 kepala keluarga, dengan kategori sumber daya manusia berdasarkan
usia.
Secara umum, setiap desa pasti memiliki jumlah dari masing-masing
jumlah penduduknya, yang mana jumlah keseluruhan tersebut di jumlahkan dari
jumlah laki-laki dan perempuan, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Yang
tujuannya adalah untuk setiap masing-masing individu memiliki data dari
kependudukannya. Di bawah ini akan di jelaskan tabel kependudukan Desa
Perkebunan Ajamu, yaitu:
Tabel 4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan

Frekuensi

Persentase (%0

Laki-laki

2.658

53,18

Perempuan

2.340

46,81

Jumah

4.998

100%

Sumber : Profil Perkebunan Ajamu2016
Berdasarkan tabel 4 dapat diperoleh gamabaran penduduk Desa
perkebunan Ajamu dari 1.294 KK dengan jumlah total penduduk terdiri dari 4.998
52
Universitas Sumatera Utara

jiwa, jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 2.658 jiwa ( 53,18 %
), sedangkan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yaitu 2.340 jiwa ( 46,81
%).

4.1.5 Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu sarana untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan dalam berfikir, baik itu secara formal maupun informal. Dengan
bekal yang dimiliki, seseorang diharapkan dapat berdiri sendiri dalam menunjang
kehidupannya di kemudian hari.Pendidikan

masyarakat di Desa Perkebunan

berdasarkan tingkat pendidikan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Tabel 5
Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan

Jumlah Jiwa

Persentase (%)

Tidak tamat SD

119

15,06

Tamat SD

130

16,45

Tamat SLTP

250

31,64

Tamat SLTA

190

24,05

Tamat Akademik/PT

30

3,79

790

100

Jumlah

Sumber : Profil Perkebunan Ajamu2016
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat pendidikan
penduduk yang tinggal di Desa Perkebunan Ajamu adalah tidak tamat
SD/sederajat berjumlah 119 jiwa (15,06 %), selanjutnya yang sekolah tamat SD
berjumlah 130 jiwa (16,45%), kemudian tamat tingkat SLTA berjumlah 250 jiwa

53
Universitas Sumatera Utara

(31,64 %), yang sudah tamat SLTA

berjumlah 190 jiwa (190 %), Tamat

Akademik/PT berjumlah 30 jiwa (3,79%).

4.1.6Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Ditinjau dari sudut agama yang dianut oleh pendduk Desa Perkebunan
Ajamu

terdapat

perbedaan

jumlah

penganut

berdasarkan

agama

yang

dikelompokkan atas 2 penganut yaitu Agama Islam dan Agama Kristen. Untuk
lebih jelasnya dapat ilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 6
Komposisi Penduduk Masyarakat Berdasarkan Agama

No

Agama

Jumlah

Jumlah

Laki-Laki

Perempuan

Total

Persentase(%)

1

Islam

1.534

1.518

3.052

70.77

2

Kristen

700

560

1.260

29,22

2.234

2.078

4.312

100%

Total

Sumber : Profil Perkebunan ajamu 2016
Bersadarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa agama yang paling banyak dianut
masyarakat Desa Perkebunan Ajamu adalah agama islam dengan jumlah 3.052 jiwa
(70.77%). Agama ini sebagai agama manyoritas yang paling banyak dianut
masyarakat dikarenakan penduduk yang tinggal di desa ini Etnis Melayu dan
jawa,banjar. Selain agama islam, sebagian masyarakat lainnya adalah penganut
agama Kristen yang berjumlah 1.260 jiwa (29,22%).

54
Universitas Sumatera Utara

4.1.7 Komposisi Penduduk Tingkat Angkatan Tenaga Kerja
Penduduk yang berada di Desa Perkebunan Ajamu dilihat dari berbagai
usia tenaga kerjanya, baik yangsudah bekerja maupun belum bekerja. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7
Kategori Berdasarkan Usia Angkatan Kerja
Tenaga Kerja

Jumlah

Persentase (%)

2.531

141,92

BHL (buruh harian lepas)

969

26,97

Honor Komite

90

2,50

PNS( pegawai negri sipil)

2

0,055

3.592

100

Karyawan

Total

Sumber : Profil Desa Perkebunan Ajamu 2016

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa tingkat usia berdasarkan angkatan kerja
masyarakat Desa Perkebunan Ajamu yaitu karyawan berjumlah 2.531 ( 141,92%)
jiwa terdiri dari laki-laki yang berjumlah 1881jiwa dan perempuan berjumlah 650
jiwa. BHL ( Buruh Harian Lepas ) yang bekerja sebanyak 969 jiwa (26,97%).
Selanjutnya Honor Komite sebanyak 90 jiwa (2,50 %), PNS( Pegawai Negri
Sipil)sebanyak 2 jiwa (0.055%).
4.1.8 Ekonomi Masyarakat

Penduduk yang berada di kawasan Desa Perkebunan Ajamu

mata

pencaharian utamanya adalah buruh pabrik/ karyawan. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarga masyarakat desa menjadi buruh karyawan, BHL (
Buruh Harian Lepas), honor komite dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) memilih

55
Universitas Sumatera Utara

sebagai sumber penghasilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8
sebagai berikut:
Tabel 8
Kategori Jenis Pekerjaan Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata
Pencaharian Berdasarkan Jenis
Kelamin

No

Jenis Pekerjaan

1
2
3
4
5

Karyawan
BHL ( buruh harian lepas)
Honor komite
PNS( pegawai negeri sipil )
Wiraswasta
Jumlah

Laki-Laki
2.676
600
120
3.398

Perempuan
360
50
2
10
422

Sumber : Profil Desa Perkebunan Ajamu2016
Dari Tabel 8 terlihat bahwasanya di Desa Perkebunan Ajamu sendiri
paling besar sebagai karyawan. Hal ini terkait masyarakat perkebunan mayoritas
jenis pekerjaannya adalah sebagai karyawan dengan jumlah 3.820 jiwa dan untuk
yang laki-laki sendiri berjumlah 2.676 jiwa dan untuk karyawan perempuan
berjumlah 360 jiwa, sementara itu bekerja sebagai BHL ( Buruh Harian Lepas )
berjumlah 600 jiwa, PNS ( Pegawai Negeri Sipil) berjumlah 2 jiwa, honor komite
berjumlah perempuan berjumlah 50 jiwa, wiraswasta laki-laki berjumlah120 jiwa.
terlihat bahwasanya di desa tersebut masyarakatnya bekerja menjadi buruh pabrik
dan menjadikan pekerjaan menjadi buruh salah satu sumber terbesar sebagai mata
pencaharian masyarakat desa tersebut untuk memenuhi ekonomi keluarga.

56
Universitas Sumatera Utara

4.2 Profil Informan
1. R. Saragih
Ibu R. Saragih merupakan salah satu guru di TK ( taman kanak-kanak)
Pamardi Siwi yang menjabat sebagai kepala TK yang sudah mengajar selama 30
tahun di TK tersebut. Pendidikan terakhir SPG N 2 medan. Ibu ini adalah warga
yang bertempat tinggal di Cinta Makmur kecamatan panai hulu kabupaten
labuhanbatu, umur 54 tahun. beragama islam, sudah berumah tangga dan memiliki
dua orang anak perempuan. Anak pertama sudah memiliki pekerjaan dirumah
sakit medan sebagai perawat . anak kedua masih kuliah. Suaminya bekerja sebagai
karyawan di PTPN IV Nusantara Kebun Ajamu.
2. E. Pandiangan
Ibu E. Pandiangan adalah guru yang mengajar di TK Pamardi Siwi yang
berumur 48 tahun, ia sudah mengabdi selama 20 tahun di TK Pamardi Siwi.
Agama yang dianut ibu ini adalah agama Kristen. Pendidikan terakhir SMA (
sekolah menengah atas). Ibu ini bertempat tinggal di perkebunan ajamu
kecamatan panai hulu kabupaten labuhanbatu, ia sudah berumah tangga dan
memiliki dua orang anak yaitu anak pertama sedang menempuh jenjang
perkuliahan. Anak keduanya masih kelas lima SD. Suami ibu E. Pandiangan
sendiri bekerja karani kantor di PTPN IV Nusantara Kebun Ajamu.
3. Ibu J
Ibu J adalah guru di TK pamardi siwi yang sudah mengabdi 35 tahun. Ia
berumur 41 tahun, beragama islam dan bertempat tinggal di pasar batu kecamatan

57
Universitas Sumatera Utara

panai hulu kabupaten labuhanbatu. Pendidikan terakhir ibu J adalah SPG ( sekolah
pendidikan guru) Ia memiiliki 4 orang anak yaitu 2 laki dan 2 perempuan. anak
pertama sudah memiliki keluarga dan mempunyai anak. Anak kedua sudah
memiliki pekerjaan sebagai satpam di salah satu perusahaan di medan. Anak
ketiga sedang menempuh jenjang perkuliahan dan anak keempat masih sekolah
menengah pertama (SMP). Suaminya bekerja sebagai kepala sekolah di salah satu
sekolah di desa sei.sentosa.
4. Ibu A
Ibu A merupakan seorang guru TK Pamardi siwi yang sudah mengabdi
selama 32 tahun. Ia bertempat tinggal di sei.sentosa kecamtan panai hulu
kabupaten labuhanbatu, berumur 43 tahun beragama islam. Beliau sudah berumah
tangga memiliki dua orang anak yaitu anak pertama sudah bekerja dan anak yang
kedua masih sekolah SMP. Suami ibu A bekerja sebagai wiraswasta.
5. Ibu D
Ibu D adalah salah satu dari orang tua murid yang anaknya bersekolah di
TK Pamardi Siwi. Pendidikan terakhir beliau SMA ( Sekolah Menengah Atas) .
pekerjaan ia sebagai ibu rumah tangga. Beliau berumur 35 tahun tinggal di desa
perkebunan ajamu, memiliki 3 orang anak. anak pertama sekolah SMP ( Sekolah
Menengah Pertama), anak kedua sekolah TK ( Taman Kanak-Kanak ) dan yang
ketiga masih berumur dua tahun. Suaminya bekerja sebagai karyawan di PTPN
Nusantara IV Perkebunan Ajamu.

58
Universitas Sumatera Utara

6. Ibu Y
Ibu Y adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 32 tahun bergama
Kristen bertempat tinggal di desa perkebunan ajamu, sudah memiliki empat orang
anak. pendidikan terakhir beliau SMA ( sekolah menengah atas). Keempat anak
beliau masih dalam pendidikan SMA,SMPdan TK. Suaminya bekerja sebagai
karyawan di PTPN Nusantara IV perkebunan ajamu.
7. Ibu S
Ibu S berumur 37 tahun beragama islam. Pendidikan terakhir SD ( sekolah
dasr). Pekerjaan ibu supinah sebagai ibu rumah tangga, memiliki dua orang anak.
anak pertama sekolah SMA dan anak kedua masi sekolah. Suamiibu S adalah
sekertaris desa perkebunan Ajamu.
8. N. R. Nasution
Ibu N. R. Nasution informan yang berumur 45 tahun beragama islam
bertempat tinggal di desa sei sentosa. Pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga dan
berjualan kedai kopi. Ibu N. R. Nasution memiliki tiga orang anak. anak
pertamanya sudah berkeluarga, anak keduanya sudah tamat SMA dan anak
ketiganya masih sekolah TK. Pekerjaan suaminya BHL ( buruh harian lepas).
9. L Paragin-angin
Ibu L. Paragin-angin adalah seorang ibu rumah tangga yang berumur 44
tahun beragama Kristen protestan. Tempat tinggal ibu tersebut di desa perkebunan
ajamu. Pendidikan terakhir tamat SMP. Ibu L. Paragin-angin memiliki dua orang
anak. Anak pertama sudah memiliki keluarga dan anak kedua masih sekolah TK.

59
Universitas Sumatera Utara

10. L. Sembiring
Informan ini bertempat tinggal di desa perkebunan ajamu. Ibu L.
Sembiring berumur 41 tahun beragama kristen protestan. Pekerjaan ibu tersebut
sebagai ibu rumah tangga. Ibu L. Sembiring memiliki empat orang anak. tiga
orang anaknya sudah memiliki berumah tangga dan satu orang lagi masih sekolah.
Pekerjaan suami ibu L. Sembiring sebagai wiraswasta.
11. R Nasution
Bapak R. merupakan informan pertama sekali peneliti temui di lokasi
penelitian. Peneliti melihat bahwasanya R Nasution sangat berperan aktif dalam
melakukan kegiatannya sehari-hari, seperti kepengurusan urusan desa yang di
perlukan oleh masyarakat setempat. Dikarenakan rumah Bapak Syaipul dekat
dengan rumah warga. Bapak rahman sudah berumah tangga dan memiliki satu
anak yang masi sekolah SD. Pekerjaan bapak rahman sebagai sekertaris desa
perkebenunan ajamu. Usia bapak R. Nasution 40 tahun beragama islam.
Pendidikan terakhir SMA.

60
Universitas Sumatera Utara

4.3 Sejarah Berdirinya TK Pamardi Siwi
Sejarah Taman kanak-kanak pamardi siwi merupakan lembaga pendidikan
anak usia dini yang beralamat di PTPN Nusantara IV Kebun Ajamu . Sekolah ini
didirikan pada tahun 1969. Sejarah berdirinya Taman Kanak-kanak Pamardi
Siwi diawali dengan lahirnya PT Perkebunan Nusantara IV Ajamu. Sekolah ini
merupakan sekolah swasta, dibawah naungan yayasan pendidikan PT Perkebunan
Nusantara IV Ajamu dan sekarang menjadi

PTPN IV Kebun Ajamu yang

dikelola oleh pimpinan ketua manager unit ajamu.
a. Visi dan Misi
Pendidikan di Taman kanak-kanak pamardi siwi secara garis besar
tertuang dalam visi dan misi sekolah.
Visi
Membentuk anak yang cerdas, baik, dan terampil, berakhlak mulia, soleh
atau solehah sehingga terwujud anak yang kreatif dan mandiri.
Misi:
1. Melaksanakan pembiasaan-pembiasaaan yang baik dalam kegiatan seharihari dalam kelompok bermain.
2. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif,dan inovatif.
3. Mendidik anak secara optimal sesuai dengan kemampuan anak.
4. Menyiapkan anak didik kejenjang pendidikan dasar dengan ketercapaian
kompetensi dasar sesuai tahap perkembangan anak.

61
Universitas Sumatera Utara

b. Tujuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK)
1. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, berkepribadian luhur, berilmu, cakap, kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan
sosial peserta didik pada masa usia pertumbuhan dalam lingkungan
bermain yang edukatif dan menyenangkan.
3. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik pisikis
dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio emosional,
kemandirian, kongnitif, dan bahasa. Fisik dan motorik untuk siap
memasuki pendidikan dasar.
c. Sudut Kegiatan
Sudut kegiatanmerupakan pusat kegiatan berdasarkan minat anak.
Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran sudut disesuaikan dengan
program pembelajaran. Alat- alat yang disediakan pada sudut kegiatan
disesuaikan dengan tema atau tema sub tema yang akan dibahas. Dalam sudut
ruangan ditata berdasarkan kelompok yakni :
a. Sudut Keluarga yaitu berupa peralatan meja tamu, meja makan, dapur, alat
setrika, dan baju-baju karakter, dengan ukuran ank. Dilengkapi dengan
boneka bayi laki-laki dan perempuan, baju boneka, peralatan mandi
boneka, peralatan makan, peralatan dapur.

62
Universitas Sumatera Utara

b. Sudut pembangunan yaitu berupa balok kayu dengan berbagai ukuran dan
bentuk, lego, puzzle, model miniatur, sudut pembangunan ini memberikan
kesempatan memberikan imajinasi anak untuk membangun sesuatu bentuk
atau mengembangkan kreativitas matematika, memecahkan masalah, dan
konsentrasi.
c. Sudut kebudayaan yaitu buku perpustakaan, alat musik perkusi, model
miniatur boneka berpaakaian daerah.
d. Sudut alam sekitar yaitu berisi kegiatan ipa diantaranya :


Bak pasir dan bak air, tanah liat, kotak bekas.
Mengenal benda padat dan cair. Bermain/bereksplorasi dengan/tanpa
menggunakan alat perlengkapan dan menciptakan sesuatu dari bendabenda tersebut.



Aquarium Ikan.
Mengenal binatang-binatang yang hidup diair dan menumbuhkan cinta
sesama mahkluk ciptaan tuhan, memberi makan, membersihkan tempat
hidup binatang.



Tumbuhan.



Permainan kantong pasir.



Pewarna, cat warna, arang, kapur.



Bumbu dapur.

e. Sudut ketuhanan yaitu miniatur rumah ibadah seperti mesjid, gereja, kitab
suci, peralatan sembahyang, poster gambar rumah ibadah dan model
minaturgerakan shalat.

63
Universitas Sumatera Utara

d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki taman kanak-kanak pamardi siwi
cukup lengkap, di antaranya gedung sekolah yang terdiri atas 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang guru, 3 ruang kelas, 1 dapur, tempat bermain di luar, air ledeng/
sumur, tempat cuci tangan, kamar mandi/wc. Sedangkan perkakas sekolah antara
lain : meja/ kursi murid, meja /kursi guru, lemari besar, lemari kecil, rak buku,
papan tulis gantung, papan tulis standar, ayunan/peluncuran, panjatan/peluncuran,
bak pasir/bak air. Keseluruhan sarana yang dimiliki taman kanak-kanak pamardi
siwi sudah cukup mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut.
e. Profil guru
Taman kanak-kanak pamardi siwi memiliki 5 orang guru kelas. Kelima
guru kelas tersebut memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Di sekolah ini,
kepala sekolah merangakap sebagai guru kelas jika guru kelas berhalangan untuk
tidak mengajar murid. Guru di taman kanak-kanak pamardi siwi di kelompokkan
berdasarkan sekolah yang diampu oleh masing-masing, yaitu guru kelas untuk
kelompok A 1, guru kelompok B 1, guru kelompok B 2, dan satu orang dibagian
administrasi.

64
Universitas Sumatera Utara

Tabel guru TK Pamardi Siwi PTPN Nusantara IV Perkebunan Ajamu

No

Nama

L/P Agama

1

Rakhmawati
Saragih
Jumini

P

Islam

P

Islam

P

Kristen

4

Erika Pulina
Pandiangan
Aslaida

P

Islam

5

Sri Jursih

P

Islam

2
3

Pangkat
&
Jabatan
Ka TK
Guru
TK
Guru
TK
Guru
TK
ADMIN

Menurut PGPS 1968
Menurut PTPN IV
Golonga Masa
n /ruang
berlakuny
a kerja
IID / O
32 Tahun

Keterangan

Berkeluarga

1D / 1

26 Tahun

Berkeluarga

1C / 7

23 Tahun

Berkeluarga

1C / 6

26 Tahun

Berkeluarga

1D/ 1

17 Tahun

Berkeluarga

Guru yang ada di taman kanak-kanak pamardi siwi tersebut merupakan
karyawan dari PTPN. Perkebunan Nusantara IV ajamu. Mereka di pindah
tugaskan oleh manager unit untuk mengajar sebagai guru menurut golongan
/ruang selama bekerja dan menjadi karyawan di PTPN. perkebunan Nusantara IV
Ajamu. Guru yang mengajar di taman kanak-kanak

sesuai dengan masa

jabatannya bekerja selama di PTPN. Perkebunan IV ajamu. Apabila habis masa
jabatan menjadi guru pihak manager mencari karyawan baru untuk di tempatkan
kembali menjadi anggota sebagai guru pengajar. Karyawan yang di pindah
tugaskan sebagai guru di taman kanak- kanak tersebut juga memiliki skill untuk
mengajar anak.
f. Mekanisme Penerimaan Anak di Taman Kanak-Kanak Pamardi Siwi
Perekrutan anak di taman kanak-kanak pamardi siwi melalui sosioalisasi
kepada orang tua murid yang sudah tamat dari taman kanak-kanak untuk
memberitahukan kepada anak yang ingin masuk ke taman kanak-kanak bahwa
pendaftaran peerimaan murid di buka untuk murid baru dan akan mendaftarkan

65
Universitas Sumatera Utara

anak dengan membuka layanan pendaftaran murid yang akan mendaftarkan diri
untuk datang ke sekolah taman kanak-kanak mengisi pformulir pendaftaran murid
baru. Usaha yang diakukan melalui sosialisasi dengan menceritakan tentang
penerimaan tentang penerimaan anak di taman kanak-kanak. Dalam penerimaan
anak di taman kanak-kanak pamardi siwi terbuka untuk anak yang ingin
mendaftarkan diri tanpa melihat status keluarga, agama, suku. Dalam penerimaan
anak di Taman kanak-kanak pamardi siwi menentukan kriteria calon anak yang
harus dipersiapkan oleh orang tua/wali calon anak yang ingin masuk kesekolah.
Adapun syarat-syarat yang telah ditentukan oleh taman kanak-kanak pamardi siwi
yaitu sebagai berikut:
a. Foto 3x4
b. Foto copy akte kelahiran
c. Foto copy kartu keluarga
d. Data orang tua/wali/saudara
Syarat tersebut merupakan syarat yang harus di penuhi oleh calon anak
karena di taman kanak-kanak merupakan lembaga yang berlandaskan hukum yang
berlaku di Indonesia mengenai Undang-undang No. 11 Tahun 2009 tentang
kesejahteraan sosial dan Undang-undang No 23 Tahun

2002 tentang

perlindungan anak.
g. Keadaan Peserta Didik
TK Pamardi Siwi semakin tahun mengalami kenaikan cukup bagus. Hal
ini dipaparkan oleh ibu R. Saragih selaku kepala sekolh bahwa peningkatan siswa
terdaftar dari tahun 1969 sampai sekitar tahun 2008 perkembangannya sangat
66
Universitas Sumatera Utara

pesat. Untuk tahun sekarang cukup stabil yaitu tidak mengalami penurunan
ataupun kenaikan yang sangat pesat. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun
ajaran 2016/2017 sebayak 81 terdiri dari siswa TK 27 anak, TK B1 28 anak, TK
B2 26 anak.
h. Tema Pendukung Program Pengetahuan Kemampuan Dasar Kelas
A/B
KEMAMPUAN DASAR KELAS A/B

1
A
B
C
D

2
A
B
C
D
E
F

3
A
B
C
D
E
4

TEMA PENDUKUNG PROGRAM PENGETAHUAN KEMAMPUAN DASAR
KELAS A/B
SEMSTER 1
SEMESTER II
AKU
1 AIR DAN UDARA
Identitas diri
A Guna manfaat air
Anggota tubuh
B Bahaya air ( banjir limbah,
kekurangan air)
Ciri-ciri tubuh
C Asal air ( sumber tanah gunung,
hujan)
Kesukaan
D Sifat air ( jerni, keruh, tidak
berwarna, tidak berbau)
E Kegunaan udara( untuk bernafas )
PANCA INDRA
F Angin
Alat macam indra
Fungsi alat indra
2 API
Macam-macam rasa
A Sumber api ( matahari, batu, kayu )
Macam-macam perabaan
B Warna api
Macam-macam suara
C Sifat api ( panas)
Macam-macam penglihatan
D Kegunaan api ( masak, penerang,
penghangat, penggerak sumber
energi)
E Bahaya yang di timbulkan
KELUARGAKU
F Arang
Anggota keluarga
G Bara
Fungus/tugas tiap anggota keluarga
H Asap
Kebiasaan dalam keluarga sehari-hari
I
Abu
Tata tertib dalam keluarga
Binatang peliharaan keluarga
3 NEGARAKU
A Nama Negara
RUMAH
B Lambing Negara, burung garuda

67
Universitas Sumatera Utara

A
B
C
D
E
F

Guna rumah
Macam-macam rumah
Jenis rumah
Bagian-bagian dari rumah
Alat perkakas dalam rumah
Lingkungan rumah

5
A
B
C
D
E

SEKOLAH
Kegunaan sekolah
Gedung dan halaman sekolah
Orang-orang yang ada disekolah
Alat-alat yang ada disekolah
Tata tertib sekolah

F

Lingkungan sekolah

6

Makanan/minuman

A
B
C
D
E
F
G

Manfaat makanan/minuman
Jenis makanan/minum
Asal makanan/minum
Tata tertib makan/minum
Persyaratan makan/minum
Alat-alat makan/minum
Tata cara menyajikan makan/minum

C
D
E
F
G
H
I
J
K
l
4
A
B
C
D
e
5
A

B

6
A
B
C

7
A

Bendera mrah putih
Ibu kota Negara
Presiden/wakil
Lagu kebaggsaan
Lagu wajib yang dihapal anak
Suku bangsa yang ada di RI yang
paling dekat dengan anak
Pahlawan yang palinng dikenal
Hari besar nasional
Kota tempat tinggalku
Bangsa lain yang tingal diri
ALAT KOMUNIKASI
Macam-macam alat komunikasi(
radio, telepon, dan lain-lain)
Guna alat komunikasi
Bentuk fisik alat komunikasi
Cara mempergunakan alat
komunikasi
Macan-macam benda
GEJALA ALAM
Mcam-macam gejala alam
Siang, malam, banjir
Gunung meletus, gempa bumi
Tanah longsor, angin puyuh dan
lain-lain
terjadinya gejala alam
Pemeliharaan lingkungan supaya
tidak terjadi gejala alam
Bintang, matahari,bulan, bumi,
langit
Kegunaan matahari,bulan, bintang
dan bumi
Yang menciptakan matahari, bulan,
bintang dan bumi
Kapan dapat dilihat ( malam siang,
tidak hujan)
KEHIDUPAN DIKOTA DESA
PESISIR DAN PENGUNUNGAN
Keadaan lingkungan kota desa
pesisir dan pengunungan

68
Universitas Sumatera Utara

B
C

Tata cara kehidupan kebiasaan di
kota desa pesisir dan pengunungan
Macam-macam pencahariandi kota
besar pesisir dan pengunungan

4.3.1 Kepala sekolah TK Pamardi Siwi
Dari hasil penelitian yang saya dapat dari kepala sekolah TK Pamardi
Siwi. Kepala sekolah memiliki beberapa tugas yang dijalankan sesuai dengan
kurikulum yang sudah di tetapkan dinas pendidikan untuk dijalankan sesuai
dengan kurikulum TK. Kepala sekolah memiliki beberapa tugas yang dijalankan
sesuai dengan kurikulum yang sudah di tetapkan dinas pendidikan untuk
dijalankan sesuai dengan kurikulum TK.
Tugas kepala sekolah yang seperti dituturkan oleh ibu R. Siagian sebagai
kepala sekolah dan sebagai guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin
suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar dan mengajar atau tempat
dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran. Terkait dengan pendidikan untuk memberikan konstribusi
mencerdaskan anak bangsa, komponen dalam sistem pendidikan merupakan salah
satu dan tanggung jawab sekolah sebagai suatu lembaga yang pendidikan yang
mewariskan nilai-nilai dan budaya masyarakat kepada generasi muda yakni siswa.
Siswa perlu memahami dan menyadari norma-norma yang dan pandanagn hidup
masyarakatnya, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka
menjunjung tnggi dan perilaku sesuai dengan norma tersebut. Peran kurikulum
melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu dikaitkan dengan
era globalisasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan dan teknologi.sehingga
berpengaruh kepada budaya. Kurikulum berperan dalam pengaruh yang dapat

69
Universitas Sumatera Utara

merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga identitas masyarakat akan
terpelihara dengan baik. Kurikulum menurut informan ibu R. Siagian bahwa :
“…..Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid selama
masih bersekolah di TK untuk memperoleh ijazah. Kurikulum bukan
hanya terdiri atas mata pembelajaran tetapi meliputi semua
kegiatan dan pengalaman yang menjadi tanggung jawab sekolah.
Kurikulum juga merupakan salah satu konsep sistematis yang
disusun untuk mencapai satu tujuan pendidikan. Kurikulum itu
dalam bentuk interaksi hidup antar guru dan siswa yang masih
belajar di TK Pamardi Siwi…”.
Peranan kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum menjadi kunci
dalam menejemen sekolah. Kebijakan dan keputusan mengenai berbagai hal bisa
atau tidak diterapkan disekolah. Peran dan fungsi kepala sekolah dalam
penembanagn kurikulum secara umum yang dituturkan oleh ibu R. Siagian
bahwa:
“…..Peranan yang dilakukan kepala sekolah TK Pamardi Siwi
sebagai pendidik memilliki beberapa aspek yaitu aspek prestasi
sebagai guru, yaitu menyusun program pembelajaran,
melaksanakan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan evaluasi.
Aspek kemampuan membimbing guru, yaitu menyusun program
pengajaran, melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi
hasil belajar dan layanan selama belajar megajar di TK tersebut.
Aspek kemampuan pembimbing karyawan, yaitu menyusun program
kerja, melaksanakan tugas sehari hari, mengevaluasi dan
mengendalikan kinerja karyawan secara periodik. Aspek
kemampuan pengembangan staf yaitu melalui pelatihan tenaga
administrasi secara teratur melalui pertemuan kelompok kerja guru
melalui
seminar,
melalui
penyediaan
bahan
bacaan,
mempperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan
jawaban melalui seleksi calon kepala sekolah, pengawas. Aspek
kemampuan member contoh mengajar di TK yang baik yaitu
melalui jadwal pembelajaran, 900 menit ( 30 jam @ 30 menit )
permingguatau sekali pertemuan 150-180 menit, tujuh belas
minggu efektif persemester dan dua semester pertahun, melalui
programtahunan, program semester, program kegiatan bulanan,
daftar nilai peserta didik/ program layanan bimbingan konseling.
Memberikan pembelajaran yang efektif sebagai media
pembelajaran yang ada di TK…”

70
Universitas Sumatera Utara

Menurut ibu R. Saragih sebagai kepala sekolah di TK Pamardi Siwi selain
kurikulum, fungsi kurikulum dan peran kepala sekolah dalam pengembangan
kurikulum juga diperlukan peranan kepala sekolah dalam menejemen yaitu :
”…..aspek dalam kemampuan menyusun program jangka panjang,
jangkah menengah , dan jangka pendek dan evaluasi secara
sistematika dan perodik. Aspek menyusun organisasi kepegawaian
yaitu sekolah memiliki susunan kepegawaian sekolah. Aspek
kemampuan mengerakkan staf yaitu memberikan arahan dinamis,
mengokoordinasi staf yang bertugas. Aspek kemampuan
mengoptimatkan sumber daya seklah, yaitu pemanfaatan Sumber
Daya Manusia. Secara optimal, sarana dan prasarana yang ada di
TK scara optimal, merawat sarana dan prasarana milik sekolah,
mempuyai catatn kinerja Sumber Daya Manusia yang ada
disekolah….”
Peran kepala sekolah sebagai administratior mememiliki beberapa aspek
sebagai berikut aspek kemampuan mengelola administrasi kegiatan belajar
mengajar dan kelengkapan data administrasiproses belajar mengajar, data
administrasi peserta didik, data adminstrasi anak di TK. Aspek pengelolaan
administrasi kesiswaan yaitu memliki kekelengkapan data administrasi siswa,
kelengkapan data kegiatan, kelengkapan data sekolah dan orang tua peserta didik.
Aspek mengelola administrasi keuangan yaitu memiliki administrasi keuangan
komite sekolah, administrasi sumber keuangan lain BOS. Apek sarana dan
prasarana yaitu memiliki lengkap administrasi gedung/ruang, data administrasi
buku. Aspek administrasi persuratan yaitu memiliki kelengkapan data administrasi
surat masuk, data administrasi surat keluar, data administrasi surat kepustakaan.
Menurut ibu R. Saragih di TK pamardi menyampaikan pendidikan TK
adalah jenjang pendidikan formal pertama yang memasuki anak usia 4-6 tahun,
sampai memasuki pendidikan dasar. Nilai toleransi sangat penting ditanamkan
sejak dini. Nilai toleransi merupakan sikap yang saling menghargai kelompok-

71
Universitas Sumatera Utara

kelompok atau antar individu dalam masyarakat. Toleransi suatu perbuatan yang
melarang terjadinya diskriminsi sekalipun bayak terdapat kelompok atau golongan
yang berbeda di dalam masyarakat terutama di dalam pendidikan anak sebaiknya
diajarkan nilai toleransi sedini mungkin untuk membiasakan diri dengan
kelompok lainnya baik dalam agama, kebudyaan dan kehidupan sehari-hari karna
anak tidak hidup dengan kepercayaan yang sama yang dianut setiap anggota
keluarga. Toleransi yang terlihat yaitu agama dan budaya di dalam pendidikan.
Anak sebaiknya diajarkan sedini mungkin untuk mengajarkan adanya perbedaan
antara teman yang berbeda agama, budaya. Peran guru sebagai pendidik memiliki
tugas untuk mengembangkan kepribadian dan membina budi pekerti serta
memberikan pengarahan kepada siswa agar menjadi seorang anak yang berbudi
luhur.
Guru sebagai pengajar memberikan ilmu pegetahuan kepada anak di TK,
guru juga sebagai vasilitator untuk memotivasi siswa, menyediakan bahan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran. Dalam pembelajaran

di TK

menyediakan fasilitas pembelajaran dari sekolah seperti ruangan, meja, kursi,
papan ulis, alat peraga dan serta memberikan layanan sumber belajar agar siswa
nyaman dan aman dalam belajar.
Penanaman nilai toleransi diperoleh dari pendidikan formal dan
nonformal, sehinnga sekolah dan keluarga bekerjasama utuk membentuk diri anak
agar membiasakan kebiasaan baik dalam melakukan perbuatan sehigga tidak
terjadi kesalahpahaman antara pembelajaran disekolah dan dirumah. Toleransi
yang diajarkan pada tidak membicarakan perbedaan agama teman, tidak bicara
keburukan teman, mengajarkan tidak mencela karya orang lain, megajarkan
72
Universitas Sumatera Utara

berbagi dengan teman, mengajarkan mau mengakui kesalahan yang di perbuat
dengan teman sekolah di TK.
4.3.2 Guru TK Pamardi Siwi
Menurut ibu Erika pendidikan TK merupakan salah satu pendidikan usia
dini yang berumur 4-6 tahun. Pendidikan TK sangat baik dan menunjang anak
untuk mandiri, disiplin, toleransi. Pendidikan karakter di TK tentang nilai tolerasi
sangat penting untuk anak dan lingkungan dimana anak tingggal. Pendidikan
karakter juga melatih anak untuk melatih mental dan beradaptasi dengan
lingkungan kelas dimana anak belajar sehingga dia tidak canggung dengan
lingkugan baru yang tidak ia kenal. Peran guru sendiri mengajar anak,
membiasaakan anak untuk belajar berdoa menurut agama masing-masing. Belajar
menghapal pancasila, bernyanyi.
Nilai toleransi yang di tamankan pada anak yaitu tidak mencela teman
sendiri didalam kelas, memberikan kebebesan anak dalam berpendapat, mau
berbagi bersama teman, mengakui kesalahan. Mengajarkan tidak mengambil
barang orang lain dalam kelas maupun saat belajar berlangsung. Jika anak di TK
pamardi siwi melakukan kesalahan.
“ ….. Pendidikan TK penting, membantu tumbuh kembang anak, mental
anak, anak bisa belajar mandiri. pendidikan toleransi perlu diajarkan sejak dini
agar anak terbiasa…”
Menurut ibu pendidikan TK merupakan bentuk pendidikan untuk anak
usia anak sampai empat tahun. Pendidikan anak usia dini sangat penting sejak
dini karena untuk perkembangan mental dan perilaku anak dalam kehidupan
dimasa yang akan mendatang.

73
Universitas Sumatera Utara

Pendidikan toleransi perlu ditanamkan sejak dini untuk mengajarkan
kepada anak tentang bersikap adil, saling menghargai. Penanaman nilaii toleransi
yang di tanamkan kepada anak melalui pembiasaan, teladan. Peran ibu jumini
sebagai guru di TK sebagai fasilitaror anak dalam belajar, mentontohkan kepada
anak tidak saling megejek satu sama lain, berbagi sesama teman, selalu
mengajarkarkan berdoa , belajar agama.
Menurut ibu ini pendidikan TK merupakan pendidikan formal untuk anak
usia empat sampai enam tahun. Pendidikan TK sangat penting bagi anak untuk
membatu mental dan tumbuh kemban anak,. melatih anak bergaul di
sekolah.membiasakan mandiri.
Pendidikan nilai toleransi penting bagi anak usia dini untuk mengajarkan
anak sikap saling menghormati, menghargai, hidup rukun dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Peran ibu tersebut dalam penanaman nilai toleransi
sangat perlu dalam hal mengenalkan agama, tidak mengambil barang orag lain
saat bermain, menghargai hasil karya orang lain. Metode yang digunakan dengan
membiasakan dan peneladanan.
4.3.3 Orang Tua
Pendidikan merupakan pembelajaran, pengetahuan, keterampilan dan
kebiasaan kelompok orang yang diturunkan satu generasi kegenerasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang
lain tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidian selain di dapat dari
lembaga pendidikan, lingkungan juga di dapat dari keluarga keluarga juga
berperan penting dalam pendidikan anak.

74
Universitas Sumatera Utara

Menurut ibu D pendidikan TK ( taman kanak-kanak adalah pendidikan
terdahulu sebelum memasuki sekolah dasar. Pendidikan

TK ( taman kanak-

kanak) sangat berguna untuk anak dan orang tua sianak, TK ( taman kanak-kanak
menggalakkan ketertiban anak dan akan mengasahnya sebelum memasuki sekolah
dasar.
“…..Sikap toleransi pada anak sangat penting, karena sikap
toleransi membuat anak menghormati orang lebih tua, mau berbagi
sesama teman, tidak saling mengejek satu sama lain yang berbeda
agama. Orang tua juga harus mencontohkan perilaku toleransi
kepada anak dalam kehidpan sehari-hari sehigga anak akan
melihat contoh dari orang tuanya. Pendidikan tidak hanya didapat
dari lingkungan sekolah saja pendidikan juga ada di dalam
keluarga. Toleransi yang diajarkan ibu dewi kepada anak-anaknya
yaitu ibu dewi tidak mengajarkan berbagi dengan orang lain,
menggajarkan idak menghhina orang lain, mengajjarkan mau
mengakui kesalahan. Peran ibu dalam mendidik anak sangat
penting dalam pendidikan memiliki pengaruh terutama pada awal
anak masi usia dini. Keluarga menjadi lingkungan sosial terpenting
bagi bagi perkembangan dan pembentukan pribadi anak serta
menjadi wadah awal tempat bimbingandan latihan anak dalam
kehidupan mereka...”
Menurut ibu Y pendidikan TK ( taman kanak-kanak) sangat penting
karena pedidikan TK sangat membantu anak untuk belajar sebelum melanjutkan
sekolah SD, SMP, SMA dan sekolah perguruan tinggi. Pendidikan TK
menambah pengetahuan,pengalaman anak dalam perkembangan cara berpikir,
berprilaku anak dan melatih mental anak.
“…..Pendidikan toleransi penting ditanamkan kepada anak