Microsoft PowerPoint Metode Observasi
O
S
A
Microscopy Basics
Microscopy Basics
Helmi Burhan
P d t Support
Product
S
t Eng.
E
PT FAJAR MAS MURNI
JL. Jemur Andayani 27
Phone : +62 31 843 9827
fax
: +62 31 843 8405, 849 5224
Metode Observasi
BF
DF
DIC
Pol
PC
FL
Metode Observasi
1. Bright Field
2. Dark Field
3. Phase-contrast
4. Differential Interference-contrast
Interference contrast
5. Fluorescence
6. Polarisasi
1. Bright Field
- Metode
M t d yang paling
li umum digunakan
di
k
- Cahaya langsung masuk ke lensa
obyektif
- Spesimen biasanya diwarnai untuk
mendapatkan kontras yang optimal
- Spesimen hidup yang transparan
tidak bisa diamati dengan
g metode ini
2. Dark Field
- Cahaya tidak langsung masuk ke lensa obyektif
sehingga dihasilkan latar belakang image yang
gelap
- Biasanya digunakan untuk spesimen hidup
yang tidak bisa diwarnai (seperti small aquatic
organism)
- Menggunakan
gg
dark field condenser
3. Phase-contrast
- Digunakan untuk mengamati sel-sel hidup yang
tidak bisa diamati dengan metode bright field
- Menggunakan lensa obyektif phase-contrast
yang memiliki phase ring dan kondenser phasephase
contrast yang memiliki annular ring
- Memiliki kelemahan karena menghasilkan
lingkaran cahaya di sekeliling image
4. Differential Interference-contrast
- Memakai : + Prisma Wollaston : mendeteksi gradien
cahaya dalam spesimen, memisahkan cahaya yang telah
dik t bk oleh
dikutubkan
l h polarizer
l i (prisma
( i
bawah),
b
h) memadukan
d k
cahaya yang keluar dari lensa obyektif (prisma atas), +
Polarizer : mengkutubkan cahaya yang datang dari sumber
cahaya, + Analizer : membuat cahaya image
b i t f
berinterferensi
i
- Metode ini membuat adanya perbedaan intensitas dan
warna cahaya dalam image sehingga image terlihat dalam 3
dimensi
- Digunakan untuk mengamati spesimen hidup atau
spesimen transparan yang tidak bisa diamati dengan
metode bright field
- Metode ini mengatasi kelemahan phase-contrast karena
dapat menghilangkan lingkaran cahaya di sekeliling image
5 Fluorescence
5.
- Prinsip metode ini :
Bila disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
misalnya dengan cahaya ultraviolet, beberapa substansi menyerap
panjang gelombang tersebut dan memancarkan cahaya dengan
panjang
j
gelombang yang lebih
i besar
6. Polarisasi
- Sebagian besar obyek adalah bersifat isotropik
(obyek yang tidak mengubah karakter cahaya yang
melaluinya).
- Obyek anisotropik adalah obyek yang mengubah
arah dan kecepatan cahaya yang melewatinya.
melewatinya
Obyek anisotropik disebut juga birefringent.
- Metode polarisasi digunakan untuk mendeteksi
adanya subtansi anisotropik.
anisotropik Substansi
anisotropik merupakan sifat kristal.
- Metode polarisasi dipakai untuk mengamati sifat
kristal dalam batu
batu-batuan
batuan dan mineral
mineral, dalam
bidang biologi metode ini untuk mempelajari
struktur jaringan, mitosis sel, dan sebagainya.
S
A
Microscopy Basics
Microscopy Basics
Helmi Burhan
P d t Support
Product
S
t Eng.
E
PT FAJAR MAS MURNI
JL. Jemur Andayani 27
Phone : +62 31 843 9827
fax
: +62 31 843 8405, 849 5224
Metode Observasi
BF
DF
DIC
Pol
PC
FL
Metode Observasi
1. Bright Field
2. Dark Field
3. Phase-contrast
4. Differential Interference-contrast
Interference contrast
5. Fluorescence
6. Polarisasi
1. Bright Field
- Metode
M t d yang paling
li umum digunakan
di
k
- Cahaya langsung masuk ke lensa
obyektif
- Spesimen biasanya diwarnai untuk
mendapatkan kontras yang optimal
- Spesimen hidup yang transparan
tidak bisa diamati dengan
g metode ini
2. Dark Field
- Cahaya tidak langsung masuk ke lensa obyektif
sehingga dihasilkan latar belakang image yang
gelap
- Biasanya digunakan untuk spesimen hidup
yang tidak bisa diwarnai (seperti small aquatic
organism)
- Menggunakan
gg
dark field condenser
3. Phase-contrast
- Digunakan untuk mengamati sel-sel hidup yang
tidak bisa diamati dengan metode bright field
- Menggunakan lensa obyektif phase-contrast
yang memiliki phase ring dan kondenser phasephase
contrast yang memiliki annular ring
- Memiliki kelemahan karena menghasilkan
lingkaran cahaya di sekeliling image
4. Differential Interference-contrast
- Memakai : + Prisma Wollaston : mendeteksi gradien
cahaya dalam spesimen, memisahkan cahaya yang telah
dik t bk oleh
dikutubkan
l h polarizer
l i (prisma
( i
bawah),
b
h) memadukan
d k
cahaya yang keluar dari lensa obyektif (prisma atas), +
Polarizer : mengkutubkan cahaya yang datang dari sumber
cahaya, + Analizer : membuat cahaya image
b i t f
berinterferensi
i
- Metode ini membuat adanya perbedaan intensitas dan
warna cahaya dalam image sehingga image terlihat dalam 3
dimensi
- Digunakan untuk mengamati spesimen hidup atau
spesimen transparan yang tidak bisa diamati dengan
metode bright field
- Metode ini mengatasi kelemahan phase-contrast karena
dapat menghilangkan lingkaran cahaya di sekeliling image
5 Fluorescence
5.
- Prinsip metode ini :
Bila disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
misalnya dengan cahaya ultraviolet, beberapa substansi menyerap
panjang gelombang tersebut dan memancarkan cahaya dengan
panjang
j
gelombang yang lebih
i besar
6. Polarisasi
- Sebagian besar obyek adalah bersifat isotropik
(obyek yang tidak mengubah karakter cahaya yang
melaluinya).
- Obyek anisotropik adalah obyek yang mengubah
arah dan kecepatan cahaya yang melewatinya.
melewatinya
Obyek anisotropik disebut juga birefringent.
- Metode polarisasi digunakan untuk mendeteksi
adanya subtansi anisotropik.
anisotropik Substansi
anisotropik merupakan sifat kristal.
- Metode polarisasi dipakai untuk mengamati sifat
kristal dalam batu
batu-batuan
batuan dan mineral
mineral, dalam
bidang biologi metode ini untuk mempelajari
struktur jaringan, mitosis sel, dan sebagainya.