Teknologi Air Inflated Greenhouse sebaga
978-602-74352-0-9
ISBN: 978-602-74352-0-9
TIM PROSIDING
Editor
Teti Estiasih, Ika Atsari Dewi, Elok Waziiroh
Tim Teknis
Hana Afifah, Reny Nurul Utami, Dwi Pujiana, Dian Fatmawati, Evalita Dinda Octora, Farah Vian
Dini, Ekie Fatwaning Pangastuti, Lilis Purwanti, Baiq Amarwati Tartillah
Layout dan Cover
Rochmat Hidayat
KATA PENGANTAR
Sustainable Development Goals (SDGs) telah dicanangkan oleh PBB untuk
ditargetkan dicapai dalam kurun waktu 2015-2030. SDGs merupakan kelanjutan dari apa
yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals). Tujuan
Pembangunan Millenium, yang mulai dijalankan pada September 2000 dan berakhir di
tahun 2015. Sementara itu, sebagaimana situasi sejumlah negara berkembang dan
berpendapatan menengah, Indonesia masih menyisakan beberapa target yang belum
tercapai dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs). Hingga akhir 2014, menurut
laporan Bappenas (2015), masih terdapat sejumlah target inti MDGs yang belum tercapai.
Untuk menyongsong SDGs ini, Indonesia telah berperan aktif untuk
mengimplementasikan SDGs dan target pencapaiannya. Pemerintahan negara-negara di
dunia juga hanya akan berhasil dalam melaksanakan agenda besar ini jika adanya
partisipasi luas yang berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan seperti anggota
parlemen, pemimpin daerah, masyarakat lokal, masyarakat sipil, pemuda, komunitas
agama, serikat buruh, pelaku bisnis dan akademisi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Panitia Dies Natalis Universitas Brawijaya ke -53
menyelenggrakan Seminar Nasional dengan Tema Kontribusi Akademisi dalam
Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang sejalan dengan tema SDGs. Tujuan
Seminar Nasional ini adalah menjaring ide, pemikiran, dan hasil penelitian atau kegiatan
ilmiah lainnya terkait dengan tema-tema yang ada di dalam SDGs.
Malang, Februari 2016
Ketua Dies Natalis UB ke 53
Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc.
PRAKATA
Seminar Nasional bertema
Kontribusi Akademisi dalam Pencapaian
Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk (a) menfasilitasi para akademisi untuk
menyumbangkan ide dan pemikiran sesuai dengan bidang kepakarannya dalam kerangka
tema SDGs dan (b) mendiseminasikan hasil penelitian dan kegiatan ilmiah para
akademisi sesuai tema dalam SDGs. Topik-topik dalam kegiatan seminar nasional ini
mengacu kepada 17 tujuan SDGs dengan beberapa penggabungan sehingga topik yang
disajikan dalam seminar ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Energi Bersih dan Terbarukan
Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi
Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan
Kesehatan untuk Semua
Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan (Green Economy)
Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan
Pendidikan Berkelanjutan
Kesetaraan Gender
Melihat animo peserta yang tinggi duntuk topik Ketahanan Pangan dan Perbaikan
Nutrisi maka topik ini dibagi menjadi Ketahanan Pangan Aspek (a) Produksi, (b)
Distribusi, dan (c) Konsumsi. Ada beberapa topik yang peminatnya terbatas sehingga
dalam pelaksanaannya digabungkan yaitu Pendekatan Multi Disiplin untuk Pengentasan
Kemiskinan dan Kesetaraan Gender, serta Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
digabungkan dengan Ketahanan Pangan Aspek Distribusi.
Prosiding ini menyajikan makalah yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional
tersebut. Harapannya, keberadaan prodising ini yang merupakan pemikiran, kajian, dan
penelitian dari para akademisi, dapat memberikan dampak dan berkontribusi bagi
pencapaian SDGs di Indonesia.
Malang, Februari 2016
Koordinator Bidang Ilmiah Dies Natalis UB ke 53
Dr. Teti Estiasih, STP, MP
DAFTAR ISI
Bidang 1. Energi Bersih dan Terbarukan
Judul
Pengolahan dan Pemanfaatan Biodiesel Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas)
pada Mesin Pertanian
Gatot Suharto Abdul Fatah dan Masturdan Soebandi
Halaman
E1 E7
Potensi dan Rekomendasi Kebijakan Insentif-Subsidi Penggunaan Biogas dan
Bioslurry di Indonesia
Richard E.M.F. Osak
E8 E13
Diversifikasi Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.)
Ahmad Dhiaul Khuluq
E14 E23
Optimalisasi Ketersediaan Air Tanaman dengan Sistem Otomasi Irigasi Tetes
Berbasis Arduino UNO dan Nilai Kelembaban Tanah
Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Ardy Yusuf Wibawa
E24 E30
Efektivitas Sistem Otomasi Suhu dan Kelembaban Relatif Berbasis Arduino
UNO dalam Mengendalikan Iklim Mikro dalam Rumah Kaca
Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Dinna Arieska S
E31 E37
Konversi Fraksi Asam Ekstrak Metanol Daun Kumbi (Voacanga foetida (Bl.)
Rolfe) Menjadi Biofuel Melalui Reaksi Esterifikasi
Surya Hadi, Baiq Mariana, Emma Zahra dan Sri Seno Handayani
E38 E42
Ramai Sesaat, Senyap Kemudian: Partisipasi Petani Gunungkidul dalam
Pengembangan Sumber Energi Terbarukan
Gunawan
E43 E52
Studi Penambahan Kotoran Kambing dan Waktu Pembalikan pada Pembuatan
Kompos Limbah Media Tanam Jamur Tiram
Nur Lailatul Rahmah, Wignyanto, dan Bramantyo Setyo Yuwono
E53 E60
Pemanfaatan Reaktor Biokompos Hi untuk Menghasilkan Pupuk Organik Cair
dengan Bahan Limbah Sayur dan Buah
Nasih Widya Yuwono
E61 E65
Sintesis dan Aplikasi Cordierite sebagai Katalis pada Pembuatan Biodiesel
dengan Proses Transesterifikasi (Pengaruh Berat CTAB pada Sintesis
Cordierite)
Taharuddin, Darmansyah, Andi Mulia dan Supriyanto Ardi
E66 E75
Pemilihan Alternatif Terbaik Penerapan Produksi Bersih di UD. Sinar Jaya
Sidayu Gresik
Elisa, Millatul Ulya, Askur Rahman
E76 E82
Menggalakkan Pemanfaatan Sumber Energi Pangan Berbasis 3R (Reuse,
Reduce dan Recycle)
E83 E87
Bidang 2. Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan Bidang Distribusi
Judul
Halaman
Kontribusi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah dalam
ED1 ED13
Pembangunan Nasional: Tinjauan Konsep Komersialisasi
Anugerah Yuka Asmara
Identifikasi Beban Kerja Serta Implikasinya pada Performansi Kerja Industri
Kecil Menengah Berbasis Agro
Devi Maulida Rahmah dan Totok Pujianto
ED14 ED20
Pengukuran Kinerja Industri Kecil Menengah Sektor Agro (Kajian Perbandingan
Dua Metode Pengukuran pada IKM Sektor Agro-Food)
Totok Pujianto, Irfan Ardiansyah, Mochammad Haikal, Mochammad Randy
ED21 ED30
Sinergitas Stakeholders dalam Pemberdayaan Petani Organik (Studi pada
Kampung Binaan Petroganik di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten
Kediri)
Martina Purwaning Diah
ED31 ED39
Evaluasi Kinerja Pengembangan Mutu Minuman Sari Apel di Kota Batu
Siti Asmaul M, Sucipto, Endah Rahayu L, Himamy AS
ED40 ED47
Pemanfaatan dan Pendayagunaan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM)
untuk Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur
Chandra Kartika dan Soenarmi
ED48 ED58
Kajian Kebijakan Keamanan Pangan dan Implementasinya di Kota Malang
sebagai Rujukan Pengembangan Kebijakan Daerah
Rina Rifqie Mariana
ED59 ED68
Suatu Gagasan Awal Permodelan Kebijakan Ketahanan Pangan: Pendekatan
Dinamika Sistem (System Dynamics)
Muhammad Tasrif
ED69 ED75
Memahami Ketahanan Pangan Daerah Melalui Adaptive Governance
ED76 ED91
(Studi Kasus: Kecamatan Minggir , Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta)
Kurnia Nur Fitriana
Penelusuran Kehalalan dan Keamanan Ayam Goreng dengan Halal Assurance
System (HAS) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Usaha "X"
Sucipto, Retno Astuti, Cahayati Ratna Triwahyuni
ED92 ED 101
Bidang 3. Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Kesetaraan Gender
Judul
Halaman
Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan di Wilayah
GK1 GK9
Tangkap Kurang
Anas Tain
Pendekatan Pertumbuhan Inklusif terhadap Kebijakan Pembangunan di Propinsi
Jawa Timur
Agistari Linawarti
GK10 GK15
Membangun Indonesia dari Desa
Mi'rojul Huda
GK16 GK25
Tingkat Kemiskinan dan Ikatan Sosial: Pemahaman terhadap Kemiskinan di
Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Maghfiro Nur Sheilla, Ismu Rini Dwi Ari, Kartika Eka Sari
GK26 GK37
Kewirausahaan Seni Budaya Berkelanjutan dalam Pengembangan Kawasan
Bandung Teknopolis di Daerah Gedebage
Wanda Listiani
GK38 GK41
Eksistensi Sekolah Perempuan dalam Program Penyadaran Gender
Nindhy Afriskha dan Fitria Yuni Krisbianto
GK42 GK47
Implementasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus di Desa Tubuhue Kecamatan
Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS))
Junus J.Beliu dan Yusinta N. Fina
GK48 GK56
Gelar Bundo Kanduang: Perspektif Perempuan dalam Pandangan Adat
Minangkabau
Sri Rustiyanti
GK57 GK61
Implementasi Kesetaraan Gender dalam Pembelajaran
Taat Wulandari
GK62 GK69
Group Pangatik Perempuan sebagai Kreatif Ekonomi dalam Kesenian Kuda
Renggong di Kabupaten Sumedang
Euis Suhaenah
GK70 GK77
Bidang 4. Kesehatan untuk Semua
Judul
Kandungan Fenol Nilam pada Media yang Terpapar Logam Berat dengan
Pemberian Asam Humat
Elly Proklamasiningsih, Iman Budisantoso dan Kamsinah
Halaman
K1 K5
No Health Without Mental Health: Dinamika Stigma Kepada Penyandang
Disabilitas Fisik dan Mental
Cleoputri Yusainy, Ika Herani, Ignatius Ryan Jeffri Dharmawan dan Bima
Pustaka Semedhi
K6 K12
Relasi Kuasa Pengetahuan dalam Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
Ali Imron
K13 K18
Pengembangan Deteksi Brucellosis Berbasis Gen OMP2 Asal Isolat Lokal
sebagai Tindakan Dini Pencegahan Zoonosis di Indonesia
dan Agung Pramana W.
Marhendra
K19 K25
Upaya Pencegahan Hiperlipidemia Menggunakan Daun Cincau Hijau (Premna
oblongifolia Merr) Studi pada Tikus (Rattus norvegicus)
K26 K35
Treadmill pada Tikus (Rattus norvegicus) Obesitas: Pengembangan Terapi
Berbasis Olahraga untuk Pet Animal
K36 K46
Potensi Kombinasi Curcumin dan Vitamin E sebagai Kemoterapi pada Tikus
(Rattus norvegicus) Model Kanker Mammae Berdasarkan Ekspresi Gen P53
dan Gambaran Histopatologi Mammae
Dyah Ayu OA. Pratama, Reski M. Putri, Aulia Firmawati, Herawati dan Anna
Roosdiana
K47 K56
Karakterisasi Mesenchymal Stem Cell dari Sumsum Tulang Kelinci (White New
Zealand) sebagai Kandidat Biomaterial Terapi Medis
Wawid Purwatiningsih, Fedik A. Rantam dan Rahayu Ernawati
K57 K61
Pengaruh Melihat Peringatan Kesehatan pada Bungkus Rokok terhadap
Keinginan Berhenti Merokok
Jalu Adi Dana
K62 K66
Pendidikan Gizi dengan Metode Komunikasi, Informasi dan Edukasi serta
Pengaruhnya terhadap Pengetahuan Gizi Ibu Hamil
Ila Fadila dan Deddy A. Suhardi
K67 K74
Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia
(Analisis Survey RPJMN-BKKBN Tahun 2012)
Ahmad Robi'ie
K75 K80
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Eri Witcahyo
K81 K88
Kecemasan dan Pola Makan dengan Status Gizi Remaja di SMK Kartini Jember
Asih Media Y.S., Yutika Dian Triayuni dan Budi Prasetyo
K89 K96
Peramalan AIDS Menggunakan Regresi Linear Sederhana
Nur Halimah, Tony Yulianto, Faisol dan Kuzairi
K97 K104
Peramalah HIV Menggunakan Interpolasi Lagrange
Tony Yulianto, M. Fariz Fadillah Mardianto, Rica Amalia dan Nur Ita Ulfaniyah
K105 K112
Pengaruh Pemberian Angkak dengan Penambahan Bekatul terhadap Profil Lipid
Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia
Elok Zubaidah dan Irfi Wahyuningrum
K113 K122
Bidang 5. Ketahanan Pangan Bidang Konsumsi dan Perbaikan Nutrisi
Judul
Resistensi Vitamin E Kaya Tokotrienol pada Pengolahan Es Krim
Kgs Ahmadi dan Teti Estiasih
Halaman
KK1 KK9
Analisis Abon Batang Jamur Kancing (Agaricus bisporus) dengan Perlakuan
Blanching yang Berbeda terhadap Mutu Fisik, Kimia dan Organoleptik
Yesika Rahmawati, Teti Setiawati dan Laili Hidayati
KK10 KK18
Pengkayaan Nutrisi Tempe Gembus dengan Penambahan Pekatan Protein
Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)
Dedin F. Rosida dan Nur Hapsari
KK19 KK25
Kajian Rasio Kelopak Buah Rosella dan Air dengan Penambahan Natrium
Alginat pada Pembuatan Velva Rosella
Enny Karti Basuki S., Tri Mulyani S. dan Dian Nuriyana
KK26 KK32
Ekstraksi Pektin Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dengan Asam Klorida
Jariyah, Dedin F Rosida, Ulya Sarofa dan Nurul Aini
KK33 KK38
Penggunaan Tepung Glukomanan dari Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.)
pada Pengolahan Mie Kering
Herlina, Bambang Herry Purnomo, Noer Novijanto dan Twin Handyta
KK39 KK50
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Astasantin dari Kulit Udang dengan Metode
Maserasi
Darsef
KK51 KK59
Analisa Kimia dan Fisik Nanas Kaleng Pineapple Solid Pack di PT Riau Sakti
United Plantations - Industri Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir
Mulono Apriyanto
KK60 KK64
Fermentasi Angkak oleh Monascus purpureus dalam Medium Beras-Bekatul
Sri Winarti, Tri Mulyani dan Mazidah
KK65 KK73
Pengembangan Serbuk Daun Kelor sebagai Bahan Tambahan Pangan
Darimiyya Hidayati, Nirwan Ferrial dan Yudik Pratama Putra
KK74 KK79
Pengembangan Industri Singkong dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Khoirul Hidayat
KK80 KK84
Pengaruh Intensitas Penambahan Koagulan tehadap Rendemen dan Tekstrur
Tahu
Sudarminto Setyo Yuwono
KK85 KK91
Beras Analog Berbasis Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) sebagai
Pangan Berkhasiat Obat bagi Penderita Diabetes yang Diujikan Secara In-Vivo
Teti Estiasih dan Ika Wulandari
KK92 KK99
Bidang 6. Ketahanan Pangan Bidang Produksi
Judul
Karakter Anatomi Daun dan Produktivitas Kedelai Varietas Slamet Akibat
Pemberian Pupuk Cair Bionutrient
Siti Samiyarsih dan Juwarno
Halaman
KP1 KP7
Pertumbuhan dan Potensi Hasil Tanaman Padi Varietas Inpari pada Lahan
Tadah Hujan
Rohmatin Agustina, Diana Indriati dan Vita Mukti
KP8 KP18
Model Tanam Buah dan Pohon Potensi Meningkatkan Pangan di Hutan Rakyat
Kabupaten Madiun
Anang Susanto dan JokoTriyono
KP19 KP24
Pengaruh NAA, IAA dan IBA terhadap Perakaran Stevia (Stevia rebaudiana
Bertoni) Aksesi Jumbo Secara In Vitro
Parnidi dan Ruly Hamida
P25 P31
Diversitas Plasma Nutfah Tebu Sumatera Utara Berdasarkan Marka Molekuler
Lollie Agustina P. Putri, Ramoti U.A. Samosir dan Margaretta J. Tarigan
KP32 KP37
Diversifikasi Sumberdaya Alginat Berkelanjutan dengan Budidya Rumput Laut
Sargassum polycystum pada Metode Berbeda di Perairan Tebeng Cilacap
Dwi Sunu Widyartini, A. Ilalqisny Insan dan Sulistyani
KP38 KP44
Pertumbuhan dan Bobot Tepung Mikroalga Spirulina platensis Menggunakan
Pupuk Ekstrak Marsilea crenata untuk Produksi Protein Sel Tunggal (PST)
Christiani, Hexa Apriliana Hidayah dan Dwi Sunu Widyartini
KP45 KP51
Teknologi Air Inflated Greenhouse sebagai Fasilitas Pendukung Pertanian
Perkotaan (Urban Agriculture) Guna Memperkuat Ketahanan Pangan
M. Ikhsan Setiawan, Hery Budiyanto, Agus Sukoco dan Santirianingrum
Soebandhi
KP52 KP59
Produksi Jagung Manis pada Tiga Periode Tanam dengan Pupuk Kandang
Diperkaya Fosfat Alam dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak
Dwi Retno Lukiwati, Endang Dwi Purbayanti dan Retno Iswarin Pujaningsih
KP60 KP64
Stimulasi Peningkatan Produksi dan Efisiensi Biologi Jamur Tiram Putih
(Plerotus ostreatus) Melalui Penambahan Nutrisi AGS+ dan Waktu "Cold Shock"
Agus Sugianto, Anis Sholihah dan Priyagung Hartono
KP65 KP71
Karakterisasi Fisik dan Kimia 17 Genotipe Kedelai Hitam untuk Bahan Pangan
Rahmi Yulifianti dan Erliana Ginting
KP72 KP76
Kondisi Total Leukosit dan Protein Plasma Ikan Koi (Cyprinus carpio Koi) Pasca
Perendaman Ekstrak Gracilaria verrucosa yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas
salmonicida
Moh. Awaludin Adam dan Muftuch
KP77 KP84
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Gracilaria verrucosa terhadap Hematologi
Ikan Mas yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila
Veryl Hasan dan Maftuch
KP85 KP91
Bidang 7. Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan
Judul
Implementasi Fishco Hitech sebagai Akselerasi Menuju Ekowisata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Lenggoksono - Malang
Hilmi Fauzy
Halaman
L1 L9
Fitoremediasi Limbah Domestik dengan Tumbuhan Akuatik Mengapung di
Kebun Raya Purwodadi
Dwi Puspitasari dan Rony Irawanto
L10 L18
Potensi Tumbuhan Akuatik Pisang Air (Typhonodorum lindlyanum) dan
Perbanyakannya di Kebun Raya Purwodadi
Apriyono Rahadiantoro, Roif Marsono dan Rony Irawanto
L19 L28
Analisis Kebutuhan Air Tanaman Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh
untuk Optimasi Alokasi Air pada Jaringan Irigasi
Arif Faisol
L29 L36
Pencegahan Kepunahan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Melalui
Identifikasi Gen MC1R (Melanocortin-1 Receptor) sebagai Marker terhadap
Radiasi UV
dan Dyah Kinasih Wuragil
Muhammad Abdillah,
L37 L47
Analisis Perbedaan Warna Rambut Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk
Konservasi Primata Endemik Indonesia
Aprilia Navratilova,
dan Dyah Kinasih Wuragil
L48 L56
Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Masyarakat (Studi
pada Lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Tebing Siring, Kalimantan
Selatan)
Hamdani Fauzi
L57 L64
Peran Penting Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru Arjuno sebagai Model
Kawasan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur
Luchman Hakim
L65 L69
Reiventing Fungsi Alun-Alun dalam Rangka Perebutan Ruang Publik (Sebuah
Kajian Kritis Tentang Alun-alun di Indonesia)
Yusuf Adam Hilman
L70 L74
Pengaruh Rasio Si/Al pada Sintesis Aluminasilikat MCM-41 dari Fly Ash
Batubara sebagai Adsorben pada Limbah Gas CO2
Darmansyah dan Novrit Jhon Bathara Simanullang
L75 L83
Eksistensi Kelembagaan Lokal Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Jaminan
Sosial Sumberdaya bagi Masyarakat Pesisir
Edi Susilo, Pudji Purwanti dan Riski Agung Lestariadi
L84 L90
Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pembangunan Berkelanjutan
(Studi Kasus di Sumber Air Bendorogo, Desa Bekiring Kecamatan Pulung
Kabupaten Ponorogo)
Robby Darwis Nasution
L91 L95
Sintesis dan Aplikasi Zeolit Modifikasi Surfaktan sebagai Adsorben Limbah Cair
Tapioka (Perbandingan dengan Zeolit Alam Kalsinasi)
Darmansyah, Lilis Hermida, Arjun Fatahillah dan M. Yuli Atrafatrin
L96 L103
Perbaikan Sifat Kimia Tanah Gambut dengan Aplikasi Pembenah Tanah Abu
Cangkang Sawit dan Dolomit
Nurmala Pangaribuan
L104 L112
Ketahanan Sobek Kertas Seni dari Serat Pelepah Nipah (Nypa fruticans) (Kajian
Proporsi Bahan Baku dan Perekat)
Ika Atsari Dewi, Susinggih Wijana, Nur Lailatul Rahmah, Erwin Sugiarto dan Arie
Febrianto Mulyadi
L113 118
Pemilihan Alternatif Penerapan Produksi Bersih Industri Pengolahan Rumput
Laut dengan Pendekatan Analitycal Network Process (ANP)
Mohammad Fuad FM, Yuni Astutik dan Abdul Azis Jakfar
L119 L125
Bidang 8. Pendidikan Berkelanjutan
Judul
Hubungan Tingkat Konflik Kognitif terhadap Beban Miskonsepsi Mahasiswa
Calon Guru Kimia
Kurroti A'yun dan Suyono
Halaman
P1 P7
Revitalisasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sains di Madrasah
Ririn Eva Hidayati
P8 P13
Profil Self Efficacy Guru IPA dalam Membelajarkan Sains Menyongsong
Development Goals
Djoni Setiawan
P14 P22
Keterampilan Informasi Akses Pembelajaran Berkelanjutan
Madrikan
P23 P30
Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru IPA Melalui MGMPS di SMP Negeri
2 Balongbendo, Sidoarjo
Nindianingsih
P31 P37
Meningkatkan Kompetensi Aparatur Desa Melalui Pendidikan Berkelanjutan
Administrasi Pemerintahan Desa
Sri Wahyu Krida Sakti dan Liestyodono B. Irianto
P38 P44
Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di
Sekolah Melalui Penerapan Kurikulum 2030
Mursalim
P45 P49
Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara untuk Meningkatkan Profesionallitas
Kerja dan Kecakapan Hidup
Doni Uji Windiatmoko
P50 P57
Pengaruh Penggunaan Mainan Anak Melalui Pembelajaran Penemuan
Terbimbing terhadap Pemahaman Konsep Matematika
Deka Anjariyah
P58 P68
Peta Konsep sebagai Representasi Pemahaman Siswa Tentang Konsep
Matematika
Rizky Oktaviana Eko Putri
P69 P74
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi REACT
pada Materi Tabung dan Kerucut
Ulil Nurul Imanah
P75 P82
Siswa Cerdas Istimewa (CI) Calon Pemimpin Masa Depan
Nur Eva
P83 P88
Sistem Qur'any untuk Pendidikan Berkelanjutan (Program Pelatihan Siswa dan
Mahasiswa Menjadi Guru Al-Qur'an)
Solechan
P89 P95
Model Pendidikan Dakwah Berkebutuhan Khusus Melalui Teknik Bimbingan
Kelompok
Siti Chodijah
P96 P108
Program Bedah Toilet Umum: Upaya Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada
Mahasiswa
Silfia Mona Aryani dan Mulyadi
P109 P114
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN BIODIESEL MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas)
PADA MESIN PERTANIAN
PROCESSING AND UTILIZATION OF BIODIESEL FROM JATROPHA (Jatropha curcas) OIL
ON AGRICULTURAL MACHINERY
Gatot Suharto Abdul Fatah* dan Masturdan Soebandi
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
Jl. Raya Karangploso Km 4 - Malang 65152
Penulis korespondensi: email [email protected]
ABSTRAK
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi.
Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam tanaman penghasil minyak nabati, salah
satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Jarak pagar merupakan tanaman sumber
energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan antara lain, mudah dibudidayakan, tahan
kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat menahan erosi, mampu mereklamasi lahan
bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta
menghasilkan biodiesel. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) telah melakukan
penelitian tentang pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi biodiesel. Minyak mentah diproses
menjadi biodiesel dengan alat bio reaktor, yang selanjutnya diuji pada mesin pertanian. Dari hasil uji
tersebut diperoleh bahwa, mesin tersebut dapat beroperasi dengan baik dengan konsumsi bahan bakar
biodiesel jarak pagar sebesar 0,53 L/jam dan biosolar Pertamina 0,56 L/jam. Kesimpulannya 100%
biodiesel jarak pagar secara teknis dapat digunakan pada mesin pertanian dan konsumsinya lebih efisien
dibandingkan biosolar Pertamina.
Kata kunci: biodiesel jarak pagar, konsumsi bahan bakar, mesin pertanian
ABSTRACT
The scarcity of energy in Indonesia is caused by the depletion of petroleum reserves. Though
Indonesia is a country that has a variety of vegetable oil crops, one of which is Jatropha (Jatropha curcas).
Jatropha is a plant source of new and renewable energy, has several advantages, among others, easily
cultivated, drought resistant, have a rooting good so that it can withstand erosion, capable of reclaiming
mined land and leaves the lush useful as an absorber of carbon dioxide (CO 2) and produce biodiesel.
Indonesian Research Institute for Sweetener and Fiber Cropshas conducted research on the processing of
crude oil into biodiesel. Crude oil is processed into biodiesel by means of bio-reactors, which were tested
on agricultural machinery. From the test results showed that, the machine can operate properly with fuel
consumption of 0,53 Jatropha biodiesel L / hour and biodiesel Pertamina 0,56 L / hour. In conclusion
technically 100% Jatropha biodiesel can be used in agricultural machinery and consumption more efficient
than biodiesel Pertamina.
Keywords: agricultural machinery, fuel consumption, jatropha biodiesel
PENDAHULUAN
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi
(Badan Energi Internasional, 2012). Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam
tanaman penghasil minyak nabati, salah satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas).
Jarak pagar merupakan tanaman sumber energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan
antara lain, mudah dibudidayakan, tahan kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat
menahan erosi, mampu mereklamasi lahan bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat
sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta menghasilkan biodiesel (Syah, 2006).
ISBN 978-602-74352-0-9
E1
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
TEKNOLOGI AIR INFLATED GREENHOUSE SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG PERTANIAN
PERKOTAAN (URBAN AGRICULTURE) GUNA MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN
AIR INFLATED GREENHOUSE TECHNOLOGY AS URBAN AGRICULTURE FACILITIES TO
STRENGTHEN FOOD SECURITY
M. Ikhsan Setiawan1, Hery Budiyanto2, Agus Sukoco3, dan Santirianingrum Soebandhi4
1Prodi Teknik Sipil-Universitas Narotama , Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
2Prodi Arsitektur-Universitas Merdeka Malang, Jl Terusan Raya Dieng 62-64 - Malang 65146
3Prodi Manajemen-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
4Prodi Akuntansi-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
Penulis Korespondensi: email [email protected]
ABSTRAK
FAO (Food and Agriculture Organization) menyatakan Pertanian Perkotaan (Urban Agriculture)
sebagai industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, guna memenuhi
permintaan harian konsumen di perkotaan, dengan metode produksi intensif, memanfaatkan, mendaur
ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman kebutuhan pangan.
Studi menunjukan konsumsi bahan pangan produksi lokal dapat menghemat emisi transportasi 50.000
metrik ton CO2, setara dengan menghilangkan 16.191 mobil dari jalan. Teknologi Air Inflated Greenhouse
sebagai fasilitas pendukung peningkatan produksi Pertanian Perkotaan, dengan sistem portabel
Greenhouse dapat dibangun serta dipindahkan ke lokasi tertentu secara mudah, aman, cepat, bahan
struktur ringan (0,55mm PVC Terpaulin) sehingga proses produksi Pertanian Perkotaan semakin dekat
dengan konsumen, dampaknya harga semakin murah namun produk pangan berkualitas. Tujuan
Penelitian adalah merencanakan, membuat dan menguji protitipe tenda Air Inflated Greenhouse sebagai
fasilitas Urban Agriculture guna memenuhi aspek kekuatan, kecepatan, efektifitas dan kenyamanan
Greenhouse. Metode Penelitian menggunakan Metode Eksperimen, diawali dengan perancangan,
pembuatan dan pengujian prototipe tenda meliputi (1) uji kekuatan dan ketahanan bahan terhadap cuaca
(2) uji meterial yang paling efektif guna komponen struktur (3) uji kecepatan pembuatan, pengangkutan,
perakitan, pemasangan, pembongkaran (4) uji kenyamanan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik
Sipil Universitas Narotama, terbukti memberikan hasil yang handal dan memuaskan meliputi kuat uji tarik
hingga 218,3 kg, daya tahan bahan hingga >700C, kecepatan instalasi pemasangan dan pembongkaran
menjadi lebih efektif dan efisien serta kenyamanan dalam ruangan suhu maksimum 350C. Penggunaan
bahan PVC Terpaulin sangat fleksibel dan kuat sehingga memudahkan proses pengangkutan,
pemasangan dan pembongkaran kembali, dalam packaging yang simpel dan mudah digunakan
Kata kunci : pangan perkotaan, portable greenhouse, produk pertanian
ABSTRACT
Air Inflated Greenhouse as urban agriculture facilities, can be built and transferred to a residential
location or specific housing is easy, safe, fast and lightweight (0,55mm PVC tarpaulin) so that urban
agriculture products closer to consumers in urban settlements, the price impact getting cheaper, but
quality. Long-term goal is to develop prototype Air inflated Greenhouse as facilities Urban Agriculture
which fulfills the power, speed, effectiveness, comfort and encourage crops of fruit or vegetable
hydroponic hygienic, cheap and profitable, so that the product Air Inflated Greenhouse automatically
support an increase in food production, specific target is the availability prototype Air Inflated Greenhouse
as Urban Agriculture facility in order to increase productivity of crops of fruit or vegetable hydroponic
hygienic, cheap and profitable, so the high prospects for mass production by SMEs Partners to meet
national food security. Methods using methods Experiments and Action Research, beginning with the
development of design, manufacture, testing and repair of prototype Air Inflated Greenhouse includes (1) a
test of strength and endurance of materials Air Inflated Greenhouse to the weather, (2) test material Air
Inflated Greenhouse most effective as a component of the structure, (3) test the speed of manufacture,
ISBN 978-602-74352-0-9
KP52
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
transport, assembly, installation, dismantling Air Inflated Greenhouse, (4) test the temperature, humidity
and air pressure in the Air Inflated Greenhouse.
Keywords: food production, food security, hydroponic
PENDAHULUAN
Bakker et al. (2000) menunjukkan bahwa pertanian perkotaan (urban agriculture) adalah salah satu
pilihan untuk mengatasi ketahanan pangan rumah tangga. Haletky dan Taylor (2006) menyatakan bahwa
pertanian perkotaan menjadi salah satu komponen kunci pembangunan sistem pangan masyarakat yang
berkelanjutan dan jika dirancang secara tepat akan dapat mengentaskan permasalahan kerawanan
pangan. Di Amerika utara, Food Security Coalition (CFSC) mempunyai komisi yang bertujuan
memanfaatkan pertanian kota sebagai instrumen untuk meningkatkan akses pangan yang segar
terjangkau dan bergizi dalam rangka mengurangi kerawanan pangan (Brown & Anne, 2003).
Pinderhughes (2004), menunjukkan bahwa di USA pertanian perkotaan mempunyai peranan dalam
pengurangan kemiskinan, kerawanan pangan dan mengatasi permasalahan sampah. Pertanian
Perkotaan dapat menjamin ketersediaan pangan yang segar dan bergizi, sehingga meningkan asupan
sayuran dan buah, serta menghemat pengeluaran 15-30% anggaran pertanian/pangan (USDA Economic
Research Service 2003). Pertanian Perkotaan memberikan hasil yang optimal dengan fasilitas
Greenhouse dan teknologi Hidroponik. Greenhouse meningkatkan perlindungan tanaman dari intensitas
hujan, sinar matahari dan iklim mikro, serta mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan
irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa
tergantung dengan musim (G. Thiyagarajan, R. Umadevi & K. Ramesh, 2007). Greenhouse semakin
mudah dengan teknologi Air Inflated Structure yang dapat memenuhi syarat kekuatan, kenyamanan dalam
ruang dan kecepatan dalam pembangunan Tenda Greenhouse tersebut. Bahan membran Air Inflated
Structure dapat tahan terhadap cuaca hingga lebih dari 10 tahun, bergantung kepada jenis bahan
coatingnya (Ikhsan, M, 2014).
Terdapat 5 aspek utama yang menjadi masalah dalam penelitian ini, diantaranya perancangan dan
desain air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe bangunan air inflated Greenhouse dilanjutkan uji
material bangunan. Kecepatan dan efektivitas dalam proses pengangkutan, perakitan, pemasangan serta
pembongkaran bangunan air inflated Greenhouse, serta tingkat kenyamanan termal dalam bangunan air
inflated Greenhouse.
Penelitian ini difokuskan pada beberapa kajian diantaranya perancangan serta pembuatan sistem
dan komponen bangunan air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe air inflated Greenhouse. Uji
laboratorium bangunan air inflated Greenhouse, peningkatkan kecepatan dan efektivitas dalam
pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan serta pembongkaran bangunan air inflated
Greenhouse, dan peningkatkan kenyamanan termal bangunan air inflated Greenhouse (Gambar 1).
Gambar 1. Greenhouse dan alat pendukungnya
Sumber: greenestcity.ca
ISBN 978-602-74352-0-9
KP53
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
BAHAN DAN METODE
Struktur Greenhouse yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) merupakan salah satu
solusi tepat untuk memecahkan masalah fasilitas produksi pangan perkotaan, dengan bahan Terpaulin
PVC (Polyvinyl chloride) dapat dibangun dalam waktu yang cepat (paling lama 30 menit), biaya yang
murah, mampu menampung penduduk dengan jumlah banyak, serta dapat disimpan dengan volume
penyimpanan yang kecil, karena bahan struktur Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel
sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat diangkut ke wilayah pemukiman di perkotaan,
menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa
disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis
dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai
sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).
Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi
terendah di antara polimer lainnya. Invensi ini menyediakan struktur rangka yang digelembungkan udara
(air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal
dalam perlindungan lebih terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak
mudah robek, dapat dicetak sablon/digital printing serta tahan lama. Tenda Greenhouse berupa struktur
rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride), sedangkan metode sesuai invensi ini meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain
komponen struktur, membuat desain jenis sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC
(Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat
produk, melakukan pengujian produk meliputi pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran
produk dan waktu pengepakan produk, serta melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk
tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan
bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai
invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100 kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5
menit, waktu pembongkaran produk 5 menit dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu
kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari (25 oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu
ruang siang hari (40oC) dengan pintu tenda posisi tertutup. Tenda Greenhouse berupa struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride).
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah,
tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer,
umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan
cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah
polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Bahan struktur
Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat
diangkut ke wilayah pemukiman perkotaan menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Proses
pembuatan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) dilakukan sebagai berikut:
Pengujian terhadap sampel bahan terpaulin PVC
Melakukan pengujian terhadap sampel bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang akan
dijadikan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse), meliputi pengujian sampel bahan terhadap kuat tarik (minimal 100 kg) dan terhadap kuat
panas (minimal 50 oC). Didapatkan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang digunakan yaitu
ketebalan 0.55mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan ketahanan panas minimal 50 oC.
Desain struktur rangka
Melakukan desain struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dan
sambungan struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) guna didapatkan model
produk yang efisien sesuai fungsinya yaitu sebagai tenda Greenhouse. Proses desain struktur dan
ISBN 978-602-74352-0-9
KP54
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
sambungan struktur menggunakan software AUTOCAD. Didapatkan desain yang paling efisien adalah
ukuran Tenda 4.00 m x 4.00 m x 4.00 m dengan ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60 m (1) dan
ukuran balok atas diameter 0.50 m(1). Terdapat 4 kolom (1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (2). Pintu
didesain berupa pintu lipatan yang berkancing dengan tinggi 4 m dan posisi lurus ditengah bagian depan
tenda.
Pembuatan produk struktur rangka
Melakukan pembuatan produk struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yaitu dengan memotong bahan Terpaulin
PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta
dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang dianggap rawan terhadap kebocoran.
Pengujian
Setelah produk selesai dibuat kemudian dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses
pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu
proses penangkutan produk dari workshop ke motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses
pemasangan/instalasi produk selama 5 menit dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5
menit dengan 4 orang dan proses pengepakan produk selama 2 menit dengan 4 orang.
Selain itu produk juga diuji dengan aspek kenyamanan termal selama berada di dalam bangunan
tenda struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC
(Polyvinyl chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC,
sedangkan pada posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse)
dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal dalam perlindungan lebih
terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak mudah robek, dapat dicetak
sablon/digital printing serta tahan lama, dimana terdiri dari komposisi bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride) yang digunakan yaitu ketebalan 0.55 mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan
ketahanan panas minimal 50 oC.
Didapatkan desain yang paling efisien adalah ukuran Tenda 4.00m x 4.00m x 4.00m dengan
ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60m (1) dan ukuran balok atas diameter 0.50m. Terdapat 4 kolom
(1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (sloof)(2). Pintu didesain berupa pintu lipatan yang berkancing
dengan tinggi 4m dan posisi lurus ditengah bagian depan tenda (3)
Dibuat dengan memotong bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah
ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang
dianggap rawan terhadap kebocoran.
Gambar 2. Uji panas dan uji tarik
Dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan
pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu proses penangkutan produk dari workshop ke
ISBN 978-602-74352-0-9
KP55
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses pemasangan/instalasi produk selama 5 menit
dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5 menit dengan 4 orang dan proses pengepakan
produk selama 2 menit dengan 4 orang. Dokumentasi uji panas dan uji tarik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3. Grafik suhu ruangan air inflated structure desember 2013
pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Gambar 4. Grafik suhu ruangan air inflated structure juli 2014
pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Diuji dengan aspek kenyamanan termal penghuni selama berada di dalam bangunan tenda struktur
rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC, sedangkan pada
posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC. Grafik suhu ruangan air inflated structure dapat
dilihat pada Gambar 3 dan 4. Dokumentasi pabrikasi tenda, instalasi dan pemasangan, serta bongkar dan
packing tenda dapat dilihat pada Gambar 5, 6, dan 7.
Gambar 5. Pabrikasi tenda 21 hari
ISBN 978-602-74352-0-9
KP56
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Gambar 6. Instalasi 3 menit dan pemasangan 3 menit
Gambar 7. Bongkar 3 menit dan packing 3 menit
SIMPULAN
Tenda Greenhouse sebagai fasilitas pendukung Pertanian Perkotaan merupakan struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride),
dibentuk meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain komponen struktur, membuat desain jenis
sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan
dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat produk, melakukan pengujian produk meliputi
pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran produk dan waktu pengepakan produk, serta
melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk Tenda Greenhouse berupa struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride)
yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100
kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5 menit, waktu pembongkaran produk 5 menit
dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari
(25oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu ruang siang hari (40 oC) dengan pintu tenda posisi
tertutup.
ISBN 978-602-74352-0-9
KP57
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
A Thiyagarajan, R Umadevi and K Ramesh. 2007. Hydroponics, Science Tech Entrepreneur-Water.
Technology Centre-Tamil Nadu Agricultural University. India
Bakker N, Dubbeling S, Guendel U, Sabel-Koschella and H de Zeeuw. 2000. Growing Cities, Growing
Food - Urban Agriculture on the Policy Agenda. DSE, Eurasburg, Germany
Brown KH, and C Anne. 2003. Urban Agriculture and Community Food Security in the US: Farming from
the City Center to the Urban Fringe. Food Security Coal
. Urban Agriculture Committee. North
American.
Budiyanto, Hery. 1992. Kajian dan Perancangan Bangunan dengan Konsep Struktur Pneumatik yang
Ditekankan pada Aspek Teknik dan Metoda Konstruksi, Kasus Studi: Struktur Atap Pneumatik
Membran Tunggal yang Ditumpu Udara pada Gedung Olah Raga, Tesis S2. Institut Teknologi
Bandung. Bandung
Budiyanto, Hery. 2007. Ujicoba Model Dan Prototipe Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Sebagai
Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian Hibah Kompetisi
A2. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang
Budiyanto, Hery. 2010. Pembuatan Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Yang Ringkas Dan Cepat
Bangun Sebagai Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian
Hibah Bersaing Tahun 2008-2010. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang
Butler L, Moronek, DM. 2002. Urban and Agriculture Communities: Opportunities for Common Ground,
Ames, Iowa: Council for Agricultural Science and Technology
Chassagnoux and Alain, et al. 2002. Teaching of Morphology, Internationa Journal of Space Structures,
Vol.17 No. 2 & 3, Multi Science Publishing Ltd. Brendwood (UK)
Fraser, Evan, DG. 2002. Urban Ecology in Bangkok Thailand: Community Participation, Urban Agriculture
and Forestry, Environments 30 (1). Bangkok
Haletky N, and O Taylo. 2006. Urban Agriculture as a Solution to Food Insecurity: West Oakland and
Peopl s Grocery. Urban Agriculture. West Oakland
Ikhsan M. 2014. The Development of air inflated structure as the facility on natural disaster area.
Australian Journal of Basic and Applied Sciences. ISSN 1991-8178, April Issue 2014
Intent. 2005. Membran Structures. Kortrijk: Intent Inc
Itek. 2005. Air Cell Technology. Inflatable Technology-USA Inc. Pennsylvania
Luchsinger, Rolf H et al. 2004. Pressure Indicated Stability: From Pneumatic Structure to Tensairity. Article
No.JBE-2004-025, Journal of Bionic Engineering. Vol.1. No.3, hal.141-148, Jilin University Nanling Campus. Changchun PR China
Pinderhughes R. 2004. Alternative Urban Futures: Planning for Sustainable Development in Cities
Throughout the World. Lanham, Boulder, New York, Toronto. Rowman & Littleield Publishers.
Oxford
Purwanto. 2000. Perkembangan struktur pneumatik memperkaya desain arsitektur. Jurnal Dimensi Vol 28
No. 1. Universitas Kristen Petra. Surabaya
ISBN 978-602-74352-0-9
KP58
View publication stats
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Sukawi. 2011. Struktur Membran dalam Bangunan Bentang Lebar. Jurnal Modul Vol.11 No.1. ISSN:08532877.Universitas Diponegoro.Semarang
Thornton, A. 2011. Food for Thought The Potential of Urban Agriculture in Local Food Production For
Food Security In The South Pacific. In Campbell, H. Rosin, C. and Stock, P. (eds) Dimensions of
the Global Food Crisis. Earthscan. Pg 200-218. London
Xuereb, Marc. 2005. Food Miles: Environmental Implications of Food Imports to Waterloo Region. Public
Health Planner Region of Waterloo Public Health
Zuhri, Syaifudin. 2010. Dasar-dasar Tektonik: Arsitektur dan Struktur.Yayasan Humaniora. Klaten
ISBN 978-602-74352-0-9
KP59
ISBN: 978-602-74352-0-9
TIM PROSIDING
Editor
Teti Estiasih, Ika Atsari Dewi, Elok Waziiroh
Tim Teknis
Hana Afifah, Reny Nurul Utami, Dwi Pujiana, Dian Fatmawati, Evalita Dinda Octora, Farah Vian
Dini, Ekie Fatwaning Pangastuti, Lilis Purwanti, Baiq Amarwati Tartillah
Layout dan Cover
Rochmat Hidayat
KATA PENGANTAR
Sustainable Development Goals (SDGs) telah dicanangkan oleh PBB untuk
ditargetkan dicapai dalam kurun waktu 2015-2030. SDGs merupakan kelanjutan dari apa
yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals). Tujuan
Pembangunan Millenium, yang mulai dijalankan pada September 2000 dan berakhir di
tahun 2015. Sementara itu, sebagaimana situasi sejumlah negara berkembang dan
berpendapatan menengah, Indonesia masih menyisakan beberapa target yang belum
tercapai dalam tujuan pembangunan millennium (MDGs). Hingga akhir 2014, menurut
laporan Bappenas (2015), masih terdapat sejumlah target inti MDGs yang belum tercapai.
Untuk menyongsong SDGs ini, Indonesia telah berperan aktif untuk
mengimplementasikan SDGs dan target pencapaiannya. Pemerintahan negara-negara di
dunia juga hanya akan berhasil dalam melaksanakan agenda besar ini jika adanya
partisipasi luas yang berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan seperti anggota
parlemen, pemimpin daerah, masyarakat lokal, masyarakat sipil, pemuda, komunitas
agama, serikat buruh, pelaku bisnis dan akademisi di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Panitia Dies Natalis Universitas Brawijaya ke -53
menyelenggrakan Seminar Nasional dengan Tema Kontribusi Akademisi dalam
Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang sejalan dengan tema SDGs. Tujuan
Seminar Nasional ini adalah menjaring ide, pemikiran, dan hasil penelitian atau kegiatan
ilmiah lainnya terkait dengan tema-tema yang ada di dalam SDGs.
Malang, Februari 2016
Ketua Dies Natalis UB ke 53
Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc.
PRAKATA
Seminar Nasional bertema
Kontribusi Akademisi dalam Pencapaian
Pembangunan Berkelanjutan bertujuan untuk (a) menfasilitasi para akademisi untuk
menyumbangkan ide dan pemikiran sesuai dengan bidang kepakarannya dalam kerangka
tema SDGs dan (b) mendiseminasikan hasil penelitian dan kegiatan ilmiah para
akademisi sesuai tema dalam SDGs. Topik-topik dalam kegiatan seminar nasional ini
mengacu kepada 17 tujuan SDGs dengan beberapa penggabungan sehingga topik yang
disajikan dalam seminar ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Energi Bersih dan Terbarukan
Ketahanan Pangan dan Perbaikan Nutrisi
Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan
Kesehatan untuk Semua
Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan (Green Economy)
Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan
Pendidikan Berkelanjutan
Kesetaraan Gender
Melihat animo peserta yang tinggi duntuk topik Ketahanan Pangan dan Perbaikan
Nutrisi maka topik ini dibagi menjadi Ketahanan Pangan Aspek (a) Produksi, (b)
Distribusi, dan (c) Konsumsi. Ada beberapa topik yang peminatnya terbatas sehingga
dalam pelaksanaannya digabungkan yaitu Pendekatan Multi Disiplin untuk Pengentasan
Kemiskinan dan Kesetaraan Gender, serta Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
digabungkan dengan Ketahanan Pangan Aspek Distribusi.
Prosiding ini menyajikan makalah yang dipresentasikan dalam Seminar Nasional
tersebut. Harapannya, keberadaan prodising ini yang merupakan pemikiran, kajian, dan
penelitian dari para akademisi, dapat memberikan dampak dan berkontribusi bagi
pencapaian SDGs di Indonesia.
Malang, Februari 2016
Koordinator Bidang Ilmiah Dies Natalis UB ke 53
Dr. Teti Estiasih, STP, MP
DAFTAR ISI
Bidang 1. Energi Bersih dan Terbarukan
Judul
Pengolahan dan Pemanfaatan Biodiesel Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas)
pada Mesin Pertanian
Gatot Suharto Abdul Fatah dan Masturdan Soebandi
Halaman
E1 E7
Potensi dan Rekomendasi Kebijakan Insentif-Subsidi Penggunaan Biogas dan
Bioslurry di Indonesia
Richard E.M.F. Osak
E8 E13
Diversifikasi Produk untuk Peningkatan Nilai Tambah Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.)
Ahmad Dhiaul Khuluq
E14 E23
Optimalisasi Ketersediaan Air Tanaman dengan Sistem Otomasi Irigasi Tetes
Berbasis Arduino UNO dan Nilai Kelembaban Tanah
Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Ardy Yusuf Wibawa
E24 E30
Efektivitas Sistem Otomasi Suhu dan Kelembaban Relatif Berbasis Arduino
UNO dalam Mengendalikan Iklim Mikro dalam Rumah Kaca
Irfan Ardiansah, Selly Harnesa Putri dan Dinna Arieska S
E31 E37
Konversi Fraksi Asam Ekstrak Metanol Daun Kumbi (Voacanga foetida (Bl.)
Rolfe) Menjadi Biofuel Melalui Reaksi Esterifikasi
Surya Hadi, Baiq Mariana, Emma Zahra dan Sri Seno Handayani
E38 E42
Ramai Sesaat, Senyap Kemudian: Partisipasi Petani Gunungkidul dalam
Pengembangan Sumber Energi Terbarukan
Gunawan
E43 E52
Studi Penambahan Kotoran Kambing dan Waktu Pembalikan pada Pembuatan
Kompos Limbah Media Tanam Jamur Tiram
Nur Lailatul Rahmah, Wignyanto, dan Bramantyo Setyo Yuwono
E53 E60
Pemanfaatan Reaktor Biokompos Hi untuk Menghasilkan Pupuk Organik Cair
dengan Bahan Limbah Sayur dan Buah
Nasih Widya Yuwono
E61 E65
Sintesis dan Aplikasi Cordierite sebagai Katalis pada Pembuatan Biodiesel
dengan Proses Transesterifikasi (Pengaruh Berat CTAB pada Sintesis
Cordierite)
Taharuddin, Darmansyah, Andi Mulia dan Supriyanto Ardi
E66 E75
Pemilihan Alternatif Terbaik Penerapan Produksi Bersih di UD. Sinar Jaya
Sidayu Gresik
Elisa, Millatul Ulya, Askur Rahman
E76 E82
Menggalakkan Pemanfaatan Sumber Energi Pangan Berbasis 3R (Reuse,
Reduce dan Recycle)
E83 E87
Bidang 2. Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan Bidang Distribusi
Judul
Halaman
Kontribusi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah dalam
ED1 ED13
Pembangunan Nasional: Tinjauan Konsep Komersialisasi
Anugerah Yuka Asmara
Identifikasi Beban Kerja Serta Implikasinya pada Performansi Kerja Industri
Kecil Menengah Berbasis Agro
Devi Maulida Rahmah dan Totok Pujianto
ED14 ED20
Pengukuran Kinerja Industri Kecil Menengah Sektor Agro (Kajian Perbandingan
Dua Metode Pengukuran pada IKM Sektor Agro-Food)
Totok Pujianto, Irfan Ardiansyah, Mochammad Haikal, Mochammad Randy
ED21 ED30
Sinergitas Stakeholders dalam Pemberdayaan Petani Organik (Studi pada
Kampung Binaan Petroganik di Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten
Kediri)
Martina Purwaning Diah
ED31 ED39
Evaluasi Kinerja Pengembangan Mutu Minuman Sari Apel di Kota Batu
Siti Asmaul M, Sucipto, Endah Rahayu L, Himamy AS
ED40 ED47
Pemanfaatan dan Pendayagunaan Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM)
untuk Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur
Chandra Kartika dan Soenarmi
ED48 ED58
Kajian Kebijakan Keamanan Pangan dan Implementasinya di Kota Malang
sebagai Rujukan Pengembangan Kebijakan Daerah
Rina Rifqie Mariana
ED59 ED68
Suatu Gagasan Awal Permodelan Kebijakan Ketahanan Pangan: Pendekatan
Dinamika Sistem (System Dynamics)
Muhammad Tasrif
ED69 ED75
Memahami Ketahanan Pangan Daerah Melalui Adaptive Governance
ED76 ED91
(Studi Kasus: Kecamatan Minggir , Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta)
Kurnia Nur Fitriana
Penelusuran Kehalalan dan Keamanan Ayam Goreng dengan Halal Assurance
System (HAS) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di Usaha "X"
Sucipto, Retno Astuti, Cahayati Ratna Triwahyuni
ED92 ED 101
Bidang 3. Pendekatan Multi Dimensi untuk Pengentasan Kemiskinan dan Kesetaraan Gender
Judul
Halaman
Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Rumah Tangga Nelayan di Wilayah
GK1 GK9
Tangkap Kurang
Anas Tain
Pendekatan Pertumbuhan Inklusif terhadap Kebijakan Pembangunan di Propinsi
Jawa Timur
Agistari Linawarti
GK10 GK15
Membangun Indonesia dari Desa
Mi'rojul Huda
GK16 GK25
Tingkat Kemiskinan dan Ikatan Sosial: Pemahaman terhadap Kemiskinan di
Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Maghfiro Nur Sheilla, Ismu Rini Dwi Ari, Kartika Eka Sari
GK26 GK37
Kewirausahaan Seni Budaya Berkelanjutan dalam Pengembangan Kawasan
Bandung Teknopolis di Daerah Gedebage
Wanda Listiani
GK38 GK41
Eksistensi Sekolah Perempuan dalam Program Penyadaran Gender
Nindhy Afriskha dan Fitria Yuni Krisbianto
GK42 GK47
Implementasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus di Desa Tubuhue Kecamatan
Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS))
Junus J.Beliu dan Yusinta N. Fina
GK48 GK56
Gelar Bundo Kanduang: Perspektif Perempuan dalam Pandangan Adat
Minangkabau
Sri Rustiyanti
GK57 GK61
Implementasi Kesetaraan Gender dalam Pembelajaran
Taat Wulandari
GK62 GK69
Group Pangatik Perempuan sebagai Kreatif Ekonomi dalam Kesenian Kuda
Renggong di Kabupaten Sumedang
Euis Suhaenah
GK70 GK77
Bidang 4. Kesehatan untuk Semua
Judul
Kandungan Fenol Nilam pada Media yang Terpapar Logam Berat dengan
Pemberian Asam Humat
Elly Proklamasiningsih, Iman Budisantoso dan Kamsinah
Halaman
K1 K5
No Health Without Mental Health: Dinamika Stigma Kepada Penyandang
Disabilitas Fisik dan Mental
Cleoputri Yusainy, Ika Herani, Ignatius Ryan Jeffri Dharmawan dan Bima
Pustaka Semedhi
K6 K12
Relasi Kuasa Pengetahuan dalam Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
Ali Imron
K13 K18
Pengembangan Deteksi Brucellosis Berbasis Gen OMP2 Asal Isolat Lokal
sebagai Tindakan Dini Pencegahan Zoonosis di Indonesia
dan Agung Pramana W.
Marhendra
K19 K25
Upaya Pencegahan Hiperlipidemia Menggunakan Daun Cincau Hijau (Premna
oblongifolia Merr) Studi pada Tikus (Rattus norvegicus)
K26 K35
Treadmill pada Tikus (Rattus norvegicus) Obesitas: Pengembangan Terapi
Berbasis Olahraga untuk Pet Animal
K36 K46
Potensi Kombinasi Curcumin dan Vitamin E sebagai Kemoterapi pada Tikus
(Rattus norvegicus) Model Kanker Mammae Berdasarkan Ekspresi Gen P53
dan Gambaran Histopatologi Mammae
Dyah Ayu OA. Pratama, Reski M. Putri, Aulia Firmawati, Herawati dan Anna
Roosdiana
K47 K56
Karakterisasi Mesenchymal Stem Cell dari Sumsum Tulang Kelinci (White New
Zealand) sebagai Kandidat Biomaterial Terapi Medis
Wawid Purwatiningsih, Fedik A. Rantam dan Rahayu Ernawati
K57 K61
Pengaruh Melihat Peringatan Kesehatan pada Bungkus Rokok terhadap
Keinginan Berhenti Merokok
Jalu Adi Dana
K62 K66
Pendidikan Gizi dengan Metode Komunikasi, Informasi dan Edukasi serta
Pengaruhnya terhadap Pengetahuan Gizi Ibu Hamil
Ila Fadila dan Deddy A. Suhardi
K67 K74
Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia
(Analisis Survey RPJMN-BKKBN Tahun 2012)
Ahmad Robi'ie
K75 K80
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepesertaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Eri Witcahyo
K81 K88
Kecemasan dan Pola Makan dengan Status Gizi Remaja di SMK Kartini Jember
Asih Media Y.S., Yutika Dian Triayuni dan Budi Prasetyo
K89 K96
Peramalan AIDS Menggunakan Regresi Linear Sederhana
Nur Halimah, Tony Yulianto, Faisol dan Kuzairi
K97 K104
Peramalah HIV Menggunakan Interpolasi Lagrange
Tony Yulianto, M. Fariz Fadillah Mardianto, Rica Amalia dan Nur Ita Ulfaniyah
K105 K112
Pengaruh Pemberian Angkak dengan Penambahan Bekatul terhadap Profil Lipid
Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia
Elok Zubaidah dan Irfi Wahyuningrum
K113 K122
Bidang 5. Ketahanan Pangan Bidang Konsumsi dan Perbaikan Nutrisi
Judul
Resistensi Vitamin E Kaya Tokotrienol pada Pengolahan Es Krim
Kgs Ahmadi dan Teti Estiasih
Halaman
KK1 KK9
Analisis Abon Batang Jamur Kancing (Agaricus bisporus) dengan Perlakuan
Blanching yang Berbeda terhadap Mutu Fisik, Kimia dan Organoleptik
Yesika Rahmawati, Teti Setiawati dan Laili Hidayati
KK10 KK18
Pengkayaan Nutrisi Tempe Gembus dengan Penambahan Pekatan Protein
Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)
Dedin F. Rosida dan Nur Hapsari
KK19 KK25
Kajian Rasio Kelopak Buah Rosella dan Air dengan Penambahan Natrium
Alginat pada Pembuatan Velva Rosella
Enny Karti Basuki S., Tri Mulyani S. dan Dian Nuriyana
KK26 KK32
Ekstraksi Pektin Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dengan Asam Klorida
Jariyah, Dedin F Rosida, Ulya Sarofa dan Nurul Aini
KK33 KK38
Penggunaan Tepung Glukomanan dari Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.)
pada Pengolahan Mie Kering
Herlina, Bambang Herry Purnomo, Noer Novijanto dan Twin Handyta
KK39 KK50
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Astasantin dari Kulit Udang dengan Metode
Maserasi
Darsef
KK51 KK59
Analisa Kimia dan Fisik Nanas Kaleng Pineapple Solid Pack di PT Riau Sakti
United Plantations - Industri Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir
Mulono Apriyanto
KK60 KK64
Fermentasi Angkak oleh Monascus purpureus dalam Medium Beras-Bekatul
Sri Winarti, Tri Mulyani dan Mazidah
KK65 KK73
Pengembangan Serbuk Daun Kelor sebagai Bahan Tambahan Pangan
Darimiyya Hidayati, Nirwan Ferrial dan Yudik Pratama Putra
KK74 KK79
Pengembangan Industri Singkong dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Khoirul Hidayat
KK80 KK84
Pengaruh Intensitas Penambahan Koagulan tehadap Rendemen dan Tekstrur
Tahu
Sudarminto Setyo Yuwono
KK85 KK91
Beras Analog Berbasis Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) sebagai
Pangan Berkhasiat Obat bagi Penderita Diabetes yang Diujikan Secara In-Vivo
Teti Estiasih dan Ika Wulandari
KK92 KK99
Bidang 6. Ketahanan Pangan Bidang Produksi
Judul
Karakter Anatomi Daun dan Produktivitas Kedelai Varietas Slamet Akibat
Pemberian Pupuk Cair Bionutrient
Siti Samiyarsih dan Juwarno
Halaman
KP1 KP7
Pertumbuhan dan Potensi Hasil Tanaman Padi Varietas Inpari pada Lahan
Tadah Hujan
Rohmatin Agustina, Diana Indriati dan Vita Mukti
KP8 KP18
Model Tanam Buah dan Pohon Potensi Meningkatkan Pangan di Hutan Rakyat
Kabupaten Madiun
Anang Susanto dan JokoTriyono
KP19 KP24
Pengaruh NAA, IAA dan IBA terhadap Perakaran Stevia (Stevia rebaudiana
Bertoni) Aksesi Jumbo Secara In Vitro
Parnidi dan Ruly Hamida
P25 P31
Diversitas Plasma Nutfah Tebu Sumatera Utara Berdasarkan Marka Molekuler
Lollie Agustina P. Putri, Ramoti U.A. Samosir dan Margaretta J. Tarigan
KP32 KP37
Diversifikasi Sumberdaya Alginat Berkelanjutan dengan Budidya Rumput Laut
Sargassum polycystum pada Metode Berbeda di Perairan Tebeng Cilacap
Dwi Sunu Widyartini, A. Ilalqisny Insan dan Sulistyani
KP38 KP44
Pertumbuhan dan Bobot Tepung Mikroalga Spirulina platensis Menggunakan
Pupuk Ekstrak Marsilea crenata untuk Produksi Protein Sel Tunggal (PST)
Christiani, Hexa Apriliana Hidayah dan Dwi Sunu Widyartini
KP45 KP51
Teknologi Air Inflated Greenhouse sebagai Fasilitas Pendukung Pertanian
Perkotaan (Urban Agriculture) Guna Memperkuat Ketahanan Pangan
M. Ikhsan Setiawan, Hery Budiyanto, Agus Sukoco dan Santirianingrum
Soebandhi
KP52 KP59
Produksi Jagung Manis pada Tiga Periode Tanam dengan Pupuk Kandang
Diperkaya Fosfat Alam dalam Sistem Integrasi Tanaman-Ternak
Dwi Retno Lukiwati, Endang Dwi Purbayanti dan Retno Iswarin Pujaningsih
KP60 KP64
Stimulasi Peningkatan Produksi dan Efisiensi Biologi Jamur Tiram Putih
(Plerotus ostreatus) Melalui Penambahan Nutrisi AGS+ dan Waktu "Cold Shock"
Agus Sugianto, Anis Sholihah dan Priyagung Hartono
KP65 KP71
Karakterisasi Fisik dan Kimia 17 Genotipe Kedelai Hitam untuk Bahan Pangan
Rahmi Yulifianti dan Erliana Ginting
KP72 KP76
Kondisi Total Leukosit dan Protein Plasma Ikan Koi (Cyprinus carpio Koi) Pasca
Perendaman Ekstrak Gracilaria verrucosa yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas
salmonicida
Moh. Awaludin Adam dan Muftuch
KP77 KP84
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Gracilaria verrucosa terhadap Hematologi
Ikan Mas yang Terinfeksi Aeromonas hydrophila
Veryl Hasan dan Maftuch
KP85 KP91
Bidang 7. Pemanfaatan Sumber Daya Ramah Lingkungan
Judul
Implementasi Fishco Hitech sebagai Akselerasi Menuju Ekowisata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Lenggoksono - Malang
Hilmi Fauzy
Halaman
L1 L9
Fitoremediasi Limbah Domestik dengan Tumbuhan Akuatik Mengapung di
Kebun Raya Purwodadi
Dwi Puspitasari dan Rony Irawanto
L10 L18
Potensi Tumbuhan Akuatik Pisang Air (Typhonodorum lindlyanum) dan
Perbanyakannya di Kebun Raya Purwodadi
Apriyono Rahadiantoro, Roif Marsono dan Rony Irawanto
L19 L28
Analisis Kebutuhan Air Tanaman Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh
untuk Optimasi Alokasi Air pada Jaringan Irigasi
Arif Faisol
L29 L36
Pencegahan Kepunahan Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Melalui
Identifikasi Gen MC1R (Melanocortin-1 Receptor) sebagai Marker terhadap
Radiasi UV
dan Dyah Kinasih Wuragil
Muhammad Abdillah,
L37 L47
Analisis Perbedaan Warna Rambut Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) untuk
Konservasi Primata Endemik Indonesia
Aprilia Navratilova,
dan Dyah Kinasih Wuragil
L48 L56
Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Masyarakat (Studi
pada Lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Desa Tebing Siring, Kalimantan
Selatan)
Hamdani Fauzi
L57 L64
Peran Penting Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru Arjuno sebagai Model
Kawasan Pembangunan Berkelanjutan di Jawa Timur
Luchman Hakim
L65 L69
Reiventing Fungsi Alun-Alun dalam Rangka Perebutan Ruang Publik (Sebuah
Kajian Kritis Tentang Alun-alun di Indonesia)
Yusuf Adam Hilman
L70 L74
Pengaruh Rasio Si/Al pada Sintesis Aluminasilikat MCM-41 dari Fly Ash
Batubara sebagai Adsorben pada Limbah Gas CO2
Darmansyah dan Novrit Jhon Bathara Simanullang
L75 L83
Eksistensi Kelembagaan Lokal Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Jaminan
Sosial Sumberdaya bagi Masyarakat Pesisir
Edi Susilo, Pudji Purwanti dan Riski Agung Lestariadi
L84 L90
Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Pembangunan Berkelanjutan
(Studi Kasus di Sumber Air Bendorogo, Desa Bekiring Kecamatan Pulung
Kabupaten Ponorogo)
Robby Darwis Nasution
L91 L95
Sintesis dan Aplikasi Zeolit Modifikasi Surfaktan sebagai Adsorben Limbah Cair
Tapioka (Perbandingan dengan Zeolit Alam Kalsinasi)
Darmansyah, Lilis Hermida, Arjun Fatahillah dan M. Yuli Atrafatrin
L96 L103
Perbaikan Sifat Kimia Tanah Gambut dengan Aplikasi Pembenah Tanah Abu
Cangkang Sawit dan Dolomit
Nurmala Pangaribuan
L104 L112
Ketahanan Sobek Kertas Seni dari Serat Pelepah Nipah (Nypa fruticans) (Kajian
Proporsi Bahan Baku dan Perekat)
Ika Atsari Dewi, Susinggih Wijana, Nur Lailatul Rahmah, Erwin Sugiarto dan Arie
Febrianto Mulyadi
L113 118
Pemilihan Alternatif Penerapan Produksi Bersih Industri Pengolahan Rumput
Laut dengan Pendekatan Analitycal Network Process (ANP)
Mohammad Fuad FM, Yuni Astutik dan Abdul Azis Jakfar
L119 L125
Bidang 8. Pendidikan Berkelanjutan
Judul
Hubungan Tingkat Konflik Kognitif terhadap Beban Miskonsepsi Mahasiswa
Calon Guru Kimia
Kurroti A'yun dan Suyono
Halaman
P1 P7
Revitalisasi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sains di Madrasah
Ririn Eva Hidayati
P8 P13
Profil Self Efficacy Guru IPA dalam Membelajarkan Sains Menyongsong
Development Goals
Djoni Setiawan
P14 P22
Keterampilan Informasi Akses Pembelajaran Berkelanjutan
Madrikan
P23 P30
Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru IPA Melalui MGMPS di SMP Negeri
2 Balongbendo, Sidoarjo
Nindianingsih
P31 P37
Meningkatkan Kompetensi Aparatur Desa Melalui Pendidikan Berkelanjutan
Administrasi Pemerintahan Desa
Sri Wahyu Krida Sakti dan Liestyodono B. Irianto
P38 P44
Pengembangan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di
Sekolah Melalui Penerapan Kurikulum 2030
Mursalim
P45 P49
Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara untuk Meningkatkan Profesionallitas
Kerja dan Kecakapan Hidup
Doni Uji Windiatmoko
P50 P57
Pengaruh Penggunaan Mainan Anak Melalui Pembelajaran Penemuan
Terbimbing terhadap Pemahaman Konsep Matematika
Deka Anjariyah
P58 P68
Peta Konsep sebagai Representasi Pemahaman Siswa Tentang Konsep
Matematika
Rizky Oktaviana Eko Putri
P69 P74
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi REACT
pada Materi Tabung dan Kerucut
Ulil Nurul Imanah
P75 P82
Siswa Cerdas Istimewa (CI) Calon Pemimpin Masa Depan
Nur Eva
P83 P88
Sistem Qur'any untuk Pendidikan Berkelanjutan (Program Pelatihan Siswa dan
Mahasiswa Menjadi Guru Al-Qur'an)
Solechan
P89 P95
Model Pendidikan Dakwah Berkebutuhan Khusus Melalui Teknik Bimbingan
Kelompok
Siti Chodijah
P96 P108
Program Bedah Toilet Umum: Upaya Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada
Mahasiswa
Silfia Mona Aryani dan Mulyadi
P109 P114
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN BIODIESEL MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas)
PADA MESIN PERTANIAN
PROCESSING AND UTILIZATION OF BIODIESEL FROM JATROPHA (Jatropha curcas) OIL
ON AGRICULTURAL MACHINERY
Gatot Suharto Abdul Fatah* dan Masturdan Soebandi
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
Jl. Raya Karangploso Km 4 - Malang 65152
Penulis korespondensi: email [email protected]
ABSTRAK
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi.
Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam tanaman penghasil minyak nabati, salah
satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas). Jarak pagar merupakan tanaman sumber
energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan antara lain, mudah dibudidayakan, tahan
kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat menahan erosi, mampu mereklamasi lahan
bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta
menghasilkan biodiesel. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) telah melakukan
penelitian tentang pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi biodiesel. Minyak mentah diproses
menjadi biodiesel dengan alat bio reaktor, yang selanjutnya diuji pada mesin pertanian. Dari hasil uji
tersebut diperoleh bahwa, mesin tersebut dapat beroperasi dengan baik dengan konsumsi bahan bakar
biodiesel jarak pagar sebesar 0,53 L/jam dan biosolar Pertamina 0,56 L/jam. Kesimpulannya 100%
biodiesel jarak pagar secara teknis dapat digunakan pada mesin pertanian dan konsumsinya lebih efisien
dibandingkan biosolar Pertamina.
Kata kunci: biodiesel jarak pagar, konsumsi bahan bakar, mesin pertanian
ABSTRACT
The scarcity of energy in Indonesia is caused by the depletion of petroleum reserves. Though
Indonesia is a country that has a variety of vegetable oil crops, one of which is Jatropha (Jatropha curcas).
Jatropha is a plant source of new and renewable energy, has several advantages, among others, easily
cultivated, drought resistant, have a rooting good so that it can withstand erosion, capable of reclaiming
mined land and leaves the lush useful as an absorber of carbon dioxide (CO 2) and produce biodiesel.
Indonesian Research Institute for Sweetener and Fiber Cropshas conducted research on the processing of
crude oil into biodiesel. Crude oil is processed into biodiesel by means of bio-reactors, which were tested
on agricultural machinery. From the test results showed that, the machine can operate properly with fuel
consumption of 0,53 Jatropha biodiesel L / hour and biodiesel Pertamina 0,56 L / hour. In conclusion
technically 100% Jatropha biodiesel can be used in agricultural machinery and consumption more efficient
than biodiesel Pertamina.
Keywords: agricultural machinery, fuel consumption, jatropha biodiesel
PENDAHULUAN
Kelangkaan energi di Indonesia disebabkan oleh semakin menipisnya cadangan minyak bumi
(Badan Energi Internasional, 2012). Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam
tanaman penghasil minyak nabati, salah satu diantaranya adalah tanaman jarak pagar (Jatropha curcas).
Jarak pagar merupakan tanaman sumber energi baru dan terbarukan, mempunyai beberapa keunggulan
antara lain, mudah dibudidayakan, tahan kekeringan, mempunyai perakaran yang baik sehingga dapat
menahan erosi, mampu mereklamasi lahan bekas tambang dan daunnya yang rimbun bermanfaat
sebagai penyerap karbon dioksida (CO 2) serta menghasilkan biodiesel (Syah, 2006).
ISBN 978-602-74352-0-9
E1
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
TEKNOLOGI AIR INFLATED GREENHOUSE SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG PERTANIAN
PERKOTAAN (URBAN AGRICULTURE) GUNA MEMPERKUAT KETAHANAN PANGAN
AIR INFLATED GREENHOUSE TECHNOLOGY AS URBAN AGRICULTURE FACILITIES TO
STRENGTHEN FOOD SECURITY
M. Ikhsan Setiawan1, Hery Budiyanto2, Agus Sukoco3, dan Santirianingrum Soebandhi4
1Prodi Teknik Sipil-Universitas Narotama , Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
2Prodi Arsitektur-Universitas Merdeka Malang, Jl Terusan Raya Dieng 62-64 - Malang 65146
3Prodi Manajemen-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
4Prodi Akuntansi-Universitas Narotama, Jl AR Hakim 51- Surabaya 60111
Penulis Korespondensi: email [email protected]
ABSTRAK
FAO (Food and Agriculture Organization) menyatakan Pertanian Perkotaan (Urban Agriculture)
sebagai industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk pertanian, guna memenuhi
permintaan harian konsumen di perkotaan, dengan metode produksi intensif, memanfaatkan, mendaur
ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman kebutuhan pangan.
Studi menunjukan konsumsi bahan pangan produksi lokal dapat menghemat emisi transportasi 50.000
metrik ton CO2, setara dengan menghilangkan 16.191 mobil dari jalan. Teknologi Air Inflated Greenhouse
sebagai fasilitas pendukung peningkatan produksi Pertanian Perkotaan, dengan sistem portabel
Greenhouse dapat dibangun serta dipindahkan ke lokasi tertentu secara mudah, aman, cepat, bahan
struktur ringan (0,55mm PVC Terpaulin) sehingga proses produksi Pertanian Perkotaan semakin dekat
dengan konsumen, dampaknya harga semakin murah namun produk pangan berkualitas. Tujuan
Penelitian adalah merencanakan, membuat dan menguji protitipe tenda Air Inflated Greenhouse sebagai
fasilitas Urban Agriculture guna memenuhi aspek kekuatan, kecepatan, efektifitas dan kenyamanan
Greenhouse. Metode Penelitian menggunakan Metode Eksperimen, diawali dengan perancangan,
pembuatan dan pengujian prototipe tenda meliputi (1) uji kekuatan dan ketahanan bahan terhadap cuaca
(2) uji meterial yang paling efektif guna komponen struktur (3) uji kecepatan pembuatan, pengangkutan,
perakitan, pemasangan, pembongkaran (4) uji kenyamanan. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik
Sipil Universitas Narotama, terbukti memberikan hasil yang handal dan memuaskan meliputi kuat uji tarik
hingga 218,3 kg, daya tahan bahan hingga >700C, kecepatan instalasi pemasangan dan pembongkaran
menjadi lebih efektif dan efisien serta kenyamanan dalam ruangan suhu maksimum 350C. Penggunaan
bahan PVC Terpaulin sangat fleksibel dan kuat sehingga memudahkan proses pengangkutan,
pemasangan dan pembongkaran kembali, dalam packaging yang simpel dan mudah digunakan
Kata kunci : pangan perkotaan, portable greenhouse, produk pertanian
ABSTRACT
Air Inflated Greenhouse as urban agriculture facilities, can be built and transferred to a residential
location or specific housing is easy, safe, fast and lightweight (0,55mm PVC tarpaulin) so that urban
agriculture products closer to consumers in urban settlements, the price impact getting cheaper, but
quality. Long-term goal is to develop prototype Air inflated Greenhouse as facilities Urban Agriculture
which fulfills the power, speed, effectiveness, comfort and encourage crops of fruit or vegetable
hydroponic hygienic, cheap and profitable, so that the product Air Inflated Greenhouse automatically
support an increase in food production, specific target is the availability prototype Air Inflated Greenhouse
as Urban Agriculture facility in order to increase productivity of crops of fruit or vegetable hydroponic
hygienic, cheap and profitable, so the high prospects for mass production by SMEs Partners to meet
national food security. Methods using methods Experiments and Action Research, beginning with the
development of design, manufacture, testing and repair of prototype Air Inflated Greenhouse includes (1) a
test of strength and endurance of materials Air Inflated Greenhouse to the weather, (2) test material Air
Inflated Greenhouse most effective as a component of the structure, (3) test the speed of manufacture,
ISBN 978-602-74352-0-9
KP52
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
transport, assembly, installation, dismantling Air Inflated Greenhouse, (4) test the temperature, humidity
and air pressure in the Air Inflated Greenhouse.
Keywords: food production, food security, hydroponic
PENDAHULUAN
Bakker et al. (2000) menunjukkan bahwa pertanian perkotaan (urban agriculture) adalah salah satu
pilihan untuk mengatasi ketahanan pangan rumah tangga. Haletky dan Taylor (2006) menyatakan bahwa
pertanian perkotaan menjadi salah satu komponen kunci pembangunan sistem pangan masyarakat yang
berkelanjutan dan jika dirancang secara tepat akan dapat mengentaskan permasalahan kerawanan
pangan. Di Amerika utara, Food Security Coalition (CFSC) mempunyai komisi yang bertujuan
memanfaatkan pertanian kota sebagai instrumen untuk meningkatkan akses pangan yang segar
terjangkau dan bergizi dalam rangka mengurangi kerawanan pangan (Brown & Anne, 2003).
Pinderhughes (2004), menunjukkan bahwa di USA pertanian perkotaan mempunyai peranan dalam
pengurangan kemiskinan, kerawanan pangan dan mengatasi permasalahan sampah. Pertanian
Perkotaan dapat menjamin ketersediaan pangan yang segar dan bergizi, sehingga meningkan asupan
sayuran dan buah, serta menghemat pengeluaran 15-30% anggaran pertanian/pangan (USDA Economic
Research Service 2003). Pertanian Perkotaan memberikan hasil yang optimal dengan fasilitas
Greenhouse dan teknologi Hidroponik. Greenhouse meningkatkan perlindungan tanaman dari intensitas
hujan, sinar matahari dan iklim mikro, serta mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan
irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi sayuran, buah dan bunga yang berkualitas tanpa
tergantung dengan musim (G. Thiyagarajan, R. Umadevi & K. Ramesh, 2007). Greenhouse semakin
mudah dengan teknologi Air Inflated Structure yang dapat memenuhi syarat kekuatan, kenyamanan dalam
ruang dan kecepatan dalam pembangunan Tenda Greenhouse tersebut. Bahan membran Air Inflated
Structure dapat tahan terhadap cuaca hingga lebih dari 10 tahun, bergantung kepada jenis bahan
coatingnya (Ikhsan, M, 2014).
Terdapat 5 aspek utama yang menjadi masalah dalam penelitian ini, diantaranya perancangan dan
desain air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe bangunan air inflated Greenhouse dilanjutkan uji
material bangunan. Kecepatan dan efektivitas dalam proses pengangkutan, perakitan, pemasangan serta
pembongkaran bangunan air inflated Greenhouse, serta tingkat kenyamanan termal dalam bangunan air
inflated Greenhouse.
Penelitian ini difokuskan pada beberapa kajian diantaranya perancangan serta pembuatan sistem
dan komponen bangunan air inflated Greenhouse, pembuatan prototipe air inflated Greenhouse. Uji
laboratorium bangunan air inflated Greenhouse, peningkatkan kecepatan dan efektivitas dalam
pembuatan, pengangkutan, perakitan, pemasangan serta pembongkaran bangunan air inflated
Greenhouse, dan peningkatkan kenyamanan termal bangunan air inflated Greenhouse (Gambar 1).
Gambar 1. Greenhouse dan alat pendukungnya
Sumber: greenestcity.ca
ISBN 978-602-74352-0-9
KP53
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
BAHAN DAN METODE
Struktur Greenhouse yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) merupakan salah satu
solusi tepat untuk memecahkan masalah fasilitas produksi pangan perkotaan, dengan bahan Terpaulin
PVC (Polyvinyl chloride) dapat dibangun dalam waktu yang cepat (paling lama 30 menit), biaya yang
murah, mampu menampung penduduk dengan jumlah banyak, serta dapat disimpan dengan volume
penyimpanan yang kecil, karena bahan struktur Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel
sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat diangkut ke wilayah pemukiman di perkotaan,
menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa
disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis
dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai
sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).
Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi
terendah di antara polimer lainnya. Invensi ini menyediakan struktur rangka yang digelembungkan udara
(air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal
dalam perlindungan lebih terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak
mudah robek, dapat dicetak sablon/digital printing serta tahan lama. Tenda Greenhouse berupa struktur
rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride), sedangkan metode sesuai invensi ini meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain
komponen struktur, membuat desain jenis sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC
(Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat
produk, melakukan pengujian produk meliputi pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran
produk dan waktu pengepakan produk, serta melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk
tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan
bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai
invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100 kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5
menit, waktu pembongkaran produk 5 menit dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu
kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari (25 oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu
ruang siang hari (40oC) dengan pintu tenda posisi tertutup. Tenda Greenhouse berupa struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride).
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. PVC relatif murah,
tahan lama, dan mudah dirangkai, bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer,
umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan Terpaulin. PVC diproduksi dengan
cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah
polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Bahan struktur
Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel sehingga dapat dilipat dan sewaktu-waktu dapat
diangkut ke wilayah pemukiman perkotaan menggunakan kendaraan motor, mobil atau pickup. Proses
pembuatan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) dilakukan sebagai berikut:
Pengujian terhadap sampel bahan terpaulin PVC
Melakukan pengujian terhadap sampel bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang akan
dijadikan Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse), meliputi pengujian sampel bahan terhadap kuat tarik (minimal 100 kg) dan terhadap kuat
panas (minimal 50 oC). Didapatkan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yang digunakan yaitu
ketebalan 0.55mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan ketahanan panas minimal 50 oC.
Desain struktur rangka
Melakukan desain struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dan
sambungan struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) guna didapatkan model
produk yang efisien sesuai fungsinya yaitu sebagai tenda Greenhouse. Proses desain struktur dan
ISBN 978-602-74352-0-9
KP54
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
sambungan struktur menggunakan software AUTOCAD. Didapatkan desain yang paling efisien adalah
ukuran Tenda 4.00 m x 4.00 m x 4.00 m dengan ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60 m (1) dan
ukuran balok atas diameter 0.50 m(1). Terdapat 4 kolom (1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (2). Pintu
didesain berupa pintu lipatan yang berkancing dengan tinggi 4 m dan posisi lurus ditengah bagian depan
tenda.
Pembuatan produk struktur rangka
Melakukan pembuatan produk struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated
Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) yaitu dengan memotong bahan Terpaulin
PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta
dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang dianggap rawan terhadap kebocoran.
Pengujian
Setelah produk selesai dibuat kemudian dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses
pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu
proses penangkutan produk dari workshop ke motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses
pemasangan/instalasi produk selama 5 menit dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5
menit dengan 4 orang dan proses pengepakan produk selama 2 menit dengan 4 orang.
Selain itu produk juga diuji dengan aspek kenyamanan termal selama berada di dalam bangunan
tenda struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC
(Polyvinyl chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC,
sedangkan pada posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tenda Greenhouse berupa struktur rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse)
dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) bersifat fleksibel serta handal dalam perlindungan lebih
terhadap air/waterproof, tahan abrasi, tahan korosi, tidak mudah susut, tidak mudah robek, dapat dicetak
sablon/digital printing serta tahan lama, dimana terdiri dari komposisi bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride) yang digunakan yaitu ketebalan 0.55 mm memiliki ketahanan tarik minimal 100 kg dan
ketahanan panas minimal 50 oC.
Didapatkan desain yang paling efisien adalah ukuran Tenda 4.00m x 4.00m x 4.00m dengan
ukuran kolom/balok bawah diameter 0.60m (1) dan ukuran balok atas diameter 0.50m. Terdapat 4 kolom
(1), 5 balok atas (2) dan 3 balok bawah (sloof)(2). Pintu didesain berupa pintu lipatan yang berkancing
dengan tinggi 4m dan posisi lurus ditengah bagian depan tenda (3)
Dibuat dengan memotong bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) sesuai ukuran yang telah
ditentukan, kemudian dilakukan penjaitan serta dilakukan perekatan pada beberapa bagian yang
dianggap rawan terhadap kebocoran.
Gambar 2. Uji panas dan uji tarik
Dilakukan pengujian terhadap kecepatan proses pengangkutan, pemasangan, pembongkaran dan
pengepakan produk, dimana didapatkan hasil yaitu proses penangkutan produk dari workshop ke
ISBN 978-602-74352-0-9
KP55
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
motor/mobil/pick-up selama 2 menit dengan 4 orang, proses pemasangan/instalasi produk selama 5 menit
dengan 4 orang, proses pembongkaran produk selama 5 menit dengan 4 orang dan proses pengepakan
produk selama 2 menit dengan 4 orang. Dokumentasi uji panas dan uji tarik dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 3. Grafik suhu ruangan air inflated structure desember 2013
pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Gambar 4. Grafik suhu ruangan air inflated structure juli 2014
pengujian di lab teknik sipil univ narotama surabaya
Diuji dengan aspek kenyamanan termal penghuni selama berada di dalam bangunan tenda struktur
rangka yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl
chloride), didapatkan hasil pada posisi pintu terbuka siang hari suhu maksimum 25 oC, sedangkan pada
posisi pintu tertutup siang hari suhu maksimum 38 oC. Grafik suhu ruangan air inflated structure dapat
dilihat pada Gambar 3 dan 4. Dokumentasi pabrikasi tenda, instalasi dan pemasangan, serta bongkar dan
packing tenda dapat dilihat pada Gambar 5, 6, dan 7.
Gambar 5. Pabrikasi tenda 21 hari
ISBN 978-602-74352-0-9
KP56
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Gambar 6. Instalasi 3 menit dan pemasangan 3 menit
Gambar 7. Bongkar 3 menit dan packing 3 menit
SIMPULAN
Tenda Greenhouse sebagai fasilitas pendukung Pertanian Perkotaan merupakan struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride),
dibentuk meliputi langkah-langkah berikut: membuat desain komponen struktur, membuat desain jenis
sambungan, melakukan pengujian bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride) berupa uji kekuatan bahan
dan uji ketahanan bahan terhadap panas, membuat produk, melakukan pengujian produk meliputi
pengujian waktu perakitan produk, waktu pembongkaran produk dan waktu pengepakan produk, serta
melakukan pengujian kenyamanan termal produk. Produk Tenda Greenhouse berupa struktur rangka
yang digelembungkan udara (air inflated Greenhouse) dengan bahan Terpaulin PVC (Polyvinyl chloride)
yang dihasilkan dari komposisi dan metode pembuatan sesuai invensi ini memiliki kuat tarik lebih dari 100
kg dan kuat panas lebih dari 50 oC, waktu perakitan produk 5 menit, waktu pembongkaran produk 5 menit
dan waktu pengepakan produk 2 menit, serta suhu kenyamanan termal sesuai suhu ruang siang hari
(25oC) dengan pintu tenda posisi terbuka, dan suhu ruang siang hari (40 oC) dengan pintu tenda posisi
tertutup.
ISBN 978-602-74352-0-9
KP57
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
A Thiyagarajan, R Umadevi and K Ramesh. 2007. Hydroponics, Science Tech Entrepreneur-Water.
Technology Centre-Tamil Nadu Agricultural University. India
Bakker N, Dubbeling S, Guendel U, Sabel-Koschella and H de Zeeuw. 2000. Growing Cities, Growing
Food - Urban Agriculture on the Policy Agenda. DSE, Eurasburg, Germany
Brown KH, and C Anne. 2003. Urban Agriculture and Community Food Security in the US: Farming from
the City Center to the Urban Fringe. Food Security Coal
. Urban Agriculture Committee. North
American.
Budiyanto, Hery. 1992. Kajian dan Perancangan Bangunan dengan Konsep Struktur Pneumatik yang
Ditekankan pada Aspek Teknik dan Metoda Konstruksi, Kasus Studi: Struktur Atap Pneumatik
Membran Tunggal yang Ditumpu Udara pada Gedung Olah Raga, Tesis S2. Institut Teknologi
Bandung. Bandung
Budiyanto, Hery. 2007. Ujicoba Model Dan Prototipe Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Sebagai
Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian Hibah Kompetisi
A2. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang
Budiyanto, Hery. 2010. Pembuatan Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Yang Ringkas Dan Cepat
Bangun Sebagai Bangunan Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana, Laporan Penelitian
Hibah Bersaing Tahun 2008-2010. Teknik Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Malang
Butler L, Moronek, DM. 2002. Urban and Agriculture Communities: Opportunities for Common Ground,
Ames, Iowa: Council for Agricultural Science and Technology
Chassagnoux and Alain, et al. 2002. Teaching of Morphology, Internationa Journal of Space Structures,
Vol.17 No. 2 & 3, Multi Science Publishing Ltd. Brendwood (UK)
Fraser, Evan, DG. 2002. Urban Ecology in Bangkok Thailand: Community Participation, Urban Agriculture
and Forestry, Environments 30 (1). Bangkok
Haletky N, and O Taylo. 2006. Urban Agriculture as a Solution to Food Insecurity: West Oakland and
Peopl s Grocery. Urban Agriculture. West Oakland
Ikhsan M. 2014. The Development of air inflated structure as the facility on natural disaster area.
Australian Journal of Basic and Applied Sciences. ISSN 1991-8178, April Issue 2014
Intent. 2005. Membran Structures. Kortrijk: Intent Inc
Itek. 2005. Air Cell Technology. Inflatable Technology-USA Inc. Pennsylvania
Luchsinger, Rolf H et al. 2004. Pressure Indicated Stability: From Pneumatic Structure to Tensairity. Article
No.JBE-2004-025, Journal of Bionic Engineering. Vol.1. No.3, hal.141-148, Jilin University Nanling Campus. Changchun PR China
Pinderhughes R. 2004. Alternative Urban Futures: Planning for Sustainable Development in Cities
Throughout the World. Lanham, Boulder, New York, Toronto. Rowman & Littleield Publishers.
Oxford
Purwanto. 2000. Perkembangan struktur pneumatik memperkaya desain arsitektur. Jurnal Dimensi Vol 28
No. 1. Universitas Kristen Petra. Surabaya
ISBN 978-602-74352-0-9
KP58
View publication stats
Universitas Brawijaya, Malang 12 Februari 2016
Sukawi. 2011. Struktur Membran dalam Bangunan Bentang Lebar. Jurnal Modul Vol.11 No.1. ISSN:08532877.Universitas Diponegoro.Semarang
Thornton, A. 2011. Food for Thought The Potential of Urban Agriculture in Local Food Production For
Food Security In The South Pacific. In Campbell, H. Rosin, C. and Stock, P. (eds) Dimensions of
the Global Food Crisis. Earthscan. Pg 200-218. London
Xuereb, Marc. 2005. Food Miles: Environmental Implications of Food Imports to Waterloo Region. Public
Health Planner Region of Waterloo Public Health
Zuhri, Syaifudin. 2010. Dasar-dasar Tektonik: Arsitektur dan Struktur.Yayasan Humaniora. Klaten
ISBN 978-602-74352-0-9
KP59