Politik Generasi Y and Kelas Menengah Ur
Politik Generasi Y & Kelas Menengah Urban
Wasisto Raharjo Jati
Staf Peneliti di Pusat Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2P – LIPI)
Disampaikan pada
Sekolah Partai Nasional Demokrat DPW DKI Jakarta
Di Ruang Auditorium DPP Partai Nasdem
12 Oktober 2016
Struktur Presentasi Sekolah Partai
• Generasi Kelas Menengah Urban
• Bonus Demografi dan Kemunculan Penduduk Muda
• Hadirnya Generasi Y sebagai Kelas Menengah Urban
• Preferensi Politik dan Perilaku Memilih Generasi Y
• Kesimpulan
Generasi Kelas Menengah Urban
• Terdapat beberapa fase generasi kelas menengah paska kemerdekaan dan resesi
eko o i yak i ge erasi a y oo ers , ge erasi X , da ge erasi Y , da
ge easi ) “trauss,
; No ak,
.
• Ge erasi a y oo ers
-1966) = kelompok kelas menengah tumbuh saat
re olusi, resesi, da pergolaka politik. Mereka adalah kelo pok ideologis ,
rule follo er , loyal, authority orie ted .
• Ge erasi X
– 1978/1982) adalah kelompok kelas menengah tumbuh saat
asa a al i dustrialisasi da
ass ulture . Mereka adalah kelo pok
depe de t , hippies , ester ized , apolitis .
• Ge erasi Y
– 1994) adalah kelompok kelas menengah di masa stabilitas
ekonomi dan politik. Status sosial dan prestise adalah kebutuhan.
• Ge erasi )
-sekara g adalah kelo pok digital ati es .
Bonus Demografi dan Kemunculan Penduduk
Generasi Y
• Bonus demografi secara sederhana dimaknai sebagai kemunculan
penduduk muda produktif yang jumlahnya besar daripada penduduk
lansia dan balita (Jati, 2015 : 2).
• Hal tersebut ditandai dengan adanya jumlah penduduk usia produktif
bekerja (15-64 tahun) pada sensus penduduk tahun 2010 mencapai
66 persen dari 250 juta penduduk.
• 100 penduduk usia muda produktif menanggung 51 orang tidak
produktif (dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Struktur Bonus Demografi Penduduk Indonesia
Sumber : Jati, 2015 : 4
Karakter sosial demografis Generasi Y
• Secara demografis, generasi Y adalah kelompok penduduk yang lahir
antara tahun 1978 – 1994 dan tahun 1982 – 1994 (Strauss, 2000 ;
Sheahan, 2005).
• Nama lain :
ille ials , do ’t label us, generation tech,
generation.com, netizen, generation next, generasi oo er a ies
• Generasi Y dikarakterkan sebagai generasi Ba ies on Board .
Generasi lebih sejahtera, berpendidikan lebih baik, dan rasionalitas
tinggi (Strauss, 20009 : 4).
• Generasi Y adalah kelompok cooperative team work, achievement
oriented, optimist good conduct, dan good behavior.
Ilustrasi da Ko parasi Ge erasi baby boo ers ,
X, dan Y
Sumber : Strauss, 2000 : 7
Influence
Role of Models
Change
Justice
Technology
Politics
Baby Boomers
Men of
Character
Generation X
Men & Women
Character ?
Generation Y
What is
Character ?
Resist It
Accept It
Want It
Always Prevails Up to The Courts If you can afford
It
Ignorant of It
Comfortable
Feel It in their
gut
Loyalty
Public Services
Civic
Engagement
Sumber : Sheahan, 2005 : 17 dengan perubahan
Temuan Politik Indonesia Kontemporer
• Gejala Perilaku golongan putih yang tinggi: pemilu 1999 (6,4 persen), pemilu 2004
(15,4 persen), pemilu 2009 (29, 1 persen), pemilu 2014 (24,89 persen).
• Tingkat Partisipasi Pemilih menurun : 93 persen (pemilu 1999), 84 persen (pemilu
2004), 71 persen (pemilu 2009), dan 75,11 (pemilu 2014).
• Pertumbuhan Netizen 88,01 juta jiwa dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mayoritas internet diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon pintar
sebesar 85 persen berbanding 13 persen dengan menggunakan laptop /
komputer.
• Platform Politik berbasis pada basis street level politics seperti voluntarisme,
inklusifitas, informal politics, caring rather than steering, dan engagement
Karakter Sosial Politik Generasi Y
• Politik Generasi Y dikarakterkan sebagai politik pembebeasan politik
emansipasi, dan politik egalitarian.
• Minat Politik : Populism daripada elitism, civic engagement daripada
political engagement, everyday politics daripada high-politics.
• Preferensi Memilih : digitally savyy, critical voters, perilaku memilih
mengambang, dan media reinforcement.
• Tahapan Politik : apolitis > political awareness > civic engagement >
political movement > social and political change.
• Orientasi Politik : Transformasi kekuasaan daripada suksesi kekuasaan
Tata Kelola Partai terhadap Generasi Y
• Partai Politik jangan dilihat sebagai Partai , namun lebih kepada
Asosiasi / Perkumpulan.
• Membangun platform sosial media yang interaktif dan dialogis dua
arah dengan kelompok anak muda.
• Aksi real-politics dengan terjun langsung ke masyarakat, misalnya
bersih sungai, tanggap bencana, maupun juga aksi filantropis lainnya.
• Membangun organisasi partai non organik model civil service groups
seperti kelompok relawan, kelompok studi, kelompok hobi, dan
kelompok tertentu yang menampung ekspresi anak muda
Kesimpulan
• Generasi Y adalah kelompok kelas menengah
uda ya g asih la il se ara ideologis,
a u skeptis terhadap politik
• Generasi Y lebih meyukai platform nonorganic, informal, by incident / by accident,
• Generasi Y berharap pada perubahan, namun
lebih pada representasi, rekognisi, dan
afirmasi kepentingan.
• Generasi Y adalah kelompok potensial
sehingga perlu pembinaan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
• Novak, Alison. 2016. Media, Millennials, and Politics: The Coming of
Age of the Next Political. London : Lexington Books.
• Jati, Wasisto Raharjo.
. Bo us De ografi se agai Mesi
Pertu uha Eko o i . Populasi. 23(1), 1-19.
• _________________. 2016. Politik Generasi Y. KOMPAS, 28 Mei 2016,
hal.7.
• Strauss, William & Howe. 2000. Millennial Rising: The Next Great
Generation. New York : Vintage Books.
• Sheahan, Peter. 2005. Generation Y. Victoria. Hardie Grant Book.
Wasisto Raharjo Jati
Staf Peneliti di Pusat Penelitian Politik – Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (P2P – LIPI)
Disampaikan pada
Sekolah Partai Nasional Demokrat DPW DKI Jakarta
Di Ruang Auditorium DPP Partai Nasdem
12 Oktober 2016
Struktur Presentasi Sekolah Partai
• Generasi Kelas Menengah Urban
• Bonus Demografi dan Kemunculan Penduduk Muda
• Hadirnya Generasi Y sebagai Kelas Menengah Urban
• Preferensi Politik dan Perilaku Memilih Generasi Y
• Kesimpulan
Generasi Kelas Menengah Urban
• Terdapat beberapa fase generasi kelas menengah paska kemerdekaan dan resesi
eko o i yak i ge erasi a y oo ers , ge erasi X , da ge erasi Y , da
ge easi ) “trauss,
; No ak,
.
• Ge erasi a y oo ers
-1966) = kelompok kelas menengah tumbuh saat
re olusi, resesi, da pergolaka politik. Mereka adalah kelo pok ideologis ,
rule follo er , loyal, authority orie ted .
• Ge erasi X
– 1978/1982) adalah kelompok kelas menengah tumbuh saat
asa a al i dustrialisasi da
ass ulture . Mereka adalah kelo pok
depe de t , hippies , ester ized , apolitis .
• Ge erasi Y
– 1994) adalah kelompok kelas menengah di masa stabilitas
ekonomi dan politik. Status sosial dan prestise adalah kebutuhan.
• Ge erasi )
-sekara g adalah kelo pok digital ati es .
Bonus Demografi dan Kemunculan Penduduk
Generasi Y
• Bonus demografi secara sederhana dimaknai sebagai kemunculan
penduduk muda produktif yang jumlahnya besar daripada penduduk
lansia dan balita (Jati, 2015 : 2).
• Hal tersebut ditandai dengan adanya jumlah penduduk usia produktif
bekerja (15-64 tahun) pada sensus penduduk tahun 2010 mencapai
66 persen dari 250 juta penduduk.
• 100 penduduk usia muda produktif menanggung 51 orang tidak
produktif (dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
Struktur Bonus Demografi Penduduk Indonesia
Sumber : Jati, 2015 : 4
Karakter sosial demografis Generasi Y
• Secara demografis, generasi Y adalah kelompok penduduk yang lahir
antara tahun 1978 – 1994 dan tahun 1982 – 1994 (Strauss, 2000 ;
Sheahan, 2005).
• Nama lain :
ille ials , do ’t label us, generation tech,
generation.com, netizen, generation next, generasi oo er a ies
• Generasi Y dikarakterkan sebagai generasi Ba ies on Board .
Generasi lebih sejahtera, berpendidikan lebih baik, dan rasionalitas
tinggi (Strauss, 20009 : 4).
• Generasi Y adalah kelompok cooperative team work, achievement
oriented, optimist good conduct, dan good behavior.
Ilustrasi da Ko parasi Ge erasi baby boo ers ,
X, dan Y
Sumber : Strauss, 2000 : 7
Influence
Role of Models
Change
Justice
Technology
Politics
Baby Boomers
Men of
Character
Generation X
Men & Women
Character ?
Generation Y
What is
Character ?
Resist It
Accept It
Want It
Always Prevails Up to The Courts If you can afford
It
Ignorant of It
Comfortable
Feel It in their
gut
Loyalty
Public Services
Civic
Engagement
Sumber : Sheahan, 2005 : 17 dengan perubahan
Temuan Politik Indonesia Kontemporer
• Gejala Perilaku golongan putih yang tinggi: pemilu 1999 (6,4 persen), pemilu 2004
(15,4 persen), pemilu 2009 (29, 1 persen), pemilu 2014 (24,89 persen).
• Tingkat Partisipasi Pemilih menurun : 93 persen (pemilu 1999), 84 persen (pemilu
2004), 71 persen (pemilu 2009), dan 75,11 (pemilu 2014).
• Pertumbuhan Netizen 88,01 juta jiwa dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia.
Mayoritas internet diakses melalui perangkat bergerak seperti telepon pintar
sebesar 85 persen berbanding 13 persen dengan menggunakan laptop /
komputer.
• Platform Politik berbasis pada basis street level politics seperti voluntarisme,
inklusifitas, informal politics, caring rather than steering, dan engagement
Karakter Sosial Politik Generasi Y
• Politik Generasi Y dikarakterkan sebagai politik pembebeasan politik
emansipasi, dan politik egalitarian.
• Minat Politik : Populism daripada elitism, civic engagement daripada
political engagement, everyday politics daripada high-politics.
• Preferensi Memilih : digitally savyy, critical voters, perilaku memilih
mengambang, dan media reinforcement.
• Tahapan Politik : apolitis > political awareness > civic engagement >
political movement > social and political change.
• Orientasi Politik : Transformasi kekuasaan daripada suksesi kekuasaan
Tata Kelola Partai terhadap Generasi Y
• Partai Politik jangan dilihat sebagai Partai , namun lebih kepada
Asosiasi / Perkumpulan.
• Membangun platform sosial media yang interaktif dan dialogis dua
arah dengan kelompok anak muda.
• Aksi real-politics dengan terjun langsung ke masyarakat, misalnya
bersih sungai, tanggap bencana, maupun juga aksi filantropis lainnya.
• Membangun organisasi partai non organik model civil service groups
seperti kelompok relawan, kelompok studi, kelompok hobi, dan
kelompok tertentu yang menampung ekspresi anak muda
Kesimpulan
• Generasi Y adalah kelompok kelas menengah
uda ya g asih la il se ara ideologis,
a u skeptis terhadap politik
• Generasi Y lebih meyukai platform nonorganic, informal, by incident / by accident,
• Generasi Y berharap pada perubahan, namun
lebih pada representasi, rekognisi, dan
afirmasi kepentingan.
• Generasi Y adalah kelompok potensial
sehingga perlu pembinaan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
• Novak, Alison. 2016. Media, Millennials, and Politics: The Coming of
Age of the Next Political. London : Lexington Books.
• Jati, Wasisto Raharjo.
. Bo us De ografi se agai Mesi
Pertu uha Eko o i . Populasi. 23(1), 1-19.
• _________________. 2016. Politik Generasi Y. KOMPAS, 28 Mei 2016,
hal.7.
• Strauss, William & Howe. 2000. Millennial Rising: The Next Great
Generation. New York : Vintage Books.
• Sheahan, Peter. 2005. Generation Y. Victoria. Hardie Grant Book.