this PDF file RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP PENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL | Raisa | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 1 SM

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 8286,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi


R E S P ON P E S E R T A D I D I K T E R HA D A P
P E N G E MB A N G A N ME D I A A U D I O - V I S U A L
S y a rifa h R a is a 1 , A d lim 2 , R in i S a fit ri 3
1

Mahasiswa Prog ram S tudiPendidikan IPA PPs Univ ersitasS yiah K ualaBanda Aceh 23111
2
Prog ram S tudiPendidikan K imia FK IPUniv ersitasS yiah K uala Banda Aceh 23111
3
Prog ram S tudiFisika FMIPA Univ ersitasS yiah K uala Banda Aceh 23111
E mail: rere.raisa.syarifah@ g mail.com
A b s t ra k
Penelitian ini bertujuan untuk meng etahui respon peserta didik di S MP terhadap peng embang an
media audio- v isual. R esearch and Dev elopment meng g unakan model pengembang an ADDIE .
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh S MP di Banda Aceh y ang dipilih secara cluster
random sampling , dan diperoleh sampel peserta didik kelas IX sebany ak 71 orang dari S MPN 2,
6 dan 8. Data dikumpulkan deng an memberikan ang ket respon peserta didik y ang sudah
divalidasi sebelumny a. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persentase respon peserta didik
S MP Neg eri 2, 6, dan 8 berturut- turutadalah 77, 78 dan 86 deng anresponkeseluruhansebesar

81% . Hal ini memberikan kesimpulan bahwa media tersebut sang at lay ak dig unakan dalam
pembelajaran y ang ditandai deng an sang at baikny a tang g apan peserta didik terhadap media
audio- visual y ang dikembang kan.
K ata kunci: media audio- v isual, respon
A b s t ra c t
This study aims to determine the response of students in junior hig h school toward dev elopment
of audio- visual media. R esearch and Dev elopment used the ADDIE dev elopment model. The
population in this study were all junior hig h school in Banda Aceh that selected by cluster
random sampling , and the sample of students of class IX were 71 people from S MPN 2, 6 and 8.
Data were collected by providing questionnaires responses to the students that prev iously
v alidated. Based on the results of data analysis, the percentag e of students' response from S MP
Neg eri 2, 6 dan 8 in a row are 77, 78 and 86 with the totality response of this study is 81% .
This g iv es the conclusion that the media is very feasible to be used in learning which is marked
by hig h students’ response to audio- visual media developed.
K ey word: audio- visual media, renponse
P E NDA HULUA N
Fasilitas pendidikan harus meng ikuti perkembang an teknolog i, namun kenyataan y ang
diperoleh menunjukkan bahwa masih bany ak sekolah yang belum memanfaatkan teknolog i
secara optimal. Teknologi pendidikan diperlukan untuk menjang kau peserta didik dimana pun
merek a berada. Peng g unaan teknolog i dapat melay ani sejumlah besar dari mereka y ang belum

memperoleh kesempatan untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat meng ikuti
perkembang an, dan mening katkan efisiensi dan efektifitas dalam belajar ( Warsita, 2008: 57) .
S ebag ai bukti bahwa teknolog i belum mampu dimanfaatkan penuh di sekolahsekolahialah proses pembelajaran masih didominasi metode ceramah, sebag aimana y ang
disampaikan oleh salah satu g uru yang diwawancarai pada proses analisis kebutuhan.
Pembelajaran biasanya dilakukan deng an metode ceramah dan hanya meng g unakan buk u
pedoman. Hal ini meny ebabkan peserta didik merasa bosan, sehing g a menyebabkan motivasi
merek a rendah khususny a dalam mempelajari Ilmu Peng etahuan Alam ( V aselinovska dkk.,
2011; S uparni, 2015) .
IPA adalah pelajaran y ang mencakup seluruh materi sains mulai dari astronomi, biolog i,
ekolog i, kimia, g eolog i, ilmu bumi hing g a fisika. Guru dituntut memiliki ilmu y ang cukup untuk
meny alurkan peng etahuan IPA secara utuh ( Nuang chalerm, 2011; R ahay u dkk, 2012) . Hal ini
jug a y ang dipaparkan oleh salahsatu g uru dalam wawancaranya y ang kesulitan meng ajarkan
materi yang berhubung an deng an fisika karena berasal dari bidang biolog i. Peng uasaan materi
g uru yang minim membuat motivasi peserta didik berkurang sehing g a menyebabkan hasil
belajar yang diperoleh tidak sesuai deng an y ang diing inkan ( Z ulhafizh dk k., 2013) .
Hasil wawancara deng an g uru jug a meny ebutkan bahwa peserta didik lebih senang
menonton telev isi, seperti naruto dan one piece. W aktu y ang seharusny a dig unakan untuk

82 |W
t S LV ol

.
05,bo.
02,hl
m.
8286,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m8286,2017
http:
/
/
j
urnal
.

unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

belajar dan membaca buku pelajaran, lebih bany ak dig unakan untuk meny aksikan film yang
diputar di TV ( K han, 2012; Alfandi, 2016) . Oleh karena itu deng an memanfaatkan teknolog i,
media pembelajaran seperti multimedia interaktif dan media audio- visual dapat dig unakan,
sehing g apesertadidiklebihtertarikuntukbelajar y ang meny ebabkanhasilbelajarmerekalebihbaik
( Purwonodkk. , 2014; S usilanadanR iyana, 2009: 10) .
Peng g unaan multimedia interaktif sudah pernah diujicobakan pada salah satu sekolah
untuk mening katkan hasil belajar peserta didik pada tahun 2014. Namun, media ini tidak sering
dig unakan karena sulit untuk dijalankan.Guru meng atakan bahwa terlalu banyak perintah
aplikasi y ang harus diproses dalam pemakaianny a. Hal ini pula y ang melatarbelakang i
peng embang an media audio- v isual.
Media audio- v isual sang at berg una bag i peserta didik. K eaktifan peserta didik dapat
diciptakan deng an peng embang an ini, sehing g a dapat mening katkan proses pembelajaran ke
standar y ang lebih baik. Peserta didik secara tidak lang sung terg ug ah untuk menyaksikan

media audio- v isual tersebut. K elebihan media audio- v isual adalah dapat menciptakan minat
untuk belajar pada peserta didik, meng hemat waktu karena penjelasan ide deng an mudah dan
tepat, membantu dan memusatkan perhatian murid dalam mempelajari pelajaran ( Akramdkk.,
2012; Daniel, 2013) . S elain itu, media ini jug a dapat memberikan peng ertian secara lebih jelas
deng an meng g ambarkan hubung an deng an cara y ang unik, sehing g a memudahkan peserta
didik dalam memahami materi yang disajikan ( Cakir, 2006; Fujiyantodkk., 2016) .
Media audio- visual y ang diharapkan di sekolah- sekolah merupakan media y ang bersifat
offline dan sesuai deng an tujuan pembelajaran. S elain itu, pembelajaran deng an media jug a
harus bisa menjelaskan konsep, sehing g a membantu peserta didik dalam memahami pelajaran.
Hal ini jug a diyakini oleh S habiraly ani dkk. ( 2015) yang meny ebutkan bahwa media ini dapat
membang un, meng korelasikan dan meng koordinasikan konsep, pemahaman dan apresiasi y ang
tepat dan mendukung ny a untuk membuat pembelajaran lebih aktual, aktif, memotivasi, serta
memberi semang at. Penelitian ini bertujuan untuk meng etahui respon peserta didik terhadap
media audio- v isual y ang telah dikembang kan.
ME T O D E
Penelitian ini berjenis research and dev elopment ( R &D) . S ampel terdiri dari 71 peserta
didik dari S MPN 2, 6 dan 8 yang dipilih secara cluster random sampling dariseluruh S MP di
Banda Aceh. Instrumen dalam penelitian ini y aitu lembar respon peserta didik. Ang ket tersebut
dig unakan untuk meng etahui tang g apan mereka terhadap perang kat yang sudah dikembang kan
berupa media audio- visual. Peng umpulan data respon dilakukan deng an melibatkan peserta

didik dari kelas IX masing - masing sekolah.Data dikumpulkansetelah diperlihatkan media, lalu
masing - masing dari mereka meng isi ang ket respon berdasarkan pendapatnya sendiri demi
memperoleh media yang lebih baik. Adapun instrument tersebut divalidasi terlebih dahulu
sebelum dig unakan. Hasil respon y ang diperoleh dikateg orikan berdasarkan Tabel 1.
Tabel 1. K ateg ori persentase respon g uru dan peserta didik
S k or ( % )
81 ≥ x ≤ 100
61 ≥ x ≤ 80
41 ≥ x ≤ 60
21 ≥ x ≤ 40
0 ≥ x ≤ 20

K a t e g o ri
Baik S ekali
Baik
Cuk up
Buruk
S ang at Buruk

( S umber: Giy antono dan Iskandar, 2013)


H A S I L D A N P E MB A H A S A N
R esponpesertadidikdari S MP Neg eri 2, S MPNeg eri 6 dan S MP Neg eri 8 Banda Aceh
ditunjukkan pada Gambar 1.

Sy
arifahwaisa:
wespont eserta5idik.
.
.
.
.
.
.
|
83

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol

.
05,bo.
0
2,hl
m 8286,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Gambar 1.Persentase R espon Peserta Didik S MPN 2, S MPN 6 dan S MPN 8 Banda Aceh

Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa jumlah persentase respon peserta didik
sang at berag am. Dari semua perny ataan tang g apan peserta didik S MP Neg eri 2 y ang berjumlah
24 orang , terdapat beberapa bag ian yang menunjuk kan kateg ori sang at baik, y aitu pernyataan
nomor 2, 4, 8 dan 9, sedang kan 7 item y ang lain berada pada kategori baik. Item 1
mendapatkan persentase terendah. Hal ini dikarenakan mereka lebih terfokus kepada LK PD
dibanding kan media audio- v isual yang telah dikembang kan, sehing g a jawaban yang diberikan
justru ditujukan kepada LK PD.
Persentase respon peserta didik S MP Neg eri 6 Banda Aceh sebanyak 29 orang terhadap
media audio- visual. Nilai terendah terdapat pada poin ke- 7 dan ke- 10. Mereka tidak menyuk ai
diskusi karena materi disajikan kurang jelas y ang menyebabkan mereka kurang paham. S elain
itu, beberapa peserta didik justru sang at senang meng implementasikan media. Mereka
berpendapat belajar menjadi tidak membosankan dan suasana belajar menjadi lebih
meny enang kan. Hampir semua dari mereka bersemang at dan lebih focus dalam mempelajari
materi g elombang .
Persentase respon seluruh sampel di S MP Neg eri 8 Banda Aceh y ang berjumlah 18
orang memberikan tang g apan y ang sang at baik pada seluruh perny ataan. Hal ini terjadi karena
menurut mereka materi sang at sesuai deng an tujuan pembelajaran sehing g a belajar menjadi
asik dan tidak membosank an.
R espon peserta didik dari S MPN 2, S MPN 6, dan S MPN 8 Banda Aceh berturut- turut y aitu 77,
78 dan 86 persen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan Gambar2, respon

peserta didik dari S MP Neg eri 8 Banda Aceh menunjukkan hasil y ang sang at memuaskan
deng an perolehan nilai sebesar 86% , sedang kan S MP Neg eri 2 dan 6 Banda Aceh menunjukkan
nilai y ang berkateg ori baik. S eg ala saran yang diberikan pada lembar ang ket respon jug a
dig unakan sebag ai acuan untuk perbaikan terhadap media deng an harapan media dapat
dig unakan di seluruh S MP Banda Aceh.

R esponPesertaDidik
Gambar2.PersentaseR esponPesertaDidikMasing - Masing S MP

84 |W
t S LV ol
.
05,bo.
02,hl
m.
8286,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m8286,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

R espon keseluruhan dari seluruh sampel yang berj umlah 71 orang peserta didik y ang
bernilai 81% deng an kateg ori sang at baik, menunjuk kan bahwa minat peserta didik dalam
meng ikuti pembelajaran deng an media ini sang at besar. Merek a merasa tertarik karena media
dapat membantu mereka untuk lebih memahami kandung an pokok materi, bahkan mereka
senang untuk belajar materi selanjutnya deng an meng g unakan media ini. Hal ini dikarenakan
media audio- visual memiliki peranan penting dalam membuat pembelajaran permanen, media
ini dapat memfasilitasi perolehan, retensi dan penarikan kembali pelajaran y ang dipetik, karena
meng hasilkan respon maksimal dari peserta didik ( Ashav er & Ig yuve, 2013; Oktiradkk., 2013;
R atmining sih, 2016) .
Media audio- visual membentuk pembelajaran seolah terlihat nyata. Hal ini ditunjuk kan
pada jawaban respon peserta didik y ang sebag ian besar dari mereka meny atakan bersemang at
dalam mempelajari materi g elombang y ang meng g unakan media ini. Merek a tertarik karena
g ambar y ang disajikan berg erak deng an beberapa v ideo seperti keg unaan sonar.S eperti y ang
dijelaskan Ariwibowo dan Parmin ( 2015) , media audio- v isual harus memiliki animasi atau
g ambar bergerak y ang dipadukan deng an suara, sehing g a dapat mening katkan minat belajar,
motivasi dan rang sang an keg iatan belajar, serta membawa peng aruh psikolog i terhadap peserta
didik.Hal inijug a mendukung pendapat Mathew dan Alidmat ( 2013) , media audio- visual
merupakan media y ang sang at berg una yang bisa mening katkan cara meng ajar deng an
menawarkan peserta didik berbag ai masukan bahasa dan memperluas peng alaman belajar
merek a dalam konteks ny ata dan otentik.
Berdasarkan pendapat peserta didik yang sekian baikny a, maka deng an adanya media
audio- visual ini benar- benar dapat membantu. Guru y ang biasanya meng g unak an pembelajaran
deng an metode ceramah dapat meng implementasikan, sehing g a peserta didik dapat lebih
terhibur deng an macam- macam g ambaran y ang ada dalam video. K etersediaan g ambar
berg erak dan sumber audio dapat dig unakan deng an berbag ai cara untuk mening katkan
peng alaman belajar meng ajar. S elain keefektifanny a dalam meng ilustrasikan konsep,
menunjukkan contoh, diskusi dan mening katkan k emampuan bahasa, media ini jug a dapat
membawa cara meng ajar dan belajar yang lebih menarik daripada ceramah ( Parmandkk. , 2013;
W ong , 2009) .
K E S I MP U L A N
Berdasarkan hasil y ang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran deng an media
audio- visual y ang telah dikembang kan memperoleh respon peserta didik dari S MP Neg eri 2, 6
dan 8 Banda Aceh berturut- turutadalah 77, 78 dan 86% . Adapun persentase keseluruhannnya
adalah 81 y ang berarti mereka sang at menikmati belajar deng an media. Tuntasnya
pembelajaran y ang telah dilaksanakan, membawa beberapa saran y ang kirany a perlu dilakukan
di masa depan, diantaranya peneliti berharap adanya penelitian lanjutan tentang
peng embang an media audio v isual dalam materi IPA lainny a ag ar g uru dan peserta didik dapat
merasakan manfaat dari teknolog i yang telah sang at berkembang .
U C A P A N T E R I MA K A S I H
Terimakasih kepada Dr. S aminan, M. Pd dan Afriani, S .Psi., M. S c selaku validator y ang
telah memberikan masukan selama penelitian. Ucapan terimakasih jug a disampaikan kepada
g uru dan peserta didik y ang telah membantu sehing g a peneliti dapat melaksanakan penelitian
di S MPN 2, 6 dan 8 Banda Aceh.
DA F T A R P US T A K A
Akram, S ., S ufiana, & Malik, K . 2012. Use of audio v isual aids for effective teaching of biolog y at
secondary schools lev el. E lixir International J ournal, 3( 2) : 10597- 10606.
Alfandi, M. 2015. Prog ram literasi media telev isi untuk peng uatan minat baca siswa. DIMAS ,
16( 2) : 333- 350.
Ariwibowo, P. & Parmin. 2015. Peng embang an audio v isual sistem sirkulasi darah yang
berpendekatan saintifik. Unnes S cience E ducation J urnal, 4( 2) : 881- 888.
Ashav er, D. & Ig y uv e, S .M. 2013. The use of audio- visual materials in the teaching and learning
processes in colleg es of education in Beneu S tate – Nig eria. IOS R J ournal of R esearch &
Method in E ducation, 1( 6) : 44- 55.

Sy
arifahwaisa:
wespont eserta5idik.
.
.
.
.
.
.
|
85

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 8286,20
17
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Cakir, I. 2006. The use of v ideo as an audio- v isual material in foreig n lang uag e teaching
classroom. The Turkish Online J ournal of Educational Technolog y , 5( 4) : 1- 6.
Daniel, J . 2013. Audio- v isual aids in teaching of eng lish. International J ournal of Innov ativ e
R esearch in S cience, E ng ineering and Technolog y , 2( 8) : 3811- 3814.
Fujiy anto, A. , J ay adinata, A.K . dan K urnia, D. 2016. Peng g unaan media audio visual untuk
mening katkan hasil belajar siswa pada materi hubung an antarmak hluk hidup. J urnal
Pena Ilmiah: 1( 1) : 841- 850.
Giy antono, R .A. & Iskandar. 2013. Penerapan model pembelajaran problem based learning pada
mata diklat las kelas X TPM S MK Taman S iswa S urabaya. J urnal Pendidikan Teknik
Mesin, 2( 1) : 96- 102.
K han, G.M. 2012. The impact of telev ision v iewing on the academic achiev ements of students
between upper and lower socio- economic lev el in K anada. Indus J ournal of Manag ement
& S ocial S ciences, 6( 1) : 38- 63.
Mathew N.G. & Alidmat, A.O.H. 2013. A study on the usefulness of audio- visual aids in E FL
classroom: implications for effectiv e instruction. International J ournal of Hig her
E ducation, 2( 2) : 86- 92.
Nuang chalerm, P. 2011. In- serv ice science teacher’s pedagog ical content knowledg e. Canadian
R esearch & Dev elopment Center of S ciences and Cultures, 2( 2) : 33- 37.
Oktira,

Y.S ., Ardipal, dan Toruan, J .L. 2013. Peng g unaan media audio visual untuk
mening katkan kemandirian siswa belajar seni budaya. E - J urnal S endratasik FBS
Universitas Neg eri Padang , 2( 1) : 63- 72.

Parman, Fitrah, Y. , dan E mosda. 2013. Peng aruh peng g unaan media audio v isual dan motivasi
terhadap hasil praktik ibadah siswa di S MP. Tekno- Pedag ogi: 3( 1) : 50- 58.
Purwono, J ., Yutmini, S ., & Anitah, S . 2014. Peng g unaan media audio- visual pada mata
pelajaran ilmu peng etahuan alam di S MPN 1 Pacitan. J urnal Teknolog i Pendidikan dan
Pembelajaran, 2( 2) : 127- 144.
R ahay u, P., Mulyani, S . & Miswadi, S .S . 2012. Peng embang an pembelajaran IPA terpadu
deng an meng g unakan model pemebelajaran problem base melalui lesson study . J urnal
Pendidikan IPA Indonesia, 1( 1) : 63- 70.
R atmining sih, N.M. 2016. Efektifitas media audio pembelajaran bahasa ing g ris berbasis lag u
kreasi di kelas 5 S D. J urnal Pendidikan Indonesia: 5( 1) : 714- 724.
S habiraly ani, G., Hasan, K .S ., Hamad, N. & Iqbal, N. 2015. Impact of visual aids in enchancing
the learning process case research: district Dera Ghazi K han. J ournal of E ducation and
Practice, 6( 9) : 226- 234.
S uparni. 2015. Mening katkan hasil belajar IPA pada materi meng enal sifat benda dan
keg unaannya deng an media realita pada siswa kelas 1 B S DN S idomekar 08 J ember.
Pancaran, 4( 3) : 11- 20.
S usilana & R iy ana. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Peng embang an, Pemanfaatan, dan
Penilaian. Bandung : Wacana Prima.
V eselinov ska, S .S . , Gudev a, L.K ., & Djokic, M. 2 011. The effect of teaching methods on
cog nitive achiev ement in biolog y study ing . Procedia S ocial and Behavioral S ciences,
15( 1) : 2521- 2527.
W ong , S .H.R . 2009. Incorporating audio- v isual materials in university teaching : results of a
faculty surv ey and corresponding actions of the library . Library J ournal Articles,
15( 1) : 35- 52.

86 |W
t S LV ol
.
05,bo.
02,hl
m.
8286,2017

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24