Pengaruh Benang Layangan Terhadap Tegangan Flashover Pada Berbagai Jenis Isolator Distribusi 20 kV Terpolusi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada transmisi dan distribusi hantaran udara , suatu konduktor
dengan menara atau tiang pendukung diisolir dengan bahan isolasi padat
yang disebut dengan isolator. Jadi, isolator berfungsi sebagai pendukung
konduktor dan sekaligus memisahkan konduktor bertegangan dengan
bagian yang bertegangan nol.
Setelah melalui waktu yang lama, isolator-isolator pasangan luar
akan dicemari polutan yang dibawa oleh angin yang berasal dari
lingkungan sekitarnya. Polutan ini akan menyebabkan turunnya tahanan
permukaan isolator. Turunnya tahanan permukaan isolator ini akan
memengaruhi tegangan flashover (lewat denyar) isolator. Lewat denyar
(flashover ) adalah peristiwa kegagalan isolator mengisolir konduktor
bertegangan

dengan kerangka penyangga yang dibumikan sehingga


terjadi tembus listrik melalui udara di sekitar permukaan isolator. Oleh
karena itu, kondisi permukaan isolator dan kondisi udara memengaruhi
tegangan lewat denyar isolator karena adanya polutan yang menempel
pada permukaan isolator tersebut dan tekanan serta temperatur yang
membuat kekuatan dielektrik udara turun. Turunnya kekuatan dielektrik
udara membuat tegangan lewat denyar isolator semakin rendah. Penelitian
mengenai pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover isolator

1
Universitas Sumatera Utara

terpolusi ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, tetapi yang diteliti hanya
jenis isolator post [1].
Pada tugas akhir ini, penulis akan melakukan penelitian mengenai
pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover berbagai jenis
isolator 20 kV terpolusi pada berbagai kondisi. Dengan adanya penelitian
ini, dapat diketahui jika air hujan membasahi isolator dan benang maka
polutan-polutan serta benang yang menempel pada permukaan isolator
akan memiliki konduktivitas tinggi. Akibatnya tahanan permukaan isolator
semakin rendah. Hal ini akan membuat medan listrik naik pada permukaan

isolator sehingga tegangan lewat denyar isolator semakin rendah.
1.2

Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover
berbagai jenis isolator terpolusi ringan pada berbagai kondisi.
2. Bagaimana pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover
berbagai jenis isolator terpolusi sedang pada berbagai kondisi.
3. Bagaimana pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover
berbagai jenis isolator terpolusi berat pada berbagai kondisi.

1.3

Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh benang layangan terhadap tegangan flashover
pada berbagai jenis isolator terpolusi ringan, sedang, dan berat pada
berbagai kondisi .


2
Universitas Sumatera Utara

2. Mengetahui jenis isolator yang lebih tinggi tegangan flashover nya jika
di pengaruhi benang layangan.
1.4

Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang dilakukan dalam penulisan tugas
akhir ini adalah :
1. Jenis benang layangan yang digunakan yaitu benang katun, benang
nilon, dan benang gelasan.
2. Dalam penelitian ini yang diteliti hanya tegangan flashover AC.
3. Isolator yang

diuji adalah semua jenis isolator distribusi

20 kV

(isolator pin, post, dan pin-post).

4. Polutan yang digunakan adalah polutan buatan berupa lapisan garam.
5. Melakukan penelitian dengan berbagai macam kondisi yaitu diterpa
hujan dan berasap.
6. Pengujian dilakukan dalam keadaan suhu dan tekanan udara
sembarang.
1.5

Manfaat
Dari penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam melakukan perawatan, pencegahan, dan sosialisasi
kepada masyarakat akan bahaya benang layangan terhadap jaringan
distribusi listrik.

3
Universitas Sumatera Utara