Pengaruh Benang Layangan Terhadap Tegangan Flashover Pada Berbagai Jenis Isolator Distribusi 20 kV Terpolusi

ABSTRAK
Pada jaringan distribusi hantaran udara banyak jenis gangguan dapat
terjadi terutama didaerah yang padat penduduk, seperti benang layangan yang
tersangkut dan menempel di isolator distribusi serta permukaan isolator yang
terpolusi oleh kondisi udara disekitarnya.

Dengan meneliti pengaruh benang

layangan terhadap tegangan flashover isolator distribusi yang terpolusi pada
berbagai kondisi maka dapat diketahui bahaya yang dapat disebabkan oleh benang
layangan terhadap jaringan distribusi dan mengetahui jenis isolator distribusi yang
paling bagus ketahanan nya jika dipengaruhi benang layangan. Hasil penelitian
menunjukkan pengaruh benang layangan dapat menyebabkan penurunan tegangan
flashover isolator distribusi terutama pada saat basah diterpa oleh hujan.

Penelitian kondisi diterpa hujan menunjukkan isolator post memiliki tegangan
flashover paling tinggi yaitu terpolusi ringan 15,21 kV (benang nilon), 12,55 kV

(benang katun), dan 15,78 kV (benang gelasan), saat terpolusi sedang 14,65 kV
(benang nilon), 11,46 kV (benang katun), dan 14,27 kV (benang gelasan), serta
saat terpolusi berat 10,89 kV (benang nilon), 10,69 kV (benang katun), dan 12,33

kV (benang gelasan). Sedangkan saat kondisi terpolusi asap isolator post juga
memiliki tegangan flashover tertinggi yaitu benang nilon 41,77 kV (43,50C),
benang katun 39,6 kV (44,70C), dan benang gelasan 42,82 kV (43,70C).
Kata kunci: Isolator distribusi, Benang Layangan, Hujan, Asap, Tegangan
Flashover AC

i
Universitas Sumatera Utara