Politik Anggaran : Keterkaitan Musrenbang terhadap Pembuatan APBD Binjai Tahun 2014

BAB II
PROFIL SEJARAH KOTA BINJAI DAN TUPOKSI BAPPEDA
BINJAI

Bab dua berisi penjelasan secara umum mengenai profil sejarah Kota Binjai
beserta dengan tupoksi Bappeda kota Binjai yang menjadi titik permasalahan.
Profil mengenai daerah ini menjadi penting karena daerah ini menjadi objek di
dalam penelitian. Permasalahan yang terjadi memerlukan gambaran tentang
daerah untuk melihat kondisi umum daerah ini. Begitu pula dengan pemerintahan
daerah yang menjadi aktor politik terkait dengan perumusan fungsional APBD.
Penjelasan umum tentang pemerintahan daerah ini akan disajikan di bab kedua.
Selain itu juga akan dipaparkan sejarah pembentukan daerah, sehingga
penjelasan pertama pada bab kedua ini dimulai dengan, dan dilanjutkan dengan
pemaparan mengenai pemerintahan daerah Kota Binjai.

2.1 Sejarah Kota Binjai
Binjai pada tahun 1950-1956 menjadi kota Administratif kabupaten Langkat
dan sebagai Walikota adalah OK Salamuddin yang kemudian dilanjutkan oleh T.
Ubaidullah tahun 1953-1956. Berdasar kan Undang-Undang Darurat No.9 Tahun
1956 Kota Binjai menjadi otonom dengan Walikota pertama SS.Parumuhan.
Dalam perkembangannya Kota Binjai sebagai salah satu daerah tingkat II diPropinsi Sumatera Utara telah melakukan pembenahan dengan melakukan

pemekaran wilayahnya. Semenjak ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun
1986 wilayah Kota daerah Kota Binjai telah diperluas menjadi 90, 23 Km dengan
28
Universitas Sumatera Utara

5 (lima) wilayah Kecamatan; Kecamatan Binjai Kota, Kecamatan Binjai Utara,
Kecamatan Binjai Selatan, Kecamatan Binjai Timur dan Kecamatan Binjai Barat
yang terdiri dari 11 desa dan 11 kelurahan. Setelah diadakan pemecahan desa dan
kelurahan pada tahun 1993, maka jumlah desa menjadi 17 dan kelurahan menjadi
20. Perubahan ini berdasarkan keputusan Gubenur Sumatra Utara No.140-1395
/SK/1993 tanggal 3 Juni 1993 tentang pembentukan 6 desa persiapan dan
kelurahan persiapan di Kota Binjai. Berdasarkan SK Gubenur Sumatera Utara
No.146-2624/SK/1996 tanggal 7 Agustus 1996 maka17 desa menjadi kelurahan. 25
Berdasarkan pada Pasal 1 Sub 2 Undang-Undang Darurat No. 9 Tahun 1956
tentang batas wilayah Kota Binjai, yaitu: di sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan Kecamatan Hamparan Perak Kab.Deli
Serdang, di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kab.Deli
Serdang, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sei Bingei
Kab.Langkat dan Kecamatan Kutalimbaru Kab.Deli Serdang dan sebelah barat
berbatasan dengan Kecamatan Selesai Kab.Langkat. 26

Sejalan dengan tuntutan perkembangan era reformasi, terbit UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang salah satunya
antara lain menetapkan bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih
dalam satu paket melalui pemilihan langsung. Pada tanggal 6 Juli 2010
diselenggarakan Pemilihan langsung Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kotamadya Binjai putaran kedua di Kota Binjai oleh Komisi Pemilihan Umum.
Berdasarkan hasil pemilihan langsung putaran kedua tersebut maka ditetapkan

25

Http://www.binjaikota.go.id/profil-12.html. Diakses pada Minggu, 14 Juni 2015, pukul 10.25
WIB.
26
Http://kodepos.nomor.net/_kodepos.php?_i=undang-undang&sby=000000&nkri=uudrt1956-no9.
Diakses pada Minggu, 14 Juni, pukul 11.04 WIB.

29
Universitas Sumatera Utara

H.M.Idaham SH MSi dan Timbas Tarigan SE sebagai Walikota dan Wakil
Walikota Binjai Periode Jabatan Tahun 2010-2015. Kemudian pada tanggal 13

Agustus 2010, 27 Walikota dan Wakil Walikota Binjai terpilih dilantik oleh
Gubernur Sumatera Utara atas nama Presiden Republik Indonesia.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Binjai, jumlah penduduk Kota Binjai sebanyak 285.530 orang, yang terdiri atas
145.423 laki-laki dan 140.107 perempuan. Penyebaran penduduk Kota Binjai
tertinggi di Kecamatan Binjai Utara yakni sebesar 29,51 persen, diikuti Binjai
Timur sebesar 21,79 %, Binjai Selatan sebesar 19,22 %, Binjai Barat sebesar
16,81 %, dan yang terendah Kecamatan Binjai Kota yakni sebesar 12.66 persen.
2. 2. Struktural dan Tupoksi Bappeda Kota Binjai

Berdasarkan Peraturan Walikota Binjai Nomor 47 Tahun 2012 tentang
Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Binjai dijelaskan bahwa Bappeda ialah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
yang merupakan unsure pendukung tugas Walikota yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekeretaris Daerah.
Adapun bagan struktural jabatan

dan tupoksi Bappeda kota Binjai


berdasarkan Peraturan Walikota Binjai Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai Tahun 2012 ialah:

27

Http://eksponews.com/view/17/15084/Wali-Kota-Binjai-Dilantik-13-Agustus.html. Diakses pada
Minggu, 14 Juni 2015, pukul 11.51 WIB.

30
Universitas Sumatera Utara

m

31
Universitas Sumatera Utara

Badan:
1. Sebagai unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh seorang
Kepala Badan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.

2. Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
melaksanakan

penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

dibidang

perencanaan pembangunan daerah Kota Binjai dan melaksanakan tugas
pembantuan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Mempunyai fungsi:
a. Melakukan

pembinaan

teknis


atas

penyelenggaraan

tugas

pengembangan serta penanaman modal daerah;
b. Melakukan pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan tugas di
bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan serta
penanaman modl daerah;
c. Melakukan pengendalian atas penyelenggaraan program;
d. Melakukan perumusan kebijakan teknis;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Sekretariat

1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris
2. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam
menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan evaluasi serta penyusunan

program penyelenggaraan kegiatan di bidang kesekretariatan, meliputi
program, keuangan, dan umum.
3. Mempunyai fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Melaksanakan penataan tugas di bidang kesekretariatan meliputi
perencanaan program, keuangan, kepegawaian, dan umum;
c. Melaksanakan pembinaan operasional atas penyelenggaraan kegiatan
di bidang kesekretariatan;
32
Universitas Sumatera Utara

d. Melaksanakan pengkoordinasian terhadap penyelenggaraan kegiatan
kesekretariatan;
e. Melaksanakan pengevaluasian atas pelaksanaan program di bidang
kesekretariatan;
f. Menyusun program penyelenggaraan kegiatan di kesekretariatan;
g. Melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
h. Menyusun rencana strategis (RENSTRA);
i. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP);
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bidang Perekonomian
1. Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.
2. Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di
bidang perekonomian yang meliputi agribisnis dan industri dan sumber
daya alam.
3. Mempunyai fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Menyusun rencana pembangunan pertanian tanaman pangan dan
holtikultura, perindustrian dan perdagangan, koperasi dan usaha kecil
menengah;
c. Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan menetapkan rencana
pembangunan pertanian tanaman pangan dan holtikultura, peternakan,
perindag, dan usaha kecil menengah;
d.

Menginventarisir

permasalahan


dibidang

perekonomian

serta

merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya;

33
Universitas Sumatera Utara

e. Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan
dibidang

perekonomian

yang

meliputi


pertanian,

peternakan,

perindag, koperasi dan usaha kecil menengah serta kewirausahaan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.

Bidang Sosial Budaya

1. Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kepala Badan di bidang Sosial Budaya yang meliputi kependudukan dan
sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat Mempudan kebudayaan.
3.

Mempunyai Fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Menginventarisir permasalahan di bidang sosial budaya serta

merumuskan langkah-langkah kebijakan perencanaan;
c. Menyusun rencana pembangunan kependudukan, kesehatan, tenaga
kerja, pemberdayaan perempuan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata,
kepemudaan, dan olahraga;
d. Mengkoordinasikan, menginterogasikan dan menetapkan rencana
pembangunan kependudukan, kesehatan, tenaga kerja, pemberdayaan
perempuan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan dan olah
raga;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan
bidang tugasnya.

34
Universitas Sumatera Utara

Bidang Sarana dan Prasarana

1. Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala Bidang.
2. Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan
dibidang sarana dan prasarana yang meliputi perhubungan perhubungan
dan pekerjaan umum dan tata ruang dan lingkungan.
3. Mempunyai fungsi;
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan perhubungan,
pekerjaan umum, tata ruang dan lingkungan hidup;
c. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan serta mensinkronisasikan
perencanaan pembangunan perhubungan, pekerjaan umum, tata ruang
dan lingkungan hidup yang disusun oleh suatu oorganisasi di
lingkungan Pemerintah Kota Binjai, Instansi vertikal, Kecamatan dan
badan-badan lain yang berada di wilayah pemerintah Kota Binjai;
d. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang perencanaan
pembangunan peerhubungan, pekerjaan umum, tata ruang dan
lingkungan hidup;
e. Melakukan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di
bidang perencanaan pembangunan sarana dan prasarana yang meliputi
perhubungan, pekerjaan umum, tata ruang dan lingkungan hidup;
f. Membantu dan mengolah data untuk bahan penyusunan rencana
pembangunan

jangka

menengah

(RPJM)

dan

rencana

kerja

pembangunan daerah (RKPD) tahunan serta rencana tata ruang dan
wilayah (RTRW) Kota Binjai;

35
Universitas Sumatera Utara

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pembangunan

1. Bidang Pengendalian dan Pemantauan

Pembangunan dipimpin oleh

Kepala Bidang.
2. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemantauan Pembangunan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang
pengendalian dan pemantauan pembangunan yang meliputi pengendalian
pembangunan dan pemantauan pembangunan.
3. Mempunyai Fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Mengumpulkan dan mengolah data pelaksanaan pembangunan,
melakukan pengendalian dan pemantauan terhadap pelaksanaan
kegiatan pembangunan;
c. Melaksanakan pelaporan terhadap pelaksanaan pembangunan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan
bidang tugasnya.

Bidang Penelitian dan Pengembangan
1. Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang.
2. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang penelitian dan

36
Universitas Sumatera Utara

pengembangan yang meliputi penelitian dan dan statistik dan perencanaan
dan pengkajian kinerja.
3. Mempunyai fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Menyusun rencana pembangunan jangka menengah tentang penelitian
dan pengembangan di bidang sumber daya alam (SDA) dan sumber
daya manusia (SDM);
c. Menyusun rencana pelaksanaan penelitian dan pengembangan di
bidang lingkungan hidup, ekonomi, keuangan, dan pembangunan
sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
d. Mengumpulkan dan mengkaji data dan informasi lainnya sebagai
bahan perumusan kebijakan dan teknis yang berhubungan dengan
penelitian dan pengembangan;
e. Menyusun rencana pelaksanaan penelitian dan pengembangan hutan
kota sebagai paru-paru kota dan sarana pembelajaran bagi pelajar.
f. Melaksanakan

evaluasi,

sosialisasi

dan

diseminasi

hasil-hasil

penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan dan standar
yang ditetapkan;
g. Melaksanakan koordinasi, kerjasama dan fasilitasi penelitian dan
pengembangan sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Penanaman Modal
1. Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh Kepala Bidang.

37
Universitas Sumatera Utara

2. Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Kepala Badan di bidang penanaman modal yang meliputi
investasi dan penanaman modal dan informasi data dan promosi.
3. Mempunyai fungsi:
a. Menyusun program dan rencana kerja;
b. Mengumpulkan dan mengolah data untuk menyusun program dan
melaksanakan promosi dan investasi didalam dan diluar negeri;
c. Melaksanakan pembinaan dan mengawasi pelaksanaan penanaman
modal di daerah;
d.

Mengumpulkan dan mengolah data untuk menyusun penetapan
peraturan daerah tentang penanaman modal dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Melaksanakan pemantauan, bimbingan dan pengawasan pelaksanaan
penanaman modal didaerah dengan berkoordinasi kepada pemerintah
daerah dan pemerintah provinsi;
f. Mengumpulkan dan mengolah data potensi daerah untuk dijadikan
pedoman dan acuan dalam pengambilan kebijakan;
g. Melaksanakan

sosialisasi

atas

kebijakan

dalam

perencanaan

pembangunan kerjasama dalam dan luar negeri;
h. Berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang
terkait untuk merumuskan dan menetapkan pelaksanaan kebijakan
daerah dibidang penanaman modal;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan bidang tugasnya.

38
Universitas Sumatera Utara

Unit Pelaksana Teknis
Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai akan ditentukan dan
ditetapkan dengan peraturan Walikota.

Kelompok Jabatan Fungsional

1. Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Binjai dapat
ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang
dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku.
2. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
3. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk.
5. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban
kerja.
6. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
7. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

39
Universitas Sumatera Utara