Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kepahiang No. 06 Pid.Sus-Snak 2015 PN.KPH)
ABSTRAKSI
Jessica Rulina Sinaga1
Prof. Dr. Madiasa Ablizar, S.H, M.S**
Alwan, S.H, M.Hum***
Skripsi ini berbicara mengenai Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan
oleh anak. Dalam skripsi ini yang dimaksud penyalahgunaan narkotika adalah
orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Seperti fakta
yang telah terjadi, penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak semakin
marak terjadi. Hal ini tentu meresahkan Negara Indonesia, karena anak
merupakan generasi muda penerus bangsa Indonesia.
Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu
Bagaimana Pengaturan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan
oleh anak berdasarkan ketentuan Undang-Undang di Indonesia, Bagaimana
Penerapan Hukum Pidana Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh anak
dalam Putusan No. 06/PID.SUS-ANAK/2015/PN.KPH.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian
hukum normatif berupa penelitian kepustakaan, yang menggunakan data sekunder,
meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dengan mengidentifikasi normanorma secara sistematis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Adapun sumber data sekunder ini ada beberapa jenis yaitu bahan hukum
primer, sekunder, dan tersier. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dari bahan
hukum yang telah disebutkan sebelumnya, mengkualifikasikan, menghubungkannya
dengan masalah yang dibahas, kemudian menarik kesimpulan dari penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach).
Ketentuan mengenai penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak
ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012.
Dalam putusan No. 06/PID.SUS-ANAK/2015/PN.KPH, hakim tidak
hanya menjatuhkan sanksi rehabilitasi saja dengan pertimbangan bahwa Terdakwa
(anak) dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tetapi tetap tidak
menyalahi aturan dari undang-undang sistem peradilan anak yang menegaskan
bahwa sanksi maksimum untuk anak adalah ½ (setengah) dari sanksi maksimum
pada orang dewasa.
1
Penulis, Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Staff Pengajar Departemen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Jessica Rulina Sinaga1
Prof. Dr. Madiasa Ablizar, S.H, M.S**
Alwan, S.H, M.Hum***
Skripsi ini berbicara mengenai Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan
oleh anak. Dalam skripsi ini yang dimaksud penyalahgunaan narkotika adalah
orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Seperti fakta
yang telah terjadi, penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak semakin
marak terjadi. Hal ini tentu meresahkan Negara Indonesia, karena anak
merupakan generasi muda penerus bangsa Indonesia.
Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu
Bagaimana Pengaturan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan
oleh anak berdasarkan ketentuan Undang-Undang di Indonesia, Bagaimana
Penerapan Hukum Pidana Penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh anak
dalam Putusan No. 06/PID.SUS-ANAK/2015/PN.KPH.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian
hukum normatif berupa penelitian kepustakaan, yang menggunakan data sekunder,
meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dengan mengidentifikasi normanorma secara sistematis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Adapun sumber data sekunder ini ada beberapa jenis yaitu bahan hukum
primer, sekunder, dan tersier. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik analisis data kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dari bahan
hukum yang telah disebutkan sebelumnya, mengkualifikasikan, menghubungkannya
dengan masalah yang dibahas, kemudian menarik kesimpulan dari penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach).
Ketentuan mengenai penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak
ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012.
Dalam putusan No. 06/PID.SUS-ANAK/2015/PN.KPH, hakim tidak
hanya menjatuhkan sanksi rehabilitasi saja dengan pertimbangan bahwa Terdakwa
(anak) dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tetapi tetap tidak
menyalahi aturan dari undang-undang sistem peradilan anak yang menegaskan
bahwa sanksi maksimum untuk anak adalah ½ (setengah) dari sanksi maksimum
pada orang dewasa.
1
Penulis, Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Pembimbing I, Staf Pengajar Departemen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Pembimbing II, Staff Pengajar Departemen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara