Akibat Hukum Terhdap Pembuatan Akta Otentik Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Notaris Sebagaimana Diamanatkan Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku
Adjie, Habib, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Bandung: Refika
Aditama, 2011.
______Sekilas Dunia Notaris & PPAT Indonesia, Bandung: Mandar Maju,
2009.
______Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat
Publik, Bandung: Refika Aditama, 2009.
______Hukum Notaris Indonesia, Tafsir Tematik Terhadap UU No.30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris, Bandung: refika Aditama, 2008.
Ais, Chatamarrasjid, Hukum Perbankan Nasional Indonesia Ditinjau Dari
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan
Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Jo. UndangUndang Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia, Edisi Revisi,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Anshori, Abdul Ghofur, Lembaga Kenotariatan Indonesia, Yogyakarta: UI
Press, 2009.
Bemmelen, J.M. van, Hukum Pidana I: Hukum Pidana Material Bagian
Umum, Diterjemahkan oleh Hasan, tanpa tempat: Bina Cipta, 1984.


Bertens, K., Pengantar Etika Bisnis (Seri Filsafat Atmajaya:2), Yogyakarta:
Kanisius, 2000.
Budiono, Herlien, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata di Bidang Kenotariatan,
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007.
______Asas Keseimbangan Bagi Hukum Perjanjian Di Indonesia, Bandung:
Citra Adtya Bakti, 2006.

Universitas Sumatera Utara

Fuady, Munir, Doktrin-Doktrin Modern Dalam Corporate Law dan
Eksistensinya Dalam Hukum Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti,
2010.
Harahap, Nuzuarlita Permata Sari, Pemanggilan Notaris Oleh Polri Berkaitan
Dengan Akta Yang Dibuatnya, Medan: Pustaka Bangsa Press, 2011.
Ismail, M. Yusuf, Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Sebagai Salah Satu
Kewajiban Bank (Studi Pada Bank Aceh Cabang Lhokseumawe),
Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2012.

Kanter, EY., dan SR. Sianturi, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan
Penerapannya, Jakarta: Storia Grafika, 2002.


Keraf, A. Sonny, Etika Lingkungan, Jakarta: Kompas, 2002.
Kohar, A., Notaris Dalam Praktek Hukum, Bandung: Alumni, 1983.

Koesoemawati, Ira dan Yunirman Rizan, Ke Notaris, Jakarta: Raih Asa
Sukses, 2009.
Kusumaatmadja, Mochtar dan B. Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum,
Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum,
Bandung: Alumni, 2000.
Marwan, M., dan Jimmy P., Kamus Hukum, Surabaya: Reality Publisher,
2009.
Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005.
Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta:
Liberty, 1998.

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Muhammad, Abdulkadir, Etika Profesi Hukum, Bandung: Citra Adtya Bakti,
1997.


Universitas Sumatera Utara

Muttaqien, Raisul, Teori Hukum Murni Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif,
Bandung: Nusa Media, 2008.
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, (ed) Anke Dwi Saputro, Jati Diri
Notaris Indonesia, Dulu, Sekarang, dan di Masa Datang, Jakarta:
Gramedia Pustaka, 2008.
Prodjodikoro, Wirjono, Perbuatan Melanggar Hukum Dipandang Dari Sudut
Hukum Perdata, Bandung: Mandar Maju, 2000.
Purwandari, Siwi, Pengantar Teori Hukum, Bandung: Nusa Media, 2010.
Putri A.R., Perlindungan Hukum Terhadap Notaris, Indikator Tugas-Tugas
Jabatan Notaris yang Berimplikasi Perbuatan Pidana, Jakarta:
Sofmedia, 2011.
Remmelink, Jan, Hukum Pidana: Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari
Kitab Undang-undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya
dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum, 2003.

Salim H.S., Hukum Kontrak: Teori & Teknik Penyusunan Kontrak, Cet. II,
Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Sibuea, Hotma P., Asas Negara Hukum, Peraturan Kebijakan, Asas-Asas
Umum Pemerintahan yang Baik, Jakarta: Erlangga, 2010.
Sitompul, Zulkarnain, Lembaga Penjamin Simpanan, Substansi dan
Permasalahan, Bandung: Books Terrace & Library, 2007.
Soerodjo, Irawan, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Surabaya:
Arkola, 2003.
Soemantri, Sri, Bunga Rampai Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1992.
Soesanto, R., Tugas, Kewajiban dan Hak-Hak Notaris, Wakil Notaris, Jakarta:
Pradnya Paramita, 1982.
Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Cet. 31,
Jakarta: Pradnya Paramita, 2001.

Universitas Sumatera Utara

Supriadi, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta:
Sinar Grafika, 2006.
Tedjasaputro, Liliana, Etika Profesi Notaris Dalam Penegakan Hukum
Pidana, Yogyakarta: Bigraf Publishing, 1995.

Tobing, G.H.S. Lumban, Peraturan Jabatan Notaris, Jakarta: Erlangga, 1983.

Tunggal, Hadi Setia, Kompilasi Peraturan Jabatan Notaris & PPAT, Jakarta:
Harvarindo, 2012
B. Perundang-Undangan
KUH Perdata.

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN).

Kode Etik Notaris.
Putusan Nomor: 09/Pdt.G/2010/PN-Mbo atas gugatan perdata diputuskan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh pada tanggal 26 April
2011.
C. Makalah, Jurnal, dan Artikel
Nasution, Bismar, “Tanggung Jawab Direksi dan Komisaris Dalam
Pengelolaan Perseroan Terbatas Bank”, Makalah yang Disampaikan
pada Seminar Sehari: Tanggung Jawab Pengurus Bank dalam
Penegakan dan Penanganan Penyimpanan di Bidang Perbankan
Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas dan Undang-undang
Perbankan, diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Forum
Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan, Surabaya, tanggal 21
Februari 2008.


Universitas Sumatera Utara

Setiawan, Wawan, “Sikap Profesionalisme Notaris Dalam Pembuatan Akta
Otentik”, Jurnal Media Notariat, Edisi Mei-Juni 2004.
Simanjuntak, Ricardo, “Asas-Asas Utama Hukum Kontrak Dalam Kontrak
Dagang Internasional: Sebuah Tinjauan Hukum”, Jurnal Hukum
Bisnis, Vol. 27, No. 24, Tahun 2008.
Sutrisno, ”Komentar Undang-Undang Jabatan Notaris”, Bahan Ajar, Medan,
Tanggal 1 Januari 2007.
______“Komentar Undang-Undang Jabatan Notaris”, Bahan Ajar Buku II,
Medan, Tanggal 1 Mei 2007.
D. Internet
Adyna

Susiawati,
“Kekuatan
Perjanjian
Akta
http://www.surabayapagi.com, diakses tanggal 1 Juli 2013.


Notaris”,

Handayani, Ika, “Kedudukan Hukum Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Dalam
Proses
Penyidikan”,http://karyatulishukum.wordpress.com/thesis/kedudukanhukum-akta-notaris-sebagai-alat-bukti-dalam-proses-penyidikan/,
diakses tanggal 1 Juli 2013.

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengawasan, “Pemeriksaan, dan
PenjatuhanSanksiTerhadapNotaris”,http://www.sisminbakum.go.id/per
aturan/Data/kepmenm.02.pr.08.10tahun2004.php,diaksestanggal1Juli2
013.
Latifa, Disriani, “Akta Notaris Sebagai Alat Bukti Tertulis Yang Mempunyai
KekuatanPembuktianyangSempurna”,http://staff.blog.ui.ac.id/disriani.l
atifah/2009/01/10/akta-notaris-sebagai-alat-bukti-tertulis-yangmempunyai-kekuatan-pembuktian-yang-sempurna/, diakses tanggal 1
Juli 2013.
Ristiani, Erna, “Peranan dan Fungsi Majelis Pengawas Wilayah Terhadap
Pelaksanaan Tugas Jabatan Notaris”, http://eprints.undip.ac.id/23936/,
diakses tanggal 1 Juli 2013.


Universitas Sumatera Utara

Sherividya, Mohandas, “Pengawasan Terhadap Notaris Dan Tugas Jabatannya
Guna Menjamin Perlindungan Hukum Bagi Kepentingan Umum”,
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/5456, diakses tanggal 1
Juli 2013.

Zilpiero,“Kewenangan, Kewajiban, dan Larangan Notaris Dalam UUJN”,
http://zulpiero.wordpress.com/2010/04/26/kewenangan-kewajibandan-larangan-notaris-dalam-uujn/, diakses tanggal 1 Juli 2013.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Paradigma Grosse Akta Sesudah Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

1 20 196

ANALISIS YURIDIS TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

0 1 109

TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEBATALAN DAN PEMBATALAN AKTA NOTARIS DALAM PRESPEKTIF UNDANG - UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

0 0 13

Analisis Hukum Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Sebagaimana Diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Undang Jabatan Notaris - Ubaya Repository

2 3 1

Pelanggaran Undang-Undang Jabatan Notaris dalam Pembuatan Akta Otentik - Ubaya Repository

0 0 2

Akibat Hukum Terhdap Pembuatan Akta Otentik Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Notaris Sebagaimana Diamanatkan Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

1 2 12

Akibat Hukum Terhdap Pembuatan Akta Otentik Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Notaris Sebagaimana Diamanatkan Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

0 1 2

Akibat Hukum Terhdap Pembuatan Akta Otentik Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Notaris Sebagaimana Diamanatkan Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

1 1 33

Akibat Hukum Terhdap Pembuatan Akta Otentik Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Notaris Sebagaimana Diamanatkan Dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

0 0 44

ANALISIS YURIDIS TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

1 6 58