Pengaruh Gereja Terhadap Pilihan Politik Jemaat (Studi Kasus :Gereja HKBP di Kota Medan pada Pemilihan Presiden Tahun 2014)

LAMPIRAN I

1. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Padang Bulan

2. Gambar salah satu sampel Gereja yaitu Gereja HKBP Simpang Limun

Universitas Sumatera Utara

3. Gambar salah satu sampel responden jemaat gereja HKBP Mawar

4. Gambar salah satu sampel responden jemaat gereja HKBP Pabrik Tenun

5. Gambar salah satu sampel responden jemaat Gereja HKBP Koserna.

Universitas Sumatera Utara

6. Gambar dengan Praeses HKBP Distrik X Medah Aceh yaitu Pdt. Kardi Simanjuntak

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2

KUISIONER SKRIPSI “PENGARUH GEREJA DALAM PILIHAN POLITIK JEMAAT”
(Studi Kasus : Gereja HKBP di Kota Medan dalam Pemilihan Presiden Tahun
2014)
NOMOR RESPONDEN :
NAMA RESPONDEN :
ALAMAT :
JEMAAT GEREJA

:

KECAMATAN :
HARUS DI ISI DENGAN BENAR (RE‐CONFIRMATION TEST)

Pengantar Wawancara (Informan Consent):
Ass. w. w., Salam sejahtera, Horas, Njuah2, Selamat pagi/siang/sore, saya
...................................., enumerator yang ditugaskan untuk membantu pengumpulan data
SURVAI ”PENGARUH GEREJA DALAM PILIHAN POLITIK JEMAAT” menurut persepsi masyarakat
HKBP di Kota Medan. Untuk itu, kami mengharapkan Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Sdra/Sdri berkenan
memberikan jawaban atas pertanyaan‐pertanyaan yang akan kami ajukan berikut ini.
Sebelumnya kami menyatakan bahwa Identitas dan SEMUA JAWABAN BAPAK/IBU/Sdra/Sdri

DIJAMIN KERAHASIAANNYA. SEMUA DATA AKAN KAMI OLAH UNTUK KEPENTINGAN ILMIAH
dan Kepentingan TERBATAS.
Tanggal Wawancara

:

Wawancara Mulai Pukul

:

Selesai Wawancara Pukul

:

Nama Pewawancara

:

Petunjuk:
Untuk pertanyaan terbuka dan semi terbuka DI ISI LANGSUNG OLEH PEWAWANCARA. Untuk

pertanyaan tertutup BERI TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN YANG DIPILIH.

Universitas Sumatera Utara

A.

IDENTITAS RESPONDEN

1.

Usia Resp.

: _____________tahun

2.

Suku

:____________________________________________________________


3.

Agama

:___________________________________________________________

4.

Pendidikan Terakhir:______________________________________________________

5.

Jenis Kelamin

: 1. Laki‐laki, 2. Perempuan

6.

Status Kawin


: 1. Kawin, 2. Janda, 3. Duda, 4. Belum Kawin

7.

Pekerjaan

: ___________________________________________________________

8.

Penghasilan/bulan: RP_______________________

9.

Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal di daerah ini :
1. Kurang dari setahun,

2. 1 – 5 tahun, 3. 6 – 10 tahun,

4. 11 – 15 tahun ,


5. Diatas 15

tahun
10. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjadi Jemaat di Gereja HKBP daerah ini
1. Kurang dari setahun,

2. 1 – 5 tahun, 3. 6 – 10 tahun,

:

4. 11 – 15 tahun ,

5. Diatas 15

tahun

B. PERTANYAAN

11. Apakah Bapak/Ibu anggota Jemaat Gereja HKBP di daerah sini?

a. Ya
b. Tidak
12. Apakah Bapak/Ibu aktif dalam kegiatan di Gereja HKBP di daerah sini?
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah organisasi atau kelembagaan agama (Gereja HKBP) yang Bapak/ibu ikuti selama ini

merupakan rujukan/pedaman Bapak/ibu dalam mengambil keputusan untuk berbagai hal yang
berkaitan dengan masalah sosial dan politik?
a. Ya

Universitas Sumatera Utara

b. Tergantung masalahnya
c. tidak
14. Kalau boleh tahu, sebutkanlah tokoh Gereja di sekitar tempat tinggal Bapak/Ibu yang paling
dipercaya oleh jemaat Gereja Bapak/ibu di lingkungan tempat tinggal?

Sebutkan satu nama saja: _____________________________________
15. Apakah mempercayai tokoh Gereja tersebut jika memberikan saran/tanggapan dalam

pilihan politik, baik dalam pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah, maupun pemilihan
presiden?
a.
b.
c.

Ya
Tergantung masalahnya
Tidak

16. Apakah dalam Pemilu Presiden tahun 2014 lalu Bapak/Ibu/Sdra/i datang ke TPS untuk
memberikan suara?
a.

Ya

b.

Tidak


17.

Jika jawab pertanyaan no.16 dijawab ya,Sebutkan alasan Bapak /Ibu/sdra/i ingin

memilih dalam Pemilihan Presiden tahun 2014 yang lalu?
a.

Sikap bertanggung jawab

b.

Ingin ikut berpartisipasi

18.
Jika jawab pertanyaan no.16 dijawab tidak, Sebutkan alasan Bapak /Ibu/sdra/i ingin
memilih dalam Pemilihan Presiden tahun 2014 yang lalu ?
a.
Politik adalah hal yang kotor
b.
Tidak ingin ikut dalam meraih kekuasaan

c.
Tidak mau tahu tentang urusan politik
19. Darimana Bapak/Ibu tahu informasi tentang Pemilihan Presiden tahun 2014 lalu, sehingga
Bapak/Ibu memilih Pasangan tersebut tahun 2014 lalu? (Boleh dipilih lebih dari satu)
a.
Keluarga
b.
Teman
c.
Tim Sukses
d.
Organisasi yang diikuti
e.
KAMPANYE Pasangan Calon

Universitas Sumatera Utara

f.
g.
h.

i.
j.
k.

Televisi
Gereja
Koran dan majalah
KPU
Brosur, selebaran, pamflet, spanduk
Lainnya, sebutkan _________________________________

20. Apakah ada sosialisasi/informasi tentang Pemilihan Presiden/Wakil Presiden pada tahun
2014 yang lalu dari Gereja HKBP?
a.
b.

Ya
Tidak

21. Apakah pernah ada arahan Gereja HKBP pada Pemilihan Presiden Tahun 2014 yang lalu?
a.
b.

Ya
Tidak

22. Apakah pernah ada arahan Tokoh (Pendeta, Sintua, Pengurus) HKBP pada Pemilihan Presiden Tahun
2014 yang lalu?
a.
b.

Ya
Tidak

Jika ada, sebutkan _________________________________

23. Jika ada arahan, Apakah Bapak/Ibu mengikuti arahan tokoh HKBP tokoh HKBP tersebut
dalam Pemilihan Presiden Tahun 2014 yang lalu?
a.
b.

Ya
Tidak

24. Jika ada arahan, Apakah Bapak/Ibu setuju terhadap dengan arahan tersebut?
a.
b.

Ya
Tidak

25. Jika ada arahan, Apakah arahan tersebut menjadi pilihan politik Bapak/Ibu dalam Pemilihan
Presiden tahun 2014 yang lalu?
a.
b.

Ya
Tidak

Universitas Sumatera Utara

26. Dalam pemilihan PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN tahun 2014 lalu, apakah faktor‐faktor berikut

ini menjadi pertimbangan bagi Bapak/Ibu/sdra/i untuk memilih pasangan Presiden/Wakil
Presiden?

No

Faktor

1.

Kedekatan Calon Presiden/Wakil Presiden terhadap
agama Kristen Protestan

2.

Kedekatan Calon Presiden/Wakil Presiden terhadap
Gereja HKBP

3.

Pengaruh dari Gereja HKBP

4.

Pengaruh tokoh agama/Gereja HKBP (Pendeta, Sintua,
Pengurus Gereja)

5.

Pengaruh tokoh politik berlatar belakang HKBP(Contoh :
Luhut Pandjaitan, Trimedya Panjaitan, Maruarar Sirait)

6.

Lainnya, Sebutkan

Ya

Tidak

27. Kalau Boleh Tahu, Siapa calon Presiden/Wakil Presiden yang Bapak/Ibu pilih pada pemilihan
Presiden Tahun 2014 yang lalu?
1. Prabowo Subianto – Hatta Rajasa
2. Joko Widodo – Jusuf Kalla
29. Jika memilih pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Apa alasannya?
a.
b.
c.
d.

Kedekatan calon Presiden/Wakil Presiden terhadap Gereja HKBP
Kedekatan calon Presiden/Wakil Presiden dengan masyarakat Batak Toba
Kedekatan calon Presiden/Wakil Presiden dengan Agama Kristen Protestan
Kedekatan calon Presiden/Wakil Presiden dengan tokoh politik berlatar belakang HKBP
( Contoh : Luhut Pandjaitan, Trimedya Panjaitan, Maruarar Sirait)

29. Jika memilih pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Apa alasan tidak memilih pasagan Prabowo
Subianto – Hatta Rajasa?
a.
b.
c.
d.

Tidak dekatnya calon Presiden/ Wakil Presiden terhadap Gereja HKBP
Tidak dekatnya calon Presiden/ Wakil Presiden dengan masyarakat Batak Toba
Tidak dekatnya calon Presiden/ Wakil Presiden dengan Agama Kristen Protestan
Kedekatan calon dengan Gereja lain (Gereja Bethel Indonesia)

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3
Peneliti

: “Mengapa jemaat gereja HKBP tertarik dengan memilih Jokowi dan Jusuf

Kalla?”
Praeses

: “Pak Jokowi adalah seorang tokoh yang mempunyai rekam jejak yang baik

semasa menjadi walikota Solo dan Gubernur Jakarta, lalu Pemiih HKBP sudah menjadi pemilih
yang cerdas menganggap Pak Jokowi bisa membangun bangsa , dekat dengan masyarakat,
blusukan ke masyarakat, tentunya membuat jemaat HKBP melihat hal tersebut. Tanpa diajak
jemaat HKBP sudah mengerti memilih Pak Jokowi karena rekam jejak beliau.”
Peneliti

: “Bagaimana tanggapan amang dengan adanya tokoh-tokoh politik berlatar

HKBP seperti Luhut Pandjaitan, Maruarar Sirait, apakah ada pengaruh tokoh – tokoh tersebut?”
Praeses

: “Kita akui bahwa ada pengaruh dari tokoh – tokoh Batak tersebut, namun tidak

bisa saya menilai seberapa besar pengaruh yang ada, tapi yang pasti tetap ada pengaruh dari
tokoh – tokoh tersebut”
Peneliti

: “Apakah ada dukungan dari HKBP secara resmi maupun tidak resmi dengan

pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla?”
Praeses

: “Pemilih kita telah disiapkan, HKBP mengarahkan secara figur kepada jemaat

HKBP yang bisa membuat masyarakat sejahtera. Kita mempersiapkan jemaat gereja HKBP agar
jemaat gereja dapat memilih yang terbaik untuk dirinya. HKBP mempersiapkan jemaat gereja
HKBP untuk menjadi pemikir yang Nasionalis. Kita melihat Prabowo dan Hatta adalah pemikir
nasionalis , namun kita harus melihat figur yang lebih sejahtera. HKBP tidak ikut politik praktis
namun mencerdaskan pemilih agar dapat memilih. Gereja bertanggung jawab untuk

Universitas Sumatera Utara

mencerdaskan jemaat gereja HKBP. Gereja HKBP ikut dalam mempersiapkan jemaat gereja
HKBP untuk ikut dalam kegiatan politik termasuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan presiden
tahun 2014 yang lalu. Dalam hal ini gereja HKBP bertanggung jawab kepada negara melalui
jemaat gereja HKBP untuk aktif dalam kegiatan politik”
Peneliti

: “Sikap apa yang harus dimiliki oleh jemaat gereja HKBP menghadapi masalah

politik di Indonesia?”
Praeses

: “Politik adalah bukanlah hal yang kotor, politik berasal dari arti negara kata,

maka semua jemaat gereja HKBP harus terlibat dan berkoreksi apa itu negara, sehingga manusia
merasakan adanya kesejahteraan dan keamanan. Gereja tidak boleh diam saja tentang masalah
politik, karena politik bukan hanya masalah politik praktis saja. Politik berkaitan dengan harkat
dan martabat manusia. Gereja membebaskan jemaat gerejanya untuk pilihan politiknya. Jemaat
gereja harus bersikap positif, karena pemerintahan berasal dari Tuhan. Gereja juga harus tunduk
kepada pemerintah sebagai negara namun Gereja harus memberikan suara dengan pemerintah.
Gereja HKBP bertanggung jawab dalam mencerdaskan jemaat gereja HKBP untuk ikut memilih
dalam setiap pemilihan baik pada Pemilihan Presiden, gereja bertugas mensosialisasikan
Pemilihan Presiden dan harus terlibat berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilihan Presiden
dalam memilih pemimpin negara.”
Peneliti

:

“HKBP

ada

institusi

Kristen

adalah

institusi

terbesar,

bagaimana

perkembangannya dari awal?”
Praeses

: “Dari awal 1861 misionaris Jerman membawa agama Kristen di Tanah Batak.

Misi Allah adalah pelayanan kesehatan, pendidikan dan ekonomi di tanah Batak. Tanah Batak
bersyukur mempunyai pondasi yang kuat karena mendapat injil dari Tuhan. Hal ini membuat

Universitas Sumatera Utara

orang Batak cepat berkembang secara pemikiran dan dapat bersaing dengan suku-suku yang lain.
Usia HKBP sekarang pada 154 tahun, jemaat gereja dan gereja harus terlibat dengan masalah
apapun yang ada di negara. Kita harapkan HKBP dapat memberikan sumbangsinya pada negara
ini.”
Peneliti

: “Apakah ada konsep politik dalam hal ini kekuasaan pada struktur HKBP

khususnya pada Ephorus?”
Praeses

: “Kita harapkan siapapun Ephorus dapat melayani secara penuh. Jabatan adalah

titipan dari Tuhan, jadi jabatan adalah pelayanan bukanlah kekuasaan. Semakin tinggi jabatan di
gereja adalah semakin tinggi tingkat pelayanan yang dilakukan bukan semakin tinggi
kekuasaannya. Namun sebagai manusia mempunyai kekurangan sehingga kadang melebihi batas
seperti kampanye dan yang lainnya. Namun kita harapkan tidak ada konflik siapapun
Pemimpinnya.”

Universitas Sumatera Utara