Pengaruh Penyinaran Sinar Ultraviolet C (UV-C) Sebagai Elisitor Untuk Meningkatkan Produksi Katekin Melalui Kultur Kalus Pucuk Daun Teh (Camellia sinensis L.)

PENGARUH LAMA PENYINARAN SINAR ULTRAVIOLET C
(UV-C) SEBAGAI ELISITOR UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKSI KATEKIN MELALUI KULTUR KALUS PUCUK
DAUN TEH (Camellia sinensis L.)

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengaruh lama penyinaran sinar Ultraviolet C (UV-C)
sebagai elisitor untuk meningkatkan produksi katekin melalui kultur kalus pucuk
daun teh (Camellia sinensis L.) telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap Satu Arah dengan perlakuan pemberian elisitor berupa
sinar UV C dengan empat lama penyinaran yaitu 0 (kontrol), 15, 30 dan 45 menit
dengan 6 kali ulangan yang di aplikasikan pada sub kultur ke-2 pada minggu ke-4.
Penelitian ini dilakukan dalam enam parameter yaitu morfologi kalus, berat basah,
berat kering, indeks pertumbuhan, kandungan katekin secara kualitatif dan
kuantitatif. Hasil pengamatan morfologi kalus secara visual menunjukkan bahwa
kalus berwarna putih dan putih kekuningan dengan tekstur yang kompak..
Pertambahan berat basah kalus dari sebelum dan setelah di elisitasi yang tertinggi
adalah perlakuan dengan penyinaran UV-C 45 menit. Berat kering kalus tertinggi
yaitu pada kontrol. Indeks pertumbuhan tertinggi yaitu pada kontrol. Kalus teh
mengandung katekin yang di uji secara kualitatif yaitu retention time standar dan

sampel sama sedangkan kandungan katekin kalus teh secara kuantitatif tertinggi
pada perlakuan disinari UV-C 30 menit. Berdasarkan kandungan katekin yang
diperoleh menunjukkan bahwa penyinaran sinar UV-C mempunyai pengaruh
terhadap produksi katekin melalui kultur kalus pucuk daun teh.
Kata kunci: Elisitor, Kalus pucuk daun teh, Katekin, Ultraviolet C (UV-C).

ii

Universitas Sumatera Utara

EFFECT OF LONG-RAYS ULTRAVIOLET (UV) C AS
ELICITOR TO INCREASE PRODUCTION OF CATECHINS
THROUGH CALLUS CULTURE LEAF TEA
(Camellia Sinensis L.)

ABSTRACT

The study about effect of long-rays Ultraviolet (UV) C as elicitor to increase
production of catechins through callus culture leaf tea (Camellia sinensis L.) has
been carried out. Method used was a completely randomized design one way

elicitor treatment provision in the form of UV C with four long irradiation ie 0,
15, 30 and 45 minutes with 3 repetitions were applied to 4th week in the subcultured of the 2nd. This study was conducted in six parameters: callus
morphology, wet weight, dry weight, growth index, catechin content qualitatively
and quantitatively. Analysis showed that callus morphology in the form of white
and yellowish white color, texture compact callus. The highest callus fresh weight
UV irradiated C 45 minutes. The highest callus dry weight in UV C irradiation
control C 0 min. Index highest callus growth in control. Callus tea contains
catechins in qualitative test of standard and sample retention time together while
callus tea catechin content quantitatively the highest in the treatment of UV C
irradiation 30 minutes. Based on the content of catechins showed that UV C
irradiation has effect production of catechins through callus culture leaf tea.
Keywords: elicitor, Callus tea leaf, catechins, Ultraviolet (UV) C.

iii

Universitas Sumatera Utara