Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri (Tipe Uap Langsung)
Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian.
Mulai
Dirancang bentuk alat
Digambar dan
ditentukan ukuran alat
Dipilih bahan
Diukur bahan yang
akan digunakan
Dipotong bahan sesuai
ukuran yang sudah
ditentukan
Dirangkai alat
Pengelasan
Digerinda permukaan
yang kasar
Pengecatan
b
a
Universitas Sumatera Utara
b
a
Pengujian alat
tidak
Uji
kelayakan
ya
Pengukuran parameter
Analisis data
selesai
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Kapasitas Efektif Alat
Tabel Data Kapasitas Alat
Ulangan
Volume (ml)
waktu (jam)
kapasitas efektif
alat (ml/jam)
I
II
III
Total
Rata-rata
38
40
42
120
30
3
3
3
3
3
12,66
13,33
14
39,99
13,33
Perhitungan
Ulangan I
kapasitas alat =
volume 38 ml
=
= 12,66ml/jam
waktu
3 jam
Ulangan II
kapasitas alat =
volume 40 ml
=
= 13,33ml/jam
3 jam
waktu
Ulangan III
kapasitas alat =
volume 42 ml
=
= 14ml/jam
waktu
3 jam
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Rendemen Minyak Daun Cengkeh
Tabel Rendemen Minyak
Ulangan
I
II
III
Total
Rata-rata
Berat minyak daun
cengkeh dalam gelas
ukur (gr)
33,35
37,08
37,60
107,73
35,91
Berat gelas
ukur (gr)
Berat minyak
daun cengkeh (gr)
Rendemen
minyak (%)
13,30
13,30
13,30
39,9
13,3
20,05
23,78
24,30
350
116,66
2,0
2,3
2,4
6,7
2,23
Ulangan I:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,0%
� 100%
Ulangan II:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,3 %
� 100%
Ulangan III:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,4%
� 100%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Heat Exchanger
Panas yang mengalir dari ketel suling sampai dengan ke lubang
pengeluaran menglami perubahan suhu dan pelepasan energi sehingga proses
kondensasi dapat berlangsung.
Ulangan
Suhu pendingin (°C)
Suhu uap (°C)
Perpindahan Kalor (J)
I
II
III
Total
Rata-rata
10
19
19
48
16
110
110
110
330
110
209.200
190.372
190.372
589.944
196.648
Untuk mengetahui panas yang diubah digunakan rumus:
ulangan I: Q
= mc∆�
= 209.200 J
ulangan II: Q = mc∆�
= 190.372 J
ulangan III: Q = mc∆�
= 190.372 J
Ulangan
Suhu
pendingin
(°C)
Suhu uap
(°C)
10
19
29
58
19,33
110
110
110
330
110
I
II
III
Total
Rata-rata
Energi Panas Dalam Heat
Exchanger (Btu / jam ft 2 °F)
-72.006,48
-65.525,89
-58.325,24
-195.857,61
-65.285.87
Untuk mengetahui panas yang diubah digunakan rumus:
ulangan I: Q
= -kN(2�r)
��
��
= -72.006,48 Btu / jam ft 2 °F
Universitas Sumatera Utara
ulangan II: Q = -kN(2�r)
��
��
= -65.525,89 Btu / jam ft 2 °F
ulangan III: Q = -kN(2�r)
��
��
= -58.325,24 Btu / jamft 2 °F
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Efisiensi Alat
Efesiensi alat dapat diketahui dengan membagi kapasitas efektif yang
diperoleh alat terhadap kapasitas efektif alat secara teoritis, atau dapat dituliskan
dengan rumus :
Kapasitas Efektif Alat (mljam)
0,04
η alat =
������
�����
Kapasitas Teoritis
(ml/jam)
0,052
Efisiensi Alat (%)
76,92
× 100%
0,04 �� /���
= 0,052 �� /��� × 100
= 76,92 %
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 3.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 300.000
4. Jam kerja
= 13 jam/hari
5. Lama penyulingan
= 3 jam
6. Produksi/hari
= 120 ml/hari
7. Biaya operator
= Rp.35.000 /hari (1 jam= 2.692,30)
8. Biaya perbaikan
= Rp. 17,16/ jam
9. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 297.600/tahun
10. Jam kerja alat per tahun
= 3900 jam/tahun ( asumsi 300 hari
efektif berdasarkan tahun 2014)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun Ke
(P-S) (Rp)
(A/F, 6%, n)
(F/P, 6%, t-1)
Dt
0
1
2
3
4
5
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
1
0,4854
0,3141
0,2286
0,1774
1
1,06
1,1236
1,191
1,2625
2.700.000
1.389.214,8
952.891,45
735.109,02
604.712,25
Universitas Sumatera Utara
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Agustus 6% dan Asuransi 2%
I
=
=
i(P)(n+1)
2n
(8%)Rp .3.000 .000 (5+1)
2(5)
= Rp. 144.000/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
D (Rp)
2.700.000
1.389.214,8
952.891,45
735.109,02
604.712,25
I (Rp)/tahun
144.000
144.000
144.000
144.000
144.000
Biaya tetap (Rp)/tahun
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi
=
=
1,2%(P−S)
3900 jam
1,2%(Rp .3.000 .000 −Rp .300 .000 )
3900 jam
= Rp. 8,30/jam
2. Biaya operator
= 2.000/jam
Total biaya tidak tetap
= Rp.2.700,6 /jam
c. Biaya penyulingan
BT
Biaya pokok = [ + BTT]C
X
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BT (Rp/tahun)
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
X (jam/tahun) BTT (Rp/jam) C (jam/ml)
3.900
3.900
3.900
3.900
3.900
2.700,6
2.700,6
2.700,6
2.700,6
2.700,6
0,075
0,075
0,075
0,075
0,075
BP
(RP/ml)
257,23
232,02
223,63
219,08
216,94
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
N=
F
(R−V)
Biaya tetap (F) tahun ke- 5
= Rp. 748.712,25/tahun
= Rp. 191,97/jam (1 tahun = 3.900 jam)
= Rp. 744,84 /ml (1 jam = 13,3 ml)
Biaya tidak tetap (V)
= Rp. 2.700,6 /jam (1 jam = 13,3 ml)
= Rp. 203,05/ml
Penerimaan setiap produksi (R)
= Rp.248/ml (dengan asumsi harga minyak
daun cengkeh dipasaran sebesar Rp.200/ml
dengan harga bahan baku Rp.2/shift).
Alat akan menghasilkan break event point jika menghasilkan minyak sebesar:
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya Tetap (Rp)/tahun
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
BEP (kg/tahun)
63,91
34,45
24,64
19,82
16,82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Net present value
Berdasarkan persamaan (13), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan
rumus: CIF-COF ≥ 0
Investasi
= Rp. 6.200.000
Nilai akhir
= Rp. 620.000
Suku bunga bank
= Rp 6%
Suku bunga coba-coba
= Rp 8%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan × kapasitas alat × jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp. 248/ml × 13,33ml/jam × 3900 jam/tahun
= Rp. 12.892.776/tahun
Pembiayaan
= biaya pokok × kapasitas alat × jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
BP (Rp/ml)
Kap. Alat (ml/jam)
Jam kerja (jam/tahun)
Pembiayaan
1
2
3
4
5
257,23
232,02
223,63
219,08
216,94
13,33
13,33
13,33
13,33
13,33
3900
3900
3900
3900
3900
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
Universitas Sumatera Utara
Cash in Flow 6%
1. Pendapatan
= Pendapatan × (P/A, 6%,5)
= Rp. 12.892.776× 4,2124
= Rp. 54.309.529,62
2. Nilai akhir
= Nilai akhir × (P/F, 6%,5)
= Rp 300.000 × 0,7473
= Rp. 224.190
Jumlah CIF = Rp. 54.533.719,62
Cash out Flow 6%
1. Investasi
= Rp. 6.200.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan × (P/F, 6%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
(P/F, 6%, n)
0,9434
0,89
0,8396
0,7921
0,7473
Pembiayaan (Rp)
12.587.333,46
10.732.201,13
9.761.043,35
9.021.474,00
8.428.094,07
50.530.146,01
Jumlah COF = Rp. 3.000.000+50.530.146,01
= Rp. 53.530.146,01
NPV 6%
= CIF – COF
= Rp 54.533.719,62– Rp. 53.530.146,01
= Rp. 1.003.573,61
Jadi besarnya NPV 6% adalah Rp. . 1.003.573,61 > 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Internal Rate of Return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu.
Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate,
dimana diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X
(positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif),
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = p% +
IRR = q% +
�
�+�
�
�− �
x (q% - p%) (positif dan negatif)
x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6%
Suku bunga coba-coba ( > dari p) (q) = 8%
Cash in Flow 8%
1. Pendapatan
= Pendapatan × (P/A, 8%,5)
= Rp. 12.892.776× 3,9927
= Rp. 51.476.986,74
2. Nilai akhir
= Nilai akhir × (P/F, 8%,5)
= Rp. 300.000 × 0,6806
= Rp. 204.180
Jumlah CIF
= Rp. 51.476.986,74 + Rp. 204.180
= Rp. 51.681.164,74
Universitas Sumatera Utara
Cash out Flow 8%
1. Investasi
= Rp. 3.000.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan × (P/A, 8%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
(P/A, 8%, n)
Pembiayaan (Rp)
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6806
12.353.839,36
10.340.772,95
9.228.580,52
8.371.144,29
7.675.847,48
47.970.184,6
Jumlah COF = Rp. 3.000.000 + Rp. 47.970.184,6
= Rp. 50.970.184,6
NPV 8%
= CIF – COF
= Rp. 51.681.164,74 – Rp. 50.970.184,6
= Rp. 710.980,14
Karena nilai X dan nilai Y adalah postif maka digunakan rumus:
IRR
= q% +
= 8% +
�
�− �
x (q% - p%)
1.003 .573 ,61
1.003 .573 ,61−710 .980 ,14
× (8% - 6%)
= 8% + (3,42× 2%)
= 14,85%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Gambar Daun Cengkeh
Gambar 1. Daun cengkeh
Gambar 2. Daun Cengkeh Kering
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Gambar Alat
gambar 1. preassure gauge
Gambar 2. Termometer
Gambar 3. Kompor gas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Ketel Uap
Gambar 5. Ketel Suling
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. kondensor
Gambar 7. Alat Penyuling Minyak Atsiri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar Teknik Alat
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Dirancang bentuk alat
Digambar dan
ditentukan ukuran alat
Dipilih bahan
Diukur bahan yang
akan digunakan
Dipotong bahan sesuai
ukuran yang sudah
ditentukan
Dirangkai alat
Pengelasan
Digerinda permukaan
yang kasar
Pengecatan
b
a
Universitas Sumatera Utara
b
a
Pengujian alat
tidak
Uji
kelayakan
ya
Pengukuran parameter
Analisis data
selesai
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Kapasitas Efektif Alat
Tabel Data Kapasitas Alat
Ulangan
Volume (ml)
waktu (jam)
kapasitas efektif
alat (ml/jam)
I
II
III
Total
Rata-rata
38
40
42
120
30
3
3
3
3
3
12,66
13,33
14
39,99
13,33
Perhitungan
Ulangan I
kapasitas alat =
volume 38 ml
=
= 12,66ml/jam
waktu
3 jam
Ulangan II
kapasitas alat =
volume 40 ml
=
= 13,33ml/jam
3 jam
waktu
Ulangan III
kapasitas alat =
volume 42 ml
=
= 14ml/jam
waktu
3 jam
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Rendemen Minyak Daun Cengkeh
Tabel Rendemen Minyak
Ulangan
I
II
III
Total
Rata-rata
Berat minyak daun
cengkeh dalam gelas
ukur (gr)
33,35
37,08
37,60
107,73
35,91
Berat gelas
ukur (gr)
Berat minyak
daun cengkeh (gr)
Rendemen
minyak (%)
13,30
13,30
13,30
39,9
13,3
20,05
23,78
24,30
350
116,66
2,0
2,3
2,4
6,7
2,23
Ulangan I:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,0%
� 100%
Ulangan II:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,3 %
� 100%
Ulangan III:
Rendemen
=
����� ������
����� ���� ������ ℎ
= 2,4%
� 100%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Heat Exchanger
Panas yang mengalir dari ketel suling sampai dengan ke lubang
pengeluaran menglami perubahan suhu dan pelepasan energi sehingga proses
kondensasi dapat berlangsung.
Ulangan
Suhu pendingin (°C)
Suhu uap (°C)
Perpindahan Kalor (J)
I
II
III
Total
Rata-rata
10
19
19
48
16
110
110
110
330
110
209.200
190.372
190.372
589.944
196.648
Untuk mengetahui panas yang diubah digunakan rumus:
ulangan I: Q
= mc∆�
= 209.200 J
ulangan II: Q = mc∆�
= 190.372 J
ulangan III: Q = mc∆�
= 190.372 J
Ulangan
Suhu
pendingin
(°C)
Suhu uap
(°C)
10
19
29
58
19,33
110
110
110
330
110
I
II
III
Total
Rata-rata
Energi Panas Dalam Heat
Exchanger (Btu / jam ft 2 °F)
-72.006,48
-65.525,89
-58.325,24
-195.857,61
-65.285.87
Untuk mengetahui panas yang diubah digunakan rumus:
ulangan I: Q
= -kN(2�r)
��
��
= -72.006,48 Btu / jam ft 2 °F
Universitas Sumatera Utara
ulangan II: Q = -kN(2�r)
��
��
= -65.525,89 Btu / jam ft 2 °F
ulangan III: Q = -kN(2�r)
��
��
= -58.325,24 Btu / jamft 2 °F
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Efisiensi Alat
Efesiensi alat dapat diketahui dengan membagi kapasitas efektif yang
diperoleh alat terhadap kapasitas efektif alat secara teoritis, atau dapat dituliskan
dengan rumus :
Kapasitas Efektif Alat (mljam)
0,04
η alat =
������
�����
Kapasitas Teoritis
(ml/jam)
0,052
Efisiensi Alat (%)
76,92
× 100%
0,04 �� /���
= 0,052 �� /��� × 100
= 76,92 %
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 3.000.000
2. Umur ekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilai akhir alat (S)
= Rp. 300.000
4. Jam kerja
= 13 jam/hari
5. Lama penyulingan
= 3 jam
6. Produksi/hari
= 120 ml/hari
7. Biaya operator
= Rp.35.000 /hari (1 jam= 2.692,30)
8. Biaya perbaikan
= Rp. 17,16/ jam
9. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 297.600/tahun
10. Jam kerja alat per tahun
= 3900 jam/tahun ( asumsi 300 hari
efektif berdasarkan tahun 2014)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun Ke
(P-S) (Rp)
(A/F, 6%, n)
(F/P, 6%, t-1)
Dt
0
1
2
3
4
5
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
2.700.000
1
0,4854
0,3141
0,2286
0,1774
1
1,06
1,1236
1,191
1,2625
2.700.000
1.389.214,8
952.891,45
735.109,02
604.712,25
Universitas Sumatera Utara
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Agustus 6% dan Asuransi 2%
I
=
=
i(P)(n+1)
2n
(8%)Rp .3.000 .000 (5+1)
2(5)
= Rp. 144.000/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
D (Rp)
2.700.000
1.389.214,8
952.891,45
735.109,02
604.712,25
I (Rp)/tahun
144.000
144.000
144.000
144.000
144.000
Biaya tetap (Rp)/tahun
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi
=
=
1,2%(P−S)
3900 jam
1,2%(Rp .3.000 .000 −Rp .300 .000 )
3900 jam
= Rp. 8,30/jam
2. Biaya operator
= 2.000/jam
Total biaya tidak tetap
= Rp.2.700,6 /jam
c. Biaya penyulingan
BT
Biaya pokok = [ + BTT]C
X
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BT (Rp/tahun)
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
X (jam/tahun) BTT (Rp/jam) C (jam/ml)
3.900
3.900
3.900
3.900
3.900
2.700,6
2.700,6
2.700,6
2.700,6
2.700,6
0,075
0,075
0,075
0,075
0,075
BP
(RP/ml)
257,23
232,02
223,63
219,08
216,94
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
N=
F
(R−V)
Biaya tetap (F) tahun ke- 5
= Rp. 748.712,25/tahun
= Rp. 191,97/jam (1 tahun = 3.900 jam)
= Rp. 744,84 /ml (1 jam = 13,3 ml)
Biaya tidak tetap (V)
= Rp. 2.700,6 /jam (1 jam = 13,3 ml)
= Rp. 203,05/ml
Penerimaan setiap produksi (R)
= Rp.248/ml (dengan asumsi harga minyak
daun cengkeh dipasaran sebesar Rp.200/ml
dengan harga bahan baku Rp.2/shift).
Alat akan menghasilkan break event point jika menghasilkan minyak sebesar:
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya Tetap (Rp)/tahun
2.844.000
1.533.214,8
1.096.914,5
882.109,02
748.712,25
BEP (kg/tahun)
63,91
34,45
24,64
19,82
16,82
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Net present value
Berdasarkan persamaan (13), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan
rumus: CIF-COF ≥ 0
Investasi
= Rp. 6.200.000
Nilai akhir
= Rp. 620.000
Suku bunga bank
= Rp 6%
Suku bunga coba-coba
= Rp 8%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan × kapasitas alat × jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp. 248/ml × 13,33ml/jam × 3900 jam/tahun
= Rp. 12.892.776/tahun
Pembiayaan
= biaya pokok × kapasitas alat × jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
BP (Rp/ml)
Kap. Alat (ml/jam)
Jam kerja (jam/tahun)
Pembiayaan
1
2
3
4
5
257,23
232,02
223,63
219,08
216,94
13,33
13,33
13,33
13,33
13,33
3900
3900
3900
3900
3900
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
Universitas Sumatera Utara
Cash in Flow 6%
1. Pendapatan
= Pendapatan × (P/A, 6%,5)
= Rp. 12.892.776× 4,2124
= Rp. 54.309.529,62
2. Nilai akhir
= Nilai akhir × (P/F, 6%,5)
= Rp 300.000 × 0,7473
= Rp. 224.190
Jumlah CIF = Rp. 54.533.719,62
Cash out Flow 6%
1. Investasi
= Rp. 6.200.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan × (P/F, 6%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
(P/F, 6%, n)
0,9434
0,89
0,8396
0,7921
0,7473
Pembiayaan (Rp)
12.587.333,46
10.732.201,13
9.761.043,35
9.021.474,00
8.428.094,07
50.530.146,01
Jumlah COF = Rp. 3.000.000+50.530.146,01
= Rp. 53.530.146,01
NPV 6%
= CIF – COF
= Rp 54.533.719,62– Rp. 53.530.146,01
= Rp. 1.003.573,61
Jadi besarnya NPV 6% adalah Rp. . 1.003.573,61 > 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Internal Rate of Return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu.
Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate,
dimana diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X
(positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif),
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = p% +
IRR = q% +
�
�+�
�
�− �
x (q% - p%) (positif dan negatif)
x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( > dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6%
Suku bunga coba-coba ( > dari p) (q) = 8%
Cash in Flow 8%
1. Pendapatan
= Pendapatan × (P/A, 8%,5)
= Rp. 12.892.776× 3,9927
= Rp. 51.476.986,74
2. Nilai akhir
= Nilai akhir × (P/F, 8%,5)
= Rp. 300.000 × 0,6806
= Rp. 204.180
Jumlah CIF
= Rp. 51.476.986,74 + Rp. 204.180
= Rp. 51.681.164,74
Universitas Sumatera Utara
Cash out Flow 8%
1. Investasi
= Rp. 3.000.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan × (P/A, 8%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
(P/A, 8%, n)
Pembiayaan (Rp)
13.342.520,1
12.062.023,74
11.625.825,81
11.389.311,96
11.278.059,78
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6806
12.353.839,36
10.340.772,95
9.228.580,52
8.371.144,29
7.675.847,48
47.970.184,6
Jumlah COF = Rp. 3.000.000 + Rp. 47.970.184,6
= Rp. 50.970.184,6
NPV 8%
= CIF – COF
= Rp. 51.681.164,74 – Rp. 50.970.184,6
= Rp. 710.980,14
Karena nilai X dan nilai Y adalah postif maka digunakan rumus:
IRR
= q% +
= 8% +
�
�− �
x (q% - p%)
1.003 .573 ,61
1.003 .573 ,61−710 .980 ,14
× (8% - 6%)
= 8% + (3,42× 2%)
= 14,85%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Gambar Daun Cengkeh
Gambar 1. Daun cengkeh
Gambar 2. Daun Cengkeh Kering
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Gambar Alat
gambar 1. preassure gauge
Gambar 2. Termometer
Gambar 3. Kompor gas
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Ketel Uap
Gambar 5. Ketel Suling
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. kondensor
Gambar 7. Alat Penyuling Minyak Atsiri
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Gambar Teknik Alat
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara