Persepsi Petani Terhadap Kemitraan Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra Chapter III V

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi penelitian adalah Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Hal ini dilakukan dengan alasan karena di daerah tersebut termasuk salah satuGapoktan pemasok komoditi hortikultura yang bekerjasama dengan perusahaan eksportir PD Rama Putra yaitu Gapoktan Tani Maju.

3.2 Metode Penetuan Sampel

Penarikan sampel dilakukan dengan metodeproportional sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah petani di Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo yang tergabung dalam Gapoktan Tani Maju.. Adapun jumlah sampel dapat dilihat dari Tabel 1.

Tabel 1. Pengambilan Sampel Penelitian Kelompok Tani Jumlah Anggota

Kelompok Tani

Rumus Pengambilan Sampel

Jumlah

Maju Jaya 24 (24 : 161) x 30 4

Juma Simpang 23 (23 : 161) x 30 4

Juma Jahen 25 (25 : 161) x 30 5

Juma Kineppen 24 (24 : 161) x 30 4

Juma Singkelem 20 (20 : 161) x 30 4

Wanita “Sukses Tani” 20 (20 : 161) x 30 4

Hidup Baru 25 (25 : 161) x 30 5

Total 161 30


(2)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan serta wawancara langsung dengan responden, yaitu pengurus dan anggota kelompok tani dengan meggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data skunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengann penelitian ini

3.4 Metode Analisis Data

Untuk identifikasi masalah pertama yaitu untuk mengetahui persepsi petani terhadap kemitraan yang sedang berlangsung dengan PD Rama Putra digunakan metode deskriptif dianalisis dengan menggunakan metode analisis teknik penskalaan Likertberdasarkan 2 (dua) parameter.Parameter pertama adalah persepsi positif dan parameter kedua adalah persepsi negatif.Adapun pernyataan positif dan negatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

Untuk identifikasi masalah kedua, dianalisis secara deskriptif yaitu dengan menjelaskan bagaimana gambaran pelaksanaan kemitraan Gapoktan Tani Maju dengan Perusahaan Eksportir PD Rama Putra.


(3)

Tabel 2. Pernyataan Positif dan Negatif untuk Pengukuran Skala Likert

No Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Petani mengetahui program kemitraan yang terjalin antara Gapoktan Tani Maju dengan perusahaan eksportir.

Kemitraan dapat menjadi alternatif menyelesaikan permasalahan petani.

Eksportir membeli hasil panen petani dengan harga yang lebih tinggi.

Produk yang dikirim ke eksportir adalah produk terbaik yang dihasilkan petani.

Eksportir selalu menerima hasil panen yang dipasok petani.

Kemitraan agribisnis adalah terobosan terbaru dalam bidang pertanian .

Petani merasa bangga hasil pertaniannya dapat dipasarkan sampai ke luar negeri.

Program kemitraan yang dilakukan memberikan dorongan dan semangat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas usaha tani.

Petani mengharapkan kemitraan agribisnis ini terus berlanjut. Dalam proses produksi, eksportir selalu aktif memantau perkembangan produksi di lahan.

Petani senang bermitra dengan perusahaan eksportir yang saat ini menjadi mitra petani.

Pemerintah turut banyak berperan dalam proses kemitraan yang sekarang sedang terjalin antara petani dan eksportir.

Kegiatan kemitraan mampu mengembangkan pertanian di

Tidak ada yang istimewa ketika petani bisa bermitra dengan eksportir.

Pelaksanaan kemitraan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani.

Tidak semua petani menyukai dijalinnya kemitraan agribisnis dengan eksportir.

Petani lebih suka menjual hasil pertaniannya ke pasar tradisional daripada ke eksportir

Harga yang diterima petani dari eksportir tidak lebih besar dari pedagang local.

Ketentuan produk yang diberikan eksportir menyulitkan petani.

Tidak banyak petani yang mampu melakukan kegiatan kemitraan.

Perusahaan eksportir selalu tidak tepat waktu dalam pengembalian dana kemitraan.

Perusahaan eksportir tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani. Petani merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada Perusahaan eksportir


(4)

13.

kabupaten Karo.

Keterangan :

N : untuk pernyataan negatif dan P: untuk pernyataan positif

Pemberian skor pada setiap pilihan jawaban sebagai berikut: - Untuk pernyataan positif : Sangat Setuju (SS) = 4

: Setuju (S) = 3 : Ragu-ragu (R) = 2 : Tidak Setuju (TS) = 1 : Sangat Tidak Setuju = 0 - Untuk pernyataan negative : Sangat Setuju (SS) = 0

: Setuju (S) = 1 : Ragu-ragu (R) = 2 : Tidak Setuju (TS) = 3 : Sangat Tidak Setuju = 4

Untuk mengukur skala likert tersebut digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

T : Skor standar X : Skor responden

X : Rata-rata skor kelompok S : Deviasi standar kelompok


(5)

Uji T, apabila:

T > 50 = Persepsi Positif

T< 50 = Persepsi Negatif .(Mueller, 1992).

Berdasarkan uji T tersebut dapat diketahui bagaimana persepsi petani terhadap program kemitraan yang terjalin antara Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra.Jika persepsi petani bernilai positif maka program kemitraan sudah berjalan dengan baik. Jika petani memiliki persepsi negatif, maka program kemitraan tidak baik / tidak sesuai dengan yang diharapkan petani.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1. Definisi

1. Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani bagi anggotanya dan bagi petani lainnya.

2. Kelompok Tani adalah organisasi non formal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan dari, oleh dan untuk petani.

3. Gapoktan Tani Majuadalah salah satu kelompok tani yang memproduksi tanaman hortikultura di Kabupaten Karo.

4. Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain (yang dipersepsi).

5. Persepsi positif adalah penilaian individu terhadap suatu objek atau informasi dengan pandangan yang positif atau sesuai dengan yang diharapkan.


(6)

6. Persepsi negatif adalah persepsi individu terhadap objek atau informasi tertentu dengan pandangan yang negatif.

7. Eksportir adalahOrang atau lembaga perantara dagang yang melakukan kegiatan ekspor komoditas pertanian.

8. PD Rama Putra adalah perusahaan eksportir yang melakukan ekspor tanaman hortikultura.

9. Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.

10.Hortikultura adalah usaha membudidayakan berbagai jenis tanaman, terutama tanaman buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman obat-obatan.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Persepsi petani terhadap kemitraan adalah penilaian petani terhadap kemitraan antara Gapoktan Tani Maju dengan perusahaan ekportir.

2. Daerah penelitian adalah di Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo.


(7)

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah Daerah Penelitian

Secara Geografis, letak Kabupaten Karo berada diantara 2050’- 3019’ Lintang Utara dan 97055’- 98019’Bujur Timur dengan luas 2.217,25 Km2 atau 2,97 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi.Wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian 280-1420 M di atas permukaan laut. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sebelah Selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun dan sebelah barat dengan Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Kabupaten Karo beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan kemarau.Musim hujan pertama mulai bulan Agustus samapi dengan bulan Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei, sedangkan musim kemarau biasanya pada bulan Februari, Juni dan Juli.

Kecamatan Merek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Karo. Kecamatan Merek berada 1192 m di atas permukaan laut. Kecamatan Merek memiliki luas wilayah 125,51 Km2. Kecamatan Merek berbatasan dengan :

• Sebelah Utara : Kecamatan Tiga Panah • Sebelah Selatan : Kabupaten Dairi • Sebelah Timur : Kecamatan Juhar • Sebelah Barat : Kabupaten Simalungun


(8)

Kecamatan Merek memiliki 19 Desa / Kelurahan, diantaranya adalah Kodon, Sibolangit, Tongging, Pangembaten, Nagalingga, Pancur Batu Partibitembe, Partibilama, Merek, Situnggaling, Negeri Tongging, Garingging, Bandar Tongging, Mulia Rakyat, Dokan, Regaji, Suka Mandi, Nagara dan Ajinembah.

Desa Dokan Kecamatan Merek Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara memiliki luas wilayah 8 Km2 dan berada pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut. Desa Dokan berjarak 12 km dari ibukota Kabupaten. Wilayah ini berbatasan dengan :

• Sebelah Utara : Desa Tambunen / Rumamis • Sebelah Selatan : Desa Naga Bosar

• Sebelah Timur : Desa Seribu Jandi • Sebelah Barat : Desa Regaji

4.2 Tata Guna Lahan

Pola penggunaan lahan di Desa Dokan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Keadaan Tata Guna Lahan di Desa Dokan Tahun 2013

No. Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha) Persentase (%)

1. Tanah Kering 343 42,87

2. Bangunan / Pekarangan 16 2

3. Lainnya 441 55,13

Total 800 100

Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa pemakaian lahan terluas adalah tanah kering dengan luas 343 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Dokan,


(9)

Kecamatan Merek, Kabupaten Karo umumnya bertani, terutama tanaman hortikultura.

4.3 Keadaan Penduduk

4.3.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang diperoleh dari Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, jumlah Penduduk Desa Dokan pada tahun 2013 terdiri dari 1473 jiwa (359 KK) dengan jumlah penduduk pria sebanyak 666 jiwa dan wanita sebanyak 807 jiwa.

4.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan

Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo menurut status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Komposisi Penduduk di Desa Dokan Menurut Status Pekerjaan Tahun 2013

No. Status Pekerjaan Jumlah

(Jiwa)

Persentase (%)

1. Bekerja 1.323 89,8

2. Tidak Bekerja 150 10,2

Total 1.473 100

Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo tahun 2013 yang bekerja adalah sebanyak 1323 jiwa (89,8 %). Hal ini menandakan bahwa persentase penduduk yang bekerja lebih besar dibanding penduduk yang tidak bekerja.


(10)

4.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan menurut mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Dokan Tahun 2013

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

(Jiwa)

Persentase (%)

1. Petani 1.311 99,15

2. PNS / POLRI 11 0,84

3. Bidan Swasta 1 0,01

Total 1.323 100

Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Dokan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 1311 jiwa ( 99,15 % ), kemudian daripada pekerjaan PNS / POLRI sebanyak 11 jiwa ( 0,84% ) dan Bidan Swasta sebanyak 1 jiwa ( 0,01 % ).

4.4 Karakteristik Petani Sampel

Adapun karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi luas lahan, umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani. Karakteristik petani sampel dapat dilihat pada Tabel 7 .

Tabel 7.Karakteristik Petani Sampel Anggota Gapoktan Tani Maju

No. Karakteristik Range Rataan

1. Luas Lahan (Ha) 0,5 - 3 1,35

2. Umur (Tahun) 37 - 59 47,75

3. Pengalaman Bertani (Tahun) 7 -30 17,16


(11)

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa rataan luas lahan petani adalah 1,35 Ha, dengan range 0.5 sampai 3 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel termasuk petani yang memiliki luas lahan yang sudah tergolong tinggi.Umur petani sampel mempunyai range antara 37-59 tahun dengan rataan sebesar 47.75 tahun. Data ini menjelaskan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif. Pengalaman bertani petani sampel rata-rata adalah 17,16 tahun dengan range 7-30 tahun.dapat diasumsikan bahwa petani sampel adalah petani berpengalaman.

4.5 Gapoktan TaniMaju

Gapoktan Tani Maju adalah salah satu Gapoktan yang berada di desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo .Gapoktan Tani Maju pertama kali dibentuk pada tanggal 10 juni 2008. Gapoktan Tani Maju didirikan bertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, menggalang seluruh kebutuhan sarana produksi dan menjalin kemitraan dengan pihak lain untuk meningkatkan produksi dari seluruh anggota, memecahkan masalah yang dihadapi anggota dengan diskusi secara bersama-sama serta ikut membangun tatanan perekonomian Desa untuk menunjang tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Gapoktan Tani Maju ini memiliki 7 kelompok tani dengan total memiliki 161 anggota petani. Adapun ketujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan tani maju adalah kelompok Tani Maju Jaya ( 24 orang ), Kelompok Petani Juma Simpang ( 23 orang ), Kelompok TaniJuma Jahen ( 25 orang ), Kelompok Tani Juma Kineppen ( 24 orang ), Kelompok Tani Juma


(12)

Singkelen ( 20 orang ), Kelompok Tani Wanita “ Sukses Tani “ (20 orang ), dan Kelompok Tani Hidup Baru ( 25 orang ).

4.6 PD Rama Putra

PD Rama Putra adalah perusahaan dagang yang berdiri dibawah nama CV Buana Agri Sejahtera yang berdiri sejak tahun 1994. Alamat PD Rama Putra berada di Jalan Simpang 4 Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Karo.Perusahaan ini melakukan bidang usaha perdagangan khusus sayuran dan perdagangan khusus hasil pertanian lainnya.

PD Rama Putra kini menjalin kemitraan dengan beberapa Kelompok Tani dan Gapoktan di Kabupaten Karo dan Simalungun sebagai mitra petani dalam mengekspor produk hortikultura.Gapoktan Tani Maju, Kelompok Tani Laulengit, Kelompok Tani Bunga Sampang, Gapoktan Saribu Dolok, dan Gapoktan Sampun adalah beberapa Gapoktan dan kelompok tani yang menjalin kemitraan dengan PD Rama Putra.

Kemitraan yang dijalin antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju dilakukan secara informal.Kemitraan ini terjadi awalnya karena adanya perkenalan antara salah seorang anggota Gapoktan Tani Maju dengan pihak PD Rama Putra.PD Rama Putra menawarkan kerjasama untuk menyalurkan produk komoditi pertanian dari Gapoktan Tani Maju untuk diekspor. Gapoktan Tani Maju merasa kemitraan ini penting karena merasa diuntungkan dengan penetapan harga standart dari PD Rama Putra yang lebih tinggi dari pengumpul ( Tengkulek ). Untuk menyepakati kemitraan ini dibuat kesepakatan antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju. Kemitraan ini dapat berlangsung dengan baik karena ada pendekatan secara kultural atau adat, dimana cara pihak PD Rama Putra


(13)

berkomunikasi yang bisa menggunakan bahasa karo dalam menjalankan kegiatan kemitraan serta dalam kegiatan diskusi.Diskusi biasanya dilakukan secara non formal seperti dilakukan di kedai kopi, di tempat perkumpulan Gapoktan, di toko PD Rama Putra bahkan pihak PD Rama Putra rutin berdiskusi dengan petani di lahan pertanian petani anggota Gapoktan Tani Maju.

Selain itu pendekatan kultura oleh PD Rama Putra seperti ikut hadir dalam acara-acara kemasyarakatan yang ada di Desa Dokan sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan, rasa saling percaya dan saling menjaga anatara Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra.

Gapoktan Tani Maju dalam bermitra dengan PD Rama Putra dalam ekspor tanaman hortikultura.Adapun tanaman hortikultura yang diekspor ialah kubis dan kentang. Dimana tanaman kubis dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp. 800 per Kg dengan volume per minggunya 10.000 Kg. Tanaman kentang dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp. 6000 per Kg dengan volume per minggunya yaitu 8.000 Kg.

PD Rama Putra melakukan monitoring kelahan petani untuk melihat perkembangan bibit tanaman yang telah diberikan. Selanjutnya perkembangan tanaman tersebut dididskusikan kepada petani hambatan-hambatannya. PD Rama Putra memberikan pupuk, obat-obatan,dll selain air. Biaya-biaya saprodi selama masa tanam sampai masa panen ditanggung oleh PD Rama Putra yang kemudian dibayar oleh petani Gapoktan Tani Maju setelah masa panen dengan mengurangkan penerimaan yang diperoleh petani dari penjualan hasil


(14)

produksi.PD Rama Putra juga bersedia meminjamkan traktor kepada petani tanpa ada biaya sewa yang harus dibayar petani.komoditi kemudian disortir Gapoktan Tani Maju dengan diawasi oleh beberapa orang penyortir dari PD Rama Putra.Komoditi yang memenuhi syarat atau lolos sortir kemudian dibawa oleh PD Rama Putra untuk diekspor.Komoditi yang gagal disortir dikembalikan kepada petani dimana petani kemudian menjualnya ke pasar.


(1)

Kecamatan Merek, Kabupaten Karo umumnya bertani, terutama tanaman hortikultura.

4.3 Keadaan Penduduk

4.3.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang diperoleh dari Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, jumlah Penduduk Desa Dokan pada tahun 2013 terdiri dari 1473 jiwa (359 KK) dengan jumlah penduduk pria sebanyak 666 jiwa dan wanita sebanyak 807 jiwa.

4.3.2 Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan

Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo menurut status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Komposisi Penduduk di Desa Dokan Menurut Status Pekerjaan Tahun 2013

No. Status Pekerjaan Jumlah

(Jiwa)

Persentase (%)

1. Bekerja 1.323 89,8

2. Tidak Bekerja 150 10,2

Total 1.473 100

Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013 Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo tahun 2013 yang bekerja adalah sebanyak 1323 jiwa (89,8 %). Hal ini menandakan bahwa persentase penduduk yang bekerja lebih besar dibanding penduduk yang tidak bekerja.


(2)

4.3.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Untuk mengetahui jumlah penduduk di Desa Dokan menurut mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Dokan Tahun 2013

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

(Jiwa)

Persentase (%)

1. Petani 1.311 99,15

2. PNS / POLRI 11 0,84

3. Bidan Swasta 1 0,01

Total 1.323 100

Sumber :Demografi Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo 2013 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa penduduk di Desa Dokan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 1311 jiwa ( 99,15 % ), kemudian daripada pekerjaan PNS / POLRI sebanyak 11 jiwa ( 0,84% ) dan Bidan Swasta sebanyak 1 jiwa ( 0,01 % ).

4.4 Karakteristik Petani Sampel

Adapun karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi luas lahan, umur, tingkat pendidikan, dan pengalaman bertani. Karakteristik petani sampel dapat dilihat pada Tabel 7 .

Tabel 7.Karakteristik Petani Sampel Anggota Gapoktan Tani Maju

No. Karakteristik Range Rataan

1. Luas Lahan (Ha) 0,5 - 3 1,35

2. Umur (Tahun) 37 - 59 47,75

3. Pengalaman Bertani (Tahun) 7 -30 17,16


(3)

Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa rataan luas lahan petani adalah 1,35 Ha, dengan range 0.5 sampai 3 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel termasuk petani yang memiliki luas lahan yang sudah tergolong tinggi.Umur petani sampel mempunyai range antara 37-59 tahun dengan rataan sebesar 47.75 tahun. Data ini menjelaskan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif. Pengalaman bertani petani sampel rata-rata adalah 17,16 tahun dengan range 7-30 tahun.dapat diasumsikan bahwa petani sampel adalah petani berpengalaman.

4.5 Gapoktan TaniMaju

Gapoktan Tani Maju adalah salah satu Gapoktan yang berada di desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo .Gapoktan Tani Maju pertama kali dibentuk pada tanggal 10 juni 2008. Gapoktan Tani Maju didirikan bertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, menggalang seluruh kebutuhan sarana produksi dan menjalin kemitraan dengan pihak lain untuk meningkatkan produksi dari seluruh anggota, memecahkan masalah yang dihadapi anggota dengan diskusi secara bersama-sama serta ikut membangun tatanan perekonomian Desa untuk menunjang tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Gapoktan Tani Maju ini memiliki 7 kelompok tani dengan total memiliki 161 anggota petani. Adapun ketujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan tani maju adalah kelompok Tani Maju Jaya ( 24 orang ), Kelompok Petani Juma Simpang ( 23 orang ), Kelompok TaniJuma Jahen ( 25 orang ), Kelompok Tani Juma Kineppen ( 24 orang ), Kelompok Tani Juma


(4)

Singkelen ( 20 orang ), Kelompok Tani Wanita “ Sukses Tani “ (20 orang ), dan Kelompok Tani Hidup Baru ( 25 orang ).

4.6 PD Rama Putra

PD Rama Putra adalah perusahaan dagang yang berdiri dibawah nama CV Buana Agri Sejahtera yang berdiri sejak tahun 1994. Alamat PD Rama Putra berada di Jalan Simpang 4 Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang 4 Kabupaten Karo.Perusahaan ini melakukan bidang usaha perdagangan khusus sayuran dan perdagangan khusus hasil pertanian lainnya.

PD Rama Putra kini menjalin kemitraan dengan beberapa Kelompok Tani dan Gapoktan di Kabupaten Karo dan Simalungun sebagai mitra petani dalam mengekspor produk hortikultura.Gapoktan Tani Maju, Kelompok Tani Laulengit, Kelompok Tani Bunga Sampang, Gapoktan Saribu Dolok, dan Gapoktan Sampun adalah beberapa Gapoktan dan kelompok tani yang menjalin kemitraan dengan PD Rama Putra.

Kemitraan yang dijalin antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju dilakukan secara informal.Kemitraan ini terjadi awalnya karena adanya perkenalan antara salah seorang anggota Gapoktan Tani Maju dengan pihak PD Rama Putra.PD Rama Putra menawarkan kerjasama untuk menyalurkan produk komoditi pertanian dari Gapoktan Tani Maju untuk diekspor. Gapoktan Tani Maju merasa kemitraan ini penting karena merasa diuntungkan dengan penetapan harga standart dari PD Rama Putra yang lebih tinggi dari pengumpul ( Tengkulek ). Untuk menyepakati kemitraan ini dibuat kesepakatan antara PD Rama Putra dengan Gapoktan Tani Maju. Kemitraan ini dapat berlangsung dengan baik karena ada pendekatan secara kultural atau adat, dimana cara pihak PD Rama Putra


(5)

berkomunikasi yang bisa menggunakan bahasa karo dalam menjalankan kegiatan kemitraan serta dalam kegiatan diskusi.Diskusi biasanya dilakukan secara non formal seperti dilakukan di kedai kopi, di tempat perkumpulan Gapoktan, di toko PD Rama Putra bahkan pihak PD Rama Putra rutin berdiskusi dengan petani di lahan pertanian petani anggota Gapoktan Tani Maju.

Selain itu pendekatan kultura oleh PD Rama Putra seperti ikut hadir dalam acara-acara kemasyarakatan yang ada di Desa Dokan sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan, rasa saling percaya dan saling menjaga anatara Gapoktan Tani Maju dengan PD Rama Putra.

Gapoktan Tani Maju dalam bermitra dengan PD Rama Putra dalam ekspor tanaman hortikultura.Adapun tanaman hortikultura yang diekspor ialah kubis dan kentang. Dimana tanaman kubis dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp. 800 per Kg dengan volume per minggunya 10.000 Kg. Tanaman kentang dijual Gapoktan kepada PD Rama Putra dengan harga Rp. 6000 per Kg dengan volume per minggunya yaitu 8.000 Kg.

PD Rama Putra melakukan monitoring kelahan petani untuk melihat perkembangan bibit tanaman yang telah diberikan. Selanjutnya perkembangan tanaman tersebut dididskusikan kepada petani hambatan-hambatannya. PD Rama Putra memberikan pupuk, obat-obatan,dll selain air. Biaya-biaya saprodi selama masa tanam sampai masa panen ditanggung oleh PD Rama Putra yang kemudian dibayar oleh petani Gapoktan Tani Maju setelah masa panen dengan mengurangkan penerimaan yang diperoleh petani dari penjualan hasil


(6)

produksi.PD Rama Putra juga bersedia meminjamkan traktor kepada petani tanpa ada biaya sewa yang harus dibayar petani.komoditi kemudian disortir Gapoktan Tani Maju dengan diawasi oleh beberapa orang penyortir dari PD Rama Putra.Komoditi yang memenuhi syarat atau lolos sortir kemudian dibawa oleh PD Rama Putra untuk diekspor.Komoditi yang gagal disortir dikembalikan kepada petani dimana petani kemudian menjualnya ke pasar.