TAP.COM - JURNAL RISET AKUAKULTUR - E-JOURNAL KKP 3236 8089 1 SM

JURNAL RISET AKUAKULTUR
p-ISSN 1907-6754

Volume 11 Nomor 4, 2016

e-ISSN 2502-6534

Kat a ku nci bersumbe r dari artike l. Lembar abstrak dap at d icup lik t anpa ijin dan biaya

UDC 639.3.03
Khairul Syahp utra, Flandrianto Sih Palim irmo , d an Yogi Himawan (Balai Pe nelitian Pe muliaan Ikan)
Transmisi ge n krt-GP11 dan pe rfo rma ke tahanan ikan m as (Cyprinus carpi o) transge nik F-2 te rhadap infeksi KHV
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 297-305
Pe mbentukan ikan mas transgenik m erupakan salah satu program penelitian di Balai Penelit ian Pe muliaan Ikan, Sukamandi
dalam rangka menghasilkan variet as unggul ikan mas t ahan infeksi KHV (Koi herpesvirus). Pada t ahun 2015 telah dilakukan
pe mbentukan ikan mas t ransgenik tahan KHV gene rasi F-2. Penelitian ini bertujuan untuk me nge valuasi transm isi ge n krtGP11, ket ahanan ikan m as t ransge nik F-2 te rhad ap infeksi KHV, kebe rad aan marka Cyca-DAB1*05 t ahan KHV p ada po pulasi
ikan m as transge nik F-2. Ikan mas transgenik F-2 dihasilkan dengan me mijahkan ikan mas transgenik F-1 jant an dengan
be tina no n-t ransgenik. Pengujian transmisi transge n d an d ete ksi marka ket ahanan KHV pad a t ransgenik F-2 dilakukan
dengan met ode PCR menggunakan prim er spe sifik untuk transgen krt -GP11 dan ge n Cyca-DAB1*05. Evaluasi ketahanan ikan
mas transgenik F-2 terhadap infeksi KHV dilakukan dengan uji tantang secara kohabit asi. Hasil penelitian me nunjukkan
bahwa transm isi gen krt -GP11 p ada ke turunan F-2 me miliki persent ase yang relatif rendah yaitu sebe sar 0%-2%. Ikan m as

transgenik F-2 m emiliki ke tahanan re latif baik terhad ap KHV dengan sintasan uji t ant ang sebesar 90% d an t idak berbe da
nyata dengan ikan m as pemband ing atau non-t ransge nik (P> 0,05). Tingginya pesentase keberad aan marka Cyca-DAB1*05
pada p opulasi transgenik berpe ran pada ketahanan ikan mas transgenik te rhadap infeksi KHV.
KATA KUNCI: ikan mas; KHV; transge nik; uji tantang; transm isi gen krt-GP11

UDC 639.31
Sulart o, Rita Fe brianti, d an Suharyanto (Balai Penelit ian Pem uliaan Ikan)
Perbandingan jenis kelamin dan dimorfisme seksual pada pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus goramy) serta implikasinya
te rhad ap strategi sele ksinya
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 307-312
Ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) pada ukuran dewasa memiliki bentuk m orfo met rik yang khas khususnya pad a ikan
jantan, se hingga dapat d ibed akan antara ikan jantan dan betina. Ikan gurami jantan memiliki dahi m eno njol dan bibir tebal.
Pe nelitian ini bert ujuan untuk me ngevaluasi rasio kelamin dan pe rbed aan pe rforma pert umbuhan antara jantan dan betina.
Ikan uji yang d igunakan adalah empat po pulasi ikan guram i yang berbe da yaitu: Kalimantan Selatan, Jam bi, Majalengka, dan
Tasikm alaya. Penelitian dilaksanakan di Balai Pene lit ian Pem uliaan Ikan (BPPI), Sukamand i p ada bulan Juni 2014 samp ai
de ngan bulan Juli 2015. He wan uji yang digunakan adalah benih ikan gurami ke turunan galur murni berasal dari Kalimant an
Se latan, Jam bi (strain Bat anghari), Majalengka, dan Tasikmalaya. Perawatan te lur, p emeliharaan be nih , dan p embesaran
me nggunakan prosedur op erasional standar BPPI t ent ang pem eliharaan ikan gurami. Peme liharaan ikan gurami dilakukan
selama 14 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelam innya jumlah ikan gurami betina (67,3%-80,7%)
le bih banyak diband ingkan dengan jum lah jantannya (19,3%-32,7%). Sete lah mencap ai ukuran > 300 g te rdap at perbedaan

pe rtum buhan antara ikan jantan dan betina (P< 0,05) yakni jantan tum buh le bih cep at d ibandingkan betina p ada sem ua
po pulasi yakni berkisar antara 4,74%-5,67% unt uk karakte r p anjang standar, d an 14,10%-16,52%unt uk karakte r bobo t. Hal
te rsebut menunjukkan bahwa ikan gurami mem iliki d imo rfisme pertumbuhan . Oleh karena itu, ketika d ilakukan seleksi
berdasarkan pertumbuhan 10%terbaik did apat kan ikan jantan 55%-80%lebih banyak dibandingkan ikan be tina (20%-45%).

JURNAL RISET AKUAKULTUR
p-ISSN 1907-6754

Volume 11 Nomor 4, 2016

e-ISSN 2502-6534

Kat a ku nci bersumbe r dari artike l. Lembar abstrak dap at d icup lik t anpa ijin dan biaya

UDC 639.31
Estu Nugroho , Azrita, Hafrizal Syandri, d an Refilza (Pusat Pe nelitian d an Pengembangan Perikanan)
Evaluasi keragaman genetik ikan kalui (Osphronemus goramy) dari Kabupaten Lim a Puluh Ko ta, Sum ate ra Barat be rdasarkan
marka Random Ampli fied Polymorphism DNA (RAPD)
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 313-319
Ikan kalui m erup akan nama lokal d ari ikan gurami d i Kabup ate n Lima Puluh Kota, Sumat era Barat termasuk jenis ikan

ekonom is tinggi. Te rdap at lima st rai n ikan kalui yang te rse bar di pem bud idaya, yaitu Tambago , Palap ah, Krista, Jepun, d an
Me rah. Pe nelitian ini dilakukan unt uk mengamati keragam an gene tik st rai n ikan kalui atau gurami de ngan me nggunakan
penanda RAPD. Sebanyak 50 sampel DNA ikan kalui diekstraksi dari sirip dan diamplifikasi secara random dengan menggunakan
em pat primer terbaik d ari 20 primer OPA yaitu OPA-02, OPA-04, OPA-06, dan OPA-07. Hasil m enunjukkan bahwa perbedaan
yang nyata se cara genetik hanya terdapat antara st rain ikan kalui Merah dengan Tambago dan Krista. Variasi ge netik tert inggi
diamat i p ada ikan kalui st rai n Krist a d engan nilai he terogenitas 0,1756 kemud ian diikut i be rturut -turut oleh st rai n Me rah
(0,1735); Palapah (0,1480); Jepun (0,0594); dan Tambago (0,0203). Jarak rata-rat a Ne i genet ik adalah 0,407, dengan nilai
te rend ah yang te ram ati ant ara st rai n Tambago dan Palapah.
KATA KUNCI: kalui; RAPD; ke ragaman ge net ik

UDC 639.64
Em ma Suryati, Hid ayah Triana, Utut Wid yast uti, dan Andi Tenriulo (Balai Pe nelitian dan Penge mbangan Budidaya Air Payau)
Re generasi d an perbanyakan rump ut laut Kappaphycus alvarezi i hasil transform asi ge n superoksida dismut ase (M aSOD )
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 321-330
Transfo rmasi ge n superoxi de di smut ase (MaSOD) pad a rump ut laut Kappaphycus alvarezii m enggunakan Agrobact eri um
t umefacient telah dilakukan secara in vitro. Transformasi gen M aSOD ke dalam genom rumput laut diharapkan dapat mengurangi
ce kaman o ksid atif te rut ama yang disebabkan o leh perubahan suhu, salinitas, d an cemaran logam di p era iran. Penelitian ini
be rtujuan untuk regene rasi rumput laut hasil introduksi gen M aSOD d an non-transge nik pad a labu kultur. Re generasi d an
pe rbanyakan rump ut laut hasil transform asi gen M aSOD d ilakukan d i laborato rium pada labu kultur yang dile takkan dalam
“cult ur e chamber ” yang dilengkap i d engan aerasi m enggunakan me dia kultur yang d iperkaya d engan p upuk PES, Grund,

Co nwy, dan SSW sebagai kontro l, salinit as 20, 25, 30, 35, dan 40 g/L, pH 4, 5, 6, 7, dan 8. Intensit as cahaya antara 500-2.000
lux de ngan fo to pe riod e t erang dan gelap 8:16; 12:12; dan 16:8. Unt uk m erangsang p ertumbuhan eksp lan d ilakukan
pemeliharaan dengan penambahan hormon tumbuh IAA dan BAP dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1. Penelitian dilakukan
se cara be rtahap. Evaluasi transge nik dilakukan menggunakan t eknik PCR. Hasil pene lit ian mem perlihatkan bahwa sintasan
yang p aling tinggi dip eroleh menggunakan me dia PES (94%), salinitas 30 g/L (90%), p H 7 (96%), intens itas cahaya p ada 1.500
lux (80%), fotop eriode 12:12 (84%), komp osisi ZPT dengan cam puran IAA dan BAP dengan perbandingan 2:1. Hasil analisis
PCR m emp erlihat kan K. al var ezi i t ransgenik putatif me ngandung t ransgen M aSOD sebanyak 78%dari hasil t ransfo rmasi.
KATA KUNCI:

rege nerasi; Kappaphycus alvarezi i ; gen M aSOD ; cekaman lingkungan

JURNAL RISET AKUAKULTUR
p-ISSN 1907-6754

Volume 11 Nomor 4, 2016

e-ISSN 2502-6534

Kat a ku nci bersumbe r dari artike l. Lembar abstrak dap at d icup lik t anpa ijin dan biaya


UDC 639.4.03
Fitriyah Husnul Kho timah, Gust i Ngurah Permana, Ibnu Rusd i, Bambang Susant o, d an Alim udd in (Balai Besar Penelitian d an
Pengembangan Budidaya Laut)
St imulasi pertum buhan juve nil abalon tro pis, Haliot is squamat a d engan p embe rian ho rmo n re kom binan ikan r EI GH
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 331-338
Masalah yang p aling utama dalam budidaya abalon tropis adalah pertum buhan yang lambat. Penggunaan r El GH (recombinant
gi ant grouper , Epinephelus lanceolatus growt h hormone) unt uk menstimulasi pertum buhan beberapa spesies ikan sud ah
dilakukan. Penelitian ini bertujuan unt uk menguji aksele rasi p ertumbuhan juvenil abalo n t rop is, Haliot is squamat a se telah
diberi pe rlakuan pe rend aman hormo n rekom binan ikan ke rapu ke rtang, Epinephelus lance olatus pad a frekuensi yang
be rbed a. Ada emp at perlakuan frekuensi p ere ndaman r El GH yaitu 4, 9, 16 kali, dan tanpa perend aman (kont rol). Masingmasing pe rlakuan diulang t iga kali. Pere ndaman dilakukan selama tiga jam, dengan int erval wakt u em pat hari. Kep adat an
abalon tropis 100 e kor/L air laut yang mengand ung 30 mg r El GH. Wadah untuk perend aman be rup a be ake r glass yang
dilengkap i dengan ae rasi. Penelitian dilakukan se lama tujuh bulan. Hasil pene litian menunjukkan bahwa abalon tropis yang
direndam r El GH dengan frekuensi empat kali menghasilkan pert umbuhan bobot tubuh dan panjang cangkang tert inggi d an
berbe da nyata dengan p erlakuan lainnya (P< 0,05). Sintasan abalon t ropis yang diberi perlakuan perend aman horm on r El GH
lebih t inggi dibandingkan pe rlakuan kontrol.
KATA KUNCI: pe rtumbuhan; abalon tropis; horm on reko mbinan ikan ke rap u kertang

UDC 639.3.03
Irin Iriana Kusm ini, Fe ra Permata Putri, dan Vitas At madi Prako so (Balai Pene lit ian dan Pengem bangan Bud idaya Air Tawar)
Biorep rod uksi dan hubungan panjang-bo bot te rhad ap fekunditas pad a kan lalawak (Bar bonymusballeroides)

Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 339-345
Eksploitasi ikan lalawak (Barbonymus ball eroides) yang be rle bihan d ari alam m engakibatkan langkanya jenis ikan ini di
bebe rapa perairan aslinya. Sebelum ikan ini diperkenalkan sebagai komod itas bud idaya, masih d iperlukan lebih banyak lagi
inform asi mengenai aspek biore produksi ikan lalawak yang telah dip elihara pada lingkungan budidaya. Tujuan dari ke giatan
ini ad alah untuk me nge valuasi pro duktivitas ikan lalawak yang d ipe lihara pada lingkungan budid aya me lalui p engamat an
bio reproduksi dan hubungan panjang-bobot terhadap fekundit as. Sampe l ind uk ikan lalawak be tina yang diam bil sebanyak
15 eko r, kem udian d ipilih lim a ekor ind uk betina yang te lah mat ang gonad dengan ciri-ciri seluruh ba dannya terasa kasar
ap abila diraba, p erut me mbesar ke arah posterior dan terasa lunak, genital mengembang, se rta berwarn a ke merahan. Data
yang dikoleksi berupa panjang total, bobot badan, bobot gonad, fekunditas, diameter telur, dan indeks kematangan gonadnya.
Hasil penelitian me nunjukkan bahwa kisaran fekunditas ikan lalawak adalah 1.920-2.236 butir/g bobo t gonad , d an 83-352
butir/g bobot badan induk dengan rata-rata diameter telur 0,87-1,10 mm. IKG berkisar 3,73%-18,36%dari kisaran bobot induk
85,32-264,8 g. Hubungan antara bo bot badan de ngan bobot gonad ikan lalawak d igam barkan dengan p ersam aan linear y=
5,829ln (x) + 0,691 (r= 0,874); sedangkan hubungan panjang badan t erhadap bobot gonad digambarkan de ngan persamaan
y= 28,52ln (x) - 38,10 (r= 0,7487). Pada ikan lalawak, hubungan bobot badan d engan fekundit as lebih e rat diband ingkan
dengan hubungan panjang badan terhad ap fekundit as. Hasil pengamatan juga menyimpulkan bahwa ikan lalawak tergolong
ikan yang memijah secara parsial.
KATA KUNCI: ikan lalawak; Barbonymus ball eroides; bioreproduksi; IKG; fekundit as

JURNAL RISET AKUAKULTUR
p-ISSN 1907-6754


Volume 11 Nomor 4, 2016

e-ISSN 2502-6534

Kat a ku nci bersumbe r dari artike l. Lembar abstrak dap at d icup lik t anpa ijin dan biaya

UDC 639.3.034.2
Id il Ardi, Eri Setiadi, Anang Hari Krist ant o, d an Ani Wid iyati (Balai Pene lit ian dan Pengem bangan Bud idaya Ikan Hias)
Salinitas op timal untuk pe nde deran benih ikan bet utu (Oxyeleot r is marmorat a)
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 347-354
Ikan betutu (Oxyeleot r is marmorat a) term asuk ikan perairan t awar yang memiliki nilai ekonom is penting dan sangat d isukai
karena me miliki daging yang t ebal, t ulangnya sedikit, dan gurih. Salah satu fakt or lingkungan yang b erpe ngaruh dalam
ke giat an bud idaya adalah salinitas. Pene lit ian bertujuan unt uk m end apatkan salinitas opt imum d alam p e meliharaan benih
ikan betutu yang diharapkan d apat me ningkat kan sintasan d an pertumbuhannya. Pene litian menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) dengan empat perlakukan berdasarkan perbedaan salinitas yaitu 0 ppt, 1 ppt, 3 ppt, dan 5 ppt. Setiap perlakuan
dilakukan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata (P< 0,05) terhadap laju pertumbuhan
spesifik, panjang mutlak, bo bot mutlak, dan kad ar glukosa d arah t erhadap kont rol (salinitas 0 pp t) set elah d ipelihara se lama
56 hari. Laju pertumbuhan mutlak, bobot mutlak, dan glukosa darah paling baik dijumpai pada benih yang dip elihara d engan
salinitas 3 ppt, yaitu 0,94 ± 0,09%; 2,53 ± 0,35 m m; 37,33 ± 6,28 g; d an 0,06 ± 0,01 g/dL. Pem elihar aan benih betutu

membutuhkan air bersalinitas. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan sintasan air media budidaya disarankan bersalinitas
3 p pt.
KATA KUNCI: salinitas; benih; betutu

UDC 639.3.043
Vit as Atmadi Prakoso , Muhammad Hunaina Faridudd in Ath-thar, Jojo Subagja, dan Anang Hari Kristanto (Balai Pe nelit ian dan
Pengembangan Budidaya Air Tawar)
Pe rtum buhan ikan uceng (Nemacheil us fasciat us) dengan pad at tebar berbeda dalam lingkungan ex si t u
Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 355-362
Ikan uce ng (Nemacheil us fasciat us) tergolo ng ke d alam famili Balitoridae dan ge nus Nemacheilus. Ikan uceng me miliki p otensi
ekonom i yang cukup tinggi. Namun, ke tersediaan ikan ini masih m engand alkan p enangkapan di alam. Untu k itu, perlu
dilakukan pe nelit ian untuk memp erole h informasi te ntang kem ampuan be radap tasi dan keragaan p ertumbuhannya sebagai
ke giat an awal do mestikasi. Ko leksi ikan uce ng dit angkap dari Sungai Progo , Temanggung, Jawa Tengah d engan ukuran
panjang t otal 4,39 ± 0,35 cm dan bobot 0,66 ± 0,13 g. Ikan diangkut m enggunakan sistem transport asi te rtut up selama 12
jam me nuju Balai Pe nelitian dan Pengembangan Budid aya Air Tawar (BPPBAT), Bogor. Ikan dipelihara d an diad apt asikan di
akuarium untuk m enge tahui pe ngaruh transp ort asi te rhad ap sint asan p asca-transp ortasi. Selain it u, ik an uce ng juga
diadaptasikan dengan pemberian pakan alami berupa cacing sampai ikan tersebut dapat beradaptasi dengan pemberian pakan
buatan (pellet ). Uji ke ragaan pertum buhan ikan uce ng dilakukan dalam akuarium be rukuran 40 cm x 25 cm x 25 cm deng an
tiga perlakuan kepadatan, yaitu 1; 1,5; dan 2 ekor/L dengan tiga ulangan pada masing-masing perlakuan. Pakan yang digunakan
dalam p enelitian ini adalah pe let terap ung dengan kandungan p rotein 30%sebanyak 5%dari biom assa de ngan frekue nsi dua

kali sehari. Pengam bilan d ata pertum buhan d ilakukan setiap 10 hari sekali selama 80 hari masa pem eliharaan. Kualit as air
yang diamati meliputi: suhu air, pH, oksigen terlarut, nitrat, nitrit, CO2, dan TAN. Parameter yang diukur meliputi: pertambahan
panjang, bobot, laju p ertumbuhan spe sifik (SGR), bio massa, dan sintasan (SR). Hasil pe nelitian m enunjukkan bahwa pad at
te bar opt imal untuk pe rtum buhan ikan uceng adalah 1,5 ekor/L. Hasil pe nelitian ini juga me nunjukkan bahwa ikan uce ng
sangat mungkin d ido mestikasi dan selanjutnya d ilakukan p erbaikan m utu ge netiknya.
KATA KUNCI: Nemachei llus fasci at us; adap tasi; lingkungan; pe rtumbuhan; padat tebar

JURNAL RISET AKUAKULTUR
p-ISSN 1907-6754

Volume 11 Nomor 4, 2016

e-ISSN 2502-6534

Kat a ku nci bersumbe r dari artike l. Lembar abstrak dap at d icup lik t anpa ijin dan biaya

UDC 639.512
Ince Ayu Khairana Kadriah, Ko ko Kurniawan, End ang Susianingsih, dan Muharijadi Atmo marsono (Balai Pe nelitian d an
Pengem bangan Bud idaya Air Payau)
Se nsit ivitas det eksi pe nyakit vibrio sis pad a udang pe naeid d engan p enanda molekuler spe sifik haemo lysin (IAVh)

Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 363-371
Pe nyakit vibriosis pada budidaya udang d apat me nye babkan penurunan prod uksi yang cukup besar. Meto de d ete ksi cep at
akan sangat membant u dalam pe nanganan dan p encegahan awal untuk mengurangi ke matian udang. Upaya untuk d eteksi
ce pat adalah dengan menggunakan p enanda molekular yang sp esifik. Tujuan d ari penelit ian ini ad alah u ntuk me ngukur
se nsit ivitas met ode det eksi vibriosis pada udang p enae id (windu dan vaname ) me nggunakan penanda mo le kuler sp esifik
haemolysin (IAVh). Pengujian dilakukan untuk sampel udang yang diinfeksi buatan melalui injeksi maupun pada sampel yang
dikole ksi dari t ambak udang. Samp el organ udang hasil infeksi buatan ditanam p ada me dia TCBSA untuk me lihat kolo ni
bakteri yang tum buh. Se lanjutnya koloni bakteri te rse but diuji secara biokimia dan m olekule r. Dete ksi vibrio sis unt uk
sampel dari tambak budidaya hanya dilakukan se cara mo lekuler me nggunakan prim er spesifik IAVh. Lo kasi pe ngambilan
sampel udang dari Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Takalar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Bulukumba,
Kabupaten Barru, dan Kabupaten Pinrang), Provinsi Lampung (Desa Bakauheni dan Kalianda), Provinsi Jawa Timur (Kabupaten
Situbo ndo ) d an Provinsi Jawa Barat (Kabupat en Karawang). Hasil uji bio kim ia untuk sampe l d engan infe ksi buatan dap at
menentukan spesies bakteri, namun waktu yang diperlukan relatif lama. Hasil uji menggunakan penanda molekuler haemolysin
IAVh dap at secara spesifik me ndete ksi vibrio patogen pada ke padatan bakteri 10 2–10 3 CFU/mL d ari organ udang, baik p ada
sampel hasil infe ksi buatan maupun pada sampel dari t ambak.
KATA KUNCI: d ete ksi cep at; haemol ysi n; uji bio kim iawi ud ang penaeid; vibriosis

UDC 639.3.09
Taukhid , Lila Gardenia, dan Septyan Andriyanto (Balai Penelitian dan Pengembangan Bud idaya Air Tawar)
Efikasi vaksin kombinasi “trivalen” (Aeromonas hydrophil a, St rept ococcus agalact iae, dan

pencegahan penyakit bakteri potensial p ada budidaya ikan air tawar

M ycobact eri um fort uit um ) unt uk

Jurnal Riset Akuakultur, 11(4), 2016, 373-385
Pe nelitian ini bert ujuan untuk me nge tahui e fikasi vaksin “trivalen” me rupakan ko mbinasi dari t iga je nis antigen bakteri,
yaitu: Aeromonas hydrophil a-AHL0905-2, St rept ococcus agalact iae-N14G, dan M ycobact erium fort uit um -31 untuk pe nce gahan
pe nyakit bakteri po tensial pada budidaya ikan air tawar. Ikan uji menggunakan ikan lele, nila, d an g urami; di mana m asingmasing jenis ikan tersebut merupakan representasi dari jenis ikan yang rentan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila,
St rept ococcus agalact i ae, dan M ycobact erium fort ui t um . Perlakuan yang diterapkan ad alah form ulasi se diaan vaksin kombinasi
“t rivalen”, dengan kom posisi sebagai be rikut: (A) formulasi pro porsional yang me ngandung ketiga jenis antigen dengan
perbandingan 1:1:1 (v/v), (B) formulasi non-proporsional yang mengandung ketiga jenis antigen dengan perbadingan 1:3:3 (v/
v), dan (C) tanpa p emberian vaksin sebagai ko ntrol. Vaksinasi dibe rikan melalui pe rendaman dalam larutan vaksin “t rivalen”
pada konsent rasi bakte ri 10 7 cfu/m L selam a 30 me nit. Efikasi vaksin dievaluasi berdasarkan sint asan pada akhir uji t antang
terhadap bakteri patogen target, dan selanjutnya dihitung nilai relative percent age survival (RPS). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai RPS vaksin “trivalen” dengan ko mbinasi pro porsional pad a ikan lele te rhad ap bakteri A. hydrophil a-AHL0905-2,
ikan nila te rhad ap bakteri S. agalact iae-N14G, ikan gurami terhad ap bakt eri M . fort ui t um-31 dan A. hydrophil a-AHL0905-2
masing-masing se besar 44,61%; 43,30%; 17,86%; d an 45,00%. Nilai RPS vaksin ko mbinasi “trivalen” no n-p ropo rsional pada
ikan lele te rhad ap bakteri A. hydrophila-AHL0905-2, ikan nila te rhadap bakteri S. agalact iae-N14G, ikan gurami te rhad ap
bakteri M . fort uit um -31 dan A. hydrophila-AHL0905-2 masing-masing se besar 39,61%; 40,00%; 7,14%; dan 45,00%. Vaksin
“trivalen” berpotensi sebagai sediaan vaksin yang dapat digunakan untuk pencegahan penyakit pada budidaya air tawar yang
disebabkan o leh ko-infeksi le bih dari satu jenis bakt eri patoge n.
KATA KUNCI: efikasi; vaksin kom binasi “trivalen”; pe nyakit bakterial; Aeromonas hydrophil a; St rept ococcus agalact iae;
M ycobact eri um fort uit um

Indeks Pengarang
Author index

A

I

Afrianti, Yuli
249
Alimuddin
197, 331
Andriyanto , Septyan
373
Andriyanto, Wawan
75
Ardi, Idil
137,347
Ariyanto , Didik
59,115
Asih, Sidi
15
Ath-thar, Muhammad Hunaina Fariduddin
355
Atmomarsono, Muharijadi
281,363
Azrita
313
C
Carman, Odang
Cindelaras, Sawung

99
47,155
D

Darmawan, Jadmiko
Dewi, Raden Roro Sri Pudji Sinarni

29
39,225

Imro n
Indriana, Lisa Fajar
Iswanto , Bambang
J
Jr., Muhammad Zairin

Kadarini, Tutik
Kadriah, Ince Ayu Khairana
Kamariah
Kamaruddin
Khotimah, Fitriyah Husnul
Kristanto, Anang Hari
Kurniawan, Ko ko
Kusmini, Irin Iriana
Kusrini, Eni
Kusumah, Ruby Vidia

F
137
235
23,125,307
225
249
G
Gardenia, Lila
Giri, Nyo man Adiasmara
Gunawan
Gustiano , Rudhy

373
75
67
15,99,207

Laining, Asda
Lante, Samuel
Lusiastuti, Angela Mariana

1,147
47, 59,107,137
249
115,297
67

163,259,271
271
171,291

M
Makmur
Marnis, Huria
Marzuqi, Muhammad
Muliani
Mulyaningrum, Sri Redjeki Hesti
Mustafa, Akhmad
Muzaki, Ahmad

235
29, 39,225
75
281
235
181
1

N
No vita, Hessy
Nugro ho , Estu
Nurlaela, Ika

H
Haryanti
Hayuningtyas, Erma Primanita
Hilyana, Sitti
Himawan, Yogi
Hutapea, Jho n Harianto

107
363
181
163,259
331
347,355
363
99,207,339
47,155,197
47,137

L
85

Fahmi, Melta Rini
Fah rur, Mat
Febrianti, Rita
Febrida, Selny
Firdaus, Muhammad

197
K

E
Erlania

39,225
249
39,225

291
217,313
29
P

Palimirmo , Flandrianto Sih
Pamungkas, Wahyu

115,297
29

Parenrengi, Andi
Pasaribu, Fachriyan Hasmi
Permana, Gusti Ngurah
Prakoso, Vitas Atmadi
Prasetio , Anjang Bangun
Prihadi, Tri Heru
Putri, Fera Permata

235
291
331
339,355,207
47,137
163,207,217
207,339

Suprapto , Romy
Suryati, Emma
Susanto , Bambang
Susianingsih, Endang
Syahputra, Khairul
Syandri, Hafrizal

39
321
331
363
115,l59,297
313
T

R
Radiarta, I Nyo man
Radona, Deni
Rahmawati, Riani
Refilza
Rusdi, Ibnu
Rusmana, Iman

85
15,99,207
155
313
75,331
291

Tahapari, Evi
Tampangallo , Bunga Rante
Tarunamulia
Taukhid
Tenriulo , Andi
Triana, Hidayah

29
281
181
373
321
321

U
S
Sembiring, Sari Budi Mo ria
Setiadi, Eri
Setiawati, Ketut Maha
Setyono, Budi
So elistyowati, Dinar Tri
Su’eb, Mochammad
Subagja, Jo jo
Sugama, Ketut
Suharyanto
Sularto
Sulistyowati, Dinar Tri
Sundari, Sri

1,147
347
67
217
99
217
15,355
1
23,125,307
23,125,307
197
99

Ulkhaq, Mo hammad Faizal
Usman

171
163,259

W
Wardana, Ida Ko mang
Widanarni
Widiyati, Ani
Widyastuti, Utut

1,147
171
347
321
Y

Yuhana, Munti

291

PETUNJUK PENULISAN DAN KIRIM ARTIKEL JURNAL RISET AKUAKULTUR
M ULAI PENERBITAN TAHUN 2016 (12pt Bold)
Ketut Sugam a*)# , I Nyoman Adiasmara Giri**), dan Alim uddin***) (12pt Bold)
*) Cent er for Fisheries Research and Deve lopme nt, Jakarta
**) Research an d De velo pmen t In stit ute for Maricult ure, Gon dol
***) Bo gor Agricult ural University, Bogor (10pt Normal Italic)

ABSTRAK (12pt Bold)

Petunjuk ini merupakan format baru sekaligus template manuskrip/artikel yang digunakan pada artikel
yang diterbitkan di Jurnal Riset Akuakultur mulai penerbitan tahun 2016. Artikel d iawali dengan Judul
Artike l, Nama Penu lis, Alamat Afiliasi Penulis, diikuti dengan abstrak yan g ditulis de ngan huruf miring
(Italic) sepanjang 150-200 kata. Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan margin kiri 35 mm dan margin
kanan 30 mm dengan ukuran font 10 pt dan jenis huruf Times New Roman serta jarak antar baris satu spasi.
Jika artikel berbahasa Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
yang baik dan benar. Jika artikel berbahasa Inggris, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris saja.
Bagian Abstrak harus mem uat inti permasalahan yang akan dikemukakan, m etode pemecahan nya, dan
hasil-hasil temuan saintifik yang diperoleh serta simpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya
boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom.
KATA KUNCI:

petunjuk penulisan; jurnal teknik; template artikel

ABSTRACT (12pt Bold)

[Tit le: Please Type Tit le of Art icle in English in here and Bold format ed] This is a new aut hor guidelines and art icle
t emplat e of Jurnal Riset Akuakult ur since year 2016 publicat ion. Art icle should be st art ed by Tit le of Art icle followed
by Aut hors Name and Affiliat ion Address and abst ract. This abstract sect ion should be t yped in It alic font and font size
of 12 pt and number of words of 250. Special for t he abst ract sect ion, please use left margin of 4 cm, right margin of
3 cm, right margin of 3 cm and bott om margin of 3 cm. The single spacing should be used bet ween lines in t his art icle.
If art icle is writt en in Indonesian, the abst ract should be t yped in Indonesian and English. The abst ract should be t yped
as concise as possible and should be composed of: problem st at ement , met hod, scient ific finding result s, and short
conclusion. The abst ract should only be t yped in one paragraph and one-column format .
KEYW ORDS:

author guidelines; research journal; aquaculture; article template

1. Pendahuluan

Jurnal Riset Akuakultur memiliki p-ISSN 1907-6754
dan e-ISSN 2502-6534 dengan Nomor Akreditasi: 619/
AU2/P2 MI-LIPI/03/2 015 (Pe rio d e Ap ril 2015 -April
2 01 8 ). Te rbit p e rt a ma ka li t a h un 20 0 6, de n ga n
frekuensi penerbitan empat kali dalam setahun, yaitu
pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
(ht t p://e jo urnal-balit bang.kkp.go .id/inde x.php/jra)
adalah peer-reviewed Jurnal Riset Akuakultur menerima
manu skrip at au art ike l dalam bidang akuaku lt ur
b e rb a ga i ka la n ga n a ka d e m is i d a n p e n e lit i b a ik
nasional.
#

Ko r e sp o nde nsi p e nulis: Pusat Pe nelit ian dan Pe ngem bangan
Pe r ikanan. Jl. Pasir Put ih II, Ancol Tim ur -Jakar t a Utar a 14430.
Te l.: + (021) 64700 928
E-m ail: ket ut_ sugama@ yahoo.com

Naskah yang masuk di Jurnal Riset Akuakultur akan
dicek pedoman penulisannya. Apabila sudah sesuai
akan direview o leh 2 orang evaluator berdasarkan
penunjukan dari Ketua Dewan Redaksi. Naskah yang
masuk akan diperiksa unsur plagiasinya menggunakan
Google Scholar . Jurnal ini hanya menerima artikel-artikel
yang berasal dari hasil-hasil penelitian asli (prioritas
utama), dan artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru
(tidak prioritas) (Bekker et al., 1999; Bezuidenhout et
al., 2009). Keputusan diterima atau tidaknya suatu
art ikel ilmiah di jurnal ini menjadi hak dari Ke tua
Dewan Redaksi berdasarkan atas reko mendasi dari
Evaluator (Bhaktavatsalam & Choudhury, 1995).

2. Penulisan Judul, Nama dan Alam at Penulis

Judul artikel, nama penulis (tanpa gelar akademis),
dan alamat afiliasi pe nulis ditulis rat a tengah pada
halaman pertama di bawah judul artikel. Jarak antar
baris antara judul dan nama penulis adalah 2 spasi,
sedangkan jarak antara alamat afiliasi penulis dan judul
abstrak adalah 1 spasi. Kata kunci harus dituliskan di
bawah te ks abst rak untuk masing-masing bahasa,
disusun urut abjad dan dipisahkan oleh tanda titik
koma dengan jumlah kata 3-5 kata. Untuk artikel yang
ditulis dalam bahasa Indonesia, tuliskan terjemahan
judul dalam bahasa Inggris di bagian awal teks abstrak
berbahasa Inggris (lihat contoh di atas).
3. Pet unjuk Um um Penulisan Naskah M anuskrip

Naskah manuskrip yang sudah memenuhi petunjuk
penulisan Jurnal Riset Akuakultur (dalam format MS
Word, gunakan template artikel ini) harus dikirimkan
melalui salah satu cara berikut ini:
1. Pengiriman naskah manuskrip melalui E-mail ke
e m a il Ed it o r ia l Ju rn a l Ris e t Ak u a k u lt u r
(jra.puslitbangkan@ gmail.com).
2. Pengiriman naskah manuskrip dengan Online Submissio n Syst em di po rt al E-Journal Jurnal Rise t
Akuakult ur (ht t p://e journal-balit bang.kkp.go .id/
index.php/jra) setelah mendaftarkan sebagai Penulis
dan/atau Reviewer di bagian “Register”.
Pet unjuk Penulisan Art ike l dan t emplate dapat
diunduh di alamat berikut ini:
Template dan Petunjuk Penulisan Artikel dalam MS
Word (.doc):
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id /index.php/jra/
about/submissions# authorGuidelines
Template dan Petunjuk Penulisan Artikel dalam PDF
(.pdf):
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id /index.php/jra/
about/submissions# authorGuidelines
Petunjuk submit manuskrip secara daring dapat
dilihat di bagian Petunjuk Submit Online di bawah.
Na s ka h m a n u s kr ip ya n g t id a k s e s u a i p e t u n ju k
penulisan Jurnal Riset Akuakultur akan dikembalikan
ke Penulis terlebih dahulu sebelum dilanjutkan proses
penelaahan.
Naskah manuskrip yang ditulis harus mengandung
komponen-komponen artikel ilmiah berikut (sub judul
sesuai urutan), yaitu: (a) Judul Artikel, (b) Nama Penulis
(tanpa gelar), (c) Alamat Afiliasi Penulis, (d) Abstrak
dan Kata Kunci, (e) Pendahuluan, (f) Bahan dan Metode,
(g) Hasil dan Bahasan, (h) Kesimpulan, (i) Ucapan Terima
Kasih, dan (j) Daftar Acuan.

Pe n u lis a n s u b ju d u l d i b a gia n is i a r t ik e l
(Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil dan Bahasan,
Kesimpulan, Ucapan Terima Kasih). Sub judul ditulis
dengan huruf t ebal dengan format Tit le Case dan
disusun rat a kiri t anpa garis bawah. Sub-sub judul
ditulis dengan huruf tebal dengan format Sentence
case dan disusun rata kiri.
Naskah manuskrip ditulis dalam Bahasa Indonesia
d e n ga n jum lah h a la ma n m aks im um 15 h a la ma n
termasuk gambar dan tabel. Naskah manuskrip harus
ditulis sesuai template artikel ini dalam bentuk siap
cet ak (Camera r eady). Art ikel harus dit ulis dengan
ukuran bidang tulisan A4 (210 x 297 mm) dan dengan
format margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, margin
bawah 3 cm, dan margin atas 3 cm. Naskah harus
ditulis dengan jenis huruf Times New Roman dengan
ukuran font 12 pt (kecuali judul artikel, nama penulis
dan judul abstrak), berjarak dua spasi, dan dalam format satu kolom. Kata-kata atau istilah asing digunakan
huruf miring (It alic). Sebaiknya hindari penggunaan
is t ila h as in g unt uk a rt ike l b e rbah as a In do ne sia.
Paragraf baru dimulai 1 cm dari batas kiri, sedangkan
antar paragraf diberi 2 spasi. Semua bilangan ditulis
d e nga n an gka a ra b , ke cu a li p a d a a w a l ka lima t .
Penulisan satuan menggunakan International System
of Units (SI). Contoh singkatan simbol satuan: gram
(g), liter (L), meter kubik (m 3 ), per meter kubik (m-3 ).
Tabel dan Gambar diletakkan di dalam kelompok
t eks se sudah t abe l atau gambar t erse but dirujuk.
Setiap gambar harus diberi judul gambar (Figure Capt ion) di sebelah bawah gambar tersebut dan bernomor
urut angka Arab diikuti dengan judul gambar dalam
bahasa Indonesia dan Inggris. Setiap tabel harus diberi
judul tabel (Table Capt ion) dan bernomor urut angka
Arab di sebelah atas tabel tersebut diikuti dengan judul
tabel dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Gambargambar harus dijamin dapat t ercet ak de ngan jelas
(ukuran font, resolusi dan ukuran garis harus yakin
tercetak jelas). Gambar dan tabel dan diagram/skema
sebaiknya diletakkan sesuai kolom di antara kelompok
teks atau jika terlalu besar diletakkan di bagian tengah
halaman. Tabel tidak boleh mengandung garis-garis
ve rt ik a l, s e d a n g k a n g a ris -ga r is h o riz o n t a l
diperbolehkan tetapi hanya yang penting-penting saja.
4. Pet unjuk Khusus Penulisan Isi Naskah
M anuskrip
JUDUL ARTIKEL: Judul Art ikel harus dit uliskan
secara singkat dan je las, dan harus me nunjukkan
dengan tepat masalah yang hendak dikemukakan, tidak
memberi peluang penafsiran yang beraneka ragam,
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital secara simetris.
Judul artikel tidak boleh mengandung singkatan kata

240

Bobot (Weight ) (g)

200
160
120
80
40
0
0

15

30

45

60

75

90

105

120

135

150

Masa budidaya (hari)
Cult ure periods (days)

Gambar 1. Pembentuk tiga segmentasi tren pertumbuhan pada pertambahan bobot
ikan kerapu macan dan bawal bintang
Figure 1.

Three t ypes of growt h t rend format ion by weight increase of t iger grouper and
silver pompano

Tabel 1. Perbedaan laju pertumbuhan spesifik (LPS) ikan kerapu macan dan bawal
bintang pada tiga segmentasi waktu pemeliharan
Table 1.

The difference of Specific Growt h Rat e (SGR) of t iger grouper and silver pompano
at t hree segment at ion of cult ure periods
Segm en wakt u pem el iharan (hari)
Kom odit as

0-150 hari

Species

1 5 0 days

Segmentation of cultured per iods

0-45

45-105

105-150

(4 5 days)

(6 0 days)

(4 5 days)

Ker apu macan (Tiger grouper )

0.99

0.84

1.07

1.67

Bawal bintang (Silver pompano )

2.00

2.63

2.17

1.25

yang t idak umum digunakan. Kemukakan te rle bih
dahulu gagasan ut ama artike l baru diikut i de ngan
penjelasan lainnya.
PENDAHULUAN: Pendahuluan harus berisi (secara
be ruru t an) lat ar b e lakang umum , kajian lit e rat ur
terdahulu (state of the art) sebagai dasar pernyataan
ke baruan ilmiah dari art ikel, pe rnyataan kebaruan
ilmiah, dan permasalahan penelitian atau hipotesis.
Di bagian akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan
kajian artikel tersebut. Di dalam format artikel ilmiah
t id a k d ip e r ke n a n ka n a d a n ya t in ja u a n p u s t a k a
sebagaimana di laporan penelitian, tetapi diwujudkan
dalam bentuk kajian literatur terdahulu (st at e of t he
ar t ) unt u k m e nun jukkan ke b arua n ilmia h a rt ike l
te rsebut .
BAHAN DAN M ETODE: Bahan dan metode berisi
bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian

d a n m e t o d e ya n g d igun a ka n d ala m p e m e ca h a n
permasalahan termasuk metode analisis. Rancangan
dan me to de penelitian harus jelas se hingga dapat
diulang oleh peneliti yang lain. Apabila menggunakan
metode baku harus mencantumkan referensinya, dan
jika dilakukan modifikasi harus dijelaskan bagian mana
yang dimodifikasi. Peralatan-peralatan yang dituliskan
di bagian ini hanya berisi peralatan-peralatan utama
sa ja dile n gka pi de n gan m e rk (m isa lnya: Fu rna ce
elektrik (Carbolit e)) dan tingkat ketelit ian alat yang
digunakan.
HASIL DAN BAHASAN: Hasil penelitian disajikan
secara jelas dan padat, dapat disajikan dalam bentuk
tabel dan gambar namun tidak terjadi duplikasi. Narasi
harus dapat menjelaskan tabel dan gambar. Tabel dan
gambar harus diacu di dalam te ks. Bahasan berisi
penjelasan ilmiah yang ditunjang oleh referensi. Hasil

d a n b a h a s a n h a ru s d a p a t m e n ja w a b h ip o t e s is
penelitian. Hasil dan bahasan analisa statistik harus
mencantumkan tingkat kepercayaan.
KESI M PULAN: Ke s im p u la n m e n g g a m b a rka n
jawaban dari hipo te sis dan/atau t ujuan penelit ian.
Kesimpulan bukan be risi perulangan dari hasil dan
pe mbahasan, t e t api le bih ke pada ringkasan hasil
penelitian.
UCAPAN TERIM A KASIH: Uca pan t e rima kasih

terutama ditujukan kepada pemberi dana penelitian.
Ucapan terima kasih dapat juga disampaikan kepada
pihak-pihak yang membantu pelaksanaan penelitian
dan penulisan naskah.
DAFTAR ACUAN: Semua rujukan yang diacu di dalam

teks artikel harus dicantumkan di bagian Daftar Acuan.
Daftar Acuan harus berisi pustaka-pustaka acuan yang
b e ra s a l d a ri s u m b e r p rim e r (ju rn a l ilm ia h d a n
berjumlah minimum 50%dari keseluruhan daftar acuan)
diterbitkan 10 (sepuluh) tahun terakhir. Daftar acuan
minimal berisi 11 (sebelas) acuan. Penulisan sistem
rujukan di dalam teks artikel dan penulisan daftar acuan
menggunakan program aplikasi manajemen referensi
APA.
5. Panduan Penulisan Persamaan

Setiap persamaan ditulis rata tengah kolom dan
d ib e ri no m o r ya n g d it ulis d i d ala m kuru ng da n
ditempatkan di bagian akhir margin kanan. Persamaan
harus dituliskan menggunakan Equation Editor dalam
MS Word atau Open Office (Primack, 1983).

Ln Wt  Ln Wo  x100
SGR %/hari 
t

6. Panduan Penulisan Kutipan/Rujukan dalam
Teks Artikel

Setiap mengambil data atau mengutip pernyataan
dari acuan lainnya maka penulis wajib menuliskan
sumber rujukannya. Rujukan atau sitasi ditulis di dalam
uraian/teks dengan cara nama penulis dan tahun (Irwan
& Salim, 1998). Jika penulis lebih dari dua, maka hanya
dit u liskan na ma pe nu lis pe rt a ma diikut i “ et al .”
(Bezuidenhout et al ., 2009; Roeva, 2012). Semua yang
dirujuk di dalam teks harus dicantumkan di bagian
Daftar Acuan.
7. Panduan Penulisan Daft ar Acuan

Format penulisan daftar acuan mengikuti format
APA 6th Edition (American Psychological Associat ion).
Acuan yang berupa majalah/jurnal ilmiah:

Ariyant o , D., Hayuningt yas, E.P., & Syahp ut ra, K.
(2009). Hubungan antara keberadaan gen Major

His t o co m p a b ilit y Co m p le x Cla s s II (MHC-II)
ketahanan terhadap penyakit dan pert umbuhan
pada populasi ikan mas strain rajadanu. Indonesian Aquaculture Journal, 10(4), 461-469.
Acuan yang berupa judul buku:

Fridman, A. (2008). Plasma Chemistry (p. 978). Cambridge: Cambridge University Press.
Acuan yang berupa Prosiding Seminar:

Roeva, O. (2012). Real-World Applications of Genetic
Algorithm. In International Conference on Chemical and Material Engineering (pp. 25-30). Semarang,
Indonesia: Department of Chemical Engineering,
Dipo negoro Universit y.
Acuan yang berupa disertasi/thesis/skripsi:

Istadi, I. (2006). Development of A Hybrid Artificial
Neural Network – Genetic Algorithm for Modelling and Optimizat ion of Diele ct ric-Barrier Discharge Plasma Re act o r. PhD The sis. Unive rsit i
Teknologi Malaysia.
Acuan yang berupa patent:

Primack, H.S. (1983). Method of Stabilizing Polyvalent Metal Solutions. US Patent No. 4,373,104.
Acuan yang berupa HandBook:

Ho vm a n d , S. (1 9 9 5 ). Flu id iz e d Be d Dr yin g. In
Mujumdar, A.S. (Ed.) Handbook of Industrial Drying (pp.195-248). 2nd Ed. New York: Marcel Dekker.
8. Petunjuk Submit M anuskrip Secara Online

Naskah manuskrip harus dikirimkan melalui salah
s a t u ca r a b e r ik u t in i (c a ra ya n g ke d u a le b ih
diutamakan):
1. Pengiriman naskah manuskrip sebaiknya dengan
Online Submissio n Syst e m di po rt al E-Jo urnal
Ju r n a l Ris e t Ak u a ku lt u r (h t t p ://e jo u r n a lbalitbang.kkp.go.id/index.php/jra)
2. Pertama Penulis mendaftarkan sebagai Penulis dan/
atau Reviewer (mencentang role sebagai Author
da n/at au Re vie w e r) d i ba gia n “Re gist e r ” at au
a la m a t : h t t p ://e jo u r n a l-b a lit b a n g .k k p .go .id /
index.php/jra /user/register
3. Setelah Penulis login sebagai Author, klik di “New
Submission”. Tahapan submit artikel terdiri atas
5 t a h a p a n , ya it u : (1 ). St ar t , (2 ). Up l oa d
Su bm i ssi on , (3 ). En t er M et a da t a , (4 ). Upl oa d
Supplement ary Files, (5). Confirmat ion
4. Di bagian St ar t , pilih Jurnal Sect ion (Full Art icle),
centang semua ceklist.
5. Di bagian Upload Submission, silakan unggah file
manuskrip artikel dalam MS Word di bagian ini.

6. Di bagian Ent er Metadata, masukkan dat a-data
semua Penulis dan afiliasinya, diikuti dengan judul
dan abstrak, dan indexing keywords.
7. Di bagian Upload Supplementary Files, diperbolehkan
mengunggah file data-data pendukung atau surat
pernyataan atau dokumen lainnya.
8. Di ba gia n Co n firm at io n , s ila ka n klik “Fin is h
Submission” jika semua data sudah benar.
9. Jika penulis ke sulitan dalam prose s pengiriman
naskah melalui sistem daring, naskah manuskrip
dapat juga dikirimkan me lalui E-mail ke email
Ed it o ria l
Ju r n a l
Ris e t
Ak u a k u lt u r
(p ub lika si.p4 b@ gm ail.co m ), n amu n de mikian
metode ini tidak direkomendasikan.
10.Surat Pernyataan dapat didownload disini.
9. Kesimpulan

Setiap artikel yang dikirimkan ke kantor editorial
Ind o ne sian Aq uacult ure Jo urn al ha rus m e ngikut i
petunjuk penulisan ini. Jika artikel tersebut tidak sesuai
dengan panduan ini maka tulisan akan dikembalikan
sebelum ditelaah lebih lanjut.
10. Ucapan Terima Kasih

Terima kasih disampaikan kepada Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perikanan yang telah mendanai
keberlangsungan jurnal ini.
11. Daft ar Acuan

Bekker, J.G., Craig, I.K., & Pistorius, P.C. (1999). Modeling and Simulation of Arc Furnace Process. ISIJ
International, 39(1), 23-32.
Bezuidenhout , J.J., Ekste e n, J.J., & Bradshaw, S.M.
(2009). Computational fluid dynamic modelling of
an electric furnace used in the smelting of PGM

co ntaining concentrates. Mine rals Enginee ring,
22(11), 995-1006.
Bhaktavatsalam, A.K., & Choudhury, R. (1995). Specific Energy Consumption in The Steel Industry.
Energy, 20(12), 1247-1250.
Camdali, U., & Tunc, M. (2006). Steady St ate He at
Transfer of Ladle Furnace During Steel Production
Process. Journal of Iron and Steel Research, International, 13(3), 18-20.
Fridman, A. (2008). Plasma Chemistry (p. 978). Cambridge: Cambridge University Press.
Ho vm a n d , S. (1 9 9 5 ). Flu id iz e d Be d Dr yin g. In
Mujumdar, A.S. (Ed.) Handbook of Industrial Drying (p. 195-248). 2nd Ed. New York. Marcel Dekker.
Istadi, I. (2006). Development of A Hybrid Artificial
Neural Network – Genetic Algorithm for Modelling and Optimizat ion of Diele ct ric-Barrier Discharge Plasma Re act o r. PhD The sis. Unive rsit i
Teknologi Malaysia.
Primack, H.S. (1983). Method of Stabilizing Polyvalent Metal Solutions. US Patent No. 4,373,104.
Roeva, O. (2012). Real-World Applications of Genetic
Algorithm. In International Conference on Chemical and Material Engineering (p. 2530). Semarang,
Indonesia: Department of Chemical Engineering,
Dipo negoro Universit y.
Wang, Z., Wang, N. H., & Li, T. (2011). Computational
analysis of a t win-elect rode DC subme rge d arc
furnace for MgO crystal production. Journal of Materials Processing Technology, 211(3), 388-395.
12. Biaya Pemrosesan Artikel

Setiap artikel yang dikirimkan ke kantor editorial
Jurnal Riset Akuakultur tidak dipungut biaya apapun
(gra t is - no p ag e cha r g e) t e rm a s u k gra t is b ia ya
p e m ro se s an a rt ike l. Biaya p u b likas i dit an ggun g
penerbit jurnal ini.