STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dan cara berpikir masyarakat yang tidak terbatas pada, golongan elit saja, melainkan secara menyeluruh dan merata sampai lapisan masyarakat lapisan terbawah. Pembangunan semacam ini biasanya secara

nyata diwujudkan dalam kegiatan memberikan pelengkapanhidup material seperti

pangan, pakaian, kesehatan, pendidikan dan meningkatkan keamanan masyarakat

berdasarkan pada realitas sosial.6

Oleh karena itu pemerintah daerah harus marnpu menggali seluruh potensi yang dimilikinya untuk kemudian dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat di daerahnya. Rencana penggalian sumber-sumber keuangan dan bagaimana mengelola keuangan yang diperoleh dari sumbersumber yang ada tersebut untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah dituangkan dalam Anggaran dan Belanja Desa. Pembangunan merupakan rangkaian dari suatu perubahan yang secara sadar diarahkan kepada keadaan yang lebih baik daripada sebelumnya. Pemerintah Desa memiliki peranan penting dalam menentukan pembangunan di daerahnya. Dorongan untuk perubahan dapat bersumber dari luar dan dalam.

6


(2)

Pembangunan desa selalu menjadi fokus perhatian pemerintah sejak Indonesia mengawali kemerdekaannya, namun sosok strategi pembangunan desa sering kali mengalami perubahan. Hal ini memanifestasikan, bukan hanya proses pencaharian strategi pembangunan desa yang dipandang paling efektif untuk kurun waktu tertentu, tetapi juga merefleksikannya pengaruh strategi pembangunan pada tingkat makro yang dianutnya.

Pembangunan desa dilakukan berdasarkan 3 azas, yaitu:7 Pertama.

Azas pembangunan integral ialah pembangunan yang seimbang dari semua segi-segi masyarakat desa (pertanian, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sebagainya), sehingga menjamin suatu perkembangan yang selaras dan yang

tidak berat sebesar. Kedua. Yang dimaksud dengan azas kekuatan sendiri ialah

bahwa tiap-tiap usaha pertama-tama harus didasarkan pada kekuatan atau kemampuan desa sendiri, dengan tidak menunggu-nunggu pemberian dari

pemerintah. Ketiga. Azas permufakatan bersama diartikan bahwa usaha

pembangunan harus dilaksanakan dalam lapangan-lapangan yang benar-benar dirasakan sebagai kebutuhan oleh anggota-anggota masyarakat desa yang bersangkutan.

Secara empiris pembangunan desa berdasarkan 3 azas tersebut masih belum terimplementasi secara maksimal di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri. Beberapa contoh sarana fisik desa yang ada, seperti ada jalan yang rusak antar dusun, sumber air yang bermasalah dan pos

7


(3)

kamling yang kurang mendukung dan beberapa masalah lainnya dalam hal infrastruktur desa. Permasalahan ini terkait dengan kekuatan atau kemampuan desa sendiri dalam pembangunan desa, yang tentunya membutuhkan peran dan strategi Pemerintah Desa dalam meningkatkan infrastruktur desa.

Dari hasil observasi, pembangunan di Desa Jemekan diperkirakan masih menghadapi beberapa permasalahan mendasar, antara lain; (1) terbatasnya prasarana dan sarana dasar, pengetahuan, ketrampilan teknis dan kewirausahaan masyarakat yang menghambat berkembangnya kegiatan ekonomi di Desa Jemekan; (2) masih terbatasnya kemampuan masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana dan sarana dasar perdesaan; (3) belum mantapnya kelembagaan sosial ekonomi masyarakat; serta (4) masih rendahnya kapasitas kelembagaan dan keuangan pemerintah desa untuk melaksanakan kegiatan pembangunan yang telah menjadi urusan atau kewenangannya. Oleh karena itu diperlukan pembinaan dari pihak kecamatan kepada pemerintah desa, seperti yang tercantum dalam Perda Kabupaten Kediri no 6 tahun 2006

tentang Sumber Pendapatan Desa, yaitu:8

1. Memberikan pedoman penyusunan Perdes dan peraturan Kepala Desa

2. Memberikan pedoman penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif

3. Melakukan penelitian tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa

4. Melakukan evaluasi dan pengawasan peraturan Desa

5. Menetapkan pembiayaan alokasi dana perimbangan untuk Desa

6. Mengawasi pengelolaan keuangan Desa dan pendayagunaan aset Desa.

8


(4)

Selain itu juga, dari hasil observasi bahwa pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan ditempuh melalui berbagai program walaupun belum terimplementasi secara optimal. Seperti (1) pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan, (2) peningkatan kapasitas fasilitator pembangunan perdesaan, (3) pemantapan kelembagaan pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan, dan (6) perencanaan program, rencana kerja, dan anggaran. Namun upaya tersebut belum seluruhnya terimplementasi dengan baik karena berbagai kendala. Diantaranya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan kinerja pemerinahan desa yang tidak optimal.

Berdasarkan perkembangan kebijakan pemerintah desa melalui musyawarah pembangunan desa dengan dihadiri 53 peserta musbang dan camat serta Kasi PMD dengan biaya yang dikeluarkan Rp. 280.000, beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dalam pembangunan perdesaan diarahkan pada pembangunan jalan desa dengan total biaya dari swadaya masyarakat Rp. 80.000,- dan biaya dari bantuan pemerintah/sumber dana lainnya sebesar Rp. 10.000.000,- dan diversifikasi ekonomi di perdesaan untuk mendukung upaya revitalisasi pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan

pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri ?

2. Hambatan apa saja yang dihadapi oleh Pemerintah Desa dalam


(5)

3. Upaya apa yang dilakukan Pemerintah Desa untuk mengatasi hambatan peningkatkan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan

pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri.

2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Desa dalam

menggerakan partisipasi masyarakat terhadap peningkatkan pembangunan infrastruktur.

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Pemerintah Desa untuk

mengatasi hambatan peningkatkan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari suatu panelitian pada umumnya sangat diharapkan dapat mempunyai kegunaan dan manfaat yang besar baik bagi penulis maupun orang lain yang membacanya. Dengan demikian, maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Akademis

Secara akademis penelitian ini dapat digunakan untuk menambah, memperdalam wawasan dan mengembangkan pengetahuan bagi mahasiswa ilmu pemeritahan pada khususnya, dan sebagai pembelajaran bagi peneliti dan menganalisis masalah secara ilmiah. Mendapatkan


(6)

jawaban dari masalah yang ada terkait dengan srategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur.

2. Secara Praktis

Diharapkan dapat menjadi masukan dan memberikan kontribusi yang positif bagi Pemerintah Desa, khususnya masalah pembangunan infrastruktur, dan sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi peneliti berikutnya yang berkaitan dengan masalah ini.

E. Definisi Konseptual

Di dalam membahas suatu ilmu pengetahuan, kita sering diperhadapkan pada suatu istilah. Istilah tersebut mengandung banyak arti dan pengertian yang berbeda, sehingga apabila kita menggunakan satu istilah saja akan terasa kurang memuaskan dalam persamaan artinya. Untuk mencegah terjadinya salah pengertian terhadap istilah itu, maka penulis menggunakan batasan-batasan yang akan dipakai dalam penulisa skripsi ini. Pembatasan konsep yang digunakan disesuaikan dengan judul dalam penelitian ini, yaitu: Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan infrastruktur Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri, sebagai berikut;

1. Strategi Pemerintah Desa

Strategi pemerintah desa adalah suatu cara untuk mencapai tujuan dari pemerintah desa. Artinya, strategi pemerintah desa tidak hanya menjadi monopoli elit desa, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan masyarakat desa, mulai dari pencarian dana, merealisasikan pembangunan dan pengembangan


(7)

kelembagaan desa dalam rangak pencapaian kesejahteraan masyarakat desa secara umum.

2. Pemerintah Desa

Didalam PP No 72 Tahun 2005 disebutkan bahwa Pemerintah Desa adalah

penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah desa dan Badan

Permusyawaratan desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakuhi dan dihormati dalam sissystemmerintah Negara kesatuan Republik Indonesia. Menurut UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan dalam pasal 200 ayat (1) bahwa Pemerintahan desa adalah: "Didalam Pemerintahan daerah Kabupaten/kota dibentuk Pemerintahan Desa yang terdiri dari Pemerintah

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa".9

Pemerintahan Desa merupakan lembaga perpanjangan pemerintah pusat memiliki peran yang strategis dalam pengaturan masyarakat desa/kelurahan dan keberhasilan pembangunan nasional. Karena perannya yang besar, maka perlu adanya Peraturan-peraturan atau Undang-Undang yang berkaitan dengan pemerintahan desa yang mengatur tentang pemerintahan desa, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan optimal. Oleh Blau dan Meyer dalam Indarwanto (2001;16) dikatakan; secara praktis sebenarnya birokrasi atau pemerintahan telah diterapkan masyarakat Mesir Kuno dan Romawi Kuno berabad-abad lamanya, pada saat mereka sibuk mengatur jaringan irigasi, membagi secara adil dan

9


(8)

membuat dam-dam(bak penampung air) telah diterapkan prinsip-prinsip pemerintahan/birokrasi. Demikian pula dikatakan oleh Indarwanto (2001;16); masyarakat Jawa Kuno yang konon dahulu Jawa Dwipa atau Pulau Jawa dijuluki sebagai Lumbung Padi di Kepulauan Nusantara ini, sebenarnya telah terbiasa dengan aturan-aturan; Jaga Tirto, Ulu-ulu atau Kuwowo bertalian dengan jaringan

irigas, merupakan bentuk dari penerapan bentuk pemerintahan.10

3. Infrastruktur desa

Infrastruktur desa adalah mencakup sarana fisik desa, meliputi antara lain keberadaan dan kondisi jalan, jembatan, irigasi, fasilitas umum yang ada di desa. Perhatia pemerintah desa sangat penting terhadap kondisi infrastruktur desa yang diharapkan dari keadaan pada saat itu menuju keadaan yang lebih baik pada masa yang akan datang. Dapat pula dikatakan bahwa pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Soul M Kattz memberikan pengertian tentang pembangunan, yakni:"pembangunan adalah perubahan yang

berencana dari situasi yang satu ke situasi yang lainnya yang lebih tinggi.11

Peningkatan infrastruktur desa sangat diperlukan dalam membantu aksesibilitas masyarakat di bidang sosial-ekonomi dan layak dikembangkan lebih lanjut dalam mendorong pertumbuhan wilayah desa. Karena itu dibutuhkan peningkatan infrastruktur desa yang berbasis masyarakat, karena dianggap sangat effektif dan efisien dari sisi dana dan sebaiknya lebih diperbesar alokasi

dana dan volume sarananya.

10

http://dhenov.blogspot.com/2007/12/pemerintahan-desa.html 11

Soul M Kattz, 2000. Terjemahan Tjahya Supriatna. Organisasi dan Koordinasi Pembangunan. Jakarta


(9)

F. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian karena berperan sebagai alat untuk mengetahui variabel. Definisi oprasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan infrastruktur Desa

Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri, meliputi:

a. Sumber dana baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari warga

b. Merealisasikan pembangunan jalan desa

c. Pengembangan kelembagaan desa

2. Hambatan yang dihadapai oleh Pemerintah Desa dalam menggerakan

partisipasi masyarakat terhadap pembangunan, meliputi:

a. Kesadaran masyarakat desa

b. SDM masyarakat desa

c. Pendanaan

3. Upaya Pemerintah Desa untuk mengatasi hambatan yang ada di Desa

Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri, meliputi:

a. Penggalangan dan penggunaan sumber dana untuk pembangunan

sarana fisik desa

b. Pemetaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

c. Fasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi


(10)

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai objek yang diteliti. Metode deskriptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga tujuan dari metode deskripstif adalah untuk menggambarkan tentang suatu masyarakat atau kelompok tertentu

atau gambaran tentang gejala sosial. 12

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif

kualitatif dengan alasan bahwa dalam penelitian ini berupaya menggali data, yaitu data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli. Kemudian responden bersama peneliti memberikan penafsiran, sehingga dapat memunculkan suatu temuan atau mengembangkan temuan dan memberikan informasi tentang srategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri.

2. Subyek Penelitian

Peneliti telah menetapkan para informan penelitian secara puposive

sampling yaitu memilih informan yang dianggap memahami permasalahan yang akan diteliti secara mendalam dan dapat dipercaya menjadi sumber data.

12


(11)

Pertimbangan dalam memilih subyek adalah tingkat pemahaman terhadap masalah yang diteliti. Maka subyek penelitianya adalah:

a. Kepala dan sekretaris desa

b. Ketua dan skretaris BPD serta 2 (dua) anggota BPD

c. LPMD

d. Kaur Pembangunan

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan, untuk mendapatkan beberapa informasi serta data yang diperlukan oleh peneliti untuk menunjang penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri, dengan pertimbangan kemudahan akses informasi data dan subyek utama penelitian dilakukan.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah salah satu sumber data yang diperoleh secara langsung dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan judul peneliti. Data primer dalam penelitian ini adalah seluruh unsur yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini seperti orang yang terlibat langsung, yaitu Kepala/sekretaris desa, Ketua dan sekretaris BPD, 2 (dua) anggota BPD LPMD dan Kaur Pembangunan

b. Data Skunder

Data Sukunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Data skunder tersebut adalah tokoh agama, tokoh pemudah, petani, pedagang dan


(12)

dokumen-dokumen resmi, koran-koran maupun dari internet atau televisi, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam penelitian ini.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data mengenai masalah yang menjadi obyek penelitian, maka diperlukan alat pengambilan data sesuai permasalahan yang diteliti, sebab kualitas data ditentukan oleh alat pengumpulan data. Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengumpulkan atau memperoleh data yang ada dilapangan secara akurat dan sesuai dengan fakta yang ada dilapangan, agar dapat memecahkan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Wawancara (interview)

Wawancara adalah pembicaraan dengan maksud tertentu. Pembicaraan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara, seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai


(13)

pengecek data. Dengan adanya wawancara ini diharapkan tidak terjadi perbedaan pengertian antara peneliti dengan responden, serta teknik ini digunakan untuk

memperoleh data primer dari subyek peneliti secara langsung.13

Dalam penelitian ini wawancara hanya diajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas dan leluasa tanpa terkait dengan susunan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Tetapi tetap terpusat pada satu pokok masalah yaitu strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri. Keadaan demikian ini memungkinkan wawancara berlangsung secala luwes, arahnya bisa berlangsung secam lebih terbuka, sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap dan pembicara tidak terlalu terpaku dan akhirnya menjemukan kedua belah pihak.

2) Observasi

Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standart. Artinya data dapat diperoleh secara langsung dalam keadaan sadar dari objek penelitian dengan melakukan pengamatan yang sistematis dengan cara merekam kejadian dan mencatatnya. Dari hasil observasi diperoleh bahwa di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri masih terdapat masalah pembangunan infrastruktur desa yang belum terimplementasi secara maksimal. Beberapa contoh sarana fisik desa yang ada, seperti ada jalan yang rusak antar dusun, sumber air yang bermasalah dan pos

13


(14)

kamling yang kurang mendukung dan beberapa masalah lainnya dalam hal infrastruktur desa.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Selain itu, dikatakan juga bahwa dokumentasi juga dapat dikategorikan peneliti sebagai sumber data sekunder atau pendukung. Hasil dokumentasi diperoleh dari program pembangunan desa di Desa Jemekan yang belum terimplementasi, seperti rencana perbaikan jalan dan sarana desa lainnya.

2. Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian kali ini adalah deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan dianalisa dengan pelukisan keadaan obyek berdasarkan data obyektif, sehingga data-data yang ada dapat disimpulkan setelah analisa. Adapun tahapan dalam menganalisa data adalah sebagai berikut :

1.Pengumpulan Data, yang terdiri dari :

a)Mengedit data, yaitu memeriksa data yang terkumpul berkenaan dengan

kelengkapan dan kebenaran sehingga siap untuk diproses lebih lanjut.

b)Mengkode data, yaitu data yang terkumpul diberi kode tertentu dan

dikelompokkan.

c)Klasifikasi data, yaitu mengadakan seleksi data yang terkumpul sesuai

dengan sumber data masing-masing.

2.Pengelolaan dan penyajian data dilakukan setelah data terkumpul

diklasifikasikan dengan beberapa kebutuhan, kemudian dilakukan


(15)

3.Pengembangan dan pengambilan alternatif yaitu setelah data diolah maka diambil beberapa alternatif yang terbaik atau dijadikan bahan penyampaian

informasi dan pengambilan keputusan.14

Oleh karenanya dengan menerapkan metode analisa yang lazim digunakan dalam penelitian lapangan. Peneliti berpedoman pada tahapan penelitian, bahwa:

1. Analisa data dalam penelitian lapangan dilakukan secara jalin-menjalin

dengan proses pengamatan.

2. Berusaha menemukan kesamaan dan perbedaan berkenaan dengan

gejala sosial yang diamati, dan menemukan penyimpangan-penyimpangan pola-pola tindakan atau norma sosial tersebut.

3. Membentuk taksonomi tindakan sosial yang diamati.

4. Menyusun secara tentatif proposisi-proposisi teoritis, berkenaan dengan

hubungan antar kategori yang dikembangkan atau dihasilkan dari penyusunan taksonomi tersebut diatas.

5. Melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap tindakan sosial yang

berkaitan dengan proposisi-proposisi sementara.

6. Mengevaluasi proposisi teoritis untuk menghasilkan kesimpulan.15

Untuk mencegah penarikan kesimpulan secara subyektif, dilakukan upaya mengembangkan intersubyektif melalui diskusi, dan menjaga kepekaan sosial dan kesadaran sebagai peneliti.

Oleh karenanya dengan menerapkan metode analisa yang lazim digunakan dalam penelitian lapangan. Peneliti berpedoman pada tahapan penelitian, bahwa:

1. Analisa data dalam penelitian lapangan dilakukan secara jalin-menjalin

dengan proses pengamatan.

2. Berusaha menemukan kesamaan dan perbedaan berkenaan dengan gejala sosial yang diamati, dan menemukan penyimpangan-penyimpangan pola-pola tindakan atau norma sosial tersebut.

3. Membentuk taksonomi tindakan berkenaan dengan gejala sosial yang diamati.

14

Ibid:112 15


(16)

4. Menyusun secara tentatif proposisi-proposisi teoritis, berkenaan dengan hubungan antar kategori yang dikembangkan atau dihasilkan dari penyusunan taksonomi tersebut di atas.

5. Melakukan pengamatan lebih lanjut terhadap tindakan sosial yang

berkaitan dengan proposisi-proposisi sementara.

6. Mengevaluasi proposisi teoritis untuk menghasilkan kesimpulan.

7. Untuk mencegah penarikan kesimpulan secara subyektif, dilakukan

upaya: (a) mengembangkan intersubyektif melalui diskusi dengan orang

lain, (b) menjaga kepekaan sosial dan kesadaran peneliti.16

Selanjutnya, proses analisis data baik ketika mengumpulkan data maupun setelah selesai pengumpulan dimulai dengan:

1. Data yang telah terkumpul dari berbagai sumber melalui observasi,

wawancara, studi dokumen dan sebagainya, dibaca dan ditelaah dengan seksama untuk dijadikan acuhan berfikir serta mencari solusi yang tepat, dan pada penelitian lebih lanjut diharapkan menghasilkan hasil data yang valid.

2. Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara

sistematis, akan lebih nampak pokok-pokok terpenting menjadi fokus penelitian, guna memberikan gambaran yang lebih tajam terhadap fenomena yang diteliti.

3. Data yang direduksi, di susun dalam satuan-satuan yang berfungsi

untuk menentukan atau mendefinisikan kategori dari satuan yang telah dikategorikan akan diberikan kode-kode tertentu untuk memudahkan pengendalian data dan penggunaannya setiap saat, sehingga dapat

dijadikan pijakan untuk mempermuda penelitian.17

Dengan demikian, peneliti harus aktif selama pengumpulan data, selanjutnya aktif di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi sebagaimana digambarkan Milles dan

Huberman.18

16

Moleong. 2001 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria. 17

Fasial Sanapiah, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar – Dasar dan Aplikasinya, Yayasan Asah Asih Asuh , Malang.

18

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press. Hlm: 23.


(17)

Sumber: Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis

Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press. Hlm: 2319

Sebelum analisis data dilakukan, maka data yang sedang dan telah dikumpulkan terlebih dahulu disajikan dalam bentuk seperti yang disarankan Lincoln dan Guba. yaitu data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bahasa yang tidak formal, dalam susunan kalimat sehari-hari dan pilihan kata atau konsep asli responden, cukup rinci serta tanpa ada interpretasi dan evaluasi dari peneliti.

19

Ibid. Hlm: 20.

Pengum pulan Dat aKKK

Kesimpulan-kesim pulan: Penarikan dan

VerifikasiRRR Reduksi


(18)

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA

(Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh: Wiranata Kusuma

05230054

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(19)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Wiranata Kusuma

NIM : 05230054

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri).

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D) (Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(20)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Wiranata Kusuma

NIM : 05230054

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri).

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 24-Januari- 2011 Dihadapan Dewan Penguji

1. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si (...)

2. Drs. H.Achmadur.Rifa’i (...)

3. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D (...)

4. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(21)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya meningkatkan pembangunan masyarakat yang lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami


(22)

2. Bapak Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D, kepada beliau kami sampaikan terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini

3. Ibu Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan

banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Ibu Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan

yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Bapak Drs. H.Achmadur.Rifa’i, selaku penguji terimakasi atas masukan

dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang,

tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 24 Januari 2011

Penyusun


(23)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Wiranata Kusuma

NIM : 05230054

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri).

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 24 Januari 2011


(24)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Wiranata Kusuma

NIM : 05230054

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Program Studi: Strata. 1 (S-1)

Judul Skripsi : Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kec. Ringin Rejo Kab. Kediri) Pembimbing :1. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D

2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 12-09-2010 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 07-10-2010 ACC Bab I

Tanggal 13-11-2011 Seminar

Tanggal 24-12-2011 Revisi Bab II/III

Tanggal 28-12-2011 ACC Bab II/III

Tanggal 08-01-2011 Bimbingan Bab IV/V

Tanggal 12-02-2011 Revisi Bab IV/V

Tanggal 14-02-2011 ACC Bab IV dan V

Tanggal 18-02-2011 ACC ujian

Malang, 24-02-2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D) (Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(25)

ABSTRAKSI

Wiranata Kusuma, 05230054. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri)”, Pembimbing I: Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D; Pembimbing II: Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.

Fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dan cara berpikir masyarakat yang tidak terbatas pada, golongan elit saja, melainkan secara menyeluruh dan merata sampai lapisan masyarakat lapisan terbawah. Pembangunan semacam ini biasanya secara

nyata diwujudkan dalam kegiatan memberikan pelengkapanhidup material seperti

pangan, pakaian, kesehatan, pendidikan dan meningkatkan keamanan masyarakat berdasarkan pada realitas, social. Dari sinilah yang kemudian menjadikan hal yang penting peranan Pemerintah Desa, sehingga peranannya diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur desa sesuai dengan program dan perencanaan pembangunan desa. Pemerintahan desa, mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan pembangunan di daerahnya. Dorongan untuk perubahan dapat bersumber dari luar dan dalam.

Usaha perbaikan organisasi sebaiknya didekati dari pandangan contingency yang

menghubungkan masalah-masalah yang disadari dengan target perubahan yang relevan dan strategi perubahan yang sesuai. Dari permasalahan tersebut, penulis ingin lebih jauh meneliti Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur (Studi Penelitian Pembangunan Infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri)

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan pembangunan infrastruktur di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri yaitu dengan memaksimalkan anggaran yang ada. Karena selama ini bantuan dari Kabupaten hanya diperoleh Rp. 55.000.000, sedangkan Pendapatan Asli Desa dan Swadaya berjumlah Rp. 76. 000.000. Selain itu pemerintah desa selalu berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menunjang pembangunan. Hal ini terlihat pada pemerintah desa dalam merealisasikan jalan desa selalu melibatkan peran serta warga baik itu tokoh masyarakat, lembaga desa maupun masyarakat untuk berswadaya baik material, tenaga maupun tenaga ahlinya. Disamping itu, pemerintah desa melakukan penggalian aspirasi masyarakat tentang keanggotaan dalam lembaga yang selanjutnya masyarakat bermusyawarah dalam menetapkan anggota lembaga desa.


(26)

Pemdes mengikutsertakan lembaga desa dalam upaya menjalankan program pembangunan di desa. (2) Hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Desa dalam menggerakan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan adalah belum sepenuhnya warga di Desa Jemekan menyadari akan kewajibannya, masih adanya beberapa warga yang kadang mempengaruhi untuk menentang program pembangunan di desa. Belum terbiasanya warga untuk berperan serta dalam pembangunan di desa, tapi itu hanya sebagaian saja dari masyarakat desa. Selain itu, kendala dana yang kurang memadai menjadikan pembangunan sedikit terhambat. Bagi Pemerintah Desa yang menjadi prioritas pembangunan desa yang dibutuhkan adalah APBDes dan swdaya yang lain. (3) Upaya yang dilakukan Pemerintah Desa untuk mengatasi hambatan pembangunan yang ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri adalah pemerintah desa selalu berupaya untuk mengajukan usulan program pada pemerintah kabupaten propinsi maupun pemerinta pusat untuk mendapat dana pembangunan yang kemudian didukung dengan dana swadaya yang diperoleh dari masyarakat. Disamping itu,

pemetaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Jemekan

Pemerintah Desa berusaha untuk memahami karakter wilayah dan dusun masing-masing dengan hasil akomodatif yang sama sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat desa melalui kegiatan forum rembuk desa, Pemerintah desa selalu memberikan informasi tentang program pembangunan yang selanjutnya dibentuk panitia swadaya yang bertugas melakukan penggalian dana di masyarakat. Selain itu, Pemerintah desa selalu berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Untuk menopang rembug desa tersebut Pemerintah desa menyediakan sarana pendukung berupa konsumsi kepada peserta rembug desa.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(27)

ABSTRACT

Wiranata Kusuma, 05230054..University Muhammadiyah of Malang. Faculty

Social Science and Politics, Majors Public Administration Science. Governmental Strategy of Countryside in the effort improving development infrastructure (Study Research of Development Infrastructure in Countryside of Jemekan District of Ringin Rejo Sub-Province of Kediri)" Counsellor I: Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D; Counsellor II: Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.

Principal focus becoming priority in development effort to reach repair of society way of thinking and economics which not limited to, just elite faction, but by totally and flatten until coat society coat under. Development a kind of this usually manifestly realized in activity give completely of material life like food, clothes, health, education and improve society security pursuant to reality, social. From here which later;then make important matter role of Government Countryside, so that its role is needed to reach the target development, specially development of countryside infrastructure as according to program and planning of development countryside. Governance of countryside, having very important role in determining development its area. Motivation for change can stem from outside and in. Effort repair of organization better come near from view of contingency connective is problem of realized with relevant change goals and appropriate change strategy. Problems, writer wish farther check Governmental Strategy of Countryside in the effort improving development infrastructure (Study Research Development of Infrastructure in Countryside of Jemekan District of Ringin Rejo Sub-Province of Kediri).

This research is done by using approach qualitative with descriptive method. Technique data collecting through: Observation and interview and also documentation. After done by its inspection of him, data analysed by presentation of data is at the same time analysed and withdrawal of conclusion.

From result of obtained data (1) Governmental Strategy of Countryside in the effort improving development infrastructure in Countryside of Jemekan District of Ringin Rejo Sub-Province of Kediri that is by maximizing existing budget. Because during the time aid of Sub-Province only obtained by Rp. 55.000.000, while Earnings of Genuiness Countryside and Self-Supporting amount to Rp. 76. 000.000. Besides government of countryside always try to improve society participation to support development. This matter seen government of countryside in realize countryside road;street always entangle role and also that good citizen of elite figure, countryside institute and also society to be is self-supporting material goodness, energy and also past master. Beside that, government of countryside conduct dig of society aspiration about membership in institute later on society have deliberation in specifying member institute countryside. Government of Countryside involve countryside institute in the effort running development program in countryside. (2) Constraint of Government


(28)

Countryside in society participation movement to development is not yet fully citizen in Countryside of Jemekan the conscious of its obligation, there is still some citizen which sometime influence to oppose development program in countryside. Not yet accustomed it citizen to share and also in development in countryside, but that only is just as the than countryside society. Besides, less adequate fund constraint make development a little a few/little. To Government of Countryside becoming priority development of countryside the required is APBDES and of society fee. ( 3) Effort Government of Countryside to overcome development resistance exist in Countryside of Jemekan District of Ringin Rejo Sub-Province of Kediri is government of countryside always cope to raise program proposal at government of province sub-province and also of Government center to get development fund which is later;then supported with self-supporting fund which obtained from society. Beside that, mapping of society participation in development in Countryside of Jemekan Governmental out for Countryside comprehend regional character and each orchard with result of same akomodatif as according to potency had. To increase information and knowledge to countryside society through activity of forum countryside, Governmental of countryside always give information about development program is later on formed by commisioned self-supporting committee dig of fund in society. Besides, Government of countryside always communicate with local elite figure in the effort enableness of society in development. To sustain to negotiate the countryside of Government countryside provide supporter medium in the form of consumption to participant negotiate countryside.

Aggreeing,

Counsellor I: Counsellor II:


(29)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Konseptual ... 8

F. Definisi Operasional ... 11

G. Metode Penelitian ... 12

1. Jenis Penelitian ... 12

2. Subyek Penelitian ... 12

3. Lokasi Penelitian ... 13


(30)

5 Teknik Pengumpulan Data. ... 14

6. Teknik Analisa Data ... 16

BAB II KAJIAN TEORI A. Pemerintah Desa ... 20

1. Pengertian Pemerintahan Desa ... 20

2. Otonomi Desa ... 21

3. Struktur Pemerintahan Desa ... 22

B. Pembangunan Infrastruktur Desa ... 31

1. Pengertian pembangunan ... 31

2. Pendekatan Terhadap pembangunan ... 32

3. Strategi Pemerintah Desa dalam Pembangunan Sarana Desa ... 33

4. Teori Pembangunan... 36

5. Program Pembangunan Pedesaan ... 37

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Potensi Wilayah ... 40

1. Potensi Wilayah Desa Jemekan ... 40

2. Keadaan Daerah ... 42

3. Keadaan Masyarakat ... 45

4. Kondisi SDM Perangkat Desa ... 46

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan infrastruktur Desa .... 48

1. Sumber Dana dari Pemerintah Kabupaten maupun dari warga ... 48


(31)

3. Pengembangan Kelembagaan Desa ... 56

B. Hambatan Pemerintah Desa dalam Menggerakan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan ... 59

1. Kesadaran Masyarakat Desa ... 59

2. SDM Masyarakat Desa ... 63

3. Pendanaan ... 69

C. Upaya Pemerintah Desa untuk Mengatasi Hambatan yang Ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri ... 74

1. Penggalangan dan Penggunaan Sumber Dana untuk Pembangunan Desa 74 2. Pemetaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan ... 78

3. Fasilitasi untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Informasi bagi Masyarakat Desa melalui Kegiatan Forum Rembuk Desa ... 82

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, 2002. Sosiologi,Skematika dan Terapan. Penerbit, BUMI AKSARA

Edi Suharto, 2005. Analisis Kebijakan Publik. PT. Pustaka Cidesindo Jakarta

Fasial Sanapiah, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar – Dasar dan Aplikasinya,

Yayasan Asah Asih Asuh , Malang

Isbandi Rukminto Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset

Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. FISIP UI Press

Jan Timbergea, 1987. Rencana Pembangunan, Jakarta

Jefta Leibo. 1996. Sosiologi Pedesaan. Penerbit, Andi OFFSET, Jakarta

Jimung, Martin. 2005. Politik Local dan Pemerintah Daerah dalam Perspektif

Otonomi Daerah. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama

Kartasasmita, Ginanjar.1996. Pembangunan Untuk Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo

Jakarta

Marbun. Proses Pembangunan Desa Menyongsong Tahun 2000. Penerbit,

Erlangga, Jakarta

Marwan Ja'far, 2007. Infrastruktur Pro Rakyat: Strategi Investasi Infrastruktur

Indonesia Abad 21. PT LKiS Pelangi Aksara

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: UI-Press.

Moleong Lexey J. 2005 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja

Rosdakaria

Ndraha, Taliziduhu.1988. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta:PT. Bina

Aksara

Robert Chambers. 1998. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Penerbit,

LP3S.

Saiman, M.Si, dkk. 2004 . Pengantar Pembangunan. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya


(33)

Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung

Soul M. Kattz, 2000. Terjemahan Tjahya Supriatna, organisasi dan koordinasi

pembangunan, Jakarta

Tim Lappera. 2003. Politik Pemberdayaan Jalan Mewujudkan Otonomi Desa.

Yogjakarta:Lappera Pustaka Utama

Wijaya, HAW. 2001. Pemerintahan Desa/marga berdasarkan Undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Sumber Lain:

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2002 tentang Administrasi Desa


(34)

GUIDE INTERVIW

a. Bagaimana selama ini strategi Pemerintah Desa dalam meningkatkan

infrastruktur Desa ?

b.Bagaimana kondisi sumber dana baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari

warga ?

c. Bagaimana peran Pemerintah Desa dalam merealisasikan pembangunan jalan

desa ?

d.Langkah-langkah apa yang digunakan Pemerintah Desa dalam pengembangan

kelembagaan desa ?

e. Apa saja yang menjadi hambatan Pemerintah Desa dalam menggerakan

partisipasi masyarakat terhadap pembangunan ?

a. Bagaimana kesadaran masyarakat desa selama ini dalam pembangunan desa ?

b.Bagaimana SDM masyarakat desa dalam menunjang pembangunan desa ?

c. Selama ini penggunaan dana yang diambil untuk pembangunan sarana

prasarana desa diperoleh dari mana?

f. Bagaimana upaya Pemerintah Desa untuk mengatasi berbagai hambatan

pembangunan Desa Jemekan ?

a. Apa yang telah dilakukan Pemerintah Desa untuk penggalangan dan

penggunaan sumber dana untuk pembangunan sarana fisik desa ?

b.Bagaimana cara Pemerintah Desa dalam pemetaan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan ?

c. Fasilitasi apa yang digunakan Pemerintah Desa untuk meningkatkan

pengetahuan dan informasi bagi masyarakat desa melalui kegiatan forum rembuk desa ?


(1)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Konseptual ... 8

F. Definisi Operasional ... 11

G. Metode Penelitian ... 12

1. Jenis Penelitian ... 12

2. Subyek Penelitian ... 12

3. Lokasi Penelitian ... 13


(2)

5 Teknik Pengumpulan Data. ... 14

6. Teknik Analisa Data ... 16

BAB II KAJIAN TEORI A. Pemerintah Desa ... 20

1. Pengertian Pemerintahan Desa ... 20

2. Otonomi Desa ... 21

3. Struktur Pemerintahan Desa ... 22

B. Pembangunan Infrastruktur Desa ... 31

1. Pengertian pembangunan ... 31

2. Pendekatan Terhadap pembangunan ... 32

3. Strategi Pemerintah Desa dalam Pembangunan Sarana Desa ... 33

4. Teori Pembangunan... 36

5. Program Pembangunan Pedesaan ... 37

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Potensi Wilayah ... 40

1. Potensi Wilayah Desa Jemekan ... 40

2. Keadaan Daerah ... 42

3. Keadaan Masyarakat ... 45

4. Kondisi SDM Perangkat Desa ... 46

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Strategi Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan infrastruktur Desa .... 48

1. Sumber Dana dari Pemerintah Kabupaten maupun dari warga ... 48


(3)

3. Pengembangan Kelembagaan Desa ... 56

B. Hambatan Pemerintah Desa dalam Menggerakan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan ... 59

1. Kesadaran Masyarakat Desa ... 59

2. SDM Masyarakat Desa ... 63

3. Pendanaan ... 69

C. Upaya Pemerintah Desa untuk Mengatasi Hambatan yang Ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri ... 74

1. Penggalangan dan Penggunaan Sumber Dana untuk Pembangunan Desa 74 2. Pemetaan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan ... 78

3. Fasilitasi untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Informasi bagi Masyarakat Desa melalui Kegiatan Forum Rembuk Desa ... 82

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 91 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, 2002. Sosiologi,Skematika dan Terapan. Penerbit, BUMI AKSARA Edi Suharto, 2005. Analisis Kebijakan Publik. PT. Pustaka Cidesindo Jakarta Fasial Sanapiah, 1990, Penelitian Kualitatif, Dasar – Dasar dan Aplikasinya,

Yayasan Asah Asih Asuh , Malang

Isbandi Rukminto Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset

Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. FISIP UI Press

Jan Timbergea, 1987. Rencana Pembangunan, Jakarta

Jefta Leibo. 1996. Sosiologi Pedesaan. Penerbit, Andi OFFSET, Jakarta

Jimung, Martin. 2005. Politik Local dan Pemerintah Daerah dalam Perspektif

Otonomi Daerah. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama

Kartasasmita, Ginanjar.1996. Pembangunan Untuk Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo Jakarta

Marbun. Proses Pembangunan Desa Menyongsong Tahun 2000. Penerbit, Erlangga, Jakarta

Marwan Ja'far, 2007. Infrastruktur Pro Rakyat: Strategi Investasi Infrastruktur

Indonesia Abad 21. PT LKiS Pelangi Aksara

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: UI-Press.

Moleong Lexey J. 2005 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja Rosdakaria

Ndraha, Taliziduhu.1988. Metodologi Pemerintahan Indonesia. Jakarta:PT. Bina Aksara

Robert Chambers. 1998. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Penerbit, LP3S.

Saiman, M.Si, dkk. 2004 . Pengantar Pembangunan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya


(5)

Soehartono, Irawan. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung

Soul M. Kattz, 2000. Terjemahan Tjahya Supriatna, organisasi dan koordinasi

pembangunan, Jakarta

Tim Lappera. 2003. Politik Pemberdayaan Jalan Mewujudkan Otonomi Desa.

Yogjakarta:Lappera Pustaka Utama

Wijaya, HAW. 2001. Pemerintahan Desa/marga berdasarkan Undang-undang

Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa. Jakarta:PT. Raja

Grafindo Persada Sumber Lain:

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2002 tentang Administrasi Desa


(6)

GUIDE INTERVIW

a. Bagaimana selama ini strategi Pemerintah Desa dalam meningkatkan infrastruktur Desa ?

b.Bagaimana kondisi sumber dana baik dari Pemerintah Kabupaten maupun dari warga ?

c. Bagaimana peran Pemerintah Desa dalam merealisasikan pembangunan jalan desa ?

d.Langkah-langkah apa yang digunakan Pemerintah Desa dalam pengembangan kelembagaan desa ?

e. Apa saja yang menjadi hambatan Pemerintah Desa dalam menggerakan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan ?

a. Bagaimana kesadaran masyarakat desa selama ini dalam pembangunan desa ? b.Bagaimana SDM masyarakat desa dalam menunjang pembangunan desa ? c. Selama ini penggunaan dana yang diambil untuk pembangunan sarana

prasarana desa diperoleh dari mana?

f. Bagaimana upaya Pemerintah Desa untuk mengatasi berbagai hambatan pembangunan Desa Jemekan ?

a. Apa yang telah dilakukan Pemerintah Desa untuk penggalangan dan penggunaan sumber dana untuk pembangunan sarana fisik desa ?

b.Bagaimana cara Pemerintah Desa dalam pemetaan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ?

c. Fasilitasi apa yang digunakan Pemerintah Desa untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat desa melalui kegiatan forum rembuk desa ?