INDUSTRI MINYAK DI SURABAYA Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) 1911-1942 Repository - UNAIR REPOSITORY

  SKRIPSI

INDUSTRI MINYAK DI SURABAYA

  Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) 1911-1942 Oleh: MOCH NUR WAHYUDI NIM. 121114068 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

INDUSTRI MINYAK SURABAYA

  Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM)

  

1911-1942

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

  

Pada Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Disusun Oleh:

MOCH NUR WAHYUDI

  

121114068

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

  

2015

  

PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa:

  1. Karya tulis ini adalah karya tulis saya asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik di Universitas Airlangga maupun perguruan tinggi lain.

  2. Karya tulis ini murni hasil gagasan, penelitian, dan tulisan saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pembimbing.

  3. Karya tulis ini bukan karya jiplakan dan di dalamnya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

  4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh dari karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai norma yang berlaku di perguruan tinggi.

  Surabaya, 5 September 2015 Penulis,

  MOCH NUR WAHYUDI

  

PERSETUJUAN

  Setuju untuk diujikan Surabaya, 11 September 2015

  Dosen Pembimbing Skripsi Edy Budi Santoso, S.S., M. A

  NIP.197011131998022001 Mengetahui,

  Ketua Program Studi Ilmu Sejarah Gayung Kasuma, S.S., M. Hum

  NIP.197306112008011015

  

PENGESAHAN

  Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan komisi penguji Pada 11 September 2015

  Panitia Penguji terdiri dari Ketua Eni Sugiarti, S.S., M.Hum.

  NIP. 197011131998022001 Anggota

  Edy Budi Santoso, S.S., M. A NIP. 197011131998022001

  Anggota Shintha Devi Ika Santhi R., S.S., M.A.

  NIP. 198003212003121001

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan Rahmat, Hidayah, dan KuasaNya lah penulis dapat menyelesaikan kuliah dan karya ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Skripsi ini berjudul “Industri Minyak Surabaya: Bataafsche Petroleum Maatshappij (BPM) 1911-1942. Penulis melakukan penelitian ini untuk menambah literatur sejarah Kota Surabaya dan sebagai bagian dari perekonomian Kota Surabaya pada masa kolonial. Semoga karya ini menjadi bahan rujukan untuk melihat perkembangan sejarah Kota Surabaya.

  Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang tak pernah berhenti mendoakan dan mendukung proses belajar selama masa kuliah. Penulis mempersembahkan karya ini sebagai rasa bakti saya kepada Ibu Sri Mulyati dan alm Bapak Sujak yang sudah tiada. Tidak lupa juga kepada saudara penulis, Nyunik Nur Cholihaf, Much Nur Cholis dan Siti Nur hajija. Mereka adalah semangat tersendiri bagi penulis untuk terus berjuang.

  Kepada para Bapak-Ibu guru SD Petemon XI, SMPN 3 dan SMAN 4 Surabaya, penulis ucapkan terima kasih atas setiap pembelajaran yang diberikan dan semoga ilmu yang diberikan menjadi berkah dan bermanfaat. Kepada dosen di Departemen Ilmu Sejarah: Bp. Gayung Kasuma, Bp. Johny A. Khusyairi, Bp. Edy Budi Santoso, Bp. Purnawan Basundoro, Bp.Muryadi, Bp. Arya Wirayuda, Bp. Ikhsan Rosyid, Bp. Pradipta, Bp. La Ode Rabani, Ibu Eni Sugiarti, Ibu Moordiati, penulis ucapkan banyak terima kasih. Sebagai Dosen Wali yang telah memberikan pengarahan dan saran selama 4 tahun kuliah, Bp Pradipta.

  Kepada bapak Edy Budi santoso S. S., M.A , penulis juga ucapkan banyak terima kasih atas segala bimbingan dan waktunya dalam membantu menyelesaikan skripsi penulis.

  Terima kasih juga Kepada keluarga besar PAKARSAJEN yang telah menjadi keluarga kedua selama masa kuliah: Menik, Epah, Widuri, Nena, Ony, Sofi, Lala, Hasan, Feri, Atha, Indah, Grace, Fafa, Luluk, Rendi, Ucup, Dwiki, Rosyid dan teman-teman karawitan yang tidak sempat saya sebutkan satu per satu, teman-teman HIMA Ilmu Sejarah, KKN-BBM 50 Poh Sangit Lor, penulis mengucapkan banyak terima kasih telah diberikan kesempatan untuk bergabung dan menerima saya sebagai keluarga.

  Terima kasih pula terhadap teman-teman diskusi sejarah: Adnan, Lela dan Khasan. Teman-teman transletor: Cindy, Farla, Noah dan Naval. Teman- teman sejarah angkatan 2011: Rohma, Dewi, Rosa, Vina, Risa, Khairil, Ovi, Winni, Ajeng, Dani, Wulung, Bilqis, Bahri, Oky, Deni dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari dalam skripsi ini banyak kekurangan, dan jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran selalu diharapkan dari pembaca. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi penulisan sejarah perekonomian Surabaya.

  Surabaya, 10 September 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Skripsi ini membahas industri minyak Surabaya : Baatafsche Petroleum

  

Maatshappij (BPM) antara tahun 1911 hingga tahun 1942. Skripsi ini meneliti

  bagaimana latar belakang industri minyak di Hindia Belanda khususnya wilayah Surabaya, perkembangan industri minyak BPM di Surabaya, produksi dan distribusi minyak. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data-data yang banyak digunakan dalam penelitian ini arsip-arsip laporan BPM yang memaparkan produksi minyak di ladang-ladang minyak Hindia Belanda, arsip-arsip pemerintah kolonial dan arsip statistik yang juga dikeluarkan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda. arsip tersebut diperoleh dari Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Timur dan berbagai literatur dari perpustakaan Medayu dan UNAIR yang dipergunakan dalam penulisan ini. Penelitian ini menemukan fakta bahwa DPM merupakan pelopor kilang minyak pertama di Jawa termasuk Hindia Belanda. eksploitasi dan eksplorasi minyak DPM membuat banyak perusahaan minyak untuk melakukan hal serupa dan menanamkan investasi industri minyak di Hindia Belanda. Pada awal abad XX muncul perusahaan minyak besar yaitu Royal Dutch Shell di Hindia Belanda. Melalui anak perusahaan Shell yaitu BPM, perusahaan ini berusaha untuk memonopoli pasar minyak di Hindia Belanda. pada tahun 1911 BPM mengakuisisi dan menguasai ladang minyak milik DPM di Jawa seperti kilang minyak Wonokromo. BPM kemudian melakukan berbagai pembenahan dan meningkatkan teknologi pengilangan minyak di Wonokromo untuk meningkatkan produksi minyak. Produksi kilang minyak Wonokromo di konsumsi untuk kebutuhan dalam negeri maupun keperluan ekspor. BPM memiliki beberapa kilang minyak di Jawa selain di Wonokromo. Pada tahun 1942, Jepang menduduki wilayah Hindia Belanda dan mengincar sumber daya alam seperti minyak untuk keberlanjutan perang pasifik. Jepang akhirnya menguasai kilang minyak Wonokromo namun dalam kondisi kilang minyak yang sudah dibumi hanguskan oleh pasukan dan karyawan BPM di Surabaya.

  Kata kunci: BPM, Industri, Wonokromo

  

Daftar Isi

  HALAMAN JUDUL………………….............…………………… .. i HALAMAN PRASYARAT GELAR…………………………......... ii HALAMAN PERNYATAAN………….....................…………… ... iii HALAMAN PERSETUJUAN…….......................…………... .......... iv HALAMAN PENGESAHAN………………………………………. v KATA PENGANTAR…………………………………………….. .. vi ABSTRAKS……………………………………………………....... . viii DAFTAR ISI…………………………....……………. ...................... ix DAFTAR TABEL………………………………......... ...................... xi DAFTAR GAMBAR……………………………........ ...................... xii DAFTAR LAMPIRAN................................................................... .... xiii DAFTAR SINGKATAN.....................................…………..…….. ... xvi DAFTAR ISTILAH......................................................................... ... xvii BAB I PENDAHULUAN................................................................ ..

  1 A. Latar Belakang……………………………………………....

  1 B. Rumusan Masalah……………………………………………

  7 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………………

  8 D. Ruang Lingkup……………………………………………....

  9 E. Tinjauan Pustaka………………………………………….....

  11 F. Metode Penelitian..........……………………………..............

  13 G. Landasan Konseptual………………………………………..

  16 H. Sistematika Penulisan…………………………………….....

  19 BAB II INDUSTRI MINYAK DI HINDIA BELANDA ................

  21 A. Kebutuhan Minyak Dunia Pada Awal Abad XX ....................

  21 B. Industri Minyak Dunia Sebelum Perang Dunia II...................

  22 C. Industri Minyak di Hindia Belanda.................…………… ....

  26

  BAB III PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAK DI SURABAYA 41 A. Keadaan Wilayah Surabaya............... .....................................

  41 A.1 Keadaan Geografis Surabaya…………………………….

  44 A.2 Kondisi Ekonomi dan Sosial Masyarakat……………….

  51 B. Industri Minyak Bataafsche Petroleum Maatshappij (BPM) di Surabaya……………………………………....... ..

  57 B.1 Akuisisi Perusahaan Minyak DPM oleh Perusahaan Minyak BPM .....................................................................

  62 C. Produksi dan Distribusi Bataafsche Petroleum Maatshappij (BPM) di Surabaya…………………………………………...

  69 D. Tenaga Kerja dan Serikat Buruh Minyak di Surabaya ...........

  75 E. Runtuhnya Kilang Minyak Wonokromo dan Kedatangan Jepang Di Surabaya………………………………………….

  82 BAB IV PENUTUP.....................................................................

  88 A. Kesimpulan .............................................................................

  88 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….. ..

  92 LAMPIRAN………………………………………………………….

  96

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Data Produksi Minyak Mentah Dunia Tahun 1934-1937 ............ 28 Tabel 2 : Hasil Pengolahan Minyak di Hindia Belanda

  Tahun 1932-1939 ........................................................................ 36 Tabel 3 : Data Ekspor Produksi Minyak Hindia Belanda ke Berbagai

  Negara Dalam ƒ 1000 Tahun 1933-1935 .................................... 37 Tabel 4 : Data Nilai Ekspor Pelabuhan Kalimas Surabaya

  Tahun 1900-1905 ......................................................................... 46 Tabel 5 : Data Komoditi yang diangkut Kereta Api di surabaya…………. 50 Tabel 6 : Nama Pabrik di Surabaya……………………………………….. 53 Tabel 7 : Jumlah Penduduk Kota Surabaya……………………............... . 55 Tabel 8 : Data Produksi Minyak Mentah di Jawa (Residen Surabaya,

  Rembang, Semarang)……………………………………………. 71 Tabel 9 : Data Jumlah minyak mentah di instalasi penyimpanan minyak

  BPM (Jawa)……………...………………………………………. 73 Tabel 10 : Data Upah Tenaga Kerja berdasarkan Jabatan menurut Dinas

  Pertambangan Hindia Belanda .................................................... 79 Tabel 11 : Data Jumlah Pekerja minyak BPM……………………………… 81

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Peta Surabaya pada tahun 1925………………………........ 43 Gambar 2 : Denah Instalasi Minyak di Kilang Wonokromo…………... 44 Gambar 3 : Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak beserta tangki

  Minyak milik BPM............................................................. 47 Gambar 4 : Foto pendiri dan direktur DPM…………………..……….. 58 Gambar 5 : Pengangkutan minyak melalui kereta api…………………. 60 Gambar 6 : Kantor administrasi BPM di Surabaya……………………. 64 Gambar 7. : Kantor administrasi BPM dilihat dari udara…...…………. 64 Gambar 8 : Tangki BPM yang diangkut Menggunakan Kereta Api Gambar 9 : Kilang minyak Wonokromo dilihat dari udara……….…… 67 Gambar 10 : Kilang minyak Wonokromo (BPM)…...………………….. 67 Gambar 11 : Foto Benzinepomp Gemblongan dan Goebeng…………… 75 Gambar 12 : Foto pembumi hangusan kilang minyak BPM……………. 86

  

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

Lampiran

  Lampiran 1 : Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya................................. 95 Lampiran 2 : Desain Pelabuhan Tamjung Perak dan letak instalasi penyimpanan minyak BPM............................................... 95 Lampiran 3 : Perumahan Pegawai BPM di Jawa pada tahun 1914……. 96 Lampiran 4 : Drum-drum minyak yang di angkut Jepang di Hindia Belanda………………………………………… 96 Lampiran 5 : Tangki BPM di Pelabuhan Tanjung Perak………………. 97 Lampiran 6 : Verslag 1916 Oost Java Stoomtram-Maatshappij………... 97 Lampiran 7 : Indisch Verslag 1932…………………………………….. 98 Lampiran 8 : Indisch Verslag 1934…………………………………….. 99 Lampiran 9 : Regeerings Alamanak voor Nederlandsch-Indie

   1814-1914…………………………………………………. 99

  Lampiran 10 : Koninklijke Nederlandsche Maatschappij Tot Exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlansch Indie : Verslag over 1911.

  

(S’Gravenhage: 1912) ……………………………………….. 100

  Lampiran 11 : Koninklijke Nederlandsche Maatschappij Tot Exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlansch Indie : Verslag over 1912.

  

(S’Gravenhage: 1913) ……………………………………….. 102

  Lampiran 12 : Koninklijke Nederlandsche Maatschappij Tot Exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlansch Indie : Verslag over 1913.

  

(S’Gravenhage: 1914) ……………………………………….. 103

  Lampiran 13 : Koninklijke Nederlandsche Maatschappij Tot Exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlansch Indie : Verslag over 1914.