BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN - DOCRPIJM 1512438092BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI AKHIR FINAL

Laporan Akhir

BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN
REGULASI KABUPATEN
6.1.

KERANGKA KELEMBAGAAN
Kondisi kerangka kelembagaan di Kabupaten Sragen digambarkan dari organisasi, tata

laksana, dan sumber daya manusia yang terdapat pada masing-masing SKPD terkait dengan
pembangunan Bidang Cipta Karya. Adapun kondisi masing-masing kerangka kelembagaan
diuraikan sebagai berikut:
6.1.1. Kondisi Keorganisasian
Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya disini merupakan gambaran kondisi struktur,
tugas, dan fungsi masing-masing unit yang terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya di Kabupaten Sragen. Kondisi keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten
Sragenmengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen. Adapun kondisi keorganisasian
Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen meliputi :
a) Dinas Daerah:

1) Dinas Kesehatan
2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
3) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
4) Dinas Lingkungan Hidup
b) Badan Daerah :
1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten
Sragen
c) Perusahaan Daerah :
1) PDAM
Adapun secara rinci kondisi keorganisasian masing-masing sebagai berikut.
A. Dinas Kesehatan
Sesuai Dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 116 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Dinas Kesehatan mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Dalam
melaksanakan tugasnya, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;

e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas; dan
f. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-1

Laporan Akhir

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan mengacu pada Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun
2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati.
Adapun Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen sebagai berikut :
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat, terdiri dari :
(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(3) Sub Bagian Keuangan
c) Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
(3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
d) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi
(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
(3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
e) Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi:
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
f) Bidang Sumber Daya Kesehatan
(1) Seksi Kefarmasian
(2) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(3) Seksi SDM Kesehatan.
g) UPTD
h) Kelompok Jabatan Fungsional
Secara rinci struktur organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Dinas Kesehatan dapat dilihat
pada gambar Struktur Organisasi Dinas Kesehatan.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen


VI-2

Laporan Akhir

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati

Gambar 6. 1Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-3

Laporan Akhir

B. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 105 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sragen, Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
c.

Pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas; dan
f.

Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengacu pada Peraturan
Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Dan Staf Ahli Bupati. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut :
a) Kepala Dinas

b) Sekretariat
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi Pelaporan dan Keuangan
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Bidang Bina Marga
(1) Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
(2) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan
(3) Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan Jalan dan Jembatan
d) Bidang Sumber Daya Air
(1) Seksi Perencanaan Teknis dan Pembangunan Sumber Daya Air
(2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
(3) Seksi Pembinaan, Penyuluhan dan Pemanfaatan Sumber Daya Air
e) Bidang Tata Ruang
(1) Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang
(2) Seksi Pengendalian Tata Ruang
f) UPTD
g) Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang dapat dilihat pada gambar Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.


Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-4

Laporan Akhir

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati

Gambar 6. 2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-5

Laporan Akhir

C. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sragen, Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan

pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
Dalam melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman
c.

Pelaksanaan kebijakan bidang perumahan dan kawasan permukiman

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan kawasan permukiman
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas
f.

Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengacu pada Peraturan
Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Dan Staf Ahli Bupati. Adapun Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan
PermukimanKabupaten Sragen adalah sebagai berikut :

a) Kepala Dinas
b) Sekretariat
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Bidang Cipta Karya
(1) Seksi Perencanaan dan Bina Teknik
(2) Seksi bangunan Gedung
(3) Seksi Penyehatan Lingkungan
d) Bidang Perumahan dan Pertanahan
(1) Seksi Perencanaan
(2) Seksi Perumahan
(3) Seksi Pertanahan
e) Bidang Pertanahan, Pertamanan dan Pemakaman
(1) Seksi Pertamanan dan Pemakaman
(2) Seksi Pembangunan Prasarana, Sarana Utilitas Umum
(3) Seksi Penanganan dan Pencegahan Kawasan Kumuh
f) UPTD
g) Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman dapat dilihat pada gambar Struktur Organisasi Dinas Perumahan

dan Kawasan Permukiman.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-6

Laporan Akhir

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati

Gambar 6. 3 Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-7

Laporan Akhir

D. Dinas Lingkungan Hidup
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 96 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi

Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen, Dinas mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Dalam
melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan bidang lingkungan hidup
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang lingkungan hidup
c.

Pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas
f.

Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup mengacu pada Peraturan Bupati Sragen Nomor
87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli
Bupati. Adapun Susunan Organisasi Dinas Lingkungan HidupKabupaten Sragen sebagai
berikut:
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi Pelaporan dan Keuangan
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
c) Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup
(1) Seksi Perencanaan, Kajian Dampak dan Pengelolaan Limbah B3
(2) Seksi Penyelesaian Sengketa dan Penegakan Hukum
(3) Seksi Peningkatan Kapasitas Teknologi Tepat Guna
d) Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(1) Seksi Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan
(2) Seksi Konservasi dan Keanekaragaman Hayati
(3) Seksi Pembibitan Tanaman Penghijauan
e) Bidang Pengelolaan Sampah
(1) Seksi Kebersihan
(2) Seksi Pengolahan Sampah
(3) Seksi Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
f) Kelompok Jabatan Fungsional
Secara rinci struktur organisasi Ke-Cipta Karyaan yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup
dapat dilihat pada gambar Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-8

Laporan Akhir

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati

Gambar 6. 4 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-9

Laporan Akhir

E. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
Sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 115 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan
Kabupaten Sragen, Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan
pengembangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
kepada daerah. Dalam melaksanakan tugas, Badan mempunyai fungsi:
a. Perumusan

kebijakan

bidang

perencanaan

pembangunan

daerah,

penelitian

dan

pengembangan;
b. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian
dan pengembangan;
c.

Pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan
pengembangan;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan pembangunan daerah, penelitian
dan pengembangan;
e. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan; dan
f.

Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan
mengacu pada Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati. Adapun Susunan Organisasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan sebagai berikut :
a) Kepala Badan
b) Sekretariat
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian
(3) Subbagian Keuangan
c) Bidang Perencanaan dan Evaluasi
(1) Sub Bidang Perencanaan Pembangunan
(2) Sub Bidang Evaluasi Perencanaan Pembangunan
(3) Sub Bidang Pelaporan Hasil Perencanaan Pembangunan
d) Bidang Pemerintahan, Ekonomi dan Sosial Budaya
(1) Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan
(2) Sub Bidang Ekonomi dan Pengembangan Dunia Usaha
(3) Sub Bidang Sosial Budaya
e) Bidang Prasarana Pengembangan Wilayah
(1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana
(2) Sub Bidang Pengembangan Wilayah
(3) Sub Bidang Pertanian.
f) Bidang Penelitian dan Pengembangan
(1) Sub Bidang Pendataan
(2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
(3) Sub Bidang Inovasi dan Teknologi
g) Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci struktur organisasi Ke-Cipta Karyaan pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Penelitian dan Pengembangan dapat dilihat pada gambar Struktur Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-10

Laporan Akhir

Sumber : Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli Bupati

Gambar 6. 5 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-11

Laporan Akhir

F. PDAM
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Kabupaten Sragen merupakan Badan
Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Sragen yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih
didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 10 Tahun 1990 tanggal 30 Juni
1990. Pada tahun 2004, peraturan tersebut diperbaharui dengan Peraturan Daerah nomor 8 tahun
2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen. Kemudian
pada tahun 2012 terjadi perubahan peraturan yang mendasari PDAM yakni Peraturan Daerah
Kabupaten Sragen Nomor 9 Tahun 2012 tanggal 20 Oktober 2012 tentang perubahan nama
perusahaan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Negoro Kabupaten Sragen.
Keorganisasian PDAM diatur dalam Keputusan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum
Tirto Negoro Kabupaten Sragen Nomor :09/KPTS/PDAM/SRG/III/2015 Tentang Susunan Organisasi
Dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen yang menjelaskan bahwa
Perusahaan Daerah sebagai Perusahaan milik Pemerintah Daerah adalah suatu alat kelengkapan
Otonomi Daerah. Perusahaan Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan
air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Fungsi PDAM Kabupaten Sragen
adalah:
1. Menyelenggarakan pelayanan umum/ jasa di bidang penyediaan air minum;
2. Menyelenggarakan kemanfaatan umum penggunaan air minum;
3. Memupuk Pendapatan Asli Daerah.
Struktur organisasi PDAM Tirto Negoro Kabupaten Sragen berdasarkan Surat Keputusan
Nomor :09/KPTS/PDAM/SRG/III/2015 dapat dilihat pada bagan berikut.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-12

Laporan Akhir

Sumber : Keputusan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sragen Tahun 2015

Gambar 10. 1 Susunan Organisasi PDAM Kabupaten Sragen

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-13

Laporan Akhir

6.1.2. Kondisi Tata Laksana
Kondisi tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas
kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan
kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan
dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.
Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan
fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang untuk masing-masing bidang/seksi.
Keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan
fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan
kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya,
maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau
duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan
kegiatan antar perangkat daerah.
Dukungan regulasi sangat diperlukan dalam mewadahi prinsip-prinsip hubungan kerja
khususnya menyangkut tupoksi dari masing-masing instansi pemerintah bidang Cipta Karya. Selain
itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja, perlu dilengkapi dengan
tatalaksana dan tata hubungan kerja antar satuan kerja, serta Standar Operasional Prosedur (SOP)
untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan
tugasnya. Garis besar penjabaran hubungan kerja dalam pembangunan bidang Cipta Karya serta
inventarisasi SOP (Standar Operasional Prosedur) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Sragen dapat
dilihat pada tabel berikut :
TABEL VI. 1HUBUNGAN KERJA INSTANSI BIDANG CIPTA KARYA
No

Instansi

1.

Dinas Kesehatan
(Dinkes)

2.

Dinas Pekerjaan
Umum
dan
Penataan Ruang

3.

Dinas
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman

Tugas Pokok Instansi Dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
 Melaksanakanperumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan,pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi sertapelaporan
meliputi
sub
bidang
kesehatan
keluargadan
gizi,
promosi
dan
pemberdayaan
masyarakat,kesehatan
lingkungan,
kesehatan
kerja
dan
olahraga.
 Melaksanakan
perumusan
konsep
danpelaksanaan
kebijakan,
pengkoordinasian,pemantauan, evaluasi
serta pelaporan meliputi subbidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan
danpengendalian
penyakit
menular,
pencegahan danpengendalian penyakit
tidak menular dan kesehatanjiwa.
Melaksanakan
perumusan
konsepdan
pelaksanaan
kebijakan,
pengkoordinasian,pemantauan,
evaluasi
serta pelaporan meliputibidang perencanaan
dan
pemanfaatan
tata
ruang,
sertapengendalian tata ruang.
 Melaksanakan perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan
meliputi bidang perencanaan, perumahan
dan pertanahan.
 Melaksanakan perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan
meliputi
bidang
pertamanan
dan

Unit/ Bagian Yang Menangani
Pembangunan Bidang Cipta Karya
 Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri
dari :
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat
- Seksi
Kesehatan
Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga
 Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, membawahkan :
- Seksi Surveilans dan Imunisasi;
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian
PenyakitMenular; dan
- Seksi Pencegahan dan Pengedalian
Penyakit TidakMenular dan Kesehatan
Jiwa.
Bidang Tata Ruang, membawahkan :
- Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata
Ruang;dan
- Seksi Pengendalian Tata Ruang.
 Bidang Cipta Karya, membawahkan :
- Seksi Perencanaan dan Bina Teknik
- Seksi Bangunan Gedung
- Seksi Penyehatan Lingkungan
 Bidang Perumahan dan Pertanahan
- Seksi Perencanaan
- Seksi Perumahan
- Seksi Pertanahan
 Bidang Kawasan Permukiman

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-14

Laporan Akhir

No

Instansi

4.

Dinas
Lingkungan
Hidup (DLH)

5.

Badan
Perencanaan dan
Pembangunan
Daerah,
Penelitian
dan
Pengembangan
(Bappedalitbang)
PDAM Kabupaten
Sragen

6.

Tugas Pokok Instansi Dalam
Pembangunan Bidang Cipta Karya
pemakaman, pembangunan prasarana,
sarana utilitas umum, serta penanganan
dan pencegahan kawasan kumuh.

 Melaksanakan perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan di
bidang
perencanaan
meliputi
pengendalian pencemaran dan kerusakan,
konservasi dan keanekaragaman hayati,
dan pembibitan tanaman penghijauan
 Melaksanakan perumusan konsep dan
pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian,
pemantauan, evaluasi serta pelaporan
meliputi bidang kebersihan, pengolahan
sampah
dan
pengelolaan
tempat
pemrosesan akhir sampah
Melaksanakan
perumusan
konsep
danpelaksanaan
kebijakan,
pengkoordinasian,pemantauan,
evaluasi
serta pelaporan meliputibidang sarana dan
prasarana,
pengembangan
wilayahdan
pertanian.
 Menyelenggarakan pelayanan umum/ jasa
di bidang penyediaan air minum;
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum
penggunaan air minum;
 Memupuk Pendapatan Asli Daerah.

Unit/ Bagian Yang Menangani
Pembangunan Bidang Cipta Karya
- Seksi Pertamanan dan Pemakaman
- Seksi
Pembangunan
Prasarana,
Sarana Utilitas Umum
- Seksi Penanganan dan Pencegahan
Kawasan Kumuh
 Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Seksi Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan
- Seksi Konservasi dan Keanekaragaman
Hayati
- Seksi
Pembibitan
Tanaman
Penghijauan.
 Bidang Pengelolaan Sampah
- Seksi Kebersihan
- Seksi Pengolahan Sampah
- Seksi
Pengelolaan
Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah
 Bidang
Prasarana
Pengembangan
Wilayah
- Sub Bidang Sarana dan Prasarana
- Sub Bidang Pengembangan Wilayah
- Sub Bidang Pertanian.
 Direktur Teknik
- Bagian Perencanaan Teknik
- Bagian Produksi
- Bagian Transmisi dan Distribusi
- Bagian Non Revenue Water (NRW)

Sumber : Tim Penyusun, 2017

6.1.3. Potensi dan Persoalan Terkait Organisasi Dan Tata Laksana Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Beberapa potensi dan permasalahan terkait keorganisasian Bidang Cipta Karya Kabupaten
Sragen dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL VI. 2POTENSI DAN PERMASALAHAN BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN SRAGEN
1.

Substansi
Kelembagaan
Organisasi

2.

Ketatalaksanaan

No

Potensi

Permasalahan

Adanya regulasi terkait keorganisasian bidang
Ciptakarya yaitu :
- Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen
- Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun
2016 Tentang Kedudukan Dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah Dan Staf Ahli
Bupati
- Surat Keputusan Direktur Utama Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten SragenNomor
09/KPTS/PDAM/SRG/III/2015,
tentang
Susunan
Organisasi
Dan
Tata
Kerja
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Sragen
Adanya regulasi terkait ketatalaksanaan bidang
Ciptakarya di masing-masing dinas.

- Masih adanya keterbatasan jumlah
sumberdaya/personil yang sesuai
dengan kebutuhan
- Masih terbatasnya pendanaan
- Masih
adnaya
kendala
dalam
koordinasi antar dinas/lembaga teknis
daerah terkait
- Masih adanya konfilk kepentingan
antar perangkat daerah terkait
- Kelembagaan
teknis dan dinas
daerah seringkali berubah sesuai
dengan SOTK baru yang disahkan.

- Masih
adanya
kendala
dalam
koordinasi
antar
dinas/lembaga
terkait.
- Masih
terbatasnya
sumberdaya/personil yang sesuai
dengan kebutuhan baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
- Belum tersedia pedoman teknis yang
secara rinci mengatur
tentang
ketatalaksanaan kelembagaan Bidang
Cipta Karya bagi daerah.

Sumber : Tim Penyusun, 2017

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-15

Laporan Akhir

6.1.4. Analisis Pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM)
Analisis pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan SDM yang menangani bidang ke-Cipta Karya-an Kabupaten Sragen. Kondisi
sumberdaya manusia (SDM) sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi yang mempengaruhi kinerja kelembagaan.Arahan pengembangan kelembagaan dapat
dirumuskan

dengan

kelembagaan

menggunakan

merupakan

suatu

teknik

metode

analisis

SWOT

perencanaan

kelembagaan.

strategis

yang

Analisis

SWOT

digunakan

untuk

mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) di bidang kelembagaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam matriks SWOT. Berdasarkan penjabaran dari kondisi eksisting maka
dilakukan analisis SWOT kelembagaan bidang Cipta Karya di KabupatenSragenyang meliputi aspek
organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia yang dapat dirumuskan Matriks Analisis SWOT
kelembagaan. Adapun matriks analisis SWOT kelembagaan Kabupaten Sragendapat dilihat pada
tabel berikut.
TABEL VI. 3MATRIKS ANALISIS SWOT KELEMBAGAAN KABUPATEN SRAGEN
Faktor Eksternal

Peluang (O)
1. Daerah mendapatkan kebebasan dalam
mengatur tata laksana pemerintahannya.
2. Peluang pendanaan cukup besar.
3. Kondisi stabilitas politik/keamanan yang
cukup baik.

Faktor Internal

Kekuatan (S)
1. Keorganisasian masing-masing
SKPD bidang cipta karya
sudah diatur dalam peraturan
daerah.
2. Tata laksana bidang cipta
karya telah sesuai dengan
tupoksi
dalam
peraturan
bupati.
3. Ketersediaan SDM dengan
kualitas yang cukup memadai.
Kelemahan W)
1. Minimnya pembinaan.
2. Minimnya informasi.
3. Masih
terbatasnya
pendanaan.
4. Keterbatasan
personilyang
mempunyai keahlian khusus.
5. Kurangnya koordinasi antar
dinas/lembaga terkait.
6. Kelembagaan daerah yang
mengalami perubahan sesuai
dengan peraturan baru yang
ditetapkan.

Strategi SO (Kuadran 1)
 Peningkatan
kinerja
organisasi
kelembagaan yang sudah ada.
 Peningkatan penerapan SOP kelembagaan
 Peningkatan kapasitas SDM.
 Peningkatan dana penunjang kinerja
kelembagaan.
 Peningkatan upaya
untuk
menjaga
stabilitas politik/ keamanan.
 Monitoring dan evaluasi kinerja SDM dan
kelembagaan
Strategi WO (Kuadran 3)
 Pembinaan dalam pembentukan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan
 Fasilitasi dalam peningkatan kualitas SDM
 Peningkatan pelatihan dan sertifikasi
keahlian khusus
 Peningkatan fasilitasi akses Daerah
terhadap program-program yang didanai
oleh Pemerintah dan bila diperlukan dari
Lembaga-lembaga Donor.
 Peningkatan
kelembagaan
dalam
mendukung penyelenggaraan ke Cipta
Karya-an
 Penyesuaian
kelembagaan
yang
bertanggungjawab
dalam
menangani
kecipta karyaan.

Ancaman (T)
1. Masih dijumpai
terjadinya
tumpang tindih kepentingan.
2. Masih dijumpai adanya konflik
kepentingan.
3. Belum
tersedia
pedoman
teknis yang secara rinci
mengatur
tentang
ketatalaksanaan kelembagaan
Bidang Cipta Karya bagi
daerah.
Strategi ST (Kuadran 2)
 Penyusunan pedoman teknis
terkait keorganisasian dan tata
laksana kelembagaan.
 Pemerataan SDM pelaksana
kelembagaan.
 Peningkatan koordinasi antar
lembaga teknis dan dinas terkait
bidang cipta karya.

Strategi WT (Kuadran 4)
 Peningkatan upaya koordinasi
yang
berkaitan
dengan
program/
kegiatan
pengembangan
dan
peningkatankapasitas
kepada
semua stakeholder.
 Penyediaan data base dan
informasi untuk pengembangan
dan peningkatan kapasitas.
 Penyediaan sistem informasi
terkait modul dan pedoman
teknis
pengembangan
kelembagaan.

Sumber : Tim Penyusun, 2017

6.2.

KERANGKA REGULASI
Regulasi yang ada dalam mendukung penyelenggaraan bidang Cipta Karya Kabupaten

Sragen berupa peraturan daerah dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan bupati
tersebut lebih mengatur organisasi, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing SKPD yang

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-16

Laporan Akhir

menyelenggarakan bidang Cipta Karya. Adapun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati yang ada
yaitu :
1) Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen
2) Peraturan Bupati Sragen Nomor 116 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen
3) Peraturan Bupati Sragen Nomor 105 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sragen
4) Peraturan Bupati Sragen Nomor 98 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sragen
5) Peraturan Bupati Sragen Nomor 96 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen
6) Peraturan Bupati Sragen Nomor 115 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Sragen
7) Keputusan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirto Negoro Kabupaten Sragen
Nomor :09/KPTS/PDAM/SRG/III/2015 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Perusahaan
Daerah Air Minum Kabupaten Sragen.
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa Kabupaten Sragen masih memerlukan
kerangka regulasi yang terkait pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Sragen.
Adapun kelembagaan daerah yang menangani atau bertangungjawab terhadap pembangunan
infrastruktur keciptakaryaan disesuaikan dengan peraturan yang mengatur SOTK pada saat
pelaksanaan program investasi bidang Cipta Karya berlangsung. Matrik kebutuhan regulasi
pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Sragen dapat dilihat pada tabel berikut.

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

VI-17

Laporan Akhir

TABEL VI. 4 MATRIKS KEBUTUHAN REGULASIPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN BIDANG CIPTA KARYA DI KABUPATEN SRAGEN
No

Arah Regulasi dan/atau
Kebutuhan Regulasi

1.

Regulasi
Penanganan
Kawasan
Permukiman
Kumuh Perkotaan

2.

Pengaturan kawasan/garis
sempadan

3.

Tim
Kelompok
Kerja
(Pokja)
pembangunan
infrastruktur permukiman
bidang Cipta Karya

4.

Sistem
penyelenggaraan
program
pembangunan
infrastruktur permukiman
bidang Cipta Karya

5.

Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan
program
pembangunan infrastruktur
permukiman bidang Cipta
Karya

Urgensi Pembentukan
Berdasarkan Evaluasi
Substansi Arahan Regulasi
Regulasi Eksisting, Kajian
Dan Penelitian
Tingkat
urgensi
penting/ - Arahan lokasi penanganan
dibutuhkan
untuk
kawasan permukiman kumuh
mendukung
penanganan
perkotaan
kawasan permukiman kumuh - Arahan program dan kegiatan
perkotaan
dalam
mendukung
pengembangan
kawasan
permukiman
Tingkat
urgensi
penting/ - Arahan ketentuan penataan
dibutuhkan untuk pengaturan
kawasan/garis sempadan
kawasan/garis sempadan dari - Arahan
pemanfaatan
pemanfataan fungsi yang
kawasan/garis sempadan
tidak seharusnya berada di
kawasan sempadan
Tingkat
urgensi
penting/ - Pihak-pihak dan stakeholders
dibutuhkan untuk mengatur
yang termasuk kedalam Tim
kelompok kerja yang terkait
Pokja
pembangunan
infrastruktur - Tugas pokok, fungsi dan peran
masing-masing pihak
permukiman bidang Cipta
Karya
Tingkat
urgensi
penting/ - Tahapan
dan
proses
dibutuhkan untuk mengatur
penyelenggaraan
program
sistem
penyelenggaraan
pembangunan
infrastruktur
program
pembangunan
permukiman
bidang
Cipta
infrastruktur
permukiman
Karya
bidang Cipta Karya
- Standar Operasional Prosedur
(SOP)
penyelenggaraan
program
pembangunan
infrastruktur
permukiman
bidang Cipta Karya
Tingkat
urgensi
penting/ - Tahapan, proses dan tata cara
dibutuhkan untuk mengatur
monitoring
dan
evaluasi
sistem
pelaksanaan
program bidang Cipta Karya
monitoring
dan
evaluasi - Standar Operasional Prosedur
(SOP) monitoring dan evaluasi
program bidang Cipta Karya
program bidang Cipta Karya

Unit
PenanggungJawab

Target penyelesaian

- Dinas
Pekerjaan - Badan
Perencanaan
Umum
dan
Pembangunan
Daerah,
Penataan Ruang
Penelitian
dan
Pengembangan
- Dinas Permukiman
dan
Kawasan - Dinas Lingkungan Hidup
Permukiman
- Dinas Kesehatan
Dinas
Pekerjaan - Badan
Perencanaan
Umum dan Pentaan
Pembangunan
Daerah,
Ruang
Penelitian
dan
Pengembangan
- Dinas Lingkungan Hidup

Tersususnnya acuan dalam
penanganan
kawasan
permukiman
kumuh
perkotaan

- Dinas
Pekerjaan - Dinas Kesehatan
Perencanaan
Umum
dan - Badan
Pembangunan
Daerah,
Penataan Ruang
- Dinas Permukiman
Penelitian
dan
dan
Kawasan
Pengembangan
Permukiman
- Dinas Lingkungan Hidup
- PDAM
Dinas
Pekerjaan - Dinas Kesehatan
Umum dan Penataan - Badan
Perencanaan
Ruang
Pembangunan
Daerah,
Penelitian
dan
Pengembangan
- Dinas Lingkungan Hidup
- PDAM

Terbentuknya
tim
kelompok
kerja
yang
menangani pembangunan
infrastruktur permukiman
bidang Cipta Karya

Dinas
Pekerjaan - Dinas Kesehatan
Perencanaan
Umum dan Penataan - Badan
Pembangunan
Daerah,
Ruang
Penelitian
dan
Pengembangan
- Dinas Lingkungan Hidup
- PDAM

Tersusunnya
acuan/petunjuk
teknis
dalam
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
program
pembangunan
infrastruktur permukiman
bidang Cipta Karya

Sumber : Tim Penyusun, 2017

Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Sragen

Unit Terkait/Institusi

VI-18

Tersususnnya acuan dalam
pengaturan kawasan/garis
sempadan

Tersusunnya
acuan/petunjuk
teknis
dalam
penyelenggaraan
program
pembangunan
infrastruktur permukiman
bidang Cipta Karya