PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PEKERJAAN ORANG TUA Studi Kasus : SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, DAN SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PEKERJAAN ORANG TUA Studi Kasus : SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, DAN SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelajar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Pungki Tri Priyono NIM: 041334005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS

KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA

DAN PEKERJAAN ORANG TUA

Studi Kasus : SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, DAN SMA BOPKRI

  

Banguntapan Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelajar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Pungki Tri Priyono

  

NIM: 041334005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  PE RSE M BAH AN H asil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada :

  Tuhan Yesus Kristu s Alm. Purwanti Pudji Astuti Suci Setya Priyana I ka Dian Astuti

  Rina Sari Dwi Astuti M argarita Riana G. P U niversitas Sanata Dharma

  

MO T T O

Pikiran dan perasaan anda menciptakan hidup anda

  (L isa N ichols)

Percayalah kepada TU HAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar

kepada pengertianmu sendiri.

  

Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka I a akan meluruskan jalanmu.

  ( Amsal 3 : 5 – 6 )

  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atas bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 12 Januari 2009 Penulis Pungki Tri Priyono

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan kasih-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Skripsi ini

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi

Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,

saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unive sitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak L. Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Ig. Bondan Suratno S.Pd., M.Si. Selaku dosen pembimbing skripsi, saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.

  

5. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan pengalaman kepada penulis selama kuliah.

  

6. Bapak Drs. Priyanto selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 1 yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

7. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

8. Bapak Drs. Sumartono Yoseph selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI

Banguntapan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  

9. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntasi atas segala

keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.

  

10. Bapakku yang telah memberikan dukungan selama kuliah dan selalu

memberikan semangat.

  

11. Alm. Ibu yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang sebelum di

panggil Tuhan.

  12. Kakak – kakakku (Mb Aan dan Mb Rina) yang selalu mendukungku.

  

13. Margarita Riana G. P yang selalu memberikan dorongan dan semangat

disaat aku mulai lemah.

  

14. Rekan-rekan dalam mengerjakan skripsi ( Bendot, Nina, Blacky, Heru,

  

15. Teman-teman Bulutangkis yang memberikan penyegaran disaat suntuk

(Yoga, TP, Moko, Beny, Agung, Brama, Blacky, Ucup, dll)

  

16. Teman-teman PAK’04 dari NIM 041334001 s/d 041334098 yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu.

  

17. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada

penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan

sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 12 Januari 2009 Penulis Pungki Tri Priyono

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK.......................................................................................................... x

ABSTRACT ......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1 B. Batasan Masalah ...................................................................................... 3 C. Rumusan Masalah.................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN TEORITIK ......................................................................... 6

A. Persepsi Terhadap Profesi Guru............................................................... 6

  1. Pengertian Persepsi ............................................................................... 6

  2. Pengertian Profesi Guru........................................................................ 8

  B. Jenis Kelamin siswa ................................................................................. 11

  C. Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................................................ 11

  D. Pekerjaan Orang Tua ................................................................................ 12

  E. Hubungan Antar Variabel........................................................................ 13

  F. Hipotesis ................................................................................................... 16

  

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 17

  1. Tempat Penelitian.................................................................................. 17

  2. Waktu Penelitian ................................................................................... 17

  

C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................................... 17

  1. Subjek Penelitian................................................................................... 17

  2. Objek Penelitian .................................................................................... 18

  

D. Populasi dan Sampel Penelitian................................................................ 18

  1. Populasi Penelitian ................................................................................ 18

  2. Sampel Penelitian.................................................................................. 18

  

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran.......................................................... 19

  1. Persepsi siswa mengenai profesi guru................................................... 19

  2. Tingkat pendidikan orang tua ................................................................ 20

  3. Pekerjaan Orang tua .............................................................................. 20

  

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 21

  1. Kuisioner atau angket ............................................................................ 21

  2. Wawancara ............................................................................................ 21

  

G. Penujian Instrumen Penelitian .................................................................. 21

  1. Uji Validitas........................................................................................... 21

  2. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 23

  H. Teknik Analisis Data................................................................................. 24

  

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................. 26

A. Deskripsi Data ........................................................................................... 26

  1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ................................... 26

  2. Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua ........... 27

  3. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan orang tua ......................... 27

  4. Sikap siswa mengenai profesi guru....................................................... 28

  B. Pengujian Prasyarat Analisis ..................................................................... 29

  1. Uji Normalitas ....................................................................................... 29

  2. Uji Homogenitas.................................................................................... 32

  BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ............................................................................................................... 43 A. Kesimpulan ............................................................................................... 43 B. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 43 C. Saran.......................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 47

LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring berdasarkan skala Likert ..................................................... 19Tabel 3.2 Indikator pengukuran variabel.......................................................... 20Tabel 3.3 Skoring tingkat pendidikan............................................................... 20Tabel 3.4 Skoring jenis pekerjaan .................................................................... 20Tabel 3.5 Hasil uji validitas .............................................................................. 22Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas........................................................................... 24Tabel 4.1 Distribusi Responden berdasarkan jenis kelamin............................. 26Tabel 4.2 Distribusi Responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua .... 27Tabel 4.3 Distribusi Responden berdasarkan pekerjaan orang tua ................... 27Tabel 4.4 Kecenderungan berdasarkan PAP .................................................... 28Tabel 4.5 Sikap siswa mengenai profesi guru.................................................. 29Tabel 4.6 Hasil uji Normalitas berdasarkan jenis kelamin ............................... 30Tabel 4.7 Hasil uji Normalitas berdasarkan pendidikan orang tua ................... 31Tabel 4.8 Hasil uji Normalitas berdasarkan pekerjaan orang tua ..................... 32Tabel 4.9 Hasil uji Hipotesis I.......................................................................... 34Tabel 4.10 Hasil uji Hipotesis II......................................................................... 35Tabel 4.11 Hasil uji Hipotesis III ....................................................................... 36

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner ...................................................................................... 49

Lampiran 2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................. 53

Lampiran 3 Uji Hipotesis ................................................................................ 57

Lampiran 4 Tabel Signifikansi ........................................................................ 61

Lampiran 5 Surat Perijinan.............................................................................. 62

  

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS

KELAMIN SISWA, TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, DAN PEKERJAAN ORANG TUA.

  

Pungki Tri Priyono

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

  Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi

siswa mengenai profesi guru ditinjau dari: (1) Jenis kelamin siswa, (2) Tingkat

pendidikan orang tua, dan (3) Pekerjaan orang tua.

  Penelitian ini dilakukan di tiga SMA BOPKRI yaitu BOPKRI 1, BOPKRI

2, dan BOPKRI Banguntapan pada bulan Oktober sampai dengan November

2008. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS sebanyak 260 dengan

Teknik Purposive sampling diambil sampel sebanyak 91 siswa sebagai responden.

Data dikumpulkan dengan kuisioner, dan wawancara. Data dideskripsikan

mengunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I dan dianalisis dengan Uji t.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi

siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, (2) Ada perbedaan

persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua

dan, (3) Tidak ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari

jenis pekerjaan orang tua

  

ABSTRACT

STUDENTS’ PERCEPTION TOWARD TEACHERS’ PROFESSION

BASED ON STUDENTS’ SEX, PARENTS’ EDUCATIONAL LEVEL

AND PARENTS’ JOBS

  

Pungki Tri Priyono

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  This research aims to know whether there is any difference in students’

perceptions towards teachers’ profe ssion based on: (1) students’ sex, (2) parents’

educational level and, (3) parents’ occupation.

  This research was conducted at “BOPKRI 1 Senior High School, BOPKRI

  

2 Senior High School, and BOPKRI Bangutapan Senior High School”, from

October to November 2008. The population of research was 260 second year

students’ of Social Science Department. The samples were 91 students. Technique

of taking the sample was purposive sampling technique. The techniques of

gathering the data were questionnaire and interview. Data were described by using

Criterion - Referenced Evaluation type I and analysed by T- test.

  The result shows that (1) there isn’t any different perception towards

teachers’ profession based on students’ sex, (2) there is different students’

perception towards teachers’ profession based on parents’ educational level and,

(3) there isn’t any different students’ perception towards teachers’ profession

based on parents’ occupation.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, apalagi bangsa yang sedang berkembang seperti Indonesia. Pendidikan memiliki peranan penting dalam perkembangan bangsa. Dalam

  kehidupan sehari- hari, pendidikan merupakan syarat utama dalam sebuah lowongan pekerjaan. Selain itu pendidikan dipandang sebagai persiapan awal untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.

  Guru mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Peran guru adalah sebagai pembimbing, pengajar dan pelatih. Seorang guru tidak hanya memberikan ilmu bagi anak didiknya, tapi seorang guru juga harus menanamkan nilai- nilai moral kepada anak didiknya.

  Di era globalisasi sekarang ini sikap masyarakat Indonesia terhadap suatu pekerjaan atau profesi sudah berbeda dengan saat awal kemerdekaan. Banyak orang yang memandang suatu profesi dari besar penghasilan yang diterima. Masyarakat tidak memandang profesi dari besar sumbangan yang diberikan kepada masyarakat melalui profesi yang ditekuninya. Pandangan terhadap profesi guru tidak sama lagi dengan pandangan dimasa lalu.

  Dahulu profesi guru adalah profesi yang terhormat karena jumlah

  

memadai bahkan bisa dikatakan lebih dan secara psikologis harga diri atau

wibawa seorang guru cukup tinggi dan terhormat dalam masyarakat. Saat

ini pandangan masyarakat terhadap profesi guru sudah berubah. Hal ini

disebabkan karena masyarakat beranggapan bahwa profesi guru tidak

meyakinkan baik dalam hal pendapatan maupun pandangan masyarakat.

Selain hal itu banyak sosok guru yang tidak mencerminkan sifat atau sikap

yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru.

  Gelar pahlawan tanpa tanda jasa yang dimiliki oleh seorang guru,

saat ini mungkin sudah tidak menguntungkan bagi seorang guru. Gelar

tersebut memang memberikan kesan bahwa seorang guru adalah orang

yang melakukan pekerjaan terhormat, namun mesti menerima apa adanya.

  

Guru tidak dapat menuntut atau berharap memperoleh sesuatu yang lebih

dari apa yang telah diterimanya. Sebagai seorang manusia, guru harus

memiliki penghasilan yang pantas untuk dapat hidup layak. Bagaimana

seorang guru dapat mengajar dengan tenang dan serius menekuni

profesinya apabila kebutuhan hidupnya belum tercukupi.

  Masyarakat atau dalam hal ini orang tua menilai atau memiliki

persepsi terhadap profesi guru berdasarkan apa yang mereka lihat dalam

kehidupan sehari-hari. Begitu juga anak, mereka akan memiliki pandangan

terhadap suatu hal hampir sama dengan orang tua mereka.

  Citra buruk terhadap profesi guru sangat dipengaruhi oleh

pemberitaan dimedia massa. Hal ini tidak dapat dihindarkan karena Misalnya saja seorang guru SMPN di Depok dilaporkan ke Polsek Sukmajaya karena memerintahkan kepada siswanya untuk ”menjitaki” kepala Sarah Hanafi karena bernyanyi ketika mengerjakan soal yang diberikan oleh gurunya (www.monitordepok.com). Selain itu, di Sukoharjo seorang siswi ditampar hingga pingsan oleh gurunya hanya karena perkataan ”Becek” dan di Jampang tengah Sukabumi, seorang guru olahraga membunuh siswanya dengan tujuh tusukan (Prihantoro, 2008). Akan tetapi masyarakat tidak boleh melupakan hal positif atau jasa-jasa yang dimiliki oleh seorang guru.

  Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk melihat secara nyata bagaimana sebenarnya pendapat siswa mengenai profesi guru. Pendapat siswa mengenai profesi guru baik yang positif atau yang negatif akan sangat berpengaruh terhadap profesi guru. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: ”Persepsi Siswa Mengenai Profesi Guru Ditinjau dari Jenis kelamin siswa, Tingkat Pendidikan Orang tua, dan Pekerjaan Orang tua”, Studi Kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

B. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang mempengaruhi persepsi siswa terhadap profesi guru, tetapi penulis hanya mengkhususkan pada faktor jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua siswa, dan pekerjaan orang tua.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa?

  2. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa?

  3. Apakah ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa? D. Tujuan Penelitian

  

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa.

  2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa.

  3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari pekerjaan orang tua siswa.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

  1. Guru dan siswa Untuk memberikan gambaran nyata mengenai persepsi siswa mengenai profesi guru yang dapat digunakan sebagai pertimbangan

  2. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian dapat menambah kepustakaan yang berguna bagi peneliti selanjutnya dan orang lain yang membutuhkan.

  3. Penulis Merupakan kesempatan bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan merupakan latihan untuk menganalisis suatu masalah.

BAB II KAJIAN TEORI A. Persepsi terhadap Profesi Guru 1. Pengertian Persepsi Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda terhadap sebuah obyek. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) menyebutkan persepsi adalah

  tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Selain itu persepsi diartikan juga sebagai proses terorganisasi dan menggabungkan data indra kita untuk dikembangkan sehingga dapat menyadari sekeliling kita (Davidoff 1981:232). Sejalan dengan Davidoff, Sarlito (1992:121) mengemukakan bahwa persepsi diperoleh setelah manusia mengindrakan obyek dari lingkungannya, ia memperoleh hasil dari pengindraanya itu dan timbul makna tentang obyek itu pada manusia yang bersangkutan.

  Persepsi adalah proses yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan melalui pendengaran, penglihatan, penghayatan dan penafsiran terhadap situasi (Thoha 2005 : 138). Kartono (1980) juga mempunyai pendapat tentang persepsi, ia menyebutkan bahwa persepsi adalah proses yang berlangsung dalam diri seseorang terhadap dir inya sendiri maupun kenyataan sosial lainnya.

  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah tanggapan dari proses yang terorganisasi dalam memahami kenyataan melalui

  

terhadap lingkungan disekitarnya. Persepsi seseorang terbentuk dari

pengalaman atau kejadian dalam kehidupan nyata yang kemudian dipahami

melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan dan penafsiran terhadap

kejadian yang terjadi. Sebagai manusia, kita harus memiliki persepsi terhadap

sesuatu. Persepsi sangat penting dalam kehidupan. Dalam kehidupan kita,

persepsi akan digunakan dalam menentukan sikap kita sebagai manusia

terhadap sesuatu. Misalnya saja kita memiliki persepsi yang buruk terhadap

“A”, pasti ketika kita berbicara dengan A pasti kita tidak akan langsung

percaya pada pekataan yang dikeluarkan oleh si A tersebut.

  Persepsi yang dimiliki oleh setiap manusia tidak semuanya sama.

Menurut Thoha (2005:147) ada tiga faktor yang mempengaruhi

pengembangan persepsi seseorang a. Psikologi Persepsi seseorang mengenai sesuatu di dunia ini dipengaruhi oleh keadaan psikologis.

  b. Famili Famili mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak-anaknya. Famili yang dalam hal ini adalah orang tua telah banyak menurunkan anggapan atau persepsi mereka kepada anak-anaknya.

  c. Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap, nilai, cara memandang dan memahami keadaan di

2. Pengertian Profesi Guru

  Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi bidang pendidikan

keahlian tertentu. Sahertian (1994:26) mengemukakan bahwa profesi adalah

suatu pernyataan atau janji terbuka, yang menyatakan bahwa seseorang itu

mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang itu

merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Hamzah (2007:15)

mengatakan bahwa guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan

yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan

oleh sebarang orang di luar bidang pendidikan. Dari pendapat para ahli di atas

dapat disimpulkan bahwa profesi guru adalah suatu pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keguruan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan

tidak dapat dilakukan oleh orang di luar bidang pendidikan. Sedangka dalam

RUU Guru (pasal 1 ayat 4) dinyatakan bahwa: “professional adalah

kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pengabdian diri

kepada pihak lain” (Surya, 2008).

  Chandler mengemukakan ciri mengajar sebagai suatu profesi (Sahertian 1990:9)sebagai berikut: a. lebih mementingkan layanan dari pada kepentingan pribadi;

  b. mempunyai status yang tinggi;

  c. memiliki pengetahuan khusus;

  d. memiliki kegiatan intelektual;

  e. memiliki hak untuk memperoleh standar kualifikasi; f. mempunyai etik profesi yang ditentukan oleh organisasi profesi.

  Seorang guru dikatakan profesional apabila ahlidalam bidangnya,

memiliki rasa tanggung jawab dan memiliki rasa kesejawatan (Sahertian a. Ahli dalam bidangnya Yaitu ahli dalam bidang pengetahuan dan ahli dalam mendidik. Seorang guru tidak hanya menguasai bahan apa yang akan disajikan, guru juga diharapkan dapat menanamkan konsep pengetahuan. Guru yang ahli memiliki pengetahuan tentang cara mengajar (teaching is a knowledge), keterampilan mengajar (teaching is a skill) dan mengerti bahwa mengajar merupakan sebuah seni (teaching is a art)

  b. Rasa tanggung jawab Guru yang profesional mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum mengajar. Ia menguasai apa yang akan ia ajarkan dan bertanggungjawab atas apa yang disajikan serta bertanggung jawab atas semua tingkah lakunya.

  c. Rasa Kesejawatan Salah satu tugas organisasi profesi (misalnya PGRI) adalah memberikan rasa aman, rasa kesejawatan dan perlindungan jabatan. Semangat korps dikembangkan agar harkat dan martabat guru dijunjung baik oleh korps guru itu sendiri maupun oleh masyarakat pada umumnya.

  Tugas dan tanggung jawab seorang guru sangatlah kompleks maka

dalam profesi ini memerlukan persyaratan khusus. Moh. Ali mengemukakan

bahwa persyaratan profesi (Usman 1996:15) adalah sebagai berikut :

  

a. menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu

yang mendalam;

b. menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan

  

d. adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang

dilaksanakannya;

e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan kehidupan.

  Selain itu Usman (1996:15) menyebutkan masih ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh pekerjaan yang tergolong ke dalam profesi yaitu :

a. memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan

profesinya;

b. memiliki klien/obyek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya,

guru dengan muridnya;

c. diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya dimasyarakat.

  Menurut Usman (1996:9) peranan guru yang paling dominan dalam kegiatan belajar mengajar a. Guru sebagai demonstrator Sebagai demonstrator guru hendaknya guru menguasai materi yang akan disampaikan serta mengembangkannya. Mengembangkan materi berarti guru harus belajar terus menerus agar dapat mengembangkan materi.

  b. Guru sebagai pengelola kelas Sebagai pengelola kelas guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar. Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang bersifat merangsang dan menantang siswa untuk belajar, memberi rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.

  c. Guru sebagai mediator dan fasilitator Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media merupakan alat untuk mengefektifkan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator hendaknya mampu pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar.

d. Guru sebagai evaluator Sebagai guru harus mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa.

  Artinya pada waktu tertentu pada periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai.

  B. Jenis Kelamin Siswa Jenis kelamin yang dimaksud adalah laki- laki dan perempuan. Kartono (1977:317) menyebutkan bahwa manusia diciptakan menjadi dua jenis yaitu laki- laki dan perempuan. Secara psikologis laki- laki dan perempuan mengalami pekembangan yang berbeda. Seorang laki- laki memiliki sifat yang maskulin, kasar keras dan perkasa, sedangkan perempuan memiliki sifat yang feminim, lembut dan keibuan. Akan tetapi hal itu tidak berlaku secara mutlak karena sekarang ini banyak laki- laki atau prempuan memiliki sifat lawan jenisnya

  C. Tingkat Pendidikan Orang Tua Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak- anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan (Purwanto, 1997:11). Pendidikan mempengaruhi cara pandang mempengaruhi anak-anaknya dalam membentuh persepsi terhadap sesuatu. Philip H Coombs (Muri, 1982:61) mengkelompokkan pendidikan menjadi tiga golongan :

  1. Pendidikan Informal Pendidikan informal adalah proses yang sesungguhnya terjadi seumur hidup. Setiap individu memperoleh sikap, nilai, keterampilan dari pengalaman sehari hari dan pengaruh lingkungan.

  2. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan yang berstruktur, mempunyai jenjang dalam periode dan waktu tertentu berlangsung dari yang paling dasar sampai yang paling tinggi. Tingkatan pendidikan yang ada yaitu SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi.

  3. Pendidikan Non formal Pendidikan non formal yaitu bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja dan sistematis dengan menyesuaikan waktu, materi, proses

dan fasilitas yang digunakan serta pengajar sesuai dengan kebutuhan.

D. Pekerjaan Orang Tua

  Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh balas jasa biasanya berupa uang. Pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pekerjaan yang ditekuni oleh orang tua setiap hari. Pekerjaan dalam penelitian ini dikhususkan pada pekerjaan orang tua sebagai

  Orang tua memiliki pengaruh yang kuat kepada anaknya. Ibu (orang tua) adalah tokoh yang mendidik anak-anaknya yang memelihara perkembanga n anaknya dan juga yang mempengaruhi anaknya dalam setiap aktivitasnya (Gunarsa, 1986:153). Hal tersebut sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Elizabeth B Hurlock (1980:118) bahwa anak akan meniru sikap dan prilaku orang tuanya.

E. Hubungan antar Variabel 1. Persepsi siswa mengenai profesi guru di tinjau dari jenis kelamin siswa.

  Perbedaan sifat antara laki- laki dan perempuan ini dapat menimbulkan persepsi siswa terhadap persepsi guru antara siswa laki- laki dan perempuan dalam hal pandangan, cara berpikir, perasaan dan perhatian (Gilarso, 1993:5). Di masyarakat kita ada anggapan bahwa perempuan lebih cocok menjadi seorang guru. Anggapan ini muncul karena seorang guru memiliki sifat keibuan, feminim dan menggunakan perasaan dalam melakukan sesuatu. Selain it u seorang perempuan (ibu) dalam sebuah keluarga bertugas untuk mendidik anaknya, sehingga seorang guru perempuan akan mendidik anak didiknya seperti mendidik anaknya sendiri. Berdasarkan hal tersebut perempuan dianggap lebih cocok menjadi seorang guru dengan alasan bahwa profesi guru merupakan profesi yang aman bagi seorang perempuan selain sebagai ibu rumah tangga. Profesi guru kurang cocok untuk laki- laki karena sifat laki- laki siswa dalam hal bimbingan belajar atau masalah- masalah siswa di luar pelajaran. Penelitian yang sejenis pernah dilakukan oleh Y Ratna Indarti (1997) dan menemukan bahwa tidak ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa.

2. Persepsi siswa mengenai profesi guru di tinjau dari jenis pendidikan orang tua.

  Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yaitu SD, SMP, SMA/SMK dan PT yang dicapai oleh orang tua siswa. Setiap siswa mempunyai orang tua yang tingkat pendidikannya berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Salah satu tugas orang tua adalah mendidik anaknya dalam menentukan masa depan anak. Kemampuan orang tua dalam mendidik anak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dicapai oleh orang tua siswa. Tingkat pendidikan orang tua akan berpengaruh terhadap cara pandang orang tua terhadap sesuatu dalam hal ini adalah terhadap profesi guru. Cara pandang orang tua seperti di atas akan ditiru oleh anak mereka sehingga cara pandang siswa dalam menentukan persepsi mereka terhadap profesi guru akan di pengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. Orang tua selalu ingin anakny mencapai tingkat pendidikan lebih tinggi dari apa yang telah dicapainya. Orang tua yang berpendidikan tinggi secara tidak langsung memandang profesi guru sebagai profesi yang rendah dan sebaliknya orang tua yang memiliki yang terhormat. Pola asuh seperti itu akan menimbulkan perbedaan cara pandang siswa terhadap profesi guru. Siswa yang mempunyai orang tua dengan pendidikan tinggi akan memandang profesi guru negatif dan sebaliknya siswa dengan orang tua berpendidikan rendah akan memandang profesi guru positif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati (2002) menunjukan adanya perbedaan persepsi siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

3. Persepsi siswa mengenai profesi guru di tinjau dari pekerjaan orang tua.

  Pekerjaan orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang tua untuk mendapatkan penghasilan. Setiap orang tua siswa memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini pekerjaan dibedakan menjadi guru dan bukan guru dengan pertimbangan anak/siswa akan memiliki persepsi yang berbeda terhadap profesi guru apabila orang tuanya memiliki pekerjaan yang bukan guru. Orang tua sebagai pembut keputusan dalam keluarga akan menjadi panutan anak-anaknya. Secara tidak langsung pekerjaan orang tua akan berpengaruh terhadap cara mendidik anak-anaknya. Misalnya saja seorang tentara akan mendidik anaknya dengan cara militer dengan disiplinnya yang tinggi. Lain halnya dengan seorang guru yang mendidik anaknya. Seorang guru akan lebih sabar, telaten dalam mendidik anaknya. Hasil penelitian terdahulu menunjukan tidak ada perbedaan persepsi siswa ditinjau dari jenis

F. Hipotesis

  Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dalam hal ini adalah perumusan jawaban sementara sehingga menjadi tuntunan dalam mencari jawaban sebenarnya.

  Hipotesis pene litian ini dirumuskan sebagai berikut.

  1. Ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru antara siswa laki- laki dan perempuan.

  2. Ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru antara orang tua siswa yang berprofesi sebagai guru dan bukan guru.

  3. Ada perbedaan persepsi siswa mengenai profesi guru antara orang tua yang berpendidikan tinggi dan rendah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini adalah penelitian studi kasus. Studi

  kasus merupakan kajian tentang peristiwa, lingkungan dan kondisi tertentu yang memungkinkan mengungkapkan sesuatu (Basuki, 2006:113). Penelitian studi kasus termasuk dalam penelitian deskriptif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Tempat Penelitian Studi kasus akan dilaksanakan di SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2 dan SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2008.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian.

  Dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas XI IPS Yogyakarta.

  2. Objek Penelitian Obyek penelitian adalah pokok yang dibicarakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian yaitu persepsi siswa, Jenis kelamin, tingkat pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua sisiwa.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti (Basuki 2006:182).

  Dalam penelitian ini populasi dari siswa kelas XI IPS di SMA BOPKRI 1 sebanyak 96 siswa, SMA BOPKRI 2 sebanyak 126 siswa dan SMA BOPKRI BANGUNTAPAN sebanyak 38 siswa. Secara keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 260 siswa.

  2. Sampel penelitian Sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai contoh yang diambil dengan cara tertentu (Margono 2003:121). Apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil keseluruhan tetapi apabila subyek lebih besar dari 100, dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih dari subyek tersebut. Dalam penelitian ini saya mengambil sampel sebesar 35% dari populasi yaitu sebesar 91 siswa. Sampel diambil secara proporsional di setiap sekolah yaitu 34 responden dari SMA BOPKRI 1, 44 responden dari SMA BOPKRI 2, dan 13 responden dari SMA BOPKRI Banguntapan. Teknik pengambilan sampel

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

  Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yaitu persepsi siswa terhadap profesi guru sebagai variabel bebas dan tingkat pendidikan pekerjaan, tingkat ekonomi orang tua sebagai variabel kategorial. Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

  1. Persepsi siswa terhadap profesi guru Profesi guru adalah suatu pekerjaan yang dilandasi pendidikan keguruan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh orang di luar bidang pendidikan. Persepsi siswa dalam penelitian ini akan diukur menggunakan kuesioner. Skala pengukuran instrumen penelitian menggunakan skala Likert dengan alternatif jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Masing- masing jawaban diberi skor sebagai berikut.

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert

  Skor Kriteria jawaban Pertanyaan positif Pertanyaan negatif SS

  4

  1 S

  3

  2 TS

  2

  3 STS

  1

  4

Tabel 3.2 Indikator Pengukuran Variabel

  

Variabel bebas Indikator Pertanyaan positif Pertanyaan negatif

Profesi guru

  1. Kemampuan 1,2,3,4 mengajar

2. Kemampuan 6,7

  5 mengelola kelas 3. sikap dan 8,9,10 disiplin guru 4. kedudukan guru 11,12,13 di masyarakat 5. pengabdian guru 14,15,16

  2. Tingkat pendidikan orang tua Tingkat pendidikan orang tua yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendidikan formal yang tertinggi yang berhasil dicapai oleh orang tua. Tingkt pendidikan diberi skor sebagai berikut

Tabel 3.3

  

Skoring tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Skor

SD

  1 SMP

  2 SMA/SMK

  3 PT

  4

  3. Pekerjaan orang tua Jenis pekerjaan orang tua digolongkan menjadi dua yaitu

Tabel 3.4 Skoring jenis pekerjaan

  F. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik sebagai berikut :

  1. Kuesioner atau angket Pengumpulan data dengan metode ini merupakan pengump ulan data dari responden yang menggunakan daftar pertanyaan tertulis untuk diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

  2. Wawancara Wawancara adalah metode tanya jawab langsung kepada pihak sekolah yaitu kepala sekolah, guru atau karyawan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.

  G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Suatu alat ukur dapat dikatakan sahih atau valid apabila alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur dengan tepat atau teliti.

  Untuk mengukur kevalidan kuisioner digunakan korelasi product moment dari Karl Pearson (Masidjo 1995:246) yaitu : N

  XY

  X Y

  ( )( )

∑ ∑ ∑

r xy =

  

2

  2

  2

  2 N

  X X N Y Y − −

  ( ) ( )

[ ] [ ]

  

∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : N = total responden x = item y = total dari total item r = koefisien antara variabel x dan y Instrumen yang baik harus dapat mengukur dengan tepat apa yang harus

diukur, oleh karena itu sebuah instrumen haruslah valid. Validitas dalam

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DI SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 29

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI BEKONANG 03 TAHUN 2011.

0 1 12

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

15 DATA PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANG TUA

0 0 1

KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA DI SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 266

DITINJAU DARI STATUS SOSIAL-EKONOMI ORANG TUA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU

0 1 60

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS Studi Kasus Pada Yayasan BOPKRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

0 0 109

PENGARUH PENERAPAN TEORI KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELLIGENCES) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TOPIK KOMBINATORIK DAN PERMUTASI DI KELAS XI IPA 2 SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pe

0 9 195

Sebuah Studi Kasus pada Siswa Kelas XF SMA BOPKRI I Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

0 0 190