Peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan motode eksperimen dalam mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya pada kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA PADA KELAS IV SEMESTER 1 SD N 2 WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: Nama : DAMERIA

  NIM : 07 1134 083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN SIFATNYA PADA KELAS IV SEMESTER 1 SD N 2 WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: Nama : DAMERIA

  NIM : 07 1134 083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  

PERSEMBAHAN

    Kupersembahkan skripsi ini kepada:

  

1. Tuhan Yesus Kristus, yang menjadikan aku ada. Puji Syukur yang tak terkira aku

haturkan kepadaMu atas JaminanMu atas hidupku yang abadi. Thanks God.

  

2. Bapak-ibu (Slamet Sutrisno-Mujiyanti) untuk semua cinta yang diberikan

kepadaku. Kalianlah Tuhan yang nyata dalam hidup ini.

  

3. Adikku (Adhi susworo dan Hari prasojo), tetap berjuang meraih cita-cita kalian.

  Untuk simbah, terima kasih atas doanya setiap malam yang tidak aku dengar.

  

4. Keluarga besar dosen PGSD, terimakasih atas segala bimbingannya selama masa

perkuliahan dan selama masa skripsi. Bapak dosen Drs. Puji Purnomo, M.Si dan

Ibu dosen Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, terima kasih atas semua masukannya.

  

5. Keluarga besar mahasiswa PGSD’07 terimakasih. Buat teman-teman (Anyes, Citra,

dan Mbak Ari) terimakasih sudah memberikan aku dorongan untuk segera menyusul kalian pendadaran, terima kasih juga telah menemaniku dalam setiap bimbingan dan terima kasih telah menjadi teman berbagi cerita dalam setiap hal, sukses buat kita semua.

  

6. Semua pihak-pihak yang memperlancar skripsiku, kelurga besar SDN 2 Wonosari-

Trucuk-Klaten, kepada Bapak Kepala Sekolah (DE.Poerbjantoro, S.Pd), semua bapak-ibu guru dari Kelas I-VI, dan karyawan, ucapan terima kasih karena sudah diijinkan untuk melakukan penelitian dan terima kasih atas pengertiannya.  

  MOTTO    

    Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filp 4:13)

   

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Januari 2011

Penulis

Dameria                                

                                 

         

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA IMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dameria

  Nomor Mahasiswa : 071134083

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Dalam

Pembelajaran IPA Tentang Benda dan Sifatnya pada Kelas IV Semester I SDN 2

Wonosari Tahun Pelajaran 2010/2011 beserta perangkat yang diperlukan. Dengan

demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 28 Januari 2011 Yang menyatakan     (Dameria)

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE

EKSPERIMEN DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG BENDA DAN

SIFATNYA PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SD N 2 WONOSARI

KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

  

Dameria

Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat

meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya pada

siswa kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari tahun pelajaran 2010/2011.

  Prestasi belajar pada siswa kelas IV di SD N 2 Wonosari dalam mata pelajaran IPA

dinilai masih rendah. Ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas tahun pelajaran

2009/2010 hanya mencapai 58,25 dan siswa yang mencapai KKM sekitar 8 siswa dari

20 siswa atau 40%. Pemecahan rendahnya prestasi siswa di kelas IV SD N 2 Wonosari

pada mata pelajaran IPA adalah salah satunya dengan menggunakan metode

eksperimen.

  Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus terhadap 20 siswa. Setiap siklus dalam

penelitian ini terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus I dengan metode eksperimen

berkelompok dengan kelompok ditentukan sendiri, siklus II dengan metode eksperimen

berkelompok dengan kelompok yang ditentukan oleh guru. Teknik pengumpulan data

dengan tes tertulis yang dilakukan setiap akhir sikus. Tingkat prestasi siswa dinyatakan

dalam pencapaian nilai rata-rata siswa dan persentase pencapaian nilai KKM.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada siswa kelas IV

tahun pelajaran 2010/2011, penulis mendapat data nilai rata-rata siswa pada kondisi

awal hanya 45,65 dengan siswa yang mencapai KKM sejumlah 2 siswa atau 10%,

setelah diterapkan metode ekperimen pada siklus I dengan anggota kelompok

ditentukan siswa sendiri, nilai rata-rata siswa mencapai 63,45 dengan siswa yang

mencapai KKM sejumlah 13 siswa atau 65%, sedangkan pada siklus II dengan metode

eksperimen dengan kelompok yang ditentukan oleh guru nilai rata-rata siswa bisa

mencapai 71,55 dengan siswa mencapai KKM sejumlah 15 siswa atau 75%

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam

mata pelajara IPA kelas IV pada materi benda dan sifatnya dapat meningkatkan prestasi

siswa. Kata kunci: prestasi belajar, metode eksperimen

  

ABSTRACT

THE INCREASING OF LEARNING RESULT BY USING EXPERIMENT

METHOD IN SAINS ABOUT THINGS AND THEIR CHARACTERISTIC OF

TH

  

4 GRADE OF ELEMENTARY SEMESTER I SDN 2 WONOSARI

LESSON YEARS 2010/2011

Dameria

Sanata Dharma

  

2011

This study aims to determine whether the experimental method to improve th

learning achievement in science subject matter and nature of matter on 4 grade

semester I SDN 2 Wonosari lesson years 2010/2011. Student learning achievement in

fourth grade in elementary N 2 Wonosari in teaching science is still considered. It can

be seen from the average grade of the school year 2009/2010 reached only 58.25 and

students who achieve KKM about 8 students from 20 students or 40%. Solving low

student achievement in grade IV SD N 2 Wonosari in teaching science is one of them by

using experimental methods.

  This research was conducted in two cycles of 20 students. Each cycle in this study

consisted of 2 meetings. Cycle I with the experimental method in groups with their own

defined groups, the cycle II with the experimental method in groups with the groups

specified by the teacher. Data collection techniques with a written test that is conducted

every end SIKUS. Level of student achievement are stated in achieving the average

value and the percentage of students achieving the value of KKM.

  Based on the results of research that has been done with the author on fourth grade

students of the school year 2010/2011, the author gets the data value of the average

student in the initial conditions is only 45.65 with a student who reaches KKM number

of 2 students or 10%, after application of experimental methods in cycle I with members

of the group defined its own students, the average value reached 63.45 students with

students who achieve KKM some 13 students or 65%, whereas on the second cycle of

experiments with the method specified by the teacher group the average value can be

reached 71 students , 55 with students achieve KKM some 15 students or 75%.

  It can be coulded that the use of experimental method in science class IV about things and characteristic can be increase students achievement. Keywords: prestasi belajar, metode eksperimen

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Peningkatan

Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen Dalam Mata Pelajaran

  

IPA Tentang Benda dan Sifatnya Pada Kelas IV Semester I SD Negeri 2 Wonosari

Tahun Pelajaran 2010/2011.” Dalam skripsi ini penulis ingin menyampaikan manfaat

dari metode eksperimen dalam meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S1 di

Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Dalam penulisan skripsi ini tentunya saya tidak lepas dari bantuan orang lain, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D selaku Dekan FKIP.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Kaprodi PGSD dan dosen pembimbing I.

  3. M. Melani Ika S, S. Pd. selaku dosen tetap PGSD dan dosen pembimbing II.

  

4. Semua dosen serta karyawan PGSD yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  

5. Petugas perpustakaan USD yang menyediakan sumber referensi bagi penulisan

skripsi saya ini.

  

6. Kedua orang tuaku yang selalu memberi cinta, kasih sayang, dukungan baik

spiritual maupun finansial. Kalianlah Tuhan yang nyata dalam hidupku.

  

7. Chitra buat dukungan dan sarannya, dan terima kasih selalu menjadi teman setia

dalam segala aktivitas.

  

8. Anas yang sudah memberi inspirasi dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

selesai.

  

9. Mbak Ari yang sudah banyak meluangkan waktu hanya untuk menemani kami

konsultasi, dan makasih banyak buat bantuan yang selalu ada.

  

10. Mas bayu, Mas Egic, Leten, Guntoro dan semua teman-teman PGSD’07, terima

kasih sudah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  

11. Elga, Galuh, Ajeng dan semua ex menur 11a, terima kasih buat semangatnya

sehingga aku bisa menyusul untuk menyelesaikan skripsi ini.

  

12. Keluarga besar SDN 2 Wonosari terima kasih sudah diijinkan untuk melakukan

penelitian.

  

13. Buat semua teman-teman mahasiswa PGSD dan semua pihak yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan yang berarti.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca akan membuat makalah ini lebih baik.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 28 Januari 2011 Penulis

               

  DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

  

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ..................................................................

  3 C. Perumusan Masaah ....................................................................

  4 D. Pemecahan Masalah ...................................................................

  4 E. Batasan Pengertian .....................................................................

  5 F. Tujuan Penelitian .......................................................................

  6 G. Manfaat Penelitian .....................................................................

  6 BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

  8 A. Hakikat IPA .................................................................................

  8 B. Metode Eksperimen ....................................................................

  16 C. Belajar dan Prestasi Belajar ........................................................

  20

  D. Materi Pokok Benda dan Sifatnya dalam Mata Pelajaran IPA Kelas IV Semester I ............................................................

  23 E. Kerangka Berpikir ......................................................................

  27 F. Hipostesis Tindakan …………………………………………….. 28 BAB III. METODE PENELITIAN ...............................................................

  29 A. Jenis Penelitian .........................................................................

  29 B. Setting Penelitian ......................................................................

  30 C. Rencana Tindakan ....................................................................

  31 D. Pengumpulan Data dan Instrumennya.......................................

  40 E. Analisis Data .............................................................................

  47 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

  49 A. Hasil Penelitian .....................................................................

  49 1. Siklus I .............................................................................

  50 2.Siklus II .............................................................................

  57 B. Pembahasan ...........................................................................

  64 BAB V PENUTUP ..........................................................................................

  70 A. Kesimpulan ...........................................................................

  70 B. Saran ......................................................................................

  71 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

  72

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian ...................................................................

  55 Tabel 11 Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa pada Kondisi Awal

dan Siklus I .............................................................................

  65 Tabel 16 Ringkasan Hasil Penelitian Berdasar Indikator Keberhasilan

  62 Tabel 15 Daftar Nilai Siswa ..................................................................

  II ..................................................................................

  62 Tabel 14 Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa pada Siklus I dan Siklus

  61 Tabel 13 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai

KKM pada Evaluasi Siklus I dan II .......................................

  56 Tabel 12 Persentase Siswa yang Mencapai KKM pada Siklus II .........

  55 Tabel 10 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai

KKM dari Kondisi Awal dan Siklus I ....................................

  30 Tabel 2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ..............................................

  49 Tabel 9 Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Siklus I ...................................................................................

  48 Tabel 8 Data Kondisi Awal .................................................................

  46 Tabel 7 Indikator Keberhasilan Penelitian ..........................................

  46 Tabel 6 Rincian Soal Evaluasi Siklus I dan II Berdasarkan Jenis Soal .........................................................................................

  44 Tabel 5 Kriteria Taraf Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II ..................

  44 Tabel 4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ............................................

  43 Tabel 3 Kriteria Taraf Kesukaran Soal Evalasi Siklus I ....................

  68

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Bentuk Benda Padat Tetap ...........................................................

  24 Gambar 2 Bentuk Benda Cair Mengikuti Wadahnya ..................................

  25 Gambar 3 Permukaan Air yang Tenang ...................... ..................................

  25 Gambar 4 Air Meresap Melalui Celah Kecil .............. ..................................

  25 Gambar 5 Air Melarutkan Gula .................................. ..................................

  26 Gambar 6 Balon yang Berisi Udara ............................ ..................................

  27 Gambar 7 Siklus PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggart ............................

  29

  DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal dan Siklus I . .....................................................

  56 Grafik 2 Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .................. .....................................................

  63

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ..........................................................................

  74 Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan 1 ..............................................

  82 Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan 2 ..............................................

  85 Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan 1 ............................................

  87 Lampiran 5 RPP Siklus II Pertemuan 2 ............................................

  90 Lampiran 6 LKS Siklus I Pertemuan 1 ............................................

  92 Lampiran 7 LKS Siklus I Pertemuan 2 ............................................

  99 Lampiran 8 LKS Siklus II Pertemuan 1 .......................................... 103

Lampiran 9 LKS Siklus II Pertemuan 2 ............................................ 110

Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus I .................................................. 115

Lampiran 11 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I................................. 117

  Lampiran 12 Soal Evaluasi Siklus II ................................................. 118 Lampiran 13 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ............................... 121 Lampiran 14 Tabel Hasil Kondisi Awal ........................................... 122 Lampiran 15 Tabel Hasil Evaluasi Siklus I....................................... 123 Lampiran 16 Tabel Hasil Evaluasi Siklus II ..................................... 124 Lampiran 17 Tabel Perbandingan Kondisi Awal dan Siklus I .......... 125 Lampiran 18 Tabel Perbandingan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ........................................................................ 126 Lampiran 19 Contoh Hasil Siswa Evaluasi Siklus I ......................... 127 Lampiran 20 Contoh Hasil Siswa Evaluasi Sikus II ......................... 129 Lampiran 21 Contoh LKS Siswa Siklus I Pertemuan I..................... 132 Lampiran 22 Contoh LKS Siswa Siklus I Pertemuan II ................... 139 Lampiran 23 Contoh LKS Siswa Siklus II Pertemuan I ................... 143 Lampiran 24 Contoh LKS Siswa Siklus II Pertemuan II .................. 151 Lampiran 25 Foto Kegiatan ............................................................. 156 Lampiran 26 Surat Ijin Penelitian ..................................................... 159 Lampiran 27 Keterangan telah Melakukan Penelitian ...................... 160

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara-negara dunia pada zaman modernisasi sekarang sedang

  berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi teknologi yang dapat menumbuhkan kualitas hidup masyarakat. Ini terjadi bukan begitu saja, tetapi dipengaruhi juga oleh kualitas pendidikan IPA, dengan adanya pendidikan IPA maka ahli-ahli di bidang ilmu pengetahuan pun bermunculan, seperti ahli kimia atau fisika yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kemajuan IPTEK yang amat pesat sekarang ini juga sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan IPA, terutama di negara- negara maju. Bangsa Indonesia pun juga mempunyai harapan suatu saat akan bisa mandiri dalam bidang IPTEK, karena tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh suatu bangsa biasanya yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Bidang IPTEK bangsa Indonesia masih jauh ketinggalan dari bangsa maju (Sumaji, 1997 : 33). Oleh sebab itu pembelajaran IPA sangat penting untuk diterapkan karena merupakan fondasi teknologi.

  Dalam visinya, IPA tidak bisa diajarkan hanya dengan menggunakan metode ceramah, tetapi para peserta didik harus melakukan pembelajaran dengan learning by doing, dimana para siswa harus aktif terlibat sejak dini dalam pengalaman nyata ( Conny, 2007 : 104 ). Banyak guru yang sampai saat ini masih menggunakan metode ceramah yang dinilai sangat efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Metode ceramah memang cukup mudah untuk dilakukan karena kurang menuntut usaha yang terlalu banyak, baik dari guru maupun siswa. Akibatnya materi pelajaran hanya dijejalkan kepada para siswa tanpa memperhatikan perkembangan mental anak secara umum sehingga banyak pengetahuan yang telah disampaikan oleh guru menjadi tidak bermakna dalam kehidupan sehari-hari dan akan cepat terlupakan, kecuali kalau mereka terlibat dalam proses doing ( Conny, 2007: 104 ) Sama halnya dengan pembelajaran IPA di SD N 2 Wonosari yang masih menggunakan metode ceramah yang dinilai efektif, pembelajaran ini lebih bersifat teacher-centered jadi guru hanya menyampaikan IPA sebagai produk dan peserta didik hanya menghafal informasi. Para guru belum sadar akan dampak pengetahuan yang hanya dijejalkan pada anak, akibatnya peserta didik cenderung malas berpikir dan mengakibatkan prestasi belajar anak dalam mata pelajaran khususnya IPA masih sangat rendah. Ini dapat dilihat dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan peserta didik mendapat nilai minimal untuk dapat dikatakan lulus. Dari data yang diperoleh penulis pada siswa kelas IV SD N

  2 Wonosari tahun pelajaran 2009/2010, persentase siswa yang mencapai KKM pada mata pelajaran IPA dengan materi benda dan sifatnya hanya 8 siswa dari 20 siswa atau hanya sekitar 40% dengan nilai rata-rata siswa yaitu 58,25.

  Untuk meningkatkan prestasi belajar tersebut, penulis berusaha untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode Eksperimen. Penulis pun akan mengambil judul dari penelitian ini yaitu, “ Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Eksperimen dalam Mata Pelajaran IPA Tentang Benda dan Sifatnya Pada Siswa Kelas IV Semester 1 SD N 2 Wonosari Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011.” Penulis berharap dengan adanya penelitian dengan menggunakan metode eksperimen ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata siswa dan persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM, dalam mata pelajaran IPA terutama pada materi Benda dan Sifatnya. Peningkatan prestasi siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat dilihat dari nilai kondisi awal yang dilakukan sebelum pembelajaran dan nilai hasil evaluasi yang dilakukan peneliti setelah akhir pembelajaran dari setiap siklus pada pelajaran IPA materi benda dan sifatnya pada siswa kelas IV SD N 2 Wonosari tahun pelajaran 2010/2011.

B. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi pada (1) penelitian hanya dikenakan pada siswa kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari tahun pelajaran 2010/ 2011 (2) Dari berbagai macam metode pembelajaran, penulis hanya menggunakan metode eksperimen (3) Prestasi belajar yang diukur oleh peneliti hanya mengacu pada peningkatan prestasi belajar dilihat dari kenaikan nilai rata-rata kelas dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (4) Materi ini terdapat dalam 1 Standar Kompetensi, dan terbagi dalam 3 Kompetensi Dasar, dan penulis hanya mengambil 1 Kompetensi Dasar yaitu mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat-sifat tertentu.

  C. Perumusan Masalah Apakah penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya pada kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari tahun pelajaran 2010/2011?

  D. Pemecahan Masalah Pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran. Diharapkan dengan penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam hal pencapaian nilai rata-rata kelas dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM dalam mata

pelajaran IPA pada materi benda dan sifatnya

E. Batasan Pengertian

  Supaya tidak terdapat kesalahan persepsi terhadap judul penelitian ini, maka definisi yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Metode eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan memperlihatkan atau mempertunjukkan sesuatu proses dan hasil dari proses itu untuk mencapai tujuan pengajaran

2. Prestasi belajar adalah bukti keberhasilan yang dapat dicapai seseorang dalam kegiatan belajar yang melibatkan proses kognitif.

  3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti obesrvasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.

  4. Benda dan Sifatnya adalah materi yang diambil penulis pada IPA kelas IV SD, meliputi benda padat, benda cair, dan benda gas. Benda padat adalah benda atau barang yang wujudnya padat dan mempunyai bentuk tertentu. Benda cair adalah benda yang dapat berubah bentuk menurut bangun tempatnya. Benda gas adalah benda ringan yang sifatnya seperti udara.

  F. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam hal pencapaian nilai rata-rata siswa, pada mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya pada siswa kelas IV

semester 1 SD N 2 Wonosari Klaten tahun pelajaran 2010/2011.

  2. Untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam hal persentase jumlah siswa yang mencapai KKM, pada mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya pada siswa kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari Klaten tahun pelajaran 2010/2011.

  G. Manfaat Penelitian

  1. Bagi peneliti Merupakan pengalaman yang berharga dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tentang benda dan sifatnya pada siswa kelas IV semester 1 SD N 2 Wonosari, Klaten

  2. Bagi guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan metode

eksperimen pada siswa kelas IV SD N 2 Wonosari Klaten.

  3. Bagi siswa Agar dapat menambah pengalaman belajar dan motivasi sehingga

meningkatkan prestasinya dalam mata pelajaran IPA.

  4. Bagi sekolah Memberikan sumbangan bagi pengembangan proses pembelajaran pendidikan di SD N 2 Wonosari Klaten.

   

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat IPA

   

  1. Pengertian

  IPA Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang berasal dari bahasa Inggris ‘science dan dalam bahasa Latin

  ‘scientia’ yang berarti saya tahu. Science sendiri terdiri dari social science dan

  natural science . Menurut Jujun Suriasumantri (dalam Trianto, 2010 : 136),

  dalam perkembangannya science sering diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam, walaupun ini bertentangan dalam etimologi.

  Secara harafiah IPA adalah Ilmu tentang alam, karena dalam IPA banyak sekali diceritakan kejadian atau fenomena yang terjadi di alam ini. Menurut (Trianto, 2010 : 136), IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.

  Dalam praktiknya kita akan lebih mengenal IPA terbagi menjadi tiga bagian (Srini, 2001 : 2), yaitu: a. IPA sebagai produk

  IPA adalah sebagai salah satu disiplin ilmu yang disebut juga sebagai produk, ini merupakan sebuah hasil dari sebuah proses pemikiran yang dilakukan oleh para ahli-ahli IPA selama bertahun-tahun. Bentuk IPA sebagai produk adalah: 1) Fakta

  Fakta merupakan pernyataan–pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara obyektif Contoh: Matahari terbit dari timur, ular termasuk golongan reptil.

  2) Konsep Konsep merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta. Konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang ada hubungannya. Contoh: benda-benda hidup dipengaruhi oleh lingkungan. 3) Prinsip Generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA.

  Contoh: air akan membeku bila didinginkan, udara yang dipanaskan akan memuai.

  4) Hukum – hukum Generalisasi tentang hubungan antara prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun juga masih bersifat tentatif tetapi karena mengalami pengujian yang lebih keras dari pada prinsip, maka hukum bersifat lebih kekal, tetapi tetap bisa mengalami perubahan bila kelak dikemudian hari dianggap tidak relevan dan dapat diuji kebenarannya. Contoh: Hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.

  5) Teori Ilmiah Teori ilmiah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan.

  Contoh: Matahari adalah pusat tata surya.

  b. IPA sebagai proses Memahami IPA tidak sekedar cukup memahami fakta-fakta yang sudah ada, tetapi harus juga mengalami sebuah proses kegiatan pencarian fakta-fakta dalam IPA agar pembelajaran benar-benar dapat mengenai sasaran. Keterampilan proses IPA adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan diantaranya adalah:

  1) Mengamati adalah proses mengumpulkan informasi dengan mempergunakan semua alat pengindera atau mempergunakan instrumen. 2) Mengukur adalah penemuan ukuran dari suatu obyek, misal: berapakah massa, berapa banyak ruang yang ditempati suatu obyek.

  3) Menarik kesimpulan, merupakan penarikan kesimpulan setelah melakukan observasi dan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Sebagai contoh: siswa melihat suatu petak rumput mati, penarikan kesimpulan yang mungkin diajukan adalah bahwa cacing tanah yang menyebabkan rumput mati. 4) Mengendalikan variabel adalah memastikan bahwa segala sesuatu dalam suatu percobaan tetap sama kecuali satu faktor. Di sini ada 3 macam variabel, yaitu variabel bebas adalah variabel yang dapat diubah-ubah oleh peneliti, variabel tergantung adalah yang berubah dalam suatu penelitian sebagai akibat dari perubahan variabel bebas, dan yang terakhir adalah variabel terkontrol adalah variabel yang sengaja dibuat konstan. 5) Merumuskan hipotesis adalah perumusan dugaan tentang hubungan alasan yang mungkin ditemukan dalam percobaan.

  Pada anak SD cara merumuskan hipotesis dapat dengan pengajuan pertanyaan, contoh: Apakah menjatuhkan magnet akan melemahkan daya magnet?

  6) Membuat grafik dan tabel data, ini bermaksud menjelaskan makna informasi yang telah dikumpulkan.

  Misalnya: mempergunakan jarum menit atau detik pada jam. 7) Membuat definisi operasional adalah perumusan suatu definisi yang berdasarkan pada apa yang akan dilakukan atau yang diamati.

  8) Melakukan eksperimen adalah pengujian hipotesis atau prediksi.

  c. IPA sebagai sikap Dalam pembelajaran IPA aspek sikap sangat perlu diperhatikan.

  Secara garis besar sikap ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: objektif terhadap fakta, tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan, berhati terbuka, tidak mencampuradukkan antara pendapat dengan fakta, teliti dalam mengamati dan rasa ingin tahu.

  2. IPA di Sekolah Dasar Anak–anak memang perlu diberi kesempatan untuk berlatih keterampilan- keterampilan proses IPA, sebab diharapkan mereka dapat berpikir dan memiliki sikap ilmiah. Namun perlu diperhatikan bahwa apa yang dipelajari anak harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Paolo dan Marten (dalam Srini, 2001 : 16) juga menegaskan bahwa dalam IPA tercakup juga coba-coba dan melakukan kesalahan, gagal, dan mencoba lagi. Dengan begitu dapat diartikan bahwa bukan hanya jawaban yang dibutuhkan dalam mempelajari IPA, tetapi bagaimana proses anak-anak mencari jawaban dan terlibat langsung dalam pembelajaran.

  IPA diajarkan bukan tidak ada tujuan, adapun tujuan pendidikan IPA menurut (Sukarno, 1973 : 31 ) adalah: a. Untuk memberikan pengetahuan pada anak tentang dunia di mana kita hidup sehingga siswa diharapkan sadar akan keindahan dan keteraturan alam untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

  b. Menanamkan suatu sikap ilmiah seperti kritis, sensitif, obyektif, jujur, terbuka, benar, dan dapat bekerja sama.

  c. Memberikan keterampilan pada anak melalui percobaan-percobaan dalam

  IPA sehingga anak dapat terampil dan aktif dalam kegiatan belajar untuk menemukan dan menerapkan ide-idenya.

  d. Mendidik anak supaya dapat menghargai penemu-penemu IPA, pekerja- pekerja IPA yang telah banyak berjasa bagi kemanusiaan.

  Mulai tahun 2006 pemerintah telah menganjurkan penggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Sesuai dengan amanat KTSP bahwa model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk digunakan pada semua jenjang pendidikan termasuk Sekolah Dasar. Pembelajaran terpadu dapat dikemas dengan tema atau topik tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang yang dapat dipahami oleh peserta didik (Trianto, 2010 : 7). Menurut Ujang Sukandi (dalam Trianto, 2010 : 56), pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Pembelajaran terpadu bisa memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik, karena anak akan memahami konsep yang mereka pelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkan dengan konsep lain yang mereka pahami.

  Pembelajaran terpadu dibedakan berdasarkan pola pengintegrasian materi atau tema. Menurut Trianto ( 2010: 37 ), secara umum pengintegrasian itu dapat dikelompokkan dalam tiga klasifikasi:

  1. Pengintegrasian di dalam satu disiplin ilmu Model ini mentautkan dua atau lebih bidang ilmu yang serumpun.

  Misalnya: bidang Ilmu Alam, menautkan dua tema dalam fisika dan biologi.

  2. Pengintegrasian beberapa disiplin ilmu Model ini mentautkan antar disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya: tema dalam bidang ilmu sosial dengan bidang ilmu alam.

  3. Pengintegrasian di dalam satu dan beberapa disiplin ilmu.

  Model ini merupakan paling kompleks karena mentautkan antar displin ilmu yang serumpun sekaligus yang berbeda.

  Misalnya: tema bidang sosial dikaitkan dengan ilmu alam, teknologi, dan agama.

  Menurut Joni T.R (dalam Trianto, 2010 : 56), pembelajaran IPA terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Dalam pembelajaran terpadu IPA SD sering menggunakan pendekatan interdispliner, di sini guru memiliki keleluasan untuk memadukan materi yang hanya satu rumpun meliputi fisika, biologi, dan kimia tetapi apabila materi tidak dapat dipadukan tidak perlu dipaksa untuk dipadukan. Disini penulis akan memberikan satu contoh penerapan pembelajaran terpadu yang pengintegrasiannya di dalam satu disiplin ilmu, penulis akan mengambil tema:

  Biologi: Kimia: fotosintesis. Zat yang dibutuhkan pada Rumus Fotosintesis proses Fotosintesis

  Fotosintesis Fisika:

  IPBA: Gaya kapilaritas air menuju

  Penyediaan oksigen bagi

B. Metode Eksperimen

  Metode mengajar sangat penting digunakan dalam sebuah pembelajaran untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah pembelajaran adalah perubahan tingkah laku. Berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai bergantung pada penggunaan metode yang tepat.

  Metode sering disamakan dengan teknik. Sebenarnya metode mengajar lebih menyangkut cara-cara menyajikan suatu bahan pada suatu situasi tertentu, dan teknik lebih mementingkan hal-hal yang bersifat umum misalnya, motivasi, penguasaan kelas, cara mengatur alat dalam kelas, teknik mendemonstrasikan, dan sebagainya. Istilah metode berarti cara yang sistemik yang digunakan untuk mencapai tujuan ( Pasaribu, 1983 : 13 ). Ada beberapa macam metode mengajar, salah satunya adalah metode eksperimen. Eksperimen sama artinya dengan percobaan. Eksperimen menurut Sukarno, (1973 : 50) ialah suatu pekerjaan mempergunakan alat-alat science dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru (setidaknya bagi anak itu sendiri). Jadi metode eksperimen adalah cara sistemik yang digunakan dalam pengajaran melalui percobaan. Menurut Ulihbukit, (1984 : 6), metode eksperimen adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan suatu proses dan hasil dari proses itu untuk mencapai tujuan pengajaran.

  Metode eksperimen ini digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor tertentu terhadap sesuatu. Dalam sebuah pembelajaran, metode eksperimen bisa digunakan secara bersama-sama dengan metode demonstrasi dan lazimnya disebut sebagai metode mengajar demonstrasi-eksperimen.

  Eksperimen merupakan suatu proses yang rumit, yang terdiri dari banyak langkah. Eksperimen adalah alat yang penting untuk mendapatkan data yang baik. Menurut Dab Nelson ( dalam Srini, 2001 : 58 ) ada sepuluh langkah untuk merancang dan melaksanakan eksperimen untuk Sekolah Dasar, langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Pertanyaan Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang dapat dites atau diuji.

  2. Hipotesis Merupakan pernyataan yang diharapkan sebagai penemuan dalam eksperimen atau dugaan sementara.

  3. Variabel Bebas Variabel yang menyatakan perbedaan dalam kelompok eksperimen.

  4. Variabel Tergantung Variabel yang harus dikendalikan.

  5. Prosedur Cara untuk menjawab pertanyaan yang muncul.

  6. Alat-alat dan Bahan Alat dan bahan apakah yang harus digunakan dalam eksperimen.

  7. Pengumpulan Data Bagaimana anak dapat merekam dengan baik dan mempergunakan diagnosis itu.

  8. Pengujian Hipotesis Hasil eksperimen diuji apakah sesuai dengan hipotesis atau tidak.

  9. Penyimpulan Apa yang dapat dipelajari dari eksperimen ini?

  10. Pengkomunikasian Mencatat data yang didapat sebagai hasil dari eksperimen dalam bentuk yang dapat dipahami oleh orang-orang. Contoh: gambar, diagram, tabel/grafik.

  Penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran juga mempunyai kelemahan dan kekurangan. Menurut Winarno, (1961 : 89) keuntungan penggunaan metode eksperimen adalah sebagai berikut:

  1. Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang guru anggap penting, jadi siswa dapat fokus dan mengurangi perhatian siswa kepada masalah lain.

  2. Dapat mengurangi kesalahan dibanding dengan membaca buku, karena anak melakukan tindakan langsung sehingga mereka mengalami sendiri, jadi ada konsep yang tersimpan dalam memori anak.

  3. Siswa akan memperoleh pengalaman praktik untuk mengembangkan kecakapannya.

  4. Pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab waktu mengamati metode eksperimen.

  5. Siswa aktif mengambil bagian berbuat untuk dirinya sendiri.

  6. Siswa mendapat kesempatan untuk melaksanakan langkah-langkah dalam berpikir ilmiah.

  Selain kelebihan yang dimiliki metode eksperimen, di bawah ini juga dipaparkan kelemahan dari metode eksperimen. Menurut Winarno, (1961: 91) ada beberapa kelemahan pada metode eksperimen antara lain:

  1. Banyaknya alat dan bahan yang diperlukan dalam metode eksperimen, karena setiap kelompok harus mempunyai alat sendiri.

  2. Cukup menyita banyak waktu dibanding dengan menggunakan metode ceramah.

  3. Kurangnya persiapan dan pengalaman siswa akan menimbulkan kesulitan dalam melakukan metode eksperimen.

  Berikut saran yang bisa digunakan untuk meminimalisir kelemahan pada metode eksperimen:

  1. Guru bisa menolong siswa untuk memperoleh alat dan bahan yang diperlukan.

  2. Guru harus mempunyai batasan waktu kapan siswa harus selesai melakukan eksperimen, jadi tidak banyak yang terbuang.

Dokumen yang terkait

Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifatnya menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SD Negeri Krinjing I semester I tahun ajaran 2011/2012.

0 1 125

Peningkatan prestasi belajar IPA menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SD Permitan 1 Bondowoso, Mertoyudan semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 117

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode eksperimen mata pelajaran IPA siswa kelas IV B SDN Banyuroto 1 Sawangan semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 2 112

Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifatnya menggunakan metode eksperimen pada siswa kelas IV SD Negeri Krinjing I semester I tahun ajaran 2011 2012

0 0 123

Peningkatan prestasi belajar menggunakan metode demonstrasi eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Congkrang 1 Muntilan Magelang

0 0 99

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dalam mata pelajaran IPA semester 1 pada siswa kelas VI A SDN Ngablak 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 114

Peningkatan prestasi belajar IPA materi wujud benda dan sifat-sifatnya menggunakan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas IV SD Karitas Ngaglik semester 1 tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 128

Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda dengan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngino 2 semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 140

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar para siswa kelas V SD Negeri 1 Bareng Klaten semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 159