Pelatihan Literasi Informasi-NDF.pdf [354.5 KB]

  

Pelatihan Literasi Informasi

Novy Diana Fauzie, S.S., M.A.

  Pendahuluan

  Literasi Informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah,

  

mengetahui informasi yang dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi serta

menggunakan informasi yang tepat secara efektif. Dengan perkembangan teknologi

informasi yang sangat cepat, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

(UMY) merasa perlu untuk meningkatkan kebutuhan dan ketertarikan pemustaka

terhadap layanan yang telah disediakan.

Untuk itu, Pelatihan Literasi informasi ditawarkan kepada pengguna

perpustakaan/pemustaka agar dapat mengetahui dengan lebih baik bagaimana

mencari informasi yang disediakan, memilah informasi dari koleksi perpustakaan,

fasilitas, layanan dan kemudian membuat mereka menjadi lebih mandiri setelahnya.

Diharapkan pemustaka UMY dalam hal ini mahasiswa, peneliti dan dosen UMY juga

dapat melakukan pembelajaran dan penelitian dengan lebih baik. Bahkan,

Pelatihan Literasi Informasi ini juga dapat membantu dalam pembelajaran yang

berkelanjutan life long learning dan bukan hanya menyelesaikan permasalahan

akademis tapi lebih dari itu.

Pelatihan Literasi Informasi didisain dengan materi yang berbeda dengan tingkatan

mahasiswa yang berbeda pula. Untuk mahasiswa baru diberikan materi pengenalan

perpustakaan sebagai ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa yang

lebih sering dikenal dengan user educations. Pada tingkat selanjutnya, mahasiswa S1

pada tingkat awal akan memperoleh materi lebih lanjut mengenai literasi informasi

secara sederhana. Mahasiswa yang sudah memasuki masa skripsi ataupun menempuh

mata kuliah metode penelitian akan mendapatkan materi dengan kompit. Demikian

pula mahasiswa pasca sarjana S2 dan S3 peneliti muda.

  Tujuan Pelatihan: 1.

  Mengenalkan layanan, koleksi dan fasilitas perpustakaan kepada peserta.

2. Peserta mampu mengidentifikasi masalah

  3. Peserta dapat mengakses berbagai macam sumber informasi baik yang tercetak maupun elektronik dalam mencari informasi.

  4. Pemustaka dapat memahami dan memiliki ketrampilan atau strategi dalam pencarian informasi.

  5. Peserta dapat menggunakan informasi tersebut dengan bertanggung-jawab.

  6. Mendukung pengembangan Iklim pembelajaran di UMY.

  Ketrampilan Dasar Perpustakaan

Mahasiswa dibekali juga kemampuan untuk mencari informasi yang yang disediakan

melalui website Perpustakaan UMY yaitu Hal ini

dimaksudkan agar mahasiswa lebih sering mengakses website untuk mengetahui

ketersediaan informasi yang dibutuhkan sebelum kemudian datang dan berkunjung

secara langsung. Mahasiswa juga akan mengetahui bahwa layanan perpustakaan

tidak hanya disediakan dalam bentuk fisik akan tetapi juga dalam bentuk online.

  

Pelatihan ketrampilan dasar perpustakaan ini juga mengajarkan kepada mahasiswa

bagaimana cara mencari informasi di perpustakaan melalui katalog online yang

disediakan dari website. Dengan melihat data melalui katalog online, mahasiswa

akan mengetahui berbagai macam tipe koleksi yang disediakan oleh perpustakaan.

Mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana dan dimana koleksi yang dibutuhkan

dapat lebih cepat ditemukan.

  

Selain itu, mahasiswa juga diingatkan kembali mengenai aturan dasar dalam

perpustakaan seperti banyaknya jumlah buku yang dapat dipinjam, belapa batas

waktu peminjaman buku, sanksi keterlambatan peminjaman buku dan

perpanjangan peminjaman buku. Mahasiwa juga diharuskan mengetahui jam

layanan perpustakaan agar dapat memaksimalkan waktunya di sela jadwal kuliah

dan organisasi yang diikutinya. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan dasar ini

pemustaka merasakan nyaman serta mengetahui aturan, tata cara dan tata tertib

ketika berada di perpustakaan.

  Ketrampilan Mengindentifikasi Masalah

  Pelatihan ini dapat diajarkan kepada mahasiswa S1, S2, S3 dan peneliti pemula. Didalam pelatihan ini dijelaskan mengenai bagaimana mengidenfifikasi masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dijelaskan bahwa pada saat mahasiswa akan mengerjakan tugas kuliah, membuat proposal penelitian atau membuat tugas akhir, langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengerti sumber seperti apa saja yang bisa digunakan dan yang tidak.

  Setelah itu mahasiswa akan diajak menemukan masalah, topik, fokus, sampai dengan kata kunci (keyword). Permasalahan dicari dengan menggunakan metode yang berbeda antar mahasiswa awal, menengah, tugas akhir, dan peneliti. Untuk mahasiswa semester awal, akan menggunakan cara yang sangat sederhana dengan contoh kasus. Untuk tingkat diatasnya menggunakan metode mind mapping.

  Metode mind mapping dibahasakan dengan TIPS mencari topik dengan tepat dan cepat sesuai dengan minat. Pembahasaan TIPS ini diharapkan membuat mahasiswa melakukannya dengan lebih ringan, tanpa beban berat. Dengan metode mind mapping ini, mahasiswa diarahkan untuk membuat rumusan masalah dan kemudian menentukan hipotesisnya ataupun gab yang akan diteliti.Ketika mahasiswa sudah dapat mengidentifikasi masalah/menemukan permasalahan yang harus dipecahkan maka mahasiswa akan membutuhkan informasi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akan tetapi, a pabila mahasiswa belum dapat menemukan topik, atau masih

  

bersifat sangat luas dan belum fokus, maka perlu dilakukan brainstorming (curah

gagasan).

  Brainstorming ini untuk mengumpulkan ide atau konsep berdasarkan topik. Brainstorming dilakukan dengan berdiskusi dengan pustakawan dan mahasiswa yang lainnya ataupun mencari ke sumber informasi lain.

  

Topik dan fokus yang telah ditemukan inilah yang akan menggiring untuk masuk ke

tahap berikutnya yaitu kata kunci. Dengan menggunakan kata kunci yang tepat

maka akan diperoleh sumber informasi baik primer, sekunder maupun tersier dengan

lebih mudah, tepat dan akurat.

  Tips: 1.

  Menuliskan apapun mengenai mata kuliah, subjek, tema yang selama ini didapatka selama 2 menit.

  2. Memilih salah satu yang sangat menarik/sangat disukai/sesuai minat.

  3. Memasukkannya ke dalam gambar sederhana 4.

  Mengembangkan menjadi beberapa cabang sesuai dengan pemahaman.

  5. Mengambangkannya lagi mencari beberapa ranting.

  6. Menarik satu garis yang akan diteliti atau bahkan menjadikannya penelitian yang luas.

  7.

  8. Membuat rumusan masalahnya.

  9. Dilanjutkan dengan membuat hipotesis

  Mencari/Menelusur Informasi

  Pelatihan ini akan mengantarkan mahasiswa dan peneliti muda untuk menemukan informasi melalui berbagai sumber informasi dengan tepat efektif dan efisien. Karena dengan semakin banyak informasi yang dapat diperoleh melalui internet, ketika menelusur informasi yang terjadi adalah informasi yang didapatkan terlalu banyak, tidak relevan, terlalu luas atau bahkan terlalu spesifik. Strategi menelusur informasi dengan tepat akan menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan. Pertama tama mahasiswa dan peneliti muda akan dikenalkan kembali dengan maksud dari sumber primer, sekunder dan tersier. Bagaimana sumber tersebut diperoleh melalui perpustakaan adalah langkah selanjutnya. Setelah mendapatkan fokus/topik dan kata kunci, mahasiswa mencari melalui OPAC untuk menuju ensiklopedia/kamus/buku/jurnal tercetak. Mahasiswa juga diajak untuk mencari sumber informasi baik buku maupun jurnal dan prosiding menggunakan internet. Mencari informasi melalui internet dengan tepat dan akurat dan dapat menjadi tujuan utama pada modul ini. Mahasiswa akan diajarkan bagaimana strategi mencari sumber informasi dengan operator boolean dan syntax. Contoh penggunaanya sebagai berikut:

   Operator Boolean: 1.

  Menggunakan tanda kutip “...” atau tanda kurung (..) untuk menjadikan kata kunci sebagai frase.

  2. and untuk menambahkan informasi

  Menggunakan

  berdasarkan kata pertama dengan kedua atau meliputi dua kata tersebut

3. Menggunakan or untuk menggunakan salah satu dari kata pertama dan kata kedua.

  4. Menggunakan not untuk menjunjukkan tidak mengenai hal tersebut

   Syntax 1.

  Menggunakan intitle:......... untuk semua yang mengandung

  judul tersebut 2.

  Menggunakan filetype untuk menentukan tipe file yang

  dimaksudkan 3.

  Menggunakan site: untuk menentukan website apa yang kita

  tuju Perpustakaan juga menginformasikan sumber informasi mana saja yang dapat digunakan secara akademis, seperti .edu, .go.id dan .ac.id. Mencari sumber melalui 3 (tiga) database yang dilanggan oleh UMY menjadi sangat penting agar anggaran yang dikeluarkan oleh kampus tidak mubadzir. Dilanjutkan menelusur informasi dari database yang dilanggan DIKTI Kemendikbud RI dengan menggunakan username dan password yang disediakan.

  Mahasiswa juga diajak untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Setelah itu diajarkan bagaimana memanfaatkan sumber informasi yang berbentuk e-resources yang dilanggan oleh PERPUSNAS. Menjadi anggota

  Jogja Library for All (JLA) juga diberikan cara dan bagaimana memanfaatkannya. JLA adalah perpustakaan online gabungan dari 40 perpustakaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Akan disampaikan juga banyaknya manfaat yang akan diperoleh mahasiswa ketika menjadi anggora Perpusnas dan JLA ini.

  Proses mencari/menelusur informasi ini juga dapat dievaluasi secara langsung sebelum memanfaatkan informasi yang sudah diperoleh. Evaluasi dengan mempertimbangkan:

   Kepengarangan (Authorship), mengecek kredibilitas dari dari pengarang atau organisasi dari karya yang akan dibaca.

   Kesesuaian ( Relevance), kesesuaian dibutuhkan untuk mengetahui

  tingkat relevansi dengan topik yang akan ditulis. Meskipun informasi memiliki kualitas sangat baik tetapi tidak relevan dengan rencana tulisan yang akan dibuat tetap tidak dikategorikan relevan.

  Kekinian ( Currency), kekinian sangat dibutuhkan untuk lebih

  mengetahui perkembangan satu ilmu. Ini penting karena dengan melihat kekinian maka satu ilmu akan diketahui seberapa jauh tingkat . perkembangannnya

  Menggunakan Informasi dan Mensitesa

  Dalam pelatihan ini, mahasiswa akan diajak untuk mengetahui cara menggunakan informasi yang telah ditemukan pada pelatihan sebelumnya. Ketika sudah banyak informasi yang ada ditangan mahasiswa apakah semuanya dapat dipahami? Diajarkan pula bagaimana agar informasi dibaca dengan cepat dan paham dengan metode SQ3R

  (Survey, Questioning, Reading, Recite, Review).

  Setelahnya mahasiswa diajak untuk belajar memparaphrase, membuat ringkasan mengenai isi informasi dan mensarikan informasi yang telah diperoleh. Mahasiswa juga diajarkan mengenai etika menulis, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung sampai dengan membuat daftar pustakanya. Dalam pelatihan ini diajarkan membuat bodynote dan footnote serta bibliography dengan menggunakan msword dengan benar melalui

  references.

  Plagiarisme

  Dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa dan peneliti muda dapat mengetahui tindakan dianggap plagiarisme atau bukan plagiarisme, serta bagaimana cara menghindarinya. Disamping itu juga diharapkan dapat mengetahui gaya penulisan sitasi dan cara menuliskan sumber rujukan.

  Plagiarisme menurut Oxford English Dictionary adalah the action or practice of

  

taking someone else’s work, idea, etc, and passing it off as one’s own: literary

  theft. Berdasarkan beberapa sumber plagiarisme banyak terjadi karena tidak sengaja ataupun di sengaja. Adapun alasan paling banyak adanya plagiarisme kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan serta kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus melakukan kutipan.

  Akhir dari pelatihan ini adalah mahasiswa dan peneliti dapat check mandiri tingkat plagiarisme yang dilakukan. Setalah melakukan check mandiri ini mahasiswa dapat melakukan revisi/perbaikan tugas kuliah/laporan penelitian maupun tugas akhir sebelum kemudian dikumpulkan.

  Penutup

  Alhamdulillah, Pelatihan Literasi Informasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah berjalan dan senantiasa berkembang. Dimulai sejak akhir tahun 2013, dimulai dengan materi yang sangat sederhana, kini sudah ada 15 turorial untuk dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang disiapkan dalam website perpustakaan. Pelatihan LI UMY yang semula jumput bola kini telah “mandi bola”. Mahasiswa bisa mendaftar secara mandiri maupun dosen, bahkan untuk beberapa program studi mulai masuk kedalam mata kuliah metodologi penelitian. Untuk Mahasiswa Pasca Sarjana, LI telah diwajibkan dan menjadi program khusus dalam Bridging/Matrikulasi Mahasiswa Baru.

  Pelatihan LI UMY kini menjadi percontohan untuk perpustakaan PTM/PTA se Indonesia, dan kami harus terus memperbaiki diri. Mari kita bersama-sama Literasi Indonesia. Terimakasih atas kepercayaannya, semoga bermanfaat.

  Penulis: Novy Diana Fauzie, S.S.,M.A. Pustakawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Telp/wa : 0878 3865 8284 Email: novy_fauzie@umy.ac.id

  

Daftar Pustaka

  Baskoro, Dhama Gustiar. (2010), Big 6 dan Implementasinya Dalam “Information Literasy Program” Bagi Guru Pustakawan di Perpustakaan

  Sekolah K-12 Diakses melalui eprints.rclis.org/3946/1/Dhama_Gustiar-IL_Big6.pdf pada tanggal 20 April 2016 jam 10.20 WIB Fauzie, Novy Diana., Kurniawan, Eko., (2016),

  Plagiarisme. Yogyakarta: Perpustakaan UMY Diakses melalui thesis.umy.ac.id/datapublikasinonthesis/TUT2364.ppt pada tanggal 24 April 2016 jam 10.20 WIB Fauzie, Novy Diana., Winata, Arda Putri., Kurniawan., (2015),

  Pelatihan Literasi Informasi, Yogyakarta: Perpustakaan UMY Diakses melalui thesis.umy.ac.id/datapublikasinonthesis/TUT2364.ppt pada tanggal 24 April 2016 jam 10.50 WIB http://lontar.ui.ac.id/il/4kriteria.jsp