STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA SKRIPSI

  

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN

HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA

S K R I P S I

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Prgram Studi Manajemen

  Disusun oleh :

Stephanus Adhi Mulyono

(032214038)

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  30 Juni 2009

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  

”Ragukan segala ketakutanmu dan yakini apa yang engkau percayai.”

( Ps. Oral Robert )

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang

tiada berdaya.”

  

( Yesaya 40 : 29 )

”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku

ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan

memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”

  

( Yesaya 41 : 10 ).

  Skripsi ini kupersembahkan kepada : My love Yesus Kristus, Mama, teman-teman di Forum Cinta Anak Bangsa Dan

sahabat-sahabatku yang kusayangi yang telah memberikan doa dan dukungan. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya melakukan plagiasi sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini, maka gelar dan ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Yogyakarta, Juni 2009 Penulis

  ( Stephanus Adhi. M )

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama :

  Stephanus Adhi Mulyono Nomor Mahasiswa :

  032214038

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN

HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun mem-

berikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 Juli 2009 Yang menyatakan ( )

  Stephanus Adhi Mulyono

  .KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala pertolongan, anugrah dan kekuatan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul : Studi Kelayakan Pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan kekuatan baru.

  2. Ibu Dra. Diah Utari BR., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta masukan-masukan kepada penulis.

  3. Bapak T. Handono Eko P., MBA, Ph.D., selaku dosen pembimbing II yang telah banyak membantu, mengarahkan, dan memberikan bimbingan kepada penulis.

  4. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE, MBA., selaku ketua program studi manajemen Universitas Sanata Dharma.

  5. Bapak dan Ibu dosen fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah banyak memeberikan dukungan dan arahan kepada penulis.

  6. Mama tercinta yang telah memberikan biaya untuk studi dan yang selalu mendukung dalam doa.

  7. KRT. Daud Wiryo Hadi Nagoro, selaku ketua Forum Cinta Anak Bangsa Yogyakarta dan semua teman-teman di Forum Cinta Anak Bangsa yang telah banyak membantu, baik dalam dukungan moral dan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Saudara-saudara seiman, Ko Edi, Doni, Ronald, Ko Iwan, Hendra, Andri, Ester, Ko Jimmy, Ario, Peter, Pak Daud, Sharon, Simon, Lina dan Ricki yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

  9. Saudara-saudara kandung, Arif, Andi dan Agus yang telah banyak mendukung penulis.

  10. Semua teman-teman di fakultas manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menjadikan skripsi ini lebih sempurna.

  Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

  Yogyakarta, Juni 2009 Penulis Stephanus Adhi M.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................................................v KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi DAFTAR ISI ........................................................................................................viii DFTAR TABEL .....................................................................................................xi DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiii ABSTRAK ...........................................................................................................xiv ABSTRACT ..........................................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1 A. Latar Belakang ...................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..............................................................................2 C. Batasan Masalah .................................................................................3 D. Tujuan Penelitian ...............................................................................4 E. Manfaat penelitian ..............................................................................4 F. Sistematika Penulisan .........................................................................4 BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................6

  B. Aspek-Aspek Studi Kelayakan ..........................................................8

  C. Investasi ............................................................................................11

  D. Definisi Jasa .....................................................................................12

  E. Pengertian Pemasaran ......................................................................13

  F. Manajemen Pemasaran .....................................................................13

  G. Konsep Pemasaran ...........................................................................14

  H. Marketing Mix .................................................................................15

  I. Pengertian Restoran .........................................................................16 J. Jenis-Jenis Restoran Di Dalam Hotel ……………………………..17 K. Hubungan Kerja Restoran Dengan Bagian Lain Di Dalam Hotel ...19 L. Pengertian Hotel ...............................................................................20 M. Klasifikasi Hotel ...............................................................................21 N. Standarisasi Kualitas Jasa Hotel .......................................................23

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................24 A. Jenis Penelitian .................................................................................24 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................24 C. Subyek dan Obyek Penelitian ..........................................................24 D. Variabel Penelitian ...........................................................................25 E. Sumber dan Data Yang Diperlukan .................................................26 F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................27 G. Teknik Analisis Data ........................................................................29 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..............................................36

  B. Lokasi Hotel Galuh Anindita ...........................................................37

  C. Visi dan Misi Hotel galuh Anindita .................................................37

  D. Fasilitas Hotel Galuh Anindita .........................................................37

  E. Struktur Organisasi Hotel galuh Anindita ........................................39

  F. Departeman Pendukung ...................................................................39

  G. Latar belakang Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita ....40

  H. Lokasi, Visi, Misi dan Tujuan Restoran Hotel Galuh Anindita .......41

  I. Kondisi Lingkungan Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita ...........43 J. Analisis SWOT ................................................................................43 K. Strategi Pemasaran Usaha Restoran Hotel Galuh Anindita .............45 L. Daftar Menu .....................................................................................46

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...........................................50 A. Aspek Pasar ......................................................................................50 B. Aspek Keuangan ..............................................................................57 C. Aspek Teknis ....................................................................................70 D. Aspek Manajemen ............................................................................73 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................80 A. Kesimpulan ......................................................................................80 B. Saran ................................................................................................81 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................82 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83 LAMPIRAN ..........................................................................................................84

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel IV.1 : Daftar Tipe Kamar, Jumlah Kamar dan Harga Sewa Kamar Hotel

  Galuh Anindita Yogyakarta .......................................................38 Tabel V.1 : Jumlah Penghuni Hotel Galuh Anindita Yogyakarta per Tahun ....51 Tabel V.2 : Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik Yang Datang dan

  Menginap di Hotel di Provinsi D.I. Yogyakarta ........................52 Tabel V.3 : Perhitungan Trend Jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita

  Yogyakarta .................................................................................52 Tabel V.4 : Perhitungan Trend Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang

  Datang dan Menginap di Hotel di Yogyakarta ..........................54 Tabel V.5 : Kebutuhan Dana Untuk Pendirian Usaha Restoran Hotel Galuh

  Anindita Yogyakarta ..................................................................57 Tabel V.6 : Estimasi Penjualan ..........................................................................58 Tabel V.7 : Biaya Bahan Baku ...........................................................................59 Tabel V.8 : Biaya Pemasaran .............................................................................60 Tabel V.9 : Biaya Gaji Karyawan ......................................................................61 Tabel V.10 : Biaya Listrik ....................................................................................62 Tabel V.11 : Biaya Telpon ...................................................................................62 Tabel V.12 : Biaya Lain-Lain ..............................................................................63 Tabel V.13 : Biaya Depresiasi .............................................................................64

  Tabel V.15 : Aliran Kas Masuk Bersih ................................................................67 Tabel V.16 : Perhitungan Net Present Value .......................................................68 Tabel V.17 : Perhitungan Payback Period ...........................................................69

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar IV.1 : Struktur Organisasi Hotel Galuh Anindita ...................................39 Gambar V.1 : Denah Lokasi Restoran Hotel Galuh Anindita .............................70 Gambar V.2 : Layout Retoran Hotel Galuh Anindita .........................................72 Gambar V.3 : Struktur Organisasi Retoran Hotel Galuh Anindita .....................74

  

ABSTRAK

  STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA Stephanus Adhi Mulyono

  NIM : 032214038 Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2009

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan pendirian usaha Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya permintaan dari pihak manajemen Hotel Galuh Anindita Yogyakarta untuk melakukan studi kelayakan usaha bagi pendirian restoran di Hotel Galuh Aninidita, agar dengan adanya restoran di dalam hotel, Hotel Galuh Anindita dapat memenuhi persyaratan untuk dapat naik kelas dari kelas hotel melati tiga ke bintang satu.

  Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Least Square untuk menganalisa aspek pasar, untuk menganalisa aspek keuangan digunakan Metode Net Present Value dan metode

  

Payback Period , sedangkan untuk menilai aspek teknis dan aspek manajemen

  digunakan faktor-faktor yang dianggap penting di dalam penilaian untuk kedua aspek tersebut.

  Hasil penelitian pada aspek pasar menunjukkan adanya peningkatan jumlah penghuni Hotel Galuh Anindita dan peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik yang datang dan menginap di hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2010. Hasil penelitian pada aspek keuangan menunjukkan adanya kelebihan PV of Proceeds atas PV of Outlays sebesar Rp. 221.778.994,20 dan jangka waktu pengembalian modal usaha lebih pendek dari yang disyaratkan oleh pemilik modal. Jangka waktu pengembalian modal yang disyaratkan oleh pemilik modal adalah 4 tahun, sedangkan hasil perhitungan menunjukkan kurang dari 4 tahun, yaitu 1 tahun 3 bulan dan 3 hari. Penelitian pada aspek teknis dan manajemen dikatakan layak jika pihak manajemen Hotel Galuh Anindita dapat memenuhi faktor-faktor yang dianggap penting pada ke dua aspek tersebut. Hasil Analisa dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek manajemen dan aspek teknis tersebut menunjukkan bahwa rencana pendirian Restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta layak untuk dilaksanakan.

  

ABSTRACT

  THE FEASIBILITY STUDY ON THE ESTABLISHMENT OF RESTAURANT AT HOTEL GALUH ANINDITA Stephanus Adhi Mulyono

  NIM : 032214038 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2009

  The purpose of the research was to evaluate the feasibility on the establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita Yogyakarta. The background of the research was to fulfill the request of the management of Hotel Galuh Aninidta Yogyakarta to conduct feasibility study on the establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita; as by the avaibility of restaurant inside the hotel, Hotel Galuh Anindita will be able to fulfill the conditions of grade improvement from melati tiga hotel into one star hotel.

  The type of the research was a case study. The data were taken by doing interview, documentary and observation. The data analysis technique used in the research were least square method to analyze marketing aspect, Net Present Value method and Payback Period method to analyze financial aspect, and significant factors to analyze technique and management aspects.

  The result of the research on market aspect showed the increase of occupancy in Hotel Galuh Anindita and the increase of amount of both foreign and domestic tourists that visit and occupy in hotels of Yogyakarta Special Region in 2010.a The result of the research on financial aspect showed the excessiveness of PV of proceeds over PV of outlays by IDR 221.778.994,20 and payback period of financial capital was shorter than those which was required by capital loaner. The payback period of capital required by capital loaner was 4 years, whereas the result of calculation showed less than 4 years, i.e.1 years, 3 months and 3 days. The research on technical and management aspects was considered as feasible if the management of Hotel Galuh Anindita can fulfill the factors of which were considered as important on these both aspects. The result of analysis on market aspect, financial aspect, management aspect and technical aspect showed that the plan of establishment of restaurant at Hotel Galuh Anindita Yogyakarta was feasible to conduct.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya petumbuhan bisnis perhotelan di Indonesia yang cepat menyebabkan persaingan dalam bisnis tersebut menjadi bertambah ketat. Hal ini mendorong beberapa hotel di Indonesia untuk berbenah diri. Seperti di

  kota Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan dan pariwisata, persaingan bisnis perhotelannya juga sangat ketat mendorong beberapa hotel di Yogyakarta untuk berbenah diri. Untuk dapat bersaing, bisnis perhotelan harus dapat dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan pengguna jasa hotel.

  Selain memberikan pelayanan yang baik pihak hotel juga harus bisa menyediakan fasilitas yang sesuai kebutuhan pasar sasaran. Beberapa fasilitas yang biasanya terdapat di dalam sebuah hotel yaitu : restoran, kolam renang,

  spa , fitness center, hot-spot dan hall. Fasilitas yang tidak kalah penting di

  dalam sebuah hotel adalah restoran. Semua hotel berbintang yang ada di Yogyakarta pasti memiliki restoran. Restoran di hotel perlu dikelola dengan baik, sebab restoran pada sebuah hotel berperan penting dalam memberikan kepuasan kepada para penghuni hotel. Pengelolaan tersebut mulai dari cara menyajikan, keramahan pelayan, menu masakan, cita rasa masakan, dekorasi ruangan, penataan ruangan dan kebersihan. Dari beberapa hotel yang ada di

  Galuh Anindita yang terletak di jalan Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta. Hotel Galuh Anindita adalah hotel kelas melati tiga, saat ini dalam proses naik kelas ke bintang satu. Sebenarnya beberapa persyaratan untuk naik kebintang satu sudah terpenuhi dan hanya kurang satu syarat saja, yaitu belum adanya restoran yang memenuhi standar hotel berbintang satu. Pihak manajemen Hotel Galuh Anindita Yogyakarta meminta penulis untuk melakukan studi kelayakan bisnis bagi pendirian restoran di Hotel Galuh Anindita, yang penulis juga jadikan sebagai bahan dalam penulisan tugas akhir dengan judul

  STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN RESTORAN HOTEL GALUH ANINDITA YOGYAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah rencana pendirian restoran baru di Hotel Galuh Anindita di jalan Candrakirana 10 Sagan, Yogyakarta layak untuk didirikan dilihat dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek manajemen, dan juga aspek teknis.

C. Batasan Masalah

  Dalam penulisan skripsi ini penulis membatasi penelitian pada hal- hal sebagai berikut : a) Aspek Pasar

  Agar permasalahan yang diteliti pada aspek pasar ini tidak terlalu luas, maka penulis membatasi penulisan tentang aspek pasar hanya untuk mengetahui apakah ada permintaan potensial terhadap keberadaan restoran di Hotel Galuh Anindita.

  b) Aspek Keuangan Batasan masalah pada aspek keuangan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai waktu uang di masa yang akan datang dari investasi yang akan dilakukan untuk pendirian restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta.

  c) Aspek Teknis Batasan masalah pada aspek teknis dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penentuan lokasi restoran, penentuan luas restoran, penentuan layout usaha dan pemilihan jenis teknologi pada restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta.

  d) Aspek Manajemen Batasan masalah pada aspek manajemen dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan juga pengendalian di dalam tata kelola restoran Hotel Galuh Anindita

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah rencana pendirian restoran Hotel Galuh Anindita Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, aspek keuangan, aspek teknis dan aspek manajemen.

  E. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah :

  a) Bagi Penulis Dapat mengetahui gambaran bagaimana mempertimbangkan beberapa aspek sebelum mendirikan sebuah usaha.

  b) Bagi Pihak Hotel Dapat membantu menyumbangkan ide untuk pendirian restoran yang sesuai dengan standar hotel kelas berbintang satu sehingga Hotel Galuh Anindita dapat naik kelas menjadi hotel bintang satu.

  F. Sistematika Penulisan

  Agar memperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, penelitian ini disusun dalam sistematis sebagai berikut :

  BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Meliputi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dilakukan penulis diserti konsep yang mendasari perumusan hipotesis.

  BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan tentang gambaran umum tempat dilakukannya penelitian serta gambaran umum dari produk yang diteliti. BAB III : ANALISA DATA Dalam bab ini memuat analisis-analisis terhadap data hasil penelitian. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran-saran dari penulis berdasarkan hasil analisa data

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya

  suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil. Proyek yang diteliti dapat berbentuk proyek raksasa seperti pembangunan pabrik mesin sampai proyek sederhana seperti membuka usaha warung makan. Semakin besar proyek yang dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi. Dampak tersebut dapat berupa dampak ekonomis, dan dapat juga yang bersifat sosial. Studi kelayakan disebut juga dengan analisis manfaat dan pengorbanan sosial ( cost and benefit

  analysis ) termasuk didalamnya semua manfaat dan pengorbanan sosial ( social cost and social benefit ). Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek

  menyangkut 3 aspek, yaitu ( Husnan dan Muhammad, 2000:4 ) :

  a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri ( sering juga disebut sebagai manfaat finansial ), yaitu apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

  b. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek tersebut dilaksanakan ( sering disebut sebagai manfaat ekonomi nasional ).

  Menunjukan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

  c. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini

  Oleh karena itu, dalam menilai studi kelayakan suatu proyek harus mempertimbangkan semua faktor. Akan tetapi, dengan semakin sederhananya proyek yang akan dilaksanakan, maka semakin sederhana pula lingkup penelitian yang akan dilakukan.

  Pembuatan studi kelayakan sering dibutuhkan oleh pihak yang berbeda-beda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda. Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan adalah (Husnan dan Muhammad, 2000 : 9) : a. Investor

  Yaitu pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek ( sebagai pemilik perusahaan nantinya atau pemegang saham ) akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Pengertian prospek disini adalah tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi beserta resiko investasinya.

  b. Kreditur/Bank Yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana, biasanya lembaga keuangan atau bank. Pihak kreditur mengharapkan bunga plus angsuran pokok pinjaman dilakukan tepat pada waktunya. Para kreditur/bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan. Kreditur membutuhkan studi kelayakan untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dalam rencana pemberian kredit atas usulan proyek yang direncanakan. c. Pemerintah Pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian nasional. Apakah proyek tersebut akan membantu menghemat devisa, menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja.

B. Aspek-Aspek Studi Kelayakan

  Aspek-aspek yang diteliti dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :

  a. Aspek Pasar Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan antar mereka juga menjadi semakin ketat. Dalam hal ini, peranan analisis aspek pasar sangat diperlukan dalam pendirian suatu proyek maupun perluasan usaha. Untuk menganalisa aspek pasar dan pemasaran, maka dapat menggunakan berbagai alat untuk memperkirakan permintaan produk yang akan dibuat ( Husnan dan Muhammad, 2000 : 17 ). Perlu dilakukan sebuah survei dan pengambilan data melalui dokumentasi untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  b. Aspek Teknis Beberapa pertanyaan utama yang diajukan dalam aspek ini adalah tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan pemilihan jenis teknologi dan peralatan yang diperlukan ( Husnan dan Muhammad, 2000 : 18 ). c. Aspek Manajerial Hal-hal yang perlu diperhatikan di sini adalah bagian apa saja yang diperlukan dalam proyek tersebut dan juga struktur organisasi yang akan digunakan. Perlu diketahui bagaimana dapat memperoleh tenaga-tenaga kunci yang diperlukan beserta sistem penggajiannya ( Husnan dan Muhammad, 2000 : 19 ). Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam aspek manajerial ini, perlu diadakannya observasi, wawancara, dan juga studi kepustakaan.

  d. Aspek Keuangan Untuk aspek keuangan, akan dibicarakan tentang bagaimana menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi. Baik investasi untuk aktiva, juga investasi pada aktiva lancar ( modal kerja ). Informasi yang dibutuhkan untuk aspek ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Alat analisis yang digunakan berupa :

  1. NPV ( Net Present Value ) Jika investasi dilakukan untuk jangka panjang, maka konsep nilai uang menjadi sangat penting, karena nilai uang pada saat ini dengan nilai uang pada masa yang akan datang tidaklah sama. Metode analisis keuangan yang memperhatikan nilai waktu uang adalah NPV ( Net Present value ). Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih menguntungkan sehingga layak diterima ( Husnan dan Muhammad, 2000 : 209 ). Dengan kata lain, semakin tinggi nilai NPV dari suatu investasi, maka semakin besar pula kemungkinan proyek layak untuk dilaksanakan.

  Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) dimasa yang akan datang (Husnan dan Muhammad, 2000 : 209).

  Rumus : ⁿ At

  NPV = -Ao + ∑ t t=1 ( 1 + r )

  Dimana : Ao = Pengeluaran investasi pada tahun ke-0 At = Aliran kas masuk bersih pada tahun ke-t r = Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para pemilik modal dengan hanya memperhatikan resiko usaha. n = Jumlah tahun ( usia ekonomis ) proyek t = Periode Apabila NPV positif, maka proyek layak untuk dijalankan .

  2. Payback Period Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Satuan hasil dalam metode ini bukan presentase, tetapi

  payback ini lebih pendek dari pada yang disyaratkan, maka proyek

  dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak (Husnan dan Muhammad, 2000 : 208).

  Rumus : Total Investasi

  Payback Period = x 1 tahun

  Arus Kas Masuk Metode payback period ini cukup sederhana sehingga mempunyai beberapa kelemahan. Kelemahan utamanya yaitu metode ini tidak memperhatikan konsep nilai waktu dari uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback.

C. Investasi

  Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Abdul Halim, 2003 : 2). Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu : investasi pada financial assets dan investasi pada real assets.

  Investasi pada financial assets dilakukan di pasar uang atau di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya. Investasi pada real

  assets diwujudkan dalam bentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, hotel, restoran dan lain-lain.

  Investasi di real assets termasuk dalam capital budgeting, yaitu keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan tentang setahun (Abdul Halim, 2003 : 126). Dengan demikian capital budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena:

  1. Jika salah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan akan berakibat berat dan panjang bagi perusahaan, mengingat jumlah dana yang dikeluarkan cukup besar dan terikat dalam jangka waktu yang lama.

  2. Jika salah dalam melakukan perkiraan kebutuhan, misalnya over

  investment akan timbul beban-beban yang seharusnya tidak perlu. Jika under investment perusahaan akan kekurangan kapasitas produksi.

D. Definisi Jasa

  Produk terdiri dari dua unsur yaitu barang dan jasa. Barang mempunyai sifat berwujud, sedangkan jasa tidak berwujud. Fokus studi ini membahas tentang jasa khususnya restoran. Berikut ini adalah pengertian jasa menurut beberapa ahli, yaitu:

  Pengertian jasa menurut Kotler dan Armstrong (2004:337), adalah: “Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan kepemilikan”.

  Jasa menurut Lovelock dan Wright (2005:5), adalah: “Tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama

  Jadi dari definisi jasa beberapa pakar di atas disimpulkan bahwa Jasa itu adalah sesuatu yang dapat dihasilkan atau dirasakan di mana dalam hal ini dapat mempergunakan benda-benda yang berwujud maupun yang tidak berwujud.

  E. Pengertian Pemasaran

  Kebutuhan dan keinginan manusia selalu beranekaragam, hal ini merupakan fakta yang tetap bertahan sampai sekarang maupun masa yang akan datang. Jika perusahaan menaruh perhatian yang lebih besar dan terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka perusahaan tidak akan mengalami kesulitan dalam mengenali peluang-peluang bisnis. Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain (Kotler dan Armstrong, 2004:7).

  F. Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasaran seringkali diperlukan dalam proses pertukaran yang di dalamnya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha pemasaran yang sukses. Sama halnya dengan pemasaran, definisi manajemen pemasaran juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli pemasaran. Adapun definisi manajemen pemasaran (Kotler dan Armstrong,

  “Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.”

  Dari definisi di atas terlihat bahwa tugas manajer pemasaran tidak sekedar menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen saja. Manajer pemasaran mempunyai tugas yang lebih luas, dimulai dari sebelum adanya barang atau jasa dengan cara melakukan penelitian, menciptakan, memproduksi, mengkonsumsikan, sampai dengan mendistribusikan barang atau jasa tersebut untuk memenuhi kepuasan konsumen.

G. Konsep Pemasaran

  Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing ( Kotler dan Armstrong, 2004: 21). Konsep pemasaran dinyatakan dengan cara yang berwarna-warni seperti “Kami mewujudkan keinginan Anda” (Marriott);”Terbang untuk melayani” (British Airways); dan “Kami tidak puas sebelum Anda puas” (GE);dan”Biarkan kami melebihi harapan Anda” (Celebrity Cruise Lines).

  Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, dan didukung oleh usaha pemasaran secara terpadu yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan konsumen sebagai kunci untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi.

H. Marketing Mix

  Perencanaan yang cermat dan terperinci harus diambil oleh perusahaan dalam memutuskan penggunaan strategi pemasarannya guna menentukan bauran pemasaran yang akan dijalankan. Bauran pemasaran adalah satu konsep penting dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004: 78) adalah sebagai serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran.

  Definisi menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong di atas menjelaskan bahwa marketing mix merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan yang terdiri dari empat variabel yang dikenal sebagai “empat P”:

  product, price, place, dan promotion (Kotler dan Amstrong, 2004:78).Berikut

  ini adalah pembahasan singkat 4 variabel dari Marketing Mix:

  1. Product (produk) Produk adalah kombinasi “barang dan jasa” yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Komponen dari produk adalah keragaman produk, mutu, rancangan, sifat-sifat, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan keuntungan.

  2. Price (harga) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk yang diinginkan. Komponen dari harga adalah daftar harga, potongan, periode pembayaran, dan syarat kredit.

  3. Place (distribusi) Distribusi adalah suatu aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Komponen dari distribusi adalah saluran, cakupan, jenis, lokasi, persediaan, transportasi, dan logistik.

  4. Promotion (promosi) Promosi merupakan aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Komponen dari promosi adalah periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.

I. Pengertian Restoran

  Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja-meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil karena persentuhan gelas-gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya (Sugiarto dan Sulartiningrum, 2003 : 77).

  J. Jenis-Jenis Restoran Di Dalam Hotel

  Dalam sebuah hotel terdapat lebih dari satu macam restoran, antara hotel yang satu dengan hotel yang lain jumlahnya berbeda-beda. Hal ini bisa disebabkan karena ukuran hotel, besar kecilnya pelayanan, sistem manajemen, dan pangsa pasar yang dituju. Pada dasarnya restoran yang ada di dalam sebuah hotel dapat dikelompokkan dalam tiga bagian besar, yaitu Formal

  Dining Room , Informal Dining Room, dan Specialties Dining Room. Dari

  ketiga kelompok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Sugiarto dan Sulartiningrum, 2003 : 91-96) :

  a. Formal Dining Room

  Formal Dining Room adalah restoran di dalam hotel yang merupakan high class restoran. Restoran ini diciptakan sedemikian mewah sehingga hanya

  tamu-tamu tertentu yang dapat menikmati hidangan tersebut.

  b. Informal Dining Room Untuk restoran yang sifatnya tidak formal hotel pun menyediakan fasilitasnya. Beberapa contoh dari informal restaurant tersebut antara lain 1) Coffee Shop

  Coffee shop adalah suatu usaha di bidang makanan yang dikelola

  secara komersial yang menawarkan kepada para tamu makanan atau makanan kecil dengan pelayanan dalam suasana tidak formal tanpa diikuti suatu aturan service yang baku.

  2) Tavern

  Tavern adalah restoran kecil yang berada di dalam hotel, yang mana disajikan untuk minuman utamanya adalah bir dan anggur.

  3) Coctail Lounge

  Coctail lounge adalah suatu fasilitas yang diberikan kepada tamu dan

  pengunjung hotel, suatu tempat yang santai untuk minum dengan suasana pencahayaan yang agak remang-remang.

  4) Pool Snack Bar

  Pool snack bar adalah counter bar kecil yang terletak di tepi kolam

  renang sebuah hotel. Di samping menyediakan minuman, makanan kecil, tamu juga dapat memesan makanan lain, dan makanan tersebut akan di ambil dari dapur. 5) Room Service

  Room service adalah sistem pelayanan terhadap tamu hotel yang mana

  makanan dan minuman yang dipesan oleh tamu akan diantarkan dan dinikmati di dalam kamar.

  c. Specialties Restaurant

  Specialties restaurant adalah restoran yang berada di hotel yang

  menyediakan makanan atau masakan khusus. Makanan khusus tersebut biasanya sudah terkenal secara internasional, seperti masakan Jepang, Korea, Italia, dan lain-lain.

  K. Hubungan Kerja Restoran Dengan Bagian Lain Di Dalam Hotel

  Sebuah restoran di dalam hotel tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya dukungan langsung maupun tidak langsung dengan bagian-bagian lain di dalam hotel. Kerja sama yang dimaksudkan meliputi kerja sama dengan bagian (Sugiarto dan Sulartiningrum, 2003 : 89-90) : a. Dapur

  Bagian dapur yang menyiapkan dan mengolah makanan yang disajikan atau dijual di restoran.

  b. Front Office (Kantor Depan Hotel) Tamu-tamu yang menginap di hotel biasanya menggunakan fasilitas restoran untuk kebutuhan makan atau minum mereka. Tamu yang menginap pada saat menikmati hidangan di restoran, untuk pembayarannya dapat dimasukkan di rekening kamar dan baru dibayarkan pada saat check-out atau apabila anggota rombongan dapat menggunakan meal coupon (kupon makan) yang tersedia.

  c. Housekeeping Bagian housekeeping (tata graha) melalui laundry akan menyediakan serbet makan, taplak meja yang bersih.

  d. Stewarding (Pencucian Alat Restoran)

  Bagian ini selalu mensuplai alat-alat makan dan alat saji yang bersih setiap habis pakai.

  e. Store Room (Bagian Gudang)

  Bagian ini menyediakan bahan makanan untuk diolah atau bumbu-bumbu, seperti gula, saos tomat, kecap, garam, lada, sambal botol, dan lain-lain.

  f. Purchasing (Bagian Pembelian)

  Bagian ini yang mengelola pembelian barang-barang restoran untuk keperluan sehari-hari seperti bahan makan, bumbu-bumbu, dan lain-lain.

  g. Engineering and Maintenance (Bagian Teknisi dan Pemeliharaan)

  Bagian ini akan bekerja apabila ada beberapa bagian peralatan dari restoran mengalami kerusakan teknis seperti lampu mati, alat pendingin tidak bekerja, meja dan kursi rusak, dan lain-lain.

  h. Accounting Dengan bagian ini tamu-tamu yang makan di restoran akan melakukan pembayaran di kasir, yang mana secara struktural kasir berada di bawah

  Accounting Department .

  L. Pengertian Hotel

  Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam surat keputusan ( Endar Sugiarto, 1997: 8).

  Pengertian Hotel lainnya adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan berikut makan dan minum ( Bambang Suyatno, 2006: 29).

  M. Klasifikasi Hotel

  Klasifikasi hotel merupakan suatu sistem pengelompokan hotel-hotel ke dalam berbagai kelas atau tingkatan berdasarkan ukuran penilaian tertentu.

  Usaha dan klasifikasi hotel tersebut diatur dalam surat Keputusan Menteri Perhubungan No. Pm 10/PW. 301/Pdb-77 yaitu didasarkan pada beberapa ketentuan berikut:

  1. Jumlah kamar;

  2. Fasilitas;

  3. Peralatan yang tersedia; 4. Mutu pelayanan.

  Dengan adanya klasifikasi di atas hotel-hotel di Indonesia digolongkan dalam kelas-kelas sebagai berikut:

  1. Hotel kelas bintang 5 (*****) Klasifikasi dari hotel ini adalah :

  9 Jumlah kamar standard, minimal 100 kamar

  9 Jumlah kamar suite, minimal 4 kamar

  9 Kamar mandi di dalam kamar

  9 Luas kamar standard, minimal 26 m²

  9 Luas kamar suite, minimal 52 m²

  9 Ada restoran

  2. Hotel kelas bintang 4 (****) Klasifikasi dari hotel ini adalah :

  9 Jumlah kamar standard, minimal 50 kamar

  9 Jumlah kamar suite, minimal 3 kamar

  9 Kamar mandi di dalam kamar

  9 Luas kamar standard, minimal 24 m²

  9 Luas kamar suite, minimal 52 m²

  9 Ada restoran

  3. Hotel kelas bintang 3 (***) Klasifikasi dari hotel ini adalah :

  9 Jumlah kamar standard, minimal 50 kamar

  9 Jumlah kamar suite, minimal 2 kamar

  9 Kamar mandi di dalam kamar

  9 Luas kamar standard, minimal 24 m²

  9 Luas kamar suite, minimal 48 m²

  9 Ada restoran

  4. Hotel kelas bintang 2 (**) Klasifikasi dari hotel ini adalah :

  9 Jumlah kamar standard, minimal 20 kamar

  9 Jumlah kamar suite, minimal 1 kamar

  9 Kamar mandi di dalam kamar

  9 Luas kamar standard, minimal 22 m²

  9 Luas kamar suite, minimal 44 m²

  5. Hotel kelas bintang 1 (*) Klasifikasi dari hotel ini adalah :

  9 Jumlah kamar standard, minimal 15 kamar

  9 Kamar mandi di dalam kamar

  9 Luas kamar standard, minimal 20 m²

  9 Ada restoran

  N. Standarisasi Kualitas Jasa Hotel

  Mengukur kualitas jasa berarti mengevaluasi /membandingkan kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Standar kualitas jasa layanan sangat diperlukan oleh perusahaan- perusahaan jasa terutama yang bergerak dalam bidang pariwisata. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perbedaan yang terlalu besar antara harapan konsumen dengan layanan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan jasa kepada mereka.

  Kebijakan tentang standar kualitas khususnya perhotelan telah diatur melalui Keputusan menteri Deparpostel No. ior: KM.94/HK.103/MPPT.-87, mengenai Ketentuan Usaha dan Penggolongan Hotel. Peraturan tersebut berisikan syarat-syarat mendirikan hotel dan syarat-syarat penggolongan hotel.

  Peraturan tersebut di atas secara operasional diatur dalam Keputusan Direktorat Jendral Pariwisata No. 14/U/11/88. Pada ketentuan Pelaksanaan Penggolongan Hotel dapat diketahui secara pasti mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh hotel dalam memberikan pelayanan sesuai dengan golongan hotel yang mereka miliki.