STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN CV ELID

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENDIRIAN CV ELIDO
Buat temen-temen atau siapa saja yang butuh referensi buat nih
rencana bisnis atau Studi Kelayalan Bisnis,, boleh banget kok pake ini
buatan saya waktu kuliah.. SEMANGAT dan SUKSES !! :D

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri yang semakin tinggi membuat para
produsen harus pintar–pintar membuat strategi baru dalam menghadapi
persaingan yang ada. Mulai dari membuat perbedaan sampai inovasi mengenai
produk yang akan di pasarkan. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis
dan mempunyai sumber daya alam yang berlimpah. Terdapat banyak sekali
potensi alam yang dimiliki oleh Negara Indonesia, seperti hasil bumi dan laut.
Selain itu negara Indonesia merupakan Negara yang subur akan tanahnya
sehingga banyak penduduk yang melakukan bercocok tanam salah satunya adalah
buah-buahan.
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan usaha kecil menengah di
Indonesia selama beberapa akhir tahun ini, telah memicu banyaknya pesaing yang
mengolah


buah-buahan

sebagai

makanan

yang

beraneka

ragam.Untuk

menghadapi persaingan yang semakin ketat maka perusahan haruslah memiliki
faktor yang dapat dijadikan senjata untuk kemajuan usahanya tersebut ataupun
inovasi terhadap produk yang sudah ada. Kondisi seperti inilah yang pada
akhirnya menyebabkan para pelaku usaha semakin gencar untuk mencari solusi
bisnis yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan demikian, munculah Usaha pengelolahan makanan dengan
bahan dasar belimbing yang berbeda dari pesaing.Untuk itu, maka kami
bermaksud untuk melakukan usaha yang berjudul “Pengolahan Belimbing yang

Kaya Manfaat”.

B. Ruang Lingkup
Penulis akan membahas mengenai manfaat dan kegunaan belimbing,
gambaran umum usaha yang akan didirikan yaitu produksi keripik belimbing,
selai belimbing, sirup belimbing dan manisan belimbing dan tentunya juga
membahas mengenai 5 aspek penting dalam studi kelayakan bisnis dalam
pendirian CV ELIDO yaitu Aspek Hukum, Aspek Manajemen dan Organisasi,
Aspek Teknis, Aspek Pasar dan Pemasaran, dan Aspek Keuangan. Dan yang
terakhir adalah menghitung penentuan layak atau tidak usaha olahan belimbing
yang akan didirikan.
C. Rumusan Masalah
Setelah penulis menjelaskan uraian dalam latar belakang dan ruang
lingkup, maka dapat menarik suatu rumusan masalah yaitu :
1. Apa manfaat dari buah belimbing dan jenis produk inovatif yang dapat dihasilkan
dari buah belimbing ?
2.

Bagaimana mengenai gambaran umum usaha yang akan didirikan yaitu CV
ELIDO ?


3. Bagaimana aspek hukum dari pendirian CV ELIDO?
4. Bagaimana aspek manajemen dan organisasi dari pendirian CV ELIDO?
5. Bagaimana aspek teknis dari pendirian CV ELIDO?
6. Bagaimana aspek pasar dan pemasaran dari pendirian CV ELIDO?
7. Bagaimana aspek keuangan dari pendirian CV ELIDO?
8. Apakah CV ELIDO layak atau tidak didirikan ?
D. Maksud dan Tujuan
1. Maksud, untuk :
a.

Pemilik usaha : Studi kelayakan bisnis bisa dijadikan gambaran bagi pemilik
usaha “Pengolahan blimbing yang kaya manfaat”, apakah usaha yang akan
dijalankan itu memberikan keuntungan atau tidak.

b.

Kreditur : Studi kelayakan bisnis bisa digunakan oleh pihak kreditur dalam
pegambilan keputusan untuk memberikan pinjaman atau tidak terhadap pihak
peminjam.


c.

Pemerintah : Studi kelayakan bisnis digunakan untuk meyakinkan apakah bisnis
yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi perekonomian secara
umum dan masyarakat luas juga lingkungan sekitarnya.

d. Masyarakat Luas : Studi kelayakan bisnis dapat sebagai acuan bisnis yang akan
dijalankan apakah memberikan manfaat seperti tersedianya lapangan kerja, baik
bagi pekerja disekitar pabrik ataupun bagi masyarakat lainnya.
e.

Manajemen : Hasil studi kelayakan bisnis merupakan ukuran kinerja bagi pihak
manajemen perusahaan untuk menjalankan apa-apa yang sudah ditugaskan.

2. Tujuan :
a.

Tujuan mendirikan Pendirian CV. ELIDO:


1) Membuat produk inovatif dari buah belimbing.
2) Mengetahui peluang usaha dari produk buah belimbing.
3) Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk Keripik
belimbing, selai belimbing, sirup belimbing, dan manisan belimbing.
4) Memajukan perekonomian masyarakat daerah sekitar.
5)

Memanfaatkan peluang bisnis daerah sekitar yang belum dimanfaatkan secara
maksimal.

b. Tujuan membuat laporan studi kelayakan bisnis pendirian usaha produksi olahan
belimbing :
1) Mengetahui apa saja manfaat dari buah belimbing dan jenis produk inovatif yang
dapat dihasilkan dari buah belimbing.
2)

Menjabarkan mengenai gambaran umum usaha yang akan didirikan yaitu CV
ELIDO.

3) Menjabarkan aspek hukum dari pendirian CV ELIDO.

4) Menjabarkan aspek manajemen dan organisasi dari pendirian CV.ELIDO.
5) Menjabarkan aspek teknis dari pendirian usaha CV. ELIDO.
6) Menjabarkan aspek pasar dan pemasaran dari pendirian usaha CV. ELIDO.

7) Menjabarkan aspek keuangan dari pendirian usaha CV. ELIDO.
8) Mengetahui layak atau tidak usaha yang akan didirikan.
E. Luaran Yang Diharapkan
Mengetahui layak atau tidak usaha yang akan didirikan, jika layak maka
diharapkan dapat menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki
bentuk yang menarik dan rasa yang enak sehingga masyarakat dan tentunya juga
tidak merugikan masyarakat sehingga akan membuat orang yang sebelumnya
tidak senang mengkonsumsi buah belimbing akan menjadi tertarik untuk
mencobanya, dan apabila tidak layak maka usaha tersebut tidak akan dijalankan.
F. Kegunaan Program
1.

Sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari mata kuliah Studi
Kealayakan Bisnis.

2. Meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa.

3.

Membuka wawasan dan ketrampilan mahasiswa dalam wirausaha sehingga
mampu bersaing dalam pasar bebas yang ada saat ini.

4.

Memberi kontribusi bagi pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran
yang sering menjadi faktor utama dalam kriminalitas.

5.

Mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari buah belimbing, yang
biasanya hanya bisa diolah menjadi jus, ternyata dapat dilakukan inovasi dengan
memprosesnya menjadi keripik belimbing.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sejarah Singkat
Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari
kawasan Malaysia, kemudian menyebar luas ke berbagai negara yang beriklim

tropis lainnya di dunia termasuk Indonesia. Pada umumnya belimbing ditanam
dalam bentuk kultur pekarangan (home yard gardening), yaitu diusahakan sebagai

usaha sambilan sebagai tanaman peneduh di halaman-halaman rumah. Di kawasan
Amerika, buah belimbing dikenal dengan nama /sebutan “star fruits”, dan jenis
belimbing yang populer dan digemari masyarakat adalah belimbing “Florida”.
B. Klasifikasi Pohon Belimbing

Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:


Oxalidales

Famili:

Oxalidaceae

Genus:

Averrhoa

Spesies:

A. carambola

Nama Binomial
Averrhoa carambola
Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya
varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga,
Pasar minggu, Wijaya, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok, dan varietas Malaysia.
Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing unggul nasional yaitu: varietas

Kunir dan Kapur.
C. Gambaran Umum Pohon Belimbing
Pohon belimbing bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 5 meter ini
umumnya memiliki banyak cabang, Daun majemuk dimana panjang daun bisa
mencapai 50 cm, warna bunga merah mudah dan biasanya tumbuh pada ujung
dahan. Dalam pertumbuhannya, belimbing tidak memerlukan sinar matahari yang
banyak.
D. Gambaran Umum Buah Belimbing

Bentuk buah bulat panjang dengan rusuk tajam yang berjumlah lima,
memiliki warna hijau dan akan berubah menjadi kuning kehijauan ketika buah
sudah masak. Buah belimbing dikenal di masyarakat eropa dengan nama star fruit
karena bila buah dipotong secara horizontal akan tampak seperti bintang. Buah
yang memiliki kandungan vitamin C tinggi ini memiliki biji yang kecil dan warna
biji coklat, tekstur buah renyah, buah yang sudah matang memiliki rasa yang
manis sedikit asam.
Zat –Zat yang terkandung dalam buah belimbing :
Nilai kandungan gizi buah belimbing / 100 g (3.5 oz
Energi
128 kJ (31 kcal)

Karbohidrat
6.73 g
Gula
3.98 g
Diet serat
2.8 g
Lemak
33 g
Protein
1.04 g
Asam pantotenat (B5) 0.39 mg (8%)
Folat (Vit. B9)
12 mg (3 %)
Vitamin C
34.4 mg (57%)
Fosfor
12 mg (2%)
Kalium
133 mg (3%)
Seng
12 mg(1%)
Sumber USDA Nutrient database
E. Manfaat dan Khasiat Buah Belimbing
Manfaat utama tanaman ini sebagai makan buah segar maupun makanan
buah olahan ataupun obat tadisional. Manfaat lainnya sebagai stabilisator &
pemeliharaan lingkungan, antara lain dapat menyerap gas-gas beracun buangan
kendaraan bermotor, dll, menyaring debu, meredam getaran suara, dan
memelihara lingkungan dari pencemaran karena berbagai kegiatan manusia.
Untuk kesehatan berbagai manfaat dapat diambil dari belimbing manis.
Sebagai sumber vitamin, khususnya vitamin A dan C, belimbing ampuh sebagai
antioksidan dalam memerangi radikal bebas.Buah ini juga mampu membantu
mencegah penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh dan
mencegah sariawan.

Belimbing mengandung pektin yang mampu mengikat kolesterol dan asam
empedu yang terdapat dalm usus dan membantu pengeluarannya. Selain itu, buah
ini

juga

dapat

menurunkan

kadar

kolesterol

jahat

dalam

tubuh.

Kandungan serat yang tinggi, membuat belimbing bermanfaat untuk melancarkan
proses pencernaan. Kadar kalium yang tinggi, serta natrium yang rendah, juga
cocok sebagai obat hipertensi.Untuk penggemar buah yang memiliki kelebihan
berat badan, belimbing baik untuk pilihan karena mengandung kalori yang rendah.
Selain manfaat yang dapat diambil dari buah bunga dan akar pohon belimbing pun
memiliki khasiat. Bunga belimbing ternyata memiliki sifat khas manis dan
menetralkan plus kandungan kimia berupa glukosida, vitamin B, dan vitamin
C.Bunga belimbing manis memiliki khasiat sebagi antipiretik dan ekspektoran.
Bunga belimbing manis dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk pada anakanak. Akar pohon belimbing juga dapat dimanfaatkan untuk sakit kepala dan nyeri
persendian (rematik).Jika ada buah belimbing di pasar, jangan ragu untuk
membeli

BAB III
GAMBARAN UMUM CV ELIDO
A. Profil Usaha
1. Nama Usaha

:CV. ELIDO

2. Alamat

: Jalan Wates-Purworejo No 13 Paliyan, Temon,
Kulon Progo, DI Yogyakarta.

3. Pemilik
 Oky Ardiyanta
 Saitri Defi Romansari
 Larasati
 Ika Putri Octaviyanti
 Erla Anditya Sari

:

4. No telpon

: (0274) 775186

5. Rencana Bulan dan Tahun Berdiri

: 1 Januari 2013

6. Jenis Usaha

: Usaha manufaktur

7. Rencana Jam kerja

: Pukul 07.00-17.00

8. Target Omzet per bulan

: Rp Rp 75.000.000,00

B. Gambaran Umum CV ELIDO
CV ELIDO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur yang memproduksi makanan berupa keripik, selai dan manisan, serta
minuman berupa sirup yang semua berbahan bakubuah belimbing. Alasan
memilih belimbing sebagai bahan baku utama produk CV ELIDO karena manfaat
dan khasiat yang terkandung dalam buah belimbing tidaklah sedikit. Seperti yag
telah diungkapkan di pembahasan sebelumnya salah satu khasiat buah belimbing
adalah sebagai antipiretik dan ekspektoran, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi batuk pada anak-anak. Buahnya yang mengandung banyak vitamin C
memiliki manfaat sebagai antiinflasi, analgesik, dan diuretik, sehingga baik untuk
penyembuhan batuk, sariawan, sakit tenggorokan, mengatasi demam, hingga
mengatasi masalah kencing manis, dan kolesterol. Oleh karenanya kami membuat
usaha yang memanfaatkan buah belimbing sebagai bahan baku utama dari produk
yang dihasilkan.
CV. ELIDO memiliki moto “Inovatif, Kreatif dan Bermanfaat”.
Artinya CV. ELIDO membuat produk olahan belimbing dengan inovasi dan
kreatif serta bermanfaat tidak hanya sekedar produk untuk pemenuh kebutuhan
konsumen tetapi juga sebagai produk yang sehat dikonsumsi. CV. ELIDO sangat
mementingkan kepuasan konsumen dan sumber daya manusia yang dipekerjakan
nantinya. Kesejahteraan dan hak-hak mereka selalu diutamakan

BAB IV

ASPEK HUKUM

A. Skala Usaha
CV. ELIDO termasuk dalam skala usaha kecil karena mempunyai omzet pertahun
lebih dari Rp 300.000.000,00.
B. Bentuk Badan Usaha
CV. ELIDO merupakan perusahaan yang didirikan lebih dari 2 orang yaitu
Commanditaire Vennotschap. CV merupakan persekutuan yang didirikan atas
dasar kepercayaan.Tujuan pendirian CV guna memberikan peluang bagi
perseorangan untuk ikut menanamkan modalnya dengan tanggungjawab terbatas.
C. Bukti Diri
Kartu identitas diri para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat
yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP).
D. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Membuat akta pendirian perusahaan dan membuat tanda daftar perusahaan (TDP)
sesuai dengan bidang usahanya yaitu manufaktur yang mengolah belimbing
menjadi makanan dan minuman.Departemen Teknis yang mengeluarkan TDP
adalah Departemen Perindustrian dan Perdagangan daerah setempat.
E. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
CV. ELIDO mempunyai NPWP yang pengurusannya dilakukan bersamaan
dengan pengajuan akta notaris ke Departemen Kehakiman.

F. Proses Perizinan dan Legalitas
1. Izin yang digunakan


Surat Keterangan Domisili Usaha ( SKDU ) dari Pemerintah Daerah setempat.



Surat Izin Usaha Industri (SIUI) dari Departemen Perdangangan dan
Perindustrian.



Izin gangguan.



Izin mendirikan bangunan (IMB)

2. Proses Perizinan
a. Yang dilampirkan dalam pengurusan ijin-ijin :


Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV.



Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV.



Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha.



Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah
b. Prosedur



Meminta surat izin kepada pemda setempat dari RT/ RW dan kelurahan.



Pendaftaran ke dinas perekonomian pemda yang didaftarkan ke pengadilan negri.



Pendaftaran ke departemen teknis (dinas perdagangan dan perindustrian).

BAB V
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari 3 sisi sebagai
berikut:
a.

Pendekatan dalam membuat perencanaan berdasarkan pendekatan campuran.

b. Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan antara lain:
Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan jangka panjang yaitu agar
produk ini dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal,
nasional bahkan internasional. Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas, inovasi dan kreativitas.Perencanaan jangka pendek yaitu

agar penjualan tahun ini dapat terus meningkat sehingga memperoleh laba yang
besar.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Agar usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai target-target yang
telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi usaha ini maka perlu dibentuk sebuah
organisasi di mana dalam organisasi ini terdiri dari 4 bagian, yaitu bagian
keuangan, bagian teknis, bagian operasional, dan bagian pemasaran. Dari
pembagian bagian itu maka dapat ditentukan pembagian kerja di mana pada
departemen keuangan melakukan pencatatan atas segala aktivitas aliran
kas.Bagian teknis mengurusi segala sesuatu dalam hal produksi baik kualitas
produk maupun alat-alat/mesin yang digunakan dalam kegaitan produksi. Bagian
operasional mengurus seluruh kegiatan kantor dan kesejahteraan karyawan.
Bagian pemasaran bertugas memasarkan produk baik yang dijual di toko maupun
mengantarkan pesanan ke konsumen, selain itu juga melakukan promosi ke
masyarakat.
Bentuk organisasi usaha ini adalah garis, karena bercirikan:
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal secara akrab
d. Spesialisasi kerja masih relatif rendah
C. Job Deskription
1. Direktur
Nama Jabatan

: Direktur

Fungsi Jabatan

: mengatur seluruh kegiatan operasional usaha.

Tugas

: Mengawasi semua kegiatan dalam CV. ELIDO.

Tanggung jawab

: bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang

terjadi.
Bawahan langsung
operasional

: manajer pemasaran, produksi, keuangan, dan

Wewenang

: membuat peraturan perusahaan dan berwewenang

penuh

atas segala keputusan yang dibuat terhadap kegiatan
perusahaan.

2. Manajer Pemasaran
Nama Jabatan

: Manajer Pemasaran

Fungsi Jabatan

:

membuat

perencanaan,

mengorganisasikan,

melaksanakan, dan controling terhadap kegiatan
Tugas

pemasaran.

: melakukan pengembangan terhadap kegiatan
pemasaran.

Tanggung jawab

: mengontrol kegiatan pemasaran.

Bawahan langsung

: Sales

Wewenang

: mengatur kegiatan promosi lainnya.

3. Manajer Operasional
Nama Jabatan

: Manajer Operasional

Fungsi Jabatan

: Mengontrol bagian kantor dan memperhatikan
perkembangan kinerja pegawai.

Tugas

: merekrut dan mengontrol para pegawai.

Tanggung jawab

:

mengawasi

kegiatan

para

pegawai

dan

kepuasan konsumen.
Bawahan langsung

: Pegawai bagian produksi, Security

Wewenang

: merekrut dan memberhentikan pegawai

4. Manajer Keuangan
Nama Jabatan

: Manajer Keuangan

Fungsi Jabatan

: mengatur keuangan perusahaan.

Tugas

: mencatat keluar masuknya keuangan perusahaan.

Tanggung jawab

: mengawasi keluar masuknya keuangan perusahaan.

Bawahan langsung

:-

Wewenang

: mengontrol pengeluaran.

5. Manajer Teknis
Nama Jabatan

: Manajer Teknis

Fungsi Jabatan

: mengatur kegiatan produksi perusahaaan

Tugas

: merencanakan produksi

Tanggung jawab

: Mengontrol produksi, mengawasi seluruh kegiatan
produksi

Bawahan langsung

: para pekerja bagian produksi

Wewenang

: mengontrol dan mengatur seluruh kegiatan produksi.

D. Kualitas Tenaga Kerja
1. Manajer Pemasaran
 Laki-laki
 Minimal Pendidikan S1 Manajemen Pemasaran.
 IPK minimal 3,00
 Minimal Pengalaman dibidang pemasaran 2 tahun.
 Usia maksimal 30 tahun.
 Mampu berbahasa inggris (minimal pasif).
 Jujur, ulet, fasih berkomunikasi, dan mudah beradaptasi.
2. Manajer Teknis
 Laki-laki
 Minimal Pendidikan S1 bidang ekonomi atau teknik.
 IPK minimal 3,00
 Minimal Pengalaman dibidang tersebut selama 2 tahun.
 Usia maksimal 30 tahun.
 Mampu berbahasa inggris (minimal pasif).
 Jujur, ulet, fasih berkomunikasi, dan mudah beradaptasi.
3. Manajer Keuangan
 Minimal pendidikan S1 jurusan akuntansi.
 IPK minimal 3,30

 Pengalaman 2 tahun dibidangnya.
 Usia Maksimal umur 30.
 Mampu berbahasa inggris (minimal pasif).
 Jujur, ulet, teliti, fasih berkomunikasi, dan mudah beradaptasi.
4. Manajer Operasional
 Minimal pendidikan S1 jurusan manajemen.
 IPK minimal 3,00
 Pengalaman 1 tahun dibidangnya.
 Usia Maksimal umur 30.
 Mampu berbahasa inggris (minimal pasif).
 Jujur, ulet, teliti, fasih berkomunikasi, dan mudah beradaptasi.
5. Sales
 Laki-laki atau wanita
 Minimal pendidikan SMA/ SMK.
 Usia maksimal 25 tahun.
 Jujur, ulet, gigih, fasih berkomunikasi, dan mudah beradaptasi.
6. Security
 Laki-laki
 Lulus pendidikan satpam dan bersertifikat.
 Usia maksimal 40 tahun.
7. Pagawai bagian produksi (Pekerja)
 Laki-laki dan wanita
 Minimal pendidikan SMA/ SMK
 Usia minimal 19 tahun.
 Jujur, ulet, dan mudah beradaptasi.
E. Proses Rekruitmen

Proses rekruitmen di CV. ELIDOadalah :
1. Membuat informasi lowongan pekerjaan.
2. Surat lamaran langsung disampaikan ke CV. ELIDO.
3. Pengisisan formulir.
4. Seleksi administrasi.
5. Wawancara.
6. Informasi calon pegawai yang lolos seleksi awal.
7. Psychotest.
8. Pengumuman penerimaan.
9. Penempatan kerja.
10. Pengangkatan tenaga kerja.
F. Sistem Kompensasi
Jabatan

Pokok

Jumlah

Total

Tenaga Kerja
Direktur

5.000.000

1

5.000.000

Manajer Operasional
Manajer Keuangan
Manajer Pemasaran
Manajer Teknis
Sales
Security
Pekerja produksi
Total

3.000.000
3.000.000
2.400.000
3.000.000
1.000.000
1.150.000
-

1
1
1
1
1
2
15
22

3.000.000
3.000.000
2.400.000
3.000.000
1.000.000
2.300.000
40.150.000
59.850.000

BAB VI
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A. Desain Produk
Produk dibuat dengan masing-masing produk 1 ukuran. Keripik Belimbing
mempunyai berat netto 150 gram, Selai belimbing mempunyai berat netto 240 ml,
Sirup Belimbing mempunyai berat netto 600 ml dan manisan belimbing

mempunyai berat netto 250 gram. Semua produk di desain seindah mungkin agar
konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. (contoh desain ada di
lampiran).
B. Deskripsi Produk
1. Keripik Belimbing
Merupakan belimbing yang buat menjadi keripik dengan mesin otomatis yang
tidak memerlukan tambahan bumbu dalam membuatnya.Sehingga merupakan
keripik alami buah belimbing. Rasanya manis dan tentunya renyah.
2. Selai Belimbing
Selai merupakan pelezat makanan saat saat menyantap roti.Selai belimbing yang
dibuat oleh CV. Elido memperhatikan standar mutu dan diolah secara manual.
Mempunyai rasa yang manis dan sedikit asam rasa dasar belimbing.
3. Sirup Belimbing
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau
tanpa bahan penambahan bahan pewangi, dan zat obat. Sirup belimbing
merupakan produk inovatif yang menjadikan minuman ataupun sajian lainnya
menjadi lebih lezat dengan kesegaran belimbing yang kaya akan vitamin C dan
manfaat.

4. Manisan Belimbing
Manisan belimbing adalah buah belimbing yang direndam dalam larutan gula
selama beberapa waktu.Biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk
merangsang nafsu makan.
C. Proses Produksi
a.

Proses pembuata Keripik Belimbing

1. Buah belimbing dicuci bersih.
2. Hilangkan yang ada didalamnya.
3. Hidupkan mesin vacuum frying.

4. Masukkan minyak pada mesin vacuum frying.
5. Setelah minyak panas lalu belimbing di masukkan dalam mesin vacum frying.
6.

Setelah selesai angkat dan diamkan sampai minyak sudah tidak menempel dan
sampai dingin.

7. Setelah itu lalu keripik belimbing sudah dapat dikemas.
8. Pengepresan menggunakan alat impulse sealer (pengepres)
b. Proses pembuatan selai belimbing :
1. Rebus belimbing.
2.

Setelah matang masukkan potongan belimbing yang telah di penghancur
(blender).

3. Setelah mendidih masukkan gula pasir,garam dan daun pandan.
4.

Aduk secara terus menerus sampai berubah warna coklat keemasan dan
mengental.

5.

Diamkan sampai dingin lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan tutup
rapat.

6. Simpan di kulkas.
c.

Proses pembuatan sirup belimbing :

1. Cuci buah belimbing sampai bersih, kemudian potong-potong dan buang bijinya.
2. Kukus buah belimbing selama 10 menit sampai lembek.
3. Kemudian hancurkan buah belimbing sampai menjadi bubur.
4. Tambahkan air, kemudian aduk dan saring menggunakan alat penyaring, pisahkan
ampasnya.
5. Campur gula ke dalam air belimbing, panaskan dan aduk terus sampai mendidih
dan agak kental.
6. Angkat dari atas api, diamkan sampai dingin.
7.

Simpan sirup belimbing ke dalam botol yang sudah disterilkan dengan cara
direbus selama 20 menit.

8.

Tutup rapat botol dan simpan sirup belimbing di tempat yang kering dan tidak
terkena sinar matahari secara langsung.

d. Proses pembuatan manisan belimbing :
1. Buah belimbing dicuci bersih.
2. Buah direndam dalam air garam 3% selama 24 jam.
3. Potongan buah dicuci, direndam dalam air kapur (bagian yang jernih) selama 2
jam.
4. Angkat, segera celupkan dalam air dingin.
5.

Tiriskan, masukkan dalam larutan gula (sirop) 50% dalam keadaan hangat,
biarkan semalam.

6. Irisan buah diangkat, sirop dididihkan selama 15 – 20 menit.
7. Irisan buah dimasukkan dalam sirop yang telah agak dingin, biarkan semalam.
8. Ulangi langkah 7 & 8 sampai 6 kali (6 hari).
9. Buah diangkat, siram air panas dan diangin-anginkan.
10. Setelah agak kering, irisan buah dikemas dalam kantong plastik.
D. Lay Out CV. ELIDO

Keterangan :


1

: Tempat parkir



2, 3

: Pos Satpam



4

: Musholla



5

: Kantor



6, 7

: Toilet



8

: Tempat Produksi



9

: Gudang Barang Jadi



10

: Gudang Barang Mentah



11

: Pemberhentian mobil pengangkut barang



12

: Taman perindang



13

: Pintu Masuk Karyawan



14

: Pintu masuk operasional

E. Peralatan dan Mesin yang Digunakan
a.

Peralatan yang digunakan :

1. Panci
2. Baskom
3. Ayakan
4. Pisau
5. Gunting
6. Sendok kecil
7. Sendok Besar
8. Timbangan digital
9. Impulse Sealer (pengepres)
10. Alat penutup botol
11. Kompor
12. Flezer
13. Dan peralatan lainnya.
b. Mesin yang digunakan :
1. Mesin Vacum Frying
2. Mesin Penghancur (blender) buah
(Gambar peralatan ada di lampiran)

F. Rencana Pengembangan Produk
CV. ELIDO setelah usaha berjalan akan membuat rencana pengembangan produk.
Pengembangan produk dilakukan dengan menambah rasa kepada ke empat
macam produk dengan tambahan perasa alami yang akan menjadikan rasa produk
tersebut semakin bervariasi dan enak sehingga konsumen yang mengkonsumsinya
akan kembali lagi membeli produk buatan CV. ELIDO.

BAB VII
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Produk dan Prospek Produk
CV.ELIDO

menyediakan

produk makanandan

minuman

yang

berbahan baku belimbing. Dalam hal ini, bahan baku yang digunakan oleh
perusahaan yaitu belimbing yang berkualitas dilihat dari warnanya yang kuning
kemerahan, ukuran, serta rasa dari belimbing tersebut dengan tujuan untuk
menghasilkan produk yang berkulitas. Produk yang ditawarkan oleh CV. ELIDO
ini antara lain :
1. Keripik Belimbing

3. Sirup Belimbing

2. Selai Belimbing

4. Manisan Belimbing

Prospek produk kedepannya diharapkan selalu baik karena CV.
ELIDO akan didirikan tidak jauh dari lokasi proyek Bandara Internasional yang
akan di bangun di Kulon Progo. Diperkirakan banyak yang akan mengetahui
keberadaan CV. ELIDO karena akses pasar yang memungkinkan.
B. Target Penjualan
Tabel Data untuk trend garis lengkung
Tahun
Sales (y)
x
xy

x2

x2y

x4

2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012


44.800
67.200
112.000
156.800
201.600
318.080
392.960
1.293.440

∑y

= 1.293.440

∑xy

= 1.635.840

∑x2

= 28

-3
-2
-1
0
1
2
3
0

-134.400
-134.400
-112.000
0
201.600
636.160
1.178.880
1.635.840

9
4
1
0
1
4
9
28

∑x2y = 5.794.560
∑x4

= 196

Persamaan :
I.

∑y
1.293.440

II.

∑xy
1.635.840

III.

= na + c ∑x2
= 7a + 28c
= b ∑x2
= 28b

b

= 58.422,86

∑x2y

= a ∑x2 + c ∑x4

5.794.560

= 28a + 196c

1.293.440

= 7a + 28c

(x4) 5.173.760

= 28a + 112c

5.794.560

= 28a + 196c (x1) 5.794.560

= 28a + 196c

-620.800
c
Masukkan ke persamaan I :
= na + c ∑x2

∑y
1.293.440

= 7a + 28c

1.293.440

= 7a + 28 (7.390,48)

1.293.440

= 7a + 206.933,44

7a

= 1.293.440 –206.933,44

= -84c
= 7.390,48

403.200
268.800
112.000
0
201.600
1.272.320
3.536.640
5.794.560

81
16
1
0
1
16
81
196

7a
a

= 1.086.506,56
= 155.215,22

Jadi persamaannya : Y = a + bx + cx2
= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
Maka ramalan permintaan tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 :
R13

= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
= 155.215,22 + 58.422,86 (4) + 7.390,48 (4)2
= 310.430,49+ 233.691,44 + 118.247,68
= 507.154,34 unit
= 507.154 unit (pembulatan)

R14

= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
= 155.215,22 + 58.422,86 (5) + 7.390,48 (5)2
= 155.215,22 + 292.114,3 + 184.762
= 632.091,52 unit
= 632.092 unit (pembulatan)

R15

= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
= 155.215,22 + 58.422,86 (6) + 7.390,48 (6)2
= 155.215,22 + 350.537,16 +266.057,28
= 771.809,66 unit
= 771.810 unit (pembulatan)

R16

= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
= 155.215,22 + 58.422,86 (7) + 7.390,48 (7)2
= 155.215,22 + 408.960,02 + 362.133,52
= 926.308,76 unit
= 926.309 unit (pembulatan)

R17

= 155.215,22 + 58.422,86x + 7.390,48x2
= 155.215,22 + 58.422,86 (8) + 7.390,48 (8)2
= 155.215,22 + 467.382,88 + 472.990,72
= 1.095.588,82 unit
= 1.095.589 unit (pembulatan)

C. Proyeksi penjualan
Tabel. 4. Proyeksi penjualan
Tahun
2013
2014
2015
2016
2017

Estimasi
507.154 unit
632.092 unit
771.810 unit
926.309 unit
1.095.589 unit

Rincian Penjualan :
1. Tahun 2013 :
Penjualan : 507.154 unit
Keripik Belimbing : 126.789 unit
Sirup Belimbing : 126.789 unit
Selai Belimbing : 126.788 unit
Manisan Belimbing : 126.788 unit
2. Tahun 2014 :
Penjualan : 632.092 unit
Keripik Belimbing :158.023 unit
Sirup Belimbing : 312.000 unit
Selai Belimbing : 300.000 unit
Manisan Belimbing : 304.800 unit
3. Tahun 2015 :
Penjualan : 771.810 unit
Keripik Belimbing : 192.953 unit
Sirup Belimbing : 192.953 unit
Selai Belimbing : 192.952 unit
Manisan Belimbing : 192.952 unit
4. Tahun 2016 :
Penjualan : 926.309 unit
Keripik Belimbing : 231.578 unit
Sirup Belimbing : 231.577 unit

Selai Belimbing : 231.577 unit
Manisan Belimbing : 231.577 unit
5. Tahun 2017 :
Penjualan : 1.095.589 unit
Keripik Belimbing : 273.898 unit
Sirup Belimbing : 273.897 unit
SelaiBelimbing : 273.897 unit
ManisanBelimbing : 237.897 unit
D. Analisis SWOT
1. STRENGTH (kekuatan)
a.

Hubungan baik dengan konsumen.

b. Variasi pengolahan belimbing.
c.

Pelayanan yang konsisten.

d. Harga yang terjangkau.
e.

Lokasi yang strategis

2. WEAKNESS (kelemahan)
a.

Jaringan usaha yang masih kurang.

b. Promosi yang kurang.
c.

Budaya kerja belum tercipta.

d. Brand yang belum dikenal.
e.

Kurangnya informasi kepada masyarakat terhadap manfaat buah belimbing.

3. OPPORTUNITY (peluang)
a.

Didukung oleh pemerintah setempat.

b. Peluang Perkembangan teknologi.
c.

Minat masyarakat terhadap buah belimbing yang meningkat.

d. Peluang terdapatnya lahan untuk menanam belimbing.
e.

Bahan baku mudah di dapatkan dan buah belimbing tidak asing lagi bagi
masyarakat.

4. THREAT (ancaman)

a.

Adanya pesaing baru usaha sejenis.

b. Produk mudah ditiru
c.

Cuaca buruk yang mempengaruhi kualitas belimbing.

d. Hama tanaman yang membuat gagal panen.
e.

Inflasi yang tinggi mempengaruhi daya beli masyarakat.
Tabel Analisis SWOT
No KEKUATAN
1
Hubungan baik dengan konsumen.
2
Variasi pengolahan belimbing.
3
Pelayanan yang konsisten.
4
Harga yang terjangkau.
5
Lokasi yang strategis
TOTAL
No
1
2
3
4
5

SKOR
5
4
5
4
4

KELEMAHAN
Jaringan usaha yang masih kurang.
Promosi yang kurang.
Budaya kerja belum tercipta.
Brand yang belum dikenal.
Kurangnya informasi kepada masyarakat

BOBOT
4/5
3/5
4/5
4/5
3/5

SKOR
4
3
4
4
4

SxB
4
2,4
4
3,2
2,4
16

BOBOT
4/5
3/5
3/5
4/5
3/5

terhadap manfaat buah belimbing.
TOTAL
Selisih antara kekuatan dan kelemahan = S – W = 16 – 13 = 3
No
1
2
3

PELUANG
Didukung oleh pemerintah setempat.
Peluang Perkembangan teknologi.
Minat masyarakat terhadap buah

4
5

SKOR
4
4
4

13

BOBOT
4/5
4/5
5/5

SxB
3,2
3,2
4

belimbing yang meningkat.
Peluang terdapatnya lahan untuk 3

3/5

1,8

menanam belimbing.
Bahan baku mudah di dapatkan dan 4

4/5

3,2

buah belimbing tidak asing lagi bagi
masyarakat.
TOTAL
No
1

ANCAMAN
Adanya pesaing baru usaha sejenis.

15,4
SKOR
4

SxB
3,2
1,8
2,4
3,2
2,4

BOBOT S x B
3/5
2,4

2
3

Produk mudah ditiru
4
Cuaca buruk yang mempengaruhi 4

3/5
4/5

2,4
3,2

4

kualitas belimbing.
Hama tanaman yang membuat gagal 5

4/5

4

5

panen.
Inflasi yang tinggi mempengaruhi 3

3/5

1,8

daya beli masyarakat.
TOTAL
Selisih antara Peluang dan Ancaman = O – T = 15,4 – 13,4 = 2

13,4

Peluang
Ancaman

Kelemahan

Kekuatan

Berdasarkan analisis SWOT di atas dapat dilihat bahwa perusahaan
berpeluang dan mempunyai kekuatan, sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada untuk mencapai pertumbuhan yang agresif.Hal itu terlihat jelas dalam
grafik yang menunjukan perusahaan berada di kuadran 1.
E. Strategi Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar
a.

Segmentasi Pasar : CV ELIDO membagi Segmentasi pemasaran menjadi
kalangan kebawah, menengah, dan keatas. Karena CV. ELIDO juga
menginginkan untuk menarik minat dan hati masyarakat Indonesia khususnya
masyarakat menegah dan kebawah. Sehingga kedepannya dapat memberikan
keuntungan penjualan yang tinggi pada perusahaan. Pendistribusian produk
tersebar untuk di outlet-outlet di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Tapi konsentrasi
di kawasan DIY.

b. Targetting
Targetting konsumen produk dari CV. ELIDO yakni seluruh Keluarga di
Indonesia yang mempunyai daya beli yang mementingkan kualitas.Serta produk
ini dipasarkan di pasar modern, pasar tradisional, swallayan dan agen-agen.
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan pendesainan produk yang
memenuhi kepuasan konsumen (customer satisfaction).
c.

Positioning :
Berdasarkan pada atribut (merek) keripik belimbing, selai belimbing, sirup
belimbing, dan manisan belimbing, CV. ELIDO merupakan suatu perusahaan

yang memproduksi makanan dan minuman. Hal ini akan tertanam di benak
masyarakat bahwa CV. ELIDO merupakan perusahaan yang menghasilkan
produk makanan dan minuman. Sehingga posisi pasar CV. ELIDO berorientasi
pada bidang makanan dan minuman.Sedangkan berdasarkan pemakai, posisi pasar
perusahaan CV. ELIDO hampir untuk semua kalangan.Dari tipe konsumsi yang
kelas atas sampai kelas bawah. CV. ELIDO memposisikan produknya dengan
adanya moto “Inovatif, Kreatif, dan Bermanfaat”.
F. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a.

Strategi Produk
Produk yang ditawarkan berupa keripik belimbing, selai belimbing, sirup
belimbing dan manisan belimbing yang mberbahan dasar belimbing diolah
secara higienis dan selalu memperhatikan mutu produk.Strategi produk

yang

diterapkan oleh CV. ELIDOadalah :

1. Masing-masing produk mempunyai Logo. (Gambar ada dilampiran)
2. Mempunyai Moto yaitu “Inovatif, Kreatif, dan Bermanfaat”
3. Mempunyai merek dagang yaitu “Belimbing Inovatif”
4. Kemasan yang berwarna, menarik dan sesuai dengan standar kemasan yang baik
dengan kualitas tinggi.
5. Mencantumkan label di dalam kemasan.

b. Strategi Harga
Strategi penetapan harga yang diterapkan oleh CV. ELIDO adalah
Penetration pricing yaitu dengan menetapkan harga serendahmungkin dengan
tujuan menguasai pasar. Sedangkan metode harga yang digunakan yaitu :Cost
plus pricing dengan mark up. Metode penetapan harga mark up (mark up
pricing) untuk menentukan harga jual.
Harga dengan mark up =

d. Strategi lokasi dan distribusi
Lokasi CV. ELIDO di Jalan Wates-Purworejo No 13 Paliyan, Temon,
Kulon Progo.Distribusi produk sampai ke tangan konsumen adalah dilakukan
secara tidak langsung yaitu melalui pasar, toko-toko, swalayan, dan agen-agen.
e. Strategi promosi
Beberapa jenis promosi yang akan dilakukan oleh Belimbing Gallery adalah :
1. Advertising :


Menggunakan pembungkus yang tidak hanya plastik hitam biasa tetapi
digunakan pembungkus berupa botol kaca, plastik tebal, pembungkus dari
almunium foil, dan cup dengan bahan tebal yang berwarna dan menarik. (Contoh
design kemasan ada dilampiran)



Untuk kripik belimbing menggunakan kemasan almunium foil agar belimbing
lebih tahan lama.



Pencetakan brosur baik disebarkan disetiap tempat ramai seperti pusat-pusat
perbelanjaan.



Adanya papan nama usaha.



Mempunyai simbol berupa gambar beliming.



Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis.



Iklan di Internet/ Online Shop (banner, situs blogging, jejaring sosial dll).



Tabloit atau koran peluang usaha.



Iklan di radio.



Word To Mouth (mulut ke mulut).

2. Promosi penjualan, berupa :


Adanya potongan harga untuk pembelian khusus.



Memberi cendra mata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang
loyal.

3. Penjualan Pribadi (Personal Selling)


Dilakukan oleh sales.
G. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh CV. ELIDO adalah :

1. Strategi pemotongan harga.
2. Strategi produk yang lebih murah.
3. Strategi produk prestise.
4. Strategi pengembangbiakan produk.
5. Strategi inovasi produk.
6. Strategi penyempurnaan jasa pelayanan.
7. Strategi inovasi distribusi.
8. Strategi penekanan biaya.
9. Strategi promosi yang intensif.