Pengaruh kecemasan, motivasi belajar, dan disiplin belajar siswa dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional pada siswa kelas XII : studi kasus SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta Jl. RA. Kartini Bantul - USD Repository
PENGARUH KECEMASAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN
BELAJAR SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL TERHADAP
HASIL UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII
Studi Kasus SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta
Jl. RA. Kartini Bantul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
SUSI SULASTRI
041334039
Oleh:
AGUSTINA DIAN FIVENTI
041334015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PERSEMBAHAN
Kehidupan adalah sebuah perjalanan hidup yang diberikan oleh Sang Pencipta, tugas kita adalah menjalaninya dengan sepenuh hati, tulus, dan ikhlas. Berikan hasil yang terbaik dalam kehidupan ini.(Bang MAMED) Skripsi ini kupersembahkan untuk : Spirit in my live Jesus Christus Bapak & Ibu tercinta My Son “ Vendy” My Husband “ Mas ADI” Kakak- kakakku
MOTTO
Tuhan tidak akan terlambat!
Juga tidak akan lebih cepat
Semuanya……
Dia jadikan indah tepat pada waktunya
“The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.”
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu
tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan
dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan
kecil pun harus segera dibetulkan.
Sukses adalah keberhasilan yang kita capai di dalam menggunakan talenta2
yang telah Tuhan berikan kepada kita. (Rick devos)
Manusia yang merencanakan, namun Tuhan yg menentukan
(Thomas A. kempis)
ABSTRAK
PENGARUH KECEMASAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN
BELAJAR SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL TERHADAP
HASIL UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS XII
Studi Kasus SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta
Agustina Dian Fiventi
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kecemasan dalammenghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional; (2) pengaruh motivasi
belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional; (3) pengaruh
disiplin belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional; (4)
pengaruh kecemasan, motivasi belajar, dan disiplin belajar siswa dalam menghadapi
ujian nasional terhadap hasil ujian nasional.Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta pada bulan April
sampai dengan bulan Juni 2009. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 274 siswa.
Sampel penelitian berjumlah 125 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah sampel
acak proporsional. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product
Moment dan analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh negatif dan signifikan
kecemasan dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional (T =
hitung
2,696 > T tabel = 1,979 pada taraf signifikan 0,05), (2) Ada pengaruh positif dan
signifikan motivasi belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian
nasional (T hitung = 2,006 > T tabel = 1,979 pada taraf signifikan 0,05), (3) Ada
pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar dalam menghadapi ujian nasional
terhadap hasil ujian nasional (T = 2,052 > T = 1,979 pada taraf signifikan
hitung tabel
0,05), (4) Ada pengaruh positif dan signifikan kecemasan, motivasi belajar, dan
disiplin belajar siswa dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional
(F hitung = 3,327 > F tabel = 2,68 pada taraf signifikan 0,05).
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ANXIETY, LEARNING MOTIVATION, AND
STUDENT’S LEARNING DISCIPLINE IN FACING NATIONAL
EXAMINATION TOWARD THE NATIONAL EXAMINATION RESULT ON
THE STUDENTS OF THE TWELFTH CLASS
A Case Study SMA Negeri 2 Bantul
Agustina Dian Fiventi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research aims to find out: (1) the influence of anxiety in facing thenational examination towards the national examination result; (2) the influence of
learning motivation in facing the national examination towards the national
examination result; (3) the influence of student’s learning discipline in facing the
national examination towards the national examination result; (4) the influence of
anxiety, learning motivation, and student’s learning discipline in facing the national
examination toward the national examination result.This research was conducted in two State Senior High School 2 Bantul
Yogyakarta from April to June 2009. The methods for collecting the data were
questionnaire and documentation. The population in this research was 274 students.
The samples of the research were 125 students. The techniques to take the sample
was random proportional sample. The data analysis techniques were product Moment
correlation and multi regression analysis.The result of this research shows that: (1) there is a negative and significant
influence of anxiety in facing the national examination towards the national
examination result (T count = 2,696 > T table = 1,979 in significant level 0,05), (2) there
is a positive and significant influence of learning motivation in facing the national
examination towards the national examination result (T count = 2,006 > T table = 1,979
in significant level 0,05), (3) there is a positive and significant influence of student’s
learning discipline in facing the national examination towards the national
examination result (T count = 2,052 > T table = 1,979 in significant level 0,05), (4) there
is a positive and significant influence of anxiety, learning motivation, and student’s
learning discipline in facing the national examination towards the national
examination result (F count = 3,327 > F table = 2,68 in significant level 0,05).KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Kecemasan, Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Siswa Dalam
Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional Pada siswa Kelas XII”.Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran dengan sabar dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak S. Widanarto P., S.Pd, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
membantu dan membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd, M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk penyelesaian skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.8. Drs. Trisaktiyana, M.Si. selaku Kepala Bappeda Kabupaten Bantul.
9. Drs. H. Paimin, selaku Kepala SMA Negeri 2 Bantul.
10. Suhirman, M.Pd. selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum yang telah banyak
membantu penulis pada saat penelitian.
11. Orangtuaku, Bapak Vicentius Susanto dan Ibu Yasinta Sri Suyati yang telah
memberikan doa, semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buat venti selama ini.
12. Bapak Tarmidi dan Ibu Sutinah yang juga telah memberikan semangat dan doa
selama proses disusunnya skripsi ini.
13. Selamat Riyadi, makasih ya yah' atas dukungan doa, moril dan materilnya.
(tanpa doronganmu belum tentu ibu bisa selesaiin studi) 14. Si kecil Ishaq Fendi Pradana Putra, yang bisa merubah ibu tambah sabar lagi.
15. Mas Agus, Mbak Tatik, Valen, Mas Totok, Mbak Naning, Mbak Nana, Mbak
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 3 C. Batasan Masalah ...................................................................................... 4 D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4 E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik ..................................................................................... 7
3. Motivasi Belajar ................................................................................. 19
4. Disiplin Belajar .................................................................................. 23
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 28
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 29
1. Pengaruh Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 29
2. Pengaruh Motivasi Belajar Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 30
3. Pengaruh Disiplin Belajar dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 30
4. Pengaruh Tingkat Kecemasan, Motivasi Belajar, dan Disiplin Belajar Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 31
D. Perumusan Hipotesis ................................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 33 B. Tempat dan waktu Penelitian ................................................................... 33 C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 33
1. Populasi Penelitian ............................................................................ 33
2. Sampel Penelitian ............................................................................... 34
D. Variable Penelitian dan Pengukuran ........................................................ 35
1. Variabel Penelitian ............................................................................. 35
2. Pengukuran Variabel .......................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan data ........................................................................ 37
1. Teknik Kuesioner ............................................................................... 37
2. Teknik Dokumentasi .......................................................................... 38
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner ....................................................... 43
G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 44
1. Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 44
2. Pengujian Hipotesis Penelitian .......................................................... 46
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Bantul ............................................... 56 B. Visi dan misi SMA Negeri 2 Bantul ........................................................ 58 C. Tujuan SMA Negeri 2 Bantul .................................................................. 59 D. Strukutur Organisasi Formal SMA Negeri 2 Bantul ............................... 60 E. Tenaga Pendidikan dan Karyawan .......................................................... 61 F. Siswa ........................................................................................................ 63 G. Fasilitas .................................................................................................... 64 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................................... 66
1. Kecemasan ......................................................................................... 66
2. Motivasi Belajar ................................................................................. 68
3. Disiplin Belajar .................................................................................. 69
4. Hasil Ujian Nasional .......................................................................... 70
B. Uji Prasyaratan Analisis Data .................................................................. 71
1. Uji Normalitas .................................................................................... 71
2. Uji Linearitas ...................................................................................... 72
C. Pengujian Hipotesis .................................................................................. 73
1. Pengaruh Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapai Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ................................. 73
2. Pengaruh Motivasi Belajar Dalam Menghadapi Ujian
Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 75
4. Pengaruh Tingkat Kecemasan, Motyivasi Belajar, dan Disiplin Belajar Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 76
D. Pembahasan ............................................................................................. 79
1. Pengaruh Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapai Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional .......................................................... 79
2. Pengaruh Motivasi Belajar Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhjadap Hasil Ujian Nasional .......................................... 80
3. Pengaruh Disiplin Belajar dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 81
4. Pengaruh Tingkat Kecemasan, Motyivasi Belajar, dan Disiplin Belajar Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional Terhadap Hasil Ujian Nasional ........................................... 82
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 84 B. Keterbatasan ............................................................................................. 86 C. Saran ......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Tingkat Kecemasan ......................... 39Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Motivasi Belajar ............................... 41Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Disiplin Belajar ................................ 42Tabel 3.4 Instrumen Interprestasi Reliabilitas ......................................................... 43Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 44Tabel 4.1 Tenaga Pendidikan dan Karyawan ........................................................... 61Tabel 4.2 Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2008/2009 .............................................. 64Tabel 4.3 Perlengkapan Sekolah ............................................................................. 64Tabel 4.4 Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar ................................................ 65Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II) ........................................................... 66Tabel 5.2 Interprestasi Tingkat Kecemasan ............................................................. 67Tabel 5.3 Interpretasi Motivasi Belajar .................................................................... 68Tabel 5.4 Interpretasi Disiplin Belajar ..................................................................... 69Tabel 5.5 Interpretasi Hasil Ujian Nasional ............................................................. 70Tabel 5.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel .................. 72Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Uji Linearitas .............................................................. 73Tabel 5.8 Ringkasan Hasil Analisis Regresi ............................................................ 78Tabel 5.9 Rangkuman Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ................................................................................... 79
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi Formal SMA Negeri 2 Bantul ................................. 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner ............................................................................... 91
Lampiran 2 Data Induk Penelitian ............................................................................ 99
Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi ................................................................... 110
Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 123
Lampiran 5 Normalitas dan Linearitas ...................................................................... 127
Lampiran 6 Korelasi Product Momen dan Regresi Ganda ....................................... 130
Lampiran 7 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif .......................................... 135
Lampiran 8 tabel r, f, dan t ....................................................................................... 143
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai suatu organisme, sering mengikuti hukum-hukum
biologi, hukum-hukum alam pikir, rasa keadilan dan sebagainya. Perasaan
atau emosi memegang peranan penting dalam hidup manusia. Semuagejala emosional seperti rasa takut, marah, cemas, stres, penuh harap, rasa
senang, dan sebagainya dapat mempengaruhi perubahan-perubahan kondisi fisik seseorang. Perasaan atau emosi dapat memberi pengaruh fisiologik seperti ketegangan otot, denyut jantung, peredaran darah, pernafasan dan berfungsinya kelenjar-kelenjar hormon tertentu.Kondisi-kondisi yang menekan dapat menimbulkan kecemasan. Contohnya, terdapat pada situasi ketika menghadapi sebuah ujian, seperti ujian kelulusan, ujian masuk perguruan tinggi dan sebagainya. Juga terlihat pada situasi persidangan, wawancara pada saat melamar kerja,
perlombaan-perlombaan, seperti lomba nyanyi, lomba pidato, lomba puisi
dan sebagainya.Berdasarkan keputusan pemerintah peserta Ujian Nasional dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan dengan nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25
Dengan standar yang telah ditentukan pemerintah setiap siswa dituntut
untuk dapat mengerjakan soal, sehingga membuat para siswa merasa
tertekan.Menurut Richard Lazarus yang dikutip oleh Richki Rahmat
(Kedaulatan Rakyat, 2009:17) bahwa bagaimana peristiwa kehidupan,
dinilai merupakan penentu penting, apakah peristiwa tersebut
menyebabkan stres. Ujian contohnya dapat dipandang sebagai tantangan
atau peristiwa yang sangat penuh stres.Jika seseorang beranggapan bahwa tuntutan dalam suatu situasi
melebihi kemampuannya, orang tersebut mengalami stres. Ujian akhir
dapat sekedar sebuah tantangan bagi seseorang yang sudah siap
menghadapinya, namun sangat penuh stres bagi seseorang yang merasa
tidak siap menghadapinya. Jika seorang siswa sudah dapat mengatasi
kecemasan terhadap Ujian Nasional yang akan dihadapinya maka rasa
percaya diri itu akan timbul dengan sendirinya, bahwa dia mampu
menyelesaikannya dengan hasil yang memuaskan.Dengan mendisiplinkan diri misalnya menyusun jadwal belajar
dengan baik setiap harinya dan mematuhi peraturan-peraturan dalam
kegiatan pembelajaran guna untuk mempersiapkan Ujian Nasional
diharapkan mengurangi tekanan yang berat pada saat menjelang ujian
sehingga mampu membuat siswa itu tidak berat. Dan tak lupa melakukan
relaksasi guna meregangkan otot yang kencang dan tegang diharapkan
menghadapi ujian. Membangun sikap disiplin belajar yang baik
diharapkan akan meningkatkan hasil ujian. Tak lupa dengan dukungan dari
berbagai pihak sangat menentukan keberhasilan dalam ujian nasional
karena dengan adanya motivasi dari orang terdekat akan menjadi semangat
untuk meraih keberhasilan.Dengan adanya persiapan yang matang diharapkan paling tidak
akan mengurangi tingkat stres yang dialami oleh siswa dalam menempuh
Ujian Nasional serta dapat menekan angka ketidaklulusan yang terjadi di
tahun 2009. Sehingga Ujian Nasional sekarang diharapkan mampu
meluluskan banyak siswa. Dan dampaknya akan terlihat bahwa dunia
pendidikan sekarang lebih berhasil dan dapat melahirkan generasi penerus
bangsa yang cerdas dan pandai yang mampu diharapkan menjadi bangsa
yang besar.Sebaliknya jika kita menunda- nunda dalam belajar atau belajar
(SKS) sistem kebut semalam alias wayangan untuk menghadapi Ujian
Nasional hasilnya pasti tidak maksimal otomatis tidak akan lulus ujian.
Karena ketidaksiapan dalam penguasaan materi yang begitu banyak
mengakibatkan pelajar akan mengalami sters. Jadi dengan semua sudah
dipersiapkan sejak dini mereka akan siap untuk berperang meraih
kemenangan.Usaha belajar dapat berhasil dan mencapai tujuannya apabila
peserta didik dapat mengatasi kecemasan di dalam dirinya serta mendapat
semangat atau yang dinamakan motivasi. Selain itu juga ada faktor lain
yang memegang peranan penting yaitu disiplin diri dalam belajar. Ketiga
faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam pencapaian hasil ujian
nasional siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh kecemasan, motivasi belajardan disiplin belajar siswa dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil
ujian nasional pada siswa kelas XII.” B.Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah-masalah yang muncul dalam menghadai Ujian Nasional adalah kecemasan, motivasi belajar siswa, kedisiplinan belajar siswa, dukungan dari orang terdekat, persiapan sejak dini,dunia pendidikan, tantangan bagi siswa dalam menghadapi Ujian Nasional.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ada serta untuk memperoleh gambaran dan substansi yang jelas tentang ruang lingkup penelitian dan kedalaman pembahasan, penelitian ini membatasi
permasalahan pada kecemasan, motivasi belajar, dan disiplin belajar yang
dialami siswa SMA Negeri 2 Bantul Yogyakarta terhadap hasil ujian nasional.Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan kecemasan dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional?
2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar dalam menghadapi ujian nasioanl terhadap hasil ujian nasional?
3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar dalam mnghadapi ujian terhadap hasil ujian nasional?
4. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan kecemasan, motivasi belajar, dan disiplin belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecemasan dalam menghadapi ujian nasioanl terhadap hasil ujian nasional.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh disiplin belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecemasan, motivasi belajar,
dan disiplin belajar dalam menghadapi ujian nasional terhadap hasil ujian nasional.F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah dan penilik atau pengawas pendidikan dalam upaya menyusun srategi peningkatan kualitas pendidikan. Bagi para guru mata pelajaran yang diunaskan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam menstransfer ilmunya kepada siswa sehingga proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan baik yang akhirnya tujuan pendidikan tersebut akan tercapai.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya serta menambah bahan bacaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
3. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, dalam menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik 1. Hasil Ujian Nasional Ujian Nasional adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan secara nasional. Sejak tahun pelajaran 2001/2002 Ebtanas digantikan dengan ujian nasional. Ujian Nasional berlaku untuk SLTP/MTs dan SMA/MA sedangkan pada jenjang SD/MI berlaku ujian akhir sekolah (UAS) (Pakpahan, 2002).
Ebtanas dengan ujian akhir nasional memang ada kemiripan, yaitu pada aspek pelaksanaan yang secara bersamaan di seluruh negeri. Perbedaannya soal ujian nasional dibuat oleh sekolah, tetapi harus mengacu pada silabus yang sudah diberikan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dimenti).
Sedangkan Ebtanas memasok soal ujian dari pusat (www.kompas.com).
Ujian nasional merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga informasi bermakna dalam pengambilan keputusan (Depdikbud, 1994 dalam Pakpahan, 2002).
Hasil Ujian di suatu sekolah akan memberikan informasi tentang
keberhasilan siswa dari tujuan pembelajaran dan menggambarkan
kemampuan siswa yang sebenarnya. Dengan demikian, hasil ujian
nasional dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas dan tingkat
pencapaian atau keberhasilan suatu program kegiatan terutama program
pembelajaran (Nitko, 1996 dalam Pakpahan, 2002).Fungsi ujian nasional adalah sebagai (1) alat pengendali mutu
pendidikan; (2) pendorong peningkatan mutu pendidikan; (3) bahan
pertimbangan dalam menentukan tamat belajar dan predikat prestasi siswa; (4) bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa baru pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (Depdiknas, 2001 dalam Pakpahan, 2002).Sedang ujian nasional bertujuan untuk (1) mengukur pencapaian hasil
belajar siswa; (2) mengukur mutu pendidikan tingkat nasional, provinsi,kabupaten/kota, dan sekolah; (3) mempertanggungjawabkan
penyelenggaraan pendidikan secara nasional, provinsi, kabupaten/kota,
dan sekolah kepada masyarakat.Dari rumusan fungsi dan tujuan ujian nasional di atas dapat dilihat
bahwa ada tiga unsur yang berkepentingan dengan hasil ujian nasional
yaitu pemerintah, sekolah, dan siswa. Bagi pemerintah, hasil ujian
nasional berfungsi sebagai alat pengendali dan pendorong mutu pendidikan. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai gambaran kemampuan tamatan sekolah dan sebagai umpan balik dalam pembelajaran. Bagi siswa, hasil ujian nasional digunakan untuk melihat gambaran hasil belajar atau kemampuan selama menempuh pendidikan di sekolah.
2. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan Kartono (1989:118) menyatakan bahwa kecemasan atau
kegelisahan merupakan perasaan campuran berisikan ketakutan dan
keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab khusus
untuk ketakutan tersebut.Priest (1991:15) dan Prawirohusodo (1988:167)
menyatakan bahwa kecemasan adalah pengalaman emosi yang dialami
ketika seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan
akan terjadi, yang datang dari dalam bersifat meningkat dan
dikarenakan oleh berbagai alasan serta situasi yang dihubungkan
dengan suatu ancaman bahaya yang tidak diketahui oleh dirinya.
Kecemasan menimbulkan rasa tidak enak, menggelisahkan dan
menakutkan sehingga membuat seseorang ingin lari dari kenyataan
enggan berbuat sesuatu.Kecemasan mempunyai segi yang disadari manusia seperti
rasa takut, terkejut, tak berdaya, dan rasa bersalah. Di samping itu
kecemasan juga memiliki segi di luar kesadaran manusia dan tidak
jelas, seperti orang yang merasa takut dan tidak bias menghindari
Gunarsa dkk, (1996) menjelaskan bahwa kecemasan berbeda dengan ketakutan. Pada gejala takut objek atau bahaya yang
ditakuti jelas, nyata. Seperti misalnya takut pada kecoa, kucing, ondel-
ondel, anjing, ular, dan sebagainya. Sedangkan pada kecemasan, objek
atau keadaan (bahaya) yang dikhawatirkan tidak jelas, tidak nyata.Berdasarkan berbagai pengertian di atas maka konsep
pengertian kecemasan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yakni
bahwa kecemasan merupakan pengalaman emosi yang menyakitkan. Seseorang mengalami kecemasan ketika ia berpikir tentang sesuatuyang tidak menyenangkan akan terjadi berupa situasi atau bahaya yang
mengancam dirinya. Kecemasan menimbulkan rasa tidak enak, rasatakut, tak berdaya dan menggelisahkan maka seseorang akan berusaha
untuk menghindarinya. Setiap orang akan mengalami kecemasan dan rasa takut dalam lingkungan sosial yang muncul karena memperkirakan adanya penilaian orang lain.b. Komponen-komponen Reaksi Kecemasan Beberapa ahli mengemukakan tentang reaksi-reaksi yang akan muncul ketika seseorang mengalami kecemasan, yaitu : 1) Komponen Fisiologis dari Kecemasan
Haber dan Runyon (1999:159) menyebutnya dimensi somatis yaitu kecemasan yang dimanifestasikan dalam bentuk reaksi fisik atau biologis. Mahler (dalam Calhoun dan Acoccella, kecemasan yang berkaitan dengan reaksi tubuh. Carducci (1998) menyebutnya bentuk fisiologis kecemasan yaitu bentuk kecemasan yang mempengaruhi respon tubuh seseorang (The Building of Butterflies in Your Stomach) . Buklew (1980:123) menyebutnya gejala fisiologis yaitu kecemasan yang berwujud gejala-gejala fisik terutama dalam fungsi system syaraf. Daradjat (1996:136) menyebutnya gejala fisik yaitu gejala kecemasan yang bersifat fisik.
Pada saat seseorang mengalami kecemasan maka tubuhnya akan segera bereaksi atau merespon dengan terpicunya sistem saraf simpatik. Sistem saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang akan mengambil alih ketika seseorang berada dalam situasi yang mengancam, seperti ketika jantung berdetak dan tekanan darah meningkat maka sistem saraf simpatik akan memicu oksigen ke dalam darah sehingga reaksi yang muncul dapat diredakan. Secara fisik ketika seseorang mengalami kecemasan akan tampak berkeringat walaupun udara tidak panas, jantung berdebar lebih cepat, tangan ( ujung-ujung jari) atau kaki terasa dingin, nafsu makan hilang, mengalami gangguan pencernaan, perut terasa mual, diare, sering gemetar, kepala pusing, nafas sesak, mulut dan tenggorokan terasa kering, muka tampak pucat, sering buang air kecil, otot dan persendian terasa kaku, sering mengalami gangguan tidur atau tidur tidak nyenyak, mudah lelah, tidak dapat santai, dan mudah terkejut.
2) Komponen Kognitif dari Kecemasan Haber dan Runyon (1999:160) menyebutnya dimensi kognitif yaitu kecemasan yang dimanifestasikan dalam pikiran seseorang. Mahler (dalam Calhoun dan Acoccella, 1990:165) menyebutnya komponen kognitif yaitu reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan kekhawatiran individu terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami. Carducci (1998) menyebutnya bentuk kognitif kecemasan yaitu bentuk kecemasan yang mempengaruhi proses kognitif seseorang (The Closing of Your Mind) . Buklew (1980:124) menyebutnya gejala psikologis yaitu kecemasan yang berwujud gejala-gejala kejiwaan.
Daradjat (1996:137) menyebutnya gejala mental yaitu gejala kecemasan yang bersifat mental.
Pada saat seseorang mengalami kecemasan maka akan mempengaruhi proses kognitif yang terjadi dalam pikirannya.
Kecemasan menyebabkan terhalangnya kemampuan seseorang untuk mengingat informasi yang tersimpan dalam memorinya.
Seseorang mengalami kesulitan berpikir, jadi apa yang dipikirkan dan sudah dipahami sebelumya berubah total menjadi kacau dan membingungkan. Kecemasan mempengaruhi kemampuan kekhawatiran terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami. Pikiran menjadi buntu atau tertutup. Bila kekhawatiran meningkat dapat mengganggu kemampuan kognitif seseorang seperti : sulit berkonsentrasi atau sulit memusatkan perhatian, tidak mampu mengambil keputusan, pelupa, pikiran kacau, dan mudah panik.
3) Komponen Emosional dari Kecemasan Haber dan Runyon (1999:161) menyebutnya dimensi afektif yaitu kecemasan yang dimanifestasikan melalui emosi. Mahler (dalam Calhoun dan Acoccella, 1990:167) menyebutnya komponen emosional yaitu reaksi terhadap kecemasan yang berkaitan dengan perasaan individu terhadap sesuatu suatu hal yang dialami secara sadar dan mempunyai ketakutan yang mendalam.
Ketika seseorang mengalami kecemasan maka akan mempengaruhi perasaan dan perasaannya menjadi tegang.
Kecemasan menyebabkan seseorang kesulitan untuk mengontrol perasaanya dan kecemasan itu diungkapkan melalui emosi.
Seseorang mengalami perasaan tegang karena luapan emosi yang berlebihan. Seseorang jadi cenderung terus menerus merasa khawatir dan gelisah akan bahaya yang menimpanya, bingung, mudah tersinggung, tidak sabar, merasa segala sesuatunya tidak menentu, merasa tidak tentram, merasa tidak sanggup menyelesaikan masalah dan sering mengeluh.
4) Komponen Perilaku dari Kecemasan Haber dan Runyon (1999:163) menyebutnya dimensi motoris yaitu kecemasan yang dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku seseorang. Carducci (1998) menyebutnya bentuk perilaku kecemasan yaitu bentuk kecemasan yang mempengaruhi perilaku seseorang (Fumbling, Fighting or Fleeing).
Ketika seseorang mengalami kecemasan maka akan terjadi perubahan pada perilakunya. Kecemasan mempengaruhi perilaku, seseorang menjadi ragu-ragu dalam bertindak dan melarikan diri. Komponen perilaku dari kecemasan merupakan tanda-tanda umum yang bisa dikenali oleh orang lain. Dibagi dalam 3 kategori respon, yaitu :
a) Gangguan terhadap Kelancaran Perilaku Ketika seseorang mengalami kecemasan maka akan terjadi perubahan perilaku, dari gerak-gerik yang biasanya lancar menjadi kaku, aneh dan canggung. Seseorang menjadi gemetar, menggigit bibir, menjentik-jentik kuku, meremas-remas jari, gelisah dengan penampilannya seperti : rambut dan pakainnya, terjadi perubahan nada suara, ragu-ragu, rendah diri dan hilang kepercayaan diri. b) Menghadapi Kecemasan (Fight Reaction Pattern) Ketika mengalami kecemasan maka seseorang akan menghadapinya yaitu dengan melakukan serangan balik terhadap rasa cemasnya. Seseorang akan menghadapi kecemasan itu dengan mencari berbagai solusi yang sekiranya mampu meringankan bahkan mengatasi kecemasan tersebut sepenuhnya.
c) Menghindari kecemasan (FlightReaction Pattern) Ketika mengalami kecemasan, seseorang dapat juga memilih untuk menghindari bahkan melarikan diri dari rasa cemas (dari kenyataan) tersebut dengan mencari peralihan yang berbeda sekali dari situasi yang dihadapi. Situasi tersebut berlangsung
beberapa saat saja dan kecemasan belum tentu teratasi.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka konsep komponen reaksi kecemasan yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni bahwa reaksi kecemasan termanifestasi menjadi 4 komponen, yaitu komponen fisiologis, komponen kognitif, komponen emosional dan komponen perilaku. Setiap komponen tersebut memiliki indikator-indikator yang menggambarkan reaksi-reaksi yang akan muncul ketika seseorang mengalami kecemasan. Setiap orang akan merespon kecemasan yang dialaminya secara berbeda-beda. c. Jenis-jenis Kecemasan Carducci (1998:98) mengemukakan beberapa tipe dari kecemasan. Terdapat tipe-tipe kecemasan yang didasarkan pada batasan tertentu, yaitu dalam batasan normal dan batasan abnormal.
Apabila dalam batasan abnormal, hal tersebut sudah merupakan gangguan kecemasan (anxiety disorder) dan merupakan tipe kecemasan yang sangat berbahaya bagi seseorang. Namun apabila dalam batasan normal terdapat tipe kecemasan yang sudah dikenal bahkan kemungkinan setiap orang pernah mengalaminya dalam batasan normal ynag berbeda-beda frekuensi dan intensitasnya, tipe kecemasan tersebut adalah : 1) Kecemasan sebagai suatu keadaan / State Anxiety
Keadaan cemas merupakan perubahan emosional sesaat atau sementara yang dialami seseorang ketika berhadapan dengan situasi yang mengancam. Keadaan cemas ini terjadi sesuai dengan situasi, intensitas dan dapat berubah-ubah setiap waktu dan dipicu oleh stimulus yang jelas, seperti ketika seseorang merasa gelisah atau khawatir. Batasan kecemasan ini bervariasi dari satu situasi ke situasi yang lain karena ini merupakan keadaan tegang yang sementara saja.